إِ ّن ْال َح ْم َد ِهللِ نَحْ َم ُدهُ َونَ ْستَ ِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُرهُ َونَع ُْو ُذ بِاهللِ ِم ْن ُشر ُْو ِر أَ ْنفُ ِسنَا
ي لَهُ أَ ْشهَ ُد أَ ْن َ ض ّل لَهُ َو َم ْن يُضْ لِلْ فَالَ هَا ِد ِ ت أَ ْع َمالِنَا َم ْن يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم ِ َو َسيّئَا
ُالَ إِلهَ إِالّ هللاُ َوأَ ْشهَ ُد أَ ّن ُم َح ّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُه
َو َم ْن,ُص ّل َو َسلّ ْم َعلى نَبِيِّنَا ُم َح ّم ٍد َو َعلى آلِ ِه ِوأَصْ َحابِ ِه َو َم ْن َوااَل ه َ اَللهُ ّم
ِ ُ فَيَا ِعبَا َد هللاِ ! أ.أَما بَ ْع ُد.ان إِلَى يَ ْو ِم ال ّديْن
وص ْي ُك ْم بِنَ ْف ِس ْي بِتَ ْق َوى ٍ تَبِ َعهُ ْم بِإِحْ َس
هللاِ فَقَ ْد فَا َز ْال ُمتَّقُ ْو َن
Hadirin yang berbahagia !
Alhamdulillah, pada siang ini kita masih mampu bersimpuh untuk melakukan
sebagian bukti ketaatan kita kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala , yang telah
memberikan kuatan, kesehatan dan berbagai macam nikmat , sehingga wajiblah
kita meningkatkan kesyukuran kepada-Nya.. Shalawat dan salam semoga tetap
terlimpah kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alahi wasSalam yang telah
memberikan tauladan dan bimbingan menuju kemantapan dalam berpegang pada
agama Islam..
Hadirin yang berbahagia !
Sebenarnya Allah Subhaanahu wa Ta’ala telah memerintahkan dan memberikan
rangsangan kepada kita agar berusaha meraih surga-Nya , dengan jalan mengakui
diri masih punya banyak dosa, dan belum baik sehingga memberikan semangat
kepada kita untuk membenahi dan memperbaiki diri drngan melangkah pada
perbuatan yang membawa ke surga. Sebagaimana diterangkan dalam surat Ali
Imron ayat : 133, yang berbunyi : “
ْ ات َواألَرْ ضُ أُ ِع َّد
ت ُ او
َ ضهَا ال َّس َم ْ ار ُع
ُ ْوا إِلَى َم ْغفِ َر ٍة ِّمن َّربِّ ُك ْم َو َجنَّ ٍة َعر ِ َو َس
َ ِلِ ْل ُمتَّق
ين
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa.” QS.Ali Imron : 133.
Hadirin yang berbahagia !
Para sahabat sangat termotivasi apa yang disabdakan nabi Muhammad Shalallahu
‘alaihi wasSalam untuk beramal sholeh guna memperoleh pahala surga, sehingga
setiap Rasul Shalallhu ‘alaihi was salam memberikan rangsangan surga dalam
suatu amalan , , maka mereka menyambutnya dengan semangat.
Tak seorangpun yang menolak , apabila dirinya dijamin masuk surga, sebab surga
merupakan dambaan setiap muslimin wal muslimat., dan harus melalui perjuangan
sebab surga didindingi dengan sesuatu yang dibenci sedangkan neraka dihiasi
dengan hal-hal yang menyenangkan.. Ada banyak jalan menuju surga , hal ini
memberikan pengertian kepada kita, siapa saja bisa masuk surga , asalkan
dilandasi beriman kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala.
Hadirin yang berbahagia !
Ada beberapa perbuatan yang akan membawa sesorang masuk surga , antara
lain : Pertama Terbebas dari penyakit Dengki. : Dari Anas bin Malik radhiyallahu
‘anhu berkata: “Pada suatu hari kami sedang duduk-duduk bersama Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa salam. Beliau lalu bersabda :
ْ َي
طلُ ُع َعلَ ْي ُك ُم اآْل َن َر ُج ٌل ِم ْن أَ ْه ِل ْال َجنَّ ِة
“Saat ini akan muncul kepada kalian seorang laki-laki dari kalangan penghuni
surga.”Tiba-tiba muncul seorang laki-laki dari kalangan sahabat Anshar,
jenggotnya masih meneteskan bekas air wudhu, sedang tangan kirinya memegang
kedua sandalnya. Hal ini diucapkan Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi was Salam.
tiga kali. Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi was Salam kemudian berdiri dan kami
pun bubar. Pada saat itulah Abdullah bin Amru bin Ash mengikuti laki-laki Anshar
sebagai calon ahli surga . Rupanya Abdullah bin Amr bin Ash ingin mengetahui dari
dekat amalan orang Anshar dengan bermalam di rumah orang tersebut selama tiga
hari. Sebagaimana diceritakan Anas bin Malik berkata: “Abdullah bin Amru bin Ash
telah menceritakan bahwa ia telah menginap di rumah sahabat Anshar tersebut
selama tiga malam. Selama itu, Abdullah bin Amru tidak pernah melihatnya sedikit
pun melakukan shalat malam. Jika ia terbangun di waktu malam, ia hanya
membolak-balikkan badannya di atas ranjangnya, berdzikir dan bertakbir,
kemudian tidur kembali. Ia baru bangun kembali jika waktunya melaksanakan
shalat Subuh. Abdullah bin Amru berkata: “Ketika aku hendak berjalan pulang,
tiba-tiba laki-laki Anshar itu memanggilku kembali dan berkata:
َواَل،ًًّّشاU ين ِغ
َ َغي َْر أَنِّي اَل أَ ِج ُد فِي نَ ْف ِسي أِل َ َح ٍد ِم َن ْال ُم ْسلِ ِم،ْت َ َما هُ َو إِاَّل َما َرأَي
ُأَحْ ُس ُد أَ َح ًدا َعلَى َخي ٍْر أَ ْعطَاهُ هللاُ إِيَّاه
“Amalku hanyalah amal yang telah engkau lihat. Namun di dalam jiwaku sama
sekali tidak pernah terbetik rasa tidak tulus terhadap seorang muslim pun, dan aku
juga tidak pernah iri kepada seorang pun atas sebuah nikmat yang Allah
karuniakan kepadanya.”
Mendengar penuturan tersebut, Abdullah bin Amru berkataku:
االقُرْ أَ ِن ا ْل َع ِظي ِْم َونَف َعنِ ْي َو إِ يَّا ُك ْم ب ِما فِ ْي ِه ِم ْن ِذ ْك ِر ا ْ في ِ ك ا هللُ لِ ْي َولَ ُك ْم َ ارَ َب
لحْ ِكي ِْم إِ نَّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ا ْل َعلِ ْي ُم
Khutbah Kedua :
Hadirin yang berbahagia !
Ternyata meraih surga bukanlah monopoli orang yang kaya , mereka yang punya
kedudukan tinggi, punya nama yang melejit karena kemampuan yang dimiliki ,
namun surga dapat dimiliki setiap orang Islam dalam tingkatan , dengan berbagai
macam cara. Sebab kemulyaan menurut pandangan Allah Subhaanhu wa Ta’ala
adalah ketkwaannya., sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur-an surat Al-Hujurat
ayat 13:
١٣﴿ ﴾إِ َّن أَ ْك َر َم ُك ْم ِعن َد هَّللا ِ أَ ْتقَا ُك ْم إِ َّن هَّللا َ َعلِي ٌم َخبِي ٌر
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang
yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal.QS.Al-Hujurat : 13.”Untuk itu, , marilah kita memanjatkan do’a
kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala yang telah memberikan berbagai macam
nikmat dengan merendahkan diri di hadapan-Nya:
.
صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُم ْوا َ يَا أَيُّها َ الَّ ِذي َْن َءا َمنُ ْوا،ُصلُّ ْو َن َعلَى النَّبِ ِّي َ إِ َّن هللاَ َو َمالَئِ َكتَهُ ي
تَ ْسلِ ْي ًما.
ِ ْت َعلَى إِب َْرا ِه ْي َم َو َعلَى
آل َ صلَّي َ آل ُم َح َّم ٍد َك َما ِ صلِّ َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى َ اَللَّهُ َّم
ت َعلَى إِب َْرا ِه ْي َم َو َعلَى َ ار ْك
َ َآل ُم َح َّم ٍد َك َما ب ِ ار ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ َ َوب.ٌ ،إِب َْرا ِه ْي َم
ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌدَ َّ إِن،آل إِب َْرا ِه ْي َم. ِ
ت ْاألَحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْمِ َو ْال ُم ْؤ ِمنِي َْن َو ْال ُم ْؤ ِمنَا،تِ اَللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِمي َْن َو ْال ُم ْسلِ َما
ِ ك َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال ّد َع َوا
ت َ َّ إِن،ت ِ و ْاألَ ْم َوا. َ
Uَ ان َواَل تَجْ َعلْ فِي قُلُوبِنَا ِغاّل ً لِّلَّ ِذ
ين ِ ين َسبَقُونَا ِباإْل ِ ي َمَ َربَّنَا ا ْغفِرْ لَنَا َوإِل ِ ْخ َوانِنَا الَّ ِذ
َّحي ٌم
ِ وف ر ٌ ك َر ُؤ َ َّآ َمنُوا َربَّنَا إِن
ين
َ اس ِر ِ َربَّنَا ظَلَ ْمنَا أَنفُ َسنَا َوإِن لَّ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكونَ َّن ِم َن ْال َخ
ِ د هَّلِلUُ َو ْال َح ْم.ار ِ ّاب الن َ َربَنَا َءاتِنَا فِي ال ّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي ْاألَ ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ
ينَ َربِّ ْال َعالَ ِم.