Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ramadhani

NIM : 200211008

MK Asrama : Midtem Tsaqafah

Soal

1. Jelaskan Apa yg dimaksud dengan majelis zikir serta sebutkan ke utamaanya?


2. Coba Jelaskan Apa pentingnya peran pemuda Islam Dan tuliskan ayat Al quran tentang peran
pemuda?
3. Sebutkan Keutamaan shalat fardhu dan jelaskan apa hukum shalat berjamaah menurut Imam 4
Mazhab?
4. Coba Jelaskan apa pentingnya berbakti kepada orang tuan Dan berilah contoh bakti anak kpd
orng tuan semasa hidup orang dan tuliskan ayat al Quran tentang berbakti kepada orng tua
5. Tuliskan Satu dalil tentang shalat berjamaah?

Jawaban

1. Majelis Dzikir adalah tempat duduk atau waktu saat jamaah duduk mengadakan dzikir kepada
Allah, Adapun keistimewaannya yaitu :

a. Majlis dzikir adalah taman surga di dunia ini.

‫اض ْال َجنَّ ِة فَارْ تَعُوا قَالُوا َو َما‬ َ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق‬
ِ َ‫ال ِإ َذا َم َررْ تُ ْم بِ ِري‬ َ ‫ضي هَّللا ُ َع ْنهُ أَ َّن َرس‬
َ ِ ‫ُول هَّللا‬ ِ ‫ك َر‬ ٍ ِ‫َس ْب ِن َمال‬ِ ‫ع َْن أَن‬
ْ ِّ
‫ق الذك ِر‬ َ
ُ ‫ال ِحل‬ َ َّ ْ
َ ‫ِريَاضُ ال َجن ِة ق‬

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,”Jika kamu melewati taman-taman surga, maka singgahlah dengan senang.”
Para sahabat bertanya,”Apakah taman-taman surga itu?” Beliau menjawab,”Halaqah-
halaqah (kelompok-kelompok) dzikir.”
b. Majlis dzikir merupakan majlis malaikat. Juga menjadi penyebab turunnya ketenangan
dan rahmat Allah. Allah membanggakannya kepada malaikat. Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersbada :

ْ َ‫اَل يَ ْق ُع ُد قَوْ ٌم يَ ْذ ُكرُونَ هَّللا َ َع َّز َو َج َّل إِاَّل َحفَّ ْتهُ ُم ْال َماَل ئِ َكةُ َوغ َِشيَ ْتهُ ُم الرَّحْ َمةُ َونَزَ ل‬
ُ‫ت َعلَ ْي ِه ُم ال َّس ِكينَةُ َو َذ َك َرهُ ُم هَّللا ُ فِي َم ْن ِع ْن َده‬

Tidaklah sekelompok orang duduk berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, kecuali
para malaikat mengelilingi mereka, rahmat (Allah) meliputi mereka, ketentraman turun
kepada mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan (para malaikat) yang
ada di sisi-Nya.

2. Pentingnya peran pemuda dalam islam ialah Pemuda adalah aset terpenting dalam sebuah
Negara, bangsa, dan Agama. Karena pemuda bukan hanya sekedar harapan regenerasi, akan
tetapi adalah bibit-bibit yang akan meneruskan sebuah peradaban hingga datangnya akhir
zaman. Jika kita lihat pada kenyataan pemuda saat ini, pemuda Islam mulai kehilangan spirit
berjuang, spirit belajar, padahal, sadar maupun tidak disadari (secara otomatis) pemudalah yang
akan meneruskan sebuah perjuangan-perjuangan Islam kedepannya. Zaman yang dinamis bukan
menjadi alasan untuk mundur, akan tetapi menjadi sebuah alasan untuk bangkit dan mendalami
Al-Qur’an dan Sunnah dengan lebih tepat dan bijak lagi. Karena kita juga meyakini bahwa
sunnah mengandung pancaran dan teladan dari baginda Agung Nabi Muhammad saw yang
sudah terjamin dan menjadi orang terpercaya dalam lingkungan masyarakatnya di mekkah.
Secara garis besar. Adapun peran pemuda islam yang disebutkan dalam al-qur’an yaitu :

َ‫ف َعنِّ ْي َك ْي َده َُّن اَصْ بُ ِالَ ْي ِه َّن َواَ ُك ْن ِّمنَ ْال ٰج ِهلِ ْين‬
ْ ‫ي ِم َّما يَ ْد ُعوْ نَنِ ْٓي اِلَ ْي ِه َۚواِاَّل تَصْ ِر‬
َّ َ‫ال َربِّ السِّجْ نُ اَ َحبُّ اِل‬
َ َ‫ق‬

“Yusuf berkata, “Wahai Tuhanku! Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka.
Jika aku tidak Engkau hindarkan dari tipu daya mereka, niscaya aku akan cenderung untuk
(memenuhi keinginan mereka) dan tentu aku termasuk orang yang bodoh.”(QS. Yusuf ayat 30)

Ayat ini memberi isyarat bahwa pemuda yang diharapkan Al-Qur’an adalah pemuda yang berani
menolak kebatilan dan kemakasiatan, sebagaimana ketika Nabi Musa diajak berbuat tidak
senonoh oleh perempuan-perempuan.

3. Shalat merupakan kewajiban bagi tiap Muslim yang sudah akil dan balig. Shalat bukan hanya
rutinitas ibadah yang dikerjakan lima waktu dalam sehari. Sebab, shalat menjadi bukti keimanan
dan ketaatan seorang Muslim dalam menjalankan perintah Allah SWT. Terdapat 8 keutamaan
shalat fardhu yaitu :

a. Mengingat Allah
Menjalankan shalat lima waktu juga menjadi sarana hamba agar selalu mengingat
Tuhannya yang telah memberikan banyak kenikmatan.

ْ‫اِنَّنِ ْٓي اَنَا هّٰللا ُ ٓاَل اِ ٰلهَ آِاَّل اَن َ۠ا فَا ْعبُ ْدنِ ۙ ْي َواَقِ ِم الص َّٰلوةَ لِ ِذ ْك ِري‬

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka
sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”. (QS. Thaha: 14)

Ibnu Katsir menjelaskan maksud ayat tersebut adalah Esakanlah Aku dan sembahlah Aku
tanpa mempersekutukan Aku. Menurut suatu pendapat, makna yang dimaksud ialah
salatlah kamu untuk mengingat-Ku. Menurut pendapat lain, maksudnya ialah dirikanlah
salat bilamana kamu ingat kepada-Ku.
b. Menjadi Penolong

‫صب ِْر َوالص َّٰلو ۗ ِة اِ َّن هّٰللا َ َم َع‬


َّ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوا ا ْست َِع ْينُوْ ا بِال‬
َ‫صبِ ِر ْين‬ ّ ٰ ‫ال‬

“Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. (QS. Al Baqarah: 153)

Melalui ayat ini, Allah SWT menjelaskan perihal sabar dan hikmah yang terkandung di
dalam masalah menjadikan sabar dan salat sebagai penolong serta pembimbing. Karena
sesungguhnya seorang hamba itu adakalanya berada dalam kenikmatan, lalu ia
mensyukurinya; atau berada dalam cobaan, lalu ia bersabar menanggungnya.

c. Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar

َ‫َر ۗ َولَ ِذ ْك ُر هّٰللا ِ اَ ْكبَ ُر َۗوهّٰللا ُ يَ ْعلَ ُم َما تَصْ نَعُوْ ن‬ ۤ ٰ ۗ ٰ


ِ ‫ب َواَقِ ِم الصَّلوةَ اِ َّن الصَّلوةَ تَ ْن ٰهى ع َِن ْالفَحْ شَا ِء َو ْال ُم ْنك‬
ِ ‫اُ ْت ُل َمٓا اُوْ ِح َي اِلَ ْيكَ ِمنَ ْال ِك ٰت‬

"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (al-Quran) dan dirikanlah
shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan
mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (QS: Al Ankabut: 45)

Salat itu mengandung dua hikmah, yaitu dapat menjadi pencegah diri dari perbuatan
keji dan perbuatan munkar. Maksudnya dapat menjadi pengekang diri dari kebiasaan
melakukan kedua perbuatan tersebut dan mendorong pelakunya dapat
menghindarinya. Di dalam sebuah hadis melalui riwayat Imran dan Ibnu Abbas secara
marfu telah disebutkan: Barang siapa yang salatnya masih belum dapat mencegah
dirinya dari mengerjakan perbuatan keji dan munkar, maka tiada lain ia makin
bertambah jauh dari Allah.

d. Penghapus Dosa
‫ار َو ُزلَفًا ِّمنَ الَّـي ِْل ۗاِ َّن‬ ٰ
ِ َ‫َواَقِ ِم الصَّلوةَ طَ َرفَ ِي النَّه‬
َ‫ت ٰذلِكَ ِذ ْك ٰرى لِل َّذا ِك ِر ْين‬ِ ۗ ‫ت ي ُْذ ِه ْبنَ السَّـي ِّٰـا‬
ِ ‫ْال َح َس ٰن‬

"Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian
permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu
menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-
orang yang ingat". (QS: Hud : 114)

Sesungguhnya mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik itu dapat menghapuskan


dosa-dosa yang terdahulu, seperti yang disebutkan di dalam sebuah hadis. Rasulullah
Saw. bersabda: Tidak sekali-kali seorang mukmin melakukan suatu dosa (kecil), lalu ia
melakukan wudu dan salat dua rakaat, melainkan diberikan ampunan baginya (atas
dosanya itu)."

e. Bentuk Syukur kepada Allah

‫ق َوا ْم َسحُوْ ا بِ ُرءُوْ ِس ُك ْم َواَرْ ُجلَ ُك ْم اِلَى ْال َك ْعبَ ْي ۗ ِن‬ ِ ِ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اِ َذا قُ ْمتُ ْم اِلَى الص َّٰلو ِة فَا ْغ ِسلُوْ ا ُوجُوْ هَ ُك ْم َواَ ْي ِديَ ُك ْم اِلَى ْال َم َراف‬
ۤ‫ضى اَوْ ع َٰلى َسفَر اَوْ َج ۤا َء اَ َح ٌد ِّم ْن ُك ْم ِّمنَ ْالغ َۤإىِـ ِط اَوْ ٰل َم ْستُ ُم النِّ َس ۤا َء فَلَ ْم تَ ِج ُدوْ ا َما ًء‬ ٓ ٰ ْ‫َواِ ْن ُك ْنتُ ْم ُجنُبًا فَاطَّهَّرُوْ ۗا َواِ ْن ُك ْنتُ ْم َّمر‬
ِٕ ٍ
‫ج و َّٰل ِك ْن ي ُِّر ْي ُد لِيُطَهِّ َر ُك ْم َولِيُتِ َّم‬ ‫هّٰللا‬ ۗ
ٍ ‫ص ِع ْيدًا طَيِّبًا فَا ْم َسحُوْ ا بِ ُوجُوْ ِه ُك ْم َواَ ْي ِد ْي ُك ْم ِّم ْنهُ َما ي ُِر ْي ُد ُ لِيَجْ َع َل َعلَ ْي ُك ْم ِّم ْن َح َر‬ َ ‫فَتَيَ َّم ُموْ ا‬
ْ َّ
َ‫نِ ْع َمتَهٗ َعلَ ْي ُك ْم لَ َعل ُك ْم تَش ُكرُوْ ن‬

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan
(basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah,
dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan kembali dari tempat buang air (kakus) atau
menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan
tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak
hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. (QS. Al Maidah: 6)

f. Amalan Utama

ُّ‫صاَل ةُ ِل َو ْقتِهَا َوبِر‬ َ ‫ال أَ ْف‬


َّ ‫ض ُل قَا َل ال‬ ِ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم أَيُّ اأْل َ ْع َم‬ َّ ِ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ أَ َّن َر ُجاًل َسأ َ َل النَّب‬
َ ‫ي‬ ِ ‫ع َْن اب ِْن َم ْسعُو ٍد َر‬
ِ ‫ْال َوالِ َدي ِْن ثُ َّم ْال ِجهَا ُد فِي َسبِي ِل‬
‫هَّللا‬
Dari Ibn Masud radliallahu anhu, bahwa seorang laki-laki pernah bertanya Nabi
shallallahu alaihi wasallam, amalan apa yang paling utama? Nabi menjawab: "Shalat
tepat pada waktunya, berbakti kepada kedua orang tua, dan jihad fi sabilillah." (HR.
Bukhari) [No. 7534 Fathul Bari] Shahih.

g. Cahaya di Hari Kiamat

‫َت لَهُ نُورًا َوبُرْ هَانًا‬ ْ ‫ال َم ْن َحافَظَ َعلَ ْيهَا كَان‬ َّ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم أَنَّهُ َذك ََر ال‬
َ َ‫صاَل ةَ يَوْ ًما فَق‬ َ ‫ع َْن َع ْب ِد هَّللا ِ ْب ِن َع ْم ٍرو ع َْن النَّبِ ِّي‬
ْ
َ‫َان َواَل نَ َجاةٌ َو َكانَ يَوْ َم القِيَا َم ِة َم َع قَارُونَ َوفِرْ عَوْ ن‬
ٌ ‫ظ َعلَ ْيهَا لَ ْم يَ ُك ْن لَهُ نُو ٌر َواَل بُرْ ه‬ ْ ِ‫َون ََجاةً يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة َو َم ْن لَ ْم يُ َحاف‬
‫ف‬ٍ َ‫َوهَا َمانَ َوأُبَ ِّي ْب ِن َخل‬

Dari Abdullah bin Amru, dari Nabi SAW; bahwasanya suatu hari beliau pernah
menyebutkan mengenai shalat seraya bersabda: "Barangsiapa yang menjaganya, ia akan
mempunyai cahaya, bukti dan keselamatan kelak di hari kiamat. Dan barangsiapa yang
tidak menjaganya maka ia tidak mempunyai cahaya, bukti dan keselamatan pada hari
kiamat dan ia akan tinggal bersama Qorun, Firaun, Haman dan Ubay bin Khalaf." (HR.
Ahmad) [No. 6288].

4. Banyak alasan mengapa seseorang kudu berbuat baik atau berbakti kepada orang tua. Alasan
paling utama adalah karena Allah memerintahkan kepada hambanya agar mau berbakti kepada
orang tua. Islam memerintahkan terkait kewajiban berbakti kepada kedua orang tua yang
termaktub dalam kitab suci Alquran. Mengenai wajibnya seorang anak berbakti kepada orang
tua, Allah berfirman dalam Al-qur’an yaitu :

َ ‫ض ٰى َربُّكَ أَاَّل تَ ْعبُد ُٓو ۟ا إِٓاَّل إِيَّاهُ َوبِ ْٱل ٰ َولِ َدي ِْن إِحْ ٰ َسنًا ۚ إِ َّما يَ ْبلُغ ََّن ِعن َد‬
‫ك ْٱل ِكبَ َر أَ َح ُدهُ َمٓا أَوْ ِكاَل هُ َما فَاَل تَقُل لَّهُ َمٓا أُفٍّ َواَل تَ ْنهَرْ هُ َما َوقُل لَّهُ َما‬ َ َ‫َوق‬
ِ ‫قَوْ اًل ك‬
‫َري ًما‬

“Dan Rabb-mu telah memerintahkan kepada manusia janganlah ia beribadah melainkan hanya
kepadaNya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Dan
jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut disisimu maka janganlah
katakan kepada keduanya ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya” [Al-Isra : 23]

Adapun contoh bakti anak kepada orang tua yaitu diantaranya :


a. Bertutur kata dengan baik.
b. Melakukan perbuatan baik kepada orang tua.
c. Rutin memberi kabar.
d. Mendoakan orang tua.
e. Memprioritaskan orang tua.
f. Merawat orang tua di usia senja.
5. Salah satu dalil naqli yang menjelaskan tentang shalat berjamaah adalah hadis nabi muhammad
yang diriwayatkan oleh imam bukhari. Lafadz dari matan hadis nabi muhammad yang
diriwayatkan oleh imam bukhari tersebut adalah
ً‫صالَة الفَ ِّذ بِ َسب ٍْع و ِع ْش ِرينَ َد َر َجة‬ ُ ‫الج َما َع ِة تَ ْف‬
َ ‫ض ُل‬ َ ُ‫صالَة‬
َ
Terjemahan dari lafadz matan hadis nabi muhammad yang diriwayatkan oleh imam bukhari
tersebut adalah Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian dengan selisih 27
derajat. Hadis tersebut menjelaskan tentang keutaman shalat berjamaah jika dibandingkan
dengan shalat yang dilakukan secara sendirian.

Berdasarkan tata cara pelaksanaannya, ibadah shalat dapat dibagi menjadi 2 bagian atau 2 jenis
yaitu :

a. Shalat berjamaah yaitu ibadah shalat di mana pelaksanaannya dilakukan secara


bersama-sama.
b. Shalat munfarid yaitu ibadah shalat di mana pelaksanaannya dilakukan secara sendirian.

Ibadah shalat yang dilakukan secara berjamaah minimal harus ada 2 orang yang melakukan 2
jenis ibadah yang sama. Tidak sah shalat berjamaah jika pelaksanaan shalat berbeda. Misalnya
tidak shalat berjamaah jika imam melaksanakan ibadah shalat wajib ashar sedangkan makmum
hendak melakukan shalat qabliyah ashar. Ataupun tidak shalat berjamaah jika imam
melaksanakan ibadah shalat dzuhur dengan cara qashar sedangkan makmum mengerjakan
shalat dzuhur dengan cara seperti biasa.

Ibadah shalat secara berjamaah selain memiliki derajat dan pahala yang lebih besar dari pada
shalat munfarid juga akan memberikan banyak dampak positif lainnya jika dilaksanakan secara
rutin. Contoh manfaat dari mengerjakan shalat berjamaah secara rutin salah satunya adalah
mempererat persaudaraan antar umat islam. Hal ini karena pada melaksanakan shalat
berjamaah kita lebih sering berjumpa dengan saudara kita yang seiman.

Anda mungkin juga menyukai