Anda di halaman 1dari 7

Menerapkan Akhlak Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam di Masa kini

Oleh Dr. Derysmono, Lc., M.A.

1
Menerapkan Akhlak Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam di Masa kini
Oleh Dr. Derysmono, Lc., M.A.

Khutbah Jum’at
Tema : Menerapkan Akhlak Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi
Wasallam di Masa kini
Oleh Dr. Derysmono, Lc., M.A.
(Sekretaris Umum Pengurus Pusat Himpunan Da’i Muda Indonesia dan
Direktur Ma’had Aly Raudhotul Quran Azzam Sako Rambutan)

Khutbah ke-1

،‫ان ْاْل َ ْك َم ََل ِن‬ ِ ‫س ََل ُم ْاْلَتَ َّم‬ َّ ‫ص ََلة ُ َوال‬َّ ‫ َوال‬،‫ان‬ ٍ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ ْال َم ْو ُج ْو ِد أَزَ اًل َوأَ َبداا ِب ََل َم َك‬
،‫ان‬ ٍ ‫س‬ َ ْ‫ص ْح ِب ِه َو َم ْن تَ ِب َع ُه ْم ِبإِح‬ َ ‫علَى آ ِل ِه َو‬ َ ‫ َو‬، َ‫ع ْدنَان‬ َ ‫س ِِّي ِد َولَ ِد‬ َ ‫علَى‬
َ ‫س ِِّي ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬ َ
ُ‫ع ْب ُده‬
َ ‫س ِِّي َدنَا ُم َح َّمداا‬ َ َ
َ ‫ َوأ ْش َه ُد أ َّن‬،ُ‫هللا َوحْ َدهُ ًَل ش َِريْكَ لَه‬ ُ ‫أَ ْش َه ُد أ ْن ًَّل ِإلهَ ِإ ًَّل‬
َ
‫ي ِ ْالقَ ِدي ِْر‬
ِّ ‫ي ِبتَ ْق َوى هللاِ ْال َع ِل‬ ْ ‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس‬ِ ‫ فَإِنِِّي أ ُ ْو‬،ُ‫ أَ َّما بَ ْعد‬.ُ‫ي بَ ْع َده‬َّ ‫ ًَل نَ ِب‬،ُ‫س ْولُه‬ ُ ‫َو َر‬
‫ض َها‬ ُ ‫ع ْر‬ َ ‫عوا ِإلَى َم ْغ ِف َرةٍ ِم ْن َر ِبِّ ُك ْم َو َجنَّ ٍة‬ ُ ‫ار‬ِ ‫س‬َ ‫ َو‬:‫ي ُمحْ َك ِم ِكتَا ِب ِه‬ ْ ِ‫ْالقَائِ ِل ف‬
‫اء‬
ِ ‫اء َوالض ََّّر‬ َّ ‫ الَّذِينَ يُ ْن ِفقُونَ فِي ال‬، َ‫َّت ِل ْل ُمتَّقِين‬
ِ ‫س َّر‬ ْ ‫ض أ ُ ِعد‬ ُ ‫اواتُ َو ْاْل َ ْر‬ َ ‫س َم‬
َّ ‫ال‬
:‫َّللا ي ُِحبُّ ْال ُم ْح ِسنِينَ (آل عمران‬ ُ َّ ‫اس َو‬ ِ َّ‫ع ِن الن‬َ َ‫ظ َو ْال َعافِين‬ َ ‫َو ْال َكا ِظمِينَ ْالغَ ْي‬
1
)١٣٤-١٣٣
Hadirin yang berbahagia
Alhamdulillah marilah kita bersama-sama bersyukur kepada ilahi, karena
Allah begitu banyak karunia-Nya, hingga kita sendiri tak dapat menghitung-
hitungnya. Datang satu nikmat, belum sempat kita bersyukur lalu datang
nikmat lainnya, begitu baiknya Allah kepada makhluknya. Semoga menjadi
motivasi kita semua untuk terus meningkatkan ibadah sebagai syukur kepada
yang Maha kuasa dan Maha pemberi rizki.
Shalawat dan salam kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam Nabi
yang mulia kepribadiannya menjadi panutan sepanjang masa, pribadi yang
menawan, setiap langkah beliau adalah jejak keimanan dan ketaqwaan.
Semoga kita semua dapat meneladani beliau dalam setiap ranah kehidupan
ini.
Khatib berwasiat kepada diri khatib dan kepada hadirin semua marilah kita
bertaqwa kepada Allah, taqwa yang menancap dalam sanubari kita,

1
https://islam.nu.or.id
2
Menerapkan Akhlak Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam di Masa kini
Oleh Dr. Derysmono, Lc., M.A.
ketaqwaan yang bukan sekedar jargon semata tapi diaktualisasukan dalam
kedupan.
Hadirin yang mulia
Izinkan khatib membahas suatu tema khutbah : Menerapkan Akhlak Nabi
Shallallahu Alaihi Wasallam di Masa kini.
Coba kita dalami dulu apa itu akhlak? Akhlak merupakan bentuk jamak dari
khulq, yang secara etimologi berarti kebiasaan, prilaku, sifat dasar dan
perangai. Menurut Imam Al-Ghazali,2 lafadz khuluq dan khalqu adalah dua
sifat yang dapat dipakai bersama. Jika menggunakan kata khalqu maka yang
dimaksud adalah bentuk lahir, sedangkan jika menggunakan kata khuluq
maka yang dimaksud adalah bentuk batin. Karena manusia tersusun dari jasad
yang dapat disadari adanya dengan kasat mata (bashar), dan dari ruh dan nafs
yang dapat disadari adanya dengan penglihatan mata hati (bashirah),
sehingga kekuatan nafs yang adanya disadari dengan bashirah lebih besar dari
pada jasad yang adanya disadari dengan bashar. Sesuai dengan hal ini Imam
Al-Ghazali Mengutip firman Allah SWT yang terdapat dalam Al-Qur’an
surat Al Shaad ayat 71-72
Dalam Al-Quran Allah berfirman tentang Akhlaq Rasulullah Shallallahu
Alaihi Wasallam, dalam QS. AL-Qalam : 5

‫ع ِظ ٖيم‬ ٍ ُ‫َو ِإنَّ َك لَ َعلَ ٰى ُخل‬


َ ‫ق‬
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
Inilah bentuk pujian Allah kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi
Wasallam begitu mulia akhlak beliau.
Hal ini dikuatkan dengan sebuah riwayat dari Sa'd ibnu Hisyam yang
mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Aisyah, "Wahai Ummul
Mu’minin, ceritakanlah kepadaku tentang akhlak Rasulullah?" Aisyah balik
bertanya, "Bukankah kamu telah membaca Al-Qur'an?" Aku menjawab,
"Ya." Maka ia berkata: Akhlak beliau adalah Al-Qur’an.
3
َ‫َكانَ ُخلُقُهُ ْالقُ ْرآن‬

2
Muhammad al-Ghozali, Ihya Ulumuddin, (Bairut, Libanon: 2005), p. 86
3
Shuaib Al-Arnaout (w. 1438), Takhrij Musnad 25813 • Sahih • HR. Ahmad (25813) dan Lafaz
hadist milik beliau, dan Abu Ya'la (4862), dan Al-Tahawi dalam “Sharh Mushkil al-Athar”
(4435) panjang lebar
3
Menerapkan Akhlak Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam di Masa kini
Oleh Dr. Derysmono, Lc., M.A.
Sebuah atsar dari seorang sahabat saat menggambarkan akhlak rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam

‫علَ ْي ِه‬ َّ ‫صلَّى‬


َ ُ‫َّللا‬ َ ‫َّللا‬ ُ ‫ َكانَ َر‬:ُ‫ع ْنه‬
ِ َّ ‫سو ُل‬ َّ ‫ي‬
َ ُ‫َّللا‬ ِ ‫ َر‬،‫ع ْن أَن ٍَس‬
َ ‫ض‬ ِ ‫قَا َل أَبُو ْالتِي‬
َ :‫َّاح‬
‫اس ُخلُقًا‬ َ ‫سلَّ َم ِم ْن أَ ْح‬
ِ َّ‫س ِن الن‬ َ ‫َو‬
Abut Tayyah telah meriwayatkan dari Anas r.a. hadis berikut: Rasulullah
Saw. adalah orang yang paling baik akhlaknya.4
Hadirin yang mulia
Lalu bagaimana meneladani Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam
kehidupan kita? Bagaimana menerapkan akhlaq beliau di masa kini?
Hadirin yang mulia
Pertama : Mengetahui keutamaan meneladani Nabi Shallallahu Alaihi
Wasallam
Dalam Al-Qur’an Allah menyebutkan keutamaan mengikuti dan mencontoh
kehidupan Nabi Shallallahu Alaihi Wasalam

‫َّللا َو ْاليَ ْو َم ْاْل ِخ َر‬ َ ‫َّللا أُس َْوة ٌ َح‬


َ َّ ‫سنَةٌ ِل َم ْن َكانَ يَ ْر ُجو‬ ُ ‫لَقَدْ َكانَ لَ ُك ْم فِي َر‬
ِ َّ ‫سو ِل‬
َ َّ ‫َوذَ َك َر‬
ً ِ‫َّللا َكث‬
‫يرا‬
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan
hari Kiamat dan dia banyak menyebut Nama Allah.” [Al-Ahzaab/33: 21]
Ayat ini turun saat kaum muslimin saat dalam kesulitan. Yaitu di perang
Ahzab. Tapi Allah menghibutr mereka memberi tahukan bagaimana keluar
dari kesulitan dan kegelisahan yang ada yaitu dengan meneladani Nabi
Shallallahu Alaihi Wasallam.
Ibnu Katsir5 mengatakan Ayat yang mulia ini merupakan dalil pokok yang
paling besar, yang menganjurkan kepada kita agar meniru Rasulullah Saw.
dalam semua ucapan, perbuatan, dan sepak terjangnya. Karena itulah Allah
Swt. memerintahkan kepada kaum mukmin agar meniru sikap Nabi Saw.

4
Al-Albani (w. 1420), Mukhtashar Al-Shama'il 296 • Sahih • HR. Al-Bukhari (6911), Muslim
(2309), Abu Dawood (4774), Ahmad (13044) disingkat dengan sedikit perbedaan Lafaz, Al-
Tirmidzi (2015) dan dalam “Shama'il” (346) dan ini adalah lafaz beliau.
5
Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim, jilid 6, hal. 391
4
Menerapkan Akhlak Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam di Masa kini
Oleh Dr. Derysmono, Lc., M.A.
dalam Perang Ahzab, yaitu dalam hal kesabaran, keteguhan hati, kesiagaan,
dan perjuangannya, serta tetap menanti jalan keluar dari Allah Swt. Semoga
salawat dan salam-Nya terlimpahkan kepada beliau sampai hari kiamat.
Melalui ayat ini Allah Swt. berfirman kepada orang-orang yang merasa
khawatir, gelisah, dan guncang dalam menghadapi urusan mereka dalam
Perang Ahzab
Ayat ini sebuah isyarat dari Allah, bahwa ketika kita dalam musibah dan
masalah, yang tak kunjung datang solusinya, maka hendaknya kita mengikuti
cara-cara Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Meneladani Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam termasuk bentuk
keimanan kepada Allah Ta’ala, Allah ta’ala berfirman:

‫َّللاُ َو َي ْغ ِف ْر لَ ُك ْم ذُنُو َب ُك ْم‬ َ َّ َ‫قُ ْل ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم ت ُ ِحبُّون‬


َّ ‫َّللا فَاتَّ ِبعُو ِني يُ ْح ِب ْب ُك ُم‬
“Katakanlah (wahai Muhammad kepada umatmu): Jika kalian benar-benar
mencintai Allah, maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah akan
mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian“. (QS. Alu Imron: 31).
Kedua : Memperbanyak mempelajari kisah dan Hadits Nabi Shallallahu
Alaihi Wasallam seputar akhlak beliau.
Begitu banyak kisah-kisah yang dapat kita ambil pelajarannya dari kehidupan
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Contoh bagaimana akhlak kepada Allah, kepada Makhluknya dan kepada
sesama hamba Allah. Dijelaskan oleh Al-Imam Al-Ghazali dan diringkas oleh
Jamaluddin Al-Qasimi tentang akhlak Nabi Shallahu Alaihi Wasallam6.
- Tidaklah berkata kecuali kebenaran, jujur, amanah
- Menjaga Mulut dan Anggota badan dari yang haram
- Menjaga kehormatan diri, keluarga dan orang-orang dhuafa dan
miskin
- dll

6
Muhammad Jamal Al-Din bin Muhammad Saeed bin Qasim Al-Hallaq Al-Qasimi (w. 1332
H), Mauizhoh lil Mukminin min Ihya’ Ulumuddin, Penerbit: Rumah Buku Ilmiah, Tahun
Terbit: 1415 H - 1995 M, hal. 167
5
Menerapkan Akhlak Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam di Masa kini
Oleh Dr. Derysmono, Lc., M.A.
Salah satu contoh dari sebuah riwayat dari Hasan bin Ali Radhiyallahu
anhuma

ْ َ‫ د‬: ‫سلَّم‬
، َ‫ع ما َي ِريبُكَ ِإلَى َما ال َيريبُك‬ َ ‫علَ ْي ِه و‬
َ ُ‫صلى هللا‬ َ ‫َّللا‬ ْ ‫ح ِف‬
َّ ‫ظتُ ِم ْن رسو ِل‬
ٌ‫ِب ِريبة‬َ ‫ َو ْال َكذ‬،ٌ‫طمأنينَة‬
ُ َ‫الصدْق‬
ِ ‫فَإِ َّن‬
Artinya: "Tinggalkanlah olehmu apa saja yang kamu ragukan dan beralihlah
kepada yang tidak kamu ragukan. Sesungguhnya kejujuran itu ketenangan
dan kedustaan itu kebimbangan."7
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam adalah orang memuliakan orang yang lebih
tua, menyayangi yang muda, berkata yang lembut, jujur, amanah dan cerdas.
Hadirin yang mulia
Ketiga : Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang kecil, Mulai yang paling
mudah.
Marilah kita awali setiap meneladani Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dari
diri sendiri dulu kemudian orang di sekitar kita. Sebagaimana Allah Ta’ala
berfirman,

ً ‫س ُك ْم َوأ َ ْه ِلي ُك ْم ن‬
… ‫َارا‬ َ ُ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا قُوا أ َ ْنف‬
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka ….[at-Tahrîm/66:6]
Dalam ayat ini yang didahulukan adalah diri kita sendiri kemudian baru
kelurga. Karena ketauladanan adalah kunci perubahan dalam suatu
masyarakat.
Kemudian mulailah dari yang kecil, Rasulullah pernah berpesan agar
senantiasa tidak meremehkan suatu amalan yang kecil. Sebab jika kita piker,
gunung yang menjulang tinggi itu terdiri dari bebatuan dan pasir.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata pada Jabir bin Sulaim,

‫ِط ِإ َل ْي ِه َوجْ ُهكَ ِإ َّن‬ ِ ‫ش ْيئًا مِنَ ْال َم ْع ُر‬


ٌ ‫وف َوأَ ْن ت ُ َك ِل َم أَخَاكَ َوأَ ْنتَ ُم ْنبَس‬ َ ‫َوالَ تَحْ ِق َر َّن‬
ِ ‫ذَلِكَ مِنَ ْال َم ْع ُر‬
‫وف‬

7
Al-Zarqani (w. 1122), Mukhtar Maqashid 460 • Derajat hadits Shahih • Diriwayatkan oleh
al-Tirmidzi (2518), Ahmad (1723) dengan sedikit perbedaan, dan an-Nasa'i (5711) diringkas
6
‫‪Menerapkan Akhlak Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam di Masa kini‬‬
‫‪Oleh Dr. Derysmono, Lc., M.A.‬‬
‫‪“Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun walau hanya berbicara‬‬
‫‪kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan‬‬
‫‪tersebut adalah bagian dari kebajikan.” (HR. Abu Daud no. 4084 dan‬‬
‫‪Tirmidzi no. 2722. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini‬‬
‫‪shahih. Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa hadits ini shahih).8‬‬
‫‪Semoga apa yang disampaikan oleh khatib dapat kita laksanakan dalam‬‬
‫‪kehidupan kita, keluarga kita, dan lingkungan kita.‬‬

‫ي َولَ ُك ْم‪ ،‬فَا ْستَ ْغ ِف ُر ْوهُ‪ ،‬إِنَّهُ ه َُو ْالغَفُ ْو ُر َّ‬


‫الر ِح ْي ُم‬ ‫ي ٰهذَا َوأَ ْستَ ْغ ِف ُر هللاَ ِل ْ‬
‫أَقُ ْو ُل قَ ْو ِل ْ‬
‫‪Khutbah II‬‬

‫ع َلى آ ِل ِه‬ ‫ط َفى‪َ ،‬و َ‬ ‫ص َ‬ ‫س ِي ِدنَا ُم َح َّم ٍد ْال ُم ْ‬ ‫علَى َ‬ ‫س ِل ُم َ‬ ‫ي َوأ ُ َ‬ ‫ص ِل ْ‬‫هلل َو َكفَى‪َ ،‬وأ ُ َ‬ ‫اَ ْل َح ْمدُ ِ‬
‫س ِيدَنَا‬ ‫ص َحا ِب ِه أَ ْه ِل ْال َوفَا‪ .‬أَ ْش َهدُ أَ ْن َّال ِإلهَ ِإ َّال هللاُ َو ْحدَهُ َال ش َِريْكَ لَهُ‪َ ،‬وأَ ْش َهدُ أَ َّن َ‬ ‫َوأَ ْ‬
‫ي ِبتَ ْق َوى هللاِ‬ ‫ص ْي ُك ْم َونَ ْفسِ ْ‬ ‫س ْولُهُ أَ َّما بَ ْعدُ‪ ،‬فَيَا أَيُّ َها ْال ُم ْس ِل ُم ْونَ ‪ ،‬أ ُ ْو ِ‬ ‫ع ْبدُهُ َو َر ُ‬ ‫ُم َح َّمدًا َ‬
‫علَى‬ ‫س ََل ِم َ‬ ‫ص ََلةِ َوال َّ‬ ‫ع ِظي ٍْم‪ ،‬أَ َم َر ُك ْم ِبال َّ‬ ‫هللا أَ َم َر ُك ْم ِبأ َ ْم ٍر َ‬ ‫ْال َع ِلي ِ ْال َع ِظي ِْم َوا ْعلَ ُم ْوا أَ َّن َ‬
‫صلُّوا‬ ‫علَى النَّ ِبي ِ‪ ،‬يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا َ‬ ‫صلُّونَ َ‬ ‫نَ ِب ِي ِه ْال َك ِري ِْم فَقَالَ‪ِ :‬إ َّن هللاَ َو َم ََلئِ َكتَهُ يُ َ‬
‫س ِي ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َما‬ ‫علَى آ ِل َ‬ ‫س ِي ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫علَى َ‬ ‫ص ِل َ‬ ‫س ِل ُموا تَ ْس ِلي ًما‪ ،‬اَللّٰ ُه َّم َ‬ ‫علَ ْي ِه َو َ‬ ‫َ‬
‫س ِي ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬ ‫علَى َ‬ ‫ار ْك َ‬ ‫س ِي ِدنَا ِإب َْرا ِهي َْم َوبَ ِ‬ ‫علَى آ ِل َ‬ ‫س ِي ِدنَا ِإب َْرا ِهي َْم َو َ‬ ‫علَى َ‬ ‫صلَّيْتَ َ‬ ‫َ‬
‫س ِي ِدنَا ِإب َْرا ِهي َْم‪،‬‬ ‫على آ ِل َ‬ ‫َ‬ ‫س ِي ِدنَا ِإب َْرا ِهي َْم َو َ‬‫على َ‬ ‫َ‬ ‫اركتَ َ‬ ‫ْ‬ ‫س ِي ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َما بَ َ‬ ‫على آ ِل َ‬ ‫َ‬ ‫َو َ‬
‫ت ْ‬
‫وال ُمؤْ ِمنِيْنَ‬ ‫ي ْال َعالَ ِميْنَ ِإنَّكَ َح ِم ْيدٌ َم ِج ْيدٌ‪ .‬اَللّٰ ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِل ْل ُم ْس ِل ِميْنَ َو ْال ُم ْس ِل َما ِ‬ ‫فِ ْ‬
‫عنَّا ا ْلبَ ََل َء َو ْالغ َََل َء َو ْال َوبَا َء‬ ‫اء ِم ْن ُه ْم َو ْاْل َ ْم َواتِ‪ ،‬اللهم ادْفَ ْع َ‬ ‫ت ْاْل َ ْحيَ ِ‬ ‫َو ْال ُمؤْ ِمنَا ِ‬
‫ظ َه َر ِم ْن َها‬ ‫شدَائِدَ َو ْال ِم َحنَ ‪َ ،‬ما َ‬ ‫ف ْال ُم ْختَ ِلفَةَ َوال َّ‬ ‫سي ُْو َ‬‫ي َوال ُّ‬ ‫َو ْالفَحْ شَا َء َو ْال ُم ْن َك َر َو ْالبَ ْغ َ‬
‫يءٍ‬
‫ش ْ‬ ‫علَى ُك ِل َ‬ ‫عا َّمةً‪ ،‬إِنَّكَ َ‬ ‫ان ْال ُم ْس ِل ِميْنَ َ‬ ‫صةً َو ِم ْن ب ُْلدَ ِ‬ ‫طنَ ‪ِ ،‬م ْن بَلَ ِدنَا َهذَا خَا َّ‬ ‫َو َما بَ َ‬
‫ع ِن‬ ‫ان َوإِ ْيت َِاء ذِي ْالقُ ْربَى ويَ ْن َهى َ‬ ‫س ِ‬ ‫إن هللاَ يَأْ ُم ُر بِ ْالعَدْ ِل َو ْاْل ْح َ‬ ‫قَ ِدي ٌْر ِعبَادَ هللاِ‪َّ ،‬‬
‫ظ ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم تَذَ َّك ُر ْونَ ‪ .‬فَاذ ُك ُروا هللاَ ْالعَ ِظي َْم يَذْ ُك ْر ُك ْم‬ ‫َاء َو ْال ُم ْن َك ِر َوالبَ ْغيِ‪ ،‬يَ ِع ُ‬ ‫الفَحْ ش ِ‬
‫َولَ ِذ ْك ُر هللاِ أَ ْكبَ ُر‪.‬‬

‫‪8‬‬
‫‪Al-Albani (w. 1420), as-Silsilah al-Shahihah 1109. sanadnya rijal al-Bukhari selain Abu‬‬
‫‪Ghnar, yang dapat dipercaya. Diriwayatkan oleh Abu Dawood (4084), dan al-Bayhaqi‬‬
‫‪(21623) .‬‬
‫‪7‬‬

Anda mungkin juga menyukai