Anda di halaman 1dari 3

Maulid Nabi Tiba, Jaga Akhlak Generasi Muda

‫ َن ِب ِّي َن ا‬،‫صاَل ةُ َوال َّساَل ُم َعلَى َأ ْش َرفِ ْاَأل ْن ِب َي ا ِء َو ْالمُرْ َس لِي َْن‬ ‫ُأ‬ ‫هّٰلِل‬
َّ ‫ َوال‬،‫ْن‬ِ ‫ َو ِب ِه َنسْ َت ِعيْنُ َعلَى م ُْو ِر ال ُّد ْن َيا َوال ِّدي‬،‫ْال َحمْ ُد ِ َربِّ ْال َعالَ ِمي َْن‬
‫ َأ ْش َه ُد َأنْ اَل ِإلٰ َه ِإاَّل هللا‬،‫ْن‬ ِ ‫لى َي ْو ِم ال ِّدي‬
َ ‫ان ِإ‬ ٍ ‫ص َح ِاب ِه َوال َّت ِاب ِعي َْن َو َمنْ َت ِب َع ُه ْم بِِإحْ َس‬ ْ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم َو َعلَى ٰالِ ِه َوَأ‬ َ ‫م َُح َّم ٍد‬
‫ َأمَّا َبعْ ُد َف َي ا َأ ُّي َه ا‬.‫ِق ْال َوعْ ِد ْاَأل ِميْن‬ ُ ‫ َوَأ ْش َه ُد َأنَّ َس ِّي َد َنا م َُحـ َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُ ُه ص اد‬.‫ك ْال َح ُّق ْالم ُِبيْن‬ ُ ِ‫ك لَ ُه ْال َمل‬
َ ‫َوحْ َده اَل َش ِر ْي‬
‫ لَ َق ْد َج ۤا َء ُك ْم َرس ُْو ٌل مِّنْ اَ ْنفُسِ ُك ْم َع ِز ْي ٌز َعلَ ْي ِه‬:‫ َف َقا َل هللاُ َت َعالَى‬.‫هللا َح َّق ُت َقا ِت ِه َواَل َتم ُْو ُتنَّ ِإاَّل َوَأ ْن ُت ْم مُسْ لِم ُْو َن‬ َ ‫ ِا َّتقُوا‬.‫ْال َحاضِ ر ُْو َن‬
‫ش‬ ِ ْ‫ت َوه َُو َربُّ ْال َعر‬ ُ ‫ َفاِنْ َت َولَّ ْوا َفقُ ْل َحسْ ِب َي هّٰللا ُ ٓاَل ا ِٰل َه ِااَّل ه َُو ۗ َعلَ ْي ِه َت َو َّك ْل‬. ‫َما َع ِن ُّت ْم َح ِريْصٌ َعلَ ْي ُك ْم ِب ْالمُْؤ ِم ِني َْن َرء ُْوفٌ رَّ ِح ْي ٌم‬
‫ْالعَظِ ي ِْم‬

aasyiral Muslimin rahimakumullah, Alhamdulillah, segala puji bagi Allah swt. Shalawat dan salam senantiasa kita
haturkan kepada Rasulullah saw. Semoga kita senantiasa termasuk golongan hamba yang pandai bersyukur dan
mendapatkan syafaat dari Nabi Agung Muhammad saw di hari kiamat. Amin.

Saat ini, kita sudah memasuki bulan Rabiul Awwal yang di Indonesia lebih sering disebut sebagai bulan Maulid.
Disebut demikian memang karena dalam bulan ini terjadi sebuah kejadian yang agung yakni kelahiran Nabi
Muhammad saw. Sosok paling mulia di dunia, sosok yang kita diperintahkan untuk senantiasa bershalawat untuk
meraih syafaatnya. Bukan hanya kita saja yang bershalawat, Malaikat dan Allah swt pun bershalawat kepada
beliau. Hal ini termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 56:
ۤ ‫هّٰللا‬
َ ‫صلُّ ْو َن َعلَى ال َّن ِب ۗيِّ ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا‬
‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّم ُْوا َتسْ ِل ْيمًا‬ َ ‫اِنَّ َ َو َم ٰل ِٕى َك َت ٗه ُي‬

Artinya : “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman,
bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.

Maasyiral Muslimin rahimakumullah, Kehadiran Nabi Muhammad ke dunia ini membawa sebuah misi penting di
antaranya adalah memperbaiki akhlak manusia. Misi ini menandakan bahwa akhlak menjadi bagian penting
dalam kehidupan manusia karena itulah yang akan membawa perdamaian dan ketentraman dalam setiap
interaksi manusia dengan lingkungan sekitar. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
Bukhari, Baihaqi, dan Hakim:

‫َّن َما ُبع ِْث ُ ُأل‬


ِ ‫ار َم اَأل َخ‬
‫الق‬ ِ ‫ت َت ِّم َم َم َك‬ ‫ِإ‬

Artinya: “Sungguh aku diutus menjadi Rasul untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”

Akhlak menjadi bagian utama dalam bangunan kepribadian seorang muslim sehingga para ulama menyebut
bahwa “Al-Adabu fauqal ilmi’. Bahwa adab, tatakrama, akhlak, di atas ilmu yang dalam artian harus didahulukan
untuk dimasukkan dalam diri setiap muslim. Dalam pendidikan pun sudah seharusnya mengedepankan aspek
afektif (sikap dan karakter) dibanding aspek kognitif (kepintaran otak). Maka itu fungsi guru dan orang tua yang
paling utama adalah mendidik agar generasi muda menjadik baik. Bukan hanya mengajar untuk menjadikan
generasi muda menjadi pintar.

Pendidikan karakter dan akhlak generasi muda di era saat ini menjadi sangat dan sangat penting. Hal ini karena
tantangan dan godaan zaman di tengah perkembangan teknologi semakin menjadi-jadi. Akibat perkembangan
teknologi dan informasi saat ini, ancaman terhadap degradasi moral sangat terlihat di depan mata. Kita lihat
bagaimana saat ini akhlak para pemuda sudah mulai tereduksi akibat gaya hidup digital di zaman modern.

Kejadian tindakan kriminal, asusila, kurangnya kepedulian sosial dan menurunnya rasa sosial-kemanusiaan yang
dilakukan dan dimiliki generasi muda mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini kita radakan
mereka lebih asik bermain di dunia maya dengan ponselnya dari pada bersosialisasi di dunia nyata. Kebiasaan
berkomentar di media sosial yang tak melihat dengan siapa ia berbicara, terbawa dalam kehidupan nyata.
Sehingga bisa dirasakan mereka menyamakan antara berbicara dengan teman dan berbicara dengan orang tua.

Gampangnya berkomunikasi, berinteraksi, dan mencari informasi juga sedikit demi sedikit menjadikan para
generasi muda menggampangkan berbagai hal. Ini berdampak kepada sikap malas dan mudah menyerah pada
tantangan permasalahan yang dihadapi. Mereka terdidik dengan hasil yang instan tanpa perjuangan berat dan
menghilangkan etos perjuangan serta sikap tak kenal menyerah.

Maasyiral Muslimin rahimakumullah, Fenomena-fenomena ini patut direnungi oleh kita dan para orang tua pada
umumnya. Momentum Maulid Nabi Muhammad saw menjadi saat yang tepat untuk kembali memperkuat
penjagaan pada akhlak generasi penerus. Perlu dipantau aktivitas mereka saat memegang handphone agar akhlak
bisa benar-benar terjaga. Akhlak menjadi barometer apakah seseorang menjadi insan terbaik atau tidak. Bukan
kepintaran yang menjadi barometer!. Rasulullah bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Thabrani dari Ibnu
Umar:

‫اس أحْ َس ُن ُه ْم ُخلُ ًقا‬


ِ ‫َخ ْي ُر ال َّن‬

Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling baik akhlaknya.”

Sudah saatnya di bulan Maulid ini kita kembali meneladani akhlak Nabi yang merupakan suri tauladan terbaik
sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-ahzab ayat 21:

‫ان َيرْ جُوا هّٰللا َ َو ْال َي ْو َم ااْل ٰ خ َِر َو َذ َك َر هّٰللا َ َك ِثيْرً ۗا‬ ‫هّٰللا‬
َ ‫ان لَ ُك ْم فِيْ َرس ُْو ِل ِ اُسْ َوةٌ َح َس َن ٌة لِّ َمنْ َك‬
َ ‫لَ َق ْد َك‬

Artinya: “Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.”

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,

Selain menjadikan Maulid sebagai momentum menjaga akhlak generasi muda, mari jadikan bulan Maulid ini
sebagai kesempatan meningkatkan kuantitas dan kualitas shalawat dan cinta kita kepada Nabi Muhammad.
Perbanyak shalawat, insyaallah hidup menjadi nikmat karena mendapat syafaat di hari kiamat.

Syafaat dari Nabi Muhammad menjadi hal yang sangat penting untuk kita raih. Karena kita tidak tahu ibadah
mana yang akan diterima di sisi Allah. Menurut kita kuantitas dan kualitas ibadah sudah maksimal, namun belum
tentu di sisi Allah swt. Sehingga kita perlu senantiasa berdoa untuk meraih rahmat dari Allah serta perbanyak
bershalawat kepada Nabi untuk meraih syafaatnya.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, disebutkan ada seorang sahabat yang
mengadu kepada Nabi. Ia merasa tidak rajin dalam menjalankan ibadah namun punya modal kecintaan kepada
Allah dan Rasul-Nya. Jawaban Nabi pun sangat menggembirakan. Nabi mengatakan sahabat tersebut akan
dikumpulkan bersama Nabi di hari kiamat

. ‫ْن َمالِكٍ َأنَّ َر ُجاًل‬ ِ ‫سب‬ ِ ‫َعنْ َأ َن‬


َ ‫ص َد َق ٍة َولَ ِك ِّني ُأحِبُّ هَّللا‬
َ ‫ص ْو ٍم َواَل‬
َ ‫صاَل ٍة َواَل‬ ِ ‫ت لَ َها مِنْ َكث‬
َ ‫ِير‬ ْ ْ‫دَدتَ لَ َها َقا َل َما َأع‬
ُ ‫دَد‬ ْ ْ‫َّاع ُة َيا َرسُو َل هَّللا ِ َقا َل َما َأع‬
َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َم َتى الس‬ َ َّ‫َسَأ َل ال َّن ِبي‬
‫َأ‬ ‫َأ‬
َ‫َو َرسُولَ ُه َقا َل ْنتَ َم َع َمنْ حْ َببْت‬

Artinya: Dari sahabat Anas, sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Nabi, kapan hari kiamat terjadi ya
Rasul? Nabi bertanya balik, apa yang telah engkau persiapkan? Ia menjawab, aku tidak mempersiapkan untuk hari
kiamat dengan memperbanyak shalat, puasa dan sedekah. Hanya aku mencintai Allah dan Rasul-Nya. Nabi
berkata, engkau kelak dikumpulkan bersama orang yang engkau cintai. (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Maasyiral Muslimin rahimakumullah, Semoga kita bisa meneruskan dan mewujudkan misi Nabi kepada para
generasi muda yakni menjadikan akhlak mulia sebagai sendi-sendi peradaban kehidupan manusia. Semoga kita
senantiasa bisa meneladani akhlak Nabi dan kita akan menjadi umatnya yang mendapatkan syafaatnya dan masuk
dalam surganya Allah swt. Amin.

َ ‫ َأقُ ْو ُل َق ْولِي َه َذا َفأسْ َت ْغفِ ُر‬.‫آن ْا َلعظِ ي ِْم َو َن َف َعنِي َوِإيَّا ُك ْم ِب َما فِ ْي ِه مِنْ آ َي ِة َوذ ِْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬
‫هللا ال َعظِ ْي َم ِإ َّن ُه ه َُو ال َغفُ ْو ُر الرَّ ِحيْم‬ ِ ْ‫ك هللا لِي َولَ ُك ْم فِي ْالقُر‬
َ ‫ار‬
َ ‫َب‬

Maasyiral Muslimin rahimakumullah, Semoga kita bisa meneruskan dan mewujudkan misi Nabi kepada para
generasi muda yakni menjadikan akhlak mulia sebagai sendi-sendi peradaban kehidupan manusia. Semoga kita
senantiasa bisa meneladani akhlak Nabi dan kita akan menjadi umatnya yang mendapatkan syafaatnya dan masuk
dalam surganya Allah swt. Amin.
‫‪Khutbah II‬‬

‫هّٰلِل‬ ‫هّٰلِل‬ ‫هّٰلِل‬


‫يك لَهُ‪َ ،‬وَأ ْش َه ُد أنَّ َسيِّدَ َنا م َُحم ًَّدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه الَّذِيْ‬ ‫ْال َحمْ ُد ِ َو ْال َح ْم ُد ِ ُث َّم ْال َح ْم ُد ِ‪َ .‬أ ْش َه ُد َأنْ اَل ٰإل َه ِإاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر َ‬
‫ان ِإلَى َي ْو ِم القِ َيا َم ِة َأمَّا َبعْ ُد‪َ ،‬ف َيا َأ ُّي َه ا‬ ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى َن ِب ِّي َنا م َُح َّم ٍد َو َعلَى َألِ ِه َوَأصْ َح ِاب ِه َو َمنْ َت ِب َع ُه ْم بِِإحْ َس ٍ‬ ‫اَل َن ِبيَّ َبعْ َدهُ‪ .‬اَللَّ ُه َّم َ‬
‫ُص لُّ ْو َن َعلَى ال َّن ِبيِّ ‪ ،‬يٰ َأ يُّه ا الَّ ِذي َْن‬ ‫هللا َو َماَل ِئ َك َت ُه ي َ‬ ‫از ْال ُم َّتقُ ْو َن‪َ .‬ف َق ا َل هللاُ َت َع الَى‪ِ :‬إنَّ َ‬ ‫ال َّناسُ ُأ ْوصِ ْي ُك ْم َو َن ْفسِ يْ ِب َت ْق َوى ِ‬
‫هللا َف َق ْد َف َ‬
‫اغفِ رْ ل ِْل ُم ْؤ ِم ِني َْن َو ْالمُْؤ ِم َن ا ِ‬
‫ت‬ ‫ص ِّل َعلَى َس ِّي َد َنا م َُح َّم ٍد َو َعلَى َأ ِل َس يِّدَ َنا م َُح َّم ٍد اَل ٰلّ ُه َّم ْ‬ ‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّم ُْوا َتسْ لِ ْيمًا‪ .‬اَل ٰلّ ُه َّم َ‬ ‫ٰا َم ُن ْوا َ‬
‫َو ْالمُسْ لِ ِمي َْن َو ْالمُسْ لِ َماتِ‪ ،‬اََأْلحْ يا ِء ِم ْن ُه ْم َو ْاالَم َْواتِ‪ .‬اَل ٰلّ ُه َّم ْاد َفعْ َع َّنا ْال َباَل َء َو ْا َلو َبا َء والقُ ر ُْو َن َوال َّزاَل ِز َل َو ْالم َِح َن َو ُس ْو َء ْالفِ َت ِن‬
‫َان ْالمُسْ لِ ِمي َْن عام ًَّة َيا َربَّ ْا َلعالَ ِمي َْن‪ .‬اَل ٰلّ ُه َّم َأ ِر َنا ْال َح َّق‬ ‫َو ْالم َِح َن َما َظ َه َر ِم ْن َها َو َما َب َط َن َعنْ َبلَ ِد َنا ِإ ْن ُدو ِنيْسِ يَّا خآص ًَّة َو َس ِ‬
‫اِئر ب ُْلد ِ‬
‫ار‪.‬‬ ‫َح ًّقا َوارْ ُز ْق َنا ا ِّت َبا َع ُه َوَأ ِر َنا ْالبَاطِ َل بَاطِ اًل َوارْ ُز ْق َنا اجْ ِت َنا َبهُ‪َ .‬ر َّب َنا آتِنا َ فِى ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِى ْاآلخ َِر ِة َح َس َن ًة َوقِ َن ا َع َذ َ‬
‫اب ال َّن ِ‬
‫ْأ‬ ‫هّٰلِل‬
‫بى َو َي ْن َهى َع ِن ْال َفحْ شا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْال َب ْغيِ‬ ‫ان َوِإيْتا ِء ذِي ْالقُرْ َ‬ ‫هللا َي ُم ُر ِباْل َع ْد ِل َو ْاِإلحْ َس ِ‬
‫هللا‪ِ ،‬إنَّ َ‬ ‫َواَ ْل َحمْ ُد ِ َربِّ ْال ٰعلَ ِمي َْن عٍ َبا َد ِ‬
‫هللا َأ ْك َبرُ‬‫لى ن َِع ِم ِه َي ِز ْد ُك ْم‪َ ،‬ولَذ ِْك ُر ِ‬ ‫هللا ْالعَظِ ْي َم َي ْذ ُكرْ ُك ْم‪َ ،‬وا ْش ُكر ُْوهُ َع َ‬ ‫ِظ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم َت َذ َّكر ُْو َن‪َ ،‬و ْاذ ُكرُوا َ‬ ‫َيع ُ‬

Anda mungkin juga menyukai