Anda di halaman 1dari 4

Naskah Pidato Meneladani Nabi Muhammad

Assalamu alaikum. Wr. Wb







.


yang saya hormati orang-orang tua kami, alim ulama, Asatidz dan Asatidzah,
tokoh masyarakat, seluruh dewan juri dan saudara-saudari yang Insha
Allah dirahmati Allah.

Alhamdulillah mari kita panjatkan puja dan syukur kehadirat Allah SWT yang
mana kita semua masih tetap diberikannya nikmat yang tak bisa kita hitung
berapa jumlahnya, mulai dari nikmat iman, nikmat islam dan nikmat ihsan.
Sehingga sampai pada hari ini detik ini di tempat ini kita masih bisa bertemu
bermuwajahah di tempat yang insha Allah penuh dengan berkah ini.

Dan tak lupa pula Shalawat beriring salam mari kita haturkan kepada
junjungan alam Habibana wanabiyana Muhammad SAW, yang berkat
perjuangan beliau islam tumbuh besar dan terus berkembang sampai saat
ini, Alhamdulillah.

Ayyuhal haadiruun Rohimakumulloh.


Disini, Izinkanlah saya memberikan sedikit bahan perenungan bagi kita
semua,dengan tema Akhlak Rasulullah SAW sebagai teladan Umat . dalam
rangka memabangun dan memajukan generasi muda yang berakhlak dan
terpuji di kecamatan sungai kanan ini.

Didalam Al-Qur`an banyak ayat yang menyebut keagungan beliau. Ayat yang
paling sarat memuji Nabi akhir zaman Muhammad SAW adalah ayat yang
berbunyi:

"Sesungguhnya engkau (hai Muhammad) memiliki akhlak yang


sangat agung." (QS.al-Qalam:4)
Kata khuluq yang berarti akhlak secara bahasa mempunyai akar kata
yang sama dengan khalaq yang berarti ciptaan. Bedanya adalah kalau
khalaq lebih bermakna ciptaan Allah yang bersifat lahiriah dan fisikal,
maka khuluq adalah ciptaan Allah yang bersifat batiniah.Ada Seorang
sahabat pernah mengenang Nabi yang mulia SAW dengan kalimat :

Bahwa Rasulullah saw adalah manusia yang terbaik secara khalaq


dan khuluq. Dengan kata lain, Nabi Muhammad saw adalah manusia
sempurna dalam segala aspek, baik lahiriyah maupun batiniyahnya."

Kesempurnaan lahiriyah beliau sering kita dengar dari riwayat-


riwayat para sahabat yang melaporkan tentang sifat-sifat beliau.
Hindun bin Abi Halah misalnya, mendeskripsikan sifat-sifat lahiriyah
Nabi SAW dengan gambaran :

"Nabi Muhammad saw adalah seorang manusia yang sangat anggun,


yang wajahnya bercahaya bagaikan bulan purnama di saat
sempurnanya. Badannya tinggi sedang. Postur tubuhnya tegap.
Rambutnya ikal dan panjang yang tidak melebihi daun telinganya.
Warna kulitnya terang. Dahinya luas. Alisnya memanjang halus,
bersambung dan indah.

Gambaran yang diberikan para sahabat Nabi tentang sifat-sifat


manusia yang agung seperti ini banyak kita temukan di dalam kitab-
kitab yang disusun oleh ulama islam dan dibuktikan oleh segenap
ilmuwan muslim maupun non muslim.
Ayyuhal haadiruun rohimakumulloh.

Kita semua harus sadar bahwa manusia yang paling utama dan
wajib kita tiru akhlaknya adalah Nabi kita, Nabi Muhammad Saw.
Karena yang paling patut diteladani adalah nabi muhammad Saw,
sesuai dengan yang dijelaskan Al-Quran.






"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah
(suri tauladan yang baik) bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(Rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah. (Q.S Al-Ahzab : 21)

Semua yang ada dalam diri Rasulullah menjadi teladan bagi kita. Kita
harus tiru bagaimana akhlak beliau kepada sahabat , akhlak beliau
kepada orangyang lebih tua, akhlak beliau kepada anaknya, akhlak
beliau kepada alam, semua harus kita teladani dan kita amalkan.

Sekarang ini, dijaman yang kita katakan moderen, bisa kita lihat
akhlak yang tumbuh dimasyarakat kita. Anak sudah tidak beradab
lagi kepada orang tua, kenapa..?? karena orang tua tidak berakhlak
seperti akhlak rosul. Generasi muda sudah tidak lagi diajari tata
krama, sopan santun dalam berbicara dan bertindak. Jadi tidak
mengherankan lagi efeknya bisa kita lihat dimasyarakat kita ini.
Orang tua tidak lagi memberikan pendidikan kepada anaknya
dirumah , padahal pendidikan yang paling utama dan pertama bukan
dilaksanakan dan diterima disekolah atau pesantren. Tapi diterima
dan diserap oleh anak di rumah dan dari orang tuanya.

Inilah yang sering terlupakan dan terabaikan, bahkan sebagaian ada


yang berpendapat kalau sudah dimasukkan kesekolah maka tugas
orang tua sudah selesai, padahal belum. jadi mari kita semua berfikir
dan merenung apa solusi yang akan kita lakukan meredam degradasi
moral sekarang ini khususnya dimasyarakat kita ini.

Dan kepada generasi muda, mari kita perbaiki akhlak kepada orang
tua kita, kita sayangi mereka, kita harus ingat jasa-jasa mereka,
bagaimana ibu mengandung dan melahirkan kita, merawat dan
menjaga kita sampai sekarang ini. Bagaimana ayah mencari nafkah
kita, menjaga dan melindungi kita dengan tetesan air mata dan
keringat , banting tulang, semua untuk kita.

Kita masih beruntung memiliki orang tua. Baginda Rosul


sebagaimana kita tahu, ketika dalam kandungan ayahnya sudah
wafat, umur enam tahun ibunya wafat, umur delapan tahun neneknya
wafat dan pekerjaannnya menggembala kambing, umur dua belas
tahun beliau telah berkerja sebagai pedagang lintas negara. Sungguh
beruntung kita sekarang ini. Patutlah Al-Quran memerintahkan kita :

maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya


perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Mengatakan Ah saja tidak boleh apalagi memarahi dan memukul mereka.


Ini harus kita fikirkan sebagai manusia yang dianugerahkan akal oleh Allah
Swt.

Mungkin Demikianlah uraian singkat yang bisa saya sampaikan pada


kesempatan kali ini, mudah mudahan bermanfaat bagi kita semua sebagai
bahan renungan dan pelajaran.

Hidung panjang gajah namanya


Bambu muda namanya rebung
Sekian dulu pidatonya
Lain waktu kita sambung

Kalau ada jarum yang patah


Jangan disimpan sampai berkarat
Kalau ada kata yang salah
Maafkan saya dunia akhirat

Wallahu yahdi ila shirotil mustaqim, akhirul kalam

wassalamu alaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai