Anda di halaman 1dari 2

Air beriak tanda tak dalam

Air tenang seperti berlian


Izinkan saya ucapkan salam
Untuk para hadirin sekalian

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

ِ ‫َأش ر‬
‫ف‬ َّ ‫ َو‬،‫ب ال َْع الَ ِم ْي َن‬ ِ ‫ اَلْحم ُد‬،‫اهلل ال َّر ْحم ِن ال َّر ِح ْي ِم‬
ِ ‫بِس ِم‬
َ ْ ‫الس الَ ُم َعلَى‬
َّ ‫الص الَةُ َو‬ ِّ ‫ِهلل َر‬ َْ َ ْ
‫ ََّأما َب ْع ُد‬.‫َأج َم ِع ْي َن‬ ِ َ‫اَْألنْبِي ِاء والْمرسلِين سيِّ ِدنَا مح َّم ٍد و َعلَى اَلِ ِه وا‬
ْ ‫ص َحبِه‬
ْ َ َ َ ُ َ َ ْ َ ُْ َ َ
Segala puji hanya milik Allahhu Rabbi. Segala zat yang Maha Ghafur, zat yang Maha
Syukur yang telah memberikan beribu-ribu nikmat yang tidak terukur. Nikmat iman,
nikmat islam, sampai nikmat sehat wal afiat sehingga kita bisa berkumpul di tempat
yang insyaallah diberkahi Allah SWT.

Seandainya lautan yang ada di muka bumi ini, Allah jadikan sebagai tinta. Lalu,
pepohonan-pepohonan Allah jadikan pena, dan dedaunan Allah jadkan kertas.
Niscaya ia tidak akan cukup untuk menuliskan nikmat-nikmat yang Allah berikan
kepada kita.

Solawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi akhirul jaman, seorang
Nabi yang lahirnya saja membuat goncang alam semesta, membuat heboh para
malaikat Allah SWT, yang kalau bukan karenanya tidak akan Allah ciptakan alam
semesta ini. Siapakah dia, tidak lain dan tidak bukan yaitu Nabi Muhammad SAW.

Semoga keluarganya, sahabatnya dan kita selaku umatnya yang mengikuti sunnah-
sunnahnya semoga mendapatkan syafaatnya.

          Dewan juri yang kami hormati, serta teman-teman yang kami cintai. Dalam
waktu yang singkat ini, perkenankanlah saya menyampaikan pidato yang
berjudul: Meneladani Akhlaq Nabi Muhammad SAW.

            Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Ahzab ayat 21:

‫س نَةٌ لِ َم ْن َك ا َن َي ْر ُج و اللَّهَ َوالَْي ْو َم اآْل ِخ َر َوذَ َك َر‬ ِ ِ ‫لََق ْد َك ا َن لَ ُكم فِي رس‬
ْ ‫ول اللَّه‬
َ ‫ُأس َوةٌ َح‬ َُ ْ
‫اللَّهَ َكثِ ًيرا‬
            Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

            Ibunda Aisyah Radiyallahu ‘Anha pernah berkata:

‫كاَ َن ُخلُ ُقهُ الْ ُق ْرآ َن‬


“Akhlak Rasulullah adalah al-Qur’an.” (HR. Muslim)
            Dalam kehidupan berbangsa, banyak sekali inspirasi yang dapat kita gali dari
perjalanan hidup Nabi Muhammad saw. Ketika beliau hijrah dan menetap dari
Mekkah ke Madinah, Nabi Muhammad saw mendapati masyarakat Yatsrib yang
beragam suku, ras, dan agamanya. Sebagai seorang utusan terakhir, bukan berarti
Nabi Muhammad saw lantas mendakwahkan Islam dengan paksaan dan kekerasan.

Sebaliknya, Rasulullah dan masyarakat Muslim berupaya menyampaikan


kebenaran Islam dengan jalan damai dan mengutamakan akhlak yang mulia. Dari cara
dakwah ini, terbukti tidak sedikit penduduk kota Madinah dengan sukarela dan sadar
memeluk agama Islam. Meskipun benar, Rasulullah dan para sahabat pernah
melakukan peperangan, akan tetapi perang tersebut dalam rangka melindungi
keamanan bersama.

Menarik untuk dicatat, bahwa untuk menciptakan tata kelola masyarakat


Madinah yang beragam di atas, Nabi Muhammad saw mengajak seluruh elemen
masyarakat untuk membentuk kesepakatan bersama. Kesepakatan ini lantas menjadi
jaminan untuk hidup damai berdampingan. Meskipun dengan perbedaan suku, ras,
agama, dan kepercayaan, penduduk Madinah mendapatkan perlakuan dan
perlindungan hukum yang sama. Kesepakan ini lantas dikenal dengan Piagam
Madinah.      

Piagam Madinah menjamin kebebasan menjalankan kepercayaan masing-


masing suku. Perbedaan agama dan kepercayaan tidak mengurangi tanggung jawab
dan kewajiban menjaga keamanan kota Madinah. Bahkan jika sewaktu-waktu ada
ancaman dari luar, seluruh suku dan kelompok harus saling bersatu padu. Bekerja
sama untuk memperjuangkan ketentraman kota Madinah.

Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan bermanfaat dan bisa kita amalkan
dalam kehidupan sehari-hari. Mohon maaf apabila ada tutur kata yang kurang
berkenan.

Nasrullumminallahi Wa Fathun Qarib.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai