Anda di halaman 1dari 4

Assalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh.

ِ ‫ِهلل الَّ ِذى اَرسل رسولَه بِاهْل دى و ِدي ِن احْل ِّق لِيظْ ِهره علَى الدِّي ِن ُكلِّ ِه اَرسلَه ب ِشيرا ونَ ِذيرا ود‬
‫اعيًا‬ ِ ‫اَحْل م ُد‬
َ َ ًْ َ ً ْ َ ُ َ ْ ْ َ ُ َ ُ َ ْ َ ُ ُ ُْ َ َ َ ْ ْ َْ
ِ
ُ‫ك لَهُ َواَ ْش َه ُد اَ َّن حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه‬َ ْ‫ اَ ْش َه ُد اَ ْن الَ ِإلهَ االَّاهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬.‫اجا ُمنِْيًرا‬ ِ ِِ ‫ِإ ِ ِِإ‬
ً ‫لىاهلل ب ْذنه َوسَر‬
ِِ ِ ِ ِ ‫آء والْمرسلِ وعلى الِِه و‬ ِ
َ‫ ََّأما َب ْه ُد َفيَا عبَ َاد اهلل اَّت ُق ْوا اهلل‬. َ ‫ص ْحبِه َأمْج َعنْي‬ َ َ َ َ َ ‫ص ِّل َعلى َخامَتِ اَْألنْبِيَ َ ُ ْ َ نْي‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬
‫َحقَّاتُ َقاتِِه َوالَ مَتُْوتُ َّن اِالَّ َوَأْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم ْو َن‬

Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Ilahi Rabbi, Tuhan semesta alam, yang mana
Allah SWT telah menciptakan tujuh lapis langit tanpa tiang, dan menciptakan 7 lapis bumi
tanpa gantungan, dan kita umat Nabi Muhammad SAW bernaung pada-Nya. Karena qudrat
dan iradat-Nya  pada kesempatan ini kita dapat bertemu dalam keadaan sehat wal afiat tak
kurang suatu apapun dalam rangka menuntut ilmu sebagaimana telah diwajibkan kepada kita
untuk menuntutnya.

Kemudian shalawat bermutiarakan salam, tak jemu dan tak bosan-bosannya kita berikan
kepada sang proklamator alam Habibana wa Nabiyana Muhammad SAW dengan
mengucapkan kalimat “Allahumma sholli wasalim wabarik ‘alaih.”

Mudah-mudahan kita yang hadir disini senantiasa mendapat syafaat yang dijanjikan oleh
Nabi Muhammad yaitu pada hari tidak bergunanya harta yang berlimpah, pangkat, anak, dan
cucu. Melainkan yang berguna hanyalah hati yang beriman.

Hadirin Yang Berbahagia ....

Napoleon Hill dalam bukunya Megatrends 2000 menjelaskan, “Abad 21 merupakan Abad


perkembangan Umat beragama” dapat kita saksikan, lembaga-lembaga pendidikan semakin
makmur, masjid-masjid semakin menjamur, pengajian dan pengkajian tidak lagi sebatas
forum dan podium melainkan sudah merabah kepada media cetak dan media elektronika. Hal
itu patut untuk kita syukuri dengan mengucap Alhamdulillah. Namun sayang, disamping
kemajuan yang terjadi pada abad ke-21 ternyata abad 21 telah melahirkan Dekadensi Moral,
bobroknya moral yang kian meraja rela.

Indonesia pada saat ini sedang mengalami fase kegentingan, dimana tingkat kepercayaan
rakyat terhadap pemerintah kian hari kian menurun karena para pemimpin kita banyak
terjerat kasus Korupsi. Sehingga bagaimana mungkin reformasi teraplikasi sementara
pemimpin kita mengalami dekadensi??. Terlebih kabar berita pada media-media masa di
Indonesia tentang pencurian, tawuran, pembunuhan, pemerkosaan, eksploitasi hutan,
pergaulan bebas, hingga gerakan terorisme sering menjadi menu harian. Lantas timbul
pertanyaan, apa yang harus kita lakukan ??? salah satu jawabannya, berikut tema yang akan
kami angkat pada kesempatan kali ini, yaitu “Akhlak Rasululluh sebagai Kunci Perbaikan
Dekadensi Moral” yang dilandaskan pada QS. Al – Ahzab ayat 21 :

“ Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan(kedatangan) hari Akhir dan yang banyak
mengingat Allah.”

Hadirin Yang berbahagia,


Rasulullah merupakan figure yang luhur serta contoh yang tinggi yang harus diikuti dengan
sepenuh hati. Sehingga, Abu A’la al maududi dalam bukunya the prophet of islam ,
mengatakan he is the only one example, rasul merupakan contoh yang paling lengkap,dalam
dirinya terdapat kebesaran dan kemuliaan sifat manusia.

Karena begitu  sangat pentingnya Akhlak rasullulah serta Kebesaran sifat beliau sebagai
seorang pemimpin yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat dan mengutamakan
akhlaqul karimah pada akhirnya mampu merobah masyarakat biadab menjadi beradab,
berseteru menjadi satu, yang dulunya menyembah berhala kini kembali menyembah allah
ta’ala. Sehingga Michael Heart menyebutnya dalam bukunya the one hundred ranking of
the most influenting person in history. Hal ini menjadi sebuah pembuktian dari sabdanya :

‫ت الُمَتِّ َم َم َكا ِر َم االَ ْخاَل ِق‬ ِ


ُ ْ‫ِإمَّنَا بُعث‬ 
“sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak”

Lantas bagaimana akhlak bangsa kita yang telah mengalami dekadensi, terutama para
pemimpin kita saat ini? Jawabannya adalah masih banyak pejabat kita yang bejat yang berani
melipat uang Rakyat, masih banyak aparat yang tidak amanat dan bergelimang maksiat serta
masih banyak pemimpin  kita yang bergulat di kawasan Korupsi yang pekat.

Hadirin yang berbahagia...

Ditengah kegentingan Negara kita saat ini, ditengan maraknya dekadensi disemua aspek
kehidupan, ini menjadi tugas kita bersama agar dapat sama-sama keluar dari lubang buaya
kemudian masuk ke pintu syurga. Hal itu taklain dan tak bukan yaitu dengan kita kembali
mengimplementasiak ruh Rasulullah ditengah – tengah kehidupan kita.
Sehingga dengan cara ini kita akan mampu hidup bahagia baik dalam lingkungan keluarga,
masyarakat, maupun Negara dan bangsa. Dan Allah pun akan menganugerahkan keberkahan
kepada kita semua penduduk bangsa ini. Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-A’raf ayat
96 :

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-
ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”

Prof. Dr. Habibie, Presiden ke-3 RI. Beliau mengungkapkan ada 5 hal yang harus
diwaspadai bagi generasi muslim saat ini, yaitu :

1. Lemah fisik
2. Lemah harta
3. Lemah ilmu 
4. Lemah akhlak, bahkan yang paling dikhawatirkan adalah
5. Lemah aqidah

Oleh karena itu, supaya tidak terjadi kami mengajak generasi muda untuk meninggalkan
budaya malas dan putus asa, Peganglah dunia untuk menggapai ridhonya, Singsingkanlah
bajumu untuk menggapai cita-cita, Selamatkan negeri, jiwa, bangsa, dan agama.

Wahai pemuda harapan bangsa, ambil sampanmu arungi lautan, patahkan dayungmu
tanganmu ayuhkan, robek layarmu, bajumu gunakan, gerakan sampanmu renangi lautan demi
mencapai pulau impian.

Dari uraian tadi dapat kita simpulan :

1. Untuk menjadi sebuah Negara yang makmur maka setiap pemimpin wajib bercermin dan
mengambil cara serta strategi Rasulullah.

2. Segudang Problematika akan semakin parah ketika langkah yang kita ambil salah,
termasuk mengambil figure dalam hidup.

3. Rasulullah merupakan sosok karismatik yang kita akan dapat menemukan jawaban atas
masalah yang kita hadapi termasuk Korupsi di negri ini yang sudah menggerogoti hak rakyat
demi kepentingan pribadinya ketika kita kembali menghadirkan Ruh Rasullah dalam segala
aktifitas kita.

Hadirin itulah yang dapat kami sampaikan..

Hidup sendirian tanpa kekasih


Cukup sekian dan terima kasih
Wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai