Anda di halaman 1dari 11

‫‪22.

KEUTAMAAN NABI MUHAMMAD SAW ATAS‬‬


‫‪SEMUA MANUSIA‬‬
‫‪Oleh : Triat Adi Yuwono‬‬

‫ست َ ْغ ِف ُر ْه َونَعُوذُ ِباهللِ ِم ْن ش ُُر ْو ِر‬ ‫إِ َّن ا ْل َح ْم َد ِ َّّلِلِ نَ ْح َم ُدهُ َونَ ْ‬
‫ست َ ِع ْينُهُ َونَ ْ‬
‫ت أَ ْع َما ِلنَا‪َ ،‬م ْن يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم ِض َّل لَهُ َو َم ْن يُ ْ‬
‫ض ِل ْل‬ ‫س ِيئَا ِ‬‫سنَا َو ِم ْن َ‬ ‫أ َ ْنفُ ِ‬
‫ش َه ُد أَ َّن‬
‫ش َه ُد أ َ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َو ْح َدهُ الَ ش َِر ْيكَ لَهُ َوأَ ْ‬
‫ِي لَهُ‪ .‬أ َ ْ‬‫فَالَ َهاد َ‬
‫سل ْم عَلى ُم َحم ٍد َوعَلى آ ِل ِه‬ ‫صل َو َ‬ ‫س ْولُهُ‪ .‬اَلل ُهم َ‬ ‫ع ْب ُدهُ َو َر ُ‬
‫ُم َح َّمدًا َ‬
‫ان ِإلَى َي ْو ِم الد ْي ِن‪ .‬يَا أَيُّها َ الَّ ِذ ْي َن‬ ‫س ٍ‬ ‫َوأ َ ْ‬
‫ص َحاب ِه َو َم ْن تَ ِبعَ ُه ْم ِبا ِْح َ‬
‫س ِل ُم ْو َن‪ .‬يَاأَي َها‬‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُم ْوت ُ َّن ِإالَّ َوأَنت ُ ْم ُّم ْ‬‫َءا َمنُوا اتَّقُوا هللاَ َح َّ‬
‫ق ِم ْن َها‬ ‫اس اتقُ ْوا َرب ُك ُم الذِي َخلَقَ ُك ْم ِم ْن نَ ْف ٍس َو ِ‬
‫اح َد ٍة َو َخلَ َ‬ ‫النَ ُ‬
‫سا ًء َواتقُوا هللاَ الَذِي تَ َ‬
‫سا َءلُ ْو َن‬ ‫َز ْو َج َها َوبَث ِم ْن ُه َما ِر َجاالً َك ِث ْي ًرا َو ِن َ‬
‫علَ ْي ُك ْم َرقِ ْيبًا‪ .‬يَاأَي َها ال ِذ ْي َن آ َمنُ ْوا اتقُوا هللاَ‬ ‫َان َ‬‫ِب ِه َواْأل َ ْر َحام َ إِن هللاَ ك َ‬
‫ص ِلحْ لَ ُك ْم أ َ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغ ِف ْرلَ ُك ْم ذُنُ ْوبَ ُك ْم َو َم ْن يُ ِط ِع‬ ‫َوقُ ْولُ ْوا قَ ْوالً َ‬
‫س ِد ْيدًا يُ ْ‬
‫از فَ ْو ًزا ع َِظ ْي ًما ‪.‬‬
‫س ْولَهُ فَقَ ْد فَ َ‬
‫هللاَ َو َر ُ‬

‫‪Jama'ah sidang jum'at rahimakumullah‬‬


‫‪Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT,‬‬
‫‪atas segala rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita‬‬
dapat berkumpul dalam majelis yang mulia yang Insya Allah
dirahmati oleh Allah. Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan
kepada rosul akhir zaman Muhammad Saw. Beliaulah barometer
umat yang telah menuntun umat manusia menuju kemuliaan
dengan keimanan dan ke-Islaman. Tak lupa Khotib mengajak
kepada diri pribadi khotib, juga kepada para jamaah sekalian,
marilah kita perbaharui niat kita untuk senantiasa meningkatkan
ketaqwaan kita sehingga kita berada dalam jarak yang paling
dekat dengan Allah. Tak lupa kita mendoakan saudara-saudara
kita yang pada kesempatan kali ini belum bisa menghadiri majelis
ini baik karena sakit ataupun belum dibukakan pintu hidayah oleh
Allah Swt, semoga pada kesempatan yang akan datang mereka
bisa berkumpul untuk melaksanakan sholat Jum'at. Pada
kesempatan kali ini khotib akan menyampaikan khutbah dengan
tema "Keutamaan Nabi Muhammad SAW atas semua manusia"
Hadirin Jama'ah Jum'at rahimakumullah,
Nabi Muhammad SAW adalah manusia pilihan, dimana tidak
ada satupun manusia yang bisa menyaingi kedudukan beliau di
sisi Allah dan menyaingi peran beliau dalam kehidupan. Michael
H. Hart seorang penulis Barat terkenal, dalam bukunya 100 orang
paling berpengaruh dalam sejarah menuliskan bahwa Nabi
Muhammad adalah sebagai pemimpin sekaligus manusia yang
paling berpengaruh di dunia ini. Beliau memiliki banyak sekali
keutamaan yang tidak dimiliki oleh seorang manusiapun di bumi
ini, bahkan bagi seorang Rasulpun. Diantara sekian banyak
keutamaan beliau yang tidak mungkin dijelaskan satu persatu
disini- adalah :
1. Nabi Muhammad SAW di utus untuk menjadi Rahmat bagi
Semesta Alam
Nabi-nabi terdahulu sebelum Nabi Muhammad SAW diutus
hanya untuk pada saat itu dan untuk umatnya saja, namun Nabi
Muhammad SAW diutus untuk seluruh manusia, untuk seluruh
bangsa, di semua tempat dan di sepanjang zaman sampai hari
Kiamat. Allah SWT berfirman dalam QS. Saba [34]: 28

       

    


28. dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat
manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan
sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada
mengetahui.

Bahkan beliau diutus tidak hanya kepada manusia saja, tetapi


juga bagi kalangan fin dan untuk menjadi rahmat bagi semesta
alam. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Anbiya [21]:107
     
107. dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk
(menjadi) rahmat bagi semesta alam.

Diutusnya beliau telah merubah manusia dari kejahiliahan


menuju kepada cahaya yang terang benderang. Beliau lahir di
tengah-tengah masyarakat Arab yang hidup di padang pasir,
bangsa bodoh, yang tidak pernah ada peradaban maju yang lahir
di sana, bangsa yang diremehkan dan tidak dipandang oleh
bangsa-bangsa lain. Namun dengan ajaran Islam yang beliau
bawa, beliau berhasil menyatukan bangsa yang di sana sering
terjadi perang antar suku menjadi bangsa yang bersatu di bawah
panji Islam dan berhasil mengguncangkan dunia. Tidak begitu
lama setelah mereka memeluk ajaran yang dibawa Nabi
Muhammad, mereka bisa menaklukkan negeri Romawi dan
Persia negeri adi kuasa saat itu yang memiliki tentara yang kuat
dan persenjataan yang lengkap. Yang tidak ada satu bangsapun
saat itu yang bermimpi mampu menaklukkannya, namun bangsa
Arab, bangsa padang pasir yang telah menerima ajaran Nabi
Muhammad mampu menaklukkannya. Maka jadilah bangsa
Arab menjadi negara adi kuasa, bangsa yang disegani dan
menjadi pusat peradaban dunia. Maka menyebarlah ajaran Islam
ke pelosokpelosok penjuru dunia menembus padang pasir,
melewati lembah, menerobos gunung dan melintasi lautan
sampai ke sudut-sudut kota dan desa. Ajaran Islam bisa diterima
oleh manusia di seluruh penjuru dunia clan memberikan
fungsinya sebagai rahmat bagi semesta alam.

2. Nabi Muhammad SAW adalah Nabi Terakhir, dan


ajarannya sempurna
Nabi-nabi terdahulu begitu ada yang wafat, maka Allah
mengutus kembali nabi selanjutnya, begitu seterusnya hingga
Nabi Isa A.S. Begitu Nabi Isa A.S diangkat oleh Allah SWT,
tidak ada Nabi lagi diturunkan sampai ratusan tahun (sekitar
571 tahun) hingga kemudian Allah SWT berkehendak menutup
kenabian dengan diutusnya Nabi Terakhir, yaitu Nabi
Muhammad SAW. Allah SWT berfirman dalam QS. Al Ahzab
[33]: 40

         

        


Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-
laki di antara kamu[1223]., tetapi Dia adalah Rasulullah dan
penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala
sesuatu.
Dengan sudah tidak adanya Nabi lagi setelah Nabi
Muhammad SAW, maka sudah tidak ada manusia lagi yang
akan membawa risalah yang baru. Maka Allah SWT
menyempurnakan risalah yang dibawa Nabi Muhammad agar
dia senantiasa sesuai dengan perkembangan zaman. Maka
disempurnakanlah risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad
SAW ini. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Maidah [5]:3

       

    


pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan
telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai
Islam itu Jadi agama bagimu.

3. Setiap tingkah laku beliau adalah teladan


Risalah Islam yang telah diturunkan oleh Allah SWT secara
sempurna yang menyangkut seluruh aspek kehidupan, tentulah
membutuhkan role model yang akan menjadi panutan kita
dalam mengamalkan ajaran-ajaran Tuhan agar bisa hidup
bahagia di dunia dan di akhirat. Allah SWT menjadikan Nabi
Muhammad SAW sendiri sebagai role model itu, beliau adalah
teladan bagi manusia dalam menjalani kehidupan ini. Allah
SWT berfirman dalam QS. Al Ahzab [33]: 21
       
21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu

Bahkan Allah SWT memuji akhlak Nabi Muhammad SAW,


sebagaimana firmanNya dalam QS. Al-qalam [68] : 4

    


dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang
agung.

Maka seluruh umat Islam menjadikan Nabi Muhammad SAW


sebagai teladan dalam kehidupannya. Tidak ada satu
manusiapun di dunia ini yang sebagaimana Nabi Muhammad
SAW, yang setiap perkataannya, tindakannya, diamnya dan
keadaannya dijadikan rujukan dan pedoman kehidupan,
diceritakan dari mulut ke mulut, ditulis dari kitab ke kitab,
diturunkan dari generasi ke generasi sampai hari ini. Milyaran
manusia meneledani beliau dari kehidupan pribadinya,
keluarganya, bagaimana beliau bermasyarakat, termasuk
bagaimana beliau mengatur negara. Beliau diteladani dari
segala sisi.
4. Beliau memiliki mukjizat Al-Qur'an
Para Rasul diberikan mukjizat oleh Allah SWT sebagai
hujjah bagi ummatnya masing-masing untuk menunjukkan
kebenaran ajaran yang mereka bawa. Termasuk Nabi
Muhammad SAW, beliau memiliki puluhan mukjizat yang
Allah SWT berikan kepada beliau. Diantara mukjizat terbesar
yang membedakan dengan mukjizat-mukjizat yang lain adalah
Al-Qur'an. Kalau mukjizat-mukjizat Nabi nabi dahulu berlaku
saat itu saja, dan sampai hari ini kita sudah tidak bisa
menyaksikannya. Berbeda dengan Al-Quran, Al-Quran adalah
mukjizat terbesar yang sampai hari ini kita masih bisa
menyaksikan kemukjizatannya dan kemukjizatan itu akan terus
bisa disaksikan oleh generasi yang akan datang sampai
menjelang had akhir. Diantara kemukjizatan al-Qur'an adalah
kitabnya yang selalu terjaga. Karena Allah SWT sendiri yang
menjamin keasliannya. Allah SWT berfirman dalam QS. Al hijr
[15] ayat 9

       


9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan
Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya[793].

Maka sampai hari ini kita bisa menyaksikan jumlah para


penghafal Al-qur'an yang begitu banyak sebagai realisasi janji
Allah bahwa Dia akan menjaganya.
Mukjizat yang lain dari Al-Qur'an adalah bahwa apa-apa
yang terkandung di dalamnya akan terbukti benar. dengan
seiring berjalannya waktu, maka akan semakin tampak
kebenaran Al-qur'an itu.
Jama’ah Jum’at Rahimakumullah
Itulah beberapa keutamaan Rasulullah SAW dibandingkan
dengan Nabi-nabi lain dan umat manusia seluruhnya. Mudah-
mudahan dengan kita mengetahui keutamaan beliau, kita akan
semakin cinta dan mau meneladaninya.

َ ‫ َو نَفَ َع ِِني َو ِإيَّا ُك ْم ِبما‬،‫ار َك هللاُ ِلي َولَ ُك ْم في ْالقُ ُرأ َ ِن ْالعَ ِظي ِْم‬ َ َ‫ب‬
َ‫ أَقُ ْو ُل قَ ْولي ِ َهذَا َوأ َ ْست َ ْغ ِف ُرهللا‬.‫الذ ْك ِر اْل َح ِكي ِْم‬ ِ َ ‫فِ ْي ِه ِمنَ اْآليا‬
ِ ‫ت َو‬
َ ‫ْالعَ ِظي ِْم ِلي َولَ ُك ْم َو ِل‬
ٍ ‫سائِ ِر اْل ُم ْس ِل ِميْنَ ِم ْن ُك ِل ذَ ْن‬
،ُ‫ فَا ْست َ ْغ ِف ُروه‬.‫ب‬
.‫الر ِحي ِْم‬
َّ ‫ور‬ ُ ُ‫ِإنَّهُ ُه َو ْالغَف‬
‫‪KHUTBAH KEDUA :‬‬

‫ست َ ْغ ِف ُرهُ‬ ‫ب ا ْلعَالَ ِم ْي َن نَ ْح َم ُدهُ َونَ ْ‬


‫ست َ ِع ْينُهُ َونَ ْ‬ ‫أ ْل َح ْم ُد ِّلِلِ َر ِ‬
‫ت‬‫س ِيئَا ِ‬ ‫سنَا َو َ‬‫ب اِلَ ْي ِه َونَعُ ْوذُ ِباهللِ ِم ْن ش ُُر ْو ِر ا َ ْنفُ ِ‬ ‫َونَت ُ ْو ُ‬
‫ي‬ ‫ض ِل ْل فَالَ َها ِد َ‬ ‫ا َ ْع َما ِلنَا َم ْن يَ ْه ِد هللاُ فَالَ ُم ِض َّل لَهُ َو َم ْن يُ ْ‬
‫ش َه ُد ا َ ْن الَ اِلهَ اِالَّ هللاُ َو ْح َدهُ الَ ش َِر ْي َك لَهُ َوا َ ْ‬
‫ش َه ُد ا َ َّن‬ ‫لَهُ‪ .‬ا َ ْ‬
‫علَى نَ ِب ِينَا ُم َح َّم ٍد‬ ‫صالَةُ َوال َّ‬
‫سالَ ُم َ‬ ‫س ْولُهُ َوال َّ‬
‫ع ْب ُدهُ َو َر ُ‬
‫ُم َح َّمدًا َ‬
‫ص َحا ِب ِه َو َم ْن ت َ ِبعَهُ اِلَى يَ ْو ِم ال ِد ْي ِن‪ .‬ا َ َّما بَ ْع ُد ‪:‬‬
‫علَى ا َ ِل ِه َوا َ ْ‬
‫َو َ‬
‫هللاِ َو َطا َ‬
‫ع ِت ِه لَعَلَّ ُك ْم‬ ‫سي ِبت َ ْق َو‬‫فَيَا ِعبَا َد هللاِ ‪ :‬ا ُ ْو ِص ْي ُك ْم َونَ ْف ِ‬
‫ا ْلك َِر ْي ِم‪ :‬يََٰٓأَيُّ َها ٱلَّ ِذ َ‬
‫ين‬ ‫ت ُ ْف ِل ُح ْو َن‪ .‬قَا َل هللاُ تَعَالَى ِفى ا ْلقُ ْر ِ‬
‫آن‬
‫ٱَّللَ َح َّق تُقَا ِتِۦه َو ََل ت َ ُموت ُ َّن ِإ ََّل َوأَنتُم ُّم ۡس ِل ُم َ‬
‫ون‬ ‫َءا َمنُواْ ٱتَّقُواْ َّ‬
‫َلى النَّبيِ‪ ،‬يَاأَيُّ َها الَّ ِذ ْي َن أ َ َمنُوا‬ ‫لو َن ع َ‬ ‫ص ُّ‬‫ِإ َّن هللاَ َو َمالَ ِئ َكتَهُ يُ َ‬
‫علَى م َح َّم ٍد َو‬ ‫ص ِل َ‬ ‫س ِل ْي ًما‪.‬اَلل ُه َّم َ‬
‫س ِل ُموا ت َ ْ‬ ‫علَ ْي ِه َو َ‬ ‫صلُّوا َ‬ ‫َ‬
‫علَى آ ِل م َح َّم ٍد‬ ‫َ‬
‫ت َواْل ُم ْؤ ِمنِ ْي َن‬ ‫س ِل َما ِ‬‫س ِل ِم ْي َن َواْل ُم ْ‬ ‫اَلل ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِل ْل ُم ْ‬
‫اجعَ ْلنَا ُم ِق ْي ِم ْي َن‬
‫ت‪َ .‬ربَّنَا ْ‬ ‫اء ِم ْن ُه ْم َواْالَ ْم َوا ِ‬ ‫ت اْالَ ْحيَ ِ‬ ‫َواْل ُم ْؤ ِمنَا ِ‬
‫صالَ ِة َو ِم ْن ذُ ِريَّتِنَا‪َ ،‬ربَّنا َ َوتَقَبَّ ْل ُدعَا ًء‪َ .‬ربَّنا َ ا ْغ ِف ْرلَنَا‬ ‫ال َّ‬
‫ب َربَّنَا َه ْب لَنَا ِم ْن‬ ‫سا ِ‬ ‫َو ِل َوا ِل َد ْينَا َو ِل ْل ُم ْؤ ِمنِ ْي َن يَ ْو َم يَقُ ْو ُم ِ‬
‫الح َ‬
‫اجنَا َوذُ ِريَّا ِتنَا قُ َّرةَ أ َ ْعيُ ٍن َو ْ‬
‫اجعَ ْلنَا ِل ْل ُمت َّ ِق ْي َن ِإ َما ًما‪.‬‬ ‫أ َ ْز َو ِ‬
‫آم ْن ُه ْم‬
‫سعَ ِار ِه ْم َو ِ‬ ‫ص أَ ْ‬ ‫س ِل ِم ْي َن َوأ َ ْر ِخ ْ‬
‫ص ِلحْ أ َ ْح َوا َل اْل ُم ْ‬ ‫اَلل ُه َّم أ َ ْ‬
‫ِنه ْم‪َ .‬ربَّنَا آ ِتنَا فى ال ُّد ْنيَا َح َ ً‬ ‫فى أ َ ْو َطا ِ‬
‫فى اْ ِ‬
‫آلخ َر ِة‬ ‫سنَة َو ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ع َّما‬‫عز ِة َ‬‫ب اْ ِل َّ‬ ‫ان َر ِب َك َر ِ‬ ‫اب النَّ ِار‪ُ .‬‬
‫س ْب َح َ‬ ‫عذ َ َ‬ ‫سنَةً َو ِقنَا َ‬ ‫َح َ‬
‫ب‬ ‫س ِل ْي َن َواْل َح ْم ُد ِهللِ َر ِ‬ ‫علَى اْل ُم ْر َ‬ ‫سالَ ٌم َ‬ ‫ون‪َ ،‬و َ‬ ‫يَ ِصفُ َ‬
‫اْلعَا َ ِ‬
‫لم ْي َن‪.‬‬

‫ث‪ :‬يَأ ْ ُم ُر ُك ْم ِباْلعَ ْد ِل‬‫ِعبَا َد هللاِ‪ِ ،‬إ َّن هللاَ يَأ ْ ُم ُر ُك ْم ِبالثَّالَ ِ‬
‫بى َويَ ْن َهى ع َِن اْلفَ ْحش ِ‬
‫َآء‬ ‫تآئ ِذى اْلقُ ْر َ‬ ‫ان َو ِإ ْي ِ‬ ‫س ِ‬‫َواْ ِال ْح َ‬
‫ظ ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم تَذَك َُّر ْو َن‪ ،‬فَا ْذك ُُروا هللاَ‬ ‫َواْل ُم ْنك َِر َواْلبَ ْغي ِ يَ ِع ُ‬
‫شك ُُر ْواهُ‬ ‫سأَلُ ْواهُ ِم ْن فَ ْ‬
‫ض ِل ِه يُ ْع ِط ُك ْم َوا ْ‬ ‫اْلعَ ِظ ْي ِم يَ ْذك ُْر ُك ْم َوا ْ‬
‫ام ِه يَ ِز ْد ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ أ َ ْكبَ ُر‪َ .‬وأَقِ ُم ْوا ال َّ‬
‫صالَةَ!‬ ‫َلى نِعَ ِ‬
‫ع َ‬

Anda mungkin juga menyukai