Anda di halaman 1dari 5

BERBUAT JUJUR DALAM KEHIDUPAN

Oleh : Triat Adi Yuwono,S.Si

‫ت‬ ‫شسسفرنوتر أئننفف ت‬


‫سسسئناَ ئوتمسسنن ئ‬
‫سسسييئئاَ ت‬ ‫ستئنغفتفرنه ئونئفعوُفذ بتسساَلت تمسسنن ف‬ ‫إتلن انلئحنمئد تللت نئنحئمفدهف ئونئ ن‬
‫ستئتعنينفهف ئونئ ن‬
‫شسسئهفد أئنن لئ إتلئسسهئ إتلل افسس‬‫ أئ ن‬.‫ي لئسسفه‬
‫ضسسلتنل فئلئ ئهسساَتد ئ‬
‫ضلل لئهف ئوئمسسنن يف ن‬‫ ئمنن يئنهتدته اف فئلئ فم ت‬،َ‫أئنعئماَلتئنا‬
‫سلمنم ئعلى فمئحممدد ئوئعلسسى‬ ‫صمل ئو ئ‬ ‫ ئاللمفهمم ئ‬.‫سنوُلفهف‬ ‫شئهفد أئلن فمئحلمددا ئعنبفدهف ئوئر ف‬ ‫شترنيئك لئهف ئوأئ ن‬
‫ئونحئدهف لئ ئ‬
‫ ئياَ أئييهسساَ ئ اللسستذنيئن ئءائمنفسسوُا اتلقفسسوُا ائسس ئحسس ل‬.‫ساَدن إتئلى يئنوُتم المدنيتن‬
‫ق‬ ‫آلتته ئوأئ ن‬
‫صئحاَبته ئوئمنن تئبتئعفهنم بتاَ تنح ئ‬
‫س‬ ‫ئياَأئيمئهساَ الئنساَ ف‬. ‫سسلتفمنوُئن‬
‫س اتمفقسنوُا ئربمفك فم املستذي ئخلئقئفكسنم تم نن نئنفس د‬ ‫تفئقاَتتته ئولئ تئفمنوُتفلن إتلل ئوئأنتفنم يم ن‬
‫ساَئءلفنوُئن بتسسته‬
‫ساَدء ئواتمفقوُا ائ الئتذي تئ ئ‬‫ث تمننفهئماَ ترئجاَلد ئكثتنيدرا ئونت ئ‬ ‫ق تمننئهاَ ئزنوئجئهاَ ئوبئ م‬ ‫ئواتحئددة ئوئخلئ ئ‬
‫ ئياَأئيمئهسساَ المسستذنيئن آئمنفسسنوُا اتمقفسسوُا ائسس ئوقفنوُلفسسنوُا قئسسنوُلد ئ‬.َ‫ئونالئنرئحاَم ئ إتمن ائ ئكاَئن ئعلئنيفكنم ئرقتنيبدسسا‬
‫سسستدنيددا‬
‫صلتنح لئفكنم أئنعئماَلئفكنم ئويئنغفتنرلئفكنم فذنفنوُبئفكنم ئوئمنن يفتطتع ائ ئوئر ف‬
.َ‫سنوُلئهف فئقئند ئفاَئز فئنوُدزا ئعتظنيدما‬ ‫يف ن‬
Jama’ah sidang jum’at rahimakumullah
Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-
Nya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul dalam majelis yang mulia yang Insya Allah
dirahmati oleh Allah. Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada rosul akhir zaman
Muhammad Saw. Beliaulah barometer umat yang telah menuntun umat manusia menuju kemuliaan
dengan keimanan dan ke-Islaman. Tak lupa Khotib mengajak kepada diri pribadi khotib, juga
kepada para jamaah sekalian, marilah kita perbaharui niat kita untuk senantiasa meningkatkan
ketaqwaan kita sehingga kita berada dalam jarak yang paling dekat dengan Allah. Tak lupa kita
mendoakan saudara-saudara kita yang pada kesemptan kali ini belum bisa menghadiri majelis ini
baik karena sakit ataupun belum dibukakan pintu hidayah oleh Allah Swt, sermoga pada
kesempatan yang akan datang mereka bisa berkumpul untuk melaksaakan sholat Jum’at. Pada
kesempatan kali ini khotib akan mernyampikan khutbah dengan tema “Berbuat Jujur dalam
Kehidupan”.
Hadirin jamaah Jum’at rakhimakumullah
Saat ini kita melihat disekitar kita bahwa perilaku jujur sudah menjadi barang mahal di
tengah-tengah masyarakat kita. Tindakan tidak jujur: Korupsi, suap dan dusta justru merajalela
dimana-mana. Dari tingkatan atas, para elit hingga tingkatan bawah, sudah menganggap perbuatan
buruk itu biasa saja. Dahulu orang melakukan suap dengan transaksi di bawah meja, saat ini
melakukan suap dengan transaksi di atas meja. Bahkan yang lebih parah lagi mereka meminta apa
yang bukan haknya, seolah urusan hanya akan lancar bila ada tambahan biaya. Korupsi saat ini juga
Disampaikan di Masjid Dewan Dakwah, Banyumas pada hari Jum’at, 24 Februari 2012
Disampaiakan di Perum Mutiara Pratama 2 Maret 2012
Disampaikan di Masjid Ibnu Sina, FKIK UNSOED, 16 Maret 2012
Disampaikan di Masjid PLN Nurul Falah, 24 November 2017
tidak dilakukan sendirian, tetapi juga dengan melibatkan orang lain. Apabila ini menjadi sistyem,
maka sunguh sangat berbahaya. Tentu ini harus dihilangkan dari masyarakat kita, agar kehidupan
menjadi adil sentosa.
Jama’ah Jum’at rahimakumullah.
Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamin, Islam mengajarkan kepada umatnya untuk
senantiasa berbuat baik. Maka bertindak Jujur dalam kehidupan kita sehari-hari adalah kewajiban
setiap Muslim. Ada seorang Sahabat yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW.
4. Sufyan bin Abdullah berkata,"Ya Rasulullah, terangkan kepadaku tentang Islam. Aku tidak
akan bertanya lagi kepada orang lain." Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Ikrarkanlah
(katakan): Aku beriman kepada Allah, kemudian berlakulah jujur (istiqomah)." (HR.
Muslim)
Dalam hadist di atas Rasulullah SAW memerintahkan kita agar beriman kepada Allah SWT
dengan menjadi muslim yang sejati, kemudian kita diperintahkan untuk berbuat jujur. Maka Apabila
kita mengaku menjadi orang yang beriman, maka berbuat jujurlah. Jujur dalam perbuatan dan juga
perkataan. Kita dilarang untuk berbuat tidak jujur. Contoh perbuatan tidak jujur adalah: korupsi,
mengambil hak orang lain, menyuap, dsb. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah {2] ayat
188 tentang larangan mengambil harta orang lain:

     


188. dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian
yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil

Perbuatan tidak jujur seperti korupsi sungguh sangat merugikan bagi bangsa dan Negara.
Indonesia sebagai negera yang kaya raya, namun rakyatnya sampai saat ini masih banyak yang
hidup sengsara. Masih banyak rakyat kita yang Hidup dalam kemiskinan, kebodohan, kelaparan dan
ketidakvberdayaan. Uang yang seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat, untuk pendidikan,
untuk kesehatan, untuk pembangunan infrastruktur namun hanya dinikmati oleh segelintir orang
saja. Sungguh perbuatan tidak jujur seperti korupsi sangat merugikan bagi bangsa dan Negara.
Oleh karena itu korupsi harus dihilangkan dari bumi pertiwi. Dari mana kita bisa memulai ?
Mulaialah dari diri sendiri. Kita bisa memulai memberantas korupsi dengan kita sendiri tidak mau
mengambil apa yang bukan haknya, kita bisa mulai memberantas korupsi dari tridak menyontek
sejak dini, kita bisa mulai memberantas korupsi mulai dari mengajarkan putra putrid kita untuk
berbuat jujur.
Contoh perbuatan tidak jujur yang kaitannya dengan perkataanadalah berbuat dusta. Perbuatan jujur
akan mengantarkan pelakunya menuju ke syurga, sebuah tempat akhir yang penuh bahagia,

Disampaikan di Masjid Dewan Dakwah, Banyumas pada hari Jum’at, 24 Februari 2012
Disampaiakan di Perum Mutiara Pratama 2 Maret 2012
Disampaikan di Masjid Ibnu Sina, FKIK UNSOED, 16 Maret 2012
Disampaikan di Masjid PLN Nurul Falah, 24 November 2017
sementara pelaku dusta akan membawa pelakunya kepada neraka, sebuah tempat yang dipenuhi api
membara, tempat yang penuh derita dan nestapa. Nabi SAW bersabda:
Hendaklah kamu selalu benar. Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan dan
kebajikan membawa ke surga. Selama seorang benar dan selalu memilih kebenaran dia
tercatat di sisi Allah seorang yang benar (jujur). Hati-hatilah terhadap dusta.
Sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka.
Selama seorang dusta dan selalu memilih dusta dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang
pendusta (pembohong). (HR. Bukhari)

Dengan berbuat jujur akan menyebabkan kita berada pada kebaikan, kebaikan bagi diri
sendiri, keluarga dan masyarakat. Sementara dusta akan menyebabkan kejahatan, karena biasanya
orang yang berdusta akan melakukan kedustaan lagi untuk menutupi kedustaan yang pernah
dilakukannya.
Dengan berbuat jujur, maka Insya Allah, Allah SWT akan mencintai kita. Rasulullah SAW bersabda
:
Barangsiapa ingin dicintai Allah dan rasulNya hendaklah dia berbicara benar (jujur),
menepati amanat dan tidak mengganggu tetangganya. (HR. Al-Baihaqi)

Kita dilarang melakukan perbuatan dusta, kecuali untuk tiga perkara :


5. Rasulullah Saw membolehkan dusta dalam tiga perkara, yaitu dalam peperangan, dalam
rangka mendamaikan antara orang-orang yang bersengketa dan pembicaraan suami
kepada isterinya. (HR. Ahmad)

Maka Perbuatan dusta selain itu, misalnya untuk menyelamatkan diri dan orang lain dari
hukuman adalah terlarang. Dusta sangat merugikan, karena perbuatan dusta bisa menyebabkan
orang yang bersalah bebas dari hukuman. Seorang koruptor yang mengambil uang rakyat bisa saja
bebas dari jeratan hokum disebabkan karena dustanya saksi. Sehingga ia bisa saja melakukan
korupsi lagi, tentu ini akan menyebabkan kerugian bagi bangsa dan Negara.
Dusta adalah salah satu perbuatan dosa. Allah SWT memperingatkan kita akan perbuatan dusta
dengan siksa-Nya. Firman Allah SWT dalam QS. An-Nisa [4]:50

        


  

Disampaikan di Masjid Dewan Dakwah, Banyumas pada hari Jum’at, 24 Februari 2012
Disampaiakan di Perum Mutiara Pratama 2 Maret 2012
Disampaikan di Masjid Ibnu Sina, FKIK UNSOED, 16 Maret 2012
Disampaikan di Masjid PLN Nurul Falah, 24 November 2017
50. Perhatikanlah, betapakah mereka mengada-adakan Dusta
terhadap Allah? dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa
yang nyata (bagi mereka).

Perbuatan dusta merupakan sala satu tanda orang Munafik. Rasulullah SAW bersabda :
2. Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu bila berbicara dusta, bila berjanji tidak
ditepati, dan bila diamanati dia berkhianat. (HR. Muslim)
Oleh karena itu sebagai seorang Muslim kita sennatiasa untuk berbuat benar dan menjauhi dusta
karena sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui. Firman Allah SWT dalam QS. Al-Ankabut
[29]: 3

       


    
3. dan Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang
sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui
orang-orang yang benar dan Sesungguhnya Dia mengetahui
orang-orang yang dusta.

Seorang Muslim yang sejati akan senantiuasa berbuat jujur, Meskipun tidak ada yang
mengawasi, meskipun tidak ada orang yang melihatnya, tapi dia tahu bahwa Allah SWT sennatiasa
melihatnya dan dia tahu bahwa Allh SWT Maha mengetahui. Oleh karena itu Maka marilah kita
senantiasa berusaha untuk berbuat jujur, jujur dalam perkataan maupun perbuatan.

.‫ت حوالْذذيكمر يالْححمكييييمم‬


‫ِ حو نحفحمحعنَِي حوإميِيآاككيم مبِما ح فمييمه ممحن يالْيآا ح م‬،‫ك اك ملْي حولْحككيم في ايلْقككرأحمن ايلْحعمظييمم‬
‫حبِاحر ح‬
‫أحقكيوكل قحيولْمي هححذا حوأحيستحيغفمكراح ايلْحعمظييمم ملْي حولْحككيم حولْمحسائممر يالْكميسلمممييحن ممين ككييذل حذينيي ب‬
ِ،‫ حفايسييتحيغفمكروكه‬.‫ب‬
.‫إمنيِهك هكحو ايلْحغكفوكر الْيِرمحييمم‬

KHUTBAH KEDUA :

Disampaikan di Masjid Dewan Dakwah, Banyumas pada hari Jum’at, 24 Februari 2012
Disampaiakan di Perum Mutiara Pratama 2 Maret 2012
Disampaikan di Masjid Ibnu Sina, FKIK UNSOED, 16 Maret 2012
Disampaikan di Masjid PLN Nurul Falah, 24 November 2017
‫ششمن‬ ‫ششهروِر أدمنهفِس‬
‫ششدناِ دوِم‬ ‫هش‬ ‫إِنن الدحممدد ِلِ نمحدمهده دودنمسدتِعميهن ه دودنمسدتمغِفهره دودنهعوهذ ِباِلِ ِممن‬
‫ل دهاِِددي دلهه‪ُ.‬‬
‫دف د‬ ‫ضِلمل‬‫ضنل دله دودممن هي م‬ ‫دسيدئاِِت أدمعدماِِلنداِ‪ َ،‬دممن ديمهِدِه اله دف د‬
‫ل هم ِ‬
‫ل دشِرميدك لد ه دوأدمشدههد أدنن مدحنمدَّدا دعمبهده دودرهسششمولههه‪ُ.‬‬ ‫ل اله دومحدده د‬ ‫دوأدمشدههد دان د‬
‫ل إِدلده اِ ن‬
‫صمحِبه‬‫لهم دعدلىَ مدحنمدَّد دودعدلىَ آِلِه دو د‬ ‫لةَا هدوالنس د‬
‫صد‬‫دوال ن‬
‫‪Hadirin Jamaah Jumat Yang Dimuliakan Alloh‬‬
‫‪Saat ini perilaku tidak jujur seolah telah menjamur. Baik Di barat maupun di Timur. Dari lapisan‬‬
‫‪atas maupun lapisan bawah. Kondisi ini sungguh mmebuat hati kita resah. Bagaimana tidak, di saat‬‬
‫‪kondisi rakyat masih banyak yang susah, namun justru uang Negara digunakan sebagian orang‬‬
‫‪untuk hidup mewah. Kondisi ini harus kita rubah.‬‬
‫‪Kita bisa merubah kondisi ini dengan memulai dari diri sendiri. Kita bisa berbuat jujur saat ini‬‬
‫‪dengan hal-hal yang kecil. Apabila masyarakat kita bisa memulai berbuat jujur, maka Insya Allah‬‬
‫‪Negara Indonesia akan menjadi Bangsa yang adil makmur dalam naungan ridla Allah SWT.‬‬

‫إ‬ ‫إ‬ ‫إ‬ ‫إ‬


‫ص يل لعللَى‬ ‫ص ولَوا لعلَلييته لولستلَيهموا تليس لَييمماَ‪.‬لاللَلههتنم ل‬ ‫صلَوولن لعلَ لى الننبَّيي‪ ِّ،‬لياَأليوتلهتاَ النذييلن أللمهنوا ل‬ ‫إنن الل لولمللئلكتلتهه يه ل‬
‫ملحنمدد لو لعللَى آإل ملحنمدد‬
‫ت‪ .‬لربَنتنلتاَ ايجلعيلَنلتاَهمإقييإمييلن‬‫ت ايلليحياَإء إم ينتههم وايلليمتوا إ‬ ‫ت ويالميؤإمنإيين ويالميؤإملناَ إ‬ ‫إ إ‬ ‫إ إ إإ‬
‫يل ل‬ ‫ل‬ ‫لاللَلههنم ايغفير ليلَهميسلَمييلن لويالهميسلَلماَ ل ه ل ل ه‬
‫ب‬‫ب لربَنتنتلتاَ لهت ي‬ ‫صللةإ لوإمين ذهيرينتإنلاَ‪ ِّ،‬لرنبَناَل لوتلتلقبَّنتل هدلعتتاَمء‪ .‬لربَننتاَل ايغإفيرلنتلتاَ لولإلوالإتلدييتلناَ لوإليلَهمتيؤإمنإييلن يلتيولم يلتهقتيوهم الإحستتاَ إ‬ ‫ال ن‬
‫ل‬ ‫ي‬
‫للناَ إمين أليزلواإجلناَ لوذهيرنياَتإلناَ قهتنرلة أليعيهدن لوايجلعيلَلناَ إليلَهمتنإقييلن إلماَمماَ‪.‬‬
‫إ‬ ‫إ‬ ‫إ إ‬ ‫إ‬ ‫إ‬ ‫لاللَلهنم أل إ‬
‫س نلةم لوف إى‬ ‫ص أليسلعاَإرهيم لوآم ينتههيم فإى أليوطلاَنِإهيم‪ .‬لربَنتلناَ آتلناَ ف إى ال ودنِيتلياَ لح ل‬ ‫صلَيح أليحلوالل يالهميسلَإمييلن لوأليرخ ي‬ ‫ه ي‬
‫صتهفولن‪ ِّ،‬لولستللمم لعلَتلتى يالهميرلستلَإييلن لوياللحيمتهد‬ ‫ب ايلإعتنزةإ لعنمتتاَ ي إ‬ ‫ك لر ي‬ ‫ب النناَإر‪ .‬هسيبَّلحاَلن لربَي ل‬ ‫إ‬ ‫إ إ‬
‫ل‬ ‫سنلةم لوقلناَ لعلذا ل‬ ‫يالْخلرة لح ل‬
‫ب ياللعلاَلإمييلن‪.‬‬‫ل لر ي‬‫إإ‬

‫شتتآإء‬
‫ث‪ ِ:‬يلأيهمهرهكيم بَإياَللعتيدإل لوايإليحلستتاَإن لوإييتتتآإئ إذىِ يالهقيربَتلى لويلت ينتلهتتى لعتإن ياللفيح ل‬ ‫ل‪ ِّ،‬إنن ال يأيمرهكم إبَاَلثنلل إ‬
‫ل ل هه ي‬
‫إعبَّاَلد ا إ‬
‫ل‬
‫لويالهمينلك تإر لوايلبَّلتغي تإي يلإعظههك تيم للعلَنهك تيم تلتلذنكهريولن‪ ِّ،‬فلتتاَيذهكهروا الل ت ياللعإظيي تإم يلتيذهكيرهكيم لوايس تأللهيواهه إم تين فل ي‬
‫ض تلَإإه يهتيعإطهك تيم‬
‫ل أليكبَّلتهر‪ .‬لوألقإهميوا ال ن‬
‫صلللة!َ‬ ‫وايشهكرواهه لعلَى نِإعاَإمإه يإزيدهكم ولإذيكر ا إ‬
‫ل ل ل يل ه‬ ‫ل هي‬

‫‪Disampaikan di Masjid Dewan Dakwah, Banyumas pada hari Jum’at, 24 Februari 2012‬‬
‫‪Disampaiakan di Perum Mutiara Pratama 2 Maret 2012‬‬
‫‪Disampaikan di Masjid Ibnu Sina, FKIK UNSOED, 16 Maret 2012‬‬
‫‪Disampaikan di Masjid PLN Nurul Falah, 24 November 2017‬‬

Anda mungkin juga menyukai