Anda di halaman 1dari 3

KETELADANAN RASULULLAH SAW

‫َّٰل‬
‫ٱلَّس اَل ُم َعَلْيُك ْم َوَرَمْحُة ٱل ِه َو َبَرَك ا ُهُت‬
‫ِه‬ ‫ِل‬ ‫ِد‬ ‫ِلّٰل ِه ِذ‬
‫َاَحْلْم ُد اَّل ْي َأْرَس َل َرُس ْو َلُه ِباُهْلَد ى َو ْيِن اَحْلـِّق ُيْظِه َرُه َعَلى الِّد ْيِن ُك ِّل َو َل ْو َك ِرَه‬
‫ َالّٰل ُه ـَّم َص ِّل َعَلى‬،‫ َأْش َه ُد َأْن اَل ِاٰل َه ِإَّال الّٰل ه َوَأْش َه ُد َأَّن َحُمَّم ًد ا َرُس ْو ُل الّٰل ه‬، ‫اْلُم ْش ِرُك ْو َن‬
‫ ُأ ِص ِيِن ْف ِس‬،‫ ا ِع ا الّٰل ه‬: ‫ َأَّم ا ُد‬، ‫ِّيِد َنا َّم ٍد َلى ٰاِل ِه َأ اِبِه َأ ِع‬
‫ْو ْي َن ْي‬ ‫َبْع َفَي َب َد‬ ‫َو ْص َح َمْج َنْي‬ ‫َس َحُم َو َع‬
‫ُت‬ ‫َأ‬ ‫َّال‬ ‫ِإ‬ ‫َّن‬‫ُت‬ ‫ُمَت‬ ‫َال‬ ‫اَّتُق ا الّٰل َّق َق اِت ِه‬. ‫ َق ْد َف ا اْل َّتُق َن‬،‫ِإَّي اُك ِب ْق ى الّٰل ه‬
‫َو ْن ْم‬ ‫ْو َه َح ُت َو ْو‬ ‫َز ُم ْو‬ ‫َف‬ ‫َو ْم َت َو‬
. ‫ُمْس ِلُمْو َن‬
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena atas
segala limpahan rahmat, taufik, karunia, serta inayah-Nya, kita dapat berkumpul untuk saling
bertholabul ‘ilmi di tempat yang penuh barokah ini dalam keadaan sehat wal ‘aafiyat tanpa
halangan suatu apapun.
Shalawat berakit untaian salam senantiasa kita haturkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW, yang selalu kita nantikan syafaatnya di hari kiamat. Semoga kita semua menjadi
segolongan umat yang dicintai oleh Rasulullah SAW.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah


Siapa yang tidak mengetahui Rasulullah Muhammad SAW? Seorang Nabi dan Rasul
yang sangat dicintai dan dirindukan. Rasulullah Muhammad SAW merupakan sosok insan
Kamil (Manusia yang sangat sempurna). Walaupun beliau telah dijamin surganya oleh Allah,
namun Rasulullah tidak lalai dalam beribadah kepada-Nya.
Nama “Muhammad” disebutkan di dalam Al-Qur’an sebanyak 4x, sedangkan
panggilannya yakni “Ahmad” tercantum sebanyak 1x. “Muhammad” asalnya berasal dari
kata “Mahmud” yang memiliki arti “Seseorang yang memiliki salah satu sikap terpuji”, dan
memiliki korelasi hablum minannas (hubungan sesama manusia). Dari kata “Mahmud”
menjadi “Muhammad” menunjukkan bahwa di dalam diri seseorang harus memiliki banyak
sikap terpuji yang dapat dijadikan sebagai teladan.
Sedangkan “Ahmad” memiliki korelasi hablum minallah (hubungan manusia kepada
Allah). Kata “Ahmad” di dalam Al-Qur’an menunjukkan bahwa akan hadir seorang nabi
terakhir yang tidak hanya memiliki banyak sikap terpuji di dalam dirinya, tetapi juga dalam
setiap aktivitasnya, ia selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Saking viralnya, turun
surah At-Taubah ayat 128:
‫ﭐﲜ ﲝ ﲞ ﲟ ﲠﲡ ﲢ ﲣ ﲤ ﲥ ﲦ ﲧ ﲨ ﲩﲪ‬
“Sungguh, telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya
penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan) dan keselamatan)
bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.” (Q.S At-Taubah:
128).
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Saat ini, kita sudah memasuki bulan Rabiul Awwal yang di Indonesia lebih sering
disebut sebagai bulan Maulid. Nabi Muhamamd SAW merupakan sosok yang paling mulia,
dimana kita juga diperintahkan untuk bershalawat. Tidak hanya kita saja, tetapi juga malaikat
dan Allah Swt pun ikut bershalawat.

‫ِا َّن اَهّٰلل َو َم ٰۤل َكَتٗه ُيَص ُّلْو َن َعىَل الَّنِّۗيِب َآٰيَهُّيا اِذَّل ْيَن ٰا َم ُنْو ا َص ُّلْو ا َعَلْي ِه َوَس ِّلُمْو ا َتْس ِلْيًم ا‬
‫ِٕى‬
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang
yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh
penghormatan kepadanya." (Q.S Al-Ahzab: 56).
Kehadiran Nabi Muhammad SAW ke dunia ini membawa sebuah misi penting, di
antaranya adalah memperbaiki akhlak manusia. Misi ini menandakan bahwa akhlak menjadi
bagian penting dalam kehidupan manusia karena itulah yang akan membawa perdamaian dan
ketentraman dalam setiap interaksi manusia dengan lingkungan sekitar. Rasulullah SAW
bersabda:

‫َّنَم ا ُبِع ْثُت ُألَتِّم َم َم اَك ِرَم اَألَخالِق‬


‫ِإ‬
“Sungguh aku diutus menjadi Rasul untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR.
Bukhari, Baihaqi, dan Hakim).
Akhlak dan iman menjadi bagian utama dalam bangunan kepribadian seorang muslim.
Ilmu tanpa adab bagaikan api tanpa kayu bakar. Adab tanpa ilmu, ibarat ruh tanpa jasad. Buya
Hamka (seorang tokoh pahlawan nasional dan ulama kharismatik) pernah berkata: “iman
tanpa ilmu, bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman, bagaikan lentera di
tangan pencuri”.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah


Oleh karena itu, kemuliaan manusia bukanlah dilihat dari harta, tahta, jabatan, ataupun
rupa. Darimana kemuliaan manusia didapat? Yaitu dari akhlak. Sudah saatnya di bulan
Maulid ini kita kembali meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi tidak hanya
sekedar momen flashback tentang Sejarah hidup Rasulullah SAW, tetapi juga dari setiap
kisahnya, kita ambil hikmah dan menjadikan Rasulullah SAW sebagai Uswatun Hasanah.
Jadikan Maulid sebagai momentum menjaga akhlak generasi muda dan meningkatkan
kuantitas serta kualitas cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga kita senantiasa bisa
meneladani akhlak Nabi dan kita akan menjadi umatnya yang mendapatkan syafaatnya dan
masuk dalam surganya Allah swt. Aamiin Yaa Rabbal ‘alaamiin.

‫ َأُق ْو ُل َق ْو يِل‬.‫اَب َر َك هللا يِل َو َلْمُك يِف ْا لُقْر آِن ْا لَع ِظ ِمْي َو َنَفَع يِن َو اَّي ْمُك ِبَم ا ِف ْيِه ِم ْن آَي ِة َو ِذ ْك ِر اْلَح ِكِمْي‬
‫ِإ‬
‫َه َذ ا َفأْس َتْغِفُر َهللا الَع ِظ َمْي ِإ َّنُه ُه َو الَغُفْو ُر الَّر ِح مْي‬

Anda mungkin juga menyukai