Anda di halaman 1dari 5

Ketenangan hati

‫ َأ ْشهَ ُد َأ ْن الَِإلهَ ِإالَّهَّللا ُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْيكَ لَهُ وَأ ْشهَ ُد َأ َّن‬،‫ َوبِ ِه نَ ْستَ ِعيْنُ َعلَى ُأ ُموْ ِر ال ُّد ْنيَا َوال ِّدي ِْن‬، َ‫ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْين‬
‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي‬ ِ ْ‫ فَيَا ِعبَا َد هَّللا ِ ُأو‬:‫ َأ َّما بَ ْع ُد‬، َ‫صلِّ َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َأجْ َم ِع ْين‬ َ ‫ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ اللَّهُ َّم‬
‫ ٰ ٓيا َ ُّي َها ا َّل ِذ ْينَ ٰا َم ُنوا ا َّتقُوا هّٰللا َ َح َّق ُت ٰقىتِهٖ َواَل َت ُم ْو ُتنَّ ِااَّل‬:‫بِتَ ْق َوى هَّللا ِ َوقَا َل هَّللا ُ تَ َعالَى فِ ْي ِكتَابِ ِه ْال َك ِري ِْم‬
َ‫َواَ ْن ُت ْم ُّم ْسلِ ُم ْون‬
Pertama tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kepada ALLAH
S.W.T yang telah mengizinkan kita bisa bertemu di majlis yang barokah ini.

Tak lupa juga sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi
besar kita nabi MUHAMMAD S.A.W yang telah membimbing kita dari jalan
kegelapan menuju jalan terang benderang yaitu dinul islam wal iman.

Izinkan Ananda untuk menyapaikan khutbah yang berjudul ketenagan hati

Sfddfpara hadirin sidang jumaat

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan ketenangan ke dalam hati orang-orang
mukmin, sehingga dengan ketenangan itu bertambah-tambahlah keimanan yang telah
ada. Milik Allah lah tentara langit dan bumi, sehingga tak ada ketakutan yang dapat
meruntuhkan kokohnya hati orang-orang beriman.

Umat Islam memiliki sandaran yang absolut. Sebagaimana sinar yang memiliki kecepatan
tak tertandingi, Al-Qur’an dan Sunnah menerangi umat islam ke setiap penjuru alam tanpa
batasan zaman. Siapa saja yang berpegang pada keduanya tidak akan lapuk dimakan
waktu dan usang digilas zaman.

Ketika Nabi dan para sahabat keluar rumah di awal siang, Abu Jumu’ah bertanya kepada
Nabi saw:

… َ ُ‫ قَ ْو ٌم يَ ُكون‬،‫ «نَ َع ْم‬:‫ قَا َل‬،‫ك‬


‫ون ِم ْن‬ َ ‫ هَلْ َأ َح ٌد َخ ْي ٌر ِمنَّا؟ َأ ْسلَ ْمنَا َم َع‬،ِ ‫ُول هَّللا‬
َ ‫ك َو َجاهَ ْدنَا َم َع‬ َ ‫يَا َرس‬
َ ُ‫بَ ْع ِد ُك ْم يُْؤ ِمن‬
‫ون بِي َولَ ْم يَ َر ْونِي‬
“Wahai Rasulullah, apakah ada seseorang yang lebih baik dari kami,
kami masuk islam dan berjihad bersama anda?” beliau bersabda:” ya,
yaitu suatu kaum yang ada setelah kalian, mereka beriman kepadaku
padahal mereka belum pernah melihatku.” HR. Ahmad. 16362

Telah 14 abad berlalu sejak wafatnya baginda Rasulullah, selama itu pula
Al-Qur’an dan Sunnah telah menjadi panduan bagi umat manusia. Zaman
terus berubah, ilmu berkembang pesat hanya dalam bilangan tahun,
namun ajaran Islam tetap dalam kesempurnaan, walaupun tak pernah
dilakukan perubahan terhadap sumber ajarannya. Islam adalah jawaban
atas segala topik kehidupan bagi umat terdahulu, kini, hingga akhir masa
nanti. Umat Islam berpegang teguh kepada al-Qur’an dan sunnah karena
kebenaran yang terkandung di dalamnya, bukan sekedar ikut-ikut saja.
Karena itulah muslimin tetap berpegang teguh kepada ajaran Islam tanpa
ada keraguan, walau Rasulullah sang pembawa pesan itu telah lama
meninggal dunia.

Rasulullah Muhammad saw menutup usia di umurnya yang ke 63, awal


tahun ke 11 hijriyah. Walau demikian, perkataan beliau benar adanya
hingga hari ini, seribu empat ratus tahun kemudian. Yakni sabda beliau,
bahwa siapa saja tak akan pernah tersesat selama ia berpegang pada al-
Qur’an dan Sunnah.

…‫اب هَّللا ِ َو ُس َّن َة َن ِب ِّي ِه‬ ِ ‫ت فِي ُك ْم َأمْ َري‬


َ ‫ْن لَنْ َتضِ لُّوا َما َت َمس َّْك ُت ْم ِب ِه َما ِك َت‬ ُ ‫َت َر ْك‬

dari Malik telah sampai kepadanya bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, “Telah


aku tinggalkan untuk kalian, dua perkara yang kalian tidak akan sesat
selama kalian berpegang teguh dengan keduanya; kitabullah dan sunnah
nabi-Nya.” HR. Malik 1395

Orang yang melakukan perjalanan akan membutuhkan panduan, yang


dengan panduan itu ia dapat mengetahui jauhnya perjalanan dan apa saja
yang harus dipersiapkan. Saat ia tahu harus mendaki gunung, maka ia
akan menyiapkan perbekalan yang cukup juga pakaian yang hangat.
Dengan panduan itu, ia merasa tenang meski harus melewati perjalanan
jauh ke tempat yang tak pernah ia datangi sebelumnya.

Sebaliknya, jika ternyata panduan itu keliru, bukan ketenangan yang


didapat, akan tetapi kegelisahan dan katakutan. Karena ternyata, apa
yang ia persiapkan tidak sesuai dengan keadaan yang sedang ia hadapi.
Adapun sebaik-baik bekal adalah taqwa. “ … Dan apa yang kamu kerjakan
berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan
sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa … “ Al-Baqarah : 197.

Seorang mukmin yakin betul bahwa Allah maha melihat setiap


perbuatannya, baik yang ia sembunyikan, begitupun yang ia perlihatkan.
Ia meyakini bahwa setiap perbuatannya akan mendapatkan balasan,
apakah itu amal baik, ataukah amal buruk. Sehingga seorang mukmin
tidak akan risau apabila setiap amal baik yang ia lakukan tidak
mendapatkan pujian dan balasan dari manusia. Sebab Allah maha
melihat, akan membalas segalanya, dan itu cukup baginya.

Sikap senantiasa merasa diawasi oleh Allah itulah yang juga


menyelamatkannya dari melakukan keburukan disaat ia sendiri, disaat
tidak ada orang yang melihat.

Allah maha mengetahui dan maha baik. Tidak ada yang menimpa
manusia kecuali Allah mengijinkannya, dan tidak ada yang terjadi kepada
manusia kecuali Allah memiliki tujuan baik padanya. Sehingga seorang
mukmin akan selalu berprasangka baik pada Allah Rabbul ‘alamin.
Pengetahuan seperti ini hanya dimiliki oleh orang beriman, sehingga
orang yang tidak beriman tidak akan akan bisa memliki sikap serupa.

ari Shuhaib berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, “Perkara orang mukmin


mengagumkan, sesungguhnya semua perihalnya baik dan itu tidak
dimiliki seorang pun selain orang mukmin, bila tertimpa kesenangan, ia
bersyukur dan syukur itu baik baginya dan bila tertimpa musibah, ia
bersabar dan sabar itu baik baginya.” HR Muslim 2.999.
Allah adalah pemilik dunia, Allah pemilik alam semesta, termasuk
diantaranya adalah dunia yang kita pijak dan tinggali ini. Di atas itu
semua, bahkan diri kita sendiri pun adalah milik Allah, bukan milik diri
sendiri. Karena hidup manusia dikuasai oleh Allah yang maha hidup, maka
tidak ada kebahagiaan yang dapat melebihi, selain dekat dengan sang
pemilik. Yakni ketenangan karena hati yang senantiasa terpaut dan
terhubung pada sang khaliq.

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram


dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati
menjadi tenteram. QS. Ar.Ra’d : 28

Hadirin sidang jum’at rahimakumullah, oleh karena itu, marilah kita


bersyukur atas nikmat Allah berupa ketentraman yang diberikan pada
setiap hati orang beriman.

‫ض َو َكانَ هّٰللا ُ َعلِ ْي ًما‬


ِ ۗ ْ‫ت َوااْل َر‬
‫هّٰلِل‬
ِ ‫ب ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ لِيَ ْزدَاد ُْٓوا اِ ْي َمانًا َّم َع اِ ْي َمانِ ِه ْم ۗ َو ِ ُجنُوْ ُد السَّمٰ ٰو‬ ْٓ ‫هُ َو الَّ ِذ‬
ِ ْ‫ي اَ ْن َز َل ال َّس ِك ْينَةَ فِ ْي قُلُو‬
‫َح ِك ْي ًم ۙا‬

Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang


mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah
ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha
Mengetahui, Mahabijaksana; QS. Al-Fath : 4

‫ت َو ِذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬ِ ‫آن ْال َع ِظي ِْم َونَفَ َعنِ ْي َوِإيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِم َن اَْأليَا‬
ِ ْ‫ك هَّللا ُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِ ْي ْالقُر‬َ ‫ار‬
َ َ‫ب‬
‫ت َخ ْي ُر‬ َ ‫َوتَقَب ََّل ِمنِّ ْي َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َوتُهُ ِإنَّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم َوقُلْ رَّبِّ ا ْغفِرْ َوارْ َح ْم َوَأ ْن‬
‫الرَّا ِح ِمي َْن‬
Di akhir khutbah ini mari sejenak memohon kepada-Nya sambil
menengadahkan tangan, berharap maraih ketenagan dan kedamaian
hidup, serta dijauhkan dari kegelisahan, kegalauan, juga ketakutan.
Demikian khutbah yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat, terutama
bagi diri kami dan jama’ah sekalian
Semoga kita tetap didalam golongan hamba2 Allah yg soleh

َ‫صلِّ َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َأجْ َم ِع ْين‬


َ ‫ اللَّهُ َّم‬، َ‫ ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْين‬.

‫ت‬ ِ ‫ت اَْألحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواَْأل ْم َوا‬


َ َّ‫ت ِإن‬
ِ ‫ك َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال َّد ْع َوا‬ ْ َ‫ت َو ْال ُمْؤ ِمنِ ْين‬
ِ ‫وال ُمْؤ ِمنَا‬ ِ ‫اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما‬
ِ ‫اض َي ْال َحا َجا‬
‫ت‬ ِ َ‫فَيَاق‬.

ِ ‫ك ِع ْل ًما نَفِعًا َو ِر ْزقًا َو‬


ً‫اسعًا َو َع َمالً ُمتَقَبَّال‬ َ ُ‫اللَّهُ َّم ِإنَّا نَسَْئل‬.

َ ‫ َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي اَْأل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ‬.
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬

َ‫صفُوْ نَ َو َسالَ ٌم َعلَى ْال ُمرْ َسلِ ْينَ َو ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْين‬
ِ َ‫ك َربِّ ْال ِع َّز ِة َع َّما ي‬
َ ِّ‫ُس ْب َحانَ َرب‬

Anda mungkin juga menyukai