Anda di halaman 1dari 12

‫)‪KHUTBAH JUMAT (Edisi 15-2024‬‬

‫)‪DMDI (DEWAN MASJID DIGITAL INDONESIA‬‬


‫‪https://seruanmasjid.com‬‬
‫‪Versi Bahasa Indonesia‬‬

‫‪TAKWA, SENJATA MENGEMBALIKAN‬‬


‫‪KEJAYAAN ISLAM‬‬

‫‪KHUTBAH PERTAMA‬‬

‫إن ْال َح ْم َد َ َّ َ‬
‫ّلِل‪ ،‬ن َْح َم ُدهُ َونَ ْست َ َعينُهُ َونَ ْست َ ْْغ َِ ُُهُ‪،‬‬ ‫َّ‬
‫س َيئ َا َ‬
‫ ِ‬ ‫وُ أ َ ْنُِ َسنَا َو َ‬‫ش ُُ َ‬ ‫اّلِل َم ْن ُ‬ ‫َونَعُوذُ َب َّ َ‬
‫ض َّل لَهُ َو َم ْن‬ ‫أ َ ْع َما َلنَا‪َ ،‬م ْن يَ ْه َد َه َّ‬
‫َّللاُ فَالَ ُم َ‬
‫ي لَهُ‪.‬‬ ‫ض َل ْل فَالَ َها َد َ‬ ‫يُ ْ‬
‫أ َ ْش َه ُد أ َ ْن الَ اَلَهَ اَالَّ هللاُ َو ْح َدهُ َالش ََُي َْك لَهُ‪،‬‬
‫س ُن نَ َديًّا‪،‬‬ ‫ش َها َدة َ َم ْن ُه َو َخي ٌُْ َّمقَا ًما َوأ َ ْح َ‬ ‫َ‬
‫س ْولُهُ‬ ‫ع ْب ُدهُ َو َُ ُ‬‫س َي َدنَا م َح َّمدًا َ‬ ‫َوأ َ ْش َه ُد أ َ َّن َ‬
‫ص َبيًّا‪.‬‬
‫اُا َو َ‬ ‫اُ َم َكبَ ً‬ ‫ف َب ْال َم َك َ‬ ‫ص ُ‬ ‫ْال ُمت َّ َ‬
‫س َي َدنَا ُم َح َّم ٍد َك َ‬
‫ان‬ ‫علَى َ‬ ‫س َل ْم َ‬
‫ص َل َو َ‬ ‫اَللَّ ُه َّم فَ َ‬
‫س ْوالً نَ َبيًّا‪،‬‬
‫ان َُ ُ‬ ‫صادَقَ ْال َو ْع َد َو َك َ‬ ‫َ‬
‫‪1‬‬
‫ص ْح َب َه الَّ َذي َْن يُ ْح َسنُ ْو َن‬َ ‫علَى آ َل َه َو‬ َ ‫َو‬
.‫ش ْيئًا فَ َُيًّا‬َ ‫َإ ْسالَ َم ُه ْم َولَ ْم يَ ِْعَلُ ْوا‬
،ُ‫اض ُُ ْو َن َُ َح َم ُك ُم هللا‬ َ ‫أ َ َّما بَ ْعدُ؛ فَيَا أَيُّ َها ْال َح‬
ََ ‫ فَقَ ْد فَا‬،‫هللا‬َ ‫ص ْي َن ْي نَ ِْ َس ْي َو َإيَّا ُك ْم َبت َ ْق َوى‬ َ ‫ا ُ ْو‬
: ‫ قَا َل هللاُ تَعَالَى‬.‫ْال ُمتَّقُ ْو َن‬
‫س ْولَ ٗه َب ْال ُه ٰدى َو َدي َْن‬ ُ َُ ‫س َل‬ َ ُْ َ ‫ي ا‬ ْْٓ ‫ُه َو الَّ َذ‬
َ‫الدي َْن ُك َل ٖۙه َولَ ْو َك َُه‬َ ‫علَى‬ َ ‫ظ َه َُ ٗه‬ْ ُ‫ق َلي‬ َ ‫ح‬َ ْ
‫ال‬
‫ْال ُم ْش َُ ُك ْو َن‬
Dialah Yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk
(al-Quran) dan agama yang benar untuk Dia menangkan atas segala
agama, walaupun kaum musyrik tidak menyukai (QS at-Taubah [9]:
33).

AlhamdulilLaahi Rabbil ‘aalamiin, Segala pujian hanya milik Allah,


Rabb semesta alam. Shawalat dan salam semoga senantiasa
tercurah kepada junjungan alam, Baginda Nabi Muhammad

2
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Juga kepada keluarganya yang mulia,
para Sahabatnya yang utama, serta siapa saja yang setia mengikuti
beliau hingga akhir masa.

Marilah kita terus bertakwa, meski sudah tak lagi puasa. Sebab,
takwa tak kenal batas dan masa. Kapan pun dan di mana pun kita
harus bertakwa. Sungguh, derajat kita di sisi lain ditentukan oleh
ketakwaan kita. Taati perintah-Nya dan tinggalkan larangan-Nya.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Ramadhan baru meninggalkan kita. Bahagia semestinya
menghinggapi kita kaum Muslim sedunia. Tapi itu tak terjadi. Saat
Idul Fitri ini kaum Muslim di berbagai belahan dunia masih dalam
cengkeraman penjajah dan penguasa zalim. Umat Islam yang
jumlahnya hampir 2 miliar tak berdaya menghadapi musuh-musuh
Islam.

Persis, kondisi ini seperti yang digambarkan baginda Nabi


shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Nyaris orang-orang kafir menyerbu
dan membinasakan kalian, seperti halnya orang-orang yang
menyerbu makanan di atas piring.” Seseorang berkata, “Apakah
karena sedikitnya kami waktu itu?” Beliau bersabda, “Bahkan kalian
waktu itu banyak sekali, tetapi kalian seperti buih di lautan. Dan
Allah mencabut rasa takut musuh-musuh kalian terhadap kalian
3
serta menjangkitkan di dalam hati kalian penyakit wahn.” Seseorang
bertanya, “Apakah wahn itu?” Beliau menjawab, “Cinta dunia dan
takut mati” (HR. Ahmad, Al-Baihaqi dan Abu Dawud).

Sadar atau tidak, penyakit ini telah menjangkiti umat ini. Hidup tak
lagi berorientasi akhirat, tapi semata-mata mengejar dunia.
Padahal kita tahu, dunia ini hanya sementara, hanya senda gurau,
dan permainan belaka.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Pertanyaannya, haruskah kita diam melihat kenyataan ini?
Jawabnya, tidak! Umat Islam harus bangkit. Kaum Muslim harus
kembali menjadi umat terbaik, khairu ummah.

Predikat umat terbaik tentu hanya dimiliki oleh kaum Muslim yang
bertakwa. Inilah yang semestiyna terlahir pada diri setiap Muslim
yang berpuasa selama Bulan Ramadhan. Demikian sebagaimana
firman-Nya:

‫الصيَا ُم َك َما‬ َ ‫علَ ْي ُك ُم‬ َ ‫ب‬ َ َ‫ٰيْٓاَيُّ َها الَّ َذي َْن ٰا َمنُ ْوا ُكت‬
‫علَى الَّ َذي َْن َم ْن قَ ْب َل ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم ت َتَّقُ ْو ٖۙ َن‬ َ ‫ب‬ َ ‫ُك َت‬

4
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa,
sebagaimana puasa itu telah diwajibkan atas orang-orang sebelum
kalian, agar kalian bertakwa (QS al-Baqarah [2]: 183).

Takwa yang dimaksud tentu bukan takwa yang bersifat individual


semata. Rajin shalat, zakat, puasa, dan haji. Dermawan dan suka
menolong. Tapi takwa dalam semua level kehidupan, termasuk
takwa dalam mengatur kehidupan masyarakat dan negara. Itulah
ketakwaan totalitas, yakni taat pada syariah Allah subhanahu wa
ta’ala, tanpa kecuali.

Perhatikan, ketaatan kita kepada Allah membutuhkan negara yang


bertakwa. Contoh, ada hukum-hukum tentang hudud, qishash, dan
lainnya. Itu tidak mungkin dilaksanakan oleh individu atau
masyarakat. Tapi membutuhkan negara, yang dalam istilah syariah
Islam disebut sebagai khilafah atau imamah. Dan para ulama
masyhur telah bersepakat atas kewajiban menegakkannya.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Ketahuilah, dalam syariah Islam, haram hukumnya ada khalifah
yang berbilang, yakni lebih dari satu bagi kaum Muslim seluruh
dunia. Imam Ibnu Katsir (w. 774 H) menyatakan:

5
َُ َ ‫ض أ َ ْو أ َ ْكث‬
َ ُْ َ ‫ب َإ َما َمي َْن َفي ْاْل‬
ُ ‫ص‬ْ َ‫فَأ َ َّما ن‬
ُ ‫فَ َال يَ ُج‬
َ ‫و‬
Pengangkatan dua imam (khalifah) atau lebih di muka bumi itu tidak
boleh terjadi (Abu al-Fida’ Ismail bin Umar bin Katsir, Tafsîr al-
Qur’ân al-Azhîm, 1/222).

Dengan demikian ketakwaan tercermin dalam dua hal:


(1) ketundukan secara totalitas pada syariah Allah;
(2) persatuan kaum Muslim sedunia dalam satu kepemimpinan,
yakni Khilafah.
Inilah yang akan menjadikan Allah menurunkan keberkahan dan
kemenangan kepada kaum Muslim atas semua penganut agama
dan ideologi lain.

Selain itu, menegakkan Khilafah, atau mengangkat seorang


khalifah bagi kaum Muslim sedunia, adalah kewajiban syariah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

َ ‫ َم‬،ٌ‫عنُ َق َه بَ ْيعَة‬
ِ ‫ا‬ َ ‫ا ِ َولَي‬
ُ ‫ْس فَي‬ َ ‫َو َم ْن َم‬
ً‫َميتَةً َجا َه َليَّة‬
Siapa saja yang mati dan di pundaknya tidak ada baiat, maka dia
mati dengan kematian jahiliah (HR Muslim).

6
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,
Inilah PR besar kita kaum Muslim, bagaimana kita mengembalikan
kepemimpinan umum kaum Muslim seluruh dunia. Cukup sudah
kita menggunakan sistem pemerintahan kufur saat ini. Yang terjadi
kerusakan di sana sini.

Sebagai Muslim yang bertakwa, kita harus tetap punya harapan.


Kita harus tetap optimis menatap masa depan. Kita harus tetap
yakin bahwa masa depan gemilang sesungguhnya milik Islam dan
kaum Muslim. Allah subhanahu wa ta’ala tegas berfirman dalam al-
Quran:

‫ع َملُوا‬ َ ‫َّللاُ الَّ َذي َْن ٰا َمنُ ْوا َم ْن ُك ْم َو‬ ‫ع َد ه‬ َ ‫َو‬


‫ض َك َما‬ َ ُْ َ‫ ِ لَيَ ْست َ ْخ َلَِنَّ ُه ْم َفى ْاال‬ َ ‫ص َل ٰح‬ ‫ال ه‬
‫ف الَّ َذي َْن َم ْن قَ ْب َل َه ْۖ ْم َولَيُ َم َكن ََّن لَ ُه ْم‬ َ َ‫ا ْست َ ْخل‬
‫ضى لَ ُه ْم َولَيُبَ َدلَنَّ ُه ْم َم ْن بَ ْع َد‬ ْ ‫َد ْينَ ُه ُم الَّ َذى‬
ٰ َ ‫اُت‬
‫خ َْوفَ َه ْم ا َ ْمنًا‬
Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal-amal shalih di antara kalian, bahwa Dia sungguh-
sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi,

7
sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka
berkuasa; akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia
ridhai untuk mereka; dan akan menukar (keadaan) mereka, sesudah
mereka dalam ketakutan, menjadi aman sentosa (QS an-Nur [24]:
55).

Allah subhanahu wa ta’ala pun berfirman:

‫س ْولَ ٗه َب ْال ُه ٰدى َو َدي َْن‬ َ ُْ َ ‫ي ا‬


ُ َُ ‫س َل‬ ْْٓ ‫ُه َو الَّ َذ‬
َ‫الدي َْن ُك َل ٖۙه َولَ ْو َك َُه‬
َ ‫علَى‬ َ ‫ظ َه َُ ٗه‬ْ ُ‫ق َلي‬ َ ‫ْال َح‬
‫ْال ُم ْش َُ ُك ْو َن‬
Dialah Yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk
(al-Quran) dan agama yang benar untuk Dia menangkan atas segala
agama, walaupun kaum musyrik tidak menyukai (QS at-Taubah [9]:
33).

Syaratnya, kita takwa dan berjuang mengembalikan kejayaan


Islam, mengikuti manhaj atau jalan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam secara istiqamah dan tak kenal lelah, sampai Allah
memberikan pertolongan-Nya. []

8
‫آن اْلعَ َظ ْي َم‪،‬‬ ‫اُ َك هللا َلي َولَ ُك ْم َفى اْلقُ ُْ َ‬ ‫بَ َ‬
‫ ِ َوال َذ ْك َُ‬ ‫َونََِعَنَي َو َإيَّا ُك ْم َب َما فَ ْي َه َم َن ْاْليَا َ‬
‫ْال َح َك َيم‪َ ،‬وتَقَبَّ َل هللاُ َمنَّا َو َم ْن ُك ْم َتالَ َوتَهُ‪َ ،‬إنَّهُ‬
‫س َم ْي ُع العَ َل ْي ُم‪َ ،‬وأَقُ ْو ُل قَ ْو َلي َهذَا‬
‫ُه َو ال َّ‬
‫هللا العَ َظي َْم َإنَّهُ ُه َو الْغَُِ ْو ُُ‬
‫فَأ ْست َ ْْغ َِ ُُ َ‬
‫الُ َحيْم‬
‫َّ‬

‫‪KHUTBAH II‬‬

‫ى‬
‫َ‬ ‫ل‬‫ع‬‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ه‬‫َ‬ ‫ل‬ ‫ُ‬
‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ك‬ ‫ُّ‬
‫ش‬ ‫ال‬‫و‬‫َ‬ ‫‪،‬‬ ‫ه‬‫َ‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫س‬
‫َ‬ ‫ح‬
‫ْ‬ ‫إ‬ ‫لى‬
‫َ َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫هلل‬ ‫ُ‬
‫د‬ ‫م‬‫ْ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫اَ‬
‫ت َ ْو َف ْي َق َه َواَ ْم َتنَا َن َه‪ .‬أ َ ْش َه ُد أ َ ْن الَ اَلَهَ َإالَّ هللاُ‬
‫س َي َدنَا‬
‫أن َ‬ ‫َوهللاُ َو ْح َدهُ الَ ش ََُي َْك لَهُ‪َ ،‬وأ َ ْش َه ُد َّ‬
‫إلى‬
‫َ‬ ‫ى‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫َّ‬
‫د‬ ‫ال‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫ُ‬ ‫ع ْب ُدهُ َو َُ ُ‬
‫س ْول‬ ‫ُم َح َّمدًا َ‬
‫‪9‬‬
‫س َي َدنَا ُم َح َّم ٍد‪.‬‬ ‫علَى َ‬ ‫ص َل َ‬ ‫ض َوا َن َه‪ .‬الل ُه َّم َ‬ ‫َُ ْ‬
‫س َل ْم ت َ ْس َل ْي ًما َكثَي ًُْا‬ ‫ص َحا َب َه َو َ‬ ‫علَى ا َ َل َه َوأ َ ْ‬ ‫َو َ‬
‫اس اَتَّقُوهللاَ فَ ْي َما أ َ َم َُ‬ ‫أ َ َّما بَ ْعدُ؛ فَيا َ اَيُّ َها النَّ ُ‬
‫هللا أ َ َم َُ ُك ْم‬ ‫َ‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫َ‬ ‫ع َّما نَ َهى َوا ْعلَ ُم ْوا أ‬ ‫َوا ْنت َ ُه ْوا َ‬
‫َبأ َ ْم ٍُ بَ َدأ َ فَ ْي َه َبنَ ِْ َس َه َوثَـنَّى َب َمآل َئ َكتَ َه‬
‫س َب َح َة َبقُ ْد َس َه‪َ ،‬وقَا َل تَعاَلَى‪:‬‬ ‫ْال ُم َ‬
‫لى النَّ َبى ي‬ ‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ن‬‫َ‬ ‫و‬
‫ْ‬ ‫ُّ‬ ‫صل‬ ‫َإ َّن َ‬
‫هللا َو َمآل َئ َكتَهُ يُ َ‬
‫س َل ُم ْوا‬ ‫علَ ْي َه َو َ‬ ‫صلُّ ْوا َ‬ ‫اَيُّ َها الَّ َذي َْن آ َمنُ ْوا َ‬
‫س َي َدنَا ُم َح َّم ٍد‬ ‫علَى َ‬ ‫ص َل َ‬ ‫ت َ ْس َل ْي ًما‪ .‬الل ُه َّم َ‬
‫س َي َدنا َ‬ ‫علَى آ َل َ‬ ‫س َل ْم َو َ‬ ‫صلَّى هللاُ َ‬
‫علَ ْي َه َو َ‬ ‫َ‬
‫س َل َك َو َمآل َئ َك َة‬ ‫علَى ا َ ْن َبي َئ َك َو ُُ ُ‬ ‫ُم َح َّمدٍ‪َ ،‬و َ‬
‫ع َن اْل ُخلََِ َ‬
‫اء‬ ‫ض الل ُه َّم َ‬ ‫اُ َ‬ ‫اْل ُمقَ َُّ َبي َْن‪َ ،‬و ْ‬
‫عثْ َمان‬ ‫ع َمُ َو ُ‬ ‫الُا َش َدي َْن‪ ،‬أ َ َبى بَ ْك ٍُ َو ُ‬ ‫َّ‬
‫‪10‬‬
‫ص َحابَ َة َوالتَّا َب َعي َْن‪،‬‬‫ع ْن بَ َقيَّ َة ال َّ‬ ‫علي‪َ ،‬و َ‬ ‫َو َ‬
‫ان اَلَى يَ ْو َم‬ ‫س ٍ‬ ‫َوتَا َب َعي التَّا َب َعي َْن لَ ُه ْم َبا َْح َ‬
‫عنَّا َمعَ ُه ْم َب َُ ْح َم َت َك يَا‬ ‫ض َ‬ ‫اُ َ‬ ‫الدي َْن‪َ ،‬و ْ‬
‫َ‬
‫اح َمي َْن‪.‬‬ ‫الُ َ‬‫أ َ ُْ َح َم َّ‬

‫اَلل ُه َّم ا ْغ َِ ُْ َل ْل ُمؤْ َمنَي َْن َواْل ُمؤْ َمنَا َ‬


‫ ِ‬
‫ ِ اَالَ ْحي ء َم ْن ُه ْم‬ ‫َواْل ُم ْس َل َمي َْن َواْل ُم ْس َل َما َ‬
‫ ِ‪ ،‬الل ُه َّم أ َ َع َّ َ اْ َإل ْسالَ َم‬
‫َواْالَ ْم َوا َ‬
‫الش ُْ َك َواْل ُم ْش َُ َكي َْن‪،‬‬ ‫َواْل ُم ْس َل َمي َْن‪َ ،‬وأ َ َذ َّل َ‬
‫ص ُْ َم ْن‬ ‫ص ُْ َعبَا َد َك اْل ُم َو َح َدي َْن‪َ ،‬وا ْن ُ‬ ‫َوا ْن ُ‬
‫اخذُ ْل َم ْن َخذَ َل اْل ُم ْس َل َمي َْن‪،‬‬ ‫الدي َْن‪َ ،‬و ْ‬ ‫ص َُ َ‬ ‫نَ َ‬
‫الدي َْن‪َ ،‬وا ْع َل َك َل َماتَ َك َإلَى‬ ‫َو َد َم ُْ أ َ ْع َدا َء َ‬
‫عنَّا اْلبَالَ َء َواْل َوبَا َء‬ ‫الدي َْن‪ .‬الل ُه َّم ا ْدفَ ْع َ‬ ‫يَ ْو َم َ‬
‫‪11‬‬
‫س ْو َء اْل َِتْنَ َة َواْ َلم َح َن‬ ‫ال َالَ َ َ َل َواْ َلم َح َن َو ُ‬‫َو َّ‬
‫ع ْن بَلَ َدنَا‬ ‫ط َن‪َ ،‬‬ ‫ظ َه َُ َم ْن َها َو َما بَ َ‬ ‫َما َ‬
‫ان اْل ُم ْس َل َمي َْن‬ ‫َ‬ ‫د‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ُ‬ ‫ب‬ ‫ل‬‫ْ‬ ‫ا‬ ‫ُ‬
‫َ‬ ‫ئ‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫س‬
‫َ‬ ‫و‬ ‫ً‬
‫صة َ‬ ‫اَ ْندُو َن ْي َسيَّا خ َّ‬
‫ب اْلعَالَ َمي َْن‪َُ .‬بَّنَا آ َتنا َ فَى ال ُّد ْنيَا‬ ‫ع َّمةً يَا َُ َّ‬
‫اب‬‫سنَةً َو َقنَا َعذَ َ‬ ‫ْلخ َُ َة َح َ‬ ‫سنَةً َو َفى اْ َ‬ ‫َح َ‬
‫اإن لَ ْم ت َ ْْغ َِ ُْ لَنَا‬ ‫سنَا َو ْ‬ ‫اُ‪َُ .‬بَّنَا َ‬
‫ظلَ ْمنَا ا َ ْنُِ َ‬ ‫النَّ َ‬
‫َوت َ ُْ َح ْمنَا لَنَ ُك ْون ََّن َم َن اْلخَا َس َُي َْن‪.‬‬

‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬


‫سا َن‬ ‫ْ‬ ‫ل‬ ‫ْ‬
‫هللا يَأ ُ ُ َ َ َ َ َ َ‬
‫ح‬ ‫إل‬ ‫ا‬‫و‬ ‫د‬ ‫ع‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫ُ‬ ‫م‬ ‫هللا! َإ َّن َ‬ ‫َعبَا َد َ‬
‫ع َن اْلَِ ْحش َء‬ ‫بى َويَ ْن َهى َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ق‬ ‫ل‬ ‫ْ‬ ‫َو َإيْت َء َذي ا‬
‫ظ ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم تَذَ َّك ُُ ْو َن‪،‬‬ ‫َواْل ُم ْن َك َُ َواْلبَ ْْغي يَ َع ُ‬
‫هللا اْلعَ َظي َْم يَ ْذ ُك ُْ ُك ْم‪َ ،‬وا ْش ُك ُُ ْوهُ‬ ‫َ‬ ‫وا‬ ‫ُ‬‫ُ‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫ْ‬
‫ذ‬ ‫َوا‬
‫هللا أ َ ْكبَ ُْ‬
‫لى َنعَ َم َه يَ َ َ ْد ُك ْم‪َ ،‬ولَ َذ ْك ُُ َ‬ ‫ع َ‬ ‫َ‬
‫‪12‬‬

Anda mungkin juga menyukai