Melalui mimbar yang mulia ini, khatib mewasiatkan kepada diri khatib
secara pribadi, dan kepada seluruh Jamaah Jumat pada umumnya, untuk
senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Ta'ala, yaitu dengan
menunaikan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Jika kelompok pertama kaku dan keras serta tidak mau menerima hal-hal
baru dalam agama, maka kelompok kedua berpikiran sebaliknya, mereka
menerima segala perubahan dan membiarkan segala sesuatu yang baru dalam
Islam, termasuk pemikiran dan budaya serta kehidupan Barat. Kelompok ini
berani memastikan bahwa sebagia dari ayat Al-Qur'an dan As-Sunnah sudah
tidak relevan lagi dalam kehidupan manusia modern.
Kedua pemikiran dan gerakan di atas tentu bukan merupakan pilihan yang
tepat dalam konteks kita sebagai Muslim yang hidup di Indonesia, maka
sebagai pilihan Kementerian Agama menggagas konsep moderasi beragama.
Salah satu indikator moderasi beragama menurut kementerian Agama adalah
anti kekerasan.
Melalui ayat ini Allah mengingatkan kita semua untuk selalu menjadi umat
Wasathiyah yaitu umat yang moderat, umat yang berada di tengah-tengah
secara proporsional dalam berbagai hal terutama moderat dalam beragama.
Proporsional, tidak berlebih lebihan. Umat islam tidak boleh larut dan berlebihan
hingga melakukan kekerasan terhadap manusia tapi juga tidak larut dalam
westernisasi dengan kebebasan total sehingga kehilangan substansi ajaran
Islam itu sendiri.
ّٰ ت َويُؤْ ِم ْۢ ْن ِب
ِاّٰلل ُ الطا
ِ غ ْو ّ َالر ْش ُد ِمنَ ْالغ
َّ ِي ِ ۚ فَ َم ْن يَّ ْكفُ ْر ب ُّ ََل اِ ْك َراهَ فِى ال ِ ّدي ۗ ِْن قَ ْد تَّبَيَّن
َٓ
س ِم ْي ٌع َع ِل ْي ٌم ّٰ ام لَ َها َۗو
َ ُّٰللا َ صَ س َك ِب ْالعُ ْر َوةِ ْال ُوثْ ٰقى ََل ا ْن ِف َ فَقَ ِد ا ْست َ ْم
Artinya:
Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya
telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat.
Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka
sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang
tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
Umat Islam memang harus melakukan Dakwah, yaitu menyampaikan
Islam sebagai satu satunya kebenaran dalam agama, namun dakwah yang
diajarkan oleh Rasulullah adalah dakwah yang santun, dakwah yang tidak
dengan kekerasan, dakwah yang lembut dan menyentuh, bukan saja kepada
sesama muslaim, bahkan juga kepada orang kafir. Hal ini ditegaskan oleh Allah
melalui surat An Nahl ayat 125 yang berbunyi:
1. Moderasi Islam merupakan keharusan dan pilihan tepat untuk kita ambil
sebagai jalan pemahaman keislaman dan dakwah kita.
2. Moderasi beragama berakar dari ajaran Islam itu sendiri yang memang
telah dipraktikkan oleh Rasulullah, Saw
3. Umat islam harus menampilkan agama Islam yang ramah, jauh dari
kekerasan antar manusia dan mengajarkan perdamaian antar sesama
4. Moderasi beragama merupakan jalan keluar dari jebakan
Fundamentalisme agama yang kaku, tekstualis dan cenderung
melakukan dakwah dengan kekerasan di satu sisi dan leberalisme
agama yang cenderung berlebihan hingga kebablasan.
Akhirnya, semoga Allah menjaga kita dari berbagai unsur yang bisa merusak
keimanan kita. Semoga Allah menuntun kita untuk selalu berpegang pada Al
quran dan sunnah.
ُُحيْم
ِ الز
َّ ِإنَّهُ ُه َو ْالغَفُ ْو ُر،ُ فَا ْست َ ْغ ِف ُز ْوه،أَقُ ْو ُل قَ ْو ِل ْي ٰهذَا َوأ َ ْست َ ْغ ِف ُز هللاَ ِل ْي َولَ ُك ْم