Anda di halaman 1dari 4

uiA UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH JAKARTA

Nama : Ahmad sahal


Nim : 1120190002
Fakultas : Agama islam
Jurusan : Komunikasi Penyiaran Islam (Semester 5 )
Mata kuliah : UTS HADIS DAKWAH
Dosen : Drs. Dahrun Sajadi, MA / DRN
Hari : Rabu, 17 November 2021

JAWABAN UTS HADIS DAKWAH :


A. Adab terhadap Tuhan dan Manusia
1. Makna taqwa secara bahasa dan istilah ?

- Menurut bahasa, takwa berasal dari bahasa Arab yang berarti memelihara diri dari siksaan
Allah SWT, yaitu dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya
(Imtitsalu awamirillah wajtinabu nawahihi).

-  Takwa menurut istilah kita dapatkan di banyak literatur, termasuk Al-Quran, Hadits, dan pendapat
sahabat serta para ulama. Semua pengertian takwa itu mengarah pada satu konsep: yakni
melaksanakan semua perintah Allah, menjauhi larangannya, dan menjaga diri agar terhindari dari api
neraka atau murka Allah SWT.

2. Bentuk-bentuk taqwa di segala tempat dan waktu ? contoh bentuknya yaitu Husnul Khuluq adalah
banyak berderma, tidak menyakiti dan berwajah ceria. Inilah tafsir Husnul Khuluq kepada sesama
manusia. Seseorang mendapatkan Husnul Khuluq secara thobi’í atau hasil usaha. Seseorang yang
melakukan Husnul Khuluq sebagai hasil dari jerih payahnya lebih besar pahalanya dibanding dengan
yang melakukan karena sudah tabiatnya. Karena kaidah menyatakan, “Jika sesuatu diwajibkan oleh
syariat maka yang lebih mendapatkan kesulitan dalam pelaksanaannya lebih besar pahalanya. Berbeda
dengan apabila sesuatu itu disunahkan, maka tidak secara otomatis yang lebih mendapatkan kesulitan
lebih besar pahalanya.”

3. Menyusulkan kebaikan untuk menutup keburukan ? Kebajikan adalah sesuatu yang mendatangkan
pahala, dan keburukan adalah sesuatu yang mendatangkan dosa atau siksa. Kebajikan yang dapat
menghapus keburukan ada 2 tingkatan, yaitu: Melakukan kebajikan dengan niat untuk menghapus
keburukan. Jika melakukan kebajikan dengan niat menghapus keburukan maka sudah terkandung di
dalamnya penyesalan dan taubat atas kejelekannya. Melakukan kebajikan tanpa adanya niat
menghapus keburukan. Kebajikan seperti ini secara umum akan menghapuskan kejelekannya sesuai
dengan kadarnya masing-masing. Derajat yang ke-2 ini lebih rendah dibanding derajat yang pertama.
uiA UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH JAKARTA

B. Islam Agama yang Mudah & Memudahkan

1. Tuliskanlah Hadis dan ayat Qur’an yang menunjukkan bahwa Islam merupakan agama yang mudah
dan meudahkan!

‫ َوا ْستَ ِعينُوا بِ ْال َغ ْد َو ِة َوالرَّوْ َح ِة َو َش ْى ٍء ِمنَ ال ُّد ْل َج ِة‬، ‫اربُوا َوأَب ِْشرُوا‬
ِ َ‫ فَ َس ِّددُوا َوق‬، ُ‫ َولَ ْن يُ َشا َّد ال ِّدينَ أَ َح ٌد إِالَّ َغلَبَه‬، ‫إِ َّن ال ِّدينَ يُ ْس ٌر‬

Artinya, “Sesungguhnya agama itu mudah. Dan selamanya agama tidak akan memberatkan seseorang
melainkan memudahkannya. Karena itu, luruskanlah, dekatilah, dan berilah kabar gembira! Minta
tolonglah kalian di waktu pagi-pagi sekali, siang hari di kala waktu istirahat dan di awal malam,”
(HR. al-Bukhari [39] dan Muslim [2816]).  

Allah SWT berfirman:   

‫ج ِملَّةَ اَبِ ْي ُك ْم اِب ْٰر ِه ْي ۗ َم ه َُو َس ٰ ّمى ُك ُم ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ ەۙ ِم ْن قَ ْب ُل َوفِ ْي ٰه َذا‬ َّ ‫َو َجا ِه ُدوْ ا فِى هّٰللا ِ َح‬
ٍ ۗ ‫ق ِجهَا ِد ۗه ه َُو اجْ تَ ٰبى ُك ْم َو َما َج َع َل َعلَ ْي ُك ْم فِى ال ِّد ْي ِن ِم ْن َح َر‬
‫هّٰلل‬
‫َص ُموْ ا بِا ِ ۗه َُو َموْ ٰلى ُك ۚ ْم فَنِ ْع َم ْال َموْ ٰلى َونِ ْع َم‬ ۤ
ِ ‫اس فَاَقِ ْي ُموا الص َّٰلوةَ َو ٰاتُوا ال َّز ٰكوةَ َوا ْعت‬ ِ ۖ َّ‫لِيَ ُكوْ نَ ال َّرسُوْ ُل َش ِه ْيدًا َعلَ ْي ُك ْم َوتَ ُكوْ نُوْ ا ُشهَدَا َء َعلَى الن‬
ِ َّ‫ الن‬ 
‫ص ْي ُر‬

Artinya, “Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah
memilih kamu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama nenek
moyangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak dahulu, dan
(begitu pula) dalam (Al-Quran) ini, agar Rasul (Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan agar
kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah salat; tunaikanlah zakat, dan
berpegang-teguhlah kepada Allah. Dialah Pelindungmu; Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik
penolong,” (Q.S. al-Hajj [22]: 78).

2. Terangkanlah “mudah dan memudahkan” itu dalam konsep dan praktik ajaran Islam !

Semua cabang ajaran dalam agama Islam adalah baik, tapi yang paling disukai Allah adalah yang
memudahkan. Sebagaimana juga diriwayatkan dalam sabda Nabi lainnya

‫خير دينكم أيسره‬ :‫رسول هللا – صلى هللا عليه وسلم – يقول‬

Rasulullah Saw bersabda, “sebaik-baiknya agama kalian adalah yang paling memudahkan.” (HR.
Ahmad)

Maksudnya janganlah seseorang terlalu memberatkan diri dalam melakukan amalan-amalan akan
tetapi hendaknya melakukan ibadah sesuai kadar kemampuan. Hal ini agar ia tidak merasa lelah lalu
berhenti beramal. Akan tetapi lakukan sedikit demi sedikit tapi dengan kontinyu, sebab itu yang
paling disukai Allah.

3. Tunjukkanlah kemudahan-kemudahan dalam Islam jika dibandingkan dengan konsep-konsep dan


praktik-praktik agama selain Islam !

Shalat, seperti umum diketahui, harus dilakukan dengan berdiri. Akan tetapi, bagi yang tak mampu
berdiri, ia boleh melakukannya dengan duduk, bahkan dengan berbaring saja. Begitu juga
disediakan kemudahan dalam ibadah puasa, haji, dan seterusnya. Dalam terminologi fikih,
uiA UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH JAKARTA
kemudahan-kemudahan itu dinamakan “Rukhshah,” yaitu pengurangan beban sebagai wujud kasih
sayang Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya.

C. Al-Din al-Nashihah

1. Apakah yang dimaksud dengan al-Nashihah ? Syekh Mahmud al-Mishri  dalam Ensiklopedi
Akhlak Muhammad SAW, mengungkapkan, secara bahasa nasihat diambil dari kata an-nashihah. 
Ibnu Manzur menjelaskan, nashahasy-syai berarti ''sesuatu itu murni''. An-Nashih artinya sesuatu yang
murni dari amal dan lainnya. Sedangkan an-Nush artinya ikhlas dan jujur di dalam musyawarah dan
amal. Menurut Ibnu Atsir, nasihat adalah kata yang dioergunakan untuk mengungkapkan keinginan
yang baik bagi orang yang dinasihati.

2. Mengapa al-Nashihah diidentikkan dengan al-Din ? nasihat merupakan bahagian penting dalam
agama dan kehidupan kita, bahkan nasihat adalah salah satu di antara kelebihan-kelebihan yang
membezakan kita dengan umat-umat lainnya dimana Allah telah lebihkan kita menjadi umat
pilihannya sebagaimana firman-Nya dalam Surah Ali-‘Imran, ayat 110.

3. Terangkanlah bentuk-bentuk nashihah kepada: Allah, Kitab Allah, Rasul Allah, Para Imam atau
Pemimpin Muslimin, dan umumnya umat Islam. ?

- Nasihat bagi Allah maknanya beriman kepadaNya dengan benar dan beriman kepada seluruh apa
yang terdapat dalam Kitab dan Sunnah dari nama-namaNya yang husna (baik) dan sifat-sifatNya yang
tinggi dengan keimanan yang benar tanpa menyerupakanNya dengan yang lain, tanpa meniadakan dan
tanpa merubah-rubah makna nya.

- Nasihat bagi kitabNya adalah beriman bahwa ia sebagai kalamullah yang diturunkan dariNya dan
bukan makhluk, tidak akan dapat didatangi oleh kebatilan dari arah manapun, depannya maupun
belakangnya. Meskipun seluruh jin dan manusia bersekutu untuk mendatangkan yang semisalnya
niscaya tidak akan dapat menyerupainya. 

- Nasihat bagi RasulNya adalah membenarkan risalahnya, beriman kepada seluruh apa yang
dibawanya, mentaati perintah-perintahnya dan larangan-larangannya, membelanya pada saat hidupnya
dan setelah meninggalnya, membenci orang-orang yang membencinya dan mencintai orang-orang
yang mencintainya, mengagungkan haknya dan memuliakannya, menghidupkan jalannya dan sunnah-
sunnahnya, mengumandangkan dakwahnya dan menyebarkannya.

- Nasihat bagi pemerintah ini bukan berarti mengimani secara utuh seperti kita beriman kepada Allah
dan Rasulnya, akan terapi memberikan masukan yang dapat membangun kemajuan suatu bangsa. Kita
juga jangan lah menafikan kerja keras pemimpin memberikan yang terbaik terhadap rakyatnya. Dan
di antara termasuk dalam nasihat dalam hal ini adalah mentaati mereka dalam kebenaran,
memberitahu atau mengingatinya akan hak-hak warga negara, dan tidak melakukan pemberontakan
terhadap pemerintahan yang jujur dan adil.

- Nasihat bagi muslimin yaitu dengan mengarahkan mereka kepada apa yang membuatnya maslahat
baik untuk akhiratnya ataupun untuk dunianya serta menahan diri dari menyakiti mereka, mengajari
apa yang mereka tidak ketahui dari perkara agamanya, membantu mereka dengan ucapan ataupun
perbuatan, memerintah mereka kepada yang ma’ruf dan mencegah mereka dari yang mungkar dengan
lemah lembut dan penuh keikhlasan, menyembunyikan aibnya dan menutupi kelemahannya.
uiA UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH JAKARTA

D. 1. Apakah sesungguhnya amanat itu? amanat dalam al-Quran adalah kewajiban yang harus dijaga
oleh muslim serta dengan senantiasa meminta pertolongan kepada Allah agar bisa menjaga amanat
itu. Amanat mempunyai arti yang luas, mencakup berbagai pengertian, namun substansinya bahwa
orang harus mempunyai perasaan tangungjawab terhadap apa yang dipikulkan di atas pundaknya.
Sadar bahwa semuanya akan dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan.

2. Mengapa amanat merupakan amalan yang paling berat? Amanat ini ditunaikan dalam keadaan
diam-diam atau tersembunyi, sebagaimana pula terang-terangan. Asalnya, Allah memberikan beban
ini kepada makhluk yang besar seperti langit, bumi dan gunung. Jika amanat ini ditunaikan, maka
akan memperoleh pahala yang besar. Namun jika dilanggar, maka akan memperoleh hukuman.
Karena makhluk-makhluk ini takut tidak bisa mengembannya, bukan karena mereka ingin durhaka
pada Rabb mereka atau ingin sedikit saja menuai pahala.

3. Mengapa orang yang tidak menjalankan amanat … dikatakan “tidak beragama ? karena amanah
berupakan perintah dari Allah dan amanah merupakan perintah di dalam islam.

E. 1. Mengapa memakan hasil usaha (tangan) sendiri disebut kebaikan ? Karena dari hasil usaha
sendiri tersebut terdapat keberkahan, karena Allah memerintahkan kita selalu berusaha.

2. Apa kriteria usaha/kerja yang baik bagi seorang muslim/mu'min ? kriteria usaha yang baik jika
usaha nya tersebut tidak menjauhkan dia kepada perintah Allah dan yang terutama halal.

3. Mengapa Rasul Allah SAW mengemukakan Nabi Dawud 'a.s. sebagai contoh orang yang hanya
mengkonsumsi hasil usaha tangan sendiri? Karena nabi dawud selalu berusaha dan pantang menyerah
dan tidak meminta” kepada orang.

Anda mungkin juga menyukai