NIM : 041014856
1.
a. moral
moral adalah ajaran tentang tindakan seseorang yg dalam hal sipat, perangai, kehendak
pendapat, atau perbuatan yg secara layak dapat di katakan benar atau salah, baik atau buruk./
tindakan yg umum sesuai dengan dan diterima oleh lingkungan tertentu atau kesatuan sosial
tertentu.
b. budi pekerti
perpaduan dari hasil akal dan rasa yg berwujud pada karsa dan tingkah laku manusia.
c. Ahlak
ahlak adalah suatu keadaa yg tertanam dalam jiwa berupa keinginan kuat yg melahirkan
perbuatan-perbuatan secara langsung dan berturut-turut tanpa memikirkan pemikiran lebih
lanjut.
secara istilah etika adalah ilmu yg membicarakan tentang tingkah laku manusia/ etika
sebagaitingkah laku perbuatan manusia di pandang dari segi nilai baik dan buruk sejauh yg
dapat di tentukan akal.
d. Hubungan..
etika bersumber pada rasio sedangkn akhlak bersumber pada Al qur'an dan hadis sementara
rasio adalah pendukung terhadap apa yg telah di kemukakan oleh al qur'an dan hadist.
sementara moral dan susila atau budi pekerti pada umumnya berdasarkan pada ketentuan atau
kebiasaan umum yg berlaku di masyarakat. selain itu, etika (ilmu akhlak) bersifat teoretis
sementara moral, susila, akhlak lebih bersipat praktis, artinya moral itu berbicara soal mna yg
baik dan mna yg buruk, susila berbicara mna yg tabu dan mna yg tidak tabu. akhlak berbicara
soal baik buruk, benar salah, layak tidak layak. sementara etika lebih berbicara kenapa
perbuatan itu di katakn baik atau kenapa perbuatan itu di katakn buruk. etika menyelidiki
memikirkan dan mempertimbangkn tentang yg baik dan buruk, moral menyatakan ukuran yg
baik tentang tindakan itu dalam kesatuaan sosial tertentu. akhlak bersumber pd wahyu mka
ia tidak bisa berubah, akhlak dlm islam bersipat tetap tidak bisa di ubah-ubah oleh pemikiran
manusia. apa yg di katakan baik oleh al qur'an dan apa yg di katakan buruk oleh hadis mka
sampai kpnpun akn tetap berlaku. meskipun demikian, karena ayat-ayat al Qur'an terbatas
dan hadist juga terbatas pula sedangkan kehidupan manusia terus berubah dan terus
berkembang, maka tidak setiap apa yg di temukan dalam masyarakat secara otomatis
langsung ada jawabannya di dalam al Qur'an atau hadist.
meskipun akhlak dan islam bersumber kepada al Qur'an dan sunnah , sementara Etika ,
moral, dll bersumber pd akal atau budaya setempat, tetap saja bahwa semuanya
mempunyai keterkaitan yg sangat erat.
ْ ص ًُرهُ َم
ُ ظلُو ًما فَ َك ْيفَ نَ ْن
ص ُرهُ ظَالِ ًما ُ ك ظَالِ ًما أَوْ َمظلُو ًما قَالُوا يَا َرسُو َل هَّللا ِ هَ َذا نَن َ ْنصُر أَخَا
َ ْال تَأْ ُخ ُذ فَو
ق يَ َد ْي ِه َ َق
Artinya : “Bantulah saudaramu, baik dlm keadaan sedang berbuat zhalim atau sedang
teraniaya. Ada nan bertanya: “Wahai Rasulullah, kami akan menolong orang nan teraniaya.
Bagaimana menolong orang nan sedang berbuat zhalim?” Beliau menjawab: “Dengan
menghalanginya melakukan kezhaliman. Itulah bentuk bantuanmu kepadanya. ” [HR. al-
Bukhari)
4) Ajaran nya serba tetap,tetapi tafsiran dan pandangannya dapat berubah dengan
perubahan akal.
5) Konsep ketuhanannya monoteisme mutlak
6) Sistem nilai ditentukan oleh Allah sendiri yang diselaraskan dengan ukuran dan
hakekat kemanusiaan.
7) Melalui agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan peringatan
kepada manusia dalam pembentukan insan kamil (sempurna) yang bersih dari dosa.
b. Agama budaya (cultural religion)/ non wahyu disebut juga dengan agama bumi
yang artinya bersandar semata-mata kepada ajaran seorang manusia yang dianggap
memiliki pengetahuan tentang kehidupan dalam berbagai aspeknya secara
mendalam.Ciri-cirinya adalah:
1) Agama budaya tidak dapat dipastikan kelahirannya
2) Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan (Rasul)
3) Umumnya tidak memiliki kitab suci
4) Ajarannya dapat berubah-ubah, sesuai dengan perubahan akal pikiran penganutnya.
5) Konsep ketuhanannya: dinamisme, animisme, politheisme, dan paling tinggi
adalahonotheisme nisbif.
6) Nilai agama ditentukan oleh manusia sesuai dengan cita-cita, pengalaman dan
penghayatan masyarakat penganutnya
7) Pembentukan manusia disandarkan pada pengalaman dan penghayatan masyarakat
penganutnya yang belum tentu diakui oleh masyarakat lain.(Muhammad Baud Ali,
1997:72)
Perbedaan ke2 agama ini dikemukakan Al Masdoosi dalam Living Religious of the
World sebagai berikut:
1. Agama wahyu berpokok pada konsep keesaan Tuhan, sedangkan agama budaya
tidak demikian
2. Agama wahyu beriman kepada Nabi, sedangkan agama budaya tidak
3. Agama wahyu sumber utamanya adalah kitab suci yang diwahyukan, sedangkan
agama budaya kitab suci tidak penting
4. Semua agama wahyu lahir di Timur Tengah, sedangkan agama budaya lahir di luar
itu
5. Agama wahyu lahir di daerah-daerah yang berada di bawah pengaruh ras simetik
6. Agama wahyu memberikan arah yang jelas dan lengkap baik spiritual maupun
material,sedangkan agama budaya lebih menitik beratkan aspek spiritual saja.
7. Ajaran agama wahyu jelas dan tegas, sedangkan agama budaya kabur dan elastic
5. Fungsi profetik agama adalah bahwa agama sebagai sarana menuju kebahagiaan juga
memuat peraturan-peraturan yang mengondisikan terbentuknya batin manusia yang baik,
yang berkualitas, yaitu manusia yang bermoral (agama sebagai sumber moral) .Kearifan
yg menjiwi langkah hukum dengan memberikan sanksi hukum secara bertahap sehingga
membuat orang bisa memperbaiki kesalahan (bertaubat kepada Tuhan)