Anda di halaman 1dari 18

Kur.

2013
Pendidikan
Agama Islam
dan Budi Pekerti

Untuk SMA Kelas X


BAB 1

Kontrol diri, prasangka


baik, dan persaudaraan.
LATAR BELAKANG
Allah swt. Menurunkan Al-Qur’an supaya manusia membaca,
memahami, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup
serta mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-
hari.
Dalam QS. Al-Anfāl/8: 72 dan QS. Al-Ḥujurāt/49: 10 dibahas
tentang kontrol diri (mujāhadah an-nafs), persaudaraan (ukhwah).
Sedangkan dalam QS. Al-Ḥujurāt/49: 12 perintah menjauhi
prasangka buruk (su’ūẓẓan).
Membaca QS. Al-Anfāl/8: 72 dan QS. Al-
Ḥujurāt/49: 10 dan 12
 Bacalah QS. Al-Anfāl/8: 72 dan QS. Al-Ḥujurāt/49: 10
perhatikan makhraj, panjang pendek, dan ketentuan tajwid.
 Jangan lupa membaca ta’awudz
 Salah satu manfaat membaca Al-Qur’an adalah memperoleh
kedamaian hati, mendapat petunjuk kebenaran dari Allah swt.,
dan mudah memahami pelajaran.
QS. Al-Anfāl/8: 72
QS. Al-Ḥujurāt/49: 10
QS. Al-Ḥujurāt/49: 12
Analisis isi kandungan QS. Al-Anfāl/8: 72 berisi perintah Allah swt.

a. Orang-orang yang sedang berjuang dijalan Allah swt., seperti


sedangkan hijrah dan berjihad dengan jiwa dan raga dijalan
Allah swt.
b. Orang-orang yang beriman di mekah yang belum melakukan
hijrah, orang-orang beriman di madinah tidak berkewajiban
untuk memberikan pertolongan.
c. Di dalam urusan agama, misalnya untuk berdakwah, apabila
orang-orang mukmin mekah yang belum berhijrah meminta
pertolongan kepada orang-orang mukmin di madinah, maka
orang-orang mukmin di madinah wajib memberikan
pertolongan karena sesama orang yang beriman adalah
bersaudara.
Analisis isi kandungan QS. Al-Ḥujurāt/49: 12 Aṣbābun Nuzūlnya

a. Diriwayatkan Ibnu Mundzir dari Ibnu Juraij bahwa ayat ini


turun berkaitan dengan Salman Al-Farisi yang makan,
kemudian tidur, lalu mendengkur.
b. Ketika pembebasan kota Mekah, Bilal naik ke atas ka’bah
kemudian mengumandangkan azan sebagian orang
mengatakan.”apakah hamba sahaya yang hitam ini berani
azan di atas ka’bah? Dll, lalu Allah menurunkan Firmannya.
“hai manusia! sesungguhnya kami ciptakan kalian dari laki-
laki dan perempuan……..(Al-Ḥ ujurā t/49: 13)
c. Allah memerintahkan kepada umat islam untuk senantiasa
bersikap ḥusnuẓẓan (prasangka baik).
d. Sikap ḥusnuẓẓan dan su’ūẓẓan dapat mncul dalam perilaku
manusia, kebanyakan berkaitan dengan nikmat Allah.
e. Untuk menumbuh kembangkan sikap ḥusnuẓẓan, umat Islam wajib
mengembangkan sikap-sikap berikut, antaranya:
 Menyadari bahwa semua kenikmatan dari Allah.
 Menyadari bahwa Allah akan memberikan kenikmatan sesuai jerih
payah yang dilakukan oleh manusia.
 Menyadari bahwa ketika Allah memberikan nikmat kepada seseorang,
pada saat seseorang bekerja dengan sungguh-sungguh
 Memahami manfaat ḥusnuẓẓan dan bahaya su’ūẓẓan dalam
kehidupan.
 Memperdalam belajar ilmu agama islam
 Mengembangkan sikap ihsan, artinya menghadirkan Allah dalm setiap
sehari-hari.
 Berteman dengan orang yang suka ḥusnuẓẓan dan menjauhi teman
dari orang yang suka su’ūẓẓan
 Kesadaran perilaku yang harus dikembangkan dan yang harus dijauhi
dalam kehidupan sehari-hari.
Analisis isi kandungan QS. Al-Ḥujurāt/49: 10 Aṣbābun Nuzūlnya
a. Ketika nabi Muhammad naik keledai pergi menuju rumah Abdullah bin
Ubay (seorang munafik), berkata Abdullah bin Ubay, ”enyahlah engkau
dariku! Demi Allah aku terganggu dengan keledaimu ini, seorang Anshar
berkata, demi Allah keledainya lebih harum baunya dari pada engkau.
Amarahlah anak buah Abdullah bin Ubay kepadanya., sehingga timbullah
kemarahan kedua belah pihak, dan terjadilah perkelahian. Maka turunlah
QS. Al-Ḥujurāt/49: 9 yang memerintahkan agar menghentikan peperangan
dan menciptakan perdamaian.
b. Ada dua orang muslim bertengkar, maka maralah kedua pengikut kaum ini
dan berkelahi dengan menggunakan tangan dan sandal. Kemudian QS. Al-
Ḥujurāt/49: 9-10 memerintahkan agar menghentikan perkelahian dan
menciptakan perdamaian.
c. Ada dua orang Anshar yang sedang tawar menawar dalam memperoleh
haknya. Sehingga terjadilah pertengkaran hingga pertumpahan darah.
d. Sebagai makhluk sosial, baik beragama Islam maupun non Islam, umat
Islam selalu senantiasa berbuat baik, sedangkan dengan umat sesama
muslimterikat dengan keimanan yang sama, umat Islam harus bersaudara.
e. Cara bersaudara bagi orang-orang beriman sesuai dengan QS.
Al-Ḥ ujurā t/49: 10 adalah sebagai berikut.
Setiap orang yang beriman adalah saudara kita, sehingga kita
kita wajib menghapus batas-batas perbedaan suku, ras, bahasa,
budaya, bangsa, dan sejenisnya.
Terhadap saudara kita wajib memenuhi hak-haknya secara adil.
Bentuk menunaikan hak-hak sebagai saudara yang
diumpamakan seperti satu tubuh adalah saling ikut dalam
merasakan kesenangan dan saling membantu dalam kesedihan.
Saling mendukung, ,membela, dan melindungi dalam urusan
kemanusiaan.
Terhadap saudara kita wajib saling membantu dan saling
meringankan kesulitan.
KONTROL DIRI

 Baik buruknya perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari bisa


ditentukan dari bagaimana cara dia mengontrol dirinya sendiri. Jika
manusia mampu mengontrol diri dengan baik, maka akan baik pula seluruh
perilakunya, sebaliknya jika tidak dapat mengontrol diri dan hatinya maka
akan buruk pula seluruh pelakunya.
 Seperti berdasarkan hadisNabi Muhammad saw.

ْ ‫ص>لُ َح ْال َج َس> ُد ُكلُّهُ> َواِ َذا فَ َس> َد‬


‫ت‬ ْ ‫اص>لَ َح‬
َ ‫ت‬ ْ ‫ن فِ>ى ْال َج َس> ِد ُم‬
َ ‫ض َغةً> اِ َذ‬ >َّ ِ‫اَالَ َوا‬
)‫ اَالَ َو ِه َي قَ ْلبٌ (رواه البخاري ومسلم‬,ُ‫فَ َس َد ْال َج َس ُد ُك ُّله‬
Artinya: ingat sesungguhnya di dalam dari manusia itu ada segumpal darah,
jika segumpal darah itu baiuk, maka akan baik pila seluruh tubuhnya,
sebaliknya apabila seggumpal darah itu buruk, maka buruk pula seluruh
ubuhnya. Ingat, segumpal darah itu adalah hati. (HR. Bukhari dan Muslim)
PRASANGKA BAIK

 Su’uẓẓan adalah perasaan penuh curiga terhadap orang lain.


Hukum sifat Su’uẓẓan adalah haram. Maka harus dihindarkan.
 Ḥusnuẓẓan adalah perasaan baik terhadap orang lain. Sikap
Ḥusnuẓẓan dalam kehidupan sehari-hari karena Allah swt. Maka
akan bersamanya. Berdasarkan hadis Nabi:
‫اَنَا ِع ْن ِد ظَ ِّن َع ْب ِد بِ ْي اِ َّن ظَ َّن َخ ْيرًا فَ َخ ْي ٌر َواِ َّن ظَ َّن ش ًّرا فَ َشرٌّ (رواه الطبرانى‬
)‫وابن حبّان‬
Artinya: aku selalu bersama prasangka hambaku terhadap diriku,
jika dia baik sangka kepadaku, maka ia mendapat apa yang ia
sangka. Dan jika ia buruk sangka kepadaku ma ia akan mendapat
apa yang ia sangka kepadaku (HR. Thabrani dan Ibnu Hibban).
PERSAUDARAAN

Ukhuwah atau dikenal dengan Persaudaraan artinya


persahabatan yang erat.
Pesaudaraan tidak berdasarkan pada keturunan, suku,
bahasa, bentuk fisik, latar belakang keluarga, kedudukan,
dan derajat. Persaudaraan berdasarkan pada hati atau
keimanan dan perilaku. Berdasarkan sabda Nabi saw.:
‫ص> َو ِر ُك ْم َواَ ْم َوالِ ُك ْم> َولَ ِك ْن> يَ ْنظُ ُر‬
ُ ‫هللا> الَ يَ ْنظُ ُر اِلَ>ى‬
َ ‫ن‬ >َّ ِ‫هللا> ﷺ ا‬
ِ ‫ال> َرس>ُ ْو ُل‬ َ َ‫ق‬
‫اِلَى‬
)‫قُلُ ْوبِ ُك ْم َواَ ْع َمالِ ُك ْم (رواه مسلم‬
Artinya: Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah tidak
melihat kepada rupa dan harta kalian, tetapi Allah melihat
kaepada hati dan amal kalian. (HR. Muslim).
Manfaat Perilaku Kontrol Diri

 Terhindar dari perbuatan dosa


 Terhindar dari hahl-hal yang dapat merugikan diri sendiri, dan
orang lain
 Terhindar dari sifat egois
 Terhindar dari sikap sombong
 Menyehatkan rohani
Manfaat Perilaku Prasangka Baik

Terhindar dari sikap iri dan dengki terhadap nikmat


yang diperoleh orang lain
Hati menjadi lebih tenang
Selalu berfikir positif
Mudah bersaudara dengan orang lain
Manfaat Perilaku persaudaraan

Dapat memperbanyak teman, dan saudara


Dapat menambah dan menjalin relasi yang lebih
banyak lagi
Dapat mempererat jalinan kekeluargaan dan
persaudaraan sesama manusia.

Anda mungkin juga menyukai