Anda di halaman 1dari 4

1

CERAMAH SUBUH KE-12;

UKHUWAH ISLAMIYAH DAN INSANIYAH


Oleh: Dr. M. Ilham Muchtar, Lc., M.A

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫ نَبِيِنَا‬، َ‫س ِليْن‬َ ‫اء َوالـ ُم ْر‬ ِ ‫علَى أَ ْش َر‬
ِ َ‫ف األ َ ْنبِي‬ َ ‫ص َالة ُ َوالس ََّال ُم‬ َّ ‫ َوال‬، َ‫ب العَالَ ِـميْن‬ ِ ‫الـ َح ْم ُد هللِ َر‬
:‫ أ َ َّما بَ ْع ُد‬، ‫ْن‬ ِ ‫ان ِإلَى يَ ْو ِم‬
ِ ‫الدي‬ ٍ ‫س‬ َ ْ‫ َو َم ْن تَ ِب َع ُه ْم ِبإِح‬، َ‫صحْ ِب ِه أَجْ ـ َم ِعيْن‬
َ ‫علَى آ ِل ِه َو‬
َ ‫َو َح ِب ْي ِبنَا ُمـ َح َّم ٍد َو‬

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia.


Alhamdulillah hari ini kita sudah berada pada hari yang ke-12 dari bulan suci
Ramadhan 1444 H, untuk itu mari kita selalu bersyukur kepada Allah swt atas
nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita, terutama nikmat kesempatan
untuk menjalankan amaliah Ramadhan dengan baik pada tahun ini. Salam dan
shalawat semoga selalu tercurah kepada Rasulullah saw, segenap keluarga dan
pada sahabat yang mulia. Amma ba’du.
Jamaah Subuh yang saya muliakan.
Pada kesempatan ini, sebagai Amanah yang diberikan kepada saya. Maka
topik yang akan disampaikan adalah tentang Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah
Insaniyah.
Sebenarnya bagi kita umat Islam, istilah ukhuwah ini bukan hal asing bila
dikaitkan dengan hubungan sosial sesama umat yang ingin hidup berkelompok.
Karena itu kita harus memiliki pandangan bahwa semua manusia memiliki posisi
yang sama yakni sebagai makhluk Allah. sehingga hal ini akan membuat kita
menjadi sadar bahwa hakikat kita adalah sebagai makhluk social yang tidak bisa
hidup tanpa kehadiran orang lain di samping kita.
Pada umumnya, ada beberapa jenis ukhuwah yang banyak
diperbincangkan, yakni: Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah dan Ukhuwah
Insaniyah.
1. Ukhuwah Islamiyah adalah Persaudaraan yang bersifat keislaman atau
persaudaraan antarsesama pemeluk Islam. Sebagai umat muslim harus
menganggap setiap muslim merupakan saudara tanpa membedakan latar
belakang keturunan, kebangsaan, dan lain sebagainya. Jika akidahnya
sama (laa ilaaha ilallah) maka itu adalah saudara kita dan harus kita jalin
dengan sebaik-baiknya.
2

2. Ukhuwah Wathaniyah adalah Persaudaraan karena tanah air, tempat


kelahiran, tanah tumpah darah, atau kampung halaman. Ukhuwah jenis ini
berarti menganggap seseorang sebagai saudara sebangsa tanpa
memandang agama dan suku.
3. Ukhuwah Insaniyah adalah Persaudaraan yang cakupannya lebih luas,
karena diikat oleh nilai-nilai kemanusiaan secara universal, tanpa ada sekat
seperti agama, bangsa dan wilayah territorial.
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia.
Pada kesempatan yang singkat ini, kita akan fokus pada ukhuwah Islamiyah
dan insaniyah, karena pada dasarnya ukhuwah wathaniyah sudah masuk dalam
cakupan ukhuwah insaniyah.
Landasan normatif atau dalil dari ukhuwah Islamiyah adalah firman Allah swt
di dalam surat Al Hujarat ayat 10:

َ‫ٱَّلل لَعَلَّ ُك ْم ت ُ ْر َح ُمون‬ ۟ ُ‫وا بَيْنَ أَخ ََو ْي ُك ْم ۚ َوٱتَّق‬


َ َّ ‫وا‬ ۟ ‫ص ِل ُح‬
ْ َ ‫إِنَّ َما ْٱل ُمؤْ ِمنُونَ إِ ْخ َوة ٌ فَأ‬
Artinya: "Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah
terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat."
Sedang landasan normatif dari ukhuwah insaniyah adalah firman Allah swt
di dalam surat Al-Hujurat ayat 13:

ِ َّ ‫ارفُ َٰٓو ۟ا ۚ ِإ َّن أَ ْك َر َم ُك ْم ِعن َد‬


ۚ ‫ٱَّلل أَتْقَ َٰى ُك ْم‬ َ ‫شعُوبًا َوقَ َبا َٰٓ ِئ َل ِلتَ َع‬ ُ َّ‫َٰ َيَٰٓأَيُّ َها ٱلن‬
ُ ‫اس ِإنَّا َخلَ ْق َٰنَ ُكم ِمن ذَ َك ٍر َوأُنثَ َٰى َو َج َع ْل َٰنَ ُك ْم‬
‫ير‬
ٌ ‫ع ِلي ٌم َخ ِب‬ َ َّ ‫ِإ َّن‬
َ ‫ٱَّلل‬
Artinya: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Jamaah Subuh yang saya muliakan.


Berdasarkan ayat-ayat tadi, maka kita bisa menyimpulkan bahwa
implementasi ukhuwah dalam kehidupan sehari-hari bukan sekedar slogan
melainkan harus berpijak pada 4 (empat) asas atau prinsip, yaitu:
1. Ta’aruf; Asas ini mengandung makna saling mengenal. Namun, tidak hanya
terbatas pada hal yang bersifat fisik atau identitas ringkas. Namun,
mengenal lebih dalam lagi seperti, latar belakang pendidikan, budaya.
keagamaan, pemikiran, ide-ide, cita-cita serta masalah kehidupan.
2. Tafahum; asas ini bermakna saling memahami kelebihan dan kekurangan
atau pun kekuatan dan kelemahan masing-masing. Bila ini tercapai, maka
segala macam bentuk kesalahpahaman dapat dihindari.
3

3. Ta’awun; asas ini berarti saling tolong menolong. Konsepnya bisa berupa
yang kuat menolong yang lemah atau yang dirasa mampu agar menolong
yang kekurangan. Melalui asas ini kerja sama akan tercipta dengan baik dan
saling menguntungkan sesuai fungsi dan kemampuan masing-masing.
4. Takaful; Asas yang terakhir ini bermakna saling memberikan jaminan.
sebagai sesama umat muslim dan umat manusia secara umum kita harus
saling memberikan rasa aman agar terhindar dari kekhawatiran serta
kecemasan.
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia.
Apabila kita sudah memahami dengan baik asas dan prinsip dalam
ukhuwah, baik ukhuwah Islamiyah maupun ukhuwah insaniyah. Maka insyaAllah
kita akan lebih bijak dan arif dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Utamanya
yang berkaitan dengan ukhuwah insaniyah, karena memang dalam ajaran agama
kita diajarkan untuk saling peduli, tolong menolong dan saling melindungi antar satu
dengan yang lainnya.
Bukti adanya seruan ini dapat kita yakini melalui firman Allah SWT di dalam
QS. Al-Hujurat ayat 11-12;

ٍ‫عسى أَ ْن َي ُكونُوا َخيْراً ِم ْن ُه ْم َوال ِنسا ٌء ِم ْن نِساء‬


َ ‫يا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ال َي ْسخ َْر قَ ْو ٌم ِم ْن قَ ْو ٍم‬
‫يمان‬
ِ ‫اْل‬ ِ ْ ‫وق بَ ْع َد‬
ُ ‫س‬ ُ ُ‫س اال ْس ُم ْالف‬ ِ ‫س ُك ْم َوال تَنابَ ُزوا بِ ْاأل َ ْلقا‬
َ ْ‫ب بِئ‬ َ ُ‫عسى أَ ْن يَ ُك َّن َخيْراً ِم ْن ُه َّن َوال ت َْل ِم ُزوا أَ ْنف‬ َ
َّ ‫َو َم ْن َل ْم َيتُبْ َفأُولئِكَ هُ ُم‬
. َ‫الظا ِل ُمون‬
ْ‫س ۡوا َو َال يَ ۡغتَب‬ ُ ‫س‬ َّ ‫الظ ِن ا ِۡث ٌم َّو َال تَ َج‬
َّ ‫ض‬ َ ۡ‫ ا َِّن بَع‬،‫الظ ِن‬ َّ َ‫اجتَنِب ُۡوا َكثِ ۡي ًرا ِمن‬ ۡ ‫َٰٰۤيـاَيُّ َها الَّذ ِۡينَ َٰا َمنُوا‬
.‫ّللا ت ََّوابٌ َّر ِح ۡي ٌم‬
َ ٰ ‫ّللاؕ ا َِّن‬ َ ٰ ‫ضاؕ اَ ي ُِحبُّ اَ َح ُد ُك ۡم اَ ۡن ي َّۡا ُك َل َل ۡح َم اَ ِخ ۡي ِه َم ۡيتًا َف َك ِر ۡهت ُ ُم ۡوهُؕ َواتَّقُوا‬
ً ۡ‫ض ُك ۡم َبع‬ ُ ۡ‫بَّع‬
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-
olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari
mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok)
wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih
baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri
dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-
buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang
tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim”.
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka,
sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari
kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing
sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada
Allah, sungguh Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.”
4

Jamaah Subuh yang berbahagia.


Ayat di atas menjelaskan tentang perintah Allah pada hamba-Nya agar
dapat terus menjalin solidaritas kemanusiaan. Bahkan terdapat pula seruan pada
manusia untuk tidak saling berburuk sangka dan membenci satu sama lain. Serta
perbuatan buruk lainnya. Karena hal-hal seperti inilah yang biasanya dapat memicu
perselisihan dan permusuhan antar sesama manusia. Dan Allah SWT sejatinya
sangat membenci segala bentuk perbuatan yang mencederai nilai-nilai
kemanusiaan.
Oleh karena itu, penting bagi kita terutama umat Muslim untuk dapat selalu
menjaga hubungan baik dengan siapa pun dan di mana pun. Hal ini lah yang dapat
memperkokoh tali silaturahmi antar sesama. Dengan begitu, perdamaian dunia
bukanlah sekedar cita-cita belaka. Dan ini bisa kita mulai dari diri sendiri, agar orang
lain juga dapat ikut terinspirasi.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Segala yang
baik datangnya dari Allah swt, dan segala kekurangan dari diri saya sendiri.
Semoga Allah swt senantiasa menerima Amal ibadah kita utamanya di bulan suci
Ramadhan ini.

‫هداني هللا وإياكم أجمعين‬


‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai