MAKALAH
KELOMPOK 1
DOSEN:
DAFTAR ISI
SAMPUL ...................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ...................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan ..................................................................................................... 16
KATA PENGANTAR
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu pilar utama pembangunan suatu negara. Di era
dan inovasi. Namun, untuk membuat kebijakan pendidikan yang efektif dan
memahami progres siswa, diperlukan informasi yang akurat dan terpercaya. Inilah
dalam konteks pendidikan modern. Dalam era di mana teknologi informasi semakin
canggih, kemampuan untuk mengolah dan memahami data sangat vital. Statistika
pembelajaran.
ujian, tes, dan penilaian lainnya. Data ini penting untuk mengevaluasi efektivitas
kelulusan, tingkat ketidakhadiran, dan prestasi siswa, kebijakan yang sesuai dapat
dirancang. Selain itu statistika pendidikan menjadi alat penting dalam penelitian.
nasional.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Statistik
Statistik adalah sekempulan fakta yang berbentuk angka yang disusun dalam
Secara etimologis kata statistik berasal dari kata status (bahasa Latin), state
kumpulan bahan keterangan yang mempunyai arti penting dan berguna bagi suatu
Negara.3
berupa angka atau bilangan; dapat pula diartikan sebagai deretan atau kumpulan
Statistik dapat diartikan pula sebagai alat untuk menganalisis dan alat untuk
membuat keputusan.
1
Subana. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2000.
2
Julian Gressando. Satistik. Jakarta: Erlangga, 2000.
3
Anas Sudijono. Pengantar STATISTIK PENDIDIKAN. Jakarta: Rajawali Pers, 2011
7
B. Pengertian Statistika
dikaitkan dengan ilmu pengetahuan atau metode ilmiah disebut statistika. Statistika
rasional.4
Statiska adalah dalam arti sempit ialah sebagai data dan alat. Sedangkan
dalam arti luas, arti statistik merupakan suatu alat dalam menganalisis dan
pengetahuan yang berhubungan data statistik dan fakta yang benar, atau suatu
kajian ilmu pengetahuan dengan teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data,
yang cukup kuat alasannya berdasrkan data dan fakta yang benar.
4
Supranto, J. STATISIK: TEORI DAN APLIKASI. Jakarta: Erlangga. 2000.
5
Rahayu Kariadinata. Dasar-dasar Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2012
8
Dalam hal ini, statistik pendidikan adalah tindakan mengumpulkan data dari
penelitian pemerintah. Data ini mencakup informasi tentang jumlah siswa, guru,
berbagai metode statistika. Mereka mengidentifikasi pola, tren, dan korelasi dalam
dan masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan bukti
empiris. Ini membantu membangun sistem pendidikan yang lebih baik, lebih
inklusif, dan lebih responsif terhadap kebutuhan siswa dan masyarakat secara
keseluruhan.
1. Pengertian
Data statistik adalah bagian tunggal dari informasi faktual yang direkam dan
digunakan untuk tujuan analisis. Hal ini menggambarkan bahwa data menjadi
informasi mentah dari mana statistik dibuat. Statistik adalah hasil analisis data,
interpretasi, dan penyajiannya. Data statistik adalah jenis data yang termasuk
6
Adam Malik. Pengantar Statistika Pendidikan; Teori dan Aplikasi. Yogjakarta: Deepublish, 2018.
9
bagian dari informasi faktual yang kemudian direkam dan umumnya dibutuhkan
Data statistik tentu erat kaitannya dengan statistik atau statistika, yang
pemahaman tentang arti data. Statistik seringkali, meskipun tidak harus, disajikan
b. Haer Talib, Data statistik adalah sebagai sekumpulan fakta dan sebuah fakta
Fungsi data statistik adalah mendukung tujuan dari statistik itu sendiri. Ada
1) Fungsi inferensial
estimasi atau hipotesis yang kemudian dijadikan landasan dalam memprediksi suatu
hal yang berdasarkan data, gejala, dan peristiwa. Misalnya, untuk melakukan
7
Sugiyono. STATISTIK untuk PENELITIAN. Bandung: Alfabeta, 2012
10
2) Fungsi Deskriptif
keterangan secara deskriptif mengenai data dari suatu peristiwa yang sebelumnya
Selain memberikan nilai, nantinya data statistik yang diperoleh ini juga
memiliki sebuah makna karakter. Karakteristik adata inilah yang nanti akan
Data statistik memiliki jenis-jenis yang berbeda, ada yang berdasarkan sifat
dan skala pengukurannya. Berikut adalah penjelasan jenis jenis data statistik dan
contohnya:
a. Berdasarkan Sifat
Jika didasarkan dari sifatnya, jenis data statistik terbagi menjadi dua, yakni
data kualitatif dan kuantitatif. Secara umum, dua jenis data statistik ini yang paling
1. Data Kualitatif
terkadang juga disebut sebagai data kategoris. Jenis data ini tidak bersifat numerik,
namun masih bisa menggunakan nilai numerik (contoh 1 untuk wanita dan 0 untuk
Data kualitatif dapat dibedakan jadi dua, yaitu: pertama; Data nominal yang
mewakili unit diskrit dan digunakan untuk melabeli variabel yang tidak memiliki
nilai kuantitatif. Kedua; Data ordinal yang mengutamakan urutan nilai sebagai hal
penting dan signifikan, tapi perbedaan tidak terlalu diketahui. Skala ordinal
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif disebut juga sebagai data numerik, sebab mewakili nilai
numerik seperti seberapa banyak atau seberapa sering. Nilai atau data numerik
ukuran tinggi, panjang, berat badan, atau bahkan tekanan darah seseorang. Data
a. Data diskrit yang merupakan informasi yang hanya bisa mengambil nilai
tertentu dan tidak dapat dibuat lebih presisi, sebab informasinya hanya
ataupun jenis skema bilangan tetap (seperti ukuran sepatu 34, 35, 36).
b. Data kontinu yang dapat mengambil nilai apapun, umumnya dalam batas-
batas tertentu, dan dapat dibagi menjadi bagian yang lebih halus.
yang sama, sehingga kita dapat mengetahui perbedaan yang tepat antara
nilai-nilai tersebut. Bedanya dengan data kontinu, kita bisa menambah dan
d. Data rasio memungkinkan analisis jadi lebih luas, karena kita bisa
berlangsung melalui suatu sistem dan proses yang saling terkait. Melalui suatu
sistem, input diproses menjadi output dan dari pengalaman secara statistika dapat
diperoleh suatu produk yang lebih baik; (2) Variasi selalu ada dalam semua proses.
Tidak ada dua hal yang persis sama, beberapa variasi selalu akan ada. Banyaknya
variasi dapat saja menghasilkan produk yang rusak atau pelayanan yang kurang
baik; dan (3) Memahami dan mengurangi variasi adalah kunci untuk sukses. 8
Serikat yang memahami statistika, maka mereka dapat mengukur dan menganalisis
Statistika adalah cabang ilmu dari matematika, maka jika kita hendak
perbaikan terhadap kualitas Pendidikan matematika. Mitos yang selama ini melekat
pada peserta didik terhadap matematika adalah salah satu hal yang menghambat
8
Ibrahim. Penelitian dan Penelitian PENDIDIKAN. Bandung: Sinar Baru Algesindo. 2010.
13
diasumsikan dengan berbagai hal yang berkonotasi negatif, mulai dari matematika
sebagai ilmu yang sangat sulit, ilmu hafalan tentang rumus, ilmu yang tidak bisa
Semakin lengkap pula ketika mitos-mitos ini disertai dengan sikap guru
cenderung menciptakan rasa takut dan tegang pada siswa. Situasi semacam ini
Apalagi jika siswa tersebut merasa dirinya memiliki kemampuan berfikir yang
pendidikan, bisnis, sains, sistem komputer, latar belakang, dan sebagainya, banyak
pengukuran dan evaluasi konsep, merupakan bagian penting dari proses belajar
mengajar. Dalam proses ini, skor diperoleh dan diinterpretasikan untuk membuat
skor-skor ini secara objektif. Itu membuat proses belajar-mengajar lebih efisien.
jenis deskripsi yang tepat. Ini secara praktis membantu guru untuk memberikan
deskripsi data yang akurat. Ini dapat ditemukan dalam kasus administrasi murid
14
atau observasi anak. Agar deskripsi ide menjadi benar dan meyakinkan, pengenalan
statistik dapat berfungsi sebagai alat bantu dalam proses analisis dan presentasi.
F. Penggolongan Statistik
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif, yang lazim dikenal pula dengan istilah statistic deduktif,
gambaran yang teratur, ringkas, dan jelas mengenai suatu gejala, peristiwa, atau
keadaan.
Dengan kata lain, statistik deskriptif adalah statistik yang mempunyai tugas
secara teratur, ringkas, dan jelas, mengenai sesuatu gejala, peristiwa atau keadaan,
Menurut Husaini Usman, statistik deskriptif atau statistik dalam arti sempit,
ialah susunan angka yang memberikan gambaran tentang data yang disajikan dalam
penempatan (median, kuartil, desil, dan persentil), ukuran gejala pusat (rata-rata
hitung, rata-rata ukur, rata-rata harmonik, dan modus), simpangan baku, angka
2. Statistik Inferensial
Statistik inferensial lazim dikenal pula dengan istilah statistik induktif, statistik
menyediakan aturan atau yang dapat dipergunakan sebagai alat dalam rangka
mencoba menarik kesimpulan yang bersifat umum, dari sekumpulan data yang telah
disusun dan diolah. Selain itu, statistik inferensial juga menyediakan aturan tertentu
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Statistik adalah sekumpulan fakta yang berbentuk angka yang di susun dalam
3. Data statistik adalah bagian tunggal dari informasi faktual yang direkam dan
DAFTAR PUSTAKA
Algesindo.
Setia.
Malik, Adam. 2018. Pengantar Statistika Pendidikan; Teori dan Aplikasi. Yogjakarta:
Deepublish.
Gunadarma
Pers.