Anda di halaman 1dari 18

0

MAKALAH

STATISTIK DAN STATISTIK PENDIDIKAN

KELOMPOK 1

Aisyah Fadillah Neva (NIM: 105241104021)

Athifah Muthmainnah (NIM: 105241111621)

DOSEN:

A. Alim Syahri, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2023/1445 H
1

DAFTAR ISI

SAMPUL ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. 1

KATA PENGANTAR .................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ....................................................................................... 3

B. Rumusan masalah ................................................................................... 4

C. Tujuan ...................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian statistik .............................................................................. 6

B. Pengertian statistika ............................................................................ 7

C. Pengertian statistik pendidikan............................................................ 7

D. Data statistik ........................................................................................ 8

E. Data statistik kependidikan ................................................................. 12

F. Penggolongan statistik ........................................................................ 14

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ..................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 17


2

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat-Nya

sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan

terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan

memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan

dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah

ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan

dalam penyusunan makalah ini karna keterbatasan pengetahuan dan pengalaman

kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Penyusun
3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu pilar utama pembangunan suatu negara. Di era

globalisasi ini, perkembangan pendidikan sangat penting untuk mencapai kemajuan

dan inovasi. Namun, untuk membuat kebijakan pendidikan yang efektif dan

memahami progres siswa, diperlukan informasi yang akurat dan terpercaya. Inilah

peran statistika pendidikan, yaitu ilmu yang memungkinkan kita untuk

mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data pendidikan.

Permasalahan terkait statistika ini memiliki relevansi yang sangat penting

dalam konteks pendidikan modern. Dalam era di mana teknologi informasi semakin

canggih, kemampuan untuk mengolah dan memahami data sangat vital. Statistika

pendidikan memberikan alat untuk mengukur efektivitas kebijakan pendidikan,

meningkatkan kualitas pengajaran, dan memastikan bahwa setiap siswa mendapat

pendidikan yang layak.

Tujuan utama statistika pendidikan adalah memberikan wawasan mendalam

tentang berbagai aspek pendidikan. Dengan menganalisis data, statistika

pendidikan membantu mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan dalam konteks

pembelajaran.

Melalui statistika pendidikan memungkinkan evaluasi kinerja siswa melalui

ujian, tes, dan penilaian lainnya. Data ini penting untuk mengevaluasi efektivitas

pengajaran dan kurikulum. Mengidentifikasi Faktor-Faktor Pendukung dan

Penghambat melalui analisis statistika, faktor-faktor yang memengaruhi hasil


4

pendidikan, seperti latar belakang sosial ekonomi, metode pengajaran, dan

lingkungan belajar, dapat diidentifikasi.

Statistika pendidikan memberikan landasan bagi pengambil keputusan dalam

perencanaan kebijakan pendidikan. Dengan memahami data tentang tingkat

kelulusan, tingkat ketidakhadiran, dan prestasi siswa, kebijakan yang sesuai dapat

dirancang. Selain itu statistika pendidikan menjadi alat penting dalam penelitian.

Data statistik digunakan untuk menguji hipotesis, mengidentifikasi tren jangka

panjang, dan mengembangkan teori-teori baru dalam bidang pendidikan.

Tulisan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai penggunaan

statistika dalam konteks pendidikan. Kami akan menyelidiki berbagai metode

statistika yang digunakan dalam mengukur progres siswa, menganalisis faktor-

faktor yang memengaruhi kinerja siswa, serta mengeksplorasi bagaimana data

statistika dapat membantu pengambilan keputusan di tingkat sekolah, daerah, dan

nasional.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, tulisan ini akan mengidentifikasi

beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengertian statistik

2. Bagaimana maksud statistika Pendidikan?

3. Bagaimana maksud data statistik dan statistik Kependidikan?

4. Apa yang dimaksud data statistik?

5. Bagaimana data statitik kependidikan?

6. Bagaimana penggolongan statistik?


5

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui tentang statistik

2. Mengetahui statistika pendidikan

3. Mengetahui tentang data statistik dan statistik kependidikan

4. Mengetahui data statistic

5. Mengetahui data statistic kependidikan

6. Mengetahui tentang penggolongan statistik


6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Statistik

Statistik adalah sekempulan fakta yang berbentuk angka yang disusun dalam

table atau daftar yang menggambarkan suatu persoalan.1 Sedangkan menurut

Gressando, statistik adalah kumpulan angka-angka mengenai suatu masalah,

sehingga dapat memberikan gambaran mengenai masalah tersebut.2

Secara etimologis kata statistik berasal dari kata status (bahasa Latin), state

(bahasa Inggris), staat (bahasa Belanda), yang dalam bahasa Indonesia

diterjemahkan menjadi Negara. Pada mulanya, kata statistik diartikan sebagai

kumpulan bahan keterangan yang mempunyai arti penting dan berguna bagi suatu

Negara.3

Selanjutnya, statistik diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan yang

berupa angka atau bilangan; dapat pula diartikan sebagai deretan atau kumpulan

angka yang menunjukan keterangan mengenai cabang kegiatan hidup tertentu.

Statistik dapat diartikan pula sebagai alat untuk menganalisis dan alat untuk

membuat keputusan.

Istilah statistik bergantung pada masalah yang dijelaskan oleh statistik

tersebut. Misalnya, statistik pendidikan, statistik ekonomi, statistik kependudukan,

statistik produksi, statistik penjualan, dan sebagainya.

1
Subana. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2000.
2
Julian Gressando. Satistik. Jakarta: Erlangga, 2000.
3
Anas Sudijono. Pengantar STATISTIK PENDIDIKAN. Jakarta: Rajawali Pers, 2011
7

B. Pengertian Statistika

Pengertian-pengertian tentang statistik yang telah diuraikan diatas, jika

dikaitkan dengan ilmu pengetahuan atau metode ilmiah disebut statistika. Statistika

adalah metode ilmiah yang mempelajari pengumpulan, pengaturan, penghitungan,

penggambaran, dan penghasilan data, serta penarikan kesimpulan yang valid

berdasarkan penganalisaan yang dilakukan dan pembuatan keputusan yang

rasional.4

Statiska adalah dalam arti sempit ialah sebagai data dan alat. Sedangkan

dalam arti luas, arti statistik merupakan suatu alat dalam menganalisis dan

mengambil sebuah keputusan.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, Statistika adalah suatu ilmu

pengetahuan yang berhubungan data statistik dan fakta yang benar, atau suatu

kajian ilmu pengetahuan dengan teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data,

teknik analisis data, penarikan kesimpulan, dan pembuatan kebijakan/keputusan

yang cukup kuat alasannya berdasrkan data dan fakta yang benar.

C. Pengertian Statistik Pendidikan

Statistik pendidikan adalah cabang statistika yang khusus mencakup

pengumpulan, analisis, interpretasi, presentasi, dan organisasi data pendidikan.

Tujuannya adalah memberikan wawasan mendalam tentang berbagai aspek sistem

pendidikan, termasuk prestasi siswa, partisipasi, tingkat kelulusan, dan faktor-

faktor lain yang mempengaruhi pembelajaran.5

4
Supranto, J. STATISIK: TEORI DAN APLIKASI. Jakarta: Erlangga. 2000.
5
Rahayu Kariadinata. Dasar-dasar Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2012
8

Dalam hal ini, statistik pendidikan adalah tindakan mengumpulkan data dari

berbagai sumber, termasuk sekolah, lembaga pendidikan tinggi, dan lembaga

penelitian pemerintah. Data ini mencakup informasi tentang jumlah siswa, guru,

kurikulum, dan fasilitas pendidikan.

Setelah data terkumpul, statistik pendidikan menganalisisnya menggunakan

berbagai metode statistika. Mereka mengidentifikasi pola, tren, dan korelasi dalam

data. Analisis ini membantu pembuat kebijakan dan pendidik memahami

keberhasilan atau kegagalan program pendidikan dan membuat keputusan yang

didasarkan pada bukti empiris.6

Dengan memahami statistik pendidikan, pemerintah, lembaga pendidikan,

dan masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan bukti

empiris. Ini membantu membangun sistem pendidikan yang lebih baik, lebih

inklusif, dan lebih responsif terhadap kebutuhan siswa dan masyarakat secara

keseluruhan.

D. Pengertian Data Statistik

1. Pengertian

Data statistik adalah bagian tunggal dari informasi faktual yang direkam dan

digunakan untuk tujuan analisis. Hal ini menggambarkan bahwa data menjadi

informasi mentah dari mana statistik dibuat. Statistik adalah hasil analisis data,

interpretasi, dan penyajiannya. Data statistik adalah jenis data yang termasuk

6
Adam Malik. Pengantar Statistika Pendidikan; Teori dan Aplikasi. Yogjakarta: Deepublish, 2018.
9

bagian dari informasi faktual yang kemudian direkam dan umumnya dibutuhkan

dalam sebuah analisis. 7

Data statistik tentu erat kaitannya dengan statistik atau statistika, yang

tentunya dalam proses analisisnya melibatkan sejumlah bentuk alat statistik,

termasuk di dalamnya adalah data statistik.

Dengan kata lain, beberapa komputasi telah dilakukan yang memberikan

pemahaman tentang arti data. Statistik seringkali, meskipun tidak harus, disajikan

dalam bentuk tabel, bagan, atau grafik.

Adapun definisi data statistik menurut para ahli, antara lain:

a. Anhar, Data statistik adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian

dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya dapat digunakan sebagai

bahan dasar suatu informasi.

b. Haer Talib, Data statistik adalah sebagai sekumpulan fakta dan sebuah fakta

tak lain adalah sebuah kenyataan atau kejadian.

2. Fungsi Data Statistik

Fungsi data statistik adalah mendukung tujuan dari statistik itu sendiri. Ada

dua fungsi utama dari statistik, antara lain:

1) Fungsi inferensial

Yang dimaksud dengan fungsi inferensial adalah statistik sebagai sebuah

estimasi atau hipotesis yang kemudian dijadikan landasan dalam memprediksi suatu

hal yang berdasarkan data, gejala, dan peristiwa. Misalnya, untuk melakukan

7
Sugiyono. STATISTIK untuk PENELITIAN. Bandung: Alfabeta, 2012
10

estimasi nilai populasi. Di mana estimator yang diberikan berdasarkan uji

matematis yang bisa dipercaya.

2) Fungsi Deskriptif

Selanjutnya, fungsi statistik adalah untuk memberikan penjelasan atau

keterangan secara deskriptif mengenai data dari suatu peristiwa yang sebelumnya

sudah dihimpun melalui berbagai proses penelitian.

Selain memberikan nilai, nantinya data statistik yang diperoleh ini juga

memiliki sebuah makna karakter. Karakteristik adata inilah yang nanti akan

digunakan dalam membuat keputusan.

3. Jenis-Jenis Data Statistik dan Contohnya

Data statistik memiliki jenis-jenis yang berbeda, ada yang berdasarkan sifat

dan skala pengukurannya. Berikut adalah penjelasan jenis jenis data statistik dan

contohnya:

a. Berdasarkan Sifat

Jika didasarkan dari sifatnya, jenis data statistik terbagi menjadi dua, yakni

data kualitatif dan kuantitatif. Secara umum, dua jenis data statistik ini yang paling

banyak dipakai dalam penelitian khalayak umum, berikut penjelasannya:

1. Data Kualitatif

Data kualitatif menggambarkan data yang sesuai dengan kategori, sehingga

terkadang juga disebut sebagai data kategoris. Jenis data ini tidak bersifat numerik,

namun masih bisa menggunakan nilai numerik (contoh 1 untuk wanita dan 0 untuk

pria) walaupun tidak memiliki arti matematis.


11

Data kualitatif dapat dibedakan jadi dua, yaitu: pertama; Data nominal yang

mewakili unit diskrit dan digunakan untuk melabeli variabel yang tidak memiliki

nilai kuantitatif. Kedua; Data ordinal yang mengutamakan urutan nilai sebagai hal

penting dan signifikan, tapi perbedaan tidak terlalu diketahui. Skala ordinal

biasanya berupa ukuran konsep non-numerik namun ditempatkan berurutan,

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif disebut juga sebagai data numerik, sebab mewakili nilai

numerik seperti seberapa banyak atau seberapa sering. Nilai atau data numerik

membantu memberikan informasi terkait jumlah hal tertentu. Misalnya seperti

ukuran tinggi, panjang, berat badan, atau bahkan tekanan darah seseorang. Data

kuantitatif juga bisa dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

a. Data diskrit yang merupakan informasi yang hanya bisa mengambil nilai

tertentu dan tidak dapat dibuat lebih presisi, sebab informasinya hanya

berisi sejumlah nilai yang mungkin terbatas. Contohnya, sesuatu yang

dapat dihitung dengan bilangan bulat (seperti angka dadu 1, 2, sampai 6)

ataupun jenis skema bilangan tetap (seperti ukuran sepatu 34, 35, 36).

b. Data kontinu yang dapat mengambil nilai apapun, umumnya dalam batas-

batas tertentu, dan dapat dibagi menjadi bagian yang lebih halus.

Contohnya seperti kisaran suhu, tinggi badan seseorang.

c. Data interval menyusun unit secara berurutan yang memiliki perbedaan

yang sama, sehingga kita dapat mengetahui perbedaan yang tepat antara

nilai-nilai tersebut. Bedanya dengan data kontinu, kita bisa menambah dan

mengurangi tapi kita tidak bisa menghitung rasio.


12

d. Data rasio memungkinkan analisis jadi lebih luas, karena kita bisa

menambahkan, mengurangi, atau membagi variabel-variabel yang ada.

Misalnya seperti tinggi, berat, durasi.

E. Data Statistik Kependidikan

Berpikir secara statistika adalah suatu falsafah belajar dan bertindak

didasarkan kepada prinsip-prinsip dasar sebagai berikut: (1) Semua pekerjaan

berlangsung melalui suatu sistem dan proses yang saling terkait. Melalui suatu

sistem, input diproses menjadi output dan dari pengalaman secara statistika dapat

diperoleh suatu produk yang lebih baik; (2) Variasi selalu ada dalam semua proses.

Tidak ada dua hal yang persis sama, beberapa variasi selalu akan ada. Banyaknya

variasi dapat saja menghasilkan produk yang rusak atau pelayanan yang kurang

baik; dan (3) Memahami dan mengurangi variasi adalah kunci untuk sukses. 8

Memahami penyebab dari variasi adalah penting untuk mengurangi variasi,

mengurangi kerusakan, dan meningkatkan keuntungan. Bagi masyarakat Amerika

Serikat yang memahami statistika, maka mereka dapat mengukur dan menganalisis

output, memperbaiki sistem dan proses, mengurangi biaya, meningkatkan kepuasan

pelanggan dan memberikan pelayanan yang dapat diandalkan kepada pelanggan.

Statistika adalah cabang ilmu dari matematika, maka jika kita hendak

memperbaiki kualitas pendidikan statistika berarti sama halnya kita melakukan

perbaikan terhadap kualitas Pendidikan matematika. Mitos yang selama ini melekat

pada peserta didik terhadap matematika adalah salah satu hal yang menghambat

peningkatan kualitas pendidikan matematika. Matematika selama ini sering

8
Ibrahim. Penelitian dan Penelitian PENDIDIKAN. Bandung: Sinar Baru Algesindo. 2010.
13

diasumsikan dengan berbagai hal yang berkonotasi negatif, mulai dari matematika

sebagai ilmu yang sangat sulit, ilmu hafalan tentang rumus, ilmu yang tidak bisa

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, sampai pada ilmu yang membosankan,

kaku, dan tidak rekreatif.

Semakin lengkap pula ketika mitos-mitos ini disertai dengan sikap guru

matematika yang dalam menyampaikan pelajarannya galak, tidak menarik, bahkan

cenderung menciptakan rasa takut dan tegang pada siswa. Situasi semacam ini

semakin menjauhkan rasa ketertarikan siswa dalam mempelajari matematika.

Apalagi jika siswa tersebut merasa dirinya memiliki kemampuan berfikir yang

kurang dibandingkan teman-temannya.

Pentingnya Statistika dalam Pendidikan digambarkan sebagai ‘penting dan

pentingnya statistik untuk setiap bidang penemuan’ tentang matematika,

pendidikan, bisnis, sains, sistem komputer, latar belakang, dan sebagainya, banyak

terutama arti dan fungsinya statistik dalam penelitian akademis.

Statistik dalam Pendidikan membuat proses belajar mengajar lebih efisien

dalam prakteknya. Statistik dalam Pendidikan, dengan pertimbangan khusus untuk

pengukuran dan evaluasi konsep, merupakan bagian penting dari proses belajar

mengajar. Dalam proses ini, skor diperoleh dan diinterpretasikan untuk membuat

keputusan. Statistik, oleh karena itu, memungkinkan seseorang untuk mempelajari

skor-skor ini secara objektif. Itu membuat proses belajar-mengajar lebih efisien.

Dengan demikian, statistik dalam pendidikan membantu dalam penyediaan

jenis deskripsi yang tepat. Ini secara praktis membantu guru untuk memberikan

deskripsi data yang akurat. Ini dapat ditemukan dalam kasus administrasi murid
14

atau observasi anak. Agar deskripsi ide menjadi benar dan meyakinkan, pengenalan

statistik dapat berfungsi sebagai alat bantu dalam proses analisis dan presentasi.

F. Penggolongan Statistik

Berdasarkan tingkat pekerjaannya (tahapan yang ada dalam kegiatan

statistik), statistik sebagai ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua

golongan, yaitu: (1) Statistik deskriptif dan (2) Statistik inferensial.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif, yang lazim dikenal pula dengan istilah statistic deduktif,

statistik sederhana, dan deskriptif statistik, adalah statistik yang tingkat

pekerjaannya mencakup cara-cara menghimpun, menyusun, atau mengatur,

mengolah, menyajikan, dan menganalisis data angka, agar dapat memberikan

gambaran yang teratur, ringkas, dan jelas mengenai suatu gejala, peristiwa, atau

keadaan.

Dengan kata lain, statistik deskriptif adalah statistik yang mempunyai tugas

mengorganisasi dan menganalisis data, angka, agar dapat memberikan gambaran

secara teratur, ringkas, dan jelas, mengenai sesuatu gejala, peristiwa atau keadaan,

sehingga dapat ditarik pengertian atau makna tertentu.

Menurut Husaini Usman, statistik deskriptif atau statistik dalam arti sempit,

ialah susunan angka yang memberikan gambaran tentang data yang disajikan dalam

bentuk-bentuk tabel, diagram, histogram, poligon, frekuensi, ozaiv (ogive), ukuran

penempatan (median, kuartil, desil, dan persentil), ukuran gejala pusat (rata-rata

hitung, rata-rata ukur, rata-rata harmonik, dan modus), simpangan baku, angka

baku, kurva normal, korelasi, dan regresi linier.


15

2. Statistik Inferensial

Statistik inferensial lazim dikenal pula dengan istilah statistik induktif, statistik

lanjut, statistik mendalam, atau inferential statistics, adalah statistik yang

menyediakan aturan atau yang dapat dipergunakan sebagai alat dalam rangka

mencoba menarik kesimpulan yang bersifat umum, dari sekumpulan data yang telah

disusun dan diolah. Selain itu, statistik inferensial juga menyediakan aturan tertentu

dalam rangka penarikan kesimpulan (conclusion), penyusunan atau pembuatan

ramalan (prediction), penaksiran (estimation), dan sebagainya.

Dengan demikian, statistik inferensial sifatnya lebih mendalam dan

merupakan tindak lanjut dari statistik deskriptif. Statististik deskriptif pada

dasarnya merupakan fundamen dari ilmu statistik secara keseluruhan; ia merupakan

dasar dan tulang punggung dari seluruh struktur ilmu statistik


16

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1. Statistik adalah sekumpulan fakta yang berbentuk angka yang di susun dalam

table atau daftar yang menggambarkan suatu persoalan.

2. Statistika adalah metode ilmiah yang mempelajari pengumpulan,

pengaturan, penghitungan, penggambaran ,dan penghasilan data,serta

penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan penganalisaan yang dilakukan

dan pembuatan keputusan yang rasional.

3. Data statistik adalah bagian tunggal dari informasi faktual yang direkam dan

digunakan untuk tujuan analisis. Hal ini menggambarkan bahwa data

menjadi informasi mentah dari mana statistik dibuat.

4. Berdasarkan tingkat pekerjaannya (tahapan yang ada dalam kegiatan

statistik), statistik sebagai ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua

golongan, yaitu: (1) Statistik deskriptif dan (2) Statistik inferensial.


17

DAFTAR PUSTAKA

Dosen Geografi.Com. Pengertian Penyajian Data, Bentuk, dan Contohnya. Diakses

pada 7/10/2023, dari https://dosengeografi.com/penyajian-data/.

Gressando, Julian. 2000. Satistik. Jakarta: Erlangga.

Ibrahim. 2010. Penelitian dan Penelitian PENDIDIKAN. Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Jaya, Indra. 2013. Penerapan Statistik untuk Pendidikan. Bandung, Citapustaka.


Kariadinata, Rahayu. 2012. Dasar-dasar Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka

Setia.

Malik, Adam. 2018. Pengantar Statistika Pendidikan; Teori dan Aplikasi. Yogjakarta:

Deepublish.

Sholikhah, A. (2016). Statistik deskriptif dalam penelitian kualitatif. KOMUNIKA:

Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 10(2), 342-362.

Subana. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2000.

Subiyakto, Haryono. 1994. Statistika 2, Seri Diktat Kuliah. Jakarta, Penerbit

Gunadarma

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar STATISTIK PENDIDIKAN. Jakarta: Rajawali

Pers.

Supranto, J. 2000. STATISIK: TEORI DAN APLIKASI. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 2012. STATISTIK untuk PENELITIAN. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai