Anda di halaman 1dari 14

DATA STATISTIK

DOSEN : IMA ISMAIL, S.Si., M.Si.


MATA KULIAH : STATISTIK PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3
1. M ZIDNIL AL’AMIN Z (1921201044)
2. MOH. RESKY AL-FAJIR (1921201168)
3. ANDI SAIFUL (1921201009)
4. ALFIANITA (1921201022)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM STAI YPIQ
BAUBAU
2021
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji kami haturkan kepada Allah, tuhan semesta alam
yang yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya serta taufik-Nya sehingga
kami dalam keadaan sehat wal-afiyat. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah
limpahkan terhadap gusti kita sebagai  madinatul ilmi Nabi Muhamad SAW.
Syukur Al-hamdulillah kami panjatkan atas suksesnya penyusunan
makalah ini. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Statistik
Pendidikan. Karena itu kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang terkait,
terutama dosen pembimbing, orang tua kami dan sahabat yang telah berpartisipasi
demi terselenggaranya makalah ini sehingga penyusunan makalah ini berjalan
dengan lancar selasai tepat waktu.

Baubau, 12 Desember 2021

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan..........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Data................................................................................................2
2. Macam-Macam Data........................................................................................3
3. Teknik Penyajian Data.....................................................................................6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.......................................................................................................9
B. Saran.................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Data dan statistik mempunyai hubungan yang sangat erat. Selain itu,
keduanya juga mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kehidupan manusia
sehari-hari, dengan bidang ilmu pengetahuan, baik yang eksakta, sosial, ekonomi,
bisnis dan lain-lain. Data dan statistik serta fungsi keduanya, banyak memberikan
kegunaan yang sangat tidak ternilai bagi manusia, bagi kita semua.
Dengan data, kita mengetahui gambaran perusahaan sekarang, masalah
apa yang sedang dihadapi, mengapa terjadi masalah-masalah tersebut, serta
bagaimana cara pemecahannya. Dengan data, kita dapat meramal atau
memperkirakan, apa yang kira-kira bakal terjadi di masa mendatang. Dengan data,
kita pun bisa membuat perencanaan, peramalan, mengontrol pelaksanaan,
mengevaluasi target apakah tercapai atau tidak, dan sebagainya. Dengan adanya
data, kita dapat banyak mengetahui tentang berbagai hal. Dengan data, kita bisa
mengambil keputusan-keputusan, kebijakan-kebijakan perusahaan, dan
sebagainya.Pendeknya, fungsi dan manfaat data sangat penting dan banyak sekali.
Sering kali, akan berbahaya jika kita mengambil kesimpulan dan keputusan tanpa
didukung oleh data. Orang bilang ”Speak with data”, berbicaralah dengan data
agar objektif dan lebih akurat.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan data statistik?
2. Bagaimanakah penggolongan data statistik?
3. Bagaimanakah teknik penyajian data statistik?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan data statistik.
2. Untuk mengetahui bagaimanakah penggolongan data statistik.
3. Untuk mengetahui bagaimanakah teknik penyajian data statistik.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Data
Kata “data” berasal dari bahasa Latin yang berarti keterangan atau kumpulan
keterangan. Data adalah kata dalam bentuk jamak, sedangkan dalam bentuk
tunggal adalah datum. Data yang merupakan bahan mentah yang perlu diolah
sehingga menghasilkan informasi atau keterangan baik kualitatif maupun
kuantitatif disebut data mentah.1
Data adalah sejumlah informasi yang dapat memeberikan gambaran
tentang suatu keadaan baik berupa angka-angka maupun yang berbentuk kategori
seperti tinggi, rendah, dsb. Seorang peneliti selalu membutuhkan data untuk
dijadikan landasan objektif dalam membuat suatu keputusan atau menarik
kesimpulan dari penelitiannya. Pengertian lain tentang data adalah hasil
pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta maupun angkaangka (Suharsimi,
1999). Seorang peneliti atau pemimpin sebuah instansi selalu membutuhkan data
untuk dijadikan landasan objektif dalam membuat suatu keputusan atau menarik
kesimpula dari penelitinya.
Dalam menarik suatu kesimpulan atau membuat suatu keputusan, seorang
peneliti memerlukan data yang benar. Apabila data yang salah digunakan untuk
membuat keputusan yang dihasilkan menjadi tidak tepat dengan istilah lain bahwa
data yang salah akan menyesatkan. Misalkan berdasarkan peneliti, nilai rata-rata
mata pelajaran Matematika siswa SMU adalah 4,5. kemudian dilaporkan kepada
pihak yang hendak membuat suatu keputusan atau kesimpulan bahwa rata-rata
mata pelajaran Matematika SMU adalah 5 sehingga kesimpulan maupun
kebijakan yang ditetapkan menjadi salah.2

1
Dr. Rusydi Ananda M.Pd, dan Muhammad Fadhli, M.Pd, Statistik Pendidikan (Teori
Dan Praktik Dalam Pendidikan), (Medan: CV. Widya Puspita, 2018), Cet. I, h. 40
2
Adam Malik, Pengantar Statistika Pendidikan, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2018),
Cet.I, h. 12

2
2. Macam-Macam Data
Atas dasar sifat dan bentuknya maka data dapat dibedakan atas dua jenis
sebagaimana dijelaskan Riduwan (2002), yaitu:
1. Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah data dalam bentuk angka sebagai hasil pengamatan
atau pengukuran yang dapat dihitung dan diukur. Misalnya data tentang berat
badan, harga barang-barang, yang dapat diukur dan dinyatakan dalam bentuk
angka. Contohnya: Fatur beratnya 30 kg, Annisa tingginya 120 cm, sepatu itu
harganya Rp. 75.000, Salsa dapat menyelesaikan tugas itu dalam waktu 1 jam.
Berdasarkan nilainya, data kuantitatif dibagi lagi mejadi :
a) Data diskrit, yaitu data yang diperoleh dari hasil menghitung. Misalnya,
jumlah karyawan 1000 orang, keuntungan Rp.25.000.000,00, pe njualan 500
unit dan sebagainya.
b) Data kontinu, yaitu data yang diperoleh dari suatu organisasi atau
perseorangan. Data kontinu merupakan data dalam bentuk angka/bilangan
yang diperoleh berdasarkan hasil pengukuran. Data kontinum dapat berbentuk
bilangan bulat atau pecahan tergantung jenis skala pengukuran yang
digunakan. Misalnya tinggi badan siswa SMK rata-rata 160 cm, pemakaian
listrik 150 kwh/bulan, suhu badannya 380C dan sebagainya.3
2. Data kualitatif
Data kualitatif yaitu data yang berhubungan dengan kategorisasi,
karakteristik yang berwujud pernyataan atau berupa kata-kata. Misalnya baik-
buruk, senang-sedih, harga minyak naik, rumah itu besar, pohon itu rindang, laut
itu dalam dan sebagainya.

Menurut sumber pengambilannya, data dapat dikelompokkan atas dua


jenis yaitu:

3
Adam Malik, …., h. 15

3
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang
melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data primer
disebut juga data asli atau data baru
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-
sumber yang telah ada. Data itu biasanya diperoleh dari perpustakaan atau
laporan-laporan, dokumen peneliti yang terdahulu. Data skunder disebut juga data
tersedia.
Menurut susunannya, data dapat dikelompokkan atas dua jenis yaitu:
1. Data Nominal
Data nominal yaitu data statistik yang menyusun angkanya didasarkan atas
penggolongan atau klasifikasi tertentu dengan kriteria yang sangat tegas
batasanya. Angkanya tidak mempunyai arti hitung. Angka yang diterapkan hanya
merupakan simbol/tanda dari objek yang dianalisis.
Contoh: jenis kelamin, agama, pekerjaan, media massa, dll.
Misalkan seorang peneliti menghadapi data yang berkaitan dengan jenis
kelamin (perempuan dan laki-laki). Agar peneliti dapat menggunakan statistik
dalam analisisnya, dituntut untuk melakukan perubahan data tersebut menjadi
bentuk angka. Jika peneliti menggunakan angka 1 sebagai simbol siswa
perempuan dan angka 2 sebagai simbol siswa laki-laki, maka angka 1 dan angka 2
merupakan inisial simbol dari jenis kelaminperempuan dan laki-laki. Untk
selanjutnya peneliti akan selalu berhadapan dengan angka 1 dan angka 2. Dalam
hal ini angka 2 tidak berarti lebih besar dari angka 1, karena angka-angka tersebut
hanya sebagai simbol atau kode saja. Sepanjang angka-angka yang digunakan
oleh peneliti hanya sebagai simbol, maka angka tersebut dimasukkan sebagai
kelompok data yang berskala nominal
2. Data Ordinal
Data ordinal yaitu data statistika yang cara menyusun angkanya didasarkan
atas urutan kedudukan (ranking) atau dengan golongan dengan besaran pada

4
setiap kriteria bisa jadi tidak sama, juga memiliki tingkatan besar – kecil atau
tinggi – rendahnya.
Contoh: hasil ujian suatu SMA menyatakan bahwa:
1) Siswa A sebagai juara 1
2) Siswa B sebagai juara 2
3) Siswa C sebagai juara 4, dst.
3. Data Interval
Data interval yaitu data statistika yang terdapat jarak (rentang) yang sama
di antara hal-hal yang sedang diselidiki atau dipersoalkan dan tidak mempunyai
angka 0 mutlak.
Contoh:
1) Nilai siswa mempunyai rentang 0 sampai dengan 10
2) Temperatur dalam ruangan mempunyai rentang dari 0 sampai dengan 100
derajat celsius
4. Data Rasio
Data rasio yaitu memiliki ciri-ciri dari ketiga golongan tersebut di atas,
juga memiliki nilai nol murni (absolut) dalam artian secara matematis.Contoh: 
ukuran berat, panjang/tinggi, umur,dll.
Misalkan seseorang yang mempunyai berat badan 100 kg adalah 2 kali
beratnyadari orang yang mempunyai berat badan 50 kg. Jika berat suatu benda
adalah 0, maka benda tersebut benar-benar tidak mempunyai berat.4
Selanjutnya berkaitan dengan sumber data, maka sumber data dapat
dibedakan atas dua jenis yaitu:
1. Data Internal
Data internal yaitu data yang berasal dari dalam lingkungan sendiri.
Seperti diketahui setiap sekolah pasti melakukan pencatatan atas segala aktivitas
yang dilakukannya baik di bidang personalia, kesiswaan, keuangan, sarana dan
prasarana. Sekiranya Kepala Sekolah menginginkan untuk mengetahui
perkembangan siswa dari tahun ke tahun, maka ia dapat melihat dari catatan

4
Ainun Najib, diakses dari http://ainunnajib1994.blogspot.com/2016/03/makalah-data-
statistik.html, pada tanggal 12 Desember 2021 Pukul 14:28 WITA.

5
kesiswaannya. Buku catatan itulah yang merupakan sumber data internal, karena
ia berada pada sekolah itu sendiri.
2. Data eksternal
Data ekternal adalah data yang berasal dari luar lingkungan sendiri. Demi
untuk kelancaran pengelolaan sekolah maka setiap Kepala Sekolah memerlukan
informasi yang berasalal dari luar lingkungan sekolah. Misalnya informasi tentang
peraturan atau edaran terkait dengan pengelolaan sekolah yang dikeluarkan oleh
Pemerintah dalam hal Kementerian Pendidikan. Informasi-informasi tersebut
tidak dipunyai oleh sekolah yang bersangkutan dan harus dicari di luar sekolah.
Informasi-informasi demikian itu, dapat diperoleh baik secara langsung maupun
secara tidak langsung.
Data yang demikian ini disebut data eksternal. Data eksternal yang
diperoleh langsung dari sumbernya disebut data primer. Misalnya sekolah ingin
mengetahui tentang peraturan pengelolaan sekolah, maka ia dapat memperoleh
langsung dari sumbernya dalam hal ini Kementerian Pendidikan.
Data eksternal yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya
disebut data skunder. Misalnya data tentang perkembangan hasil ujian nasional
diperoleh dari membaca koran atau melihat televisi. Data eksternal ada yang
diterbitkan dan ada pula yang tidak diterbitkan.
Data yang diterbitkan berupa tulisan-tulisan di koran, majalah dan
sebagainya. Sedangkan yang tidak diterbitkan berupa dokumen-dokumen, arsip-
arsip, laporan dan sebagainya.5

C. Teknik Penyajian Data


Data yang dikumpulkan dari lokasi penelitian, pada umumnya belum
teratur, dan masih merupakan bahan keterangan yang sifatnya kasar dan data
mentah. Salah satu tugas statistik adalah menyusun data mentah dan
menyajikannya dengan cara yang teratur, ringkas dan mudah dimengerti, sehingga
dengan jelas dapat memberikan gambaran yang tepat mengenai ciri atau makna

5
Dr. Rusydi Ananda M.Pd, dan Muhammad Fadhli, M.Pd, ….., h. 40-43

6
yang terkandung dalam data tersebut. Untuk itu statistik mempersiapkan dua
bentuk penyajian data, yaitu: Tabel dan Grafik.
1. Tabel
Tabel adalah alat penyajian data angka dalam bentuk baris-baris dan
kolom-kolom. Data angka yang dikumpulkan disusun dan didistribusikan ke
dalam baris-baris dan kolom-kolom menurut klasifikasi datanya. Misalnya,
jumlah pegawai diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur dan pendidikan.
Jumlah penduduk diklasifikasikan menurut suku dan agama.
2. Grafik
Grafik tidak lain adalah alat penyajian data yang tertuang dalam bentuk
lukisan, baik lukisan garis, gambar maupun lambang. Jadi, dalam penyajian data
angka melalui grafik, angka itu disajikan dalam bentuk lukisan garis, gambar, atau
lambang tertentu. Dengan kata lain, data angka divisualisasikan.6
Pada umumnya terdapat berbagai cara untuk menyajikan data penelitian
sebagai berikut:
1. Grafik Garis (Polygon)
Grafik garis biasanya dibuat untuk menunjukkan perkembangan suatu
keadaan. Perkembangan tersebut bisa naik ataupun bisa turun. Hal ini akan
tampak secara visual melalui garis dalam grafik. Dalam grafik garis
menghubungkan tiap-tiap nilai atau nilai tengah dari tiap-tiap interval kelas secara
berturut-turut. Grafik garis dapat dibuat dari distribusi frekuensi data tunggal
maupun dari distribusi data kelompok.

6
Dr. Rusydi Ananda M.Pd, dan Muhammad Fadhli, M.Pd, ….., h. 43-44

7
2. Grafik Batang (Histogram).
Grafik histogram adalah grafik yang tersusun dari segi empat-segi empat
yang didirikan pada absis, membentang selebar-lebarnya kelas. Tinggi dari segi
empat itu sebanding dengan frekuensi masingmasing kelas yang diwakili. Seperti
halnya dengan poligon, ordinatnya juga menyatakan frekuensi dan absisnya
menyatakan tingkatan-tingkatan gejala. Perbedaannya, absis pada poligon,
dinyatakan dengan kelas, sedangkan absis pada histogram dinyatakan dengan
batas nyatanya. Histogram dapat dibuat dari distribusi frekuensi data tunggal
maupun dari distribusi frekuensi data kelompok.
3. Diagram Lingkaran (Piechart).
Cara lain untuk menyajikan data hasil penelitian adalah dengan digram
lingkaran (piechart). Diagram lingkaran digunakan untuk membandingkan data
dari berbagai kelompok.
4. Diagram gambar/ lambang.
Diagram gambar atau diagram lambang sering dipakai untuk mendapatkan
gambaran kasar sesuatu hal dan sebagai alat visual. Diagram gambar sangat
menarik untuk dilihat, lebih-lebih jika gambar atau lambang yang digunakan
cukup baik dan menarik. Setiap satuan jumlah tertentu dibuat sebuah gambar atau
lambang sesuai dengan macam datanya, misalnya untuk dapat mengenai jiwa,
penduduk dan pegawai dibuat gambar orang, satu gambar mewakili data sebanyak
1000 orang. Untuk data bangunan, gedung sekolah maka dibuat gambar gedung
yang satu gambarnya mewakili 10 gedung. Produksi mobil pertahun, maka dibuat
gambar mobil di mana satu gambar mobil mewakili 1000 mobil yang diproduksi
dalam satu tahun.
5. Diagram peta (kartogram)
Diagram peta dalam pembuatannya digunakan peta geografis tempat data
terjadi. Dengan demikian diagram ini melukiskan keadaan dihubungkan dengan
tempat kejadiannya. Salah satu contoh yang sudah terkenal ialah jika membuka
buku peta bumi. Di dalamnya terdapat peta daerah atau pulau dengan
mencantumkan gambar gunung, gambar padi atau palawija yang mengilustrasikan
daerah produksinya dan sebagainya. Di samping bentuk penyajian data di atas itu,

8
masih ada bentuk pelaporan lainnya dari hasil kerja statistik, yaitu bentuk Statistik
Pendidikan 49 perumusan, atau dalam statistik lebih sering kita kenal dengan
nama bentuk “tekstular”. Bentuk ini secara teratur selalu mengikuti semua
penyajian data statistik yang sudah dianalisa dan disimpulkan. Kesimpulan-
kesimpulan statistik biasanya dirumuskan dalam kata-kata atau kalimat-kalimat.
Kerap kali kerja statistik hanya menghasilkan konklusi-konklusi yang dirumuskan
dalam kata-kata tanpa disertai penyajian dalam bentuk lainnya. Juga tidak jarang
penyajian hasil kerja statistik diberikan dalam bentuk yang bermacam-macam
sekaligus.7

7
Dr. Rusydi Ananda M.Pd, dan Muhammad Fadhli, M.Pd, ….., h. 45-49

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Data statistik merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang
dapat dipercaya kebenaranya, yang diperoleh dengan cara pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan analisis serta sebagai sistem yang mengaturnya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar menarik suatu kesimpulan.
2. Data statistik digolongkan menjadi tiga yaitu menurut sifat, sumber, dan cara
penyusunan angka.
3. Untuk menyajikan data statistik bisa menggunakan table atau grafik.

B. Saran
Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami sebagai
penyusun makalah ini sangat mengharapkan kritik, saran, dan masukan dari
pembaca dan dosen pengampu mata kuliah agar makalah ini jadi lebih sempurna.
Semoga makalah ini membawa manfaat bagi para pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ainun Najib, Makalah Data Statistik, diakses dari


http://ainunnajib1994.blogspot.com/2016/03/makalah-data-statistik.html,
pada tanggal 12 Desember 2021 Pukul 14:28 WITA.
Ananda, Rusydi dan Muhammad Fadhli, 2018, Statistik Pendidikan (Teori Dan
Praktik Dalam Pendidikan), Medan: CV. Widya Puspita, Cet. I
Malik, Adam, 2018, Pengantar Statistika Pendidikan, Yogyakarta: CV Budi
Utama, Cet.I

Anda mungkin juga menyukai