Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang......................................................................................................................
B.    Rumusan Masalah.................................................................................................................
C.    Tujuan Penulisan..................................................................................................................
BAB II..........................................................................................................................................
PEMBAHASAN..........................................................................................................................
A.    Peluang  dalam Berwirausaha..............................................................................................
B.    Tantangan Dalam Kewirausahaan........................................................................................
C.    Kemampuan Pemecahan Masalah (Solusi) dalam berwirausaha.........................................
D.    Ciri-ciri permasalahan dalam berwirausaha.........................................................................
E.    Langkah-langkah Pemecahan Masalah dalam Berwirausaha...............................................
BAB III........................................................................................................................................
PENUTUP....................................................................................................................................
A.    Kesimpulan...........................................................................................................................
B.    Saran.....................................................................................................................................
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Saya

panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-

NyA kepada saya sehingga bisa menyelesaikan makalah “PELUANG DAN TANTANGAN

DALAM KEWIRAUSAHAAN”.

Terlepas dari segala hal tersebut, saya sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan

baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya saya dengan lapang

dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah

ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah “PELUANG DAN TANTANGAN DALAM

KEWIRAUSAHAAN” ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah pengangguran merupakan penyakit ekonomi yang sukar untuk disembuhkan.
Masalah pengangguran sangat terkait dengan kebijakan di bidang ekonomi khususnya
ketenagakerjaan. Masalah ini bukan hanya dihadapi oleh negara berkembang tetapi juga oleh
negara maju khususnya Indonesia yang memiliki banyak penduduk sangat besar dan
kompleks. Besar karena menyangkut jutaan orang dan kompleks karena masalahnya
mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berinteraksi mengikuti
pola yang tidak selalu mudah untuk dipahami.
Sebagian besar pendorong perubahan, inovasi dan kemajuan suatu negara adalah para
wirausahawan. Wirausahawan adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis yang
berhadapan dengan resiko dan ketidakpastian yang bertujuan memperoleh profit dan
mengalami pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi kesempatan dan memanfaatkan
sumber daya yang diperlukan. Akhir-akhir ini banyak kesempatan untuk berwirausaha bagi
setiap yang jeli melihat peluang bisnis tersebut karier kewirausahawan dapat mendukung
kesejahteraan masyarakat serta memberikan banyak pilihan barang dan jasa bagi konsumen,
baik dalam maupun luar negeri. Meskipun perusahaan raksasa lebih menarik perhatian publik
dan seringkali menghiasi berita utama, bisnis kecil tidak kalah penting perannya bagi
kehidupan sosial dan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Dapat disimpulkan bahwa masalah pengangguran merupakan kasus krusial yang
menyebabkan lambannya pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Penyebab utama tingginya
penganggura di indonesia antaralain kurangnya lapangan kerja, rendahnya jenjang pendidikan
yang dicapai masyarakat, ditunjang dengan minimnya ketrampilan yang dikuarai oleh sumber
daya manusia dan masih banyak lagi faktor penunjang lainnya. Dan masalah ini belum dapat
diselesaikan secara tuntas oleh pemerintah Indonesia.
Oleh karena itu pemerintah mengharapkan para sarjana dan mahasiswa mempunyai
kemampuan dan keberanian untuk mendirikan bisnis baru meskipun secara ukuran bisnis
termasuk kecil, tetapi membuka kesempatan pekerjaan bagi banyak orang. Pihak perguruan
tinggi bertanggung jawab dalam mendidik dan memberikan kemampuan dalam melihat
peluang bisnis serta mengelola bisnis tersebut dengan memberikan motivasi untuk
mempunyai keberanian menghadapi resiko bisnis.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Uraian latar belakang diatas, maka penulis dapat menarik beberapa rumusan
masalah yang akan menjadi titik fokus dalam pembahasan makalah ini. Rumusan masalah
yang dimaksud adalah:
1. Bagaimana pengertian peluang kewirausahawan?
2. Bagaimana unsur-unsur yang terdapat dalam peluang kewirausahaan?
3. Bagaimana tips-tips dalam menemukan ide peluang kewirausahaan?
4. Apa saja tantangan dalam berwirausaha?
5. Bagaimana pemecahan masalah dalam berwirausaha?
6. Apasaja cirri-ciri permasalahan dalam berwirausaha?
7. Langkah-langkah apa saja yang di ambil dalam memecahkan masalah dalam
berwirausaha?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui unsur-unsur dalam peluang usaha yang nantinya dapat digunakan
dalam membuka peluang kewirausahaan.
2. Untuk mengetahui tips- tips dalam menemukan ide peluang usaha yang diharapkan
dapat diaplikasikan dalam membuka peluang usaha.
3. Untuk mengatahui apasaja yang menjadi tantangan dalam berwirausaha.
4. Untuk mengetahui bagaiman memecahkan masalah dalam berwirausaha.
5. Untuk mengetahui langkah-langkah yang di gunakan dalam memecahkan masalah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peluang dalam Berwirausaha


Pengertian Peluang Usaha Dalam Kewirausahaan Menurut Para Ahli Peluang usaha terdiri
dari dua kata yaitu " peluang " dan " usaha ". Peluang yang dalam bahasa Inggris di sebut
dengan opportunity memiliki arti sesuai dengan KBBI adalah kesempatan. Secara sederhana
peluang di artikan sebagai kesempatan muncul atau terjadi pada satu peristiwa. Sementara itu,
usaha memiliki pengertian berbagai daya untuk mendapatkan apa yang di inginkan. Sehingga
secara terminologis pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan
seseorang untuk mendapatkan apa yang di inginkannya ( keuntungan - kekayaan - uang )
dengan memanfaatkan berbagai faktor baik faktor eksternal maupun internal.
Peluang usaha adalah sebuah kesempatan untuk kita dalam mengembangkan usaha dengan
melihat hal-hal positif yang ada untuk dapat dimanfaatkan dalam pengmbangan usaha yang
dimiliki. Dengan adanya peluang berarti adanya hal-hal positif yang mengarah pada
kemajuan atau perkembangan suatu usaha yang sedang di bangun atau yang baru mulai di
bangun dengan melihat prospek ke depan usaha nantinya akan menjadi lebih baik dan
meningkatnya pendapatan
usaha tersebut.
Ciri-ciri peluang usaha yang baik :
1. Peluang itu orisinil dan tidak meniru.
2. Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan, persaingan, dan kebutuhan pasar
dimasa yang akan datang.
3. Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama.
4. Tingkat visibilitas (kelayakkan usaha) benar-benar teruji untuk dilakukan riset dan trial.
5. Bersifat ide kreatif dan inovatif bukan tiruan dari orang lain.
6. Ada keyakinan untuk mewujudkannya.
7. Ada rasa senang dalam menjalankannya.
a. Unsur- unsur Peluang Kewirausahaan
Sebelum memulai sebuah usaha, seorang wirausahaan haruslah memperhatikan beberapa
unsur dalam membuka peluang usaha, yaitu :
1. Lihat karakter usaha anda dengan karakter pribadi anda. Tujuannya adalah melihat
karakter dasar anda sesuai dengan karakter usaha anda.
2. Lihat apakah anda menyukai usaha tersebut. Karena rasa suka pada usaha akan
membuat seseorang lebih giat, tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya sehingga
nantinya akan membuahkan hasil yang baik.
3. Lihat apakah anda mampu menjalankan usaha tersebut. Sangat penting bagi kita untuk
mengukur kekuatan diri dengan tujuan apakah kita mampu menjalankan usaha tersebut.
Selain dari unsur diatas, terdapat unsur- unsur lain yang dianggap penting dalam membuka
peluang usaha. Berikut rinciannya :
1. Melakukan pengamatan tentang kebutuhan pasar terhadap produk yang kita geluti
2. Membuat inovasi baru
3. Sesuai dengan keahlian
4. Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar. Berpengaruh pada permintaan pasar,
khususnya pasar-pasar terdekat yang murah digapai.
5. Memanfaatkan koneksi dan relasi. Dalam rangka promosi dan pengembangan usaha.
6. Mengamati kecendrungan- kecendrungan. Sehingga kita bisa memperbaiki kegiatan
usaha yang baru saja dimulai.Mengamati kekurangan produk dan jasa yang ada. Agar
kekurangan pada produk dan jasa yang dihasilkan dapat diperbaiki, sehingga hasil yang
memuaskan dapat dihasilkan.
7. Pemanfaatan produk dari perusahaan lain.
8. Usaha Warisan. Sebuah usaha juga dapat merupakan sebuah usaha yang dilakukan
secara turun- temurun.
9. Ikut- ikutan. Sebuah usaha yang ditekuni seorang wirausahawan juga dapat merupakan
joinan bersama partner
10. Coba- coba. Usaha juga dapat ditemukan dengan cara coba-coba pada mulanya yang
pada akhirnya dapat membawa pada kesuksesan
b. Sumber – Sumber Peluang Usaha
Peluang usaha dapat muncul dari hobi kita sendiri, yang sebelumnya mungkin Anda tidak
sadar bahwa hobi Anda bisa dijadikan sebagai usaha. Kalau hobi atau bidang yang Anda
kuasai saat ini belum layak untuk dijadikan peluang usaha, anda membutuhkan ide-ide yang
menimbulkan peluang usaha. Ide yang berpeluang usaha bisa didapatkan dari hal-hal seperti
berikut ini :
1. Cita-cita
Peluang bisa muncul dari cita-cita Anda sendiri. Bila keinginan Anda untuk menjadi seorang
pengusaha sangat kuat, maka Anda akan melihat peluang-peluang di hampir semua bidang.
Hampir setiap apa yang dilihat adalah peluang usaha. Atau setidaknya, Anda secara naluri
akan berupaya mencari peluang di suatu jenis usaha. Hal ini tidak akan terjadi pada orang
yang tidak memiliki cita-cita menjadi seorang pengusaha.
2. Tekanan
Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang mucul. Tekanan bisa datang
dari luar, bisa pula diciptakan oleh diri sendiri. Ketika seseorang mendapatkan tekanan untuk
bisa hidup dan menghidupi keluarganya, biasanya dia akan banyak berpikir untuk
mendapatkan solusinya.
3. Kecenderungan pasar
Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan peluang usaha. Contoh,
kecenderungan sebagian orang akan belanja langsung ke pabrik dengan harga murah. Maka
muncullah factory outlet di mana-mana. Dengan berbagai promosi maka FO menawarkan
barang dengan harga murah dengan kualitas barang yang dapat dijamin.
4. Inovasi baru
Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya kebutuhan, sementara produk
itu belum ada di pasaran. Apabila kita berhasil menciptakan produk tersebut dan dibutuhkan
konsumen maka kita dapat menjadi yang pertama dan menguasai usaha tersebut (leader).
5. Komplemen dari produk yang ada
Sebuah produk dapat memberikan peluang usaha dengan membuat produk-produk yang
melengkapinya, biasanya berupa aksesori. Produk otomotif seperti mobil biasanya disertai
dengan produk aksesori yang menyertainya. Seperti diketahui, aksesori semacam ini bisa
menjadi peluang bagi si pembuat produk maupun perusahaan.
6. Peristiwa yang digemari atau munculnya tokoh
Suatu peristiwa bisa menimbulkan peluang baru. Contoh, adanya musim kompetisi sepak
bola, muncul produk-produk seperti t-shirt yang bergambar piala, pemain sepak bola favorit,
dan lain-lain.
7. Wawasan
Orang yang wawasannya luas, pergaulannya luas dan dia mau berpikir, maka akan
menemukan peluang usaha. Misalnya seseorang yang sering melihat usaha yang dilakukan di
luar negeri (bisa didapatkan dari media massa atau berkunjung) dan usaha tersebut belum ada
di negaranya, ini merupakan cara untuk mendapatkan peluang usaha.
8. Bahan bacaan
Membaca, selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa menimbulkan gagasan
yang mengandung peluang usaha. Bahan bacaan bisa dari berbagai media. Bila Anda
memang sedang berpikir keras mencari peluang, ketika Anda membaca iklan produk barang
atau jasa, ada kemungkinan Anda mendapatkan peluang usaha.
9. Ide yang muncul tiba-tiba
Kadang kala gagasan bisa muncul tiba-tiba, di mana saja dan kapan saja. Hampir setiap orang
mengalaminya. Tetapi tidak banyak orang yang bisa mewujudkan gagasan menjadi usaha
nyata yang membawa keuntungan. Kebanyakan orang melupakan ide-ide yang tiba-tiba
muncul, dia tidak bisa melihat bahwa idenya bisa menjadi suatu peluang usaha.
c. Tips- tips menemukan ide Peluang Kewirausahawan :
1. Mencari peluang melalui internet (Pemanfaatan IT)
Tidak dipungkiri bahwa kemajuan teknologi membawa manusia kepada era serba digital,
begitupula dengan berwirausaha. Banyak yang kita dengar, bahwa banyak orang yang sukses
usahanya hanya melalui fasilitas internet atau lebih dikenal dengan dunia maya. Hal ini dapat
kita jadikan sebagai peluang dalam berwirausaha.
2. Mencari Informasi Peuang Usaha melalui buku
Saat ini sudah banyak buku yang bertema tentang bisnis dan menangkap berbagai peluang
usaha yang dengan mudah biasanya dapat kita lakukan untuk menambah wawasan kita
mengenai peluang usaha yang kemungkinan ada disekitar kita.
3. Menggali Peluang usaha melalui orang yang sukses sebelumnya
Memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menggali informasi dan pengalaman dari mereka.
d. Pemanfaatan Peluang Usaha
"Peluang Adalah EMAS", istilah itu memang bukan mengada-ngada, peluang memang di
ibaratkan sebagai emas yang bernilai yang sayang jika harus dilewatkan. Apakah yang
dimaksud dengan peluang usaha?, peluang usaha merupakan suatu kesempatan atau waktu
yang seharusnya diambil atau dimanfaatkan bagi seorang wirausahawan agar mereka
mendapatkan keuntungan.
Jika anda ingin menjadi seorang pengusaha sukses,maka jangan sekali-sekali mengabaikan
peluang usaha yang ada yang sebenarnya banyak disekitar kita. Namun sayangnya peluang
itu sering kali kita abaikan karena kita serasa bingung untuk memanfaatkannya,serta harus
dimulai dari mana padahal peluang itu hanya datang satu kali saja.bisa saja jika kita
melewatkan peluang tersebut yang menurut kita itu peluang usaha yang niche atau bagus
lantas keburu diambil oleh orang lain.
Memang tidak lah mudah bagi seseorang untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan
cara memanfaatkannya atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang
sesungguhnya.Ini akan terasa berat karena selain membutuhkan ketekunan, tenaga juga
modal yang jumlahnya relatif.
Banyak peluang usaha yang tersia-siakan,sehingga berlalu begitu saja hal itu terjadi karena
tidak semua orang atau manusia dapat melihat peluang dan jika mereka melihatpun belum
tentu berani untuk memanfaatkan peluang tersebut. hanya seorang wirausahawan yang bisa
berfikir kreatif serta berani dalam mengambil risiko dengan tanggap dan cepat untuk
memanfaatkan peluang itu.
Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan terdapat konsekuensi oleh pengambil keputusan
itu. namun jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan, dan jika gagal maka itu
adalah bagian dari risiko yang harus dihadapi, meskipun demikian, hal itu dapat dijadikan
pengalaman yang berharga bagi seorang wirausahawan agar dapat bekerja lebih baik
sehingga mendapatkan keuntungan dari hasil kerja dan peluang yang telah ia manfaatkan
tersebut.
Peluang berarti juga pasar. Jika seseorang ingin berhasil, apalagi berhasil sebagai
entrepreneur, dia harus bisa secara cerdik menangkap dan memanfaatkan peluang, kemudian
mengambil keputusan yang tepat agar memenangkan persaingan di pasar.Dengan kreativitas
berarti seseorang bisa secara bersama-sama menciptakan atau menangkap peluang dan
memaksimalkan resources lain yang bisa mendukung agar peluang-peluang dan kreativitas
itu menjadi berhasil.
Dan agar peluang-peluang dan kreativitas itu berhasil dibutuhkan komunikasi yang baik. Bagi
seorang entrepreneur, keterampilan berkomunikasi itu sangat penting. Segala ide dan
kreativitas yang ada pada diri seorang entrepreneur harus bisa dikomunikasikan dengan baik
ke pasar.
Seorang entrepreneur harus rajin pergi ke mana saja, untuk mengkomunikasikan ide dan
kreativitasnya. Dengan komunikasi yang baik, seorang entrepreneur harus punya keyakinan
bahwa ide dan kreativitasnya itu bisa diterima pasar,Memang tidak lah mudah bagi seseorang
untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan cara memanfaatkannya atau
mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya.Ini akan terasa berat karena
selain membutuhkan ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya relatif.
Berikut tips cara memanfaatkan peluang usaha :
1) Melakukan riset pasar
2) Mempersiapkan dan menyusun rencana
3) Patuh terhadap aturan
4) Strategi Pemasaran yang tepat sasaran
Jika ke empat poin dasar diatas sudah kita lakukan, maka hal yang paling penting adalah
mempraktekannya. Anda harus berani memulai wirausaha atas ide-ide anda sehingga anda
akan tahu peluang usaha yang sedang dijalankan adalah peluang usaha yang benar-benar
bagus. , kita harus yakin menentukan jenis usaha yang akan kita tekuni. Jika kita merasa tidak
yakin dengan jenis usaha yang kita dapatkan, cobalah temukan jenis usaha yang lain. Lebih
baik Anda membuat jurnal atau sekedar membuat coret-coretan untuk membandingkan jenis-
jenis usaha. Dan juga kita harus melihat peluang pasar dalam pemanfaatan peluang usaha.
Peluang pasar adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi
secara menguntungkan. Potensi pasar adalah batas yang didekati oleh permintaan ketika
pengeluaran pemasaran industri mendekati tak terhingga untuk lingkungan yang telah
ditentukan.
Membaca Peluang pasar merupakan hal yang esensial yang wajib hukumnya bagi seorang
entrepreneur. Membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk bagi seorang entrepreneur
yang ingin memulai usahanya, namun sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia bisnis.
Karena kelihaian kita dalam membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk memulai
suatu usaha, namun keahlian dalam membaca peluang usaha ini juga harus dimiliki kita kita
ingin mengembangkan usaha kita, melakukan segmentasi pasar, maupun pada saat
melakukan perluasan usaha. Namun seringkali, kemampuan membaca peluang pasar ini
seringkali tidak pas sasaran, sehingga apa yang telah menjadi ekspektasi pada saat kita
memulai usaha seringkali tidak tercapai. Pertama-tama kita harus teliti dahulu konsep dari
melihatpeluang usaha. Apa yang kita inginkan dari melihat peluang usaha atau peluang
bisnis? Jenis bisnis atau usaha untuk kita tekuni, benar. Apa yang kita cari dari usaha atau
bisnis yang kita tekuni?
1. Melihat
Membaca peluang pasar diibaratkan seperti seorang anak yang ingin membaca, namun
sebelum ia bisa membaca ia harus bisa melihat hal apa saja yang harus ia baca. Dalam
konteks membaca peluang pasar, maksud dari melihat disini adalah kita melihat apa yang
menjadi masalah dari fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita dan siapa yang mengalami
masalah tersebut, yang kemudian kita cari celah agar kita dapat menembus peluang di dalam
celah-celah kecil tersebut.
2. Mendengar
Mendengar dalam hal ini maksudnya adalah bagaimana kita mengetahui secara langsung
tentang kebenaran masalah yang terjadi di pasar. Mendengar disini juga memiliki tujuan agar
kita mengenal lebih dekat dengan konsumen, sehingga masalah yang didapatkan lebih tepat
sasaran.
3. Membaca
Setelah kita melihat dan mendengar mengenai masalah yang terjadi, kemudian semuanya kita
baca perlahan tentang apa yang telah kita lihat dan dengar. Penting untuk diingat, kita
membaca bukan untuk menghafal, tetapi untuk memahami. Demikian juga yang terjadi pada
tahap membaca berikut ini, usaha kita tidak akan pernah sukses apabila kita terpatok pada
teori. Sebaliknya apabila kita memahami apa yang telah kita lihat dan dengar, hasilnya akan
lebih baik daripada kita menghafal.
Selain itu juga dalam tahap membaca ini, perlu diingat bahwa jangan ada satupun poin yang
terlewatkan untuk dibaca, dipahami, dan dianalisis. Karena seberapa kecilpun poin yang telah
dihasilkan, akan memiliki peranan yang cukup dapat diperhitungkan dalam kesimpulan akhir
yang dibuat.
4. Menulis
Menulis adalah tahap terakhir dari keempat hal yang dilakukan oleh seorang anak kecil kita ia
akan mempelajari hal baru. Setelah kita melihat, mendengar, dan membaca , kita perlu untuk
menuangkan semua analisis yang telah diambil dalam tahap membaca. Semua poin harus
tertuang baik-baik di dalam sebuah tulisan yang kemudian akan menjadi tolak-ukur atau
pegangan yang akan menuntun kita saat kita benar-benar terjun dalam mengaplikasikan
semua itu.
Sebelum anda memulai usaha, anda juga harus mempertimbangkan hal penting dalam
memulai usaha. Seperti :
1) Jenis usaha
2) Jenis produk
3) Target konsumen
4) Lingkungan
5) Legalitas
6) Beresiko kecil
7) Modal
Dan tidak hanya hal tersebut saja tetapi kita harus melihat beberapa aspek berikut ini:
1) Jenis Usaha. sebagai wirausahawan kita harus mempunyai Visi dan Misi. Jika usaha
bersifat tren, usaha itu tidak akan berlangsung lama setelah bergantinya tren jaman, namun
usaha itu akan mempunyai prospek saat tren itu menjadi top topik jaman itu. Jika usaha
bersifat intuisi, atau dengan kata lain adalah obsesi, cita-cita, sebaiknya pikirkan ulang dan
buat suatu hal yang unik dan berbeda, juga kembangkan bisnis panggilan jiwa (intuisi)
tersebut.
2) Produk .Teliti dan kaji baik-baik, karena itu akan mendapatkan keuntungan hanya dari
produk yang terjual. Apakah produk tersebut cepat habis, sehingga pelanggan mempunyai
traffic atau perputaran omzet yang banyak? Apakah produk tersebut lama habisnya tetapi
keuntungan besar ketika produk terjual?
3) Target Pasar. Produk bisa terjual jika terdapat pasar yang mana produk tersebut akan
terjual di dalamnya. Tentukan pasar, atau tempat entah itu kota lain, pulau lain, bahkan
ekspor ke negara lain jika perlu agar produk tersebut terjual.
4) Usaha Di Sekitar kita. Jika kita sudah menemukan jenis usaha, kita harus melihat satu
aspek lagi, yaitu melihat usaha di sekitar. Banyaknya pesaing mengakibatkan produk kurang
terjual, bahkan yang mengerikan adalah tidak terjualnya produk kita. Kita harus melihat para
pesaing dan kita harus yakin kita akan berhasil, terlebih kita harus mencobanya! Jangan
takut mencoba, karena kita tahu bahwa langkah yang jauh dimulai dari langkah pertama.
Pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif sebagai berikut :
1) Make Modification ( melakukan beberapa perubahan)
2) Make it Better (membuat lebih baik)
3) Make it First (menjadi yang pertama)
4) Make it Special Product (membuat produk khusus)
5) Clonning (meniru tapi merk berbeda)
6) Substitute (menjadi produk pengganti)
B. Tantangan Dalam Kewirausahaan
Memulai wirausaha memang bukan hal yang mudah. Berbagai tantangan dan masalah pasti
akan terus membayangi Anda ketika berniat mengawalinya. Meskipun keuntungan dalam
berwirasuaha menggiurkan, tapi ada juga biaya yang berhubungan dengan kepemilikan bisnis
tersebut. Memulai dan mengoperasikan bisnis sendiri membutuhkan kerja keras, menyita
banyak waktu dan membutuhkan kekuatan emosi. Kemungkinan gagal dalam bisnis adalah
ancaman yang selalu ada bagi wirausaha, tidak ada jaminan kesuksesan. Wirausaha harus
menerima berbagai resiko berhubungan dengan kegagalan bisnis. Tantangan berupa kerja
keras, tekanan emosional, dan risiko meminta tingkat komitmen dan pengorbanan jika kita
mengharapkan mendapatkan keuntungan.
Umumnya ada tiga tantangan besar yang dihadapi, yaitu:
1. Kurangnya pengetahuan Pendidikan formal seseorang secara tidak langsung akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang wirausaha. Namun, untuk mengatasi keterbatasan
informasi dan memacu kreativitas, Anda bisa mengikuti berbagai pelatihan wirausaha yang
saat ini makin sering diadakan. Kurangnya kesempatan untuk mendapatkan pelatihan akan
berpengaruh terhadap minimnya jaringan informasi untuk pemasaran dan distribusi
produknya.
2. Keterbatasan dalam budaya. Sampai saat ini,masih banyak masyarakat yang
beranggapan bahwa peran perempuan hanya sebatas di lingkup domestik, alias mengurus
rumah dan keluarga. Persepsi ini secara tak langsung akan membatasi gerak perempuan untuk
bisa mulai bekerja dan membantu perekonomian keluarga. Padahal sebenarnya perempuan
tetap dapat menjalankan usaha di rumah, tanpa mengorbankan keluarga.
"Dukungan keluarga, terutama suami, sangat dibutuhkan. Dengan adanya dukungan, semua
kegiatan untuk menjalankan usaha akan bisa berjalan dengan baik," jelasnya.
3. Kurangnya akses kelayanan pinjaman. Usaha memang tak dapat berjalan jika tak ada
modal. Hal inilah yang sering menjadi hambatan besar bagi para perempuan wirausaha yang
baru memulai usahanya. Kurangnya akses ke layanan pinjaman ini membuat para perempuan
ini merasa jadi terbatas ruang geraknya. Padahal banyak cara yang bisa dilakukan untuk
mendapatkan modal usaha, misalnya dengan mengajukan pinjaman ke bank, atau ke koperasi
yang memiliki bunga yang rendah
Wirausaha mengharapkan hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu dan uang yang
diinvestasikan tetapi juga memberikan keuntungan yang pantas bagi resiko dan inisiatif yang
mereka ambil dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Dengan demikian keuntungan
berupa laba merupakan motifasi yang kuat bagi wirausaha tertentu.
C. Kemampuan Pemecahan Masalah (Solusi) dalam berwirausaha
Salah satu tanggung jawab terpenting para wirausahawan adalah berusaha memecahkan
masalah secara ilmiah dalam usaha atau bisnis. Para wirausahawan hendaknya dapat
menganalisis dengan mengumpulkan data-data, mengolahnya, dan menarik kesimpulan dari
penganalisisan tersebut. Pemecahan masalah itu merupakan kegiatan yang amat penting di
dalam usaha atau bisnis.
Keterampilan yang diperoleh para wirausahawan, akan menjadi bekal di dalam pemecahan
masalah dalam kegiatan usaha atau bisnis. Meskipun banyak persoalan tidak mempunyai
pemecahan masalah yang benar, namun keputusan terakhir untuk menentukan pemecahan
masalah yang paling baik terserah kepada para wirausahawan sendiri. Pemecahan masalah
dan cara penyelesaiannya dalam usaha atau bisnis, sebenarnya tidak begitu sukar jika seorang
wirausahawan sudah banyak pengalaman di dalam lingkungan usaha atau bisnisnya.
Jika persoalan-persoalan sudah ditentukan dan semua informasi serta data-data masalah
sudah dikumpulkan, seorang wirausahawan harus mengidentifikasi semua cara pemecahan
masalah yang dapat dilaksanakan. Seorang wirausahawan harus memandang sebuah
permasalahan dari pelbagai sudut dan mencari cara baru untuk memecahkan masalahnya. Jika
kelompok karyawan perusahaan mengurangi jumlah pilihan masalahnya, di sini
wirausahawan harus mempertimbangkan masalahnya, agar menjadi luas dan mendalam. Jika
seorang wirausahawan di dalam usaha atau bisnisnya meninjau lagi semua pemecahan
masalah yang mungkin terdapat di dalam daftar, maka beberapa pemecahan itu dapat
digabungkan, sedangkan pemecahan masalah yang lainnya dapat dikesampingkan.
Di bawah ini dikemukakan kriteria yang mungkin sangat berguna, jika seorang wirausahawan
ingin mengevaluasi pemecahan masalah yang diusulkannya.
1. Apakah pemecahan masalah itu dapat diterapkan dengan baik?
2. Apakah pemeahan masalah itu sudah logis?
3. Apakah persoalan-persoalan tambahan yang timbul dapat diselesaikan dengan baik?
Adapun prosedur dalam pemecahan masalah, langkah-langkahnya dapat menggunakan
metode ilmiah sebagai berikut:
1. Kenalilah persoalannya secara umum.
2. Identifikasikan problem-problem utama yang terkait.
3. Tentukan fakta-fakta dan data-data penting yang berkaitan dengan masalah,
4. Carilah sebab-sebab problem tersebut,
5. Pertimbangkanlah pelbagai kemungkinan j alan keluar dari problem tersebut,
6. Pilihlah jalan keluar yang dapat dilaksanakan dengan baik,
7. Periksalah, apakah cara penyelesaian masalah tersebut sudah tepat.
Proses berpikir secara ilmiah dapat berlangsung dengan langkah-langkah yang sistematis,
Berorientasi kepada tujuan, serta menggunakan metode tertentu untuk memecahkan masalah.
Pada garis besarnya, pemikiran secara ilmiah dapat berlangsung di dalam memecahkan
masalah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Merumuskan tujuan, keinginan, dan kebutuhan, baik untuk diri sendiri maupun untuk
orang lain.
b. Merumuskan permasalahan yang berhubungan dengan usaha untuk mencapai tujuan.
c. Menghimpun fakta-fakta obyektif yang berhubungan dengan masalah yang dipikirkan.
d. Mengolah fakta-fakta dengan pola berpikir tertentu, baik secara induktif maupun
deduktif.
e. Memilih alternatif yang dirasa paling tepat.
f. Menguji alternatif itu dengan mempertimbangkan hukum sebab akibat.
g. Menemukan dan meyakini gagasan.
h. Mencetuskan gagasan itu, baik secara lisan maupun tulisan.
D. Ciri-ciri permasalahan dalam berwirausaha
Permasalahan yang dihadapi oleh para wirausahawan, hendaknya berupa masalah-masalah
aktual dan menarik. Permasalahan hendaknya mengandung beberapa kemungkinan tindakan,
di antara beberapa alternatif dalam pemecahan masalah. Seperti kita ketahui, pemecahan itu
merupakan salah satu cara penerapan teori Dewey tentang berpikir reflektif. Menurut Dewey,
seorang wirausahawan yang berpikir reflektif itu hendaknya:
1. Merasa bimbang, bingung, dan kesulitan.
2. Merumuskan masalah yang ingin dipecahkan, untuk mengatasi kebimbangan dan
kebingungan tersebut.
3. Menguji hipotesis dengan mengumpulkan data faktual sebagai usaha menemukan cara
pemecahan masalah, sehingga ketegangan atau kebimbangan dapat diatasi.
4. Mengembangkan ide untuk memperoleh pemecahan yang terbaik melalui penataran.
5. Mengambil kesimpulan yang didukung oleh fakta-fakta, atau bukti-bukti eksperimental
yang valid dan menolak kesimpulan yang tidak didukung oleh data yang valid.
E. Langkah-langkah Pemecahan Masalah dalam Berwirausaha
Pemecahan masalah tidak selamanya menempuh pola kerja pikir yang teratur dan tetap.
Pengalaman tiap-tiap wirausahawan di dalam memecahkan masalah yang sama, kadang-
kadang berbeda-beda. Berikut ini dikemukakan langkah-Iangkah dalam pemecahan masalah,
yakni:
1. Menyadari dan merumuskan masalah.
2. Mengkaji masalah dan merumuskan masalah.
3. Mengumpulkan data-data.
4. Interpretasi dan verifikasi data.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peluang usaha baru adalah sebuah ruang kreasi yang independen dan mandiri. Bukanlah
sebuah kegiatan yang ikut- ikutan demi mengikuti sebuah trend dan gaya hidup semata.
Seorang Wirausahawan harus memiliki pemikiran kreatif dan inovatif untuk mendapatkan
hasil yang maksimal supaya tidak ada kendala dalam membuka usaha dan pemilihan yang
tepat dengan modal yang dimiliki oleh calon wirausaha.
Pengusaha adalah seorang yang memiliki ide baru untuk produk atau jasa dan mengambil
tindakan dengan memulai bisnis mereka sendiri. Mereka ambisius dan bersedia untuk
memikul tanggung jawab untuk usaha, termasuk modal yang dibutuhkan untuk start-up.
Peluang Usaha yang telah diambil tentu akan memiliki konsekuensi bagi pengambil
keputusan. Jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan, namun jika gagal maka itu
bagian resiko yang dihadapi. Namun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang
sangat berharga.
B. Saran
Kembangkan ide dan kreatifitas yang kita miliki agar tercipta sebuah inovasi baru yang dapat
bermanfaat untuk masyarakat. Ide dan Inovasi tersebut dapat memperkerjakan masyarakat.
Sehingga pengangguran di Indonesia umumnya dapat berkurang.

Anda mungkin juga menyukai