Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“DATA STATISTIKA”
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pembelajaran
Matematika SD Kelas Tinggi

Dosen Pengampu:
Krisno Budi Prasetya, M.Pd

Disusun Oleh:
Anisa Hasna purie 2020201060
Desitia Nurhalisa 2020201063
Depana Taranika 2020201082
Ermawati 2020201066
Farif Khoiri rozikin 2020201069
Peni nur Anggraini 2020201089
Yuda Ariyanto 2020201074

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLA DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH OKU TIMUR
2022

1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Data Statistika”. Kami ucapkan juga
terima kasih kepada Bapak Krisno Budi Prasetya, M.Pd selaku dosen mata kuliah
Pembelajaran Matermatika SD kelas Tinggi yang telah membimbing kami dalam
penyusunan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki
makalah ini.

2
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Statistika....................................................................2
2.2 Macam Macam Data....................................................................2
2.3 Tabel............................................................................................4
2.4 Penyajian Data.............................................................................6
2.5 Ukuran Statistika.................................................................. 9

BAB III PENUTUP


3.1 Simpulan.........................................................................................13
3.2 Saran...............................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya orang tidak membedakan antara statistic dan statistika.


Kata statistik berasal dari bahasa latin yaitu status yang berarti “negara”(dalam
bahasa Inggris adalah state). Pada kata statistik diartikan sebagai keterangan-
keterangan yang dibutuhkan oleh negara dan berguna bagi negara(Anto Dajan,
pengantar Metode Statistik). Misal keterangan jumlah penduduk suatu negara,
keterangan mengenai usia penduduk suatu negara, keterangan mengenai pekerjaan
penduduk suatu negara dan sebagainya. Perkembangan lebih lanjut menunjukkan
bahwa pengertian statistik merupakan suatu kumpulan angka-angka. Misalnya
statistik kelahiran, statistik hasil pertanian, statistik penduduk dan sebagainya.
Agar pengertian statistik sebagai kumpulan angka-angka, tidak
mengaburkan pengetian antara kumpulan angka-angka dengan metode sehingga
kumpulan angka tersebut “berbicara”. Dalam arti kumpulan angka tersebut
disajikan dalam bentuk tabel/diagram, selanjutnya ditarik analisa dan kesimpulan.
Ini semua ternyata merupakan pengetahuan tersendiri yang disebut statistika. Jadi
pengertian statistika adalah ilmu yang berhubungan dengan cara pengumpulan,
penyajian, pengolahan, analisis data serta kesimpulan.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah yang dimaksud dengan Statistika?

Jelaskan macam-macam Data!

Apa yang dimaksud dengan Tabel?

Bagaimanakah cara Penyajian Data?

Jelaskan apa yang dimaksud dengan Ukuran Statistika!

1.3 Tujuan Masalah

Dengan disusunya makalah ini, kami berharap naik penyusun ataupun pembaca
dapat memmahi apa itu Statistika, Data dan berbagai unsur lainnya yang ada pada
ilmu Statistika.

BAB II

1
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Statistika


Statistika dalam pengertian sebagai ilmu dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Statistika deskriptif (perian) mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan atau
memberi gambaran objek yang diteliti sebagaimana adanya tanpa menarik
kesimpulan atau generalisasi. Dalam statistika deskriptif ini dikemukakan cara-
cara penyajian data dalam bentuk tabel maupun diagram, penentuan rata-
rata(mean), modus, median, rentang serta simpangan baku.
2. Statistika imferensial (induktif) mempunyai tujuan untuk penarikan
kesimpulan, sebelum manarik kesimpulan dilakukan suatu dugaan yang dapat
diperoleh dari statistika dasar.
.
2.2 Macam-Macam Data
a) Pengertian data
Setiap kegiatan yang berkaitan dengan statistik, selalu berhubungan dengan data.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian data adalah keterangan yang
benar dan nyata. Data adalah bentuk jamak dari datum. Datum adalah keterangan
atau informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan sedangkan data adalah
segala keterangan atau informasi yang dapat memberikan gambaran suatu
keadaan. Dari contoh-contoh yang telah diberikan sebelumnya, dapat diperoleh
bahwa tujuan pengumpulan data adalah:
a. Untuk memperoleh gambaran suatu keadaan
b. Untuk dasar pengambilan keputusan
b) Syarat Data yang Baik
Untuk memperoleh kesimpulan data yang tepat dan benar maka data yang
dikumpulkan dalam pengamatan harus nyata dan benar, demikian adanya.
Syarat data yang baik adalah:
a. Data harus objektif (sesuai dengan keadaan sebenarnya)
b. Data harus mewakili ( representatif)
c. Data harus up to date
d. Data harus relevan dengan masalah yang akan dipecahkan
c) Pembagian Data

2
Data yang dikumpulkan dari suatu observasi disebut data observasi (data).
1. Menurut cara memperolehnya data dibagi atas:
1) Data Primer
Data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (suatu organisasi/perusahaan.
Contoh:
Pemerintah melalui Biro Pusat Statistik melakukan sensus penduduk tahun1980
untuk memperoleh data penduduk negara Indonesia.
2) Data Sekunder
Data yang dikutif dari sumber lain
Contoh:
Suatu perusahaan memperoleh data dari laporan yang ada dari Biro Pusat
Statistik.
2. Menurut Sifatnya
1) Data Kualitatif
Data yang tidak dalam bentuk angka.
Contoh mutu barang di supermarket “X” bagus atau jelek.
2) Data Kuantitatif
Data dalam bentuk angka
Contoh data hasil ulangan mata pelajaran matematika siswa kelas enam SD
adalah 8,9,6,7,8,9,...
Data kuantitatif dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a) Data Diskrit
Data yang dikumpulkan merupakan hasil membilang
Contoh keluarga Pak Amir mempunyai tiga orang anak laki-laki
b) Data Kontinu
Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
Contoh berat badan siswa kelas enam 40,5 kg, 45 kg, 37 kg, 35 kg, 39 kg.
3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan fungsi pertama dari statistika. Kegiatan
pembelajaran pengumpulan data dapat dilakukan dengan pendekatan kombinasi
dari metode pemberian tugas dan belajar kelompok. Sebelum memulai
mengumpulkan data, guru harus sudah mengetahui apakah siswa sudah mengerti

3
cara membuat tabel yang digunakan untuk mengumpulkan data. Tabel ini adalah
memberikan informasi secara rinci yang terdiri atas kolom dan baris.
2.3 Tabel
Tabel hakekatnya merupakan susunan data dalam baris dan kolom atau
bisa juga dalam struktur yang lebih kompleks. Dimana penggunaan tabel ini
sendiri banyak diterapkan dalam berbagai bidang, diantaranya yaitu
komunikasi, penelitian kuantitatif dan teknik analisis data. Tabel bisa muncul di
media cetak, perangkat lunak komputer, catatan tulisan tangan, ornamen
arsitektur, rambu lalu lintas, dan beragam tempat lainnya.
Tabel adalah alat bantu visual yang berfungsi untuk menjelaskan suatu
fakta atau informasi secara singkat, jelas, dan lebih menarik daripada hanya
disajikan secara naratif atau menggunakan kata-kata. Sajian informasi yang
menggunakan tabel lebih mudah dibaca, sehingga lebih mudah pula untuk
disimpulkan
2.3.1 Contoh Tabel
Mencatat buah yang disukai siswa Guru membagi siswa dalam kelas
menjadi beberapa kelompok. setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang anak serta
diberi tugas untuk mencatat data tentang buah yang disukai oleh anggota
kelompoknya. Selanjutnya hasil yang diperoleh setiap kelompok ditulis dalam
bentuk tabel. Format tabel sudah diberi oleh guru sebagai berikut:

Diperoleh hasil dari setiap kelompok. selanjutnya guru mengarahkan


bahwa setiap hasil pengamatannya juga diberikan kepada kelompok lain. langkah

4
selanjutnya hasil dari kelompok-kelompok dibuat dalam bentuk tabel sebagi
berikut :

Selanjutnya, guru mengarahkan bahwa tabel yang telah diperoleh dibenuk dalam
bentuk tabel frekuensi sederhana /tunggal sebagai berikut:

2.3.2 Fungsi Tabel


Daftar tabel mempunyai sejumlah fungsi dalam penggunaannya, diantaranya yaitu
memberikan kemudahan kepada para pembaca sebab dengan menggunakan tabel
data tersusun secara sistematis sehingga lebih mudah dipahami.
Dirinjau dari segi tujuannya, terdapat beberapa tujuan menggunakan daftar isi dan
daftar tabel untuk menyajikan data, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Memberikan banyak informasi secara ringkas.

5
2. Memudahkan pembaca dalam memahami bacaan.
3. Menjelaskan suatu fakta.
4. Menjelaskan informasi.

2.4 Penyajian Data


Penyajian data dapat berupa tabel atau diagram (grafik). Di bawah ini akan
di sajikan penyajian data dalam bentuk diagram yang meliputi: diagram batang,
diagram lingkaran, diagram lambang, dan diagram garis.
2.4.1 Diagram Batang
Diagram batang adalah diagram berdasarkan data berbentuk kategori. Diagram ini
banyak digunakan untuk membandingkan data maupun menunjukan hubungan
suatu data dengan data keseluruhan. Diagram ini penyajian datanya dalam bentuk
batang, sebuah batang melukiskan jumlah tertentu dari data. Contoh diagram
batang:

Langkah-langkah dasar dalam pembuatan diagram batang adalah sebagai berikut:


1. Buat sumbu mendatar dan sumbu tegak yang saling tegak lurus.
2. Sumbu mendatar dibagi menjadi beberapa skala dengan skala pada sumbu
tegak tidak perlu sama.
3. Jika diagram batang dibuat tegak, maka sumbu mendatar menyatakan
keterangan atau fakta mengenai kejadian (peristiwa), sumbu tegak menyatakan
frekuensio keterangan.

6
4. Jika diagram batang dibuat secara horizontal, maka sumbu tegak menyatakan
keterangan atau fakta mengenai peristiwa. Sumbu mendatar menyatakan frekuensi
Keterangan/
5. Tunjukkan satu batang untuk mewakili frekuensi data tertentu.
6. Arsir batang yang memenuhi frekuensi data.
7. Beri judul diagram batang.
8. Variasi diagram batang, dapat dibuat sesuai keahlian guru.
2.4.2 Diagram Lingkaran
Penyajian data dalam bentuk lingkaran didasarkan pada sebuah lingkaran yang
dibagi-bagi dalam beberapa bagian sesuai dengan macam data dan perbandingan
frekuensi masing-masing data yang disajikan. Contoh diagram lingkaran:

Langkah-langkah dalam pembuatan diagram lingkaran adalah sebagai berikut:


1. Ubah nilai data absolute ke dalam bentuk persentas untuk masing-masing data
2. Tentukan sudut jarring dari masing-masing data yang ada dengan rumus: Juring
sudut data x = 0 360 Frekuensi Seluruh data Frekuensi data x
3. Buat sebuah lingkaran dengan menggunakan jangka, ukuran lingkaran jangan
terlalu besar dan jangan terlalu kecil.
4. Masukkan data yang pertama dengan menggunakan busur derajat dimulai dari
titik tertinggi. keuangan marketing produksi personalia= administrasi 12
5. Masukkan data lainnya ke dalam lingkaran sesuai juring sudut data yang telah
dihitung searah jarum jam.
6. Setiap data yang terdapat dalam lingkaran, hendaknya diberi arsir atau warna
yang berbeda.
7. Masing-masing data yang terdapat dalam lingkaran diberi identitas:

7
a. Nama data sesuai dengan nilai persentasenya, atau
b. Nilai persentasinya saja, sedangkan nama data dicantumkan pada catatan
tersendiri yang terletak di luar lingkaran disertai dengan arsir atau warna yang
sesuai seperti yang terdapat di dalam lingkaran.

2.4.3 Diagram Grafik


Diagram garis adalah suatu diagram yang digambarkan berdasarkan satu waktu,
biasanya waktu yang digunakan dalam bulan atau tahun. Kegunaan diagram garis
adalah untuk dapat melihat gambaran tentang perubahan peristiwa dalam suatu
periode (jangka waktu) tertentu dibuat diagram garis. Contoh :

Langkah-langkah dalam membuat diagram garis adalah sebagai berikut:


a) Untuk menggambar diagram garis yang diperlukan sumbu mendatar dan sumbu
tegak yang saling tegak lurus.
b) Sumbu datar biasanya menyatakan waktu, sedangkan sumbu tegak menyatakan
frekuensi data.
c) Dalam pembagian skala masing-masing sumbu tifak menggunakan skala yang
sama.
d) Gambar titik sesuai waktu dan frekunsi data.
e) Jika semua data sudah disesuaikan pada masing-masing sumbu, maka akan
terdapat sekumpulan titik-titik.
f) Hubungkan titik-titik yang ada sehingga diperoleh suatu kurva

8
2.5 Ukuran Statistika
Suatu ukuran nilai yang diperoleh dari nilai data observasi dan mempunyai
kecenderungan berada di tengah-tengah nilai data observasi. Ukuran gejala pusat
dipakai sebagai alat atau sebagai parameter untuk dapat digunakan sebagai bahan
pegangan dalam menafsirkan suatu gejala atau suatu yang akan diteliti
berdasarkan hasil pengolahan data yang dikumpulkan.
2.5.1 Mean ( Rata-rata )
Rata-rata adalah suatu bilangan yang bertindak mewakili sekumpulan
bilangan.Rata-rata hitung (rerata) adalah jumlah bilangan dibagi banyaknya.

Bila terdapat sekumpulan bilangan di mana masing-masing bilangannya memiliki


frekuensi, maka rata-rata hitung menjadi:

Ket :

Jika data diambil dari populasi, symbol mean (rata-rata) = µ, jika data diambil dari
sampel, symbol mean (rata-rata) =
Contoh: dalam bentuk TDF

9
2.5.2 Median
Median adalah nilai tengah dari sekumpulan data setelah diurutkan yang
fungsinya membantu memperjelas kedudukan suatu data. Nilai data median dineri
symbol Md Cara mencari median data observasi tidak sekelompok.
1. Urutkan data observasi dari kecil ke besar
2. Tentukan letak median = ,N = banyaknya data
3. Tentukan nilai median Contoh 1 78 56 66 94 48 82 80 70 76 Langkah-langkah:
1. Urutkan data: Nomor urut: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Nilai, 48 56 66 70 76 78 80 82 84
2. Tentukan letak median

3. Letak median adalah urutan data ke-5, yaitu 76

2.5.3 Modus
Modus adalah bilangan yang paling banyak muncul dari sekumpulan bilangan,
yang fungsinya untuk melihat kecenderungan dari sekumpulan bilangan tersebut.
Contoh:
Untuk data tidak berkelompok
78 56 66 70 48 82 80 70 76 70
Bilang yang sering muncul adalah 70 dengan frekuensi 3.

10
Jadi modusnya adalah 70
Untuk data berkelompok, langkahn-langkahnya adalah
1. Tentukan kelas modus
Kelas modus adalah kelas yang mempunyai frekuensi tertinggi
2. Tentukan modus

2.5.4 Range (jangkauan)


Range merupakan selisih data terbesar dengan data terkecil

Range cukup baik digunakan untuk mengukur penyebaran data yang


simetrik dan nilai datanya menyebar merata. Ukuran ini menjadi tidak relevan jika
nilai data maksimum dan minimumnya merupakan data-data ekstrim.

2.5.5 jangkauan anatar Kuartil


Jankauan Antar Kuartil mengukur penyebaran 50% data ditengah-tengah setelah
data diurutkan. Ukuran penyebaran ini merupakan ukuran penyebaran data yang
terpangkas 25%, yaitu dengan membuang 25% data yang terbesar dan 25% data
yang terkecil. Jangkauan antar kuartil sangat baik digunakan bila data yang
dikumpulkan banyak mengandung data pencicilan. Jangkauan antar kuartil
merupakan selisih antara kuarti atas dengan kuartil bawah , atau dirumuskan
sebagai berikut:

11
Keterangan:
 Kuartil bawah adalah nilai data yang menyekat kumpulan data yang telah
duiurutkan sehingga banyaknya data yang lebihkecil dari adalah 25% dan
yang lebih besar dari adalah 75%.
 Kurtil atas adalah nilai data yang menyekat kumpulan data yang telah
diurutkan sehingga banyaknya data yang lebih kecil adalah 75% dan yang
lebih besar adalah 25%

2.5.6 Varians
Varians merupakan ukuran penyebaran data yang sering digunakan.
Varians merupakan ukuran penyebaran data yang mengukur rata-rata jarak
kuadrat semua titik pengamatan terhadap titik pusat (rata-rata).

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

12
Dalam pembelajaran statistika di SD, siswa cenderung mengalami
beberapa kesulitan yang akan menghambat proses belajar mengajar terutama pada
penanaman konsep statistika. Kesulitan-kesulitan tersebut antara lain adalah Siswa
mengalami kesulitan dalam mengumpulkan data yang sesuai dengan pola pikir
anak, sedangkan biasanya guru cenderung menggunakan penyajian data yang
terfokus pada buku panduan pelajaran atau hanya terfokus pada pola pikir dirinya
sendiri dan kurang memperhatikan kemampuan siswa dalam menangkap pelajaran
mengenai statistika.
3.2 Saran
Agar siswa mudah memahami dalam pengumpulan data, maka siswa bisa
diajak langsung untuk mengalaminya sendiri sebagai contoh adalah melalui
pengamatan. Jadikanlah Murid sebagai subjek ajar didalam melakukan
pebelajaran baik didalam maupun diluar kelas sehingga mereka terlibat aktif di
dalamnya. Dengan demikian akan diperoleh pengalaman yang dapat
mengembangkan kemampuan pemecahan masalah.

Daftar Pustaka :

Drs. Kaisman, dkk, 2020. Ilmu Statistika di Perguruan Tinggi. Yogyakarta:


Pusatpengembangan MKU/MKDK-LP3 Universitas Negeri Yogyakarta

13
Diaswati Sarah, dkk. 2007. Statistik dan data. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Sudjana 2005. Bentuk-bentuk Diagram . Bandung : Sinar Baru Algesindo

14

Anda mungkin juga menyukai