Anda di halaman 1dari 16

Konsep Dasar Statistik dan Statistika

Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Dasar Statistik

Dosen Pengampu :
Drs. H. Zaenal Arifin, M.Pd.I

Disusun Oleh :

1. Amalia Dwi Rahmah (1993044056)


2. Zevas Alif Gibran (1993044035)
3. Elma Nuril Aliyah (1993044162)

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
TEBUIRENG JOMBANG
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayahNya sehingga kami dapat menyusun sebuah Makalah Dasar Statistik
“Konsep Dasar Statistik dan Statistika”. Sholawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad Saw yang telah membimbing
manusia dari jalan kegelapan menuju jalan terang benderang yakni addinul islam wal
iman.
Dengan adanya Makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Statistik
yang diampu oleh Bapak Drs. H. Zaenal Arifin, M.Pd.I. Dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca umumnya. Walaupun kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam menyusun makalah ini.
Kritik dan saran sangat berguna bagi kita sebagai penyusun makalah agar
menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Jombang, 08 September 2021

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................ ii


Daftar Isi .................................................................................................................. iii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
C. Tujuan Pembahasan ................................................................................ 2
D. Manfaat Pembahasan .............................................................................. 2
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Statistik ................................................................................ 3
B. Pengertian Statistika .............................................................................. 4
C. Penggolongan Statistik .......................................................................... 4
D. Landasan Kerja serta Fungsi Statistik ................................................... 7
E. Kegunaan Statistik................................................................................. 9
Bab III Penutup
A. Kesimpulan............................................................................................ 11
B. Saran ...................................................................................................... 11
Daftar Pustaka

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Statistik memegang peranan yang penting dalam penelitian, baik dalam
penyusunan model, perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan
instrumen pengumpulan data, dalam penyusunan desain penelitian, dalam
penentuan sampel dan dalam analisa data. Dalam banyak hal, pengolahan dan
analisa data tidak luput dari penerapan teknik dan metode statistik tertentu, yang
mana kehadirannya dapat memberikan dasar bertolak dalam menjelaskan
hubungan-hubungan yang terjadi. Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk
mengetahui apakah hubungan kausalitas antara dua atau lebih variabel benar-
benar terkait secara benar dalam suatu kausalitas empiris ataukah hubungan
tersebut hanya bersifat random atau kebetulan saja.
Statistik telah memberikan teknik-teknik sederhana dalam
mengklasifikasikan data serta dalam menyajikan data secara lebih mudah,
sehingga data tersebut dapat dimengerti secara lebih mudah. Statistik telah
dapat menyajikan suatu ukuran yang dapat mensifatkan populasi ataupun
menyatakan variasinya, dan memberikan gambaran yang lebih baik tentang
kecenderungan tengah-tengah dari variabel.
Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu
perbedaan yang diperoleh benar-benarberbeda secara signifikan. Apakah
kesimpulan yang diambil cukup refresentatif untuk memberikan infrensi
terhadap populasi tertentu.
Teknik-teknik statistik juga dapat digunakan dalam pengujian hipotesa,
mengingat tujuan penelitian pada umumnya adalah untuk menguji hipotesa-
hipotesa yang telah dirumuskan, maka statistik telah banyak sekali menolong
peneliti dalam mengambil keputusan untuk menerima atau menolak suatu
hipotesa. Statistik juga dapat meningkatkan kecermatan peneliti dalam rangka
mengambil keputusan terhadap kesimpulan-kesimpulan yang ingin ditarik. Oleh
karena itu, makalah ini akan dibahas secara singkat tentang “Konsep Dasar
Statistik dan Statistika”.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari statistik?
2. Apa pengertian dari statistika?
3. Bagaimana Penggolongan Statistik?
4. Apa saja Landasan Kerja serta Fungsi Statistik?
5. Apa saja Kegunaan Statistik?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian dari statistik.
2. Mengetahui pengertian dari statistika.
3. Mengetahui Penggolongan Statistik.
4. Mengetahui Landasan Kerja serta Fungsi Statistik
5. Mengetahui Kegunaan Statistik

D. Manfaat Pembahasan
Agar pembacanya dapat mengetahui serta dapat menambah wawasan
mereka tentang dasar statistik dan statistika supaya mengerti dan memahami
keduanya.
.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Statistik
Statistik adalah sekumpulan fakta yang berbentuk angka yang disusun
dalam tabel atau daftar yang menggambarkan suatu persoalan (Subana, dkk,
2000).
Statistik adalah kumpulan angka-angka mengenai suatu masalah,
sehingga dapat memberikan gambaran mengenai masalah tersebut (Heryanto,
2007).
Secara etimologis kata “statistik” berasal dari kata status (bahasa Latin),
state (bahasa Inggris), staat (bahasa Belanda), yang dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata statistik diartikan sebagai
kumpulan bahan keterangan yang mempunyai arti penting dan berguna bagi
suatu negara (Sudijono, 2005).
Selanjutnya, statistik diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan yang
berupa angka atau bilangan; dapat pula diartikan sebagai deretan atau kumpulan
angka yang menunjukkan keterangan mengenai cabang kegiatan hidup tertentu.
Statistik dapat diartikan pula sebagai alat untuk menganalisis, alat untuk
membuat keputusan.
Nama statistik bergantung pada masalah yang dijelaskan oleh statistik
tersebut. Misalnya, statistik pendidikan, statistik ekonomi, statistik
kependudukan, statistik produksi, statistik penjualan, dan sebagainya.
Kata statistik juga diartikan sebagai suatu ukuran yang dihitung dari
sekumpulan data dan merupakan wakil dari data tersebut, misalnya;
1. Rata-rata tinggi badan santri MI adalah 140 cm;
2. 80% mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Statistik Dasar berasal dari
kota Garut;
3. Korban kecelakaan pesawat terbang kebanyakan diakibatkan karena
ketidaklayakan pesawat yang dipakai.1

1
Dr. Rahayu Kariadinata, M.Pd dan Dr. Maman Abdurahman, M.Pd., Dasar-Dasar Statistik Pendidikan,
(Bandung: Pustaka Setia), 2012, hlm.13-14.

3
B. Pengertian Statistika
Pengertian-pengertian tentang statistik yang telah diuraikan diatas, jika
diartikan dengan ilmu pengetahuan atau metode ilmiah disebut Statistika. Jadi,
statistika adalah ilmunya, sedangkan statistik adalah datanya.
Adapun pengertian statistika adalah metode atau sebuah ilmu yang
mempelajari tentang bagaimana mengumpulkan, merencanakan,
menginterpretasi dan menganalisa data, tujuannya untuk mempresentasikan
hasil data yang diperoleh. Singkatnya Statistika merupakan cabang ilmu terkait
dengan data-data serta bagaimana mengumpulkannya.
Statistika adalah metode ilmiah yang mempelajari pengumpulan,
pengaturan, perhitungan, penggambaran, dan penganalisisaan data, serta
penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan penganalisaan yang dilakukan
dan pembuatan keputusan yang rasional.2

C. Penggolongan Statistik
Ditinjau dari sudut pandang penggolongan statistik dalam sebuah analisa
data penelitian; apakah ia berfungsi membangun sebuah konfigurasi atau
penyajian gambaran semata (deskriptif) atas data yang telah terkumpul dan
terolah atau teranalisa, atau lebih jauh lagi sampai dengan menarik sebuah
kesimpulan berdasarkan ciri-ciri statistik tertentu (inferensial), maka statistik
dapat dibedakan kedalam dua golongan, yakni statistik deskriptif (deduktif) dan
statistik inferensial (induktif).
Selanjutnya, apabila statistik dilihat dari sudut pandang asumsi-asumsi
dasar yang berkaitan dengan jenis data dan distribusi data yang diperoleh dari
sampel maupun populasi penelitian, maka statistik dapat dibedakan ke dalam
dua golongan, yakni statistik parametrik dan non-parametrik.
1. Statistik Deskriptif dan Inferensial
Berdasarkan pada sudut pandang fungsi statistik dalam sebuah
penelitian, statistik deskriptif (deduktif) dapat diartikan sebagai statistik
yang berfungsi untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena terteliti

2
Dr. Rahayu Kariadinata, M.Pd dan Dr. Maman Abdurahman, M.Pd., Dasar-Dasar Statistik Pendidikan,
(Bandung: Pustaka Setia), 2012, hlm.14

4
berdasarkan data yang terkumpul. Statistik deskriptif tidak bermaksud
menarik sebuah kesimpulan, namun hanya penyajian data yang telah
terkumpul dan diolah/disusun dalam bentuk tabel, grafik (diagram),
tendensi sentral dan variasi (variabilitas), agar dapat memberi gambaran
yang teratur, ringkas, dan jelas mengenai data suatu peristiwa atau keadaan.
Kebalikannya, statistik inferensial adalah statistik yang tidak hanya
terbatas pada penyajian data, namun lebih jauh ia bermaksud untuk
menemukan atau menarik sebuah kesimpulan (inference). Kesimpulan ini
lazimnya dilakukan dalam rangka menguji hipotesis penelitian yang telah
dirumuskan dan melakukan generalisasi hasil penelitian.
Dari pengertian kedua jenis statistik tersebut dapat ditemukan 6
(enam) fungsi statistik.
a. Pengumpulan data (data collection atau collection of data).
b. Penyusunan, pengolahan atau pengorganisasian data (summarizing).
c. Tabulasi dan penyajian atau penggambaran data (tabulation and report).
d. Analisa data (data analyzing atau analyzing of data).
e. Penarikan kesimpulan (conclussion), pembuatan perkiraan (estimation),
atau penyusunan ramalan (prediction).
f. Melakukan generalisasi hasil penelitian terhadap sampel, kepada
populasi.
Dari uraian di atas tampak jelas bahwa statistik deskriptif memilki 4
(empat) fungsi, yaitu fungsi a sampai dengan fungsi d. Sedangkan statistik
inferensial memiliki 6 (enam) fungsi, yaitu fungsi a sampai dengan fungsi f.
Dengan kata lain untuk mempelajari statistik inferensial seseorang
diperlukan mempelajari statistik deskriptif terlebih dahulu.
2. Statistik Parametrik dan Non-Parametrik
Konsep statistik parametrik dan statistik non-parametrik lebih
ditekankan pada prasyarat penggunaan sebuah teknik analisa statistik dalam
rangka menarik sebuah kesimpulan. Artinya, statistik parametrik dan non-
parametrik keduanya sama-sama termasuk dalam kategori statistik
inferensial.
Prasyarat dimaksud adalah asumsi-asumsi dasar tentang distribusi

5
data dan jenis data yang terkumpul dari populasi dan sampel dan teknik
sampling itu sendiri.
Berikut ini sejumlah prasyarat asumsi dasar yang harus terpenuhi
dalam penggunaan statistik parametrik sebagai alat bantu analisa data.
a. Sampel harus diambil secara acak (saat peneliti menggunakan
penelitian sampel).
b. Data-data yang terkumpul dari sampel-sampel atau populasi, bersifat
homogen (sama atau mendekati sama), terutama jika jumlah sampel
atau populasinya kecil.
c. Jenis data berskala interval atau rasio.
Dengan demikian dapat diambil pengertian, bahwa statistik
parametrik adalah alat bantu analisa data (teknik statistik) yang
pengoperasionalannya didasarkan pada asumsi-asumsi bahwa sampel
diambil secara acak (random), data-data yang bersifat homogen (sama atau
mendekati sama, dan data berskala interval atau rasio.
Sebaliknya statistik non-parametrik adalah alat bantu analisa data
(teknik statistik) yang pengoperasionalannya tidak didasarkan pada asumsi-
asumsi tersebut di atas.
3. Statistik Pendidikan
Apabila konsep statistik dihubungkan dengan konsep pendidikan,
maka yang dimaksud dengan statistik pendidikan adalah suatu ilmu
pengetahuan yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan
prinsip-prinsip, metode, dan prosedur yang diperlukan dalam pengumpulan
data-data kuantitatif yang berhubungan dengan pendidikan.
Pendidikan ini dapat berupa perencanaan pembelajaran, proses, dan
evaluasi (proses dan evaluasi hasil pembelajaran), penyusunan, pengolahan
atau pengorganisasiannya, tabulasi dan penyajian atau penggambarannya;
analisis, penarikan kesimpulan, pembuatan perkiraan, atau penyusunan
ramalannya secara ilmiah dan objektif.3

3
DR. H. Mundir, Statistik Pendidikan, (Jember: STAIN Jember Press, 2012), hlm. 4-7.

6
D. Landasan Kerja serta Fungsi Statistik
1. Landasan Kerja statistik
Menurut Husaini Usman,M.pd dan R. Purnomo Setiady Akbar,S.pd,
M.pd, landasan kerja statistika dikelompokkan menjadi empat yakni:
a) Variasi, maksud dari variasi ini adalah bahwa statistika bekerja dengan
keadaan(kondisi) yang sifatnya berubah-ubah.
b) Reduksi, maksud dari reduksi ini adalah statistika bekerja dengan tidak
seluruh informasinya harus diolah, akan tetapi dengan menggunakan
sampel-sampel reprensentatif yang mewakili.
c) Generalisasi, maksud dari generalisasi ini adalah menarik suatu
kesimpulan umum. Maka disini statistik infèrensial(induktif) yang
bekerja untuk menarik kesimpulan umum tersebut.
d) Spesialisasi, maksud dari spesialisasi ini adalah bahwa statistik sangat
berkaitan erat dengan angka-angka yang lebih nyata dan pasti.4
2. Fungsi Statistik
Statistik mempunyai dua fungsi utama yang sangat penting bagi
kegiatan atau aktivitas penelitian yakni:
a. Fungsi Deskriptif
Fungsi statistik dapat mendeskripsikan atau menerangkan data serta
peristiwa yang dikumpulkan dengan melalui proses penelitian dan
penyelidikan.
b. Fungsi Inferensial
Fungsi statistik selanjutnya ialah digunakan untuk memprediksi serta
mengendalikan seluruh populasi dengan berdasarkan data, gejala, dan
peristiwa yang terdapat ada proses penelitian. Fungsi tersebut dimulai
dengan membuat suatu estimasi dan hipotesis.
Kemudian Fungsi Statistik yang lainnya yakni:
a) Membantu mengumpulkan dan menyajikan data secara sistematis.
b) Membantu untuk memahami data yang tidak bijaksana dan
kompleks dengan menjadikannya sederhana.

4
Husaini Usman,M.pd dan R. Purnomo Setiady Akbar,S.pd, M,pd, Pengantar Statistika, (Jakarta: Bumi
Aksara , 2003), hlm.8.

7
c) Membantu untuk mengklasifikasikan data.
d) Memberikan dasar dan teknik untuk membuat perbandingan.
e) Membantu untuk mempelajari hubungan antara berbagai fenomena.
Sementara itu dalam pendidikan, pengetahuan statistik dapat
membantu guru dengan cara berikut:
a. Membantu guru untuk memberikan jenis deskripsi yang paling tepat.
Seperti contoh saat guru ingin tahu tentang siswa, guru akan melakukan
tes atau mengamati anak itu. Kemudian dari hasil tersebut guru dapat
menjelaskan tentang kinerja atau sifat siswa. Statistik membantu guru
untuk memberikan deskripsi data yang akurat.
b. Membuat guru pasti dan tepat dalam prosedur dan berpikir. Kadang
karena kurangnya pengetahuan teknis, para guru menjadi tidak jelas dalam
menggambarkan kinerja murid. Tetapi statistik memungkinkan dia untuk
menggambarkan kinerja dengan menggunakan bahasa yang tepat, dan
simbol. Yang membuat interpretasi pasti dan tepat.
c. Memungkinkan guru untuk merangkum hasil dalam bentuk yang
bermakna dan tepat. Statistik memberi urutan data, sehingga akan
membantu guru untuk membuat data tepat dan bermakna dan untuk
mengekspresikannya dengan cara yang dimengerti dan ditafsirkan.
d. Memungkinkan guru untuk menarik kesimpulan secara umum. Statistik
membantu untuk menarik kesimpulan serta mengekstraksi kesimpulan.
Langkah-langkah statistik juga membantu untuk mengatakan tentang
seberapa banyak iman harus ditempatkan dalam kesimpulan apa pun dan
tentang seberapa jauh kita dapat memperluas generalisasi kita.
e. Membantu guru untuk memprediksi kinerja murid di masa depan. Statistik
memungkinkan guru untuk memprediksi seberapa banyak hal akan terjadi
dalam kondisi yang kita ketahui dan ukur. Sebagai contoh, guru dapat
memprediksi nilai kemungkinan seorang siswa dalam ujian akhir dari nilai
ujian masuknya. Tetapi prediksi tersebut mungkin keliru karena faktor
yang berbeda. Metode statistik memberi tahu tentang seberapa besar
margin kesalahan untuk memungkinkan dalam membuat prediksi.
f. Statistik memungkinkan guru untuk menganalisis beberapa faktor

8
penyebab yang mendasari peristiwa kompleks dan menjadi tidak teratur.
Ini adalah faktor umum bahwa hasil perilaku adalah akibat dari berbagai
faktor penyebab. Alasan mengapa siswa tertentu berprestasi buruk dalam
mata pelajaran tertentu sangat beragam dan banyak. Jadi dengan metode
statistik yang tepat kita dapat menjaga variabel-variabel asing ini konstan
dan dapat mengamati penyebab kegagalan murid dalam mata pelajaran
tertentu.5

E. Kegunaan Statistik
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, bahwa
ilmu statistika telah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia.
Selanjutnya, Statistika dapat digunakan sebagai alat (sudjana, 2005) :
Komunikasi, Deskripsi, Regresi, Korelasi, Komparasi. Penggunaan statistika
harus didasarkan pada (a) sifat data yang tersedia, (b) masalah yang dihadapi.
Statistik juga memiliki kegunaan yang dapat membantumanusia dalam
melakukan suatu pengambilan keputusan. Tidak hanya itu, ada beberapa
kegunaan statistik yang lainnya, yaitu :
1. Statistik berguna untuk mendapatkan suatu gambaran, contohseperti
gambaran yang khusus ataupun gambaran yang umum mengenai sebuah
keadaan, peristiwa, dan juga gejala.
2. Statistik berguna untuk dapat melakukan suatu pengujian, hal ini akan
mengungkap apakah suatu gejala yang satu sama dengan gejala yang
lainnya atau sebaliknya. Apabila perbedaan, itu adalah suatu perbedaan
yang memiliki arti arti atau perbedaan tersebut telah terjadi hanya dengan
kebetulan saja.
3. Statistik berguna umtuk dapat mengikuti suatu perkembangan ataupun
pasang surut dari suatu gejala, peristiwa atau keadaan tersebut dari masa ke
masa.
4. Statistik berguna untuk dapat mengetahui apakah satu gejalah memiliki
hubungan dengan gejala yang lainnya.

5
DR. Dicki Hartanto, MM, DR. Sri Yuliani, M.pd, Statistik Riset Pendidikan, (Pekanbaru: Cahaya
Firdaus, 2019), hlm. 6-10

9
5. Statistik berguna untuk dapat menyusun sebuah laporan yang berisikan data
kuantitatif yang sangat ringkas, jelas dan teratur.
6. Statistik berguna untuk dapat menarik suatu kesimpulan dengan cara yang
logis, dan dapat menganbil suatu keputusan dengan cara yang baik dan
benar.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Statistik adalah sekumpulan fakta yang berbentuk angka yang disusun dalam
tabel atau daftar yang menggambarkan suatu persoalan.
2. Statistika adalah metode ilmiah yang mempelajari pengumpulan,
pengaturan, perhitungan, penggambaran, dan penganalisisaan data, serta
penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan penganalisaan yang dilakukan
dan pembuatan keputusan yang rasional.
3. Apabila Statistik dilihat dari sudut pandang penggolongan dalam sebuah
analisa data penelitian maka di golongkan dua, yakni Statistik Deskriptif
dan Inferensial. apabila statistik dilihat dari sudut pandang asumsi-asumsi
dasar yang berkaitan dengan jenis data dan distribusi data yang diperoleh
dari sampel maupun populasi penelitian, maka statistik dapat dibedakan ke
dalam dua golongan, yakni statistik parametrik dan non-parametrik. Dan
yang terakhir penggolongan Statistik Pendididkan.
4. Landasan kerja Statistik dikelompokkan menjadi empat yakni: Variasi.
Reduksi, Generalisasi, dan Spesialisasi.
5. Fungsi utama Statistik yang sangat penting bagi kegiatan atau aktivitas
penelitian yakni: Fungsi Deskriptif yakni mendeskripsikan atau
menerangkan data serta peristiwa yang dikumpulkan dengan melalui proses
penelitian dan penyelidikan. Fungsi Inferensial ialah fungsi yang digunakan
untuk memprediksi serta mengendalikan seluruh populasi dengan
berdasarkan data, gejala, dan peristiwa yang terdapat ada proses penelitian.
Fungsi tersebut dimulai dengan membuat suatu estimasi dan hipotesis.
6. Statistika dapat digunakan sebagai Komunikasi, Deskripsi, Regresi,
Korelasi, dan Komparasi.

B. Saran
Tentunya dalam penulisan makalah ini, penulis tak luput dari berbagai
kekurangan dan keterbatasan sehingga bantuan berupa kritik dan saran yang

11
konstruktif tujuannya adalah untuk menyempurnakan makalah ini sangatlah
diharapkan demi penyempurnaan penulisan. Semoga makalah ini bermanfaat.
Terima kasih.

12
DAFTAR PUSTAKA

Kariadinata, M.Pd, DR. Rahayu, dan DR. Maman Abdurahman, M.Pd. (2012). Dasar-
Dasar Statistik Pendididkan. Bandung: Pustaka Setia.
DR. H. Mundir. Statistik Pendidikan. (2012). Jember: STAIN Jember Press.
Usman, M.Pd, Husaini, dan R. Purnomo Setiady Akbar, S.Pd, M,Pd, Pengantar
Statistika. (2003). Jakarta: Bumi Aksara.
Hartanto, MM, DR. Dicki, dan DR. Sri Yuliani, M.Pd. Statistik Riset Pendidikan.
(2019). Pekanbaru: Cahaya Firdaus.

13

Anda mungkin juga menyukai