Dispersi / Ukuran penyebaran Data adalah suatu ukuran baik parameter atau
statistika untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan data. Melalui ukuran
penyebaran dapat diketahui seberapa jauh data-data menyebar dari titik pemusatannya/
suatu kelompok data terhadap pusat data.Ukuran ini kadang – kadang dinamakan pula
ukuran variasi yang mnggambarkan berpencarnya data kuantitatif. Beberapa ukuran
dispersi yang terkenal dan akan diuraikan disini ialah : Rentang, Rentang natar kuartil,
simpangan kuartil/deviasi kuartil, rata-rata simpangan/rata-rata deviasi, simpangan baku
atau standar deviasi, variansi dan koefisien variansi, jangkauan kuartil, dan jangkauan
persentil.
b) Kuartil
Kuartil
Jika sekumpulan data dibagi menjadi empat bagian yang sama banyak, sesudah
disusun menurut urutan nilainya, maka bilangan pembaginya disebut kuartil. Ada tiga
buah kuartil, yakni kuatil pertama, kuartil kedua, dan kuartil ketiga yang masing-masing
disingkat dengan Q1, Q2, dan Q3. Pemberian nama ini dimulai dari nilai kuartil paling
kecil. Untuk menentukan nilai kuartilnya adalah:
o Susun data menurut urutan nilainya.
o Tentukan letak kuatil.
o Tentukan nilai kuatil.
Letak kuartil ke i, diberi lambing Ki, ditentukan oleh rumus:
n+1
Q1 = Kuartil bawah = x ( )
4
2 ( n+1 )
Q2 = Median = Kuartil Tengah = x ( )
4
3 ( n+ 1 )
Q3 = Kuartil atas = x ( )
4
Q1 =1(13+1)
4
= 1.14
4
= 14 : 4
= 3,5
Data ke-3.5 berada antara angka 4 dan 5 sehingga
4+5 = 4.5
2
Q2 = 2(13+1)
4
= 2(14)
4
= 7
Q3 = 3(13+1)
4
=3(14)
4
= 10.5
7+7 = 7
2
Kuartil Data Berkelompok
Qi = Tb + p { ( i/4.n )-F }
f
Keterangan:
i/4.n = letak Qi
Tb = Tepi bawah interval kelas Qi ( Tb = batas bawah - 0,5)
p = Panjang kelas interval
n = Banyak data
F = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Qi
f = Frekuensi pada kelas Qi
Contoh:
Kuartil Data berkelompok
Hitunglah kuartil Dari data pada tabel dibawah ini !
Letak Q1 = ¼. n
= ¼.160
= 40
Jadi :
24
Nilai f F
51 – 55 4 4
56 – 60 20 24
61 – 65 24 48
66 – 70 56 104<Q2>
71 – 75 19 123
76 – 80 16 139
81 – 85 10 149
86 – 90 7 156
91 – 95 3 159
96 – 100 1 160
160
Letak Q2 = 2 /4. n
= 2/4 .160
= 80
Data ke-80 berada pada kelas 66-70
(Tb = 66 – 0,5 = 65,5)
Jadi :
Q2 = Tb + p { (2/4.n –F)}
f
= 65,5+ 5 { (2/4.160 – 48 )}
56
= 65,5 + 5 {0,57}
= 65,5 + 2,85 = 68,35
Nilai f F
51 – 55 4 4
56 – 60 20 24
61 – 65 24 48
66 – 70 56 104
71 – 75 19 123<Q3>
76 – 80 16 139
81 – 85 10 149
86 – 90 7 156
91 – 95 3 159
96 – 100 1 160
160
Letak Q3 = 3 4 .
/ n
= 3/4160
= 120
Data ke-120 berada pada kelas 71-75
(Tb = 71 – 0,5 = 70,5)
Jadi :
Q3 = Tb + p { (3/4.n –F)}
f
= 70,5+ 5 { (3/4.160 – 104 )}
19
= 70,5 + 5 {0,84}
= 70,5 + 4,2 = 74,7
c) Desil
Jika sekumpulan data dibagi menjadi 10 bagian yang sama, maka didapat
sembilan pembagi dan tiap pembagi dinamakan desil. Karenanya ada sembilan buah
desil, ialah desil pertama, desil kedua, …, desil kesembilan, yang disingkat D1, D2, …,
D9. Desil-desil ini dapat ditentukan dengan jalan:
o Susun data menurut urutan nilainya.
o Tentukan letak desil.
o Tentukan nilai desil.
Letak desil ke i, diberi lambing Di
Jawab :
Di = i ( n + 1 )
10
D1 = 1(14+1)
10
= 15
10
= 1,5
3+4 = 3,5
2
D3 = 3(14+1)
10
= 45
10
= 4,5
5+5 = 5
2
D7 = 7(14+1)
10
= 105
10
= 10,5
Untuk data berkelompok yang telah disusun dalam tabel distribusi frekuensi, desil ke i
Di (i = 1, 2, …, 9) dihitung dengan rumus:
dengan
i = 1, 2, …, 9.
Tb = batas bawah kelas Di , ialah kelas interval dimana Di akan terletak.
p = panjang kelas Di.
F = jumlah frekuenasi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas Di.
f = frekuensi kelas Di.
Jawab :
Di = Tb + p { ( i/10.n )-F }
f
Letak D5 = 5/10 . n
= 5/10.160
= 80
Data ke-80 berada pada kelas 66-70
(Tb = 66 – 0,5 = 65,5)
Jadi :
D5 = Tb + p { (5/10.n –F)}
f
= 65,5+ 5 { (5/10.160 – 48 )}
56
= 65,5 + 5 {0,57}
= 65,5 + 2,85 = 68,35
d) Persentil
Sekumpulan data yang dibagi menjadi 100 bagian yang sama, akan menghasilkan 99
pembagi berturut-turut yang dinamakan persentil pertama, persentil kedua, …, persentil
ke-99. Simbol yang digunakan berturut-turut P1, P2, …, P99. Persentil ini dapat
ditentukan dengan jalan:
1 ( n+1 )
Rumus Persensil ke-i = x ( )
100
hitung P90!
Jawab :
Pi = i ( n + 1 )
100
P90 = 90 (14+1)
100
= 1350
100
= 13,5
8+9 = 8,5
2
Persentil Data Kelompok
Untuk data berkelompok yang telah disusun dalam tabel distribusi frekuensi, persentil ke
i Pi (i = 1, 2, …, 99) dihitung dengan rumus:
dengan
i = 1, 2, …, 99.
Tb = batas bawah kelas Pi , ialah kelas interval dimana Pi akan terletak.
p = panjang kelas Pi.
F = jumlah frekuenasi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas Pi.
f = frekuensi kelas Pi.
51 – 55 4 4
56 – 60 20 24<P10>
61 – 65 24 48
66 – 70 56 104
71 – 75 19 123
76 – 80 16 139
81 – 85 10 149
86 – 90 7 156
91 – 95 3 159
96 – 100 1 160
160
Jawab :
f
m=1+3,3 log n
m: banyaknya kelompok/kelas
Menentukan Interval Kelompok
i= R/ m
R = Xmaks – Xmin
i: interval kelompok/kelas
g) Varians
Varians adalah salah satu ukuran dispersi atau ukuran variasi. Varians dapat
menggambarkan bagaimana berpencarnya suatu data kuantitatif. Varians diberi simbol
σ2 (baca: sigma kuadrat) untuk populasi dan untuk s2 sampel.
Rumus kerja untuk varians adalah sebagai berikut:
Dimana:
σ2 = rata-rata populasi
N = total jumlah populasi
Adapun varians untuk sample dapat dicari dengan rumus yang sama namun
mengurangkan N dengan 1 sebagai berikut:
Dimana :
s = rata-rata sampel
n = jumlah sampel yang digunakan
Atau
i) Koefisien Variasi
Koefisien Variasi merupakan ukuran yang bebas satuan dan selalu dinyatakan dalam
bentuk persentase. Nilai KK yang kecil menunjukkan bahwa data tidak terlalu beragam
dan di katakan lebih konsisten. KK tidak dapat diandalkan apabila nilai rata-rata hampir
sama dengan 0 (nol). KK juga tidak stabil apabila skala pengukuran data yang digunakan
bukan skala rasio.