BIOMEKANIK
DOSEN PENGAMPU :
Ns. Destria Efliani, S.Kep, MM
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi nikmat berupa sehat dan kelancaran dalam
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah BASIC BIOMECHANIC
dengan judul “BIOMEKANIK”
Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah BASIC
BIOMECHANIC di Stikes Al-Insyirah Pekanbaru. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna baik dari isi maupun penyusunannya, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang terkait yang
sifatnya membangun agar dapat bermanfaat bagi penulis khususnya maupun orang lain yang
membutuhkan umumnya.
Dalam penyelesaian makalah ini tidak luput dari bantuan pikiran serta dorongan dari
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu. Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada
penulis mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah SWT. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi para pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..
……….. 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
menggambarkan karakteristik ini. Perasaan dari penglihatan, atau pengamatan dengan
penglihatan , adalah dasar analisa secara kualitatif.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang , rumusan masalah yang dapat kami angkat yaitu :
1. Apa pengetian Biomekanik?
2. Apa dasar hukum Biomekanik?
3. Apa saja gaya yang bekerja pada tubuh manusia?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa itu biomekanika
2. Untuk mengetahi apa itu dasar hukum biomekanik
3. Untuk mengetahui apa saja yang bekerja pada tubuh manusia
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Biomekanik adalah penggunaan kekuatan mekanik pada organisme hidup dan penyelidikan efek
interaksi-interaksi kekuatan tubuh atau sistem; termasuk kekuatan yang timbul dari dalam dan luar tubuh.
Definisi Biomekanika Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari
gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut gaya.
Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah nama-nama
seperti Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang
merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa dan eksperimen dalam ilmu
dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam hukumhukum gerak dan
gravitasi. Mekanika teknik atau disebut juga denagn mekanika terapan adalah ilmu yang mempelajari
peneraapan dari prinsip-prinpsip mekanika. Mekanika terapan mempelajari analisis dan disain dari sistem
mekanik. Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system biologi.
Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi
dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam
biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan
pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedoteran. Pada dasarnya biomekanika adalah
cabang ilmu yang relatif baru dan sedang berkembang secara dinamis. Akan tetapi sebenarnya bidang ilmu
sudah eksis sejak abad ke lima belas masehi ketika Leonardo Da Vinci (14521519) membuat catatan akan
siginikansi mekanika dalam penelitianpenelitian biologi yang dia lakukan. Kontribusi dari para peneliti
dalam bidang ilmu biologi, kedokteran, ilmu-ilmu dasar, dan teknik mewarnai perkembangan biomekanika
akhir-akhir ini.
Biomekanika Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 biomekanika merupakan ilmu
mekanika teknik untuk analisa sistem kerangka otot manusia. (Chaffin, 1991) secara umum
mendefinisikan biomekanika, yaitu: Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk
menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja pada bagian tubuh pada
aktivitas sehari-hari. Kajian biomekanik dapat dilihat dalam dua perspektif, yaitu kinematika yang lebih
menjurus pada karakteristik gerakan yaitu meneliti gerakan dari segi ruangan yang digunakan dalam waktu
yang bersifat sementara tanpa melihat gaya yang menyebabkan gerakan. Studi kinematika menjelaskan
gerakan yang menyebabkan berapa cepat obyek bergerak, berapa ketinggiannya atau berapa jauh obyek
menjangkau jarak. Posisi, kecepatan dan percepatan tersebut merupakan studi kinematika. Kajian kinetika
3
menjelaskan tentang gaya yang bekerja pada satu sistem, misalnya tubuh manusia. Kajian gerakan kinetika
menjelaskan gaya yang menyebabkan gerakan. Dibandingkan dengan kajian kinematika, kajian kinetika
lebih sulit untuk diamati, pada kajian kinetik yang terlihat adalah akibat dari gaya.
Gerak dan Gaya adalah sebuah konsep yang digunakan untuk menerangkan interaksi fisik dari
obyek dengan sekelilingnya. Gaya dalam fisika didefinisikan sebagai kuantitas yang dapat menyebabka
perubahan dari state dari suate benda sehingga terjadi percepatan pada benda itu. D. Biomekanika Kerja
Tubuh Dalam analisis biomekanika, tubuh manusia dipandang sebagai sistem yang terdiri dari link
(penghubung) dan joint (sambungan), tiap link mewakili segmen-segmen tubuh tertentu dan tiap joint
menggambarkan sendi yang ada.
Biomekanik dan Perancangan Kerja Penelitian aspek biomekanika akan sangat berkaitan dengan
proses perancangan peralatan kerja misalnya pembuatan alat bantu gerak yang dapat digunakan untuk
meringankan penderita cacat maupun peralatan kerja lainnya. Peralatan yang digunakan secara langsung
sehubungan dengan fisik manusia perlu rancangan agar sesuai dengan keadaan biomekanika seseorang.
Penggunaan kekuatan otot yang berlebihan untuk menggunakan atau menggerakan peralatan dapat
mengakibatkan cedera. Penerapan biomekanika menghindari hal tersebut, dan mengupayakan agar dengan
pengeluaran energi yang minimum namun dapat dicapai hasil yang optimal. Menurut Chaffin dan
Anderson tubuh manusia terdiri dari enam link, yaitu: 1. Link lengan bawah yang dibatasi oleh joint
telapak tangan dan siku. 2. 3. 4. 5. 6. Link lengan atas yang dibatasi oleh joint siku dan bahu. Link
punggung yang dibatasi oleh joint bahu dan pinggul. Link paha yang dibatasi oleh joint pinggul dan lutut.
Link betis yang dibatasi oleh joint lutut dan mata kaki. Link kaki yang dibatasi oleh joint mata kaki dan
telapak kaki.
Seperti yang disebutkan di atas bahwa manusia dapat disamakan dengan segmen benda jamak
maka panjang setiap link dapat diukur berdasarkan persentase tertentu dari tinggi badan, sedangkan
beratnya berdasarkan persentase dari berat badan. Penentuan letak pusat massa tiap link didasarkan pada
persentase standar yang ada. Panjang setiap link tiap segmen berotasi di sekitar sambungan dan mekanika
terjadi mengikuti hukum newton. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk menyatakan gaya mekanik pada
tubuh dan gaya otot yang diperlukan untuk mengimbangi gaya-gaya yang terjadi. Secara umum pokok
bahasan dari biomekanika adalah untuk mempelajari interaksi fisik antara pekerja dengan mesin, material
dan peralatan dengan tujuan untuk meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar produktivitas
kerja dapat meningkat. Menghindari keluhan pada sistem kerangka otot dapat ditanggulangi dengan
melakukan pengendalian administratif (pemilihan personel yang tepat, pelatihan tentang teknik-teknik
penanganan material). Pada gerakan jalan yang terpenting adalah keseimbangan dari pasien. Gerakan ini
akan memperlihatkan bagaimana kedua kaki saling menyeimbangkan berat tubuh dalam pergerakan
berpindah.
4
2.2 Hukum Biomekanik
Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 : Biomekanika merupakan ilmu
mekanika teknik untuk analisa sistem kerangka otot manusia. (Chaffin, 1991) secara umum
mendefinisikan biomekanika, yaitu: Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik
untuk menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja pada
bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Kajian biomekanik dapat dilihat dalam dua
perspektif, yaitu kinematika yang lebih menjurus pada karakteristik gerakan yaitu meneliti
gerakan dari segi ruangan yang digunakan dalam waktu yang bersifat sementara tanpa
melihat gaya yang menyebabkan gerakan.
Hukum Newton
Hubungan fundamental pada mekanika klasik tercakup dalam hukum tentang gerak
yang dikemukakan oleh Isaac Newton, seorang ilmuwan Inggris.
Ada 3 hukum dasar biomekanika,yaitu:
Hukum Newton I
“Sebuah benda terus berada pada keadaan awalnya yang diam atau bergerak dengan
kecepatan konstan kecuali benda itu dipengaruhi oleh gaya yang tak seimbang, atau gaya
luar neto”.
5
Secara sederhana Hukum Newton I mengatakan bahwa perecepatan benda nol jika gaya
total (gaya resultan) yang bekerja pada benda sama dengan nol.
F neto = 0
Secara matematis dapat ditulis :
Tubuh yang diam akan tetap diam, dan tubuh yang bergerak akan tetap bergerak dalam
kecepatan yang konstan, kecuali dipengaruhi oleh gaya yang tidak seimbang. Contoh I : Jika
seseorang berada dalam bus yang berjalan dan tiba-tiba mengerem, mungkin orang tersebut
bisa terpelanting, padahal itu adalah inersia yang menyebabkan ke depan berlanjut walau bus
telah berhanti.
Hukum Newton II
“Apabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda maka benda akan mengatur percepatan
yang arahnya sama dengan arah gaya “.
Newton I digunakan untuk mengukur suatu pengamatan. Percepatan sebuah benda (a)
berbanding terbalik dengan massanya (m) dan sebanding dengan gaya neto (F) yang bekerja
padanya. Maka hubungan gaya (F) dan percepatan oleh Newton dirumuskan :
F = m. a
Ket :
m : massa benda atau massa inisial (m : 1 kg massa )
a : percepatan 1 mS-2
F : 1 kg mS-2 = 1 N
6
Percobaan I :
Bayangkan anda mendorong sebuah benda yang gaya F dilantai yang licin sekali sehingga
benda itu bergerak dengan percepatan a. Menurut hasil percobaan, jika gayanya diperbesar 2
kali ternyata percepatannya menjadi 2 kali lebih besar. Demikian juga jika gaya diperbesar 3
kali percepatannya menjadi 3 kali lebih besar.
Percobaan II :
Kali ini massa bendanya divariasi tetapi gayanya dipertahankan tetap sama. Jika massa benda
diperbesar 2 kali, ternyata percepatannya menjadi ½ kali. Kita bisa simpulkan bahwa
percepatan suatu benda berbanding terbalik dengan massa benda itu.
Massa adalah sifat intrinsik dari sebuah benda yang menyatakan resistensinya terhadap
percepatan. Massa sebuah benda dapat dibandingkan dengan massa benda lain dengan
menggunakan gaya yang sama pada masing-masing benda dan dengan mengukur
percepatannya.
Dengan demikian rasio massa benda-benda itu sama dengan kebalikan rasio percepatan
benda-benda itu yang dihasilkan oleh gaya yang sama :
Contoh :
Seorang tenaga medis yang kesulitan memindahkan troli yang berat, mungkin akan meminta
bantuan teman sejawatnya, untuk menghasilkan gaya yang lebih besar, sehingga pergerakan
troli dari keadaan diam menjadi bergerak (percepatan) yang dihasilkannya lebih besar atau
troli lebih mudah dipindahkan.
7
Hukum Newton III
“Gaya-gaya selalu terjadi berpasangan. Jika benda A, mengerjakan sebuah gaya pada benda
B, gaya yang sama besar dan berlawanan arah dikerjakan oleh benda B pada benda A.”
F aksi = F reaksi
F aksi = gaya yang bekerja pada benda
F reaksi = gaya reaksi benda akibat gaya aksi
Hukum ketiga menyatakan bahwa “tidak ada gaya timbul di alam semesta ini, tanpa
keberadaan gaya lain yang sama dan berlawanan dengan gaya itu”. Jika sebuah gaya bekerja
pada sebuah benda (aksi) maka benda itu akan mengerjakan gaya yang sama besar namun
berlawanan arah (reaksi). Dengan kata lain gaya selalu muncul berpasangan. Tidak pernah
ada gaya yang muncul sendirian.
Contoh :
Saat berjalan, hentakan kaki atau sepatu ke permukaan lantai biasanya mengartikan bahwa
orang tersebut menekankan kakinya ke permukaan lantai dengan gaya reaksi bumi yang sama
melalui lantai pada kaki tersebut.
8
2.3Jenis-jenis Gaya :
b. Cairan sinovial mengurangi friksi dengan cara bertindak sebagai pelumas atau
penurun friksi antara ujung-ujung tulang yang dilapisi kartilago pada sendi
sinovial, mis: sendi lutut.
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan terjadinya perubahan suatu benda.
Gaya juga dapat di definisikan, bahwa apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda
bermassa mengalami percepatan.
Pergerakan pada tubuh terjadi karena adanya gaya yang bekerja. Ada gaya yang bekerja pada
tubuh dan gaya yang bekerja di dalam tubuh.
9
1. Gaya pada tubuh
Contohnya : gaya berat tubuh.
b. Kelas pertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot
Contoh : kepala dan leher
c. Kelas kedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot.
Contoh : tumit menjinjit
d. Kelas ketiga
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat.
Contoh : otot lengan
10
2. Gaya Pada Tubuh Dalam Keadaan Dinamis
“Bila gaya besar atau arah vektornya berubah terhadap waktu merupakan gaya-gaya
dinamis”.
Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis adalah kemampuan untuk mempertahankan
kesetimbangan ketika bergerak. Untuk harga yang konstan, maka gaya saat akhir
domain waktu : gaya adalah aksi atau agen yang menyebabkan benda bermassa
bergerak dipercepat.
Kesetimbangan merupakan interaksi yang kompleks dari integrasi/interaksi sistem
sensorik (vestibular, visual, dan somatosensorik termasuk proprioceptor) dan
muskuloskeletal (otot, sendi, dan jar lunak lain) yang dimodifikasi/ diatur dalam otak
(kontrol motorik, sensorik, basal ganglia, cerebellum, area asosiasi) sebagai respon
terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal. Dipengaruhi oleh beberapa faktor
lain seperti, usia, motivasi, kognisi, lingkungan, kelelahan, pengaruh obat dan
pengalaman terdahulu.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Biomekanik adalah penggunaan kekuatan mekanik pada organisme hidup
dan penyelidikan efek interaksi-interaksi kekuatan tubuh atau system, termasuk kekuatan
yang timbul dari dalam dan luar tubuh.
Gerak dan Gaya adalah sebuah konsep yang digunakan untuk menerangkan interaksi
fisik dari obyek dengan sekelilingnya. Gaya dalam fisika didefinisikan sebagai kuantitas yang
dapat menyebabka perubahan dari state dari suate benda sehingga terjadi percepatan pada
benda itu. D. Biomekanika Kerja Tubuh Dalam analisis biomekanika, tubuh manusia
dipandang sebagai sistem yang terdiri dari link (penghubung) dan joint (sambungan), tiap
link mewakili segmen-segmen tubuh tertentu dan tiap joint menggambarkan sendi yang ada.
Hukum newton di bagi menjadi 3 yaitu Hukum newton I, Hukum newton II , Hukum
newton III .
Bunyi Hukum Newton I :
“Sebuah benda terus berada pada keadaan awalnya yang diam atau bergerak dengan
kecepatan konstan kecuali benda itu dipengaruhi oleh gaya yang tak seimbang, atau gaya
luar neto”.
Apabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda maka benda akan mengatur percepatan
yang arahnya sama dengan arah gaya “.
“Gaya-gaya selalu terjadi berpasangan. Jika benda A, mengerjakan sebuah gaya pada
benda B, gaya yang sama besar dan berlawanan arah dikerjakan oleh benda B pada benda
A.”
12
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan terjadinya perubahan suatu
benda. Gaya juga dapat di definisikan, bahwa apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda
bermassa mengalami percepatan.
Jenis jenis gaya ada 3 yaitu : Gaya Normal, Gaya Berat, Gaya Gesek.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharap pembaca dapat memahami penjelasan di dalamnya
sehingga mengetahui dan memahami tentang gerak pada biomekanik pada tubuh manusia
sehingga mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan dalam mengkonstrusikan ilmu
tentang Biomekanika . Tidak hanya mampu memahami tetapi juga mampu menguraikan dan
menerapkan konsep macam-macam gaya yang bekerja pada tubuh manusia.
Mungkin, banyak kesalahan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu dimohon
perhatian dan saran bagi penulis. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://olagragasport.blogspot.co.id/2014/06/makalah-biomekanika-analisisi.html
https://dokumen.tips/documents/makalah-fisika-kesehatan-biomekanika.html
https://wiwiksunaryatipujilestari.wordpress.com/2015/01/13/biomekanika-fisika-kesehatan/
https://dokumen.tips/documents/makalah-fisika-kesehatan-biomekanika.html
14