Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH BIOMEKANIKA KESEHATAN

“Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Ergonomi”

DOSEN PENGAMPU :
Abdul Rahim Sya’ban SKM, M, Kes.

DISUSUN OLEH, KELOMPOK 2 :


1. Ines Pramuswira Ilyas (K202201046)
2. Niluh Melinda Putri (K202201018)
3. Rizki Aulia (K202201045)
4. Rusjianto Sena (K202201023)
5. Sri Lora (K202201019)
6. Ine Isra Tina (K202201017)
7. Yusvita Sari (K202201033)

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA KENDARI 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi nikmat berupa kesehatan dan
kelancaran dalam menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah ERGONOMI dengan
judul “BIOMEKANIKA”
Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas ERGONOMI di
Universitas Mandala Waluya Kendari. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, baik dari isi maupun penyusunannya, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak maupun dosen mata kuliah yang terkait,
yang sifatnya membangun agar dapat bermanfaat bagi kami khususnya, maupun orang lain
yang membutuhkan.
Dalam penyelesaian makalah ini, tidak luput pula bantuan pikiran serta dorongan dari
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami selaku anggota kelompok mengucapkan
terimakasih yang setinggi – tingginya kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga
segala bantuan yang telah diberikan kepada kami mendapatkan pahala yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Kendari, 23 Oktober 2023

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………….…… i


DAFTAR ISI …………………………………………………………………………... ii

BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………………...… 1


1.1 Latar Belakang………..…………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………... 2
1.3 Tujuan …………………………………………………………………….... 2
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………. 3
2.1 Pengertian Biomekanika ……………………………..……………………... 3
2.2 Contoh Pengaplikasian, Kasus & Penyelesaian ………….………….…….…8
2.3 Hukum Biomekanika ……………………………………….………………. 9
2.4 Jenis- jenis Gaya Biomekanika …………………………………………….. 14
BAB III PENUTUP …………………………………………………………………... 17
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………….... 17
3.2 Saran………………………………………………………………………….18

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………... 19

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gerak merupakan elemen utama dalam pada sebagian besar olahraga. Gerakan
dapat berbentuk pergerakan seluruh tubuh atau gerakan benda atau alat yang diakibatkan
oleh kerja tubuh. Gerak adalah sebuah fungsi dari kecepatan dan arah . Gerak dapat
bersifat horisontal atau vertical, artinya arahnya horisontal atau vertical atau membuat
sudut dengan horizontal, atau dapat merupakan sebuah gerak melingkar yang mengelilingi
sebuah pusat putaran. Kecepatan ialah perubahan posisi benda pada arahnya pada satuan
waktu. Sedangkan Percepatan ialah bertambahnya kecepatan dalam satuan waktu.
Banyak teori yang dikembangkan dalam materi ilmu gerak. Untuk mengerti dengan
baik dari teori tersebut diperkenalkan pengertian-pengertian dari suatu ilmu gerak, karena
akan membantu memberikan penjalasan dan pemahaman bagaimana melakukan aktifitas
olahraga seperti jalan lari, lompat jauh, meluncur, menyelam, senam dan permainan
menggunakan/dibantu alat. Dengan teori-teori tersebut membantu kita untuk melakukan
analisis gerakan-gerakan seperti : kecepatan, gerak lurus tidak beraturan, posisi kaki dalam
keadaan kontak dan tidak kontak dengan tanah, gerakan memutar dan beberapa aspek serta
teknik dalam olahraga serta gerak manusia.
Sebelum memasuki detail analisa gerak secara kualitatif didalam biomekanika dalam
memperbaiki teknik, pertama kita harus mempelajari lebih dahulu tentang perbedaan antara
kualitatif dan kuantitatif analisis biomekanik. Bahasan kualitatif dan kuantitatif
menggambarkan bagaimana karateristik dari penampilan diamati dan dianalisa oleh pelatih,
guru atau dokter. Jika penampilan atau setiap aspek ditinjau secara kuantitatif atau diukur
(diperlihatkan dengan bilangan atau angka). Jika penampilan atau setiap aspek dievaluasi
dengan hanya menggunakan penglihatan dari pengamat dan tidak menggunakan angka
disebut dengan analisa kualitatif dan tetap harus menggunakan teori-teori dan dalil-dalil.
Dalam hal ini, jenis analisa biomekanik kualitatif yang digunakan untuk
mengidentifikasi kelompok-kelompok otot aktif selama setiap fase suatu gerakan disebut
analisa anatomi kualitatif. Analisa anatomi kualitatif suatu ketrampilan bisa berbentuk
sederhana atau kompleks, terganung pada aktifitas yang di analisa. Salah satu yang berbentuk
kompleks pada permainan bola basket. Dengan menilai perbandingan (cepat, lambat, tinggi,
rendah, pendek, panjang, besar, kecil dan selanjutnya boleh jadi digunakan untuk

1
menggambarkan karakteristik ini. Perasaan dari penglihatan, atau pengamatan dengan
penglihatan , adalah dasar analisa secara kualitatif.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang , rumusan masalah yang dapat kami angkat yaitu :
1. Apa pengetian Biomekanik?
2. Apa dasar hukum Biomekanik?
3. Apa saja gaya yang bekerja pada tubuh manusia?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa itu biomekanika
2. Untuk mengetahi apa itu dasar hukum biomekanik
3. Untuk mengetahui apa saja yang bekerja pada tubuh manusia

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Biomekanika

Biomekanika adalah suatu ilmu pengetahuan yang merupakan kombinasi dari ilmu fisika (khususnya
mekanika) dan teknik, dengan berdasar pada biologi dan juga pengetahuan lingkungan kerja. Oleh
Winter (1990), mendefinisikan bahwa biomekanika dari gerakan manusia adalah ilmu yang
menyelidiki, menggambarkan dan menganalisis gerakan manusia.

Biomekanika umum adalah bagian dari biomekanika yang berbicara mengenai hukum-hukum dasar
yang mempengaruhi tubuh organik manusia baik dalam posisi diam maupun bergerak. Biostatik
adalah bagian dari biomekanika umum yang hanya menganalisa bagian tubuh dalam keadaan diam
maupun bergerak pada garis lurus dengan kecepatan seragam (uniform). Biodinamik adalah bagian
dari biodinamika umum yang berkaitan dengan gerakan- gerakan tubuh tanpa mempertimbangkan
gaya yang terjadi (kinematik) dan gaya yang disebabkan gaya yang bekerja dalam tubuh (kinetik).
Occupational Biomechanics didefinisikan sebagai bagian dari mekanik terapan yang mempelajari
interaksi fisik antara pekerja dengan mesin, material, dan peralatan dengan tujuan untuk
meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar produktivitas kerja dapat meningkat (Chaffin
& Anderson, 1984).

Pendekatan Biomekanika memandang tubuh sebagai suatu sistem yang terdiri dari elemen-elemen
yang saling berkaitan dan terhubung satu sama lain melalui sendi-sendi dan jaringan otot yang ada.
Prinsip-prinsip fisika digunakan untuk menyatakan tegangan mekanik pada tubuh dan gaya otot yang
diperlukan untuk mengimbangi tegangan-tegangan tersebut.

Untuk melakukan analisis biomekanik, tubuh manusia dipandang sebagai suatu sistem yang terdiri dari
link (penghubung) dan joint (sambungan). Tiap link mewakili segmen tubuh tertentu dan tiap joint
menggambarkan sendi yang ada. Menurut Chaffin & Anderson (1984), tubuh manusia terdiri dari link,
yaitu :

1. Link lengan bawah yang dibatasi joint

telapak tangan dan siku

3
2. Link lengan atas yang dibatasi joint siku dan bahu

3. Link punggung yang dibatasi joint bahu dan pinggul

4. Link paha yang dibatasi joint pinggul dan lutut

5. Link betis yang dibatasi joint lutut dan mata kaki

6. Link kaki yang dibatasi joint mata kaki dan telapak kaki

Analisis biomekanika dibedakan

menjadi 2 (dua) yaitu secara statis berupa analisis besarnya gaya dan momen yang terjadi pada bagian-
bagian tubuh tertentu, saat tubuh dalam kondisi tanpa gerakan. Sedangkan analisis biomekanika secara
dinamis adalah analisis besarnya gaya dan momen yang terjadi pada bagian-bagian tubuh tertentu saat
tubuh dalam kondisi bergerak.

Untuk analisis ini perlu digunakan bantuan peralatan fotografi atau sinematografi untuk merekam
gerakan tubuh yang terjadi. Analisis biomekanika satu link (single link) adalah analisis terhadap gaya
dan momen yang terjadi pada satu segmen tubuh yang diasumsikan bersifat bebas dan tidak
dihibungkan dengan segmen tubuh yang lain. Sedangkan analisis biomekanika banyak link (multiple
link) adalah analisis terhadap gaya dan momen yang terjadi pada beberapa (lebih dari dua) segmen
tubuh yang saling berhubungan.

Menurut Winter (1990), terhadap tiga jenis gaya bekerja di dalam tubuh manusia, yaitu :

1.Gaya Gravitasi yaitu gaya yang melalui

pusat massa dari segmen tubuh manusia dengan arah ke bawah. Besar gayanya adalah massa di kali
percepatan gravitasi (F = m.g).

2.Gaya Reaksi yaitu gaya yang terjadi akibat beban pada segmen tubuh atau berat segmen tubuh itu
sendiri.

3.Gaya Otot yaitu gaya yang terjadi pada bagian sendi, baik akibat gesekan sendi atau akibat gaya pada
otot yang melekat pada sendi, dan gaya ini menggambarkan besarnya momen otot.

Dengan mengklasifikasikan jenis pekerjaan dan postur tubuh didalam melakukan pekerjaan tersebut,
dapat dihitung besarnya gaya dan momen yang terjadi pada setiap link dan sendi melalui analisa
mekanik. Baik pada saat tubuh dalam posisi diam (biostatic) maupun pada saat bergerak (biodynamic).

4
Hukum Kesetimbangan Gaya menyatakan bahwa penjumlahan aljabar dari semua gaya yang bekerja
pada suatu benda dalam keadaan kesetimbangan statis adalah sama dengan nol ( F = 0). Untuk
mendapatkan kesetimbangan gaya secara keseluruhan, maka gaya-gaya dibedakan sedikitnya dalam
dua arah, yaitu vertikal dan horizontal. Sehingga diperoleh rumus kesetimbangan gaya sebagai berikut :

Fx = 0 ; untuk arah horizontal Fy= 0 ; untuk arah vertikal

Hukum Kesetimbangan Momen menyatakan bahwa penjumlahan aljabar momen-momen dari semua
gaya yang bekerja pada satu suatu benda dalam keadaan kesetimbangan statis adalah sama dengan nol
( M= 0).

Prinsip-prinsip dasar yang diaplikasikan pada mekanika di atas, dapat dilakukan analisis biomekanika
pada berbagai segmen tubuh manusia dengan memandang tubuh sebagai sistem multiple link, maka
hasil perhitungan gaya dan momen pada suatu link akan dipengaruhi link sebelumnya dan akan
mempengaruhi link selanjutnya. Oleh sebab itu link kaki akan menahan beban yang berasal dari berat
seluruh link sebelumnya, baik beban eksternal maupun beban link itu sendiri.

Biomekanik adalah penggunaan kekuatan mekanik pada organisme hidup dan penyelidikan efek
interaksi-interaksi kekuatan tubuh atau sistem; termasuk kekuatan yang timbul dari dalam dan luar tubuh.
Definisi Biomekanika Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari
gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut gaya.
Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah nama-nama
seperti Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang
merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa dan eksperimen dalam ilmu
dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam hukumhukum gerak dan
gravitasi. Mekanika teknik atau disebut juga denagn mekanika terapan adalah ilmu yang mempelajari
peneraapan dari prinsip-prinpsip mekanika. Mekanika terapan mempelajari analisis dan disain dari sistem
mekanik. Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system biologi.

Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi
dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam
biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan
pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedoteran. Pada dasarnya biomekanika adalah
cabang ilmu yang relatif baru dan sedang berkembang secara dinamis. Akan tetapi sebenarnya bidang ilmu
sudah eksis sejak abad ke lima belas masehi ketika Leonardo Da Vinci (14521519) membuat catatan akan
siginikansi mekanika dalam penelitianpenelitian biologi yang dia lakukan. Kontribusi dari para peneliti
dalam bidang ilmu biologi, kedokteran, ilmu-ilmu dasar, dan teknik mewarnai perkembangan biomekanika
akhir-akhir ini.

5
Biomekanika Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 biomekanika merupakan ilmu
mekanika teknik untuk analisa sistem kerangka otot manusia. (Chaffin, 1991) secara umum mendefinisikan
biomekanika, yaitu: Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada
bermacam-macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari.
Kajian biomekanik dapat dilihat dalam dua perspektif, yaitu kinematika yang lebih menjurus pada
karakteristik gerakan yaitu meneliti gerakan dari segi ruangan yang digunakan dalam waktu yang bersifat
sementara tanpa melihat gaya yang menyebabkan gerakan. Studi kinematika menjelaskan gerakan yang
menyebabkan berapa cepat obyek bergerak, berapa ketinggiannya atau berapa jauh obyek menjangkau
jarak. Posisi, kecepatan dan percepatan tersebut merupakan studi kinematika. Kajian kinetika menjelaskan
tentang gaya yang bekerja pada satu sistem, misalnya tubuh manusia. Kajian gerakan kinetika menjelaskan
gaya yang menyebabkan gerakan. Dibandingkan dengan kajian kinematika, kajian kinetika lebih sulit
untuk diamati, pada kajian kinetik yang terlihat adalah akibat dari gaya.

Gerak dan Gaya adalah sebuah konsep yang digunakan untuk menerangkan interaksi fisik dari
obyek dengan sekelilingnya. Gaya dalam fisika didefinisikan sebagai kuantitas yang dapat menyebabka
perubahan dari state dari suate benda sehingga terjadi percepatan pada benda itu. D. Biomekanika Kerja
Tubuh Dalam analisis biomekanika, tubuh manusia dipandang sebagai sistem yang terdiri dari link
(penghubung) dan joint (sambungan), tiap link mewakili segmen-segmen tubuh tertentu dan tiap joint
menggambarkan sendi yang ada.

Biomekanik dan Perancangan Kerja Penelitian aspek biomekanika akan sangat berkaitan dengan
proses perancangan peralatan kerja misalnya pembuatan alat bantu gerak yang dapat digunakan untuk
meringankan penderita cacat maupun peralatan kerja lainnya. Peralatan yang digunakan secara langsung
sehubungan dengan fisik manusia perlu rancangan agar sesuai dengan keadaan biomekanika seseorang.
Penggunaan kekuatan otot yang berlebihan untuk menggunakan atau menggerakan peralatan dapat
mengakibatkan cedera. Penerapan biomekanika menghindari hal tersebut, dan mengupayakan agar dengan
pengeluaran energi yang minimum namun dapat dicapai hasil yang optimal. Menurut Chaffin dan
Anderson tubuh manusia terdiri dari enam link, yaitu: 1. Link lengan bawah yang dibatasi oleh joint
telapak tangan dan siku. 2. 3. 4. 5. 6. Link lengan atas yang dibatasi oleh joint siku dan bahu. Link
punggung yang dibatasi oleh joint bahu dan pinggul. Link paha yang dibatasi oleh joint pinggul dan lutut.
Link betis yang dibatasi oleh joint lutut dan mata kaki. Link kaki yang dibatasi oleh joint mata kaki dan
telapak kaki.

Seperti yang disebutkan di atas bahwa manusia dapat disamakan dengan segmen benda jamak
maka panjang setiap link dapat diukur berdasarkan persentase tertentu dari tinggi badan, sedangkan
beratnya berdasarkan persentase dari berat badan. Penentuan letak pusat massa tiap link didasarkan pada
persentase standar yang ada. Panjang setiap link tiap segmen berotasi di sekitar sambungan dan mekanika
terjadi mengikuti hukum newton. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk menyatakan gaya mekanik pada
tubuh dan gaya otot yang diperlukan untuk mengimbangi gaya-gaya yang terjadi. Secara umum pokok

6
bahasan dari biomekanika adalah untuk mempelajari interaksi fisik antara pekerja dengan mesin, material
dan peralatan dengan tujuan untuk meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar produktivitas
kerja dapat meningkat. Menghindari keluhan pada sistem kerangka otot dapat ditanggulangi dengan
melakukan pengendalian administratif (pemilihan personel yang tepat, pelatihan tentang teknik-teknik
penanganan material). Pada gerakan jalan yang terpenting adalah keseimbangan dari pasien. Gerakan ini
akan memperlihatkan bagaimana kedua kaki saling menyeimbangkan berat tubuh dalam pergerakan
berpindah.

7
2.2 Contoh Pengaplikasian Biomekanika, Contoh Kasus Dan
Penyelasaiannya Dalam Bidang Ergonomi
Contoh kasus tentang peningkatan ergonomi di sebuah pabrik manufaktur. Pabrik ini memiliki
masalah dengan pekerja mengalami cedera punggung akibat mengangkat bahan berat secara rutin.

Kasus: Peningkatan Ergonomi di Pabrik Manufaktur

Langkah-langkah Penyelesaiannya:

Kumpulkan Data: Tim ergonomi mengumpulkan data dengan mengamati pekerjaan yang dilakukan di
pabrik. Mereka mencatat berat bahan yang diangkat, frekuensi pengangkatan, postur tubuh pekerja,
dan lokasi kerja.

Analisis Biomekanika: Tim mengaplikasikan prinsip-prinsip biomekanika untuk menganalisis data.


Mereka menghitung tekanan pada punggung pekerja ketika mengangkat bahan berat, sudut beban, dan
kekuatan yang diperlukan.

Identifikasi Masalah: Hasil analisis menunjukkan bahwa pekerja mengangkat bahan dengan postur
tubuh yang tidak ergonomis, dan tekanan pada punggung mereka berlebihan, meningkatkan risiko
cedera.

Desain Solusi: Tim ergonomi merancang solusi yang mencakup perubahan dalam desain tempat kerja.
Mereka mengusulkan penggunaan alat bantu angkat yang meminimalkan tekanan pada punggung
pekerja, serta mengatur ulang tata letak pabrik untuk mengurangi jarak angkut bahan.

Uji Solusi: Tim menguji solusi dengan beberapa pekerja dalam situasi yang mirip. Mereka memastikan
bahwa alat bantu angkat bekerja dengan baik dan bahwa perubahan tata letak pabrik memudahkan
pekerja.

8
Implementasi: Setelah berhasil diuji, solusi tersebut diimplementasikan di seluruh pabrik. Alat bantu
angkat disediakan, dan perubahan tata letak dilaksanakan.

Evaluasi: Tim terus memantau kondisi pabrik. Mereka melibatkan pekerja dalam evaluasi dan
mencatat apakah ada peningkatan dalam tingkat cedera atau keluhan.

Penyesuaian: Jika ada masalah yang muncul setelah implementasi, tim melakukan penyesuaian segera.
Mereka juga memberikan pelatihan tambahan kepada pekerja untuk memastikan penggunaan alat
bantu angkat dengan benar.

Pendidikan dan Pelatihan: Semua pekerja diberikan pelatihan mengenai penggunaan alat bantu angkat
yang baru dan postur kerja yang ergonomis.

Pemantauan Terus-Menerus: Tim terus memantau kondisi pabrik dan melibatkan pekerja dalam
memastikan bahwa perubahan ergonomis terus berjalan dengan baik.

Dalam kasus ini, melalui analisis biomekanika dan perubahan ergonomis yang tepat, pabrik
manufaktur berhasil mengurangi risiko cedera punggung dan meningkatkan kesejahteraan pekerja.

2.3 Hukum Biomekanika


Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 :
Biomekanika merupakan ilmu mekanika teknik untuk analisa sistem kerangka otot manusia.
(Chaffin, 1991) secara umum mendefinisikan biomekanika, yaitu: Biomekanika
menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada bermacam-macam
bagian tubuh dan gaya yang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Kajian
biomekanik dapat dilihat dalam dua perspektif, yaitu kinematika yang lebih menjurus pada
karakteristik gerakan yaitu meneliti gerakan dari segi ruangan yang digunakan dalam waktu

9
yang bersifat sementara tanpa melihat gaya yang menyebabkan gerakan.
Studi kinematika:

menjelaskan gerakan yang menyebabkan berapa cepat obyek bergerak, berapa


ketinggiannya atau berapa jauh obyek menjangkau jarak. Posisi, kecepatan dan percepatan
tersebut merupakan studi kinematika.
Kajian kinetika :

menjelaskan tentang gaya yang bekerja pada satu sistem, misalnya tubuh manusia.
Kajian gerakan kinetika menjelaskan gaya yang menyebabkan gerakan. Dibandingkan
dengan kajian kinematika, kajian kinetika lebih sulit untuk diamati, pada kajian kinetik yang
terlihat adalah akibat dari gaya.

Jadi, Biomekanika adalah disiplin sumber ilmu yang mengintegrasikan faktor-faktor yang
mempengaruhi gerakan manusia, yang diambil dari pengetahuan dasar fisika, matematika,
kimia, fisiologi, anatomi dan konsep rekayasa untuk menganalisa gaya yang terjadi pada
tubuh.

Hukum Newton
Hubungan fundamental pada mekanika klasik tercakup dalam hukum tentang gerak yang
dikemukakan oleh Isaac Newton, seorang ilmuwan Inggris.
Ada 3 hukum dasar biomekanika,yaitu:

Hukum Newton I

“Sebuah benda terus berada pada keadaan awalnya yang diam atau bergerak dengan
kecepatan konstan kecuali benda itu dipengaruhi oleh gaya yang tak seimbang, atau gaya
luar neto”.

10
Secara sederhana Hukum Newton I mengatakan bahwa perecepatan benda nol jika gaya
total (gaya resultan) yang bekerja pada benda sama dengan nol.
Secara matematis dapat ditulis :
F neto = 0

Tubuh yang diam akan tetap diam, dan tubuh yang bergerak akan tetap bergerak dalam
kecepatan yang konstan, kecuali dipengaruhi oleh gaya yang tidak seimbang.

Contoh I : Jika seseorang berada dalam bus yang berjalan dan tiba-tiba mengerem, mungkin
orang tersebut bisa terpelanting, padahal itu adalah inersia yang menyebabkan ke depan
berlanjut walau bus telah berhanti.

Cedera benturan disebabkan kecenderungan kepala manusia untuk mematuhi hukum tersebut.
Jika ada gaya sentakan dari belakang, badan akan tersentak keras ke depan karena ia
berkontak dengan tempat duduknya. Namun kepala cenderung tidak bergerak dan tersentak
dalam posisi yang menjulur (ekstensi). Karena kepala melekat pada badan, maka kepala akan
terbentur dengan keras ke depan menyebabkan kerusakan pada vertebra serviks.

Contoh II :Cedera dalam tinju atau football yang mengakibatkan kerusakan otak terjadi
dalam proses serupa.

Hukum Newton II

“Apabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda maka benda akan mengatur percepatan
yang arahnya sama dengan arah gaya “.

Newton I digunakan untuk mengukur suatu pengamatan.


percepatan sebuah benda (a) berbanding terbalik dengan massanya (m) dan sebanding
dengan gaya neto (F) yang bekerja padanya.
Maka hubungan gaya (F) dan percepatan oleh Newton dirumuskan :
F = m. a
Ket :

11
m : massa benda atau massa inisial (m : 1 kg massa )
a : percepatan 1 mS-2
F : 1 kg mS-2 = 1 N

Percobaan I :

Bayangkan anda mendorong sebuah benda yang gaya F dilantai yang licin sekali sehingga
benda itu bergerak dengan percepatan a. Menurut hasil percobaan, jika gayanya diperbesar 2
kali ternyata percepatannya menjadi 2 kali lebih besar. Demikian juga jika gaya diperbesar 3
kali percepatannya menjadi 3 kali lebih besar.
Kesimpulan : bahwa percepatan sebanding dengan resultan gaya yang bekerja.

Percobaan II :

Kali ini massa bendanya divariasi tetapi gayanya dipertahankan tetap sama. Jika massa benda
diperbesar 2 kali, ternyata percepatannya menjadi ½ kali. Kita bisa simpulkan bahwa
percepatan suatu benda berbanding terbalik dengan massa benda itu.

Massa adalah sifat intrinsik dari sebuah benda yang menyatakan resistensinya terhadap
percepatan. Massa sebuah benda dapat dibandingkan dengan massa benda lain dengan
menggunakan gaya yang sama pada masing-masing benda dan dengan mengukur
percepatannya.
Dengan demikian rasio massa benda-benda itu sama dengan kebalikan rasio percepatan
benda-benda itu yang dihasilkan oleh gaya yang sama :m = F/m

Massa sebuah benda tidak tergantung pada lokasi benda.

Contoh :
Seorang tenaga medis yang kesulitan memindahkan troli yang berat, mungkin akan meminta
bantuan teman sejawatnya, untuk menghasilkan gaya yang lebih besar, sehingga pergerakan
troli dari keadaan diam menjadi bergerak (percepatan) yang dihasilkannya lebih besar atau
troli lebih mudah dipindahkan.

Hukum Newton III

12
“Gaya-gaya selalu terjadi berpasangan. Jika benda A, mengerjakan sebuah gaya pada benda
B, gaya yang sama besar dan berlawanan arah dikerjakan oleh benda B pada benda A.”

F aksi = F reaksi
F aksi = gaya yang bekerja pada benda
F reaksi = gaya reaksi benda akibat gaya aksi
Hukum ketiga menyatakan bahwa “tidak ada gaya timbul di alam semesta ini, tanpa
keberadaan gaya lain yang sama dan berlawanan dengan gaya itu” .
Jika sebuah gaya bekerja pada sebuah benda (aksi) maka benda itu akan mengerjakan gaya
yang sama besar namun berlawanan arah (reaksi). Dengan kata lain gaya selalu muncul
berpasangan. Tidak pernah ada gaya yang muncul sendirian.

Contoh :
Saat berjalan, hentakan kaki atau sepatu ke permukaan lantai biasanya mengartikan bahwa
orang tersebut menekankan kakinya ke permukaan lantai dengan gaya reaksi bumi yang sama
melalui lantai pada kaki tersebut.

13
2.4 Jenis-jenis Gaya Dalam Biomekanika Ergonomi:

2.3.1. Gaya Berat


Berat sebuah benda adalah gaya tarikan gravitasi antara benda dan bumi. Gaya ini
sebanding dengan massa m benda itu dan medan gravitasi yang juga sama dengan
percepatan gravitasi jatuh bebas :
Berat benda sifat intrinsik benda.Berat bergantung pada lokasi benda, karena g
bergantung pada lokasi. Gaya berat selalu tegak lurus kebawah dimana pun posisi
benda diletakkan, apakah dibidang horisontal, vertikal ataupun bidang miring.

2.3.2. Gaya Normal


Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada bidang sentuh antara dua prmukaan yang
bersentuhan dan arahnya selalu tegak lurus bidang sentuh.

2.3.3. Gaya Gesek


“Bila dua benda dalam keadaan bersentuhan, maka keduanya dapat saling
mengerjakan gaya gesekan”.
Gaya-gaya gesekan itu sejajar dengan permukaan benda-benda di titik persentuhan.
Gaya gesek (friksi) sangat penting dalam kehidupan keseharian terutama tubuh.
Salah satu fungsi yang sangat penting dari kantong perikardial yang menyelubungi
jantung :

a. untuk menampung cairan perikardial yang menjaga agar membran tetap


terpisah dan tidak saling bergesekan akibat friksi yang berasal dari dentuman
jantung.

b. Cairan sinovial mengurangi friksi dengan cara bertindak sebagai pelumas atau
penurun friksi antara ujung-ujung tulang yang dilapisi kartilago pada sendi
sinovial, mis: sendi lutut.

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan terjadinya perubahan suatu benda.
Gaya juga dapat di definisikan, bahwa apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda
bermassa mengalami percepatan.

14
Pergerakan pada tubuh terjadi karena adanya gaya yang bekerja. Ada gaya yang bekerja pada
tubuh dan gaya yang bekerja di dalam tubuh.

1. Gaya pada tubuh


Contohnya : gaya berat tubuh.

2. Gaya dalam tubuh


seringkali tidak disadari ,contohnya : Gaya otot jantung, gaya otot paru-paru.

Gaya pada tubuh ada 2 tipe :


1. Gaya pada tubuh dalam keadaan statis
2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis

1. Gaya Pada Tubuh Dalam Keadaan Statis


Gaya-gaya yang di kenakan kepada batang-batang mekanisme mesin selalu di kalikan dengan
operasional mesin. Berarti gaya tersebut berada dalam domain operasional spesifik yaitu
doman waktu.
“Bila gaya selama domain waktu tertentu bisa (magnitude) dan arah vektornya tetap konstan
adalah gaya statis”
Gaya statis terjadi memang beban yang dikenakan besarnya tetap sepanjang waktu. Dalam
hal ini massa konstan, dan percepatan adalah merupakan gradien percepatan terhadap waktu.
Untuk kondisi statis berarti diam atau kecepatan Nol (0).
Statis :
Tubuh dalam keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen gaya yang ada sama dengan nol.

Ada 3 kelas sistem pengumpil :

a. Kelas pertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot
Contoh : kepala dan leher

b. Kelas kedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot.
Contoh : tumit menjinjit

15
c. Kelas ketiga
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat.
Contoh : otot lengan

2. Gaya Pada Tubuh Dalam Keadaan Dinamis


“Bila gaya besar atau arah vektornya berubah terhadap waktu merupakan gaya-gaya dinamis”.
Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis adalah kemampuan untuk mempertahankan
kesetimbangan ketika bergerak. Untuk harga yang konstan, maka gaya saat akhir domain
waktu : gaya adalah aksi atau agen yang menyebabkan benda bermassa bergerak dipercepat.
Kesetimbangan merupakan interaksi yang kompleks dari integrasi/interaksi sistem sensorik
(vestibular, visual, dan somatosensorik termasuk proprioceptor) dan muskuloskeletal (otot,
sendi, dan jar lunak lain) yang dimodifikasi/ diatur dalam otak (kontrol motorik, sensorik,
basal ganglia, cerebellum, area asosiasi) sebagai respon terhadap perubahan kondisi internal
dan eksternal. Dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti, usia, motivasi, kognisi,
lingkungan, kelelahan, pengaruh obat dan pengalaman terdahulu.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Biomekanik adalah penggunaan kekuatan mekanik pada organisme hidup
dan penyelidikan efek interaksi-interaksi kekuatan tubuh atau system, termasuk kekuatan
yang timbul dari dalam dan luar tubuh.
Gerak dan Gaya adalah sebuah konsep yang digunakan untuk menerangkan interaksi
fisik dari obyek dengan sekelilingnya. Gaya dalam fisika didefinisikan sebagai kuantitas yang
dapat menyebabka perubahan dari state dari suate benda sehingga terjadi percepatan pada
benda itu. D. Biomekanika Kerja Tubuh Dalam analisis biomekanika, tubuh manusia
dipandang sebagai sistem yang terdiri dari link (penghubung) dan joint (sambungan), tiap
link mewakili segmen-segmen tubuh tertentu dan tiap joint menggambarkan sendi yang ada.
Hukum newton di bagi menjadi 3 yaitu Hukum newton I, Hukum newton II , Hukum
newton III .
Bunyi Hukum Newton I :
“Sebuah benda terus berada pada keadaan awalnya yang diam atau bergerak dengan
kecepatan konstan kecuali benda itu dipengaruhi oleh gaya yang tak seimbang, atau gaya
luar neto”.

Bunyi Hukum Newton II :

Apabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda maka benda akan mengatur percepatan
yang arahnya sama dengan arah gaya “.

Bunyi Hukum Newton III :

“Gaya-gaya selalu terjadi berpasangan. Jika benda A, mengerjakan sebuah gaya pada
benda B, gaya yang sama besar dan berlawanan arah dikerjakan oleh benda B pada benda
A.”

17
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan terjadinya perubahan suatu
benda. Gaya juga dapat di definisikan, bahwa apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda
bermassa mengalami percepatan.

Jenis jenis gaya ada 3 yaitu : Gaya Normal, Gaya Berat, Gaya Gesek.

3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharap pembaca dapat memahami penjelasan di dalamnya
sehingga mengetahui dan memahami tentang gerak pada biomekanik pada tubuh manusia
sehingga mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan dalam mengkonstrusikan ilmu
tentang Biomekanika . Tidak hanya mampu memahami tetapi juga mampu menguraikan dan
menerapkan konsep macam-macam gaya yang bekerja pada tubuh manusia.
Mungkin, banyak kesalahan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu dimohon
perhatian dan saran bagi penulis. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://olagragasport.blogspot.co.id/2014/06/makalah-biomekanika-analisisi.html

https://dokumen.tips/documents/makalah-fisika-kesehatan-biomekanika.html

https://wiwiksunaryatipujilestari.wordpress.com/2015/01/13/biomekanika-fisika-kesehatan/

https://dokumen.tips/documents/makalah-fisika-kesehatan-biomekanika.html

19

Anda mungkin juga menyukai