Disusun Oleh:
ELIDAR HASRANOFA
NIM 2213201011
A.LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari ada banyak aktivitas yang harus
dilakukan.setiap hari tentunya kita bergerak gerak merupakan elemen utama dalam
kehidupan. Gerakan dapat berbentuk pergerakan seluruh tubuh atau gerakan benda
atau alat yang diakibatkan oleh kerja tubuh. Gerak adalah sebuah fungsi dari
kecepatan dan arah . Gerak dapat bersifat horisontal atau vertical, artinya arahnya
horisontal atau vertical atau membuat sudut dengan horizontal, atau dapat
merupakan sebuah gerak melingkar yang mengelilingi sebuah pusat putaran.
Kecepatan ialah perubahan posisi benda pada arahnya pada satuan waktu.
Sedangkan Percepatan ialah bertambahnya kecepatan dalam satuan waktu. Dari
berbagai gerakan tersebut tentunya menggunakan konsep fisika dalam proses
pelaksanaannnya seperti konsep biomekanika. Masih banyak orang yang belum
memahami apa itu konsep mekanika padahal dalam kegiatan yang kecil saja itu
menggunakan konsep mekanika apalagi dengan kegiatan yang berat yang
membutuhkan energi yang lebih besar.
Untuk pemenuhan energi yang sesuai sehingga dapat melakukan aktivitas
yang berkaitan dengan konsep biomekanika tentunya membutuhkan nutrisi yang
seimbang sehingga stamina yang dimiliki dan energi dapat seimbang dengan
kegiatan yang dilakukan,sehinga dalam makalah ini akan dibahas lebih mendalam
mengenai bagaimana penerapan biomekanika dalam kesehatan serta hubungan
dengan ilmu gizi yang mencakup pemenuhan nutrisi.
B.RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang akan saya bahas dalam makalah ini yaitu bagaimana
penerapan biomekanika dalam ilmu kesehatan masyarakat.
2
C.TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini agar pembaca dapat lebih mengetahui
peran biomekanika dalam kesehatan masyarakat serta sebagai penyelesaian salah
satu tugas dari mata kuliah biomedik
D.MANFAAT
Manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini yaitu menambah wawasan
mengenai biomekanika
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
untuk mempelajari gerakan yang dialami oleh beberapa segmen tubuh dan gaya-
gaya yang terjadi pada bagian tubuh tersebut selama aktivitas normal.
Adapun tujuan mempelajari biomekanika dalam penerapan ilmu olahraga
adalah :
1. Mengetahui konsep ilmiah dasar yang diaplikasikan dalam bentuk gerak
manusia.
2. Memahami suatu bentuk/model gerak dasar dalam olahraga sehingga
mampu mengembangkannya dengan baik.
3. Mampu memahami perkembangan gerak dasar.
4. Mampu menerapkan suatu bentuk yang sesuai dengan karakteristik fisik
seseorang dalam berolahraga, dengan baik dan benar. Perlunya pengetahuan
mekanika gerak dalam memahami teknik cabang olahraga dan seluruh gerak
manusia (human movement) sudah tidak disangsikan lagi
Menurut agus wibisono Biomekanika diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
1. General Biomechanic
Adalah bagian dari biomekanika yang berbicara mengenai hukum-hukum
dan konsep-konsep dasar yang mempengaruhi organ tubuh manusia baik dalam
posisi diam maupun bergerak. Dibagi menjadi 2, yaitu
1) Biostatic adalah bagian dari biomekanika umum yang hanya
menganalisis tubuh pada posisi diam atau bergerak pada garis lurus
dengan kecepatan seragam (uniform).
2)Biodinamic adalah bagian dari biomekanika umum yang berkaitan
dengan gambaran gerakan-gerakan tubuh tanpa mempertimbangkan
gaya yang terjadi (kinematika) dan gerakan yang disebabkan gaya
yang bekerja dalam tubuh (kinetik).
2. Occupational Biomechanic
Didefinisikan sebagai bagian dari biomekanika terapan yang mempelajari
interaksi fisik antara pekerja dengan mesin, material, dan peralatan dengan tujuan
untuk meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar produktifitas kerja
dapat meningkat.
5
Sistem Kerangka Dan Otot Manusia (Musculoskeletal System)
6
Sedangkan posisi 90 derajat ke bawah adalah posisi terburuk yang
didapatkan. Pada posisi ini, ada usaha yang digunakan otot untuk membuat telapak
tangan 90 derajat kebawah, sehingga ketika menggenggam benda yang lain,
membutuhkan tenaga yang berlebih, sehingga hasilnya tidak dapat maksimal .
7
Tranmisi sinyal biolistrik (TSB) mempunyai sebuah alat yang di
namakan dendries yang berfungsi mentranmisikan isyarat dari sensor ke
neuron.Aktifitas biolistrik pada suatu otot dapat menyebar ke seluruh tubuh
seperti gelombang pada permukaan air.
Ada beberapa rumus atau hukum yang terkait dengan biolistrik antara lain:hukum
ohm dan hokum joule.
Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding langsung dengan arus
yang melewati,berbanding terbaik dengan tahanan dari konduktor.
2.1.1 Hukum ohm ini di dapat di nyatakan dalam rumus:
R = V̲
I
R = dalam ohm (Ω)
I = ampere (A)
V= tegangan (Volt)
8
3. KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH
Kelistrikan dan kemagnetan yang ada dalam tubuh:
1. Sistem syaraf dan neuron
System syaraf terbagi dua bagian yaitu system saraf pusat dan otonom
Sistem syaraf pusat terdiri dari otak, medulla spinalis dan perifer.saraf perifer
ini adalah saraf yang mengirim informasi ke sensoris ke otak atau medulla
spinalis di sebut saraf efferen sedangkan saraf yang menghantarkan dari otak
atau medulla spinalis ke otot serta kalenjar di sebut system saraf efferen
sedangkan saraf otonom mengatur organ tubuh seperti jantung usus dan
kalenjar sehingga pengontrolan system ini di lakukan dengan tidak sadar
yakni bekerja sendiri.
2. Kelistrikan saraf
Dalam bidang neurotami akan dibicarakan kecepatan implus serta
saraf,serta yang berdiameter besar mempunyai kemampuan menghantarkan
implus lebih cepat daripada serta saraf yang mempunyai diameter lebih kecil.Serat
dapat di kelompokan menjadi tiga bagian diantarannya A,B dan C
Dengan mikrskop electron serat saraf dibagi menjadi dua tipe serta saraf
yang bermenyalim dan serat saraf yang tidak bermenyalim.
9
mendekati repolerasasi seluruhnya maka dari periode refakter terabslut akan
menjadi periode refakter relaktif dan apabila stimulus yang kuat secara normal
akan menghasilkan potensi aksi yang baru.
5. Elektromiogram
6. ENG=Elektroneurogram
Pembuatan ENG=
Ø Untuk mengetahui keadaan lengkungan reflex.
10
Ø Untuk mengetahui kecepatan konduksi saraf motoris dan sensoris
Ø Untuk menentukan penderita miastenia gravis
2.3.3 ERG=Elektroretinogram
2.3.4 EOG=Elektrookulogram
2.3.6 EEG=Elektroensefalogram
11
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada
system biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika
terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh
manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup atau dengan kata lain berkaitan
dengan kerangka otot manusia .Banyak kegiatan yang dilakukan yang berkaitan
dengan biomekanika misalnya saja mendorong mengangkat memotong dan
sebagainaya, untuk melakukan aktivitas tersebut tentunya dibutuhkan energy dan
energi tidak akan sempurna jika nutrisi yang ada dalam tubuh kita tidak seimbang
sehingga dibutuhkan pemenuhan gizi pola makan yang teratur sehingga pemenuhan
gizi dalam tubuh bisa tercapai dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari baik itu
berkaitan dengan konsep biomolekul dan lain-lain
B.SARAN
Dalam pembuatan makalah ini masih diperluakan referensi yang lebih
sehigga lebih meyakinkan pembaca dan mempermudah penyusun untuk
mendapatkan bahan materi sesuai dengan topik makalah serta bimbingan atau
arahan dari dosen untuk memberikan masukan mengenaik makalah yang telah
dibuat.
12
DAFTAR PUSTAKA
13