OLEH :
SEPTIA MALIKI 2121001
1) Hukum I Newton bunyi I newton : Selama jumlah gaya yang bekerja pada
sebuah benda sama dengan nol maka benda akan berada dalam keadaan
diam atau bergerak secara lurus beraturan (kecepatannya konstan). Konsep
hukum ini dikenal dengan kelembaman (inersia), yaitu sifat sutu benda yang
cenderung mempertahankan kedudukannya, benda yang diam cenderung
untuk diam dan benda yang bergerak cenderung untuk terus bergerak.
Contoh :
Ketika tubuh dalam keadaan istrahat semua otot dan organ lain juga dalam
keadaan relaks. Maka Ketika kita akan menggerakannya harus dimulai perlahan-
lahan (perlu pemanasan). Jika secara tiba-tiba digerakkan maka kemungkinan akan
mengakibatkan cedara pada oragan tersebut. A=π r 2
2) Hukum II Newton, Jika sebuah benda diberikan gaya maka benda tersebut
akan bergerak dan mengalami percepatan,Percepatan gerak sebuah benda
berbanding lurus dengan besarnya gaya yang bekerja dan berbanding terbalik
dengan besar massanya.
F=m.a
F=gaya (newton)
M= massa (kilogram)
a=percepatan
Konsep berat sama dengan gaya gravitasi berat merupakan hasil kaliantara
massa dengan percepatan gravitasi (w=mg).
Contoh :
Gaya otot yang diperlukan akan lebih besar Ketika mengangkat beban yang
ringan. Ketika mendorong sebuah kereta pasien atau kursi dorong gaya yang
diperlukan lebih besar, terlebih lagi Ketika mendorong pasien yang berbadan
besar dibandingkan dengan pasien yang bertubuh kecil.
3) Hukum III Newton,jika sebyah benda melakuakan gaya pada benda yang lain
maka benda tersebut akan mendapatkan balasan gaya yang besarnya sama
tetapi arahnya berlawanan. Hukum ini dikenal dengan hukum aksi dan reaksi.
Contoh :
Ketika telapak kaki menginjak tanah dan mendorong kearah belakang maka
tanah akan membalas dengan memberikan gaya yang besarnya dengan arah
kedepan sehinggan badan akan terdororng maju.
PENERAPAN :
Mekanika Tubuh
a) Pengertian mekanika tubuh
Mekanika tubuh (Body mechanic) adalah usaha untuk mengkoordinasi
sistem musculoskeletaldan saraf,sehingga individu dapat bergerak,
mengangkat, membungkuk, berdiri, duduk, berbaring, dan melakukan
aktivitas sehari-hari dengan sempurna.
Penggunaan mekanika tubuh yang tepat da[at mengurangi resiko
cedera sistem musculokeletal. Mekanika tubuh juga dapat
memfasilitasi pergerakan tubuh yang memungkinkan mobilisasi fisik
tanpa terjadi ketegangan otot dan penggunaan energi otot yang
berlebihan. Hal-hal tersebut mencakup kesegarisan tubuh (Body
alignment), keseimbangan tubuh dan koordinasi gerakan.
b) Prinsip mekanika tubuh
Mekanika tubuh penting bagi perawat dan pasiennya. Hal ini
mempengaruhi tingkat kesehatan mereka, mekanika tubuh yang
benar diperlukan untuk mendukung tingkat kesehatan dan mencegah
kecacatan serta untuk menjaga keselematan pasien. Disamping itu,
mekanika tubuh juga bertujuan untuk menghibur pasien yaitu dengan
meningkatkan kenyamanan dan kerja sama.Dalam hal ini, perawat
menggunakan berbagai kelompok otot untuk setiap aktivitas
keperawatan, memberikan obat, mengangkat, dan memindahkan
pasien dan menggerakkan objek.
Kesegarisan tubuh
Kesegarisan tubuh (body alignment) atau postur merupakan istilah
yang sama dan mengacu pada posisi sendi, tendon, ligament, dan otot
selama berbaring. Kesegarisan tubuh yang benar mengurangi
ketegangan pada struktur muskuslokeletal, mempertahankan tonus,
(ketegangan) otot secara kuat dan menunjang keseimbangan.
Dalam mempertahankan kesegarisan tubuh yang tepat, dan
memindahkan klien dengan aman dari tempat tidur kekursi dari
tempat tidur ke brankar.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kesegarisan tubuh :
Status kesehatan
Nutrisi
Emosi
Faktor sosial
Gaya hidup
Perilaku dan nilai-nilai
Pengaturan Posisi
Posisi Fowler
Posisi Fowler adalah posisi dengan tubuh setengah duduk
atau duduk.
Tujuan:
Mempertahankan kenyamanan
Memfasilitasi fungsi pernapasan
Posisi sim, pada posisi ini pasien berbaring miring baik ke
kanan atau kekiri.
Tujuan :
Memberikan kenyamanan
Melakukan huknah
Memberikan obat per anus( supositoria )
Melakukan pemeriksaan daerah anus
Posisi trendelenburg, posisi ini menempatkan pasien ditempat
tidur dengan bagian kepala lebih rendah dari bagian kaki.
Tujuan :
Melancarkan peredaran darah ke otak
Posisi Dorsal Recumbent, Pada posisi ini pasien ditempatkan
pada posisi telentang dengan kedua lutut fleksi diatas tempat
tidur.
Tujuan :
Perawatan daerah genitalia
Pemeriksaan genitalia
Posisi pada proses persalinan
Posisi litotomi,pada posisi ini pasien ditempatkan pada posisi
telentang dengan mengangkat kedua kaki dan ditarik keatas
abdomen.
Tujuan :
Pemeriksaan alat genitalia
Proses persalinan
Pemasangan alat kontrasepsi.
Posisi genu Pektoral, Pada posisi ini pasien menungging
dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian
alas tempat tidur.
Tujuan :
Pemeriksaan daerah rektrum dan sigmoid
Traksi
Traksi adalah tahanan yang dapat dipakai dengan berat atau alat lain
untuk menangani kerusakan atau gangguan pada tulang dan
otot.tujuan dari traksi itu sendiri adalah untuk menangani fraktur,
dislokasim atau spasme otot dalam usaha memperbaiki deformitas
dan mempercepat penyembuhan.
Prinsip traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian
tubuh ,tungkai, pelvis, atau tulang belakang dan menarik tahanan
yang diaplikasikan pada arah yang berlawanan disebut dengan
counter aksi.
Ada 2 cara melakukan traksi :
1. Memberi pengikat kekulit ( traksi kulit )
2. Dapat menggunakan Steinmann pin, adenham pin, atau Kirschner
wir melalui tulangnya (traksi tulang)
Traksi kebanyakan berguna pada kaki, dilengan hal ini masih
menjadi kurang nyaman ,tidak meyakinkan, sulit untuk dijaga, dan
frustasi untuk pasien.
Klasifikasi traksi didasari pada penahan tubuh yang dicapai :
Traksi manual, menunjukkan tahanan dorongan yang
diaplikasikan terhadap seseorang dibagian tubuh yang
terkena melalui tangan mereka.traksi manual biasanya
digunakan untuk mengurangi fraktur sederhana sebelum
diaplikasi plester atau Selma pembedahan.
Traksi skeletal,Menunjukkan tahanan dororngan yang
diaplikasikan langsung ke skeleton melalui pin,wire,atau
baut dimasukkan kedalam tulang,traksi ini digunakan
untuk mengontrol rotasi dimana berat lebih besar dari 25
kg dibutuhkan dan fraktur membutuhkan traksi jangka
Panjang.
Traksi Kulit, menunjukkan tahanan dorongan yang
diaaplikasikan kepada bagian tubuh yang yang terkena
melalui jaringan lunak.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari
Gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik
yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu
difisika.tersebutlah nama-nama seperti Archimedes (287-212 SM),Galileo galilei (1564-
1642), dan Issac newton (1642-1727)yang merupakan peletak dasar bidang ilmu
ini.Galileo adalah peletak dasar analisis dan eksperimen dalam ilmu dinamika,sedangkan
newton merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam hukum gerak gravitasi.
Biomekanika merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari bentuk dan
macam-macam Gerakan atas dasar prinsip-prinsip mekanika dan menganalisis suatu
Gerakan, disiplin ilmu biomekanika tidak berdiri dengan sendirinya, melainkan ditunjang
oleh disiplin ilmu yang lainnya, seperti anatomi, fisiologi, dan fisika, kemudian dasar-
dasar atau prinsip dari ketiga bidang ilmu itu menjadi dasar suatu disiplin ilmu yang
disebut dengan biomekanika. Selain itu, pada dasarnya penekanan utama dalam
biomekanika adalah seluruh konsep mekanik,tetapi tubuh manusia adalah sistem yang
jauh lebih kompleks daripada kebanyakan objek yang ditemui dalam konsep mekanika.
Oleh karena itu, biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh
makhluk hidup.
Contoh Penerapan prinsip biomekanika dalam tubuh adalah :
o Mekanika tubuh
o Kesegarisan tubuh
o Pengaturan posisi
o Traksi
Saran
Setelah membaca makalah ini penulis berharap pembaca dapat memahami dan
dapat bermanfaat bagi pembaca. Namun, makalah ini masih jauh dari kata sempurna maka
dari itu penulis meminta kritik dan saran dari pembaca gar makalah ini menjadi sempurna
dan jauh lebih baik dari sebelumnya.