P
DI PUSKESMAS KOTA UTARA
KOTA GORONTALO
Disusun Oleh:
Kepada
i
PENGESAHAN
Disusun Oleh:
ADELVINA DWIYANI N. AMBO
NIM. 751540118001
M. ANAS ANASIRU,SKM,M.Kes
NIP :196210161984021001
ii
BIODATA
1. Data Umum
d. Agama :Islam
Gorontalo
2. Riwayat Pendidikan:
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Laporan Tugas Akhir ini
tidak terdapat karya atau pendapat orang lain baik yang dipublikasikan
maupun tidak, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam Laporan Tugas
Gorontalo, 2021
Penulis,
iv
KATA PENGANTAR
yang maha pengasih dan maha penyayang Allah SWT karena dengan izin
Puskesmas Kota Utara” dengan baik. Tak lupa pula salawat serta salam
zaman yang terang menderang, dan Insyaa Allah syafaatnya bisa sampai
Laporan Tugas Akhir ini penulis menyusun untuk memenuhi salah satu
banyak bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada
Kemenkes Gorontalo
v
4. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Nursan Ambo dan Ibunda Djurniati
memberikan semangat dan dukungan yang luar biasa, serta tak henti-
hentinya untuk selalu mendoakan saya. Tak lupa juga kepada Kakak,
Febryanto Ambo, S.pd yang juga selalu meberikan semangat yang luar
Laporan Tugas Akhir baik dalam bentuk materil dan nonmateril sehingga
vi
Penulis pula menyadari bahwa penelitian yang menjadi tulisan ini masih
sangat jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan
yang membangun dari setiap pembaca dan saran yang kiranya bisa
tameng kekurangan.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ii
BIODATA........................................................................................................iii
PERYATAAN.................................................................................................iv
KATA PENGANTAR....................................................................................v
DAFTAR ISI...................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan Penelitian..................................................................................2
D. Manfaat Penelitian................................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Kerangka dasar kasus ..........................................................................5
B. Kerangka berpikir.................................................................................26
C. Kerangka konsep................................................................................27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis laporan kasus...............................................................................28
B. Lokasi dan waktu..................................................................................28
C. Subjek laporan kasus............................................................................28
D. Instrumen laporan kasus.......................................................................29
E. Teknik pengumpulan data.....................................................................29
BAB IV PEMBAHASAN
A. Gambaran Lokasi Studi Kasus..............................................................31
B. Tinjauan Kasus......................................................................................32
C. Pembahasan...........................................................................................35
viii
A. Kesimpulan ..........................................................................................42
B. Saran ....................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................44
LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
Gambar 1. Kerangka berpikir.....................................................................26
Gambar 2. Kerangka Konsep......................................................................27
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
semua kematian ibu (99%) terjadi di negara berkembang lebih dari setengah
kematian ini terjadi di Afrika sub-Sahara dan hampir sepertiga terjadi di Asia
Selatan.Lebih dari setengah kematian ibu terjadi di lingkungan yang rapuh dan
kemanusiaan.Rasio kematian ibu di negara berkembang pada 2015 adalah 239 per
Kesehatan ibu dan anak yang terjadi di indonesia masih terjadi masalah
dikarenakan tingginya angka kematian ibu (AKI). Dan angka kematian bayi
persalinan, dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau
di setiap 100.000 kelainan hidup dan sebagainya. Adapun kematian pada ibu di
akibatkan oleh komplikasi kehamilan, persalinan atau masa nifas dengan segala
ini terlihat pada tahun 2016 AKI memiliki jumlah 61 kasus, kemudian pada tahun
2017 jumlah AKI menurun menjadi 44 kasus, dan pada tahun 2018 menurun jadi
1
29 kasus. Sedangkan data untuk AKB di Provinsi Gorontalo memiliki 239 kasus
pada tahun 2017, kemudian pada tahun 2018 AKB meningkat menjadi 248 kasus.
Adapunbeberapa penyebab kematian pada bayi antara lain asfiksia, BBLR. dan
pada ibu yaitu perdarahan, penyakit hipertensi yang tidak terkontrol saat
Berdasarkan data dari Puskesmas Kota Utara pada tahun 2016 terjadi 1
kasus kematian ibu, sedangkan tahun 2017 dan 2018 tidak terdapat kasus
kematian ibu di Puskesmas Kota Utara. Untuk AKB pada tahun 2016 mencapai 5
pada tahun 2017 AKB mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yakni
menjadi 2 kasus, yang disebabkan oleh Asfiksia, BBLR, penyakit jantung dan
leukimia. Untuk tahun 2018 Puskesmas Kota Utara tidak memiliki catatan
kematian bayi,kemudian untuk cakupan K1 dan K4 ibu hamil pada tahun terahir
yaitu tahun 2018 cakupan K1 adalah 446 ibu hamil dan K4 yaitu 427 ibu hamil
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. I.P sejak hamil sampai
2
2. Tujuan khusus
c. Memberikan asuhan kebidanan Bayi baru lahir pada Ny. I.P di Puskesmas
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Hasil studi kasus ini dapat sebagai masukan untuk membawa wawasan
2. Manfaat Aplikatif
Hasil studi kasus ini dapat sebagai informasi dan masukan dalam
Hasil studi kasus ini dapat sebagai masukan bagi profesi bidan
3
c. Bagi ibu Hamil
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Tinjauan Kehamilan
a. Definisi kehamilan
Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis.
Setiap wanita yang memiliki organ reproduksi yang sehat, yang telah
konsepsi sampai lahirnya bayi dengan lama 280 hari atau 40 minggu
yang dihitung dari hari pertama haid terakhir. Terbagi dalam 3 triwulan
yaitu triwulan pertama dari 0-3 bulan, triwulan kedua 4-6 bulan, triwulan
ibu hamil lebih terfokus pada berbagai perubahan tubuh yang terjadi
2) Trimester III; Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa
sakit dan bahaya yang akan timbul pada waktu melahirkan dan tidak
5
c. Tujuan ANC (Antenatal Care)
adalah:
6
merah banyak, kadang–kadangtidak selaludisertai rasa nyeri) bisa
2) Sakit kepala yang hebat, menetap yang tidak hilang; Sakit kepala
hebat dan tidak hilang dengan istirahat adalah gejala pre eklampsia
penglihatan pada ibu hamil yang secara ringan dan tidak mendadak
normal apabila nyeri yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah
pada muka dan tangan dan tidak hilang setelah beristirahat dan
disertai keluhan fisik lain. Hal ini dapat merupakan tanda anemia,
7
6) Pergerakan janin; Gerakan bayi mulai dirasakan ibu pada kehamilan
akhir bulan keempat. Apabila gerakan janin belum muncul pada usia
2017)
1) Nutrsi ibu hamil; Saat hamil seorang ibu memerlukan gizi seimbang
lebih banyak dari pada sebelum hamil, sehingga secara umum porsi
untuk mandi air panas (melelahkan) atau air terlalu dingin (membuat
dan puting setiap hari dengan air hangat dan handuk yang lembut
2017)
8
hamil seperti riwayat abortus, riwayat partus prematurus, perdarahan
5) Istirahat; Anjuran istirahat yang cukup bagi ibu hamil minimal 6-7
jam malam hari dan 1-2 jam siang hari. Posisi yang dianjurkan
maupun wanita yang tidak hamil. Insomnia ini biasanya dapat terjadi
atau khawatir
sampai meninggal.
9
4) Sakit punggung atas dan bawah; Sakit punggung pada ibu hamil
5) Kram pada kaki; Kram pada kaki biasanya timbul pada ibu hamil
sangat sakit.
6) Sering buang air kecil (BAK); Keluhan sering BAK sering dialami
oleh ibu hamil trimester II dan III, hanya frekwensinya lebih sering
pada ibu hamil trimester III. Apabila sering BAK ini terjadi pada
malam hari akan mengganggu tidur sehingga ibu hamil tidak dapat
ingin BAK.
7) Sakit punggung; Sakit punggung pada ibu hamil terjadi pada ibu
10
5) Tetukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ).
6) Pemberian imunisasi TT
8) Tes laboratorium
a. Definisi persalinan
lahirnya bayi pada letak belakang kepala dengan tenaga ibu sendiri, tanpa
bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
b. Jenis-jenis persalinan
11
b) Persalinann buatan;Persalinan buatan adalah proses persalinan
gram.
12
c. Tanda-tanda persalinan
makin besar.
d. Tahapan persalinan
cm, disebut juga kala pembukaan. Secara klinis partus dimulai bila
darah (bloody show). Lendir yang bersemur darah ini berasal dari
13
Proses membukanya serviks sebagai akibat his dibagi dalam 2
fase:
4 cm
juga disebut sebagai kala pengeluaran bayi. Tanda pasti kala II (dua)
al., 2014)
14
3) Kala III;Di mulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta,
yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Jika lebih dari 30 menit,
tanda:
bawah rahim
d) Terjadi perdarahan
14)
4) Kala IV; Dimulai dari lahir plasenta sampai dua jam pertama
15
e. Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan
1) Passage; Jalan lahir dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian keras dan
p. 17)
masih dibatasi fontanel dan sutura yang belum keras, maka pinggir
tulang dapat menyisip antara satu dengan yang lain yang disebut
26)
4) Psikologis
b) Pengalaman persalinan
Dalam hal ini proses tergantung dari kemampuan skill dan kesiapan
16
penolong dalam menghadapi proses persalinan (Eniyati & Putri,
2012, p. 29)
kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu
dan bayinya melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi
dapat terjaga pada tingkat optimal. (Eniyati & Putri, 2012, p. 15)
6) Kehadiran Pendamping dan pain relief (Eniyati & Putri, 2012, pp.
31–37)
bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37
17
minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram.
kuning
2018, p. 84)
2) Jaga agar bayi tetap kering dan hangat dengan cara ganti handuk atau
kain yang basah dan bungkus bayi dengan selimut serta pastikan
18
b) Jika suhu kurang dari 36,50C segera hangatkan bayi
Jangan pisahkan ibu dengan bayi dan biarkan bayi bersama ibunya
d. Penatalaksanaan BBL
4) Pemberian ASI
5) Pencegahan infeksi
7) Pembeian imunisasi
a. Definisi nifas
normal masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari (Walyani &
Porwoastuti, 2017, p. 1)
19
b. Tahapan masa nifas
genital.
(involusi)
5) Kesulitan Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK)
2017, p. 3)
1) Lochea rubra
2) Lochea sanguinolenta
3) Lochea serosa
20
e. Kebutuhan masa nifas
hari postpartum.
atau jalan.
pada ibu. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri dengan cara
alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal. Ibu harus tetap
21
menggunakan antiseptic dan selalu diingat bahwa membersihkan
cukup, istirahat tidur yang dibutuhkan ibu nifas sekitar 8 jam pada
dan kering
f. Tanda-tanda bahaya
adalah:
22
2) Perdarahan vagina luar biasa/tiba-tiba bertambah banyak (lebih dari
berbau busuk
penglihatan
menyusui
9) Tubuh lemas dan terasa seperti mau pingsan, merasa sangat letih
11) Tidak bisa buang air besar selama tiga hari atau rasa sakit waktu
12) Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengasuh bayinya atau diri
sendiri
13) Depresi pada masa nifas (Walyani & Porwoastuti, 2017, p. 143)
23
g. Keluarga Berencana (KB)
1) Definisi KB
2) Tujuan program KB
24
Alat kontrasepsi suntikan juga mempunyai keuntungan seperti
AKDR dicabut.
25
B. KERANGKA BERPIKIR
Kerangka Berpikir
ASUHAN
KEBIDANAN
26
C. KERANGKA KONSEP
Kerangka Konsep
Proses Output
Input
1. Pengkajian
2. PerumusanDiagnosa dan/atau
Ibu 1. Kesehatan
a. Masalah Kebidanan
Hamil Ibu
3. Perencanaan sesuai dengan
teori 2. Kesehatan
4. Implementasi Janin
5. Evaluasi
1. Pengkajian
2. Perumusan Diagnosa
Ibu Bersalin
dan/atau Masalah 1. Kesehatan Ibu
dan BBL Kebidanan
2. Kesehatan
3. Perencanaan Sesuai
dengan teori Bayi Baru
4. Implementasi Lahir
Evaluasi
Laporan Pelaksanaan
27
30
BAB III
bersalin, dan nifas ini adalah metode penelitian deskriptif dan jenis penelitian
deskriptif yang di gunakan adalah studi penelaahan kasus (case study), yakni
dengan cara meneliti suatu permasalahan yang berhubungan dengan kasus itu
sehubungan dengan kasus maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu
Pelaksanaan studi kasus akan dilaksanakan pada bulan 20 Maret sampai bulan
10 Juni 2021.
Subjek penelitian dalam studi kasus ini adalah Ny. I.P G3P2A0 umur 34
tahun usia kehamilan 34 minggu, ibu tidak pernah mengalami riwayat keguguran,
HPHT 22 Agustus 2020, HPL 29 Mei 2021, pergerakan janin pertama kali
dirasakan pada usia kehamilan 20 minggu dan pergerakan janin selama 24 jam
terakhi radalah sebanyak ± 10 kali, tidak ada riwayat penyakit yang diderita ibu,
31
tidak ada riwayat penyakityang di derita oleh keluarga, pekerjaan IRT. Kemudian
dokumentasi dalam bentuk format asuhan kebidanan dalam bentuk SOAP pada
a. Wawancara
memperoleh informasi atau data dari pasien, selain itu juga wawancara
dilakukan pada suami dan keluarga untuk mendapatkan data yang valid
b. Observasi
persalinan, asuhan bayi baru lahir yang akan diberikan, masa nifas yang
c. Dokumentasi
2. Data Sekunder
Sumber dari data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung
dari catatan medik atau status pasien, kartu keluarga dan buku KIA.
3. Triangulasi Data
a. Triangulasi Sumber
Pada laporan tugas akhir ini untuk menguji kredibilitas data tentang
b. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik merupakan data yang diperoleh dari orang yang sama,
akan tetapi dengan teknik atau cara yang berbeda. Dalam penelitian ini
untuk mengetahui apa saja aktifitas yang ibu lakukan sehari-hari serta
2016)
4. Keabsahan Data
a. Perpanjangan pengamatan
dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.
(Wahyuni, 2016)
1. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan observasi dan pemeriksaan
2. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan wawancara yaitu format
3. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan studi dokumentasi yaitu
G. Etika Penelitian
2. Hak terhadap privacy dan martabat yaitu subjek penelitian menentukan waktu
3. Hak anonymity dan confidentiality didasari atas hak kerahasiaan yaitu subjek
4. Etika penelitian juga berkaitan dengan izin penelitian misalnya meminta izin
yaitu Peneliti minta ijin kepada kepala puskesmas Kota Timur untuk
BAB IV
PEMBEHASAN
Kota Gorontalo, Puskemas ini mulai beroperasi pada tahun 2015 dengan
ruang pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, ruang LAB, ruang obat, ruang
imunisasi, ruang promosi kesehatan, ruang unit gawat darurat, ruang KIA-
KB yang terdiri dari kamar bersalin, ruang nifas, ruang ASI, ruang periksa,
1 kamar mandi pasien, 2 bed pasien, Partus Set, Hegting Set, stetoskop,
tensi meter, dopler, alat pemeriksaan fisik dan set KB. Jenis pelayanan yang
yaitu: Wangkaditi Barat dan Timur, Dulomo Selatan dan Utara,Dembe jaya
dan Dembe II. Puskesmas ini melayani pada waktu Senin – Kamis pukul
B. Tinjauan Kasus
1. Kehamilan
Subjek yang digunakan pada Laporan Tugas Akhir ini adalah Ny. I.P
sebagai ibu rumah tangga, dan tinggal serumah bersama satu orang anak
berusia empat tahun dan suami di Dulomo selatan Kecamatan Kota Utara.
Mei 2021. Dari hasil pengkajian selama masa kehamilan, ibu mengalami
keluhan seperti sering berkemih yang menyebabkan sulit tidur pada malam
kiri, leopold III teraba kepala, dan leopold IV bagian terendah janin sudah
masuk pintu atas panggul (divergen). Detak jantung janin 134 kali per
37
menit dan taksiran berat badan janin adalah 2.790 gram, dilakukan
ibu baik, tanda-tanda vital dalam batas normal, hasil Leopold I TFU 29 cm
leopold IV bagian terendah janin sudah masuk PAP (divergen), DJJ 148
2. Persalinan
Pada tanggal 31 mei 2021 pukul 07:40 wita ibu merasakan nyeri perut
hasil kesepakatan keluarga dan keinginan ibu. Ibu dibawa ke Rumah Sakit
didapat hasil pembukaan 2-3 cm, ketuban utuh, portio tipis, presentasi
kepala, Djj 140x/menit. Pada saat kala I fase aktif yaitu pada pukul 18.00
10 cm dan ketuban ibu pecah spontan, ibu mengatakan merasa ingin buang
air besar dan ingin meneran. Bidan mengisi hasil pemeriksaan di partograf.
Bayi lahir pada tanggal 31 Mei 2021 pukul 20.15 wita di Rumah Sakit
siti hadijah. Bayi lahir spontan, cukup bulan, bayi menangis kuat, tonus
4. Nifas
Kunjungan nifas pada kasus ini dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada
pospartum ditemui ibu mobilisasi aktif yaitu ibu sudah bisa kekamar
mandi sendiri dan bisa duduk. Hasil pemeriksaan keadaan umum baik,
tanda-tanda vital dalam batas normal, tinggi fundus 3 jari dibawah pusat,
ruptur derajat 2, pendarahan 50 cc, kontraksi uterus baik, dan lochea rubra.
(tinggi fundus uteri) pertengahan pusat dan simpisis dan tidak ada tanda-
tanda infeksi.
39
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil pada bab ini penulis akan membahas tentang Asuhan
1. Kehamilan
puskesmas dan 1 kali dokter SPOG) dan trimester III sebanyak 4 kali (3
kali, trimester II sebanyak dua kali dan pada trimester III sebanyak tiga
pada malam hari yang dialami oleh Ny. I.P merupakan salah satu
karena ukuran rahim dan janin semakin membesar, sehingga kepala janin
katun serta mengganti celana dalam jika celana dalam sudah dalam
yang dapat meningkatkan aktivitas buang air kecil seperti minuman yang
gula dan minuman berkafein seperti kopi atau teh. Kandungan dalam
seseorang lebih sering buang air kecil (Damayanti, 2019). Anjurkan ibu
untuk tetap minum dalam jumlah yang cukup dan jangan menguranginya,
ibu hamil merasa pusing atau bahkan pingsan, detak jantung juga akan
lebih cepat dari biasanya dan ibu akan merasa mual hingga muntah.
premature karena saat kontraksi rahim, tubuh tidak cukup cairan selain itu,
istirahat dan tidur. Hal ini diperoleh dari wawancara yang dilakukan
penulis kepada Ny. I.P. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukan oleh
termasuk waktu tidurnya. Keluhan susah tidur yang ibu rasakan dapat
diatasi dengan menentukan posisi yang baik dan nyaman saat tidur, ibu
disarankan tidur dalam posisi miring ke kiri ketika hamil, mandi air hangat
Keluhan lain yang juga dirasakan oleh ibu yaitu nyeri pinggang belakang.
janin. Titik berat tubuh lebih condong ke depan sehingga ibu hamil harus
penelitian dari (Lilis, 2019) bahwa melakukan senam hamil dengan teratur
pinggang yang dialami oleh ibu dapat diatasi dengan melakukan massage
meminta ibu serta suami untuk melakukan usapan lembut panjang pada
bagian punggung serta relaksasi seperti menahan nafas selama 5 detik dan
dihembuskan perlahan melalui mulut. Hal ini sesuai dengan penelitian dari
(Fitriana & Vidayanti, 2019) bahwa sentuhan yang diberikan saat massage
Penyebab lain nyeri pinggang belakang pada ibu didapat penulis dari
bantuan dari suami atau keluarga. Penulis menganjurkan ibu untuk hindari
pekerjaan berat dan melelahkan hal ini sesuai dengan teori menurut
2. Persalinan
HPL (hari perkiraan lahir) ibu yaitu 29 mei 2021. Pada kasus ini klien
37-42 minggu. Pada kasus ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan
43
memilih tempat bersalin. Berdasarkan hasil anamnesis Ny. I.P sudah ada
serta adanya his yang teratur, keluar lender darah yang lebih banyak
(Marmi, 2016)
kira-kira 6-8 jam. dan pada kala 1 ibu merasakan nyeri perut bawah
nyeri pada Ny. I.P ada beberapa cara untuk mengatasi nyeri yaitu dengan
sehingga dapat mengurangi rasa nyeri selama proses persalinan (Astuti &
Kala II pada Ny. I.P berlangsung 15 menit dan bayi lahir spontan.
bayi diletakan di dada ibu dengan posisi telungkup untuk proses IMD.
44
IMD akan melatih bayi secara nalar menemukan sendiri puting susu
menghisap pada bayi, dapat meningkatan produksi ASI dan ikatan batin
dorso cranial, plasenta lahir 15 menit setelah bayi lahir. Hal ini normal
terjadi karena plasenta lahir 5-30 menit setelah bayi lahir. Setelah plasenta
Kala IV pada Ny. I.P terdapat robekan dijalan lahir derajat 2, tinggi
TTV, kontraksi, TFU, dan kandung kemih dilakukan pada 1 jam pertama
Bayi lahir cukup bulan, segera menangis kuat, tonus otot aktif, warna
kulit kemerahan. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari
gram sampai dengan 4000 gram, menangis spontan kurang dari 30 dertik
berat badan 2.600 gram, panjang badan 49 cm, lingkar kepala 35 cm,
ditemukan adanya kelainan. Hal ini sesuai dengan teori ciri-ciri bayi baru
Penanganan pertama yang dilakukan pada bayi baru lahir yaitu menjaga
kehangatan bayi, bersihkan jalan nafas, potong tali pusat, diberikan salep
lateral dan satu jam kemudian berikan imunisasi Hepatitis B (Hb0) akan
tetapi tidak terlayani. Pemberian imunisasi Hb0 diberikan 1-2 jam setelah
Pada kunjungan kedua bayi baru lahir, bayi dalam keadaan normal
dan tidak ada keluhan. Ibu mengatakan tali pusar sudah pupus hal ini
sesuai dengan teori yang menjelaskan bahwa tali pusar akan pupus dalam
4. Nifas
Pada kunjugan pertama 8 jam post partum pada Ny. I.P didapati
keadaan ibu baik, tanda-tanda vital dalam batas normal, kandung kemih
Pada kunjugan dua minggu hasil pemeriksaan dalam batas normal tidak di
temukan tanda-tanda bahaya dan ibu masih memberikan ASI dan sudah
batas normal, proses involusi berjalan dengan baik, tidak ditemukan tanda-
Dari hasil pemantauan masa nifas pada Ny. I.P tidak ada
dan tanda bahaya pada masa nifas serta tidak ada kesenjangan antara teori
praktek
47
BAB V
A. Kesimpulan
menyimpulkan bahwa:
1. Asuhan kebidanan pada Ny. I.P telah dilakukan oleh penulis, dilakukan
2. Asuhan kebidanan pada persalinan pada Ny. I.P telah dilakukan, Ny. I.P
3. Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir, bayi Ny. I.P lahir cukup bulan,
lahir berjalan dengan lancar dan tanpa komplikasi pada bayi. Penulis
4. Asuhan kebidanan masa nifas pada Ny. I.P telah dilakukan. Masa nifas
B. Saran
Laporan tugas akhir ini dapat dijadikan referensi bagi institusi pendidikan
3. Bagi klien
DAFTAR PUSTAKA
KOTA TERNATE TENGAH TAHUN 2016. Jurnal Riset Kesehatan, 6(1), 7–12.
Aryani, Y., & Evareny, L. (2015). Artikel Penelitian Pengaruh Masase pada Punggung
Eniyati, & Putri, M. (2012). Asuhan Kebidanan pada Ibu bersalin. Yogyakarta:
PUSTAKA PELAJAR.
Jayanti, S. D., & Kusumastuti. (2018). PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN TERAPI
Dwienda, Octa. dkk (2012). ASUHAN NEONATUS, Bayi Balita dan Anak Prasekolah.
Tyastuti, S., & Wahyuningsih, heni puji. (2016). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta:
Kemenkes RI.
Wahyuni, S. (2016). Modul bahan ajar cetak kebidanan Laporan Tugas Akhir. Jakarta:
Kemenkes RI.
Walyani, E. siwi, & Porwoastuti, E. (2017). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan
sheets/detail/maternal-mortality
Yuliani, D. retno, Musdalifah, ulfah, & Suparmi. (2017). Buku Ajar Aplikasi Asuhan
DOKUMENTASI
51
Kunjungan Ketiga
( 28 Mei 2021)
DOKUMENTASI
52
Persalinan Normal
( 31 Mei 2021)
DOKUMENTASI
53
DOKUMENTASI
54
TX
Kunjungan Ke-1
(2 Juni 2021)
Kunjungan Ke-2
(10 Juni 2021)
LAMPIRAN
55
Ket
No Persalinan Keadaan Bayi Nifas
Umur
Anak Jenis Usia Masa Komp/
Penolong Tempat BB PB JK
Persalinan Persalinan Laktasi Penyulit
1. 15 TahunNormal Aterm Bidan Rumah 2100gra Lupa L ASI 6 Tidak Ada
m bulan
2. 8 tahun Normal Aterm Bidan Polindes 2200 48 cmP Asi 2 Tidak ada
gram Bulan
Imunisasi
a. TT1 : Kunjungan pertama trimester I (07 oktober 2020)
b. TT2 : Kunjungan kedua trimester I (11 November 2020)
Diet/ makanan
a. Makan sehari-hari : Ibu mengatakan 4-5 kali sehari, Jenis,
nasi, sayur, dan lauk
b. Minum : Ibu mengatakan 7-8 gelas / hari
Pola eliminasi
a. BAB : Ibu mengatakan BAB 2 hari sekali
b. BAK : Ibu mengatakan BAK 5-6 kali sehari
Aktivitas sehari-hari
a. Pola istirahat dan tidur : Ibu mengatakan tidur siang 2-3
jam, tidur malam 7-8 jam
b. Seksualitas : Ibu mengatakan jarang
dilakukan
Personal hygiene
a. Mandi : Ibu mengatakan mandi 3x sehari
dan gosok gigi 3 kali sehari
b. Kuku kaki dan tangan : Ibu mengatakan memotong kuku
seminggu sekali
c. Dada
1) Payudara : Simetris, tidak ada pembengkakan
2) Puting susu : Menonjol
3) Aerolla mammae : Berhiperpigmentasi
d. Abdomen
1) Pembesaran : Sesuai umur kehamilan
2) Striae : Ada
3) linea : Ada
4) Gerakan janin : Ada lebih dari 10 kali
e. Pemeriksaan palpasi
1) Leopold I : TFU 29 cm, teraba lunak, kurang
melenting (Bokong)
2) Leopold II : Bagian kanan teraba keras memanjang
(punggung) bagian kiri teraba tonjolan-
tonjolan kecil (ekstremitas)
3) Leopold III : Teraba keras, melenting, bulat (kepala)
4) Leopold IV : masuk PAP
5) DJJ : 147 x/m
6) TBBJ : (29-11)x155 = 2.790
f. Pemeriksaan Panggul
1) Distansia spinarum : Tidak dilakukan
2) Distansia kristarum : Tidak dilakukan
3) Konjugata eksterna : Tidak dilakukan
4) Lingkar panggul : Tidak dilakukan
g. Genetalia eksterna
1) Oedem : Tidak ada
2) Varises : Tidak ada
3) Infeksi : Tidak ada
4) Kelenjar bartolini : Tidak ada
5) Anus : Tidak ada hemoroid
61
h. Ekstremitas
1) Atas : Tidak ada oedema
2) Bawah : Tidak ada oedema
3) Refleks patella : Positif kiri dan kanan
i. Pemeriksaan Penunjang : Tidak dilakukan
D. ANALISA DATA
Diagnosa : G3P2A0 umur 34 Tahun, usia kehamilan
39-40 minggu, janin intra uterine tunggal Djj
dengan kehamilan normal
Masalah : Sering buang air kecil
Kebutuhan : KIE
Diagnosa Potensial : Tidak Ada
Tindakan Segera : Tidak Ada
E. PENATALAKSANAAN
1) Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan yaitu: ibu dan janin dalam
keadaan sehat dan baik, UK 39-40 minggu, janin intra uterine tunggal djj
punggung kanan, sudah masuk PAP, Djj 135x/m, tbbj 2.790 gram
Hasil: Ibu mengatakan senang dengan hasil pemeriksaan
2) Memberikan konseling pada ibu tentang keluhan yang dirasakaan adalah
hal yang fisiologi karena usia kehamilan ibu dan pembesaran perut
sudah semakin bertambah sehingga bisa menekan daerah diafragma yang
dapat menyebabkan ibu sesak untuk bernafas dan kepala janin yang
sudah mulai turun dan menekan daerah kandung kemih yang dapat
menyebabkan ibu sering buang air kecil pada malam hari.
Hasil: Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh
bidan
3) Memberikan konseling pada ibu tentang persiapan persalinan yaitu
pendonor, tempat bersalin, penolong, biaya dan transportasi.
Hasil: Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh
bidan
62
CATATAN PERKEMBANGAN
(PERIODE PERSALINAN)
Hari/ Tanggal : 31 Mei 2021
Jam : 15.30 wita
Tempat : Rumah sakit siti hadijah
A. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengatakan merasakan nyeri perut bagian bawah menjalar ke
pinggang sejak pukul 07.40 wita
2. Ibu mengatakan keluar lendir darah dari kemaluan sejak pukul
10.20
B. DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Keadaan emosional : Stabil
4. Tanda vital
TD : 110/80 mmHg LILA : 24 cm
N : 85x/menit TB : 147 cm
R : 24x/menit BB : 53 kg
SB : 36,8°C
5. Kepala : Bersih, rambut berwarna hitam, tidak ada ketombe
6. Wajah : Tidak ada hiperpigmentasi, tidak ada oedema
7. Mata : Simetris, pandangan tidak kabur, conjungtiva merah
muda, sclera putih
8. Mulut : Bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada gigi berlubang
9. Hidung : Bersih, tidak ada secret, tidak ada benjolan dan polip
10. Telinga : Bersih, simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik
11. Leher
a. Kelenjar tiroid : Tidak ada
b. Kelenjar getang bening : Tidak ada
c. Vena jugularis : Tidak ada
64
12. Payudara
a. Benjolan : Tidak ada
b. Areolla mamae : Hiperpigmentasi
c. Putting susu : Menonjol
d. ASI/colostrum : Ada
13. Abdomen
a. Inspeksi
1) Pembesaran perut : Sesuai usia kehamilan
2) Striae : Ada
3) Linea : Linea nigra
b. Palpasi
1) Leopold I : Teraba lunak, kurang bulat, dan tidak
melenting (bokong)
TFU : 29cm
2) Leopold II : Teraba keras, memanjang dibagian perut
sebelah kiri (punggung) dan teraba bagian
bagian kecil berupa tonjolan-tonjolan
dibagian perut sebelah kanan (ekstermitas)
3) Leopold III : Teraba bulat, keras, dan melenting (kepala)
4) Leopold IV : sudah masuk pintu atas panggul (PAP)
5) Kontraksi : 4x/10 menit durasi 40-45 detik
6) Penurunan kepala : Hodge III
7) Pergerakan janin : >10 kali
8) Nyeri tekan : Tidak ada
c. TBBJ : (TFU-11) x 155 = 2.790 gram
d. Auskultasi DJJ : 140x/menit
14. Fokus pengkajian inpartu
a. Tanda-tanda persalinan
Kontraksi mulai terasa sejak : Pukul 07.40 wita
Lokasi/ ketidaknyamanan : Perut bagian bawah menjalar
hingga ke pinggang
65
KALA I
Hari/ Tanggal : 31 Mei 2021
Tempat : Rumah Sakit sitti hadijah
J KEA VITA H DJJ HASIL
A DA L IS PEMERIKSAAN
M AN SIGN DALAM DAN
UM TANDA GEJALA
UM KALA II
1 Baik TD : 2 140 Pembukaan : 2-3 cm
6 110/8 x x/m Portio : Tipis
. 0 d enit Penurunan : Hodge
0 mmH al III
0 g a Ketuban : Utuh
N: m
85x/m 1
enit 0
R: m
24x/m e
enit ni
SB: t
36,8° d
C ur
as
i
2
0-
3
0
d
et
ik
70
m
e
ni
t
d
ur
as
i
4
0-
4
5
d
et
ik
1 Baik N : 5 145
9 /me
83x/m x
. nit
0 enit d
0
R : al
23x/m a
enit m
1
0
m
e
ni
t
d
ur
as
i
72
4
0-
4
5
d
et
ik
1 Baik N : 5
9 x
84x/m
. d
3 enit
al
0
R: a
24x/ m
1
menit
0
m
e
ni
t
d
ur
as
i
5
0-
5
5
d
et
ik
2 Baik TD:12 5 146 Pembukaan : 10 cm
0 0/80 x x/m Portio : Tidak teraba
. mmH d enit Penurunan : Hodge
0 g al IV
0 N: a Ketuban : Pecah
84x/m m spontan
enit 1 Dorongan meneran,
73
R: 0 tekanan anus,
23x/m m perineum menonjol,
enit e vulva membuka
SB: ni
36,5° t
C d
ur
as
i
5
0-
5
5
d
et
ik
74
KALA II
Hari/ Tanggal : 31 Mei 2021
Jam : 20.15 wita
A. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengatakan rasa sakit yang ia rasakan semakin bertambah yaitu pada
perut bagian bawah menjalar ke pinggang
2. Ibu mengatakan ingin mengedan dan ingin BAB
3. Ibu mengatakan bahwa ia merasakan keluar cairan semakin banyak dari
jalan lahir
B. DATA OBJEKTIF
1. Tanda gejala kala II
a. Dorongan untuk meneran
b. Anus dan vulva membuka
c. Perineum menonjol
d. Keluar lendir darah yang banyak dari kemaluan
2. Keadaan umum : Baik
3. Kesadaran : Composmentis
4. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
N : 84x/menit
R : 23x/menit
SB : 36,5°C
75
C. ANALISIS DATA
1. Diagnosa : G3P2A0 UK 39-40 minggu dengan inpartu kala II
2. Masalah : Tidak ada
3. Kebutuhan : - Memberikan dukungan terus menerus kepada ibu
- Menjaga kandung kemih tetap kosong
- Memimpin ibu untuk meneran dan bernafas
yang baik selama proses persalinan
- Melakukan pertolongan persalinan
4. Diagnosa Potensial : Tidak ada
5. Tindakan Segera : Tidak ada
D. PENATALAKSANAAN
1. Melihat tanda-tanda persalinan
a. Dorongan meneran
b. Anus dan vulva membuka
c. Perineum menonjol
d. Keluar lendir yang banyak
Evaluasi : Terlihat tanda-tanda persalinan kala II
2. Memastikan kelengkapan peralatan dan obat-obatan
Evaluasi : Peralatan dan obat-obatan sudah lengkap
3. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman, yaitu posisi dorsal
recumbent dengan menekuk kedua kaki,tangan, diletakkan pada kedua
lipatan paha
76
m. Menjepit tali pusat, pegang tali pusat dengan satu tangan pada sekitar 3
cm dari pusar bayi, kemudian jari telunjuk dan jari tengah lain
mendorong isi tali pusat kearah ibu sekitar 3 cm dan klem tali pusat
kedua sekitar 2 cm dari klem pertama, kemudia potong tali pusat
dengan cara melindungi tubuh/ perut bayi kemudian di klem
n. Melakukan inisiasi menyusu dini dengan menempatkan tubuh bayi
diantara kedua payudara ibu dengan posisi bayi tengkurap, segera
selimuti bayi dan tutup bagian kepala dengan menggunakan topi
Evaluasi : Bayi lahir spontan pada pukul 20.15 wita, jenis kelamin perempuan,
menangis spontan, gerakan aktif dan warna kulit kemerahan, BB: 2.600
gram, PB: 49 cm, LD: 33 cm, LK: 34 cm, anus (+) berlubang, IMD telah
dilakukan.
78
KALA III
Hari/ Tanggal : 31 Mei 2021
Jam : 20.30 wita
A. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengatakan merasa senang dan lega atas kehadiran bayinya lahir
dengan selamat
2. Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules
B. DATA OBJEKTIF
Keadaan Ibu
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg
N : 84x/menit
R : 23/menit
SB : 36,3°C
4. TFU : Setinggi pusat
5. Perdarahan : ± 100 cc
6. Kontraksi : Baik
7. Kandung kemih : Kosong
Keadaan Bayi
1. Keadaan umum : Baik
79
C. ANALISIS DATA
1. Diagnosa : P3A0 dengan inpartu kala III
2. Masalah : Tidak ada
3. Kebutuhan : Melakukan manajemen aktif kala III
4. Diagnosa Potensial : Tidak ada
5. Tindakan Segera : Tidak ada
D. PENATALAKSANAAN
1. Memastikan tidak ada janin kedua dalam uterus dengan cara melakukan
palpasi fundus uterus
Evaluasi : Janin tunggal
2. Memastikan kandung kemih kosong dengan melakukan katerisasi
Evaluasi : Kandung kemih kosong
3. Melakukan manajemen aktif kala III
a. Menyunttikan oksitosin di 1/3 bagian paha kanan atas lateral secara IM
dengan sudut 90ᵒ dosis 10 IU
b. Melakukan peneganggan tali pusat terkendali, pindahkan klem 5-10 cm
di depan vulva kemudian tangan kiri diletakkan diatas abdomen untuk
mendorong uterus ke arah belakang atas (dorso cranial) dan tangan kanan
menegangkan tali pusat ke arah bawah sejajar lantai
c. Mengeluarkan plasenta : setiap ada kontraksi melakukan penegangan tali
pusat dan melakukan dorsocranial hingga plasenta lahir, saat plasenta
80
lepas dan muncul di introitus vagina, pegang dan putar plasenta hingga
terpilin dan lahirkan
d. Melakukan pemeriksaan kelengkapan plasenta untuk memastikan sisa
plasenta yang tertinggal
Evaluasi : Telah dilakukan penyuntikkan oksitosin di 1/3 paha atas lateral
secara IM dengan sudut 90ᵒ dengan dosis 10 iu, telah dilakukan penegangan
tali pusat terkendali, plasenta lahir lengkap pukul 11.30 wita, kontraksi
uterus baik.
4. Memeriksa laserasi jalan lahir
Evaluasi : Perineum ruptur derajar I
KALA IV
Hari/ Tanggal : 31 Mei 2021
Jam : 20.45 menit
A. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengatakan senang karena bayi dan plasenta sudah lahir
2. Ibu mengatakan merasa sangat lelah dan perut masih terasa mules
B. DATA OBJEKTIF
1. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 86x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu Badan : 36,9°C
2. TFU : 2 jari dibawah pusat
3. Kontraksi : Baik
4. Perineum : Ruptur derajat I
5. Perdarahan : ± 50 cc
6. Kandung kemih : Kosong
C. ANALISIS DATA
1. Diagnosa : P3A0 dengan inpartu kala IV
2. Masalah : Tidak ada
3. Kebutuhan : - Istirahat dan nutrisi
81
CATATAN PERKEMBANGAN KE I
(PERIODE NIFAS DAN MENYUSUI)
Hari/ Tanggal : 1 Juni 2021
Jam : 05.00 wita
Tempat : Rumah Sakit Siti hadijah
A. DATA SUBJEKTIF
1. Riwayat persalinan
a. Rasa nyeri : Dibagian perineum
b. Perdarahan : ± 50 cc
c. Kontraksi uterus : Baik
d. Pola eliminasi
BAK : 3 kali/hari
BAB : Belum ada
e. Pola tidur : 1 jam/hari
f. Laktasi : Ada
2. Data pengetahuan
a. Cara membersihkan vulva : Ibu telah mengetahui
b. Perawatan payudara : Ibu telah mengetahui
c. Mobilisasi/ senam nifas : Ibu belum mengetahui
d. Zat besi/ vitamin A : Ibu telah mengetahui
e. Gizi pada ibu menyusui
Tehnik menyusui yang benar : Ibu belum mengetahui
Tanda bahaya masa nifas : Ibu belum mengetahui
f. ASI eksklusif : Ibu bersedia memberikan ASI
eksklusif
B. DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Keadaan emosional : Stabil
87
4. Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg
N : 83x/menit
R : 23x/menit
SB : 36,3°C
5. Pemeriksaan Fisik
a. Wajah : Tidak ada oedema
b. Mata : Conjungtiva merah muda, sclera putih, tidak ada secret
c. Mulut : Bersih, tidak ada sariawan, bibir tidak pecah
d. Payudara
Bentuk : Simetris
Pembengkakan : Tidak ada
Pengeluaran ASI : Ada
e. Abdomen
TFU : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi uterus : Baik
Kandung kemih : Kosong
Pengeluaran lochea : Ada (Rubra)
f. Vulva
Warna lochea : Merah segar
Bau : Khas
Jumlah : 1 kali ganti pembalut
g. Perineum : Ruptur derajat 1
h. Ekstermitas
Oedema : Tidak ada
Nyeri/ kemerahan : Tidak ada
6. Pemeriksaan Penunjang: Tidak dilakukan
88
C. ANALISIS DATA
1. Diagnosa : P3A0 umur 34 tahun dengan postpartum normal 6
jam
2. Masalah : Tidak ada
3. Kebutuhan : KIE
4. Diagnosa Potensial : Tidak ada
5. Tindakan Segera : Tidak ada
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan dalam keadaan normal yaitu
TD: 110/80 mmHg, nadi: 83x/menit, respirasi: 23x/menit, dan suhu badan
36,3°C.
Evaluasi : Ibu mengerti dengan hasil pemeriksaan yang disampaikan
2. Observasi TFU, kontraksi uterus dan pengeluaran lochea. Hal ini dilakukan
untuk menilai keadaan umum ibu dan memastikan bahwa proses involus
berjalan normal.
Evaluasi : TFU: 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus: baik, lochea rubra
3. Mengingatkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada bayinya sampai
berusia 6 bulan tanpa memberikan makanan tambahan apapun seperti susu
formula, sun, air putih dan obat-obatan kecuali obat yang dianjurkan oleh
dokter. Ibu diharuskan menyusui setiap 2 jam. Adapun manfaat dari
pemberian ASI eksklusif yaitu dapat mempererat hubungan ibu dan bayi,
sebagai nutrisi bagi bayi, dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
bayi.
Evaluasi : Ibu mengatakan mengerti dan akan memberikan ASI eksklusif pada
bayinya
4. Memberikan konseling cara merawat payudara, yaitu:
a. Bersihkan puting susu menggunakan kassa steril yang sudah diberi baby
oil atau minyak kelapa
b. Melicinkan telapak tangan dengan sedikit minyak
89
CATATAN PERKEMBANGAN KE II
(PERIODE NIFAS DAN MENYUSUI)
Hari/ Tanggal : 10 Juni 2021
Jam :15.00 wita
Tempat : Klinik Ses Cony
A. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengatakan masih merasakan sedikit nyeri pada luka perineumnya
2. Ibu mengatakan ASInya keluar dengan lancar
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
2. Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 83x/menit
Respirasi : 24x/menit
Suhu Badan : 36,6°C
3. TFU : 2 jari dibawah pusat
4. Kontraksi : Baik
5. Lochea : Sanguinolenta
6. Ganti pembalut : 3-4 kali dalam sehari
C. ANALISIS DATA
1. Diagnosa : P3A0 umur 34 tahun dengan postpartum normal 5
hari
2. Masalah : Tidak ada
3. Kebutuhan : KIE
4. Diagnosa Potensial : Tidak ada
5. Tindakan Segera : Tidak ada
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan dalam keadaan normal yaitu
TD: 110/80 mmHg, nadi: 83x/menit, respirasi: 23x/menit, dan suhu badan
36,3°C.
92
depan, karena kuman pada anus dapat terbawah ke vagina, selain itu luka
dibersihkan dengan air biasa bukan air hangat.
Menjelaskan pada ibu bahwa rasa tidak nyaman yang ibu rasakan itu adalah hal
yang normal dialami ibu nifas yang mempunyai luka pada perineum
Evaluasi : Ibu mengatakan mengerti dan bersedia untuk melakukannya
5. Memberikan konseling tentang personal hygiene atau kebersihan diri
a. Mandi 2 kali sehari dan keramas 3 kali seminggu
b. Menggunnakan pakaian yang bersih dan kering
c. Menggunakan pakaian dalam 3 kali sehari setelah buang air besar atau
apabila basah
Evaluasi : Ibu mengatakan mengerti dan bersedia akan melakukannya
6. Menganjurkan ibu untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seperti telur,
lauk, tahu, tempe yang tinggi protein, buah-buahan yang tinggi serat dan
vitamin, sayur-sayuran serta perbanyak konsumsi makanan berkuah seperti
kuah sup, dan kuah asam.
Evaluasi : Ibu mengatakan mengerti dan bersedia mengonsumsi makanan yang
bergizi
7. Memberikan konseling istirahat dan tidur yaitu tidur malam ±8 jam/hari atau
pada pukul 10.00 malam, dan tidur siang ±1-2 jam/hari. Sesuaikan pola tidur
ibu dengan pola tidur bayi. Ibu istirahat ketika bayi tidur, dan berkolaborasi
bersama suami untuk merawat bayi.
Evaluasi : Ibu mengatakan mengerti dengan konseling yang diberikan
8. Memberitahu kembali pada ibu tentang tanda-tanda bahaya masa nifas, yaitu
a. Demam, muntah dan rasa sakit waktu berkemih
b. Perdarahan postpartum
c. Infeksi pada masa postpartum
d. Bengkak pada kaki, tangan dan wajah
e. Keluar cairan berbau dari jalan lahir
f. Nyeri perut dan pelvis
g. Payudara bengkak dan puting susu lecet
h. Kehilangan nafsu makan pada waktu yang lama
94