Anda di halaman 1dari 118

LAPORAN TUGAS AKHIR

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN


NYERI PUNGGUNG DI PMB “W” KOTA BENGKULU

Disusun Oleh :

INAR LIASTI
NIM : P05140118025

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHETAN BENGKULU
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI DIPLOMA III
2021

i
LAPORAN TUGAS AKHIR

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN


NYERI PUNGGUNG DI PMB “W” KOTA BENGKULU

Laporan Tugas Akhir Ini Diajukan Sebagai Salah Satu

Syarat Untuk Meraih Gelar Ahli Madya Kebidanan

Disusun Oleh:
Inar Liasti
NIM: P05140118025

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU
PROGRAM STUDI KEBIDANAN
PROGRAM DIPLOMA III
TAHUN 2021

i
ii
iii
BIODATA

Nama : Inar Liasti

Tempat, tanggal lahir : Pinju Layang, 26 Oktober 1999

Agama : Islam

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Desa Pinju Layang, Kecamatan Semidang Alas,


Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu
Anak ke : 2 (dua)

Nama Ayah : Sadran

Nama Ibu : Helmi Juita

Nama Saudara : 1. Apong Adri Saputra


2. Okta Puspitasari
Riwayat Pendidikan : 1. SD Negeri 117 Seluma
2. SMP Negeri 01 Seluma
3. SMA Negeri 04 Seluma
4. Poltekkes Kemenkes Bengkulu Program Studi
Diploma III Kebidanan

iv
v
MOTTO & PERSEMBAHAN

MOTTO :

 Harta yang tak pernah habis adalah ilmu pengetahuan


 Ilmu yang tak ternilai adalah pendidikan

PERSEMBAHAN :

Tiada yang maha pengasih dan maha penyayang selain


Engkau Ya ALLAH Syukur Alhamdulillah berkat rahmat dan
karunia Mu Ya ALLAH, saya mampu menyelesaikan Laporan Tugas
Akhir ini.Ku persembahkan untuk :

 Kedua orang tuaku tercinta dan terhebat, Bapak Sadran dan


Ibu Helmi Juita ini anakmu mencoba memberiksan yang
terbaik untukmu. Betapa diri ini ingin melihat kalian bangga
padaku. Betapa tak ternilai kasih sayang dan pengorbanan
kalian padaku. Terima kasih atas dukungan moril dan materil
untukku selama ini, terima kasih untuk do’a yang senantiasa
kalian panjatkan dalam setiap sholat kalian bapak dan
ibuku. Tanpa ridho dan do’a kalian, mungkin saya tidak dapat
melalui semuanya sampai akhir. Terima kasih bapak dan
ibuku tercinta
 Kepada adikku ( Okta Puspitasari ) Walaupun saat dekat
kita sering bertengkar tapi saat jauh kita saling merindukan.
Terimakasih atas do’a dan dukungannya selama ini. Semoga
awal kesuksesanku ini dapat terbalas dan semangat
kuliahnya aw tuk jangan pernah mengeluh dengan keadaan,
jangan pernah putus asa, sabar, dan tetap berdo’a kepada

vi
Allah dengan apapun yang kita lalui. Ingat tidak ada
perjuangan yang menghianati hasil.I love You so much
 Kepada keluarga besarku terima kasih atas semua
dukungannya baik saran, motivasi, serta dukungan semangat
yang membuatku lebih baik lagi dari sebelumnya.
 Kepada sahabatku (Dica, Lidia, Yepi )seperjuangan selama 3
tahun ini terimakasih atas warna-warna dihariku,
dukungan dan saran kalian. Terima kasih kebersamaan
selama 3 tahun ini, yang selalu berbagi keceriaan dan
melewati setiap suka dan duka selama kuliah terimakasih
banyak, dodolang/dica, ingalia/lidia, bungsupek/yepi
 Kepada adik-adik asuhku ( Salwa dan Amanda ) terima
kasih telah mensupport yang kulakukan, terima kasih telah
menjadi adik-adik yang baik dan rajin. Semoga segala urusan
dilanacarakandan sukses terus untuk adik-adik kakak
 Terima kasih juga untuk penelitianku ayuk nafa yang telah
membantuku hingga sampai penelelitanku berjalan lancar
 Kepada teman seperjuangan satu almamater Bidan Cantik
angkatan 2018, terima kasih untuk kebersamaan selama 3
tahun ini, semoga tetap terjalin silaturahmi di antara kita
dan meraih kesuksesan bersama, semoga apa yang sudah
didapatkan menjadi berkah untuk kita semua. Aamin

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat

dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas akhir ini

dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester III Dengan Nyeri

Punggung di PMB “W” Kota Bengkulu”

Tujuan penulisan LTA adalah adalah untuk memenuhi salah satu kurikulum

pada program Studi D-III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Penulis

menyadari bahwa penyusunan laporan tugas akhir ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dalam penyelesaian LTA ini

penulis banyak mendapat bantuan baik materiil maupun moril dari berbagai pihak,

untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Eliana, SKM,MPH, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu

2. Ibu Yuniarti, SST, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes

Kemenkes Bengkulu

3. Ibu Ratna Dewi, SKM, MPH, selaku Ketua Program Studi Diploma III

Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu

4. Ibu Elly Wahyuni, SST, M.Pd, selaku pembimbing dalam penyusunan Laporan

Tugas Akhir ini yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan

arahan dan masukan sehingga Laporan Tugas Akhir bisa terselesaikan dengan

baik.

viii
5. Ibu Rachmawati, M.Kes, selaku ketua dewan penguji, yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi masukan dalam

menyelesaikan Laporan Tugas Akhir.

6. Ibu Susilo Damarini, SKM, MPH, selaku penguji 1, yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi masukan dalam

menyelesaikan Laporan Tugas Akhir

7. Dosen dan Staf Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementrian

Kesehatan Bengkulu

8. Kedua orang tua, saudara, keluarga, dan sahabat-sahabat tercinta yang

senantiasa memberikan dukungan, semangat dan do’a sehingga penulis dapat

menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

9. Teman-teman mahasiswa Poltekkes Kemenkes Bengkulu Jurusan Kebidanan

yang banyak memberikan bantuan baik moril maupun materil.

10. Dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya

membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat

memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan

Bengkulu, 2021

(Inar Liasti)

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii
BIODATA ....................................................................................................... iv
SURAT PERNYATAAN ............................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL........................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xiv
DAPTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan .................................................................................................. 4
D. Manfaat................................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Kehamilan ..................................................................... 7


B. Ketidaknyamanan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil TM III ............... 20
C. Senam Hamil ........................................................................................ 25
D. Konsep Teori Asuhan Kebidanan ........................................................ 31
E.Kerangka Konseptual.............................................................................. 37
BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ................................................................................. 38

x
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 38
C. Subjek Penelitian .................................................................................. 38
D. Instrumen Pengumpulan Data .............................................................. 38
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 39
F. Alat dan Bahan ..................................................................................... 39
G. Etika Penelitian .................................................................................... 40
H. Jadwal Kegiatan ................................................................................... 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ........................................................................................................ 43
B. Keterangan Penelitian ............................................................................ 55
C. Pembahasan ............................................................................................ 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 59
B. Saran..................................................................................................... 60
DAPTAR PUSTAKA ..................................................................................... 62
LAMPIRAN

xi
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
2.1 Ketidaknyamanan Pada Kehamilan TM III ............................. 17
2.2 Skala Nyeri ........................................................................... 23
3.1 Jadwal Kegiatan .................................................................... 42

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Skala Nyeri Pungggung ........................................................ 22

xiii
DAFTAR BAGAN

Gambar Halaman

2.2 Kerangka Konseptual............................................................... 38

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Persetujuan Responden


Lampiran 2 : Organisasi Penelitian
Lampiran 3 : Lembar Bimbingan
Lampiran 4 : Standar Oprasional Prosedur (SOP) Cara Senam Hamil
Lampiran 3 : Format Pendokumentasian Asuhan Kebidanan
Lampiran 6 : Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran 7 : Surat Penelitian untuk Kepala Kesatuan Bangsa dan
Politik Provinsi Bengkulu
Lampiran 8 : Surat Pernyataan Ketersediaan Menjadi Responden
Lampiran 9 : Surat Penelitian untuk Dinas Kesehatan Kota Bengkulu
Lampiran 10 : Surat Penelitian untuk Puskesmas Telaga Dewa Kota
Bengkulu
Lampiran 11 : Surat Penelitian untuk PMB Widiawati, SST Kota
Bengkulu
Lampiran 12 : Surat Rekomendasi dari Kesbangpol untuk PMB
Widiawati
Lampiran 13 : Surat Rekomendasi dari Dinkes untuk PMB Widiawati
Lampiran 14 : Dokumentasi Penelitian

xv
1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan

ovum, dilajutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila di hitung dari saat

fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam

waktu 40 minggu atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan

terbagi menjadi menjadi tiga trimester, dimana trimester satu berlangsung

selama 12 minggu, trimester kedua minggu ke 13-27 dan trimester ketiga

minggu ke 28-40 minggu ( Walyani, 2015).

Salah satu ketidaknyamanan yang sering timbul pada kehamilan

trimester III adalah nyeri punggung. Nyeri punggung merupakan gangguan

yang banyak dialami oleh ibu hamil yang tidak hanya terjadi pada trimester

tertentu, tetapi dapat dialami sepanjang masa-masa kehamilan hingga periode

pasca natal (Lichayati,2013).

Nyeri punggung merupakan gangguan muskuloskelatal yang dapat

terjadi pada primigravida dan multigravida. Pada multi gravida perubahan

tonus otot yang mengalami peregangan pada kehamilan sebelumnya, tidak

bisa pulih seperti sebelum kehamilan, akibatnya otot-otot uterus dan abdomen

akan mengendur. Dengan demikian, keparahan nyeri punggung biasanya

meningkat seiring bertambahnya paritas (Aini,2016:160).

1
2

Berdasarkan data di Dunia dari hasil penelitian yang di lakukan di

Amerika Latin menunjukan adanya peningkatan angka kejadian nyeri

punggung bawah yang siginfikan selama 14 tahun terakhir dari 3,9% sampai

10,2%. sedangkan pravalensi untuk nyeri punggung bawah yang berhubungan

dengan kehamilan di Australia terdapat sekitar 35% sampai 80%. Hasil

penelitian pada ibu hamil di berbagai daerah Indonesia mencapai 60-80%

orang yang mengalami back pain (nyeri punggung) pada kehamilannya

(Muhammad, 2015).

Dampak yang akan timbul jika nyeri punggung yang tidak diatasi akan

menyebabkan nyeri terus-menerus, meningkatkan kecenderungan nyeri

punggung pasca partum dan nyeri punggung kronis yang akan lebih sulit

untuk diobati atau disembuhkan. Pada kondisi ini, sebaiknya ibu dirujuk pada

ahli fisioterapi kesehatan wanita untuk mendapatkan pengkajian individu,

yang mungkin perlu dilakukannya rehabilitasi yang tepat untuk melatih otot

portual dan mengembalikan kemantapan pelvis (Setiobudi, 2015).

Upaya untuk mengurangi rasa nyeri dapat menggunakan cara

farmakologi dan non farmakologi. Secara farmakologi, nyeri punggung dapat

diberikan obat analgetikseperti paracatamol, NSAID, dan ibuprofen,

sedangkan non farmakologi, dapat diberikan teknik relaksasi, distraksi,

kompres hangat, kompres dingin, dan senam hamil (Yuspina, 2018).

Berdasarakan hasil penelitian yang dilakukan oleh ( Lichayani dan

Kartikasari, 2013) menunjukan bahwa setelah diberikan senam hamil banyak

yang mengalami penurunan nyeri punggung bahkan ibu hamil juga tidak
3

merasakan nyeri punggung lagi hal ini disebabkan karena ketika ibu hamil

merasakan nyeri punggung ibu hamil bersedia melakukan senam hamil

dengan benar dan teratur sehingga tekanan pada otot punggung ataupun

pergeseran pada tulang punggung menjadi berkurang.

Asuhan yang dapat diberikan pada ibu hamil trimester III dengan nyeri

punggung yaitu menggunakan teknik senam hamil seminggu 1 kali dengan

durasi waktu 30 menit. senam hamil dapat membantu menurunkan keluhan

nyeri punggung bawah ( Finisia 2018).

Berdasarkan survey awal yang telah dilakukan pada tanggal 23 maret

2021 di Dinas Kesehatan Kota Bengkulu sasaran ibu hamil di Kota Bengkulu

sebanyak 7.524 kunjungan ibu hamil pada tahun 2019, cakupan kehamilan

K1 tahun 2019 sebesar 7.413 orang (95.5%) dan cakupan kehamilan K4

tahun 2019 sebanyak 6.310 orang (83.9%). Sedangkan hasil survei di

Puskesmas Basuki Rahmat yaitu terdapat 638 orang atau 78,38% ibu hamil

yang melakukan pemeriksaan kehamilan K4 pada tahun 2019 dan terdapat

200 orang atau 32% ibu hamil yang mengeluh mengalami ketidaknyamanan

nyeri punggung pada trimester III.

Hasil survei yang dilakukan di PMB “W” Kota Bengkulu jumlah ibu

hamil yang memeriksakan kehamilanya ditahun 2020 sebanyak 135 orang,

ibu hamil yang melakuakan pemeriksaan kehamilan K1 sebanyak 99 orang

(73,3%) dan K4 sebanyak 36 orang (26,6%). Berdasarkan hasil wawancara

dengan 7 orang ibu hamil trimester III di PMB “W” Kota Bengkulu, peneliti
4

memperoleh data dari 7 orang ibu hamil terdapat 4 orang atau (57%) ibu

hamil yang mengeluh mengalami ketidakanyamanannyeri punggung.

Berdasarkan data dan uraian diatas, penulis sangat tertarik untuk

melakukan “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester III dengan Nyeri

Punggung di PMB “W” Kota Bengkulu” dan memberikan asuhan kebidanan

pada ibu hamil trimester III dengan nyeri punggung untuk membantu ibu

mengurangi nyeri punggung dengan melakukan senam hamil.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, bahwa masih tingginya angka

kejadian nyeri punggung pada ibu hamil TM III sehingga dapat dirumuskan

permasalahan “Bagaimana memberikan asuhan kebidanan pada aibau hamil

trimester III dengan ketidaknyamanan nyeri punggung di PMB “W” Kota

Bengkulu”

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil

trimester III dengan ketidaknyamanan nyeri punggung di PMB “W” Kota

Bengkulu.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahui data subjektif dan objektif pada ibu hamil trimester III

dengan nyeri punggung di PMB “W” Kota Bengkulu.


5

b. Diketahui interpretasi data ( diagnosa, masalah, dan kebutuhan)

pada ibu hamil trimester III dengan nyeri punggung di PMB “W”

Kota Bengkulu.

c. Diketahui diagnosa atau masalah potensial pada ibu hamil trimester

III dengan nyeri punggung di PMB “W” Kota Bengkulu.

d. Diketahui kebutuhan segera pada ibu hamil trimester III dengan

nyeri punggung di PMB “W” Kota Bengkulu.

e. Diketahui rencana tindakan kebidanan pada ibu hamil trimester III

dengan nyeri punggung di PMB “W” Kota Bengkulu.

f. Diketahui tindakan kebidanan pada ibu hamil trimester III dengan

nyeri punggung di PMB “W” Kota Bengkulu.

g. Diketahui evaluasi asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III

dengan nyeri punggung di PMB “W” Kota Bengkulu.

h. Diketahui kesenjangan antara teori dan kasus pada ibu hamil trimester

III dengan nyeri punggung di PMB “W” Kota Bengkulu.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Melakukan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi

pembaca tentang bagaimana mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil

TM III dengan nyeri punggung.

2. Manfaat Aplikasi

a. Bagi Tenaga Kesehatan


6

Hasil studi kasus ini dapat sebagai masukan bagi tenaga kesehatan

dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada

masyarakat dan tentunya dapat memberikan tambahan ilmu

pengetahuan bagi dunia kebidanan.

b. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil studi kasus ini diharapkan dapat menambahkan wacana ilmu

pengetahuan dan dapat memberikan sumbang pemikiran bagi

lingkungan akademik tentang mengurangi nyeri punggung pada ibu

hamil trimester III dan pengembangan ilmu pada mata kulia asuhan

kebidanan.

c. Bagi Masyarakat

Dapat dijadikan bahan untuk menambah pengetahuan dalam

mengatasi masalah ibu hamil trimester III khususnya

ketidaknyamanan nyeri punggung.


7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Kehamilan

1. Pengertian

Kehamilan adalah pembuahan ovum oleh spermatozoa sehingga

mengalami nidasi pada uterus dan berkembang sampai kelahiran janin.

Kehamilan dibagi menjadi tiga trimester yaitu trimester I, trimester II,

trimester III. Kehamilan trimester III adalah kehamilan yang umur

kehamilannya antara 28-40 minggu (7-9 bulan). Pada Kehamilan trimester

III terdapat berbagai macam ketidaknyamanan. Salah satu

ketidaknyamanan yang paling sering dialami ibu hamil trimester III yaitu

nyeri punggung (Pribadi & Krisnadi, 2019 ).

2. Perubahan Fisiologis Kehamilan

Menurut Rukiah (2013), perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada

ibu hamil adalah sebagai berikut:

a. Perubahan Uterus

Uterus akan membesar dibawah pengaruh estrogen dan

progesteron yang kadarnya meningkat. Pada akhir kehamilan (40

minggu) berat uterus menjadi 1000 gram (berat uterus normal 30

gram) dengan panjang 20 cm dan dinding 2,5 cm. Ketika usia

kehamilan sudah aterm dan pertumbuhan janin normal, maka pada

kehamilan 28 minggu tinggi fundus uteri (TFU) 25 cm, pada 32

7
8

minggu 27 cm, pada 36 minggu 30 cm, pada kehamilan 40 minggu

TFU turun kembali dan terletak 3 jari dibawah Prosessus Xyfoideus

(PX).

b. Serviks Uteri

Serviks mengalami perubahan yang ditentukan sebulan setelah

konsepsi perubahan itu meliputi perubahan kekenyalan yaitu serviks

menjadi lunak (tanda goodel), pembuluh darah meningkat, lendir

menutupi ostium uteri serviks sehingga menjadi lebih mengkilap.

c. Segmen Bawah Uterus

Segmen bawah uterus berkembang dari bagian atas kanalis

servikalis setinggi ostium interna bersama-sama istmus uteri. Segmen

bawah lebih tipis dari pada segmen atas dan menjadi lunak serta

berdilatasi selama minggu-minggu terakhir kehamilan sehingga

memungkinkan segmen tersebut menampung janin. Serviks bagian

bawah baru menipis dan menegang setelah persalinan terjadi.

d. Kontraksi Braxton-Hikcs

Merupakan kontraksi tak teratur rahim dan terjadi tanpa rasa

nyeri di sepanjang kehamilan. Kontraksi ini barang kali membantu

sirkulasi darah dalam plasenta.

e. Vagina dan vulva

Vagina dan serviks akibat hormon estrogen mengalami

perubahan pula. Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan


9

vulva tampak lebih merah, agak kebiruan (livide) disebut tanda

Chadwick. Vagina membiru karena pelebaran pembuluh darah.

f. Payudara

Payudara akan membesar dan tegang akibat hormon

somatemammotropin, esterogen dan progesteron, akan tetapi belum

mengeluarkan air susu. Pada kehamilan akan terbentuk lemak sehingga

mammae menjadi lebih besar, mammae akan membesar, lebih tegang

dan aerola mammae tampak lebih hitam karena hiperpigmentasi. Pada

kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu dapat keluar cairan

berwarna putih agak jernih disebut colostrums.

g. Sistem Endokrin

Perubahan endokrin, sekresi kelenjar hipofisis umumnya

menurun dan penurunan ini selanjutnya akan meningkatkan sekresi

kelenjar endokrin (khususnya kelenjar tiroid, paratiroid, dan adrenal).

Kadar hormon hipofise, prolaktin meningkat secara berangsur-angsur

menjelang akhir kehamilan, namun fungsi prolaktin dalam memicu

laktasi disurpresi sampai plasenta dilahirkan dan kadar esterogen

menurun.

h. Sistem Kekebalan

Kehamilan dianggap berkaitan dengan penekanan berbagai

macam fungsi imunologi secara hormonal dan seluler untuk

menyesuaikan diri dengan graft janin. Titer antibodi humoral melawan


10

beberapa virus misalnya herves simpleks, campak, dan influenza A

menurun selama kehamilan.

i. Sistem Respirasi (pernapasan)

Pernafasan masih diafragmatik selama kehamilan, tetapi karena

pergerakan diafragma terbatas setelah mingu ke-30, wanita hamil

bernafas lebih dalam, dengan meningkatnya volume tidal dan

kecepatan ventilasi sehingga memungkinkan pencampuran gas dan

konsumsi oksigen meningkat.

j. Tractus Urinarus (perkemihan)

Pada akhir kehamilan, kepala janin mulai turun ke PAP (Pintu

Atas Panggul), keluhan sering kencing timbul karena kandung kencing

mulai tertekan. Pada ginjal seorang wanita hamil bertambah besar,

misalnya menemukan bahwa ginjal 1,5 cm lebih panjang selama masa

nifas awal dari pada yang diukur 6 bulan kemudian. Kecepatan fitrasi

glomerulus dan aliran plasma ginjal bertambah pada awal kehamilan,

pada awal trimester kedua sebanyak 50 persen, mekanisme tepat untuk

meningkatnya hal-hal ini pada kehamilan belum diketahui.

k. Traktus Digestivus

Di mulut, gusi menjadi lunak, akibat retensi cairan intraseluler

yang disebabkan oleh progesteron. Sfingter esopagus bawah relaksasi,

sehingga dapat terjadi regorgitasi isi lambung yang menyebabkan rasa

terbakar di dada. Sekresi isi lambung berkurang dan makanan lebih

lama berada di lambung. Otot-otot usus relaksi disertai dengan


11

penurunan motilitas. Hal ini memungkinkan absorbsi zat nutrisi lebih

banyak, sehingga menyebabkan konstipasi yang merupakan salah satu

keluhan utama wanita hamil.

l. Sistem Muskuleskeletal

Perubahan tubuh secara bertahap dari peningkatan berat wanita

hamil menyebabkan postur dan cara berjalan wanita berubah secara

menyolok, peningkatan distensi abdomen yang membuat panggul

miring ke depan, penurunan tonus otot perut, dan peningkatan berat

badan pada akhir kehamilan membutuhkan penyesuaian ulang

(realignment) kurvatura spinalis. Pusat gravitasi wanita bergeser ke

depan.

3. Kebutuhan Dasar Ibu Hamil

Menurut Walyani (2015), kebutuhan ibu hamil adalah :

a. Nutrisi

Kehamilan trimester ke III, ibu hamil butuh bekal energi yang

memadai. Selain untuk mengatasi beban yang kian berat, juga sebagai

cadangan energi untuk persalinan kelak. Itulah sebabnya pemenuhan

gizi seimbang tidak boleh dikesampingkan baik secara kualitas

maupun kuantitas. Pertumbuhan otak janin akan terjadi cepat sekali

pada dua bulan terakhir menjelang persalinan. Karena itu jangan

sampai kekurangan gizi ( Walyani, 2015).


12

b. Oksigen

Kebutuhan oksigen adalah yang utama pada manusia termasuk

ibu hamil. Berbagai gangguan pernafasan bisa terjadi saat hamil

sehingga akan mengganggu pemenuhan kebutuhan oksigen pada ibu

yang akan berpengaruh pada bayi yang di kandung (Walyani, 2015).

Cara untuk memenuhi kebutuhan oksigen maka ibu hamil perlu

latihan nafas selama hamil, tidur dengan bantal yang lebih tinggi,

makan tidak terlalu banyak, kurangi atau berhenti merokok, dan konsul

kedokter bila ada kelainan atau gangguan seperti asma dan lain-lain

(Walyani, 2015).

c. Pakaian

Pakaian yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah pakaian longgar,

nyaman dipakai, tanpa sabuk atau pita yang menekan bagian perut atau

pergelangan tangan karena akan mengganggu sirkulasi darah. Celana

dalam sebaiknya terbuat dari katun yang mudah menyerap air sehingga

untuk mencegah kelembaban yang dapat menyebabkan gatal dan iritasi

apabila ibu hamil biasanya sering BAK (Walyani, 2015).

d. Personal Hygiene

Personal hygiene pada ibu hamil merupakan kebersihan yang

dilakukan oleh ibu hamil untuk mengurangi kemungkinan infeksi ,

karena badan yang kotor banyak mengandung kuman-kuman.

Kebersihan yang harus dijaga oleh ibu hamil seperti dianjurkan mandi

2 kali sehari karena ibu hamil cendrung banyak mengeluarkan


13

keringat, menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah

buah dada dan daerah genetalia) dengan cara dibersihkan dengan air

dan dikeringkan. Kebersihan gigi dan mulut juga perlu diperhatikan

dalam kehamilan (Walyani, 2015).

e. Eliminasi

Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil berkaitan dengan

eliminasi adalah sering buang air kecil dan konstipasi. Konstipasi

terjadi karena adanya pengaruh hormon progesterone yang mempunyai

efek rileks terhadap otot polos salah satunya otot usus. Selain itu

desakan usus oleh pembesaran janin juga menyebabkan bertambahnya

konstipasi (Walyani, 2015).

Tindakan pencegahan yang dilakukan adalah dengan

mengkonsumsi makanan tinggi serat dan banyak minum air putih,

terutama ketika lambung kosong. Sering buang air kecil merupakan

keluhan utama yang dirasakan terutama pada trimester 1 dan 3. Ini

terjadi karena pembesaran uterus yang mendesak kandung kemih.

Tindakan mengurangi asupan cairan untuk mengurangi keluhan sangat

tidak dianjurkan, karena akan menyebabkan dehidrasi (Walyani,

2015).

f. Mobilisasi dan Body mekanik

Manfaat mobilisasi adalah agar sirkulasi darah menjadi baik,

nafsu makan bertambah, perencanaan lebih baik dan tidur lebih

nyenyak. Mobilisasi pada ibu hamil yang dianjurkan yaitu berjalan-


14

jalan pagi hari dalam udara yang bersih, gerak badan ditempat :

berdiri-jongkok, terlentang kaki diangkat, melatih pernafasan, latihan :

normal tidak berlebihan, istirahat bila lelah (Tyastuti,2016:54).

4. Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil

Trimester ini ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.

Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-

waktu ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan

timbulnya tanda dan gejala akan terjadinya persalinan. Respon terhadap

perubahan gambaran diri yaitu ibu merasa dirinya aneh dan jelek

(Widatiningsih & Dewi, 2017).

Ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah dari bayinya dan

kehilangan perhatian kusus yang diterima selama hamil. Pada trimester

inilah ibu memerlukan ketenangan dan dukungan yang lebih dari suami,

keluarga dan bidan. Trimester ini adalah saat persiapan aktif untuk

kelahiran bayi dan menjadi orang tua (Widatiningsih & Dewi, 2017).

5. Kebutuhan Psikologis Pada Ibu Hamil

Menurut Tyastuti & Wahyuningsih (2016), kebutuhan psikologis pada ibu

hamil antara lain :

a. Support Dari Keluarga Pada Ibu Hamil

1) Dukungan dari suami

Suami yang menerima dan memahami perubahan yang terjadi

pada istrinya, akan merencanakan dan diskusi bersama istri tentang

rencana persalinan. Suami tidak hanya diperlukan untuk


15

mempersiapkan biaya persalinan dan mencukupi kebutuhan

keluarga, tetapi suami penting untuk memperhatikan keadaan

istrinya selama hamil.

2) Dukungan Keluarga

Kehamilan merupakan peristiwa penting yang menuntut

peran dari seluruh anggota keluarga. Penerimaan kehadiran

anggota baru tergantung dari dukungan dari seluruh anggota

keluarga, tidak hanya dari suami saja. Ayah dan ibu kandung

maupun mertua, juga saudara kandung maupun dari suami juga

perlu memperhatikan dengan sering berkunjung, menanyakan

keadaan kehamilan, bisa juga lewat sms atau telpon dapat

menambah dukungan dari keluarga.

b. Support Dari Tenaga Kesehatan Pada Ibu Hamil

Tenaga kesehatan yang paling dekat dengan ibu hamil adalah

bidan, karena bidan merupakan tenaga kesehatan dari diri terdepan

yang mempunyai tugas untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan

ibu dan anak termasuk ibu hamil. Bidan harus memahami perubahan-

perubahan yang terjadi pada ibu hamil baik secara fisik maupun

psikologis. Dengan memahami keadaan pasien maka bidan dapat

memberi pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien.

c. Rasa Aman dan Nyaman Selama Kehamilan

Ibu hamil membutuhkan perasaan aman dan nyaman yang dapat

dari diri sendiri dan orang sekitar. Untuk memperoleh rasa aman dan
16

nyaman maka ibu hamil sendiri harus dapat menerima kehamilan

dengan senang hati. Rasa aman dan nyaman dari orang sekitar

terutama dari orang terdekat yaitu bapak dari bayi yang dikandungnya.

Maka perlu dukungan orang terdekat untuk memperoleh rasa aman dan

nyaman.

d. Persiapan Menjadi Orang Tua

Pasangan yang menanti anggota baru dalam keluarga yaitu

datangnya seorang bayi adalah merupakan tanggung jawab besar. Bagi

seorang ayah merupakan beban besar dari segi biaya termasuk biaya

kehamilan, biaya persalian, biaya peralatan yang diperlukan ibu dan

bayinya, kebutuhan tambahan setelah anaknya lahir, semua ini harus

disiapkan dengan perencanaan matang. Disamping itu juga perlu

persiapan psikologis untuk merawat bayinya dan anak yang

sebelumnya (sibling). Kalau ayah belum siap maka dapat

menimbulkan gangguan psikologis pada suami sehingga dapat

mengurangi dukungan pada istri yang sedang hamil.

Ibu yang sedang hamil juga harus sudah menyiapkan diri menjadi

ibu karna akan bertambah beban dan tanggung jawabnya karna

kehadiran bayinya, akan kurang tidur, kurang waktu merawat

tubuhnya, tidak dapat bekerja seperti biasanya , kurang waktu untuk

rekreasi. Jika ibu tidak dengan senang hati melaksanakan kewajiban

sebagai orang tua maka dapat timbul stress dan kemungkinan akan

menderit post partum blues pada saat setelah persalinan.


17

6. Ketidaknyamanan Pada Ibu Hamil Trimester III

Menurut (Dewi dan Sunarsih, 2011) ketidakanyamanan pada kehamilan

trimester III dan cara mengatasinya yaitu :

Tabel 2. 1 Ketidaknyaman pada kehamilan trimester III


No Ketidakanyamanan Cara mengatasi
1 Pusing atau sincope 1. Bangun secara perlahan dari posisi istirahat
2. Hindari berdiri terlalu lama dalam lingkungan
yang hangat dan sesak
3. Hindari berbaring dalam posisi telentang
2 Nafas sesak 1. Jelaskan penyebab fisiologinnya
2. Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan
dalamnya pernafasan pada kecepatan normal
yang terjadi
3 Sakit punggung dan 1. Gunakan posisi tubuh baik
pinggang 2. Gunakan kasusr yang keras
3. Lakukan teknik relaksasi
4 Kram pada kaki 1. Kurangi konsumsi susu (kandungan fosfornya
tinggi).
2. latihan dorsofleksi pada kaki dan
meregangakan otot yang terkena, gunakan
penghangat untuk otot.
5 Sering buang air 1. Penjelasan mengenai penyebab terjadinya
kecil 2. Kosongkan saat ada dorongan untuk kencing
3. Perbanyak minum pada siang hari.
4. Jangan kurangi minum untuk mencegah
nokturia, kecuali jika nokturia sangat
mengganggu tidur dimalam hari.
5. Batasi minum the dan kopi.
6 Sembelit A. 1. Tingkat diet asupan cairan.
B. 2. Minuman cairan dingin atau hangat terutama
C. saat perut kosong.
D. 3. Istirahat cukup
E. 4. Senam hamil
F. 5. Membiasakan buang air besar secara teratur
G. 6. Buang air besar segera setelah ada dorongan

7 Hemoroid 1. Hindari konstipasi


2. Makan makanan yang berserat dan banyak
minum
3. Gunakan kompres es atau air hangat
4. Secara perlahan masukkan kembali anus setiap
selesai BAB.
18

7.Tanda Dan Bahaya Ibu Hamil

Deteksi dini gejala dan tanda bahaya selama kehamilan.

a. Perdarahan Per Vaginam

Perdarahan melalui jalan lahir sebelum 3 bulan atau perdarahan

yang terjadi pada masa kehamilan kurang dari 22 minggu biasanya

disebabkan oleh keguguran. Pada masa kehamilan muda, perdarahan

pervaginam berhubungan dengan kehamilan berupa : abortus,

kehamilan mola, dan kehamilan ektopik (Rukiah dan Yulianti, 2014)

b. Sakit kepala yang hebat

Sakit kepala yang menunjukan kemungkinan malalah yang serius

adalah sakit kepala yang hebat yang menetapkan dan tidak hilang

dengan hanya beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala yang

hebat, ibu mungkin merasakan bahwa penglihatannya menjadi kabur

dan berbayan. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala

dari pre eklamsia (Rukiah dan Yulianti, 2014)

c. Masalah penglihatan

Akibat pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu bisa

berubah selama kehamilan. Masalah visual yang mengidentifikasikan

keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan visual mendadak,

misalnya pandangan kabur atau berbayang. Perubahan penglihatan ini

mungkin disertai dengansakit kepala yang hebat dan mungkin

merupakan tanda pre eklamsia (Rukiah dan Yulianti, 2014).


19

d. Bengkak pada muka atau tangan

Hampir separuh dari ibu hamil akan mengalami bengkak yang

normal pada kaki, yang biasanya muncul pada sore hari, dan biasanya

akan hilang setelah beristirahat atau meninggikan kaki. Bengkak bisa

menunjukan adanya masalah serius bisa muncul pada muka dan

tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan disertai dengan keluhan

fisik lain. Ini bisa jadi merupakan petanda anemia, gagal jantung atau

pre eklamsia (Rukiah dan Yulianti, 2014).

e. Keluar cairan per vaginam

Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah terjadi sebelum

persalinann berlangsung, yang disebabkan karena berkurangnya

kekuatan membran atau meningkatkan tekanan intrauterine, atau oleh

kedua faktor tersebut. Juga karena adanya infeksiyang bisa berasal dari

vagina dan serviks, dan penilaiannyaditentukan dengan adanya cairan

di vagina (Rukiah dan Yulianti, 2014).

f. Bayi kurang bergerak seperti biasa

Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan ke-5 atau ke-

6. Beberapa ibu bahkan mampu merasakan gerakan bayinya lebih

awal. Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak

paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih

mudah terasa jika ibu berbaring atau beristirahat dan bila ibu makan

dan minum dengan baik (Rukiah dan Yulianti, 2014).


20

g. Nyeri perut yang hebat

Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan tidak

normal. Nyeri abdomen yang mungkin yang mungkin menunjukan

masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah nyeri yang hebat,

menetap, dan tidak hilang setelah beristirahat (Rukiah dan Yulianti,

2014).

B. Ketidaknyaman Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil TM III

1. Pengertian nyeri punggung pada ibu hamil

Nyeri punggung merupakan salah satu ketidaknyamanan yang paling

umum dirasakan oleh ibu hamil trimester III selama masa kehamilan.

Nyeri punggung yang terjadi pada kehamilan trimester III seiring dengan

membesarnya rahim dengan adanya pertumbuhan janin titik berat tubuh

lebih condong ke depan sehingga ibu hamil harus menyesuaikan posisinya

untuk mempertahankan keseimbangan, akibatnya tubuh akan berusaha

menarik bagian punggung agar lebih ke belakang, tulang punggung bagian

bawah pun lebih melengkung (lordosis) serta otot-otot tulang belakang

memendek (Mafikasari dan Kartikasari, 2015).

2. Etiologi

Ada banyak penyebab nyeri punggung bawah dan sakit panggul

selama masa kehamilan. Yang pertama menyebabkan mekanika didalam

perubahan, seperti perubahan postur bayi didalam perut yang semakin

membesar dan bertambah pula beratnya, beban yang diakibatkan perut ini
21

memainkan peranan punggung bawah (lumbal) untuk condong lebih

kedepan.

Ada 2 titik yang diserang oleh rasa nyeri, yaitu :

a. Pinggang bagian bawah/lumbal

Biasanya rasa nyeri dirasakan pada bagian atas pinggangdigaris tengah

tulang belakang. Nyeri ini bisa atau tanpa penjalaran ke tungkai atau

kaki. Biasanya nyeri ini timbul bila ibu hamil bekerja dengan duduk

atau berdiri terlalu lama.

b. Panggul bagaian belakang

Nyeri pada bagian ini lebih sering dirasakan oleh ibu hamil

dibandingkan nyeri pinggang bagian bawah. Rasa nyeri dirasakan

sampai ke garis pinggang di atas tulang ekor. Dan cenderung meluas

hingga ke bokong dan belakang paha. Nyeri pada bagian ini kadang

juga disertai dengan nyeri tulang kemaluan.

3. Patofisiologi nyeri punggung bawah

Nyeri punggung bawah yang sering terjadi kepada ibu hamil

disebabkan karena selama menjalani masa kehamilan sendi panggul yang

biasanya stabil akan mulai mengalami pengenduran. Terutama memasuki

bulan kelima kehamilan. Perut akan bertambah besar juga akan membuat

ibu hamil kehilangan keseimbangannya. Akibatnya dari hal-hal tersebut,

ibu hamil akan menarik punggung ke arah belakang dan melengkungkan

leher. Dari posisi ini tubuh yang akan semacam ini akan menyebabkan
22

punggung bagian bawah melengkung, sedangkan oto-otot punggung akan

tertarik sehingga timbullah rasa nyeri (Harsono, 2013).

4. Dampak nyeri punggung

Dampak nyeri pungggung dalam masa kehamilan adalah ibu akan

mengalami gangguan tidur yang menyebabkan keletihan dan iritabilitas

serta ketidaknyamanan dalam melakukan aktivitas (Judha, 2012). Terjadi

relaksasi ringan dan peningkatan mobilitas sendi panggul normal selama

masa kehamilan, pemisahan simpisis pubis, dan ketidakstabilan sendi

sakroiliaka yang besar dapat menimbulkan nyeri nyeri dan kesulitan

berjalan (Hani dkk, 2010).

Jika tidak segera diatasi rasa nyeri punggung dapat mempengaruhi

aktivitas kehidupan sehari-hari misalnya, tidur nafsu makan, konsentrasi,

interaksi dengan orang lain, bekerja, keterbatasan gerak fisik dan aktivitas-

aktivitas santai, bahkan dapat menyebabkan kualitas hidup ibu hamil

menjadi buruk (Ikawati,2018).

5. Pengukuran Intensitas Nyeri

Intensita nyeri adalah gambaran mengenai tingkat keparahan nyeri

yang dirasakan oleh individu, nyeri yang dirasakan setiap individu berbeda

satu sama lain dan nyeri dapat di nilai dari sikap subjektif dan penilaian

secara objektif yaitu menggunakan respon fisioslogis tubuh terhadap nyeri.

Numeric Rating Scale (NRS) adalah alat ukur yang digunakan untuk

memeriksa intensitas nyeri dan secara khusus meliputi 0-10 cm per garis.

Tingkat nyeri punggung bawah di ukur dengan memberikan lembaran


23

berisi skala NRS kepad responden saat pengkajian atau melakukan

observasi kepada responden. Responden diminta untuk melakukan lembar

checklist sebelum dan sesudah diberikan senam hamil.

Gambar 2.1 Skala Intensitas Nyeri Numeric (Potter dan Perry,2015)

Keterangan :

Tabel 2.2 skala nyeri

SKALA NYERI

0 Tidak nyeri

1 Seperti gatal, tersetrum / nyut-nyut

2 Seperti melilit atau terpukul

3 Seperti perih

4 Seperti keram

5 Seperti tertekan atau tergesek

6 Seperti terbakar atau ditusuk-tusuk

7–9 Sangat nyeri tetapi dapat dikontrol oleh klien dengan

aktivitas yang biasa dilakukan.

10 Sangat nyeri dan tidak dapat dikontrol oleh klien.


24

6. Penatalaksanaan nyeri punggung

Penatalaksaan nyeri secara umum terbagi menjadi dua yaitu :

1. Metode Farmakologi

Cara farmakologi adalah dengan pemberian obat-obatan

paracatamol, NSAID, dan ibufrofen. Namun, jika dikonsumsi

berlebihan dan secara terus menerus, akan meneyebabkan gangguan

pada pertumbuhan janin (Judha, dkk 2012).

2. Metode Non Farmakologi

Metode non farmakologi sangat penting karena tidak membahayakan

bagi ibu maupun janin. Metode non farmakologi terdiri dari :

a. Imaginery

Metode ini menggunakan memori tentang pertistiwa-

peristiwa yang menyenangkan atau mengembangkan pemikiran

untuk mengurangi nyeri (Judha,dkk 2012).

b. Distraksi

Memfokuskan perhatian pasien pada sesuatu selain pada

nyeri merupakan mekanisme yang bertanggung jawab pada teknik

kognitip afektif lainnya. Distraksi dapat menurunkan persepsi nyeri

dengan stimulsi yang di tranmisikan ke otak (Judha, dkk 2012).

c. Senam Hamil

Senam hamil adalah suatu latihan yang diberikan kepada ibu

hamil agar menyiapkan mental jasmani ibu hamil dalam


25

mengadapi persalinan yang aman, lancar dan spontan (

Maryunani,2011).

d. Relaksasi

Relaksasi adalah teknik untuk mencapai kondisi rileks.

Dengan menarik nafas dalam-dalam mengalirkan oksigen ke darah

yang kemudian dialirkan ke seluruh bagian tubuh. Hasilnya kita

menjadi lebih tenang dan stabil (Judha, dkk 2012).

e. Kompres Air Hangat

Kompres hangat dapat dilakukan dengan menempelkan

kantong yang telah direndam di dalam air hangat, ke bagian tubuh

yang nyeri. Sebaiknya diikuti dengan latihan pergerakan atau

pemijatan (Aini, 2016).

C. Senam Hamil

1. Pengertian

Senam hamil adalah suatu bentuk latian guna memperkuat elastisitas

otot-otot dinding perut, ligamenligamen, serta otot dasar panggul yang

berhubungan dengan proses persalinan. Latihan ini berfungsi untuk

memperkuat setabilitas inti tubuh yang akan membantu memelihara

kesehatan tulang belakang.mempunyai kekuatan tubuh yang baik dapat

meningkatkan keseimbangan dan kestabilan individu serta meminimalkan

risiko tulang belakang ataupun jatuh pada saat hamil. Senam hamil dapat

meringankan keluhan nyeri punggung yang di rasakan ibu hamil karena


26

didalam senam hamil terdapat gerakan yang dapat memperkuat otot

abdomen (Yosefa, dkk 2013).senam hamil menimal dilakukan satu kali

seminggu dalam waktu sekitar 45 menit bagi yang menjalankan sendiri di

rumah dan 45 sampai 60 menit untuk yang berlatih bersama karena

diselingin istirahan dan diskusi bersama anggota ibu hamil dan instruktur

senam hamil. Hal positif yang di dapat senam hamil ialah meningkatkan

dan memperbaiki sistem peredaran darah, kususnya otot-otot untuk

meningkatkan kekuatan tonus otot dan membuat ibu menjadi rileks

Menurut Indrawati (2014).

2. Tujuan senam hamil

Menurut (Maryunani, A. Sukaryanti, 2011) tujuan senam hamil adalah :

a. Menyesuaikan tubuh agar lebih baik dalam menyangga beban

kehamilan.

b. Memperkuat oto untuk menopang tekanan tambahan

c. Membangun daya tubuh

d. Memperbaiki sirkulasi dan respirasi

e. Menyesuiakan dengan adanya pertambahan berat badan dan perubahan

keseimbangan.

f. Meredakan ketergantungan dan membantu relaks.

g. Membentuk kebiasaan bernafas yang baik

h. Memperoleh kepercayaan dan sikap mental baik.


27

3. Manfaat senam hamil

Senam hamil atau latihan dapat memberikan keuntungan untuk

mempertahankan dan meningkatkan kesehatan fisik ibu hamil,

memperlancar peredaran darah, mengurangi keluhan kram atau pegal-

pegal, dan mempersiapkan pernafasan, aktifitas otot dan panggul untuk

menghadapi proses persalinan. Senam hamil memiliki manfaat yang

sangat penting bagi ibu hamil, antara lain:

a. Menyesuaikan tubuh agar mampu menyangga beban kehamilan.

b. Memperkuat otot untuk menopang tekanan tambahan.

c. Meningkatkan daya tahan tubuh.

d. Memperbaiki sirkulasi dan respirasi

e. Menyesuaikan dengan adanya pertambahan berat badan dan perubahan

keseimbangan.

f. Meredakan ketegangan dan membantu relaks.

g. Membentuk kebiasaan bernafas yang baik.

h. Memperoleh kepercayaan dan sikap mental yang baik.

4. Kontraindikasi Senam Hamil

Menurut (Maryunani,A. dan Sukaryati, 2011) ada kriteria ibu hamil

yang tidak di perkenankan unutuk mengikuti senam hamil, ibu hamil

tersebut adalah ibu hail dengan :

a. Preeklamsia

b. Ketuban Pecah Dini (KPD)

c. Perdarahan trimester II dan III


28

d. Kemungkinan lahir premature

e. Incopeten Cervik

f. Diabetes

g. Anemia

h. Thyroid

i. Aritimia, Palpitasi

j. Riwayat perdarahan

k. Penurunan atau kenaikan BB berlebihan

5. Pedoman Keselamatan (Patient Safety) Untuk Senam Hamil

Dalam melakukan senam hamil harus memperhatikan beberapa pedoman,

antara lain:

1. Boleh melanjutkan semua bentuk senam dalam kehamilannya yang

sudah terbiasa dilakukan seorang ibu hamil.

2. Minum yang cukup sebelum, selama dan setelah melakukan senam.

3. Hindari senam atau latihan jika terjadi perdarahan, ancaman

persalinan kurang bulan, serviks yang tidak kuat (kompeten),

pertumbuhan janin intra uterin lambat, dan demam.

4. Senam ringan hingga sedang dan teratur (3 kali seminggu).

5. Hindari senam terlentang dengan kaki lurus, melompat atau

menyentak, pengangkatan kaki secara lurus dan sit up (duduk) penuh.

6. Jangan meregangkan otot hingga melampaui resistensi maksimum

oleh karena efek hormonal dari kehamilan atas relaksasi ligamen.


29

7. Melakukan Warming up (pemanasan) sebelum memulai senam hamil,

sehingga peredaran darah dalam tubuh akan meningkat dan

mengurangi kemungkinan terjadinya kejang/luka, serta melakukan

cooling down setelah melakukan senam hamil.

8. Saat bangkit dari lantai hendaknya dilakukan secara perlahan, untuk

menghindari hipotensi orthostatik.

6. Petunjuk Senam Hamil

Saat melakukan senam hamil harus memperhatikan petunjuknya, antara

lain:

1. Melakukan konsultasi atau pemeriksaan kesehatan kehamilan terlebih

dahulu.

2. Mulai melakukan senam hamil saat usia kehamilan 28 minggu.

3. Mempersiapkan ruangan yang nyaman dan menggunakan pakaian

yang sesuai.

4. Minum sebelum, selama dan setelah melakukan senam hamil.

5. Melakukan 3x seminggu secara teratur.

6. Melakukan pemanasan dan pendinginan.

7. Jangan menahan nafas selama latihan senam.

8. Menghentikan senam jika muncul keluhan pada ibu hamil.

9. Melakukan senam hamil dengan panduan dari instruktur.

7. Persiapan Fisik Sebelum Senam Hamil

Secara umum, tujuan utama dari persiapan fisik dari senam hamil, antara

lain:
30

1. Mencegah terjadinya deformitas (cacat) kaki, nyeri kaki, varices,

bengkak dan memelihara fungsi kaki untuk menahan beban berat

badan yang semakin meningkat.

2. Melatih teknik pernafasan yang berfungsi untuk kehamilan dan proses

persalinan, sehingga proses relaksasi dapat berlangsung sejak

kehamilan dan kebutuhan oksigen ibu hamil akan terpenuhi.

3. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perutm

otot dasar panggul dan lainnya.

8. Persiapan Mental Sebelum Senam Hamil

Persiapan mental sebelum hamil bertujuan untuk:

1. Mendapatkan ketenangan mental,

2. Memberikan rasa percaya diri pada ibu hamil.

3. Ibu hamil tekun berlatih dirumah sehingga tujuan senam dapat

tercapai.

9. Macam Program Latihan Yang Diajarkan Pada Senam Hamil

Macam-macam program latihan yang terdapat pada senam hamil, antara

lain:

1. Latihan dasar (Basic Exercise), antara lain : Breathing, Pelvic Floor

Muscle, Pelvic Rocking, Posture, Lateral Flexion, Trunk Rotation,

Positions, Relaxtation, Foot And Leg, Back Extensions, Arm, Staright

Abdominal.
31

2. Latihan pembentukan sikap tubuh

3. Latihan pernafasan, antara lain: pernafasan perut, iga, dada. Latihan

pernafasan memiliki manfaat untuk mempermudah mengatasi nyeri

persalinan dan membantu menguasai cara mengejan dengan baik.

4. Latihan peregangan

5. Latihan untuk penguatan

6. Latihan untuk memperlancar sirkulasi.

7. Latihan untuk melenturkan sendi.

8. Latihan relaksasi.

9. Massage untuk menghilangkan nyeri.

D. Konsep Teori Asuhan Kebidanan

Menurut Varvey (2007), manajemen kebidanan adalah proses

pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk

mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan,

keterampilan dalam rangkaian/tahapan yang logis untuk mengambil suatu

keputusan yang terfokus pada klien. Ada tujuh langkah dalam manajemen

kebidananyang akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Langkah 1 : Pengkajian

a. DS : Data subjektif adalah data yang didapatkan dengan cara anamnesa

untuk mendapatkan identitas pasien, keluhan pasien , riwayat persalinan

dan nifas, riwayat kontrasepsi, keadaan psikososial, dan pola kebutuhan

sehari-hari pada ibu hamil dengan nyeri punggung.


32

b. DO : Data Objektif adalah yang didapatkan melalui pemeriksaan fisik

sesuai kebutuhan, pemeriksaan tanda-tanda vital, data penunjang dan

pemeriksaan khusus kebidanan yang meliputi TFU, DJJ,TBJ,Leopold I,

Leopold II, Leopold III, Leopold III dan Leopold IV pada ibu hamil

menahan nyeri punggung.

2. Langkah II : Interprestasi Data

Pada langkah kedua dilakukan identifikasi yang benar terhadap diagnosa,

masalah dan kebutuhan. Diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang

ditegakkan bidan dalam lingkup praktik kebidanan dan memenuhi standar

nomenklatur diagnosa kebidanan. Masalah adalah segala sesuatu yang

timbul pada pasien yang tidak terdapat dalam nomenklatur kebidanan dan

kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan sesuai dengan masalah.

Berdasarkan interprestasi yang benar atas data-data yang telah

dikumpulkan. Data dasar tersebut kemudian diinterprestasikan sehingga

dapat dirumuskan diagnosis maupun masalah, keduanya harus ditangani

dan kebutuhannya harus terpenuhi.

a. Diagnosa : G..P..A.. Ibu Hamil Trimester III

b. Masalah : Ketidaknyamanan nyeri punggung

c. Kebutuhan : KIE tentang : ketidaknyamanan TM III, personal hygiene

, pemenuhan nutrisi, eliminasi, pakaian, istirahat/tidur dan

Senam hamil.
33

3. Langkah III : Diagnosa potrensial

Diagnosa potensial adalah suatu kejadian yang bila terjadi bila

masalah tidak teratasi dan kebutuhan tidak terpenuhi dengan benar.

Langkah ketiga ini mengidentifikasi diagnosa potensial berdasarkan

masalah dan diagnosa terbaru adalah suatu hal yang antisipasi, pencegahan

jika memungkinkan, menunggu dengan penuh waspada, dan persiapan

tehadap kejadian apapun.

Pada kasus ini ibu hamil TM III dengan nyeri punggung dapat

menyebabkan diagnosa potensial diantara:

a. Gangguan tidur

b. Iritabilitas

c. ketidaknyamanan mengganggu aktivitas.

4. Langkah 1V : Tindakan Segera

Pada langkah ini, yang dilakukan bidan adalah mengidentifikasi

perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter untuk dikonsultasikan atau

ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan lain sesuai dengan

kondisi klien, pada kasus ini tidak diperlukan tindakan segera.

5. Langkah V : rencana/Intervensi

Pada langkah ini, direncanakan asuhan yang menyeluruh yang

ditentukan berdasarkan langkah-langkah sebelumnya. Rencana asuhan

yang menyeluruh tidak hanya meliputi hal yang sudah teridentifikasi dari

kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan, tetapi dilihat juga

dari apa yang akan diperkirakan terjadi selanjutnya, apakah dibutuhkan


34

konseling dan apakah dibutuhkan merujuk klien. Rencana menyeluruh ini

meliputi :

a. Menjelaskan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil TM III

b. Menjelaskan kebutuhan pakaian pada ibu hamil TM III

c. Menjelaskan kebutuhan personal hygiene pada ibu hamil TM III

d. Menjelaskan kebutuhan eliminasi pada ibu hamil TM III

6. Langkah VI : Implementasi

Implementasi adalah pelaksanaan yang melanjutkan rencana asuhan

dengan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan mengatasi masalah yang

ada pada klien. Langkah keenam ini adalah melaksanakan rencana asuhan

yang dibuat pada langkah ke-5 yaitu intervensi yang dilakukan secara aman

dan efisien.

7. Langkah VII : Evaluasi

Evaluasi adalah penilaian hasil akhir dari hal-halyang telah

ditetapkan pada intervensi dan dianjurkan pada implementasi terlaksana

dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan. Langkah terakhir ini

merupakan salah satu pemeriksaan dari rencana perawatan, apakah keadaan

butuh bantuan yang teridentifikasi dalam masalah dan diagnosa.

3. Catatan Perkembangan Dokumentasi SOAP

Menurut Kepmenkes RI No. 938/Menkes/VII/2007 tentang standar

Asuhan Kebidanan, standar VI pencatatan asuhan kebidanan bahwa bidan

melakukan pencatatan lengkap, akurat, singkat dan jelas mengenai


35

keadaan/kejadian yang ditemukan dan dilakukan dalam melakukan asuhan

kebidanan. Menurut Walyani (2015), SOAP merupakan :

a. S : Subektif

Menggambarkan pendokumentasian pengumpulan data klien

melalui anamnesa. Tanda gejala subjektif yang diperoleh dari hasil

bertanya pada klien, suami, atau keluarga ( indentitas umum, keluhan,

riwayat menarche, riwayat perkawinan, riwayat kehamilan, riwayat

persalianan, riwayat KB, riwayat penyakit keturunan, riwayat

psikososial, dan pola hidup.

Catatan ini berhubungan dengan masalah sudut pandang klien.

Ekspersi pasien mengalami kekhawatiran dan keluhannya dicatat sebagai

kutipan langsung atau ringkasan yang berhubungan dengan diagnosa

yang dibuat.

b. O : Objektif

Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan fisik klien,

hasil laboratorium dan test diagnostic lain yang dirumuskan dalam data

fokus untuk mendukung assessment. Tanda dan gejala objektif yang

diperolwh dari hasil pemeriksaan (keadaan umum, vital sign,

pemeriksaan fisik, memeriksaan dalam, laboratorium dan pemeriksaan

penunjang, serta pemeriksaan dengan inspeksi, palapasi, auskultasi dan

perkusi).

Data ini memberi bukti gejala klinis klien dan fakta yang

berhubungan dengan diagnosa. Data fisilogis, hasil observasi,


36

informasi kajian teknilogi (hasil laboratorium –x, rekaman CTG, dan

lain-lain) serta informasi dari keluarga atau orang lain dapat

dimasukkan dalam kategori ini. Apa yang diobservasi oleh bidan akan

menjadi komponen yang berarti dari diagnosa yang akan ditegakkan.

c. A : Assessment

Masalah atau diagnosa yang ditegakkan berdasarkan data atau

informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan atau

disimpulkan. Karena keadaan klien terus berubah dan selalu ada

informasi baru baik subjektif maupun objektif, maka proses pengkajian

adalah suatu prosesyang dinamik. Sering menganalisa adalah sesuatu

yang penting dalam mengikuti perkembangan klien.

d. P : Penatalaksanaan

Menggambarkan pendokumentasian dari perencanaan dan

evaluasi berdasarkan assessment. Untuk perencanaan, implementasi

dan evaluasi dimasukan dalam “P”. Perencanaan, membuat rencana

tindakan saat itu atau yang akan datang untuk mengusahakan

tercapainya kondisi klien yang sebaik mungkin. Proses ini termasuk

kriteria tujuan tertentu dari kebutuhan klien yang harus dicapai dalam

batas waktu tertentu, tindakan yang diambil harus membantu mencapai

kemajuan dalam kesehatan.

Implementasi pelaksanaan rencana tindakan untuk

menghilangkan dan mengurangai masalah klien. Tindakan ini harus

disetujui oleh klien kecuali bila tidak dilaksanakan akan


37

membahayakan keselamatan klien. Bila kondisi klien berubah,

intervensi mungkin juga harus berubah atau disesuiakan.

E. Kerangka Konseptual

INPUT PROSES OUTPUT

Manajemen asuhan kebidanan 7


langkah varney :
Ibu hamil 1. Pengkajian 1. Ibu
trimester S : Ibu mengeluh merasa tidak mengatakan
nyaman sering nyeri punggung sejak
III dengan
O : K/U : Baik melakukan
ketidaknya senam hamil
2. Interprestasi Data
manan tidurnya
a. Diagnosa: Ny “….” G..P..A..
sering nyeri ibu hamil TM III dengan nyenyak
punggung nyeri punggung, jamin 2. Ibu
bawah tunggal hidup, intrautrinc, mengatakan
presentasi kepala, keadaan sudah bisa
jalan lahir normal, keadaan beraktifitas
ibu dan janin baik dengan sehari-hari
ketidaknyamanan sering
nyeri punggung .
b. Masalah : nyeri punggung
3. Masalah potenisal :
a. Gangguan tidur
b. Iritabilitas
c. Ketidaknyamanan
mengganggu aktifitas
4. Kebutuhan segera :-
5. Intervensi :
a. Kebutuhan nutrisi
b. Kebutuhan pakaian
c. Personal hygiene
d. Eliminasi
6. Implementasi : dilakukan sesuai
intervensi
7. Evaluasi : dilakukan setelah
setiap tindakan

Catatan perkembangan dengan


dokumentasi SOAP
38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam studi kasus asuhan kebidanan ini adalah

metode penelitian deskriptif dan jenis penelitian deskriptif berupa studi

penelaahan kasus (Case Study), yang dilakukan dengan cara meneliti suatu

permasalahan melalui studi kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit yang

menjadi kasus tersebut secara mendalam dianalisisbaik dari segi yang

berhubungan dengan keadaan kasus itu sendiri, faktor-faktor yang

mempengaruhi, kejadian-kejadian khusus yang muncul sehubungan dengan

kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus tehadap suatu perlakuan atau

pemaparan tertentu.

B. Tempat dan Waktu

Asuhan kebidanan ini akan dilaksanakan di PMB “W” Kota Bengkulu. Waktu

pelaksanaan dimulai pada tanggal 19 -23 Juni 2021.

C. Subjek

Subjek dalam penelitian ini yaitu salah satu orang ibu hamil trimester III

dengan ketidaknyamanan nyeri punggung di PMB “W” Kota Bengkulu

dengan kriteria hamil dengan ketidaknyamanan nyeri punggung sedang.

D. Instumen Pengumpulan Data

Instrumen laporan kasus yang digunakan adalah format asuhan kebidanan

dengan metode Varney dan SOAP untuk pengumpulan data.

38
39

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data menggunakan data primer observasi dan wawancara

langsung kepada objektif kasus/responden, sebagai berikut :

1. Pemeriksaan Fisik

Melakukan pemeriksaan fisik secara hand to toe selama penelitian

untuk mendapatkan data subjektif mungkin dari hasil pemeriksaan yang

dilakukan sehingga dapat menunjang dalam proses penulisan studi kasus.

2. Wawancara

Melakukan tanya jawab secara langsung kepada responden untuk

memperoleh informasi secara lengkap, efektif, dan efisien sehingga dapat

memperoleh jawaban yang akurat tentang hal-hal yang berkaitan dengan

topic studi kasus.

3. Observasi

Melakukan pengumpulan data melalui pengkajian pada ibu hamil dari hari

pertama sampai hari kelima dengan menggunakan format asuhan

kebidanan (SOAP).

F. Alat dan Bahan

1. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan observasi dan

pemeriksaan fisik : tensimeter, stetoskop, dopler, timbangan, berat badan,

thermometer, jam, dan handscoon.


40

2. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan wawancara : format

pengkajian data subjektif dan objektif dan pendokumentasian asuhan

kebidanan.

3. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan studi dokumentasi :

cacatan medik atau status pasien, buku KIA.

G. Etika penelitian

Setelah mendapatkan persetujuan, proses pelaksanaan penelitian

memperhatikan etika penelitian, meliputi :

1. Informed Consent

Sebelum lembar persetujuan diberikan, peneliti menjelaskan maksud

lembar persetujuan dan tujuan penelitian. Setelah diberikan penjelasan,

lembar persetujuan diberikan kepada subjek penelitian.

2. Anonymity

Peneliti tidak mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data, ini

dibuat untuk menjaga kerahasiaan subjek penelitian. Pada lembar

pengumpulan data cukup memberi inisial pada ,masing-masing lembar

tersebut.

3. Confidentiality

Hanya sekelompok atau bagian tertentu yang akan dijadikan atau

dilaporkan pada hasil penelitian. Hal tersebut karena menjaga kerahasiaan

semuai informasi yang diperoleh.


41

H. Jadwal kegiatan

Waktu yang akan digunakan dalam melaksanakan asuhan dimulai dari bulan

April sampai Mei tahun 2021. Asuhan ini mengenai “Asuhan Pada Ibu Hamil

Trimester III Dengan nyeri punggung di PMB “W” Kota Bengkulu

No Jadwal Kunjungan Rencana Asuhan


1. Hari Pertama 1) Informasikan hasil pemeriksaan pada
ibu dan keluarga .
2) Anamnesi lengkap.
3) Melakukan pemeriksaan skala nyeri
sebelum senam hamil.
4) Melakukan senam hamil.
5) Melakukan pemeriksaan skala nyeri
setelah melakukan senam hamil.

2. Hari ke 2 1) Melakukan pemeriksaan skala nyeri


sebelum senam hamil.
2) Melakukan senam hamil.
3) Melakukan pemeriksaan skala nyeri
setelah melakukan senam hamil.

3. Hari ke 3 1) Melakukan pemeriksaan skala nyeri


sebelum senam hamil.
2) Melakukan senam hamil.
3) Melakukan pemeriksaan skala nyeri
setelah melakukan senam hamil.
4. Hari ke 4 1) Melakukan pemeriksaan skala nyeri
sebelum senam hamil.
2) Melakukan senam hamil.
3) Melakukan pemeriksaan skala nyeri
setelah melakukan senam hamil
5. Hari ke 5 1) Melakukan pemeriksaan skala nyeri
sebelum senam hamil.
2) Melakukan senam hamil.
3) Melakukan pemeriksaan skala nyeri
setelah melakukan senam hamil
42

3.1 Jadwal Kegiatan Kelama Ktudy Kasus

No Kegiatan Feb Mar Apr Mei Juni Juli

1 Konsultasi
judul LTA
2 Pendahuluan

3 Pembuatan
Proposal
4 Konsul
Pemimbing
5 Ujian Proposal

6 Perbaikan
Proposal
7 pelaksanaan

8 Studi Kasus

9 Penyusunan

10 Pembuatan
Hasil LTA
11 Ujian Hasil LTA

12 Ujian Hasil LTA

13 Perbaiakan
LTA
43

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Gambaran Lokasi Penelitian

Praktik Mandiri Bidan “W” Kota Bengkulu beralamat di Jl. Raden Fatah

No.43 RT 17 Kelurahan Pagar Dewa Kota Bengkulu. PMB “W” berdiri pada

tahun 2018 dengan SIPB nomor : 500/200/SIPB/DPMPTSP/VII/2018, STR

nomor : 0902622171479931, sebagai bukti legalitas dari penyelenggaraan

Praktik Mandiri Bidan tersebut.

Pelayanan yang diberikan di PMB “W” meliputi pelayanan ibu dan anak

( KIA), persalinan 24 jam, pelayanan nifas, imunisasi, keluarga berencana

(KB) serta pengobatan remaja serta usia lanjut, PMB “W” memiliki 3 kamar

yaitu 1 kamar ANC, 1 kamar berobat, dan 1 ruangan IGD, dan memiliki

kamar mandi/wc, ruangan administrasi, ruang obat dan tempat tunggu yang

yang berada diruangan administrasi.

Pada saat pengkajian penelitian melakukan pengkajian di PMB “W” Kota

Bengkulu, kemudian melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil TM III

dengan nyeri punggung. Selanjutnya peneliti melakukan kunjungan ulang di

rumah Ny.D untuk mengajarkan cara senam hamil selama 5 hari berturut-

turut.

2. Hasil Penelitian

BAB ini penulis akan menguraikan pembahasan mengenai kasus yang

telah diambil oleh penulis dari pengkajian sampai evaluasi. Data yang

43
44

digunakan pada studi kasus ini adalah data primer, yang didapatkan oleh

penulis melalui observasi langsung, pembahasan akan diuraikan dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

Diketahui pada kasus ibu hamil terimester III yang mengalami nyeri

punggung, didapatkan :

1. Pengkajian Data

a. Diketahui data Subjektif dari ibu hamil trimester III yang mengalami

nyeri punggung di PMB ”W” Kota Bengkulu

Berdasarkan data subjektif Ny. D umur 26 tahun G2P1A0

datang ke PMB “W” pada hari kamis 17 juni 2021 pukul 16.05 WIB

dengan usia kehamilan 8 bulan mengalami nyeri punggung, keluhan

yang dialami Ny.D yaitu susah tidur, sering BAK, dan kram pada

kaki. Ny.D sudah melakukan pemeriksaan ANC sebanyak 5 kali di

PMB “W” dengan HPHT : 13- oktober-2021 dan TP : 20-juli-202I

dan Ny.D sudah melakukan imunisasi TT 1 dan TT 2. Pada

pemeriksaan skala nyeri didapatkan hasil bahwa ibu mengalami nyeri

sedang (Skala 5).

b. Diketahui data Objektif dari ibu hamil trimester III yang mengalami

nyeri punggung di PMB ”W” Kota Bengkulu

Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa pemeriksaan TTV

dalam batas normal, keadaan umum:baik, kesadaran:composmetis,

TD:100/80 mmhg, N:88x/menit, R:22x/menit, S:36,4°C, LILA:26cm,

TB:159cm, BB sebelum hamil:45kg, BB setelah hamil:52cm,


45

Pemeriksaan Fisik: Payudara simetris, putting susu menonjol,

hiperpigmentasi areola, tidak terdapat benjolan dan nyeri tekan

Abdomen tidak ada bekas operasi, pembesaran sesuai dengan usia

kehamilan 36 minggu pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya nyeri

tekan pada bagian punggung dikarenakan pegal-pegal yang terjadi,

TFU: tiga jari dibawah prosessus xifoideus(fx), Pemeriksaan

Obstetrik yaitu Leopold I: teraba bulat,lunak,tidak melenting(bokong),

leopold II, kanan: teraba keras, panjang, seperti papan(punggung),

kiri: teraba bagian kecil-kecil (ekstremitas), leopold III: teraba bulat,

keras, melenting (kepala) bagian terendah janin belum masuk pintu

atas panggul, leopold IV:-, TFU : 29cm , TBJ:2.635 gr,

DJJ:148x/menit. Terdapat nyeri tekan pada bagian pungggung.

2. Diketahui Interpretasi Data dari ibu hamil trimester III yang mengalami

nyeri punggung di PMB ”W” Kota Bengkulu, didapatkan diagnosa

kebidanan “Ny “D” umur 26 tahun G2P1A0 umur kehamilan 36 minggu,

janin tunggal hidup, intra uterine, presentasi kepala, keadaan janin baik,

dengan nyeri pungggung. Maka pada kasus ini masalah yang muncul

adalah Ibu hamil Trimester III dengan nyeri punggung. Sehingga, ibu

hamil terimester III yang mengalami nyeri punggung membutuhkan KIE

tentang ketidaknyamanan ibu hamil TM III, KIE tentang tanda bahaya

kehamilan TM III, KIE tentang kebutuhan nutrisi ibu hamil TM III, KIE

tentang Kebutuhan personal hygine, KIE tentang kebutuhan cairan dan

eliminasi ibu hamil TM III, KIE tentang Kebutuhan istirahat dan tidur,
46

KIE tentang kebutuhan pakaian ibu hamil TM III, KIE tentang adaptasi

nyeri punggung beserta cara mengatasinya, Penilaian kriteria nyeri

punggung.

3. Diketahui Diagnosa Potensial dari ibu hamil trimester III yang mengalami

nyeri punggung di PMB ”W” Kota Bengkulu. Pada kasus ibu trimester III

dengan masalah nyeri punggung menimbulkan gangguan tidur, iritabilitas

dan ketidaknyamanan mengganngu aktifitas.

4. Diketahui Tindakan segera dari ibu hamil trimester III yang mengalami

nyeri punggung di PMB ”W” Kota Bengkulu. Pada kasus ibu trimester III

dengan masalah nyeri punggung ini tidak ditemukan tindakan segera yang

harus dilakukan.

5. Diketahui Rencana Tindakan dari ibu hamil trimester III yang mengalami

nyeri punggung di PMB ”W” Kota Bengkulu

Pada kasus ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri

punggung maka rencana tindakan yang akan dilakukan adalah: :

Memberikan KIE tentang ketidaknyamanan kehamilan TM III,

Memberikan KIE tentang tanda bahaya kehamilan TM III, Memberikan

KIE tentang kebutuhan nutrisi ibu hamil TM III, Memberikan KIE

tentang kebutuhan personal hygine kehamilan TM III, Memberikan KIE

tentang kebutuhan cairan dan eliminasi ibu hamil TM III, Memberikan

KIE tentang kebutuhan istirahat dan tidur ibu hamil TM III, Memberikan

KIE tentang pakaian ibu hamil TM III, Memberikan KIE tentang

persalinan. Memberikan KIE tentang adaptasi nyeri punggung beserta


47

cara mengatasinya, Melakukan penilaian kriteria nyeri punggung dan

anjukan untuk melakukan senam hamil selama lima hari setiap pagi.

6. Diketahui Penatalaksanaan dari ibu hamil trimester III yang mengalami

nyeri punggung di PMB ”W” Kota Bengkulu

Penatalaksanaan yang dilakukan pada ibu hamil trimester III yang

mengalami nyeri punggung adalah: Menjelaskan kepada ibu tentang

ketidaknyamanan selama kehamilan trimester III seperti nyeri punggug,

sulit tidur, nyeri perut bawah, sesak nafas,keputihan dan sering BAK,

Menjelaskan kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan trimester III

seperti: perarahan pervaginam, sakit kepala yang hebat, penglihatan

kabur, bengkak di wajah dan jari tangan, nyeri perut yang hebat, gerakan

janin tidak terasa, resusitasi kardiopulmonari serta menganjurkan ibu

segera ke fasilitas kesehatan terdekat jika ditemukannya tanda bahaya

kehamilan TM III.

Mengajarkan ibu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil TM III

sperti: banyak mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, aneka daging

dan kacang-kacangan serta makanan bergizi lainnya yang mengandung

banyak nutrisi yang baik bagi ibu hamil dan janin seperti protein, vitamin,

kalsium, zat besi, asam folat,dll. Mengajarkan ibu untuk menjaga

kebersihan pada daerah genetalianya dengan cara mencuci tangan sesudah

dan sebelum buang air, mengeringkan bagian genetalia dengan

menggunakan handuk bersih dan kering, dan menganjurkan ibu untuk

menggunakan pakaian dalam yang menyerap seperti katun.


48

Mengajarkan ibu untuk memenuhi kebutuhan cairan dan

nutrisinya dengan minum dengan jumlah yang cukup yaitu 8-12x/hari

dan jangan menguranginya karena bisa berdampak dehidrasi pada ibu

hamil. Menganjurkan ibu untuk tidur malam yang cukup yaitu 7-8

jam/hari dan tidur siang 1-2 jam/hari. Menganjurkan ibu untuk

menggunakan pakaian yang longgar, nyaman dipakai dan sebaiknya

berbahan dasar katun. Menjelaskan kepada ibu tanda-tanda persalinan

seperi: perut mulas-mulas yang teratur, keluar lendir bercampur darah dari

jalan lahir,dan menganjurkan ibu untuk mempersiapkan persalinan

seperti: tempat bersalin, kebutuhan ibu dan bayi, kendaraan, biaya,

pendamping, penolong,dll.

Menjelaskan kepada ibu bahwa nyeri punggung yang dialami oleh

ibu adalah suatu keadaan yang normal dirasakan ibu hamil TM III, nyeri

punggung yang timbul bisa dipicu dari kerja yang berlebihan, penggunaan

otot secara berlebihan, ketegangan otot, body mekanik yang salah, jarang

berolahraga, serta pertumbuhan janin juga dapat mempengaruhi nyeri

punggung, mengajarkan ibu untuk melakukan senam hamil di pagi hari

selama 5 hari dimana senam hamil terdiri dari teknik pernapasan,

pemanasan , senam inti dan pendinginan, Mengajarkan ibu cara senam

hamil yaitu duduk tegak lurus lakukan relaksasi dengan mengatur nafas,

kemudian kedua tangan diputar pada sendi bahu, dan letakan kedua

tangan pada bahu putar ke depan dan kebelakang, relaksasi dengan badan

tetap duduk tegak dan tarik kemudian hembuskan, berbaring ke salah


49

satu sis, posisikan badan dengan nyaman dan santai, angkat paha dan kaki

keatas kemudian kembali lagi seperti semula, ibu berbaring terlentang,

tangan lurus diposisi samping badan ibu, kaki diangkat seperti menggayu

sepeda, berbarik terlentang angkat panggul sampai membentuk sudut 45,

masih dalam posisi miring, kedua tangan menarik paha dan

mendekatkannya ke dada, kedua tangan menarik ke dada secara

maksimal. Melakukan penilaian terhadap nyeri punggung yang dialami

oleh ibu dengan menggunakan skala NRS, penilaian dilakukan setiap

melakukan kunjungan, penilaian dilakukan dengan menggunakan

kuisioner dan skala yang menunjukan itensistas nyeri yang dirasakan oleh

ibu dengan bertujuan untuk memantau perubahan nyeri punggung pada

ibu selama 5 hari penelitian.

7. Diketahui Evaluasi dari ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri

punggung di PMB ”W” Kota Bengkulu

Berdasarkan penatalaksanaan yang sudah diberikan, penulis

sudah memberikan KIE tentang ketidaknyamanan kehamilan TM III,

tanda bahaya kehamilan TM III, kebutuhan nutrisi ibu hamil TM III,

kebutuhan personal hygine kehamilan TM III, kebutuhan cairan dan

eliminasi ibu hamil TM III, kebutuhan istirahat dan tidur ibu hamil TM

III, kebutuhan pakaian ibu hamil TM III, Memberikan KIE tentang

persalinan. Meberikan KIE tentang adaptasi nyeri punggung beserta cara

mengatasinya seperti: ibu bisa melakukan senam hamil dengan durasi 30

menit dengan benar sesuai prosedur kepada ibu hamil TM III yang
50

mengalami nyeri punggung di pagi hari selama lima hari penelitian, dan

senam hamil sudah diberikan sesuai SOP yang berlaku, mengajarkan

body mekanik yang baik ketika melakukan aktivitas, peneliti sudah

mengajarkan ibu untuk tidur miring kekiri dengan bantalan, peneliti sudah

menganjurkan ibu agar tidak menggunakan alas kaki yang berhak tinggi.

Melakukan penilaian pada nyeri punggung dengan menggunakan skala

NRS setiap melakukan kunjungan.

Berdasarkan penalaksaan yang sudah diberikan, ibu sudah

mengerti dan dapat mengulangi penjelasan yang sudah diberikan tentang

ketidaknyamanan kehamilan TM III, tanda bahaya kehamilan TM III,

kebutuhan nutrisi ibu hamil TM III, kebutuhan personal hygine kehamilan

TM III, kebutuhan cairan dan eliminasi ibu hamil TM III, kebutuhan

istirahat dan tidur ibu hamil TM III, kebutuhan pakaian ibu hamil TM III,

Memberikan KIE tentang persalinan. Ibu sudah memahami keadaan nyeri

punggung yang dirasakannya dan sudah dapat mengatasi nyeri

punggungnya sendiri. Ibu sudah melaksanakan senam hamil sebanyak

lima hari dengan durasi 30 menit dan setelah 30 menit melaksanakan

senam hamil, senam hamil terbukti dapat mengurangi rasa nyeri sehingga

tidak lagi merasakan nyeri ketika melakukan aktivitas sehari-hari dan

menimbulkan rasa nyaman. Ibu sudah melakukan body mekanik yang

benar dalam melakukan aktivitas sehari-hari, ibu sudah menjaga postur

tubuh nya agar tetap tegak, ibu tidak lagi menggunakan alas kaki yang

berhak tinggi, ibu sudah melakukan tidur miring kiri dengan


51

menggunakan bantalan. Dari penilaian skala nyeri yang dilakukan oleh

peneliti, Ibu mengatakan pada hari pertama dan kedua skala nyeri berada

pada skala 5, setelah dilakukan nya senam hamil pertama dihari kedua

skala nyeri berkurang satu menjadi skala 4 pada hari ke tiga sampai hari

ke empat, dan setelah dilakukan senam hamil kedua skala nyeri kembali

turun menjadi skala 3 dihari kelima.

Catatan Perkembangan SOAP

Sabtu, 19 Juni 2021 jam 08.00 WIB, diketahui data subjektif ibu

mengatakan mengalami nyeri punggung dan aktivitasnya terganggu. Hasil

pengkajian data objektif didapatkan keadaan umum baik, kesadaran

composmentis,tanda-tanda vital : TD :110/70 mmhg,P : 21x/menit, N:

73x/menit, S: 36,60 C. Analisa Ny “D” umur 26 tahun G2P1A0 UK 36

minggu, intrauterine,janin tunggal hidup, dengan ketidaknyamanan nyeri

punggung.

Penatalaksanaan memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil

pemeriksaan untuk mengetahui kondisinya saat ini bahwa keadaannya

normal, TTV dalam batas normal (TD: 100/70 mmHg, N: 73 x/menit, P:


o
22 x/menit, S: 36,6 C), keadaan janinnya baik, membimbing ibu

melakukan senam hamil untuk mengurangi nyeri punggung yang ibu

rasakan,memberikan konseling kehamilan sesuai dengan kebutuhan ibu

mengenai ketidaknyamanan ibu hamil, menganjurkan ibu untuk

menggunakan bra yang sesuai untuk menopang badannya, menganjurkan


52

ibu untuk selalu menjaga kebersihan personal, menganjurkan ibu untuk

mengkonsumsi vitamin.

Minggu, 20 Juni 2021 jam 08.00 WIB, diketahui data subjektif ibu

mengatakan mengalami nyeri punggung dan masih merasa terganggu

dengan nyeri punggung yang dialami. Hasil pengkajian data objektif

didapatkan keadaan umum baik, kesadaran composmentis,tanda-tanda

vital : TD :120/70 mmhg,P : 21x/menit, N: 75x/menit, S: 36,6 0 C. Analisa

Ny “D” umur 26 tahun G2P1A0 UK 36 minggu, intrauterine, janin tunggal

hidup, dengan keluhan nyeri punggung sedang.

Penatalaksanaan memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil

pemeriksaan untuk mengetahui kondisinya saat ini bahwa keadaannya

normal, TTV dalam batas normal (TD: 120/70 mmHg, N: 75 x/menit, P:

21 x/menit, S: 36,5 oC), bersama ibu melakukan senam hamil untuk

mengurangi nyeri punggung bawah yang ibu rasakan, diawali dengan

mengukur skala nyeri pre dan post perlakuan, memberikan konseling

kehamilan sesuai dengan kebutuhan ibu nutrisi kehamilan, menganjurkan

ibu untuk memeriksakan kehamilannya (ANC), memastikan ibu untuk

mengkonsumsi vitamin.

Senin, 21 Juni 2021 jam 08.00 WIB, diketahui data subjektif ibu

mengatakan masih mengalami nyeri punggung namun sudah terasa lebih

baik. Hasil pengkajian data objektif didapatkan keadaan umum baik,

kesadaran composmentis,tanda-tanda vital : TD :120/70 mmhg,P :

22x/menit, N: 75x/menit, S: 36,60 C. Analisa Ny “D” umur 26 tahun


53

G2P1A0 UK 36 minggu, intrauterine, janin tunggal hidup, dengan keluhan

nyeri punggung bawah.

Penatalaksanaan memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil

pemeriksaan untuk mengetahui kondisinya saat ini bahwa keadaannya

normal, TTV dalam batas normal (TD: 120/80 mmHg, N: 75 x/menit, P:

22 x/menit, S: 36 oC), mendampingi ibu melakukan senam hamil untuk

mengurangi nyeri punggung bawah yang ibu rasakan. Diawali dengan

mengukur skala nyeri pre dan post perlakuan, menganjurkan ibu untuk

selalu memantau gerak janinnya, memastikan ibu untuk mengkonsumsi

vitamin.

Selasa, 22 Juni 2021 jam 08.00 WIB, diketahui data subjektif ibu

mengatakan mengalami nyeri punggung bawah dan masih merasa sedikit

terganggu dengan nyeri punggung bawah yang dialami, namun nyeri yang

dirasakan tidak senyeri kemaren. Hasil pengkajian data objektif didapatkan

keadaan umum baik, kesadaran composmentis,tanda-tanda vital : TD

:110/80 mmhg,P : 21x/menit, N: 80x/menit, S: 35,60 C. Analisa Ny “D”

umur 26 tahun G2P1A0 UK 36 minggu, intrauterine, janin tunggal hidup,

dengan keluhan nyeri punggung bawah.

Penatalaksanaan memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil

pemeriksaan untuk mengetahui kondisinya saat ini bahwa keadaannya

normal, TTV dalam batas normal (TD: 110/80 mmHg, N: 80 x/menit, P:

21 x/menit, S: 35 oC), mendampingi ibu melakukan senam hamil untuk

mengurangi nyeri punggung bawah yang ibu rasakan. Diawali dengan


54

mengukur skala nyeri pre dan post perlakuan, memberikan Konseling

mengenai tanda bahaya trimester III, memastikan ibu untuk

mengkonsumsi vitamin.

Rabu, 23 Juni 2021 jam 08.00 WIB, diketahui data subjektif Ibu

mengatakan nyeri punggung bawah yang dirasakan mulai terasa ringan,

namun masih sedikit terasa. Hasil pengkajian data objektif didapatkan

keadaan umum baik, kesadaran composmentis,tanda-tanda vital : TD

:110/80 mmhg,P : 21x/menit, N: 74x/menit, S: 35,60 C. Analisa Ny “D”

umur 26 tahun G2P1A0 UK 36 minggu, intrauterine, janin tunggal hidup,

dengan keluhan nyeri punggung bawah.

Penatalaksanaan memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil

pemeriksaan untuk mengetahui kondisinya saat ini bahwa keadaannya

normal, TTV dalam batas normal (TD: 110/70 mmHg, N: 74 x/menit, P:

21 x/menit, S: 35 oC), mendampingi ibu melakukan senam hamil untuk

mengurangi nyeri punggung bawah yang ibu rasakan, diawali dengan

mengukur skala nyeri pre dan post perlakuan, memberikan konseling IMD

dan Asi Eksklusif, memastikan ibu untuk mengkonsumsi vitamin.

1. Kesenjangan antara teori dan praktek

Asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III dengan nyeri

punggung di PMB “W” kota Bengkulu tidak terjadi kesenjangan antara

teori dan praktek yang ditemukan.


55

B. Keterbatasaan Penelitian

Penelitian ini hanya dilakukan pada satu responden yaitu ibu hamil

trimester III dengan masalah nyeri punggung. Data yang diperoleh hanya

menggunakan data primer yaitu informasi dari responden dan kemungkinan

informasi yang di dapat sehingga data tersebut dapat menjadi bias informasi.

C. Pembahasan

Hasil penelitian studi kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada

Ibu Hamil TM III Dengan Nyeri Punggung di PMB “W” Kota Bengkulu”

menggunakan manajemen kebidanan dengan tujuh langkah Varney dan

catatan perkembangan SOAP yang dilakukan selama 5 hari dimulai tanggal

19 Juni 2021 sampai dengan 23 Juni 2021 dengan melakuan 5 kali kunjungan

di kediaman Ny.D di Jl.Padat Karya 09 No.24 B RT 01 RW 04 Kelurahan

Sumur Dewa Kota Bengkulu.

Berdasarkan data subjektif bahwa Ny.D hamil trimester III mengeluh

sering nyeri punggung, hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

Dewi dan Sunarsih (2011) yang mengatakan bahwa ketidaknyamanan biasa

dialami ibu hamil trimester III adalah nyeri punggung, sesak nafas, sakit

punggung, sering BAK, sembelit, dan hemoroid. Ada banyak penyebab nyeri

punggung bawah dan sakit panggul selama masa kehamilan, yang pertama

menyebabkan : mekanika didalam perubahan, seperti perubahan postur bayi

didalam perut yang semakin membesar dan bertambah pula beratnya, beban

yang diakibatkan perut ini memainkan peranan punggung bawah (lumbal)

untuk condong lebih kedepan.


56

Data objektif yang didapatkan yaitu keadaan umum ibu baik dan janin

baik tanda-tanda vital dalam batas normal, LILA 24 cm, TFU 29 cm, bagian

fundus teraba bokong, puka, bagian terbawah janin, yaitu kepala yang sudah

mulai turun kebawah dan menekan kandung kemih, rahim yang membesar

membuat ibu hamil kehilangan keseimbangan. Akibatnya dari hal tersebut,

ibi hamil akan menarik punggung kearah belakang dan melengkungkan leher.

Dari posisi ini tubuh yang akan semacam ini akan menyebabkan punggung

bagian bawah melengkung, sedangkan otot-otot punggung akan tertarik

sehingga timbul lah rasa nyeri (Harsono, 2013).

Interpretasi data subjektif dan objektif adalah ny.D umur 26 tahun usia

kehamilan 36 minggu janin tunggal hidup persentasi kepala intra uteri dengan

ketidaknyamanan nyeri punggung, kebutuhan diantaranya menjelaskan pada

ibu tentang ketidaknyamanan ibu hamil TM III seperti sering kencing, sesak

nafas, susah tidur, kram pada kaki, nyeri perut bagian bawah, nyeri punggung

dan kontsipasi, menjelaskan pada ibu KIE tentang tanda-tanda bahaya

kehamilan TM III seperti keluar darah dari jalan lahir, pandangan kabur, sakit

kepala hebat, serta nyeri perut yang hebat, beritahu ibu tentang kebutuhan

nutrisi selama kehamilan. Memberitahu ibu cara mengonsumsi tablet FE

dimalam hari agar tidak mual, memberitahu ibu tentang kebutuhan istirahat

selama trimester III yaitu tidur minimal 7-8 jam malam hari dan 1-2 jam pada

siang hari. memberitahu ibu untuk menjaga personal hygiene, menjelaskan

pada ibu KIE tentang persiapan persalinan, memberitahukan pada ibu tentang
57

ketidaknyamanan yang dirasakan yaitu nyeri punggung adalah hal yang

fisiologis.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan peneliti, maka dapat ditegakan

diagosa yaitu Ny.D umur 26 tahun G2P1A0 usia kehamilan 36 minggu, janin

tunggal hidup, intrauterin, presentasi kepala, keadaan jalan lahir normal,

keadaan ibu dan janin baik. Diagnosa ini sesuai dengan teori yang

dikemukakan oleh Rukiah (2013) bahwa ibu hamil trimester III (36 minggu)

tinggi fundus uteri 3 jari di bawah Prosessus Xifoideus (fx).

Masalah yang dialami Ny.D selama lima hari ini yaitu nyeri

punggung, sering BAK, dan susah tidur. Masalah yang dialami Ny.D ini

sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Dewi dan Sunarsih (2011) bahwa

ketidaknyamanan trimester III yaitu pusing, sesak nafas, sakit punggung,

kram pada kaki, sering BAK, sembelit, dan hemoroid. Kebutuhan yang

diperlukan Ny.D saat ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Walyani

(2015) bahwa kebutuhan nutrisi, kebutuhan pakaian, kebutuhan personal

hygiene, senam hamil, dan eliminasi.

Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 5 hari dengan kunjungan

rumah Ny.D dan melakukan senam hamil, didapatkan keadaan ibu sudah

membaik dan janin dalam keadaan normal dan tidak ada tanda bahaya

ataupun hal yang mengkhawatirkan, Ny.D sudah mampu mengatasi

ketidaknyamanan yang ia alami selama kehamilan, Ny.D selalu mengkuti

anjuran yang sudah diberikan pada asuhan sebelumnya,dan tidak ditemukan

tanda bahaya /komlikasi pada kehamilanya.


58

Pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada Ny.D sesuai penelitian

Yosefa (2013) bahwa senam hamil akan mengurangi nyeri punggung. Senam

hamil dapat meringankan keluhan nyeri punggung yang dirasakan ibu hamil

karena didalam senam hamil terdapat gerakan yang dapat memperkuat otot

abdomen.

Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai Asuhan

Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester III Dengan Nyeri Punggung di PMB

“W” Kota Bengkulu tidak terjadi kesenjangan anatara teori dan praktik yang

ditemukan.
59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah diberikan asuhan dimulai dari hari sabtu 19 Juni 2021 sampai

rabu, 23 Juni 2021, data subjektif yang di dapatkan pada kasus tersebut yaitu

keadaan ibu dalam kondisi baik, nyeri punggung sudah berkurang, ibu sudah

dapat melakukan aktivitas sehari hari seperti memasak dan menyapu rumah,

Adapun data objektifnya meliputi keadaan umum ibu baik, kesadaran

composmentis, tanda-tanda vital dalam batas normal tekanan darah 110/70

mmHg, nadi 75 x/menit, pernafasan 22 x/menit, suhu 36,°C, pada

pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan atau tanda bahaya ibu. Data

subjektif dan Objektif didapatkan Diagnosa ny.D umur 26 tahun G2P1A0

Hamil 36 minggu janin tunggal hidup intrauteri persentasi kepala dalam

keadaan baik. Tidak ditemukan masalah potensial pada ibu sejak dimulai

asuhan pada tanggal 19 juni sampai 23 juni 2021 sebanyak 5 kali melakukan

senam hamil. Kebutuhan segera pada ibu tidak dilakukan karena tidak

terdapat data yang mendukung untuk diperlukannya tindakan atau kebutuhan

segera pada ibu. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. D merupakan

asuhan yang sesuai dengan kebutuhan ibu hamil yaitu senam hamil yang

diharapkan dapat membantu ibu agar mengurangi ketidaknyamanan nyeri

punggung yang mulai di berikan pada tanggal 19 juni sampai dengan 23 juni

2021 dengan manejemen varney dan catatan perkembangan dengan SOAP

dengan 5 kali kunjungan rumah.

59
60

Implementasi yang dilakukan ialah asuhan kebidanan pada ibu hamil

trimester III dengan ketidaknyamanan nyeri punggung. Asuhan yang pertama

dilakukan yaitu informed consent menjelaskan pada ibu dan keluarga apa

yang akan dilakukan selama 5 kali kunjungan serta menjelaskan prosedur dan

tujuan dari senam hamil. Setelah implementasi diberikan, dilanjutkan dengan

melakukan evaluasi dan didapatkan tanda-tanda vital dalam batas normal,

pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan, ibu menjaga pola

makannya, ibu merasa nyaman setelah diberikan support dan asuhan, setelah

melakukan asuhan senam hamil 5 kali pertemuan ibu mengatakan keluhan

nyeri sudah berkurang saat pertemuan ke 4 dan bertambah baik saat

pertemuan ke 5. Selama melakukan asuhan kebidanan tidak ditemukan

kesenjangan antara teori dengan praktik yang dilakukan dilapangan atau

wilayah penelitian.

B. Saran
Penulis akan menyadari akan kekurangan dalam laporan tugas akhir ini,

adapun saran yak hendak penulis sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Bagi Mahasiswa

Diharapkan lebih menggali lgi informasi dan berbagai sumber

terpecaya dan mampu mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang sudah

didapatkan selama berlangsungnya asuhan kebidanan pada Ny.D sesuai

dengan teori dan wewenang bidan.


61

2. Bagi Pendidikan

Dengan adanya laporan ini, diharapkan dapat menjadi bahan

bacaan dan sumber referensi bahan ajar dalam memberikan asuhan

kebidanan untuk ibu hamil trimester III dengan nyeri punggung.

3. Bagi Peneliti Lanjut

Perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut dikarenakan jumlah

informan hanya satu. Sebaiknya peneliti melanjutkan dapat memperbesar

sampel dan waktu yang panjang.


62

DAFTAR PUSTAKA

Aini, Luhfiah Nur. 2016. Perbedaan Masase Effleurage dan Kompres Hangat

Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III. Jurnal

Keperawatan dan Kebidanan

Dewi, Sunarsih. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba

medika

Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. 2019. Profil Kesehatan Kota Bengkulu.

Bengkulu : Dinas Kesehatan Kota Bengkulu.

Fatimah, 2017. Asuhan Kehamilan. Yogyakarta : nuhamedia

Finisia, Hirdanti. 2018. Perbedaan Efektifitas Senam Hamil dan Yoga Hamil

Terhadap Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III di wilayah kerja

Puskesmas Kendalsari. Malang : Poltekkes Kemenkes Malang.

Hani, Ummi. Dkk 2010. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan fisiologis. Jakarta:

Salemba Medika

Judha, Mohamad, dkk 2012. Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan.

Yogyakarta: Nuha Medika

Lichayati, I.U. and Kartikasari, R.I.,2013. Hubungan senam Hamil dengan Nyeri

Punggung Pada Ibu Hamil di Polindes Desa Tlanak Kecamatan

Kedungpring Kabupaten Lamongan. Jurnal SURYA, 1, No.XIV

Mafikasari, A. & Kartikasari, R. (2015). Posisi Tidur Dengan Kejadian Back Pain
(Nyeri 6 Punggung) Pada Ibu Hamil Trimester III. SURYA, Vol 07 No
02.
Maryunani, A. dan Sukaryati, Y .2011. Senam Hamil, Senam Nifas, dan Terapi

Musik. Jakarta: Trans Info Media


63

Pribadi & Krisnadi. 2019. Obstetri Fisiologi. Jakarta. CV Sagung Seto.

Rukiah AY.dkk.Asuhan Kebidanan 4 Fatologi Kebidanan.Jakarta Timur:CV.

Trans Info Media:2013.

Rukiah Yulianti.2014. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta : CV. Trans Info

Media

Setiobudi.2015. Sembuh dari Nyeri Punggung.Andi Offser.Yogyakarta.

Setyawati, 2019. Teknik Relaksasi Terhadap Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil

Trimester III. Jurnal PSNKH 2019.

Tyastuti, S., & Wahyuningsih, H. P. 2016. Asuhan Kebidanan Kehamilan.

Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.

Walyani, Elisabeth siwi, 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.

Yogyakarta: pustaka barupess

Widatiningsih, Sri dan Dewi, C, H, T. 2017. Praktik Terbaik Asuhan Kehamilan.

Yogyakarta: Trans Medika


L
A
M
P
I
R
A
N
ORGANISASI PENELITIAN

PEMBIMBING

Nama : Elly Wahyuni, SST, M.Pd

NIP : 196603211986012001

Pekerjaan : Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu

PENELITI

Nama : Inar Liasti

NIM : P05140118025

Pekerjaan : Mahasiswi Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Alamat : Pinju Layang Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUT (SOP)

METODE SENAM HAMIL UNTUK MENGURANGI NYERI PUNGGUNG

IBU HAMIL

Pengertian Senam hamil merupakan latihan yang dilakukanoleh ibu


hamil untuk memperoleh keadaan prima dengan melatih
dan mempertahankan kekuataan otot dinding perut dan
dasar panggul, jaringan penyangganya serta dapat
memperbaiki kedudukan janin
Tujuan Mengurangi nyeri punggung bawah pada ibu hamil
Prosedur PETUNJUK
1. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia
2. Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum
tindakan dimulai
3. Perhatikan dan ikutilah petunjuk instruktur
4. Tanyakan pada instrukur bila terdapat hal-hal yang
kurang dimengerti
KESELAMATAN KERJA
1. Perhatikan keadaan umum pasien
2. Pastikan tidak ada riwayat obstetric yang buruk
sebelumnya
3. Perhatian kenyamanan dan privasi pasien
4. Lakukan senam hamil secara teratur sesuai dengan
kemampuan ibu
PERKERJAAN KLINIK
A. Persiapan senam hamil
1. SIKAP
Memberikan salam dan memperkenalkan diri
2. PERSIAPAN
a. Persiapan Keluarga
Menginformasikan kepada ibu/keluarga tentang
maksud dan tujuan senam hamil disertai informed
consent
b. Persiapan Lingkungan
Ruangan yang bersih,aman,hangat,tertutup dan
nyaman bagi pasien.
1. Siapkan peralatan dan bahan yang
diperlakukan
a. Matras
b. Bantal

Latihan Pendahuluan
2. Duduk tegak lurus lakukan relaksasi
dengan mengatur nafas
Key Point :
 Posisi duduk dipertahankan oleh kedua
lengan
 Pertahankan keseimbangan lengan
 Tolehkan kepala kekiri dan ke kanan
sebanyak 8 kali

3. Kedua lengan diputar pada sendi bahu


Key Point :
 Posisi badan tetap tegak
 Lakukan gerakan putaran ini ke depan
dan ke belakang sebanyak8 kali
4. Letakan kedua tangan pada bahu putar ke
depan dan belakang
Key Point :
Sambil menaik nafas dan rilek, lakukan
gerakan ini 8 kali

5. Relaksasi dengan badn tetap duduk tegak 1


dan tarik nafas dalamkemudia hembuskan
Key Point :
Kendurkan otot-otot dsn tenangkan
pikiran
Siap- siap untuk melkukan gerakanini

6. Berbaring ke salah satu sis, posisikan


badan dengannyaman dan santai
Key Point:
Kaki kanan ditekuk dan kaki kiri lurus,
tetap sambil mengatur nafas.

7. Angkat paha dan kaki keatas kemudian


kembali lagi seperti semula. Lakukan
gerakan sebanyak 8 kali
Key Point :
 Tungkai tetap lurus
 Lakukan perlahan sesuai dengan
kemampuan ibu
8. Ibu berbaring terlentang, tangan lurus
diposisi samping badan ibu, kaki diangkat
seperti mengayuh sepeda.
Key Point :
Lakukan 2 kali 8 hitungan atau semampu
ibu

9. Berbaring terlentang, angkat panggul


sampai membentuk sudut 45
Key Piont:
 Usahakan posisi tubuh dengan lantai
membentuk sudut 45 dengan ditahan
kedu a kaki dan bahu
 Kedua lengan disamping badan
 Kedua lutut ditekuk
 Lakukan gerakan dengan rileks
 Lakukan gerakan sebanyak 3 kali

10. Masih dalam posisi miring, latihan posisi


meneran, kedua tangan menarik paha dan
mendekatnya ke dada.
Key Point:
Lakukan sambil menarik nafas, kalukan
gearakan ini 3 kali atau sesuai dengan
kemampuan ibu.

11. Latihan meneran dengan posisi terlentang,


kedua tangan menarik ke dada secara
maksimal.
Key Point:
Lakukan sambil mengatur nafas sebanyak
3 kali atau semampu ibu.
12. Latihan meneran dengan posisi dorsal
recumbent, tangan memegang
pergelangan kaki, kepala diangkat, dagu
menyenteuh dada.
Key Point:
Lakukan sambil mengatur nasaf
sebanyak3 kalu atau semampu ibu.

Latihan pembentukan sikap tubuh.


13. Sikap merangkak, lihat vulva sambil
mengempiskan perut dan anus, lakukan
dalam hitungan 8 kali.
Key Point:
 Lakukan gerakan ini dengan santai
 Kepala ditundukkan dengan
pinggang sedikit diangkat
 Lakukan seperti oang menahan BAB

14. Sikap/ posisi lutut sejajar dengan dada.


Kedua tangan jauh disamping kepala,
kepala miring ke salah satu sisi, dada
menyentuh lantai. Kedua paha dan kaki
diregangkan.
Key Point:
Lakukan gerakan ini sambil menarik
nafas selama 5 – 10 menit atau sesuai
dengan kemampuan ibu.
“Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil
Trimester III Dengan Dengan Nyeri Punggung”

Hari/Tanggal Pengkajian : Sabtu, 19 Juni 2021

Waktu Pengkajian : 08.00 WIB

Tempat Pengkajian : Rumah Pasien

Pengkaji : Inar Liasti

Langkah I : Pengkajian

A. Data Subjektif

1. Biodata Istri dan Suami

Nama ibu : Ny. D Nama Suami : Tn. M

Umur : 26 tahun Umur : 25 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : S1 Pendidikan : S1

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Guru

Suku/Bangsa : Islam Suku/Bangsa : Islam

Alamat : Jl. Padat Karya 9

2. Keluhan utama

Ibu mengatakan nyeri pada bagian punggung.

3. Riwayat kesehatan

a. Riwayat kesehatan yang lalu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menurun

dan menahun seperti hepatitis, asma, hipertensi dll

b. Riwayat kesehatan sekarang


Ibu mengatakan saat ini tidak ada masalah yang

mengkhawatirkannya, ibu hanya mengatakan sering nyeri

punggung terus- menerus.

c. Riwayat kesehatan keluarga

Ibu mengatakan keluarga tidak pernah menderita penyakit menular,

menurun dan menahun seperti hepatitis, asma, hipertensi dll.

4. Riwayat Menstruasi

Menarche : 13 tahun

Lama : 3-5 hari

Siklus : 28 hari

Keluhan : Tidak ada

5. Riwayat kontrasepsi

Alat kontraepsi yang digunakan sebelumnya : KB suntik 3 bulan

Lama Pemakaian : 1 tahun

Keluhan : Tidak ada

6. Riwayat perkawinan

Status Perkawaninan : SAH

Lamanya : 2 tahun

Umur menikah : 24 tahun

7. Riwayat kehamilan

a. Riwayat kehamilan sekarang

HPHT : 13-10-2020
TP : 20-07-2021

ANC : 2 bulan sekali

UH : 36 minggu

b. Riwayat kehamilan, persalinan dan Nifas yang lalu :

No Persalinan Anak Nifas


Anak Ke Tahun Tempat UH Jenis Kesulitan JK BB TB

1 Pertama 2019 Bidan 40 mg Spontan Tidak ada L 3,7 53 Normal

2 Saat Ini

8. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari

a. Nutrisi

1) Pola Makan

Jenis : Nasi, lauk pauk, sayuran dan buah

Nafsu Makan : Baik

Porsi : 1 porsi

Pantangan : Tidak ada

Masalah : Tidak ada

2) Minum

Jumlah : 8-12 gelas/hari

Jenis : Air Putih dan susu

b. Pola eliminasi

1) BAB

Frekuens : 1x/hari
Konsistensi : Agak sedikit keras

Warna : Kuning kecoklatan

2) BAK

Frekuensi : 8-10x/hari

Warna : Kuning kejernihan

c. Istirahat/tidur

1) Siang : 1-2 jam/hari

2) Malam : 7-8jam/hari

d. Personal hygiene

1) Mandi : 2x/hari

2) Mencuci rambut : 2 hari sekali

3) Gosok gigi : 2x/hari

4) Ganti pakaian dalam : 2x/hari

e. Aktivitas

1) Ibu mengatakan sering melakukan jalan-jalan kecil pada pagi hari.

2) Ibu mengatakan sering melakukan pekerjaan rumah seperti

memasak, menyapu, mengepel dan mencuci.

f. Seksual

ibu mengatakan belum pernah melakukan hubungan seksual selama

hamil.

9. Data psikologis

a. Hubungan dengan suami harmonis


Ibu mengatakan hubungan dengan suaminya baik dan suami
mendukung kehamilannya.
b. Respon ibu terhadap kehamilannya
Ibu mengatakan senang dengan kehamilannya dan kehamilan ke-2 ini
direncanakan. Pengetahuan ibu mengenai masa kehamilan, persiapan
persalinan, perawatan bayi, dan masa nifas sudah cukup baik
berdasarkan pengalaman kehamilan dan persalinan lalu.
c. Respon keluarga terhadap ibu hamil
Ibu mengatakan keluarganya sangat mendukung kehamilannya

ditunjukan dengan pemberian dukungan dan perhatian kepada ibu

selama hamil ini.

B. Data Objektif

1. Pemeriksaan umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Tanda-tanda vital : TD: 110/80MMg

N : 88x/menit

R : 22x/menit

S : 36,4 C

2. Antropometri

Lila : 24 cm

TB : 159 cm

BB sebelum hamil : 45 kg

BB sekarang : 52 kg

3. Pemeriksaan fisik

Kepala : Bersih, tidak ada benjolan, rambut tidak rontok

Muka : Tidak oedema, tidak pucat, simetris

Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik


Hidung : Simetris, bersih, tidak polip

Mulut dan gigi : Tidak pucat, lembab, tidak ada caries dan sariawan

Telinga : Bersih, simetris, tidak ada pengeluaran cairan

Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar limfe dan

kelenjar tyroid.

Payudara : Simetris, areola hiperpigmentasi, puting menonjol

Abdomen : Terdapat linea nigra,tidak ada bekas luka

Leopold I : TFU 3 jari di bawah px, Mc. Donald 29 cm, pada fundus

teraba bagian agak bulat, lunak, dan tidak melenting

(Bokong).

Leopold II :Bagian kanan ibu terdapat bagian memanjang seperti

papan (punggung) dan pada bagian kiri perut ibu teraba

bagian kecil-kecil janin (ekstremitas)

Leopold III :Pada bagian bawah perut ibu teraba bagian bulat keras

dan melenting (kepala) dan masih bisa digoyangkan

(belum masuk PAP)

Leopold IV :-

TFU : 2 cm

DJJ : 148x/menit

TBJ : (29-12)X155=2.635gr

Ekstremitas : Simetris kanan kiri, pergerakan aktif, tidak ada

kelainan dan tidak ada varises dan oedema

Genetalia : Tidak ada varises dan oedema dan tidak ada kelainan.

Anus : Tidak ada haemoroid.


4. Pemeriksaan penunjang

Hb : 11,2gr

Protein Urin :-

Glukosa Urin :-

Langkah II : Interpretasi Data

1. Diagnosa kebidanan

Ny.D umur 26 tahun G2P1A0 UK 36 minggu, janin tunggal hidup,

intrauterine, presentasi kepala, keadaan jalan lahir normal, keadaan ibu dan

janin baik dengan nyeri punggung.

2. Masalah

Ketidaknyamanan nyeri punggung

3. Kebutuhan

KIE tentang :

a. Ketidaknyamanan ibu hamil TM III

b. Kebutuhan personal hygine ibu hamil TM III

c. Kebutuhan nutrisi ibu hamil TM III

d. Kebutuhan eliminasi ibu hamil TM III

e. Kebutuhan istirahat/tidur ibu hamil TM III

f. Kebutuhan pakaian pada ibu hamil TM III

Langkah III : Diagnosa potensial

a. Gangguan tidur

b. Iritabilitas

c. Ketidaknyamanan mengganggu aktifitas


Langkah IV : Tindakan segera
-
Langkah V : Rencana tindakan

1) Berikan KIE mengenai ketidaknyamanan ibu hamil TM III serta

bagaimana cara mengatasinya.

2) Berikan KIE tentang kebutuhan nutrisi pada ibu hamil trimester III

3) Berikan KIE tentang kebutuhan eliminasi pada ibu hamil trimester III.

4) Berikan KIE tentang kebutuhan istirahat/tidur pada ibu hamil trimester III.

5) Berikan KIE tentang kebutuhan pakaian ibu hamil

Langkah VII : Implementasi

1. Memberikan KIE mengenai ketidaknyamanan pada ibu hamil TM III seperti

sering BAK, nyeri punggung dll serta bagaimana cara mengatasinya.

2. Memberikan KIE tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil

trimester III yaitu dengan banyak mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-

buahan, aneka daging kacang-kacangan serta makanan bergizi lainnya yang

mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan ibu hamil dan janin

seperti a protein, vitamin,kalsium, zat besi, asam folat dll.

3. Memberikan KIE tentang pemenuhan kebutuhan eliminasi pada ibu hamil

trimester III

4. Memberikan KIE tentang kebutuhan istirahat/tidur pada ibu hamil trimester

III yaitu dengan menganjurkan ibu untuk tidur malam yang cukup yakni 7-8

jam/hari dan tidur siang 30-60 menit/hari.

5. Memberikan KIE tentang tablet zat besi (Fe) yaitu mengkonsumsi tablet Fe
6. Memberikan KIE tentang kebutuhan cairan pada ibu hamil trimester III

yaitu dengan minum dalam jumlah yang cukup yaitu 8-12x/hari dan jangan

menguranginya, karena dampak dari kurang minum adalah dehidrasi.

7. Memberikan KIE tentang kebutuhan pakaian pada ibu hamil yaitu

dianjurkan menggunakan pakaian yang longgar, nyaman dipakai dan

sebaiknya berbahan katun dan menyerap keringat.

8. Memberikan KIE tentang tanda bahaya kehamilan seperti pendarahan, nyeri

abdomen yang hebat, bayi tidak bergerak dll.

9. Mengajarkan ibu untuk melakukan senam hamil yaitu dipagi hari selama 30

menit

10. Memberikan KIE tentang tanda-tanda persalianan seperti perut mulas-

mulas yang teratur, keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir atau

keluar cairan ketuban dari jalan lahir dan menganjurkan ibu untuk

mempersiapkan persiapan persalinan seperti tempat bersalin, kebutuhan ibu

dan bayi, kendaraan dll.

Langkah VII : Evaluasi

1. Ibu memahami mengenai ketidaknyamanan pada trimester III

2. Ibu menegetahui bagaimana menjaga personal hygiene dengan baik dan

benar

3. Ibu mengetahui kebutuhan nutrisi yang diperlukan selama hamil

4. Ibu mengetahui kebutuhan eliminasi pada ibu hamil trimester III

5. Ibu mengetahui kebutuhan istirahat/tidur yang diperlukan pada ibu hamil

6. Ibu mengetahui cara melakukan senam hamil

7. Ibu mengetahui tablet Fe yang diperlukan selama kehamilan


8. Ibu memahami dan bisa mengulang kembali penjelasan mengenai tanda

bahaya persalinan
CATATAN PERKEMBANGAN HARI 1

CATATAN PERKEMBANGAN SOAP


BPM “W” Kota Nama pasien : Ny.”D”
Bengkulu Nama Pengkaji : Inar Liasti
Hari/Tanggal Catatan Perkembangan Paraf
Sabtu, 19 Juni 2021 S: Data Subjektif
Ibu mengatakan mengalami nyeri punggung
dan aktivitasnya terganggu.
O: Data Objektif
- Keadaan umum : Baik
- Kesadaran : Composmentis
- TTV : TD : 100/70 MmHg
P : 21 x/menit
N: 73 x/menit
S : 36,6 oC
- Muka : Pucat
A: Analisa
Ny. D Usia 26 Tahun G2P1A0 UK 36 Minggu,
Intrauterine, Janin tunggal hidup,dengan
ketidaknyamanan nyeri punggung
Ds: ibu mengatakan mengalami nyeri punggung
Do: muka pucat, ibu menahan nyeri, memijat
bagian punggung, saat berjalan ibu tampak berhati-
hati.

P : Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil
pemeriksaan untuk mengetahui kondisinya saat
ini bahwa keadaannya normal, TTV dalam batas
normal (TD: 100/70 mmHg, N: 73 x/menit, P: 22
x/menit, S: 36,6 oC), pembukaan lengkap dan
keadaan janinnya baik.
Ev : Ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Membimbing ibu melakukan senam hamil untuk
mengurangi nyeri punggung yang ibu rasakan.
3. Ev: Ibu diukur skala nyeri menggunakan skala
nyeri NRS, dari data yang ada ibu mengalami
nyeri punggung dengan skala 5, kemudian
melakukan senam hamil, setelah itu kembali
diukur rasa nyeri yang ibu rasakan skala 5 nyeri
sedang. Belum terjadi penurunan skala nyeri
namun ibu sudah merasa lebih nyaman daripada
sebelumnya.
4. Memberikan konseling kehamilan sesuai dengan
kebutuhan ibu mengenai ketidaknyamanan ibu
hamil
Ev: Ibu mengerti bahwa nyeri punggung yang ia
rasakan ini merupakan ketidaknyamanan pada
ibu hamil dan ibu tidak terlalu cemas lagi. Ibu
akan mengikuti anjuran untuk tidur dengan posisi
telentang diatas tempat yang datar untuk
mengurangi nyeri. Menjelaskan kepada ibu
keluhan sering kencing yang dialaminya adalah
hal yang wajar dirasakan oleh ibu hamil trimester
III, menyarankan ibu untuk sering mengganti
pakaian dalam dan menjaga kebersihan genetalia
5. Menganjurkan ibu untuk menggunakan bra yang
sesuai untuk menopang badannya
Ev: Ibu mengerti dan akan mengikutinya
6. Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga
kebersihan personalia
Ev: ibu mengatakan rutin mandi 2x sehari,
mengganti pakaian, dan menjaga kebersihan
genetalianya
7. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi vitamin
Ev: Ibu mengatakan bahwa ia selalu
mengkonsumsi tablet fe dan kalk yang diberikan
oleh puskesmas.

CATATAN PERKEMBANGAN HARI 2

CATATAN PERKEMBANGAN SOAP


BPM “W” Kota Nama pasien : Ny.”D”
Bengkulu Nama Pengkaji : Inar Liasti
Hari/Tanggal Catatan Perkembangan Paraf
Minggu, 20 Juni S: Data Subjektif
2021 Ibu mengatakan mengalami nyeri punggung
dan masih merasa terganggu dengan nyeri
punggung yang dialami.
O: Data Objektif
- Keadaan umum : Baik
- Kesadaran : Composmentis
- TTV : TD : 120/70 MmHg
P : 21 x/menit
N: 75 x/menit
S : 36 oC
- Muka : Pucat
A: Analisa
Ny. D Usia 26 Tahun G2P1A0 UK 36 Minggu,
Intrauterine, Janin tunggal hidup, dengan keluhan
nyeri punggung bawah sedang.
Ds: ibu mengatakan mengalami nyeri punggung
bawah
Do: muka pucat, ibu menahan nyeri, memijat
bagian punggung bawah, saat berjalan ibu tampak
berhati-hati.

P : Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil
pemeriksaan untuk mengetahui kondisinya saat
ini bahwa keadaannya normal, TTV dalam batas
normal (TD: 120/70 mmHg, N: 75 x/menit, P: 21
x/menit, S: 36,5 oC)
Ev : Ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Bersama ibu melakukan senam hamil untuk
mengurangi nyeri punggung bawah yang ibu
rasakan. Diawali dengan mengukur skala nyeri
pre dan post perlakuan
Ev: Ibu diukur skala nyeri menggunakan skala
nyeri NRS, dari data yang ada ibu mengalami
nyeri punggung dengan skala 5, kemudian
dilakukan senam hamil selama, setelah itu
kembali diukur rasa nyeri yang ibu rasakan skala
4 nyeri sedang. Sudah terjadi penurunan skala
nyeri.
3. Memberikan konseling kehamilan sesuai dengan
kebutuhan ibu nutrisi kehamilan
Ev: Ibu mengerti bahwa selama kehamilan ini
nutrisi sangat penting untuk ibu dan juga janin.
Ibu berkata bahwa setiap hari ibu rutin
mengkonsumsi 1 buah telur rebus.
4. Menganjurkan ibu untuk memeriksakan
kehamilannya (ANC)
Ev. Ibu mengatakan bahwa besok jadwal
kunjungan ANC.
5. Memastikan ibu untuk mengkonsumsi vitamin
Ev: Ibu mengkonsumsi tablet fe dan kalk yang
diberikan.
CATATAN PERKEMBANGAN HARI 3

CATATAN PERKEMBANGAN SOAP


BPM “W” Kota Nama pasien : Ny.”D”
Bengkulu Nama Pengkaji : Inar Liasti
Hari/Tanggal Catatan Perkembangan Paraf
Senin, 21 Juni 2021 S: Data Subjektif
Ibu mengatakan masih mengalami nyeri
punggung namun sudah terasa lebih baik.
O: Data Objektif
- Keadaan umum : Baik
- Kesadaran : Composmentis
- TTV : TD : 120/80 MmHg
- P: 22 x/menit
N : 75 x/menit
S: 36 oC
A: Analisa
Ny. D Usia 26 Tahun G2P1A0 UK 36 Minggu,
Intrauterine, Janin tunggal hidup, dengan keluhan
nyeri punggung bawah
Ds: ibu mengatakan mengalami nyeri punggung
bawah
Do: ibu mengatakan menahan nyeri, memijat
bagian punggung bawah

P : Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil
pemeriksaan untuk mengetahui kondisinya saat
ini bahwa keadaannya normal, TTV dalam batas
normal (TD: 120/80 mmHg, N: 75 x/menit, P: 22
x/menit, S: 36 oC)
Ev : Ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Mendampingi ibu melakukan senam hamil untuk
mengurangi nyeri punggung bawah yang ibu
rasakan. Diawali dengan mengukur skala nyeri
pre dan post perlakuan
Ev: Ibu diukur skala nyeri menggunakan skala
nyeri NRS, dari data yang ada ibu mengalami
nyeri punggung dengan skala 4, kemudian
setelah senam hamil kembali diukur rasa nyeri
yang ibu rasakan skala 4 nyeri sedang.
3. Menganjurkan ibu untuk selalu memantau gerak
janinnya
Ev: Ibu mengerti jika gerakan janin kurang dari
10 kali dalam 24 jam ibu akan segera
mengunjungi bidan setempat.
4. Memastikan ibu untuk mengkonsumsi vitamin
Ev: Ibu mengkonsumsi tablet fe dan kalk yang
diberikan.

CATATAN PERKEMBANGAN HARI 4

CATATAN PERKEMBANGAN SOAP


BPM “W” Kota Nama pasien : Ny.”D”
Bengkulu Nama Pengkaji : Inar Liasti
Hari/Tanggal Catatan Perkembangan Paraf
Selasa, 22 Juni 2021 S: Data Subjektif
Ibu mengatakan mengalami nyeri
punggung bawah dan masih merasa sedikit
terganggu dengan nyeri punggung bawah yang
dialami, namun nyeri yang dirasakan tidak
senyeri kemaren.
O: Data Objektif
- Keadaan umum : Baik
- Kesadaran : Composmentis
- TTV : TD : 110/80 MmHg
P: 21 x/menit
N : 81 x/menit
S: 35 oC
A: Analisa
Ny. D usia 26 Tahun G2P1A0 UK 36 Minggu,
Intrauterine, Janin tunggal hidup, dengan
keluhan nyeri punggung bawah
Ds: ibu mengatakan mengalami nyeri
punggung bawah
Do: Ibu menahan nyeri, memijat bagian
punggung bawah.
P : Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil
pemeriksaan untuk mengetahui kondisinya
saat ini bahwa keadaannya normal, TTV
dalam batas normal (TD: 110/80 mmHg, N:
81 x/menit, P: 21 x/menit, S: 36 oC)
Ev : Ibu mengetahui tentang hasil
pemeriksaan
2. Mendampingi ibu melakukan senam hamil
untuk mengurangi nyeri punggung bawah
yang ibu rasakan. Diawali dengan mengukur
skala nyeri pre dan post perlakuan
Ev: Ibu diukur skala nyeri menggunakan
skala nyeri NRS, dari data yang ada ibu
mengalami nyeri punggung dengan skala 4,
kemudian setelah dilakukan senam hamil
kembali diukur rasa nyeri yang ibu rasakan
skala 3 nyeri ringan.
3. Memberikan Konseling mengenai tanda
bahaya trimester III
Ev: ibu memahami jika terjadi tanda bahaya
ia akan segera ke fasilitas kesehatan terdekat
4. Memastikan ibu untuk mengkonsumsi
vitamin
Ev: Ibu mengkonsumsi tablet fe dan kalk
yang diberikan.

CATATAN PERKEMBANGAN HARI 5

CATATAN PERKEMBANGAN SOAP


BPM “H” Kota Nama pasien : Ny.”D”
Bengkulu Nama Pengkaji : Inar Liasti
Hari/Tanggal Catatan Perkembangan Paraf
Rabu, 23 Juni 2021 S: Data Subjektif
Ibu mengatakan nyeri punggung bawah
yang dirasakan mulai terasa ringan, namun
masih sedikit terasa.
O: Data Objektif
- Keadaan umum : Baik
- Kesadaran : Composmentis
- TTV : TD : 110/70 MmHg
P: 22 x/menit
N : 75 x/menit
S: 36 oC

A: Analisa
Ny. D Usia 26 Tahun G2P1A0 UK 36 Minggu
Intrauterine, Janin tunggal hidup, dengan
keluhan nyeri punggung bawah.
Ds: ibu mengatakan mengalami nyeri
punggung bawah
Do: Ibu tampak masih menahan rasa nyeri,
namun nyeri bisa ditoleransi.

P : Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil
pemeriksaan untuk mengetahui kondisinya
saat ini bahwa keadaannya normal, TTV
dalam batas normal (TD: 110/70 mmHg, N:
75 x/menit, P: 22 x/menit, S: 36 oC)
Ev : Ibu mengetahui tentang hasil
pemeriksaan
2. Mendampingi ibu melakukan senam hamil
untuk mengurangi nyeri punggung bawah
yang ibu rasakan. Diawali dengan mengukur
skala nyeri pre dan post perlakuan
Ev: Ibu diukur skala nyeri menggunakan
skala nyeri NRS, dari data yang ada ibu
mengalami nyeri punggung dengan skala 3,
kemudian dilakukan senam hamil, setelah
itu kembali diukur rasa nyeri yang ibu
rasakan skala 3 nyeri ringan.
3. Memberikan konseling IMD dan Asi
Eksklusif
Ev: Ibu mengerti ia akan memberikan
bayinya asi eksklusif jika memungkinkan.
4. Memastikan ibu untuk mengkonsumsi
vitamin
Ev: Ibu mengkonsumsi tablet fe dan kalk
yang diberikan.
Dokumentasi
Sabtu, 19 Juni 2021
Dokumentasi
Minggu, 20 Juni 2021
Dokumentasi
Senin, 21 Juni 2021
Dokumentasi
Selasa, 22 Juni 2021
Dokumentasi
Rabu, 23 Juni 2021

Anda mungkin juga menyukai