Disusun Oleh :
Vela Angrisah Vitri
NIM. 204110397
1
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Proposal Laporan Tugas Akhir
Oleh:
Mengetahui,
Ketua Program Studi D III Kebidanan Padang
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Padang
i
PERNYATAAN PENGESAHAN PENGUJI
Proposal Laporan Tugas Akhir
Oleh:
VELA ANGRISAH VITRI
NIM. 204110397
Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Proposal Laporan Tugas Akhir Prodi
D III kebidanan Padang Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Padang
Tanggal :
13 Desember 2022
ii
SURAT PERNYATAAN
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan Laporan Tugas
Akhir saya yang berjudul :
Apabila suatu saat nanti saya terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya
akan menerima sanksi yang telah ditetapkan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
iii
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
Agama : Islam
Alamat : Muara Air Haji, Nagari Pasar Lama Muara Air Haji, Kecamatan Linggo
Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera barat
B. Riwayat Pendidikan
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT, karena karena berkat
rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga peneliti diberikan kemudahan dan
kelancaran dalam menyelesaikan Proposal Laporan Tugas Akhir yang berjudul
Asuhan Kebidanan Berkesinambungan di Praktik Mandiri Bidan dengan baik.
Proposal Laporan Tugas Akhir ini peneliti susun untuk memenuhi salah
satu syarat dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhirdi Program Studi DIII
Kebidanan Padang Jurusan Kebidanan Padang Poltekkes Kemenkes Padang.
Pada kesempatan ini peneliti menyampaikan terimakasih kepada ibu Lisa
Rahmawati,S.SiT, M.Keb. dan ibu Hj. Erwani, SKM, M.Kes, yang telah
membimbing peneliti dalam menyusun laporan tugas akhir. Ucapan terimakasih
juga peneliti sampaikan kepada:
1. Ibu Renidayati, S.Kp, M. Kep, Sp. Jiwa, selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Padang.
2. Ibu Hj. Erwani, SKM, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik
Kesehatan Padang
3. Ibu Helpi Nelwatri, S.SiT, M.Kes, Selaku Ketua Program Studi D-III
Kebidanan Padang Poltekkes Padang
4. Bapak dan ibu dosen beserta Staf Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang yang
telah memberikan bekal ilmu dan bimbingan selama penelitian dalam
pendidikan.
5. Ayah dan Ibu beserta keluarga besar tercinta yang telah memberikan dukungan
baik moril maupun materil, serta cinta dan kasih sayang yang tiada batasnya
dalam setiap langkah kaki peneliti.
6. Seluruh teman-teman mahasiswa Program studi D III Kebidanan Padang
Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Padang yang telah memberikan
dukungan baik berupa motivasi maupun kompetisi yang sehat dalam
penyusunan Proposal Laporan Tugas Akhir ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, yang ikut serta
dalam terwujudnya Proposal Laporan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Proposal Laporan Tugas
Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, masih banyak kekurangan di karenakan
keterbatasan kemampuan dari peneliti. Oleh karena itu, peneliti sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan Proposal
Laporan Tugas Akhir ini.
Peneliti
v
DAFTAR ISI
Halaman
vi
2. Manajemen Asuhan Persalinan ................................................. 60
D. Nifas
1. Konsep DAsar Masa Nifas ........................................................ 76
a. Pengertian ................................................................................ 76
b. Perubahan fisiologis masa nifas ............................................... 76
c. Kebutuhan pada masa nifas ..................................................... 82
d. Tahapan masa nifas .................................................................. 86
e. Kunjungan ................................................................................ 87
f. Tujuan Asuhan Pada Ibu Nifas ................................................. 89
2. Manajemen Asuhan Masa Nifas ............................................... 90
vii
DAFTAR TABEL
No Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
No Halaman
Gambar 2.1 Pembesaran Uterus ................................................................................. 12
Gambar 2.2 Tulang Panggul ....................................................................................... 46
Gambar 2.3 Mekanisme Persalinan ............................................................................ 49
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menstruasi dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang sehat
terjadi dibagian tengah tuba uterina. Sebuah ovum dibuahi oleh lebih dari satu
sperma. Bila satu sperma mencapai membrane ovum, sperma tersebut berfusi
adalah jumlah ibu hamil yang telah mempeoleh pelayanan antenatal pertama kali
oleh tenaga kesehatan, di banding jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja
pada kurun waktu satu tahun. Cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah
jadwal yang dianjurkan di tiap trimester, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil
di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Sabesar 88,8%, angka ini
1
2
2021. Secara nasional telah mencapai target RPJMN 2021 sebesar 88,8% dari
target 85%. Terdapat 17 provinsi yang telah mencapai target RJPMN 85%.
Gambaran provinsi tertinggi terdapat di DKI Jakarta sebesar 114,5%, diikuti Jawa
Barat sebesar 98,8% dan Banten sebesar 95,7%. Terdapat 2 provinsi dengan
capaian kurang dari 50%, yaitu Papua dan Papua Barat. Sedangkan cakupan K6
adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai
jadwal yang dianjurkan pada tiap trimester di bandingkan jumlah sasaran ibu
hamil di satu wilayah pada kurun waktu satu tahun. Secara nasional K6 pada
tahun 2021 di Indonesia sebesar 63% dengan provinsi tertinggi yaitu Provinsi
Sumatera Utara sebesar 84,6%, diikuti Banten sebesar 84,2% dan Keplauan
Bangka Belitung sebesar 82,8%. Target pencapaian program untuk K1= 100 %
dan K4 = 95 %. Tahun 2021 ibu hamil yang ada di Kota Padang sebanyak 17.317
14.183 orang (81.9%). Jika dibanding tahun 2020 capaian ini meningkat, yakni
Arum, 2021).6
3
satu upaya yang dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat
bersalin, bayi baru lahir, nifas, neonatus, dan keluarga berencana (Desy Karolina,
2022). Continuity of care adalah salah satu upaya untuk mengurangi Angka
Kematian Ibu (AKI ) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dengan meningkatkan
pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan bayi
Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu sebanyak 303.000 jiwa. Angka Kematian Ibu
(AKI) di ASEAN yaitu sebesar 235 per 100.000 kelahiran hidup. (ASEAN
2020, secara global 2,4 juta anak meninggal pada bulan pertama kehidupan. Pada
tahun 2020 ada sekitar 6700 kematian bayi baru lahir setiap hari. Angka kematian
neonatal tiap negara pada tahun 2020 berkisar dari 1 kematian per 1000 kelahiran
hidup hingga 44 dan resiko kematian sebelum hari ke-28 kehidupan untuk anak
yang lahir di negara dengan kematian tertinggi kira-kira 56 kali lebih tinggi dari
ibu dapat dinilai melalui indikator utama Angka Kematian Ibu (AKI). Kematian
ibu dalam indicator ini didefinisikan sebagai semua kematian selama periode
4
kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh pengelolaannya tapi bukan
karena kecelakaan atau insidential. AKI adalah semua kematian dalam ruang
lingkup tersebut setiap 100.000 kelahiran hidup. Jumlah kematian ibu yang
4.627 kematian.3
terkait COVID-19 sebanyak 2.982 kasus, perdarahan sebanyak 1.330 kasus, dan
AKI dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan
perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika
persalinan.3
Kesehatan Anak menyatakan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh, dan berkembang, serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
hingga anak berusia 18 tahun. Salah satu tujuan upaya kesehatan anak adalah
bayi baru lahir, bayi dan balita. Tren kematian anak dari tahun ke tahun
menurun dibandingkan tahun 2020, yaitu sebanyak 28.158 kematian. Dari seluruh
kematian balita, 73,1% diantaranya terjadi pada masa neonatal (20.154 kematian).
Sementara itu, kematian pada masa post neonatal (usia 29 hari-11 bulan) sebesar
18,5% (5.102 kematian) dan kematian anak balita (usia 12-59 bulan) sebesar 8,4%
(2.310 kematian).3
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 34,5% dan asfiksia sebesar 27,8%.
kematian terbanyak pada masa post neonatal. Pada tahun 2021, pneumonia dan
diare masih menjadi penyebab kematian terbanyak pada masa post neonatal, yaitu
sebesar 14,4% kematian karena pneumonia dan 14% kematian karena diare.
bulan) adalah diare sebesar 10,3% dan pneumonia sebesar 9,4%. Penyebab
penyebab lainnya. Upaya kesehatan anak yang dimaksud dalam Peraturan Menteri
dalam kandungan, kesehatan bayi baru lahir, kesehatan bayi, anak balita, dan
prasekolah, kesehatan anak usia sekolah dan remaja, dan perlindungan kesehatan
anak.3
kelahiran hidup pada tahun 2021 sebanyak 104.121, adanya 193 kasus jumlah
infeksi (8), gangguan metabolik (3), jantung (9), COVID-19 (47), lain-lain (51).
Fasilitas kesehatan 85.513 (78,2%). Dari data profil kesehatan Provinsi Sumatera
Barat juga didapatkan jumlah kematian neonatal umur 0-6 hari sebanyak 474,
sebanyak 30 kasus, jumlah ini naik jika dibanding tahun 2020 (21 orang). Adapun
rincian kematian ibu ini terdiri dari kematian ibu hamil 7 orang, kematian ibu
bersalin 6 orang, dan kematian ibu nifas 17 orang. Penyebab kematian ibu adalah
kasus), dan penyebab lain yang merupakan penyakit penyerta (25 kasus). Upaya
percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu
7
persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan jika terjadi komplikasi,
berencana.4
perhitungan 2,8 per 1.000 kelahiran hidup. Kasus kematian Neonatal ini tersebar
(4 kasus). Sedangkan jumlah kematian anak balita (12-59 bulan) sama dengan
kematian tersebut terjadi di negara berkembang. Tahun 2021 terdapat 104 kasus
kematian balita dengan perhitungan angka 7,5 per 1.000 kelahiran hidup, dimana
kematian balita laki-laki (52 kasus) sama banyak dengan balita perempuan (52
kasus). Jumlah sasaran perkiraan neonatal komplikasi adalh 15% dari jumlah
kelahiran bayi hidup. Sasaran Kota Padang sebanayak 2.067 jiwa. Cakupan kasus
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus:
1. Tujuan Umum
hamiltrimester III sampai dengan nifas dan bayi baru lahir di praktek
bidan mengacu pada KEPMENKES No. 938/ MENKES/ SK/ VIII/ 2007
2. Tujuan Khusus
dari hamil trimester III, bersalin, nifas dan bayi baru lahir.
9
mulai dari hamil trimester III, bersalin nifas dan bayi baru lahir.
Ny. V mulai dari hamil trimester III, bersalin, nifas dan bayi baru
lahir.
dari hamil trimester III, bersalin, nifas dan bayi baru lahir.
dari hamil trimester III, bersalin, nifas dan bayi baru lahir.
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis
masalah yang akan terjadi pada kehamilan, bersalin, nifas dan bayi baru
b. Manfaat aplikatif
bersalin, nifas dan bayi baru lahir di praktek mandiri bidan Kota
Padang.
mungkin timbul pada masa hamil, bersalin, nifas maupun bayi baru
mendapatkan penanganan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
lahirnya bayi dengan lama 280 hari atau 4 minggu yang dihitung dari hari
normal, ibu hail akan melahirkan pada saat bayi telah aterm (mampu hidup di
luar rahim) yaitu saat usia kehamilan 37-42 minggu, tetapi kadang-kadang
pula melewati batas waktu yang normal lewat dari 42 minggu (Putri and
Mudlikah, 2019).8
11
12
air, kaki bengkak, sakit punggung dan susah tidur. Braxton hick
persalinan.8
a. Sistem Reproduksi
1) Uterus
2) Ovarium
3) Serviks
4) Vagina
otot polos.
14
b. Payudara
c. Sistem Endokrin
meningkatnya metabolisme.
kult terutama di wajah, leher dada atas dan lengan beserta jari-
d. Sistem Perkemihan
e. Sistem Pencernaan
f. Sistem Musculoskeletal
terjadi hipotensi, tekanan pada vena iliaka dan vena cava inferior
vulva.
h. Sistem Integumen
kehamilan sebelumnya.
mencapai 2 kali lipat bahkan lebih dari berat badan pada awal
kehamilan.
17
j. Sistem Pernapasan
membuang karbondioksida.
akan dihadapinya
e) Pada trimester III akan timbul lagi rasa tidak nyaman pada
ibu, dan ada sebagian ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek
a) Perdarahan pervaginam
serius adalah sakit kepala yang hebat, yang menetap dan tidak
periode 1 jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika ibu
berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan
baik.
2) Sesak Nafas
3) Varises
sikap tubuh yang baik. tidur dengan posisi kaki sedikit tinggi
duduk berjuntai.
5) Mudah lelah
6) Nyeri punggung
punggung.
tempat tidur.
1) Dukungan keluarga
dihargai.
Orang Tua
5) Persiapan Sibling
1) Nutrisi
Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori per
lainnya:
a) Kalori
b) Vitamin B6 (Piridoksin)
c) Yodium
per hari, Riboflavin sekitar 1,2 milgram per hari dan Niasin
e) Air
dan buah-buahan.
gr sendok makan
ditiriskan)
memperlancar BAB.
mengandung prostaglandin.
Tabel 2.2
Pemberian Imunisasi TT
g. Asuhan Antenatal
kesehatan.
yang dikandungnya
kehamilannya
dikandungnya.
yaitu : 14,8
30
16 kg.
b) Tekanan darah.
f) Tes pemeriksaan Hb
j) Perawatan payudara
Rahim.
atau berdiri.
anemia
m) Pemberian yodium.
35
dengan:
diinginkan.
meliputi:14
1) Data Subjektif
2) Data Objektif
a) Hasil Pemeriksaan
(1) Insepksi
(2) Palpasi
(3) Auskultasi
lemah.
(4) Perkusi
negative.
b) Psikologi
c) Pemeriksan Penunjang
2) Masalah
38
3) Kebutuhan
menghadapi kegawatdarurat.
e. Standar V : Evaluasi
B. Persalinan
a. Pengertia Persalinan
plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan
melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa
caesaria.
a) Lightening
(3) Tidak ada perubahan pada serviks atau tidak ada tanda-
deik.
berikut:
semakin besar.
akan merasakan.
1) Teori Peregangan
tertentu.
dapat dimulai.
4) Teori Prostaglandin
5) Pengaruh Janin
Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang padat,
3) Power (kekuatan)
47
e. Mekanisme Persalinan
1) Engagement (penempatan)
2) Penurunan
3) Fleksi
48
maksimal.
5) Ekstensi
putaran paksi dalam yaitu kepala janin sampai didasar panggul dan
keatas.
belakang simfisis, bahu satu lagi dan bagian lain berada posterior.
7) Ekspulsi
49
jalan lahir.
f. Partograf
tecatat. 9,20
50
vagina:
a) U : Selaput utuh
b) 1 : Sutura tepat/bersesuaian
silang (X).
5) Penurunan
pasien diterima
8) Kontraksi
9) Oksitosin
11) Nadi, catatlah setiap 30-60 menit dan ditandai dengan sebuah titik
besar
12) Tekanan darah, catatlah setiap 4 jam dan ditandai dengan anak
panah
penilaian terhadap kondisi ibu dan janin dan segera mencari rujukan
yang tepat.
g. Tahapan persalinan
a) Fase Laten
b) Fase Aktif
menjadi 4 cm.
terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit dan berlangsung
terbawah janin.
kontraksi.
vaginanya.
c) Perineum menonjol.
Lama Persalinan
Kala III dimulai segera setelah lahirnya bayi dan berakhir sampai
pernapasan.
55
c) Kontraksi uterus.
d) Perdarahan.
persalinan :
dan perdarahan setiap 1 menit dalam satu jam pertama dan setiap
c) Pantau suhu ibu satu kali dalam jam pertama, dan satu kali
menit dalam satu jam pertama dan setiap 30 menit pada jam
kedua.
1) Kala I
a) Perubahan serviks
b) Tekanan darah
cemas.
c) Suhu
d) Metabolisme
e) Denyut jantung
persalinan.
57
2) Kala II
a) Kontraksi uterus
kontraksi.
b) Perubahan serviks
dinding-dindingnya tipis.
3) Kala III
4) Kala IV
kemaluan).
f) Menganjurkan ibu untuk buang air besar atau buang air kecil.
sopan.
telah dilakukan.
ibu.
60
meliputi:
1) Kala I
61
tidak.
kebutuhan nutrisi.
2) Kala II
3) Kala III
psikologis.
4) Kala IV
62
b) Masalah: lelah.
psikologis.
1) Kala I
setiap 4 jam.
2) Kala II
b) Memberikan dukungan.
3) Kala III
4) Kala IV
perdarahan.
e. Standar V: Evaluasi
evaluasi).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37
1) Termoregulasi
terbuka.
2) Sistem Pernafasa
cenderung dangkal.
sikulasi, yaitu:
ulang.
4) Metabolisme Glukosa
bayi lahir, glukosa darah akan turun dalam waktu cepat (1-2
(glukoneogenesis).
5) Sistem Reproduksi
a) Wanita
terbuka.
b) Pria
mengajukan 5 pertanyaan:
3).
jantung)
otot) fleksi
menangis
(pernapasan) teratur
atau meninggal.
tali pusat dan posisi bayi dari ibunya (apakah bayi diletakkan
mengikat dan memotong tali pusat. Tali pusat diikat pada jarak 2-
plastik atau menggunakan tali yang bersih (lebih baik bila steril)
pada jaringan.
bayi baru lahir. Kontak kulit dengan kulit juga membuat bayi
lebih tenang sehingga didapat pola tidur yang lebih baik. Bagi
karena bau cairan amnion pada tangan bayi akan membantu bayi
yang pertama ini timbul 20-30 menit setelah lahir dan menghilang
pascapersalinan.
5) Profilaksis Mata
yaitu tetes mata silver nitrat 1%, salep mata eritromisin (0,5%)
dan salep mata tetraksilin (1%). Ketiga preparat ini efektif untuk
6) Pemberian Vitamin K
pada usia 48-72 jam. Salah satu sebabnya adalah karena selama
pemberian vitamin K1, pada saat bayi berumur 2 jam atau setelah
dilakukan IMD dan kontak kulit bayi dengan kulit ibu, imunisasi
tali pusat.
74
1) Data subjektif
perinatal.
2) Data objektif
75
APGAR.
7) Lakukan IMD.
disusun.
e. Standar V: Evaluas
evaluasi).
D. Nifas
a) Uterus
Tabel 2.6
uterus
simphysis
a) Lokia
Lokia adalah ekskresi cairan rahim selama masa nifas dan mempunyai
Rubra 1-3 hari Merah kehitaman Terdiri dari sel desidua, verniks
Sanguinolenta 3-7 hari Putih bercampur merah Sisa darah bercampur lendir
plasenta
c) Serviks
d) Payudara
normal.
1) Adaptasi Psikologis21
bayinya.
82
c) Letting go
melahirkan.
psikiatrik.
margarin.
hewani antara lain telur, daging, ikan, udang kerang, susu dan
bergerak, agar lebih kuat dan lebih baik. Pada ibu postpartum normal
3) Eliminasi
hari kelima setekah melahirkan. Ini terjadi karena volume darah ekstra
dan kotoran yang keluar dari vagina, vagina dekat dengan saluran
lebih banyak.
5) Istirahat
yang berlebiham.
perlahan.
tidur.
6) Seksual dan KB
sebelum haid yang pertama timbul setelah persalinan. Oleh karena itu,
KB.
7) Senam Nifas
a) Pengertian
b) Tujua
kandungan.
melahirkan.
yaitu: 28
1) Kunjungan 1
diberikan:
perdarahan berlanjut.
istirahat.
2) Kunjungan 2
diberikan:
komplikasi.
(b) Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak ada tanda-
tanda penyulit.
sehari-hari.
rumah tangga.
3) Kunjungan 3
berikan:
atau bayinya.
1) Data subjektif
2) Data objektif
vital.
b) Pemeriksan khusus
b) Masalah: -
c) Kebutuhan: -
2) Istirahat.
3) Latihan fisik/senam.
4) Nutrisi.
5) Menyusui.
6) Perawatan payudara.
7) Sanggama.
8) Keuarga berencana
aman.
92
e. Standar V: Evaluasi
telah terpenuhi.
evaluasi).
93
E. Kerangka Pikir
1. Pengkajian
2. Perumusan Diagnosa atau
Masalah Kebidanan
1. Kesehatan
3. Perencanaan sesuai dengan
Ibu hamil ibu
teori
trimester 2. Kesehatan
4. Implementasi
janin
III 5. Evaluasi
6. Laporan PelaksanaanAsuhan
Kebidanan
1. Pengkajian
2. Perumusan Diagnosa atau Masalah
Kebidanan
1. Kesehatan
Ibu 3. Perencanaan sesuai dengan teori
ibu
4. Implementasi
Bersalin 2. Kesehatan
5. Evaluasi
bayi
6. Laporan Pelaksanaan Asuhan
Kebidanan
1. Pengkajian
2. Perumusan Diagnosa atau
Ibu Masalah Kebidanan
3. Perencanaan sesuai dengan teori 1. Kesehatan
4. Implementasi ibu
Nifas
2. Kesehatan
5. Evaluasi
6. Laporan Pelaksanaan Asuhan janin
Kebidanan
1. Pengkajian
Bayi Baru 2. Perumusan Diagnosa atau
Lahir dan Masalah Kebidanan 1. Kesehata
3. Perencanaan sesuai dengan teori nbayi
Neonatus
4. Implementasi baru lahir
5. Evaluasi 2. Kesehata
6. Laporan Pelaksanaan Asuhan nneonatu
Kebidanan s
METODE PENELITIAN
berkesinambungan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir ini
khusus yang muncul sehubungan dengan kasus, maupun tindakan dan reaksi
1. Waktu
2. Tempat Penelitian
94
95
berkesinambungan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir
1. Data Primer
a. Wawancara
b. Pengamatan
c. Pemeriksaan fisik
dan perkusi.
d. Pemeriksaan penunjang
96
2. Data Sekunder
medik.
Alat dan bahan yang digunakan dalam studi kasus ini adalah:
handscoon, spuit 2-3cc, pipet 2 buah, korek api, tissue dan ketas
persalinan pada ibu bersalin: hazmat, masker, face shield, partus set,
kapas DTT, spuit 3 ml, oksitosin, kapas alkohol, deLee, kain bersih,
kebidanan pada Ibu Hamil, Bersalin, Nifas dan Bayi Baru Lahir.
Studi kasus di lakukan dalam tiga tahap, antara lain sebagai berikut:
1. Tahap persiapan
2022.
2. Tahap pelaksanaan
komprehensif, meliputi:
Rencana pemantauan:
meliputi :
hubungan antara ibu dan bayi baru lahir, dan menjaga bayi
berikut:
bayi).
3. Tahap penyelesaian
1. S (Data Subjektif)
2. O (Data Objektif)
3. A (Analisis)
data objektif.
4. P (Penatalaksanaan)
DAFTAR PUSTAKA
1. Wulandari, Catur Leny dan Risyati, Linda, dkk. 2021. Asuhan Kebidanan
Kehamilan. Bandung : Media Sains Indonesia. Dapat diakses pada URL :
https://books.google.co.id/books?id=mZ5BEAAAQBAJ&printsec=frontcove
r&dq=jurnal+kehamilan+terbaru&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sourc
e=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwjgzuWt9O77AhV3jdgFHSQgCt
sQ6AF6BAgJEAM#v=onepage&q&f=false
2. Data World Health Organization (WHO) 2019, “Angka Kematian Ibu”. Dapat
diakses pada URL :
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/5789/3/3.chapter%201.pdf
3. PROFIL KESEHATAN INDONESIA 2021. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Tabel Jumlah Kematian Ibu di Indonesia.
4. PROFIL KESEHATAN INDONESIA 2021. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Tabel Jumlah Kematian Ibu menurut Profinsi (Sumatera Barat),
lamp 21.
5. Arum, Sekar. 2021. Kehamilan Sehat Mewujudkan Generasi Berkualitas di
Masa New Normal. Cirebon : Insania. Dapat diakses pada URL :
https://www.google.co.id/books/edition/Kehamilan_Sehat_Mewujudkan_Gen
erasi_Berk/h4ZZEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=pelayanan+anc+pada+ke
hamilan+normal+pada+masa+covid&pg=PA197&printsec=frontcover
6. Ningrum, Amalia Ratna. 2021 Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada
Ny. P Usia 26 Tahun G1P0AB0AH0 di Puskesmas Gamping II Sleman.
Other thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Dapat diakses pada URL :
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/7997/
12. Yeyeh, Ai dan Lia Yulianti. 2014. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta:
Trans Info Media.
13. Marmi. 2017. Asuhan Kebidanan Pada Masa Antenatal. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
14. Hidayat, Asri, dkk. 2012. Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
15. Legawati, S.SiT., MPH. 2018. Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahhir.
Malang: Wineka Media.
16. UI Mutmainnah, Annisa, S.SiT., M.Kes., Hj. Johan, Herni, S.E., S.K.M.,
M.Si., M.Kes., Sorta liyod, Stephani, S.SiT., M.Kes. Asuhan Persalinan
Normal dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: ANDI (Anggota IKAPI)
17. Diana, Sulis, M.Kes., Mail, Erfiani, M.Kes., Rufauda, Zulfa,
S.Keb.,Bd.,M.Sc. 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan BAyi
Baru Lahir. Jawa Tengah: CV OASE GROUP.
18. Sulfianti, dkk. 2020. Asuhan Kebidanan pada Persalinan. Medan: Yayasan
Kita Menulis.
19. Indiarti, M.T. 2015. ,persalinan dan perawatan bayi. Yogyakarta :
INDOLITERASI.
20. Nurhayati, Eka. 2019. Patologis dan Fisiologis persalinan. Yogyakarta :
PUSTAKA BARU PRESS.
21. Saputra, lydon. 2014. Pengantar Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita.
Tanggerang : Bina Aksara Publisher.
22. Rohani, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan. Jakarta :
Salemba Medika.
105
23. Primadi, haris, dkk. 2014. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : Jaringan
Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi Dapertemen Kesehatan
Republik Indonesia.
24. Kurniarum, Ari. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kesehatan.
25. Ilmiah, Widia Shofa. 2015. Buku Ajar Asuhan Persalinan Normal.
Yogyakarta: Nuha Medika.
26. Kremlin, Adam Syuul, dkk. 2018. Hubungan Perawatan Payudara Masa
Kehamilan dengan Produksi ASI pada Ibu Menyusui. Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado. Sumber jurnal:
(htttps://ejurnal.poltekkes-manado.ac.id).
27. Indrayani dan Moudy Emma Unaria Djami. 2013. Asuhan Persalinan dan
Bayi Baru Lahir. Jakarta: CV. Trans Info Media.
28. Yuliana, Wahida dan Bawon Nul Hakim. 2020. Emodemo dalam Asuhan
Kebidanan Masa Nifas. Sulawesi Selatan: Yayasan Ahmar Cendekia
Indonesia.