Disusun Oleh:
SALWIYA IGIRISA
NIM. 751440119025
2022
PENERAPAN RENDAM KAKI AIR HANGAT DENGAN
KENCUR UNTUK MENURUNKAN EDEMA PADA
IBU HAMIL PREEKLAMPSIA DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS PILOHAYANGA
Disusun Oleh:
SALWIYA IGIRISA
NIM. 751440119025
2022
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh
SALWIYA IGIRISA
NIM. 751440119025
MIRA ASTRI KONIYO, S. Kp, M.Kes MIRA ASTRI KONIYO, S. Kp, M.Kes
NIP. 197508052002122002 NIP. 197508052002122002
Anggota
PAULUS PANGALO, SKM, M.Kes HAFNI VAN GOBEL, S.Kep, Ns, M.Kes
NIP. 196503211984121001 NIP. 1960091919850122002
Laporan Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun Oleh
SALWIYA IGIRISA
NIM. 751440119025
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
iii
BIODATA
1. Data Umum
d. Agama : Islam
g. Nomor HP : 085240285173
2. Riwayat Pendidikan
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini
tidak terdapat karya atau pendapat orang lain yang dipublikasikan maupun
tidak, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam Karya Tulis Ilmiah dan
Penulis
(Salwiya Igirisa)
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah SWT atas segala berkat dan kuasanyalah
dari berbagai pihak, maka semua kesulitan itu dapat diatasi sehingga.
Kemenkes Gorontalo.
pengumpulan data.
vi
4. Ratnawati, S.Pd, S.kep, Ns, M.Kep selaku Ketua Program Studi DIII
5. Mira Astri Koniyo, S.Kp, M.Kes selaku pembimbing utama yang telah
7. Lisdiyanti Usman, S.ST, M.Kes selaku penguji satu yang telah memberikan
masukan dan saran agar Karya Tulis Ilmiah ini lebih baik.
8. Hafni Van Gobel, S.Kep, Ns, M.Kes selaku penguji dua yang telah
memberikan masukan dan saran agar Karya Tulis Ilmiah ini lebih baik.
10. Lebih khusus Ayah tersayang saya Rustam Igirisa dan ibu tercinta Rosna Taki
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
semoga Tuhan Yang Maha Esa terus melimpahkan kuasa dan karunia pada
kita semua.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................iii
BIODATA...............................................................................................................iv
PERNYATAAN.......................................................................................................v
KATA PENGANTAR............................................................................................vi
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL....................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xi
RINGKASAN........................................................................................................xii
ABSTRACK.........................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................3
C. Tujuan Studi Kasus......................................................................................4
D. Manfaat Studi Kasus....................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................5
A. Kehamilan....................................................................................................5
B. Preeklampsia..............................................................................................16
C. Rendam Kaki Air Hangat Campur Kencur................................................24
BAB III METODE STUD KASUS.......................................................................29
A. Rancangan Studi Kasus..............................................................................29
B. Subyek Studi Kasus....................................................................................29
C. Fokus Studi.................................................................................................29
D. Definisi Operasional...................................................................................30
E. Tempat dan Waktu.....................................................................................30
F. Pengumpulan Data.....................................................................................30
G. Penyajian Data............................................................................................31
H. Etika Studi Kasus.......................................................................................31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................33
A. Gambaran Lokasi Studi Kasus...................................................................33
viii
B. Hasil Studi Kasus.......................................................................................34
C. Pembahasan................................................................................................35
D. Keterbatasan...............................................................................................37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................39
A. Kesimpulan................................................................................................39
B. Saran...........................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................41
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
RINGKASAN
Latar Belakang Masalah: Edema pada kaki adalah hal normal terjadi pada
ibu hamil trimester kedua dan ketiga, tetapi kondisi ini dapat berkembang dari
gejala ringan bahkan menjadi berat, maka perlu segera dilakukan perawatan agar
kondisi tersebut tidak semakin memburuk. Perawatan yang dapat dilakukan untuk
menurunkan edema kaki selama kehamilan dengan diberikan rendam kaki di air
hangat yang dikombinasikan dengan kencur. Tujuan: Studi kasus ini bertujuan
menggambarkan penerapan rendam kaki menggunakan air hangat dengan kencur
untuk menurunkan edema pada ibu hamil preeklampsia di Wilayah Kerja
Puskesmas Pilohayanga. Metode: dilakukan secara deskriptif kemudian hasil
akan dideskripsikan berdasarkan hasil observasi dan tindakan yang diberikan.
Subjek studi kasus terdiri atas 3 ibu hamil preeklampsia yang memenuhi kriteria
tertentu di Wilayah Kerja Puskesmas Pilohayanga. Hasil: Hasil studi kasus
didapatkan bahwa kedua responden pada hari pertama sebelum dilakukan rendam
kaki air hangat mengalami derajat edema 2+ dan satu responden mengalami
derajat edema 3+. Sesudah dilakukan rendam kaki air hangat pada hari kelima
semua responden derajat edemanya menurun yaitu jadi derajat edema 1+.
Kesimpulan: dari hasil studi kasus dapat disimpulkan bahwa rendam kaki
menggunakan air hangat dengan kencur dapat menurunkan edema sehingga dapat
diterapkan pada ibu hamil preeklampsia di Wilayah Kerja Puskesmas
Pilohayanga.
xii
ABSTRACK
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan dimulai dengan proses bertemunya sel telur dan sel sperma
(Ekasari dan Natalia, 2019). Preeklampsia dialami ibu hamil pada usia
minggu ke-24 hingga minggu ke-26 kehamilan dan berlanjut hingga akhir
masa kehamilan, bahkan kondisi ini dapat terjadi pada 6 minggu pertama
Jawa Barat merupakan Provinsi dengan kasus tertinggi kematian ibu akibat
1
2
Gorontalo tahun 2020 jumlah kematian ibu akibat eklampsia sebesar 21%
banyaknya cairan yang ditahan oleh tubuh sehingga tungkai kaki ibu hamil
menjadi edema (Sinsin, 2013). Edema pada kaki adalah hal normal terjadi
pada ibu hamil trimester kedua dan ketiga karena terjadi gangguan sirkulasi
pada aliran darah vena dan peningkatan tekanan vena pada ekstremitas
bagian bawah. Tetapi, kondisi ini dapat berkembang dari gejala ringan
bahkan menjadi berat, maka perlu segera dilakukan perawatan agar kondisi
Dampak edema pada ibu hamil yang merupakan bagian dari tanda
bahaya kehamilan yang jika tidak dilaporkan atau tidak segera dideteksi dan
kehamilan dengan diberikan rendam kaki di air hangat, untuk hasil yang
(Yanti dkk, 2020). Penelitian yang dilakukan Handayani dkk (2021) pada
ibu hamil trimester ketiga menunjukkan bahwa derajat edema sebelum yaitu
3
sedang dan berat dan sesudah dilakukan rendam air hangat campur kencur
yang terdiri atas 9 ibu hamil trimester II dan 7 ibu hamil trimester III.
sarankan untuk jalan pagi dan rendam air garam agar bengkaknya menurun.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menerapkan rendam kaki air hangat
B. Rumusan Masalah
Puskesmas Pilohayanga?”.
4
yang dicampur kencur pada ibu hamil dengan masalah edema pada kaki
2. Bagi Masyarakat
masalah tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
dua minggu dari perhitungan sejak HPHT yaitu 266 hari atau 38 minggu.
nanti setelah anak tersebut lahir. Kehamilan adalah masa yang cukup berat
bagi seorang ibu karena itu ibu hamil membutuhkan dukungan dari
sampai melahirkan dengan aman dan nyaman (Ekasari dan Natalia, 2019).
5
6
2. Proses Kehamilan
a. Fertilisasi
berfusi dan sel sperma berhenti bergerak. Tiga peristiwa penting terjadi
pada oosit saat terjadi fusi antara membrane sperma dan sel telur.
Natalia, 2019).
b. Nidasi
dekat pada fundus uteri. Jika nidasi ini terjadi, barulah dapat disebut
2019).
pada letak dan ukuran jantung, detak jantung, stroke volume dan
antara trimester I dan trimester III. Desiran sistol dan diastol dapat
batas normal pada ekstremitas atas dan bawah, cenderung naik setelah
c. Sistem pencernaan
lebih hiperemesis, edema dan spongi karena efek estrogen pada aliran
d. Sistem hematologi
paska persalinan.
e. Sistem ekskresi
h. Sistem endokrin
rasa haus.
kehamilan.
berubah.
11
i. Sistem reproduksi
Berat uterus naik secara luas dari 30 gram menjadi 1000 gram pada
j. Perubahan metabolisme
sebagai berikut:
minyak zaitun, baby oil atau pelembab khusus setiap selesai mandi
b. Sakit Punggung
c. Sembelit/obstipasi
karena serat mampu menyerap air di dalam usus, minum air putih
jalan kaki dan hindari obat-obatan yang dijual bebas untuk mengatasi
sembelit.
d. Kesemutan
kaki.
e. Letih
Edema pada kaki adalah hal normal terjadi pada wanita hamil
Biasanya edema kaki terjadi pada kehamilan trimester dua dan tiga.
minimal 1-1,5 liter per hari serta meninggikan kaki saat berbaring.
g. Varises
h. Nausea
seperti telur, sereal dan crekers memperbanyak minum air putih untuk
i. Sakit Kepala
j. Sesak Nafas
perdarahan vagina, sakit kepala yang hebat dan menetap yang tidak hilang,
perubahan visual secara tiba-tiba (pandangan kabur dan rabun senja), nyeri
abdomen yang hebat, bengkak pada muka dan tangan serta bayi kurang
B. Preeklampsia
1. Pengertian Preeklampsia
2. Jenis-Jenis Preeklampsia
≥15 mmHg atau hasil pemeriksaan sebesar 140/90 mmHg dua kali
dengan jarak enam jam, peningkatan berat badan lebih dari 0,3
badan yang tiba-tiba sebesar 2 kg, proteinuria sebesar 300 mg/L dalam
24 jam atau >1g/L secara random dengan memakai contoh urin siang
hari yang dikumpulkan pada dua waktu dengan jarak enam jam karena
17
Haluaran urine sama dengan masukan ≥30 ml/jam. Nyeri kepala yang
yang sementara, tidak ada nyeri ulu hati. Kreatinin serum normal.
mmHg pada dua kali pemeriksaan dengan jarak enam jam pada ibu
≥2+ protein dengan dipstick, edema semakin jelas di wajah, jari, bunyi
pada fetus, DJJ, deselerasi lambat, pada waktu lahir plasenta terlihat
3. Penyebab Preeklampsia
sebagai berikut:
a. Riwayat Preeklampsia
b. Primigravida
c. Kegemukan
d. Kehamilan ganda
4. Patofisiologi Preeklampsia
2018):
a. Kardiovaskuler
tekanan darah.
relaksasi perifer.
b. Hematologi
pembekuan.
c. Ginjal
d. Endokrin
b. Proteinuria ≥2+
h. Hiperrefleksia
6. Pemeriksaan Diagnostik
berikut:
yang ditemukan protein dalam urin, pemeriksaan fungsi hati dan tes
7. Penanganan Preeklampsia
h. Jika jumlah urin <30 ml per jam infus cairan pertahankan dan pantau
8. Komplikasi
9. Pencegahan Preeklampsia
a. Pembatas kalori, cairan dan diet rendah garam tidak dapat mencegah
c. Deteksi dini dan penanganan cepat tepat, kasus harus ditindak lanjuti
secara regular dan diberi penerangan yang jelas apabila harus kembali
dibagian yang lebih rendah dari uterus akibat oklusi parsial vena kava.
Edema adalah penimbunan cairan yang berlebih dalam jaringan tubuh dan
dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari
dan tangan serta wajah. Edema pretibial yang ringan sering ditemukan
bengkak yang normal pada kaki yang biasanya hilang setelah beristrahat
seperti sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur. Ketika dilakukan
tekanan, keadaan ini disebut pitting edema (Syaiful dan Fatmawati, 2019).
1. Pengertian
Rendam kaki air hangat atau foot bath yaitu tindakan pada ibu hamil
dengan merendam kaki pada air hangat sehingga ibu menjadi nyaman
dibedakan dua tipe yaitu kencur berdaun lebar dengan ukuran rimpang
besar dan kencur berdaun sempit dengan ukuran rimpan yang lebih kecil
(Kartasubrata, 2010).
2. Kandungan Kencur
13,73% mineral dan minyak atsiri 0,02% (Nurmalina dan Valley, 2012).
3. Tujuan
Rendam kaki dengan air hangat atau foot bath tujuannya untuk
kaki saat hamil maupun setelah melahirkan. Selain itu, foot bath ini juga
dapat memberi kenyamanan pada ibu ketika ibu merasa otot-ototnya pegal.
4. Manfaat
pencernaan seperti kembung dan mual, edema, nyeri badan, kelelahan dan
menjadi lancar. Prinsip kerja dari terapi rendah kaki menggunakan air
hangat ini yaitu secara konduksi, dimana terjadi perpindahan panas dari air
sebagai berikut:
a. Indikasi yaitu edema tungkai pada ibu hamil, ibu hamil tidak dalam
yang sedang mengalami stress, nyeri pada kaki dan kaki kram.
yaitu pagi dan sore hari karena pada saat tersebut suhu masih dalam
dapat dilakukan dua kali dalam sehari (Nurmalina dan Valley, 2012).
Setelah merendam kaki air hangat campur kencur diberikan selang waktu
a. Menyediakan baskom
28
e. Rendam kaki pada air hangat yang sudah dicampur kencur selama 10
preeklampsia sebelum dan sesudah penerapan rendam kaki air hangat dengan
Subjek studi kasus terdiri atas tiga ibu hamil yang memenuhi kriteria
c. Ibu yang sedang tidak sakit atau mengalami penyakit tertentu seperti
C. Fokus Studi
Pilohayanga.
29
30
D. Definisi Operasional
tungkai bawah atau kaki akibat menumpuknya cairan yang berlebih yang
apabila tidak hilang setelah diberikan penanganan. Edema ini dapat diukur
dengan cara menekan jari atau jempol yang menyebabkan terjadinya bekas
tekanan dan diukur lamanya bekas tersebut kembali normal yang dapat
Rendam kaki air hangat campur kencur adalah merendam kaki ibu
yang dicampur kencur. Rendam kaki ini dilakukan selama 10 menit dalam
F. Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer dalam studi kasus ini diperoleh dari hasil observasi
pengukuran derajat edema sebelum dan sesudah diberikan rendam kaki air
2. Data Sekunder
Data sekunder dalam studi kasus ini diperoleh dari Dinas Kesehatan
Pilohayanga untuk memperoleh jumlah ibu hamil dan jumlah ibu hamil
dengan preeklampsia.
3. Data Tersier
Data tersier dalam studi kasus ini diperoleh penulis dari data yang
G. Penyajian Data
Menurut Setiana dan Nuraeni (2018) etika yang perlu diperhatikan dalam
1. Informed Consent
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
oleh penulis, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
dengan Desa Hulawa dan sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bone
bermartabat”
33
34
1. Karakteristik Responden
Tabel 2. Karakteristik Responden
No Inisial Usia Trimester Pendidikan Pekerjaan
1 Ny.SA 29 III SD IRT
2 Ny.FA 45 III SD IRT
3 Ny.ZL 26 II SMA IRT
Sumber: Data Primer 2022
Tangga.
sebelum dilakukan rendam kaki air hangat dengan kencur derajat edema
Ny.SA adalah 2+ dan sesudah dilakukan rendam kaki air hangat dengan
sebelum dilakukan rendam kaki air hangat dengan kencur derajat edema
Ny.FA adalah 3+ dan sesudah dilakukan rendam kaki air hangat dengan
sebelum dilakukan rendam kaki air hangat dengan kencur derajat edema
Ny.ZL adalah 2+ dan sesudah dilakukan rendam kaki air hangat dengan
C. Pembahasan
Hasil studi kasus didapatkan bahwa Ny.SA dan Ny.ZL pada hari
dilakukan rendam kaki air hangat pada hari kelima Ny.SA, Ny.ZL dan
Ny.FA derajat edemanya menurun yaitu jadi derajat edema 1+. Hal ini
dengan kencur ke dalam air hangat yang juga mempunyai efek pengobatan
dkk (2020) bahwa kencur mengandung minyak atsiri yang salah satunya
pembengkakan.
37
memiliki efek relaksasi terhadap jaringan otot yang mengalami edema kaki
sehingga dengan adanya efek tersebut dapat menurunkan edema kaki pada
Hasil studi kasus ini sejalan dengan penelitian Zemita dkk (2021)
tentang efektifitas pijat kaki dan rendam air hangat campur kencur
terhadap derajat edema kaki fisiologis ibu hamil trimester tiga didapatkan
bahwa setelah dilakukan rendam air hangat campur kencur nilai maksimal
derajat edema kaki pada ibu hamil trimester tiga, dimana selama 5 hari
pemberian terapi ini derajat edema kaki sebelum adalah 2+ dan derajat
D. Keterbatasan
yaitu:
A. Kesimpulan
bahwa Ny.SA dan Ny.ZL pada hari pertama sebelum dilakukan rendam kaki
air hangat mengalami derajat edema 2+, sedangkan Ny.FA mengalami derajat
edema 3+. Sesudah dilakukan rendam kaki air hangat pada hari kelima Ny.SA,
Ny.ZL dan Ny.FA derajat edemanya menurun yaitu jadi derajat edema 1+,
dengan kencur dapat menurunkan edema sehingga dapat diterapkan pada ibu
B. Saran
Hasil studi kasus ini dapat dimasukkan sebagai salah satu intervensi
dalam mengatasi masalah edema kaki pada ibu hamil dengan preeklampsia
pada pelayanan kesehatan bagi ibu hamil di Puskesmas dan melalui hasil
2. Bagi Masyarakat
Hasil studi kasus ini dapat memberikan pengetahuan pada ibu hamil
39
40
karena tindakan ini mudah, praktik dan efektif menurunkan bengkak pada
DAFTAR PUSTAKA
Handayani, D. et al. (2021) ‘Pengaruh Pijat Kaki dan Rendam Air Hangat
Campur Kencur Terhadap Edema Kaki Fisiologis Pada Ibu Hamil Trimester
III’, Jurnal Penelitian Kebidanan & Kespro, 3(1).
Kartasubrata, J. (2010) Sukses Budi Daya Tanaman Obat. Bogor: IPB Press.
Mulyani, S. et al. (2021) Minyak Atsiri Tumbuhan Obat. Sleman: Gadjah Mada
University Press.
Savitri, A. (2016) Basmi Penyakit dengan Tanaman Obat Keluarga. Depok: Bibit
Publisher.
Sinsin, I. (2013) Seri Kesehatan Ibu dan Anak: Masa Kehamilan dan Persalinan.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
WHO (2020) Maternal Mortality The Sustainable Development Goals and The
Global Strategy for Women’s, Children’s and Adolescent’s Health.
Yanti, M. D. et al. (2020) ‘Pengaruh Penerapan Pijat Dan Rendam Kaki Dengan
Air Hangat Campuran Kencur Terhadap Edema Kaki Pada Ibu Hamil’,
Jurnal Kebidanan Kestra (Jkk), 2(2), pp. 164–171. doi:
43
10.35451/jkk.v2i2.375.
Zemita, M., Susilawati, E. and Yanti (2021) ‘Perbandingan Efektifitas Pijat Kaki
Dan Rendam Air Hangat Campur Kencur Terhadap Derajat Edema Kaki
Fisiologis Ibu Hamil Trimester’.
Lampiran 1
Lampiran 1
Lampiran 1
Penerapan Rendam Kaki Air Hangat dengan Kencur untuk Menurunkan Edema
Pada Ibu Hamil Preeklampsia Di Wilayah Kerja Puskesmas Pilohayanga
Lampiran 2
Lampiran 2
Lampiran 3
Lembar Observasi
Edema Kaki Pada Ibu Hamil Preeklampsia
A. Data Demografi
4. Pendidikan : SD
5. Pekerjaan : IRT
a. Derajat 1+: Pitting ringan, tidak ada distorsi (perubahan) yang terlihat
menghilang
b. Derajat 2+: Lebih dalam dari 1+, tidak ada perubahan yang terdeteksi,
Lampiran 3
Lembar Observasi
Edema Kaki Pada Ibu Hamil Preeklampsia
C. Data Demografi
9. Pendidikan : SD
e. Derajat 1+: Pitting ringan, tidak ada distorsi (perubahan) yang terlihat
menghilang
f. Derajat 2+: Lebih dalam dari 1+, tidak ada perubahan yang terdeteksi,
Lampiran 3
Lembar Observasi
Edema Kaki Pada Ibu Hamil Preeklampsia
E. Data Demografi
i. Derajat 1+: Pitting ringan, tidak ada distorsi (perubahan) yang terlihat
menghilang
j. Derajat 2+: Lebih dalam dari 1+, tidak ada perubahan yang terdeteksi,
Lampiran 3
Lampiran 4
Dokumentasi
Penulis menjelaskan tujuan, prosedur studi kasus Penulis mencampurkan air hangat dengan kencur
dan meminta persetujuan Ny.SA saat pemberian terapi pada Ny.SA
Penulis mengukur suhu air saat pemberian terapi Ny.SA sedang merendam kaki
pada Ny.SA