STAGE
PRAKTIK KEBIDANAN FISIOLOGIS HOLISTIK KEHAMILAN
i
ii
LAPORAN KASUS
Diusulkan Oleh:
RINI WIDIASTUTI
NIM : 221143103
ii
iii
BIODATA
Jenjang Pendidikan
1. SD Negeri No. 05 Pontianak Tahun 1990
2. SMP Negeri No. 01 Pontianak Tahun 1993
3. SPK Dep Kes Pontianak Tahun 1996
4. Program Pendidikan Bidan Dep Kes Pontianak Tahun 1997
5. D III Akademi Kebidanan Singkawang Tahun 2015
6. D4 Poltekkes Kemenkes Pontianak Tahun 2021
Jenjang Karir
1. Bidan Pegawai Tidak Tetap Kabupaten Sanggau Tahun 1997
2. Bidan Pegawai Tidak Tetap Kabupaten Sintang Tahun 2000
3. Puskesmas Kelurahan Sei Garam Singkawang Tahun 2010
4. Puskesmas Kelurahan Bukit Batu Singkawang Tahun 2015
5. Puskesmas Pembantu Sagatani Singkawang Tahun 2020-Sekarang
iii
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Kasus ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan stase Fisiologis
Holistik kehamilan dalam kegiatan praktik klinik Program Profesi Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Pontianak.
Dalam penyusunan Laporan Kasus ini, penulis ingin mengucapakan terima kasih
kepada :
1. Dr. Kelana K. Dharma, S.Kp., M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes
Pontianak.
2. Dini Fitri Damayanti, S. SiT, M. Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Pontianak.
3. Riska Regia Catur Putri,S.S.T.,M.K.M selaku Ketua Program Profesi Bidan
4. Nurmala Sari,M.Tr.Keb Selaku Pembimbing Institusi yang Sudah Banyak
Memberikan Masukan dan Saran dalam Laporan Kasus Ini.
5. Seluruh dosen beserta staf administrasi dan staf perpustakaan Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Pontianak.
6. Ningsih Handayani SKM selaku Kepala Puskesmas Singkawang Selatan II
7. Filisia Delis S.Tr.Keb selaku Clinical Instruktur Puskesmas Singkawang Selatan II
8. Ny P yang sudah bersedia untuk menjadi pasien dalam laporan kasus ini.
Keluarga yang selalu memberikan inspirasi, motivasi, cinta serta doa yang tulus dan
ikhlas dalam menjalani pendidikanDengan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
dalam menyelesaikan laporan ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
penyusunan Laporan Kasus ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna perbaikan Laporan Kasus ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Kasus ini berguna bagi pembaca dan
tenaga kesehatan umumnya serta penulis dan tenaga bidan khususnya.
Penulis
iv
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. ii
BIODATA ..................................................................................... .................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
DAFTAR ISI..................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan......................................................................................... 4
D. Manfaat Penulisan.. .................................................................................... 4
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nyeri punggung pada ibu hamil terjadi pada trimester II dan III yang
dapat berakibat pada ketegangan otot, dan keletihan (Tyastuti, 2016). Menurut
Miratu M, 2015 Nyeri punggung mencapai puncaknya pada minggu ke-24
sampai dengan minggu ke- 28, tepat sebelum pertumbuhan abdomen mencapai
titik maksimum. Nyeri punggung juga dapat disebabkan karena semakin tuanya
kehamilan, perut semakin membesar dan punggung menjadi lordosis, sehingga
pada saat melakukan aktivitas ibu akan mengalami keletihan dan dapat terjadi
kesalahan dalam melakukan aktivitas.
Nyeri punggung umum dirasakan saat kehamilan lanjut yang disebabkan
1
oleh hormon progesterone dan relaksin (melunakkan jaringan ikat) dan postur
tubuh yang berubah serta meningkatnya beban berat yang di bawa dalam rahim
(Rukiyah, 2011). Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Mayer yang
dikutip oleh Yosefa, Febriana ea all (2014) dalam Miratu M (2015) nyeri
punggung sering di perparah dengan terjadinya backache atau sering disebut
dengan “nyeri pungung yang lama”.
Nyeri punggung (back pain) merupakan rasa seperti ditusuk-tusuk yang
terjadi pada sendi dan otot bagian tulang panggul dan punggung bagian bawah.
Nyeri ini terjadi akibat punggung yang bertugas untuk menopang tubuh yang
mengalami pertambahan berat badan (Rahmatullah & Kurniawan, 2019). Nyeri
punggung dapat juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti posisi tidur,
kehamilan kembar, riwayat nyeri dan kegemukan (Sinclair, 2014).
Nyeri punggung yang tidak diatasi dapat mengakibatkan nyeri punggung
kronis . Selain itu dampak nyeri punggung adalah gangguan saat tidur,
kehilangan konsentrasi, nafsu makan berkurang dan kesulitan melakukan
aktivitas santai lainnya. Hal-hal tersebut dapat menyebabkan timbulnya rasa
ketidaknyamanan pada ibu sehingga ibu hamil merasa stres (Lebang, 2015).
Penatalaksanaan untuk mengurangi nyeri punggung bawah (LBP)
menurut (Zakiyah, 2015) dibagi menjadi dua, yaitu terapi farmakologi dan non
farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi untuk mengurangi nyeri
punggung bawah dalam kehamilan trimester III adalah prenatal
massage. Massage dilakukan untuk mengurangi intensitas nyeri,
menghasilkan relaksasi dan memperbaiki sirkulasi yang dilakukan dengan
cara memberikan tekanan menggunakan tangan pada jaringan lunak, tendon,
atau ligemen tanpa merubah posisi sendi. Terapi prenatal massage dianggap
2
3
3
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah pada laporan kasus
ini adalah “Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis Holistik Pada Ny. P di
Puskesmas Singkawang Selatan II”. Asuhan kebidanan kehamilan fisiologis
holistik diberikan kepada Ny. P G1P0A0 dengan nyeri punggung yang
menyebabkan Ny.P merasa khawatir akan mempengaruhi kehamilannya .
Penulis ingin melakukan asuhan kehamilan secara holistik agar dapat
mengurangi kekhawatiran Ny. P baik secara fisik maupun psikologis.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu memberikan asuhan kebidanan kehamilan fisiologis holistik
dengan asuhan komplementer pada Ny. P di Puskesmas Singkawang
Selatan II.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian data dasar secara lengkap pada Ny. P
dengan kehamilan fisiologis holistik di Puskesmas Singkawang Selatan
II.
b. Mampu menginterprestasi data serta menemukan diagnosa kebidanan,
masalah dan kebutuhan pada kehamilan fisiologis dengan asuhan
komplementer pada Ny. P di Puskesmas Singkawang Selatan II.
c. Mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi tindakan
“Asuhan Kebidanan Fisiologis Holistik Kehamilan” pada Ny.P di
Puskesmas Singkawang Selatan II sesuai evidence based midwifery yang
telah dikaji dengan critical appraisal.
D. Manfaat
1. Bagi Penulis
Guna menambah pengalaman dan mengasah kemampuan penulis dalam
menerapkan secara nyata ilmu yang sudah didapat mengenai asuhan
kebidanan fisiologis holistik.
4
5
5
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Pengertian
Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang penting dalam kehidupan
seorang wanita pada umumnya. Kehamilan juga dapat di artikan saat terjadi
gangguan dan perubahan identitas serta peran baru bagi setiap anggota
keluarga. Pada awalnya ketika wanita hamil untuk pertama kalinya terdapat
periode syok, menyangkal, kebingungan, serta tidak terima apa yang terjadi.
Oleh karena itu berbagai dukungan dan bantuan sangat penting di
butuhkan bagi seorang ibu untuk mendukung selama kehamilannya
(Prawiroharjo, 2016).
Kehamilan adalah penyatuan dari spermatozoa dan ovum, kemudian
dilanjutkan dengan terjadinya implantasi. Proses kehamilan normal
berlangsung selama 40 minggu (Saifuddin, 2014). Masa kehamilan dimulai
dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari
(40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan dibagi dalam 3 trimester yaitu trimester pertama dimulai
dari konsepsi sampai 3 bulan, trimester kedua dari bulan keempat sampai 6
bulan, trimester ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (Prawirohardjo,
2016).
2. Tanda Gejala
Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi dalam 3 trimester
yaitu kehamilan trimester pertama (antara 0 sampai 12 minggu), kehamilan
trimester kedua (antara 12 sampai 28 minggu) dan kehamilan trimester
terakhir (antara 28 sampai 40 minggu) (Prawirohardjo, 2016).
Untuk dapat menegakan kehamilan ditetapkan dengan melakukan
penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala hamil.
a. Tanda-tanda dugaan hamil
1) Amenorea (terlambat datang bulan)
a) Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan
folikel degraf dan ovulasi
6
7
7
8
8
9
3) Suhu basal
Suhu basal yang sesudah ovulasi tetap tinggi terus antara 37,2-37,8
derajat celcius adalah salah satu tanda akan adanya kehamilan. Gejala
ini sering di pakai dalam pemeriksaan kemandulan.
9
10
b. Serviks Uteri
Serviks mengalami perubahan yang ditentukan sebulan setelah
konsepsi perubahan itu meliputi perubahan kekenyalan yaitu serviks
menjadi lunak (tanda goodel), pembuluh darah meningkat, lendir menutupi
ostium uteri serviks sehingga menjadi lebih mengkilap.
c. Segmen Bawah Uterus
Segmen bawah uterus berkembang dari bagian atas kanalis
servikalis setinggi ostium interna bersama-sama istmus uteri. Segmen
bawah lebih tipis dari pada segmen atas dan menjadi lunak serta berdilatasi
selama minggu-minggu terakhir kehamilan sehingga memungkinkan
segmen tersebut menampung janin. Serviks bagian bawah baru menipis
dan menegang setelah persalinan terjadi.
d. Kontraksi Braxton-Hikcs
Merupakan kontraksi tak teratur rahim dan terjadi tanpa rasa nyeri di
sepanjang kehamilan. Kontraksi ini barang kali membantu sirkulasi darah
dalam plasenta.
e. Vagina dan vulva
Vagina dan serviks akibat hormon estrogen mengalami perubahan
pula. Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak
lebih merah, agak kebiruan (livide) disebut tanda Chadwick. Vagina
membiru karena pelebaran pembuluh darah.
f. Mammae
Mammae akan membesar dan tegang akibat hormon
somatemammotropin, esterogen dan progesteron, akan tetapi belum
mengeluarkan air susu. Pada kehamilan akan terbentuk lemak sehingga
mammae menjadi lebih besar, lebih tegang dan aerola mammae tampak
lebih hitam karena hiperpigmentasi. Pada kehamilan 12 minggu
keatas dari puting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih
disebut colostrums.
g. Sistem Endokrin
Perubahan endokrin, sekresi kelenjar hipofisis umumnya menurun
dan penurunan ini selanjutnya akan meningkatkan sekresi kelenjar
endokrin (khususnya kelenjar tiroid, paratiroid, dan adrenal). Kadar
10
11
11
12
l. Sistem Muskuleskeletal
Perubahan tubuh secara bertahap dari peningkatan berat wanita
hamil menyebabkan postur dan cara berjalan wanita berubah secara
menyolok, peningkatan distensi abdomen yang membuat panggul
miring ke depan, penurunan tonus otot perut, dan peningkatan berat badan
pada akhir kehamilan membutuhkan penyesuaian ulang (realignment)
kurvatura spinalis. Pusat gravitasi wanita bergeser ke depan.
4. Perubahan Psikologis
Trimester tiga sering disebut periode penantian dengan penuh
kewaspadaan. Pada periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayinya
sebagai mahkluk yang terpisah sehingga ia tidak sabar menanti kehadiran sang
bayi. Perasaan was-was mengingat bayi dapat lahir kapan pun, membuatnya
berjaga- jaga dan memperhatikan serta menunggu tanda dan gejala persalinan
muncul (Rukiah, 2013).
Ibu akan merasa khawatir karena di masa ini terjadi perubahan peran
(persiapan ibu untuk menjadi orang tua). Selain khawatir karena
perubahan peran, ibu juga dikhawatir dengan kesehatan bayinya. Ibu khawatir
jika bayinya lahir cacat (tidak normal). Akan tetapi, kesibukan dalam
mempersiapkan kelahiran bayinya dapat mengurangi rasa sakit ini. Hasrat
seksual tidak seperti pada trimester sebelumnya. Hal ini dipengaruhi
oleh perubahan bentuk perut yang semakin membesar dan adanya perasaan
khawatir terjadi sesuatu terhadap dirinya. (Hutahaean, 2013).
Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester
ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Di samping itu ibu
mulai merasa sedih karena akan berpisah dari bayinya dan kehilangan
perhatian khusus yang diterima selama hamil. Pada trimester inilah ibu
memerlukan keterangan dan dukungan dari suami, keluarga dan bidan (Dewi,
2011).
5. Penatalaksanaan
Pelayanan Antenatal Terpadu
Pelayanan antenatal adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan sejak
terjadinya masa konsepsi hingga sebelum mulainya proses persalinan yang
12
13
14
15
a) Leopold 1
Pemeriksaan leopold 1 adalah untuk menentukan tuanya
kehamilan dengan mengukur tinggi fundus uteri serta menentukan
bagian apa yang terdapat didalam fundus.
b) Leopold II
Pemeriksaan leopold II dilakukan untuk menentukan bagian apa
yang terdapat dikiri atau kanan ibu (ekstremitas dan punggung).
c) Leopold III
Leopold III adalah untuk menentukan bagian terendah janin dan
mengetahui apakah bagian tersebut sudah masuk atau belum
masuk ke dalam pintu atas panggul(konvergen,sejajar,divergen).
d) Leopold IV
Leopold IV adalah untuk menentukan seberapa besar bagian
terendah janin yang sudah masuk ke dalam pintu atas panggul
dengan menggunakan penjarian.
3) Pemeriksaan anogenital
Pemeriksaan ini dilakukan dengan inspeksii apakah ada flour albus,
varises, oedema, tumor a tau kelainan lainnya yang dapat
mempengaruhi proses persalinan dan apabila ada kelainan dari
anogenital.
4) Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan urine dilakukan antara lain untuk mengetahui kadar urine
protein ibu agar kadar gula dalam urine yang pemeriksaan di
Puskesmas rata–rata menggunakan metode dipstick atau carik celup.
Pemeriksaan darah yang dilakukan pada ibu hamil biasanya yaitu
golongan darah dan pemeriksaan hemoglobin untuk mengetahui
anemia atau tidak, menurut saifudin (2010) disebut bahwa anemia
apabila pada kehamilan 1 dan 3 kadar hemoglobinnya rendah dibawah
11gr% atau <10,5gr% pada trimester 2, hal ini dikarnakan pada bulan
ke 5-6 terjadi kebutuhan peningkatan zat besi pada janin untuk proses
pertumbuhan tulang janin, selain itu juga memang dalam kehamilan
terjadi proses hemodilusi yang dapat menyebabkan Hb menjadi turun,
menurut shaifudin (2010) klasifikasi Hb ibu hamil yaitu 11gr%
15
16
pakaian dalam setiap terasa lembab, dan bila selesai buang air ceboklah
dengan baik.
e. Pakaian
Baju hamil yang praktis selama enam bulan kehamilan mengenakan
baju biasa yang longgar, pilihlah bahan yang tidak panas dan mudah
menyerap keringat, bagian dada harus longgar karena payudara akan
membesar, bagian pinggang harus longgar kalau perlu terdapat tali untuk
menyesuaikan perut yang terus membesar. Bra disiapkan paling sedikit dua
buah dengan bukaan di depan untuk memudahkan menyusui, sepatu
kenakan yang rata bukan bertumit.
f. Seksual
Ibu hamil dapat tetap melakukan hubungan seksual dengan suaminya
sepanjang hubungan seksual tersebut tidak menganggu kehamilan. Bila
hendak melakukan hubungan seksual sebaiknya gunakan kondom karena
prostaglandin yang terdapat dalam semen bisa menyebabkan kontraksi.
g. Istirahat/Tidur
Ibu hamil hendaknya tidur malam ± 8 jam dan tidur siang ± 1 jam.
Posisi tidur untuk ibu hamil dianjurkan dalam posisi miring ke kiri,
letakkan beberapa bantal untuk menyangga. Pada ibu hamil sebaiknya
banyak menggunakan waktu luangnya untuk banyak istirahat atau tidur,
walau bukan benar-benar tidur hanya baringkan badan untuk
memperbaiki sirkulasi darah dan jangan bekerja terlalu lelah.
h. Senam Hamil
Ibu hamil dianjurkan untuk mengikuti senam hamil sesuai dengan
kondisi ibu, senam ringan yang dapat dilakukan ibu adalah jalan pagi,
sambil menghirup udara segar dan sebelum maupun sesudah melakukan
senam ibu harus minum yang cukup.
17
18
18
19
dapat dirasakan berbeda oleh dua orang yang berbeda (Andarmoyo &
Suharti, 2013). Skala nyeri tersebut adalah:
(VAS)
Gambar 2.1 Visual Analog Scale (VAS) (Andarmoyo & Suharti, 2013)
Visual Analog Scale (VAS) adalah skala yang paling sering digunakan
untuk mengukur intensitas nyeri. VAS memiliki panjang 10 cm dengan
keterangan tidak nyeri di sebelah kiri dan sangat nyeri di sebelah kanan.
Pengukuran intensitas nyeri dilakukan jika 0-5 mm dikategorikan tidak ada
nyeri, 5-44 mm dikategorikan nyeri ringan, 45-74 mm dikategorikan nyeri
sedang dan 70 mm dikategorikan nyeri berat.
2.2 Numerical Rating Scale (NRS)
Gambar 2.2 Numerical Rating Scale (NRS) (Andarmoyo & Suharti, 2013)
Gambar 2.3 Verbal Rating Scale (VRS) (Andarmoyo & Suharti, 2013)
Faces Pain Scale adalah skala pengukuran nyeri yang biasa diberikan
pada anak-anak. Namun, saat ini peneliti telah menggunakan skala ini pada
orang dewasa untuk memudahkan mereka yang kesulitan dalam hal
mendeskripsikan nyeri yang dialami. Skala ini memiliki 6 wajah dari
tersenyum yang artinya tidak ada nyeri sampai menangis yang artinya
sangat nyeri.
22
23
(a) Duduk
Duduk dengan posisi punggung tegak. Atur dagu ibu dan tarik
bagian atas kepala seperti ketika ibu berdiri.
26
27
(d) Berjalan
Ibu hamil penting untuk tidak memakai sepatu ber-hak tingi atau
tanpa hak. Hindari juga sepatu bertumit runcing karena mudah
menghilangkan keseimbangan.
(e) Posisi tidur
ibu hamil boleh tidur miring, namun tekuklah sebelah kaki dan
pakailah guling, supaya ada ruang bagi bayi. Sebaiknya setelah usia
6 bulan, hindari tidur telentang, karena tekanan rahim pada
pembuluh darah utama dapat menyebabkan pingsan. Tidur dengan
kedua kaki lebih tinggi dari badan dapat mengurangi rasa lelah.
Untuk bangun dari tempat tidur, geser dulu tubuh ibu ketepi tempat
tidur, kemudian tekuk lutut. Angkat tubuh ibu perlahan dengan
kedua tangan, putar tubuh lalu perlahan turunkan kaki ibu. Diamlah
dulu dalam posisi duduk beberapa saat sebelum berdiri. Lakukan
setiap kali ibu bangun dari berbaring.
28
29
Efieurage
3. Mulailah dari atas punggung
meluncur kebawah pada kedua sisi
tulang belakang hingga atas otot
gluteal
Kembali lagi dari bawah keatas.
Tekanan pijatan keatas dikurangi.
Kneading Pinggang
4. Lakukan kneading mulai dari otot
gluteal dan pinggang dengan lembut
bergeser bolak-balik.
30
31
Kneading Bahu
5. Lanjutkan kneading ke Bagian atas
bahu
Diagonal Strokes
6. Urut dari daerah bahu kedaerah
gluteal (daerah pinggang) secara
menyilang dari sisi kanan ke sisi kiri
Twiddling Thumbs
8. Tekan pada daerah sekitar ilium
kemudian bergerak ke daerah
punggung hingga ke bahu
menggunakan tarian jempol
Circular Thumbs
9. Gunakan jempol bentuk lingkaran
keluar pada sisi kanan dan kiri otot
spina (secara sirkular).
31
32
Chisel Fist:
11. Lakukan gerusan pada otot tulang
belakang, dapat bergerak maju-
mundur
Ellbow Teknik
13. Letakkan salah satu telapak tangan
pada bahu dan siku tangan lainnya pada
punggung. Meluncur turun pada otot
tulang belakang dari bahu dengan focus
utama tekanan pada otot gluteal
32
33
V Stroke
16. Buat huruf V diantara ibu jari dan
jari telunjuk, pijat dari lengan
bawah ke lengan atas
Kneading
17. Buat bentuk hati antara ibu jari dan
Jari telunjuk, saat memijat ibu jari
diarahkan naik turun hingga
bertemu jari telunjuk. Pemijatan
dimulai dari bawah kelengan atas
19. Gerusan
20. Tangan
V-Stroke
22. Buat huruf V antara jempol dan
telunjuk pijat dari lutut sampai
pangkal paha.
33
34
Chisel Fist
26. Lakukan gerusan bisa digunakan
dengan 2 tangan maupun 1 tangan
Splitting hamstrings
27. Kedua tangan tumpang tindih
Memberikan tekanan hingga ke
Pangkal paha.
29. Compression
34
35
30. Efleourage
31. V-Stroke
Kneading
32. Dengan lembut pada daerah betis
sampe kelutut
Leaf Stroke
33. Gunakan jempol dengan membuat
setengah lingkaran (seperti gerakan
membentuk daun)
Chisel Fist
34. Lakukan tekanan genggaman ke
arah atas
Pumping
35. Tahan lutut dengan telapak tangan
Kemudian lakukan dorsofleksi dan
ekstensi secara bergantian pada
telapak kaki dengan lembut
35
36
Lift Arch
37. Usap dengan lembut bagian telapak
kaki
Chisel Fist
38. Gosok telapak kaki dengan arah
keatas dan ke bawah dengan
menggunakan buku-buku jari
36
37
0,05 Pemberian pregnancy massage terbukti lebih baik daripada pemberian terapi
relaksasi nafas.
3. Berdasarkan Penelitian Fitriah (2018) Pengaruh Prenatal Massage Terhadap
Penurunan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III, Menurut peneliti
Prenatal massage secara signifikan dapat mengurangi rasa tidak nyaman dan sakit
pada daerah punggung selama kehamilan, hampir setengah dari responden terjadi
penurunan nyeri punggung, sebelum dilakukan Prenatal Massage dan setelah
dilakukan Prenatal Massage yaitu 31,3% atau sebanyak 10 responden, dengan
nyeri sebelum Prenatal Massage menurut FPS-R sedikit lebih nyeri dan setelah
dilakukan Prenatal Massage dengan nyeri menurut FPS-R sedikit nyeri.
Berdasarkan data di atas dan menurut uji statistik Spearman Rank dengan bantuan
program SPSS 17 pada taraf kesalahan 5% dilakukan perhitungan untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Hasil dari perhitungan value adalah 0,000 < α (0,05) yang
artinya ada pengaruh Prenatal Massage terhadap nyeri punggung pada ibu hamil.
dikarenakan prenatal massage dapat mengurangi kelelahan dan membuat tubuh
lebih berenergi dengan cara mengeluarkan produk metabolisme dalam tubuh
limfatik dan sistem sirkulasi. Ketidak nyamanan ibu hamil seperti kram,
ketegangan otot, dan kekauan otot dapat berkurang setelah dilakukan pijat karena
sirkulasi yang lancar memudahkan kerja jantung dan tekanan darah sehingga ibu
hamil merasa lebih segar. Selain hal tersebut hormon endorphin yang dihasilkan
saat pemijatan akan mempermudah ibu menjadi relax.
4. Berdasarkan penelitian El-Hosary (2019) dengan judul Effect of Therapeutic
Massage on Relieving Pregnancy Discomforts .Wanita hamil dalam penelitian ini
menyatakan bahwa terapi pijat efektif dalam menghilangkan ketidaknyamanan
mereka selama kehamilan pada trimester kedua. Hal ini sesuai dengan (Woolston,
2016) yang menyatakan bahwa terapi pijat melemaskan jaringan otot, yang
mengurangi kontraksi dan kejang yang menyakitkan. Pijat juga dapat mengurangi
kompresi saraf ketika otot berkontraksi, terkadang menekan saraf di sekitarnya.
Saat otot-otot ini rileks, saraf tidak lagi tertekan, dan, secara teori, bisa
mendapatkan nutrisi yang tepat dan bekerja lebih efisien. Saraf dapat melakukan
pekerjaan normalnya dalam mengirimkan pesan ke dan dari otak, yang
meningkatkan fungsi otot dan organ. Dan meskipun pijat telah ditemukan berguna
untuk menghilangkan rasa sakit dan kekakuan yang muncul selama kehamilan,
37
38
38
39
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. Manajemen Pengkajian
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
No Telp/Hp :-
[ ] Kunjungan pertama
[ √ ] Kunjungan ulang/rutin
39
40
[ ] Ada keluhan
2) Keluhan utama :
Trimester II : Pusing.
40
41
G : 1 P : 0 A :0 M : 0
Tgl Penyulit/Masalah Ana
No. Persali Tem Usia Jenis k
BB PB Keada
nan pat Kehamil Persalin Penolo Hamil Bersa Nifas JK an
an ng lin (gr) (cm)
Persal an Sekara
inan ng
1 sekaran
g
1) Pemeriksaan Umum
a) Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan emosional : Baik
b) Tinggi Badan : 155cm
c) Berat badan sekarang :58 kg
41
42
Rendah/Normal/Tinggi/Kegemukan
d) Lingkar Lengan Atas (LILA) : 25 cm
e) Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Denyut nadi : 86 kali/menit Sifat : Teratur
Pernapasan : 20 kali/menit Sifat : Teratur
Suhu tubuh : 36.8˚C
2) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala dan muka
Rambut : Bersih, berwarna hitam
Udema : Ya/Tidak
Lokasi : Tidak ada udema
Konjungtiva : Pucat/Tidak
Sklera : Ikterik/Tidak
c) Leher
d) Dada
e) Abdomen
Pembesaran perut : Sesuai usia kehamilan.
Bentuk perut : Memanjang
42
43
43
Palpasi secara Leopold : Tinggi Fundus Uteri : setengah Pusat PX
(27 cm), fundus uteri teraba : bokong, punggung kanan, bagian terendah
atau bawah teraba : kepala, belum Masuk PAP
Auskulturasi :
Denyut Jantung Janin (DJJ) : (+)
Frekuensi : 144 kali/menit , Teratur
Lokasi punctum maksimum : Punggung Kanan
Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ) : 2,325 gram
f) Genitalia (Inspeksi)
Kedua Pangkal Paha tampak kemerahan dan
lembab Pengeluaran pervaginam (-) lendir / Slym
(-) Hemorrhoid(-)
g) Punggung, pinggang dan tulang
belakang Posisi tulang belakang :
Normal Lordose Nyeri ketuk costo
vertebra : (-)
h) Ekstremitas atas dan bawah
Udema : Tangan dan jari : Ada / Tidak
Tibia dan kaki : Ada / Tidak
Pucat : Ada / Tidak
Varices : Ada / Tidak
Refleks patella : Kanan : Positif / Negatif
Kiri : Positif / Negatif
3) Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan Laboratorium Tanggal : 10 Oktober 2022
b) Darah :
Hb : 11,8 gr%
Golongan darah :A
HIV : (-) Non Reaktif
Sifilis : (-) Non Reaktif
Malaria : Negatif
Lain – lain : Tidak ada
Urine : (-)
44
Lain – lain : Tidak ada
4) Pemeriksaan penunjang lainnya : Tidak Ada
B. Penatalaksanaan
C. CATATAN PERKEMBANGAN
P:
a. Memberitahukan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
kepada ibu
Evaluasi : Ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan.
b.Meminta kesediaan ibu untuk dilakukan prenatal massage
kembali sambil mengajari suami agar dapat memberikan
perlakuan ini selama 2 kali dalam seminggu.
Evaluasi : Ibu dan suami bersedia .
b. Memberikan prenatal massage dan mengajari suami agar bisa
melakukan terapi ini.
evaluasi : Prental massage telah diberikan dan suami bisa
melakukannya juga.
c. Menganjurkan kepada ibu untuk beraktifitas dengan
menggunakan tekhnik body mekanik..
Evaluasi: ibu bersedia untuk mengikuti anjuran tersebut
d. Menganjurkan ibu untuk minum air putih yang cukup di
siang hari dan secukupnya saat malam hari agar tidak
terganggu tidur saat malam hari.
Evaluasi : ibu bersedia mengikuti anjuran.
e. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup (tidur siang)
evaluasi: ibu bersedia untuk tidur siang jika tidak ada
kesibukan.
F. Menganjurkan ibu untuk tetap meminum tablet tambah darah
dengan air putih.
Evaluasi : Ibu bersedia melakukan apa yang sudah dianjurkan.
g. Menganjurkan ibu untuk melakukan kontrol ulang pada
tanggal 29 november 2022 atau jika ada keluhan.
Evaluasi ; Ibu bersedia untuk datang kembali.
Kunjungan ulang S: Ibu mengatakan nyeri pinggang nya jauh berkurang intensitas
pasien nyerinya dan merasa lebih segar
19 November 2022 O: K/U ibu baik, kesadaran Composmentis, TD:120/80 mmHg
09.30 wib N:86x/m R:20x/m S:36,7°C
TFU : 27cm ½ pusat - px, DJJ : 144x/m, Punggung kanan,
presentasi kepala belum masuk PAP
A: Ibu usia 26 tahun G1P0A0M0 Hamil 32 minggu kehamilan
normal.
P:
a. Memberitahukan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
kepada ibu.
Evaluasi : ibu memahami tentang hasil pemeriksaan
47
BAB IV
PEMBAHASAN
52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari pengkajian data mengenai asuhan
kebidanan kehamilan fisiologis holistik yaitu:
1. Berdasarkan data subjektif Ny “P” datang ke Puskesmas Singkawang
selatan II dengan alasan periksa hamil kunjungan ulang dengan keluhan nyeri
punggung.
2. Berdasarkan data subjektif dan data objektif dapat dirumuskan diagnose Ny.P usia
26 tahun G1 P0 A0 M0 hamil 32 dengan kehamilan normal, Janin Tunggal Hidup
3. Penatalaksanaan asuhan kebidanan kehamilan fisiologis holistik yang berdasarkan
manajemen asuhan kebidanan mengenai pada Ny”P di Puskesmas Singkawang
Selatan II sesuai dengan Evidence Based Midwifery.
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Diharapkan penulis dapat mengerti mengenai asuhan kebidanan ibu hamil
fisiologis dan holistik, mampu menganalisa keadaan pada ibu hamil dan
mengerti tindakan segera yang harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan ibu
hamil.
2. Bagi Lahan Praktek
Diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi lahan praktek dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pelaksanan Asuhan kebidanan pada
Ibu Hamil fisiologis dan holistik sesuai standar pelayanan.
3. Bagi Institusi Pendidikan Poltekkes Kemenkes Pontianak
Diharapkan dapat bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai sumber referensi,
sumber bahan bacaan dan bahan pengajaran terutama yang berkaitan dengan
asuhan kebidanan pada Ibu Hamil Fisiologis dan Holistik.
53
DAFTAR PUSTAKA
Podungge, Yusni Pijat Endhorpin dan Senam Hamil Sebagai MetodeNyeri Punggung
Bawah pada Ibu Hamil Trimester III. Health Notions, Volume 3 Nomor 4
(April 2019) ISSN 2580-4936.D Akses tanggal 5 juni 2021.
http://heanoti.com/index.php/hn/article /view/hn30402
RI, K. (2020). Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI.
Sindhu Pujiastuti. 2014. Yoga Untuk Kehamilan Sehat, Bahagia, & Penuh Makna.
Edisi yang Diperkaya. Bandung: Qonita, Mizan Pustaka.
Sri W. dkk. 2020. Pengaruh Pijat Ibu Hamil terhadap Kualitas Tidur Ibu Hamil
Trimester III. JURNAL RISET KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
(MANR) Vol. 2 Edisi 02, 2020.DiAkses pada tanggal 5 juni 2021.
http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/MANR
Steven D. Manyozo, dkk. (2019) “Low back pain during pregnancy: Prevalence, risk
factors and association with daily activities among pregnant women in urban
Blantyre, Malawi” Manyozo et al; Malawi Medical Journal 31 (1): 71-76
March 2019.
Wigotomo,dkk. 2020. Intervensi Nyeri Punggung pada Ibu Hamil di Desa Pengelatan.
International Journal of Natural Science and Engineering. Volume 4 Nomor 3
2020, pp 134-139. Di Akses pada tanggal 4 juni 2021 . DOI: DOI:
https://dx.doi.org/10.23887/ijnse.v4i3.29368.
Yesie Aprillia. 2014. Gentle Birth Balance. Bandung: Penerbit Qanita PT Mizan
Pustaka.
Yesie Aprillia. 2019. Dapatkan Hasil Maksimal Dari Prenatal Yoga. Di unduh dari
http://www.bidankita.com/dapatkan-hasil-maksimal-dari-prenatal-gente- yoga/
Yesie Aprillia. 2019. Yoga Ibu Hamil? Lakukan Dengan Benar Ya. Diunduh dari
http://www.bidankita.com/9553-2/
Yuliani DR, Saragih E, Astuti A, et al. Asuhan Kehamilan. Yayasan Kita Menulis; 2021.
Zahara, Yeni. 2019. Pengaruh Prenatal Massage Terhadap Penurunan Nyeri
Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III Di Klinik Erna Kecamatan
Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara. Jurnal Ilmiah Maksitek
Vol. 4, No. 4.
Apakah cara melakukan Penelitian ini dilakukan randomisasi tetapi tidak dirahasiakan.
randomisasi Bukti dalam jurnal : A total of 150 healthy pregnant women based on rule of sum
dirahasiakan? (number of variables multiply by constant 10) were recruited in the study.
Pregnant women who were willing to participate in the study and met the
inclusion criteria were approached by the researchers and asked for verbal consent
to confirm their acceptance, and all events that occurred during data collection
were considered confidential
Apakah follow-upTidak cukup panjang dan lengkap. Follow up dilakukan setelah minggu ke 5 dari
kepada pasien cukupintervensi awal
panjang dan lengkap?
Bukti : Pain intensity was evaluated using VAS scale before and after intervention
in both groups for headache, backache, massage therapy muscle cramp and joint
pain. Evaluation of Anxiety level by anxiety scale and sleep pattern by sleep
scale. All was evaluated after five weeks of using.
Apakah pasien Ya responden dianylisis menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan
dianalisis di dalam grup komputerisasi SPSS.
di mana mereka Bukti : Collected data were coded and tabulated using personal computer.
dirandomisasi? Statistical package for social science (SPSS) version 20 was used. Inferential
statistics was used to answer research hypotheses. In this research, paired t test
was used to compare means of pre and post massage therapy, chi-square to
compare between two qualitative variables were used as inferential statistics.
Statistical significance was considered at p-value <0.05.
Apakah pasien, klinisi, Tidak
dan peneliti blind Tidak dijelaskan ada proses blinding dalam penelitian ini sehingga dapat ditarik
terhadap terapi? kesimpulan ini adalah open RCT
.
Apakah grup pasien Tidak, dalam penelitian ini terdiri dari 2 group yaitu dengan intervensi massage
diperlakukan sama, therapy dan group yang tidak diberikan intervensi massage therapy.
selain dari terapi yang Bukti : The sample was divided randomly into two groups; 75 pregnant women
diberikan? for each group (massage group and no massage group).
Apakah karakteristik Ya, pasien memiliki karakterisik grup pasien yang sama.
grup pasien sama pada Bukti :
awal penelitian, selain Women were recruited during their second trimester and the beginning of the third
dari terapi yang trimester between 14 and 30 weeks of gestation with normal pregnancy condition.
diberikan? The sample was divided randomly into two groups; 75 pregnant women for each
group (massage group and no massage group).
EFEK THERAPY
TERHADAP BACK Yes No
PAIN
Massage prenatal 36 (a) 39 (b)
Apakah karakteristikTidak, karakteristik pasien memiliki kesamaan dengan pasien pada penelitian
pasien kita sangat ini, sehingga perlakuan prenatal massage therapy dapat diterapkan pada pasien
berbeda dibandingkan kita.
pasien pada penelitian Bukti : A total of 150 healthy pregnant women based on rule of sum (number of
sehingga hasilnya tidak variables multiply by constant 10) were recruited in the study. Researchers
dapat diterapkan? selected pregnant women who met the following inclusion criteria. Women
were recruited during their second trimester and the beginning of the third
trimester between 14 and 30 weeks of gestation with normal pregnancy
condition
Apakah hasilnya Ya
mungkin dikerjakan di Dapat diterapkan memberi KIE pada TM II dan III dan penatalaksanaan nyeri
tempat kerja kita? punggung dengan massage therapy atau prenatal massage.
Apa kemungkinan Benefit : Berdasarkan hasil dari penelitian massage terapi menunjukan
benefit dan harm dari penurunan secara signifikan terhadap ketidaknyamanan pada kehamilan seperti
terapi tersebut? :sakit kepala, nyeri sendi,nyeri punggung,kram otot,gangguan tidur,dan
gangguan kecemasan dibandingkan dengan grup yang tidak mendapatkan
perlakuan ini. Oleh karena itu massage terapi bisa dijadikan implementasi rutin
anc karena terbukti efektif tanpa pengguanaan obat-obatan ataupun anti nyeri
Harm : Beberapa ahli merekomendasikan prenatal massage dilakukan pada
kehamilan trimester 2. Sehingga prenatal massage hanya boleh dilakukan
pada ibu hamil minimal Tm ke 2, pada kehamilan tm2 ke atas tidak ditemukan
bahaya pada perlakuan ini.
Apakah value dan Ya value dan preferensi pasien dapat dipenuhi dengan terapi ini.
preferensi pasien
dipenuhi dengan terapi
ini?
Apakah kita dan pasien Ya dengan pemberian konseling dan intervensi yang tepat.
kita mempunyai
penilaian yang jelas dan
tepat akan value dan
preferensi pasien kita?
Apakah value dan Ya dengan pemberian konseling dan intervensi yang tepat.
preferensi pasien kita
dipenuhi dengan terapi
yang akan kita berikan?
DOKUMENTASI