Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KEBIDANAN KOMUNITAS RT 06 DAN 07 RW 10

KELURAHAN SANGKRAH KECAMATAN PASAR KLIWON


SURAKARTA

Oleh :

Nama Penyusun:
1. Anita Anggraeni R0319004
2. Aqila Fahru Sidqia R0319006
3. Ardila Rahma Prasanti R0319007
4. Azizah Nur’aini R0319011
5. Azzahra Rukha N R0319012
6. Bernadeta Kusumanintyas R0319013
7. Fadya Zahra Azizah R0319022
8. Fahma Durrotun M R0319023
9. Ismi Nurul Syahida R0319032
10. Kamelia Hafid R0319034
11. Larasati R0319040
12. Luthfia Syamilatunnuha R0319042
13. Puti Citra Cantika R0319047
14. Selvia Agnesfadia R0319055
15. Siti Masulah R0319056

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH VOKASI


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2021

i
LAPORAN KEBIDANAN KOMUNITAS RT 06 DAN 07 RW 10
KELURAHAN SANGKRAH KECAMATAN PASAR KLIWON
SURAKARTA

HALAMAN PENGESAHAN

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH VOKASI


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA

Telah disetujui
Pembimbing Institusi I Ketua RW

Fresthy Astrika Yunita, SST.,M.Kes


NIK/NIP. 1986062220101220003

Pembimbing Institusi II

Cahyaning Setyo Hutomo, S.ST., M.Kes


NIK/NIP. 1986102620160101

Pembimbing Institusi III

Anis Laela Magasari, S.Tr.Kep., M.Tr.Kep


NIK/NIP. 1994030320200800

Pembimbing Institusi IV

Erindra Budi Cahyanto, S.Kep.Ns., M.Kes


NIK/NIP. 197802202005011001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kebidanan
Komunitas dengan judul Laporan Kebidanan Komunitas RT 06 dan 07 RW 10
Kelurahan Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta.
Laporan Praktik Kebidanan Komunitas ini dibuat sebagai salah satu
persyaratan Ujian Akhir Program Kompetensi Bidan Program Studi Diploma III
Kebidanan Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak.Baik
berupa bimbingan, dorongan dan nasihat. Oleh karena itu, dengan segala hormat
penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. Santoso Hananto, M. Acc., Ak., selaku Dekan Sekolah Vokasi
Universitas Sebelas Maret
2. Ibu Sri Anggarini P., S.SiT., M.Kes selaku Ketua Program Studi DIII
Kebidanan Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Kepala Pusk….bidan dst
4. Kepala Kelurahan….staff dst
5. Seluruh Dosen dan Pengelola Prodi D III Kebidanan SV UNS yang telah
membimbing kami dalam menyelesaikan laporan ini.
6. Ketua RW 10 Ketua RT 06 dan RT 07 Kader RT dan RT 07 Seluruh warga
yang menjadi responden pengkajian.
7. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan laporan ini yag tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan demi kebermanfaatan laporan ini bagi pembaca.
Surakarta, 13 Desember 2021

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................5
B. Tujuan.................................................................................................6
C. Manfaat...............................................................................................7
BAB II METODE PENGUMPULAN DATA
A. Pengambilan Data..............................................................................8
B. Analisis Data.....................................................................................8
C. Musyawarah Masyarakat di Tingkat RT/RW....................................9
BAB III HASIL
A. Hasil Survey......................................................................................10
B. Hasil Tabulasi PIS-PK......................................................................17
C. Analisis Data.....................................................................................18
D. Prioritas Masalah..............................................................................18
E. Penatalaksanaan Kegiatan .………………………………………....19
DAFTAR PUSTAKA
DOKUMENTASI KEGIATAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Keluarga merupakan unit terkecil di masyarakat. Peran dan fungsi
keluarga merupakan unsur yang penting dalam mewujudkan masyarakat yang
sehat dan mandiri. Pelayanan kesehatan keluarga merupakan salah satu
pelayanan yang menempatkan keluarga dan komponennya sebagai focus
pelayanan yang melibatkan anggota keluarga dalam tahapan pengkajian,
diagnosis, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kesehatan bukan hanya
mengupayakan penguatan layanan kesehatan primer, namun juga menguatkan
program keluarga sehat. Salah satu terobosan tersebut adalah Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga atau yang lebih dikenal dengan
program Keluarga Sehat (Kemenkes RI, 2020).
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kondisi masyarakat
Indonesia yang memiliki derajat kesehatan optimal. Dalam rencana strategis
Kementerian Kesehatan 2015-2019 yang menegaskan Program Indonesia
Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dalam mendukung Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) (Kemenkes RI, 2019).
Program studi kebidanan mempunyai beberapa program pembelajaran
salah satunya yaitu Praktik Kebidanan Komunitas. Praktik Kebidanan
Komunitas diadakan untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat
dengan program pengabdian masyarakat yang berfokus pada kesehatan ibu,
anak dan keluarga berencana. Praktik Kebidanan Komunitas mempunyai
beberapa kegiatan, meliputi identifikasi masalah, merumuskan masalah serta
melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas dengan sistem manajemen
kebidanan pada individu, keluarga dan masyarakat melalui berbagai
pendekatan, antara lain PHC (Primary Health Care), kelompok (Posyandu)
dan masyarakat (Peran Serta Masyarakat). Kegiatan pelayanan tersebut

5
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak, dalam rangka
tercapainya keluarga yang berkualitas, bahagia dan sejahtera.
Program Studi D III Kebidanan Sekolah Vokasi Universitas Sebelas
Maret menyelenggarakan program Praktik Kebidanan Komunitas selama 3
minggu pada tanggal 6 Desember 2021 hingga 25 Desember 2021 di
beberapa wilayah meliputi RT 06 dan RT 07 RW 10 Kelurahan Sangkrah.
Identifikasi masalah dilakukan kepada 77 keluarga di RT 06 dan 67
keluarga di RT 07, masing- masing mahasiwa melakukan identifikasi masalah
kepada 10 keluarga mitra, dengan karakteristik keluarga yang berbeda- beda
dan memfokuskan masalah yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak.
Berdasarkan latar belakang di atas, Program Studi DIII Kebidanan
Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret Surakarta memprogramkan
Praktik Kebidanan Komunitas dengan tujuan untuk membantu masyarakat
lebih sadar akan kesehatan dirinya sendiri maupun keluarganya.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mendapatkan pengalaman mengelola asuhan
kebidanan komunitas mengenai peran dan fungsi bidan di daerah binaan
puskesmas serta wilayah kerjanya dalam lingkup kegiatan KIA-KB dan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi segala sumber daya yang tersedia maupun sarana dan
prasarana diwilayah setempat.
b. Melaksanakan kegiatan survey mawas diri yang meliputi pengambilan
data, melakukan interpretasi, sampai dengan melakukan tabulasi data
untuk menyusun prioritas masalah kesehatan sesuai pengkajian
terhadap masalah-masalah dan kebutuhan yang terjadi diwilayah
setempat khususnya KIA-KB dan PHBS.
c. Melaksanakan pengorganisasian masyarakat untuk menyelesaikan
prioritas masalah dan mendorong pengembangan diri di masyarakat.

6
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman dan gambaran
nyata hasil pendataan kesehatan, terutama masalah KIA-KB dan
Perilaku hidup bersih dan sehat maupun pengelolaannya dalam
kebidanan komunitas.
b. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk
menerapkan ilmu secara langsung di masyarakat.
2. Bagi Masyarakat
a. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat
mengenai kesehatan terutama PHBS dan KIA-KB.
b. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan demi
kemajuan kesehatan kedepannya.

7
BAB II
METODE PENGUMPULAN DATA

A. Pengambilan Data
Jenis data dalam kegiatan ini adalah data primer yang dikaji melalui survey
kesehatan masyarakat secara langsung. Instrumen survey yang digunakan
adalah instrumen Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
berisi 12 indikator, dan dilakukan melalui kunjungan rumah yang dilakukan
pada 7-8 Desember 2021 meliputi RT 06 RW 10 dan RT 07 RW 10 Kelurahan
Sangkrah. Selanjutnya data yang telah diperoleh disajikan dalam diagram.

B. Analisis data
Analisis data dilakukan untuk menentukan prioritas masalah kebidanan
komunitas di masyarakat dan alternatif pemecahannya. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan konsep PIS-PK dengan indikator meliputi:

1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB).


2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan.
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap.
4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif. 
5. Balita mendapatkan tingkat pertumbuhan.
6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar.
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan teratur.
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan.
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok.
10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih.
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat.
Analisis data dilakukan setelah kegiatan survei selesai dilaksanakan,
kemudian data dari dua RT direkap dan dilakukan tabulasi data yang meliputi

8
data demografi, dan data survei pendekatan keluarga (12 indikator dari PIS-
PK ).

C. Musyawarah Masyarakat di Tingkat RT (MMRT)


MMRT merupakan suatu forum lintas sektoral masyarakat dengan Prodi DIII
Kebidanan Sekolah Vokasi UNS yang bertujuan untuk memaparkan hasil
prioritas masalah masyarakat yang telah melalui proses pengambilan data
kemudian analisa data dan telah dilakukan presentasi hasil pendataan bersama
masyarakat merumuskan rencana pemecahan masalah di tingkat RT maupun
upaya pemecahannya.

9
BAB III
HASIL SURVEI KESEHATAN MASYARAKAT

A. HASIL SURVEI
Survey dilakukan di beberapa wilayah meliputi
RT : 06 dan 07 Kotamadya : Surakarta
Kelurahan : Sangkrah Propinsi : Jawa Tengah
Kecamatan : Pasar Kliwon Tahun : 2021
1. Kependudukan
Jumlah kepala keluarga yang dapat disurvei
a. RT 06 : 76 kepala keluarga
b. RT 07 : 67 kepala keluarga
Total : 143 kepala keluarga
2. Indikator Keluarga Sehat
a. Kepesertaan Program Keluarga Berencana (KB)

KEIKUTSERTAAN PROGRAM KB

48%
52%

Ya Tidak

Berdasarjan data tersebut dari 143 KK terdapat 75 orang (52%) yang


menggunakan KB dan 68 orang (48%) tidak menggunakan KB. Alasan
warga yang tidak menggunakan KB adalah yang takut KB akan
memengaruhi produksi ASI, takut disuntik dan takut menggunakan alat
seperti implan dan IUD.

10
b. Persalinan di Fasilitas Kesehatan

IBU HAMIL MELAHIRKAN DI FASYANKES

100%

Ya Tidak

Berdasarkan data di atas, terlihat seluruh ibu yang memiliki anak <12 bulan
bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan ada 2 orang ibu.
c. Imunisasi Dasar Lengkap

IMUNISASI DASAR LENGKAP

50% 50%

Ya Tidak

Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa 2 anak usia 12-23 bulan


mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap yakni imunisasi Hepatitis B0,
BCG, Polio 1, DPT, HBHIB, Polio 2, Polio 3, polio 4, IPV, dan
MR/Campak serta ada 2 anak yang tidak mendapatkan imunisasi dasar
secara lengkap dikarenakan takut pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan
karena pandemi.

11
d. Asi Ekslusif 0-6 bulan

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI 0-6 BULAN

100%

Ya Tidak

Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa bayi yang mendapatkan ASI


Eksklusif sebanyak 2 bayi (100%).
e. Pemantauan Pertumbuhan Balita

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA

6%

94%

Ya Tidak

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa terdapat 33 balita (94%) yang
dilakukan pemeriksaan tumbuh kembang secara rutin dan terdapat 2 balita
(6%) yang tidak dilakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
balita. Alasan orang tua tidak membawa anaknya untuk dilakukan
pemantauan tumbuh dan kembang balita adalah karena pandemic Covid-19
dan juga karena anaknya sudah besar.

12
f. TB Paru dengan Pengobatan Standar

TB PARU DENGAN PENGOBATAN STANDAR

100%

Bukan Penderita Ya, Berobat

Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa ada anggota keluarga mitra


memiliki penyakit maupun riwayat TB paru yaitu 2 orang berobat secara
rutin.
g. Hipertensi dengan Pengobatan Teratur

HIPERTENSI DENGAN PENGOBATAN


TERATUR
13.30%

21.40%

93.00%

Bukan Penderita Ya, berobat teratur Ya, tidak berobat teratur

Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa dari 479 orang warga yang bukan
penderita hipertensi sebanyak 445 orang (93%) sedangkan 34.7% nya
merupakan penderita hipertensi dengan rincian sebagai berikut :
1) Penderita Hipertensi yang berobat teratur sebanyak 21 orang (21.4%)

13
2) Penderita hipertensi yang tidak berobat teratur sebanyak 13 orang
(13.3%)
Alasan warga yang tidak berobat teratur karena tidak telaten jika harus
datang ke pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas. Mereka baru
akan berobat jika merasakan pusing yang berlebih dan merasa bahwa
hipertensi nya kambuh.
h. Merokok

MEROKOK

13%

87%

Merokok Tidak Merokok

Berdasarkan data di atas, jumlah warga yang tidak merokok adalah 417
orang (87%) yang terdiri dari suami, istri, anak remaja kurang dari 18 tahun,
anak usia sekolah, anak usia pra sekolah, balita, dan bayi. Jumlah warga
yang merokok dan menjadi perokok aktif sebanyak 62 orang (13%) yang
terdiri dari kepala keluarga atau suami dan anak laki-laki berumur 20 tahun.
Sebagian besar suami atau perokok aktif tidak merokok di dalam rumah,
karena sudah disediakan tempat pojok merokok.

14
i. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

MEMILIKI JKN

6%

94%

Ya Tidak

Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa jumlah warga yang sudah menjadi
anggota JKN sebanyak 448 orang (94%) dan warga yang bukan anggota
JKN sebanyak 31 orang (6%). Alasan warga yang belum menjadi anggota
JKN diantaranya adalah warga merasa malas untuk mengurus persyaratan
untuk menjadi anggota JKN dikarenakan akses yang cukup jauh, informasi
yang kurang terkait alur pembuatan JKN, masa pandemic covid-19, kondisi
ekonomi, serta kurangnya kesadaran warga terkait pentingnya mempunyai
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
j. Akses Sarana Air Bersih

MEMILIKI SARANA AIR BERSIH

Memiliki akses air bersih

15
Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa seluruh anggota keluarga sudah
mempunyai dan menggunakan sarana air bersih untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari seperti minum, memasak, mencuci, mandi dan lainnya. Sumber
air bersih yang digunakan warga sebagian besar adalah, PDAM, sumur
BOR, dan sumur gali.
k. Akses Jamban Sehat

AKSES JAMBAN SEHAT

0.61

3.2

Jamban Keluarga Jamban Umum 39%

Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa 87 (61%) anggota keluarga masih


menggunakan MCK umum, sedangkan 56 (39%) anggota keluarga sudah
memiliki jamban keluarga dan sudah biasa Buang Air Besar (BAB) di
jamban. Jenis jamban yang dimiliki oleh keluarga mitra adalah jenis jamban
saniter (Kloset dan Leher Angsa).
l. Penderita Gangguan Jiwa Berat Berobat dengan Teratur

PENDERITA GANGGUAN JIWA BERAT


BEROBAT DENGAN TERATUR

100%

Bukan penderita gangguan jiwa berat

16
Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa seluruh anggota keluarga RT 06
dan RT 07 bukan merupakan penderita gangguan jiwa berat.

B. Hasil Tabulasi Data PIS-PK


No Indikator Ya Tidak Ya + Tidak %
1 Keluarga mengikuti
75 69 144 52%
program KB
2 Ibu hamil melahirkan di
4 0 4 100%
fasyankes
3 Bayi usia 0-11 bulan
4 0 4 100%
diberikan imunisasi lengkap
4 Pemberian ASI eksklusif
2 0 2 100%
bayi 0-6 bulan
5 Pemantaun pertumbuhan
33 2 35 94%
balita
6 Penderita TB paru yangg
2 0 2 100%
berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi yang
21 13 34 62%
berobat teratur
8 Anggota yang merokok 62 417 479 13%
9 Sekeluarga sudah menjadi
448 31 479 93%
anggota JKN
10 Mempunyai dan
menggunakan sarana air 143 0 143 100%
bersih
11 Menggunakan jamban
56 87 143 39%
keluarga
12 Penderita gangguan jiwa
0 0 0
berat berobat dengan benar

17
Berdasarkan tabel diatas keluarga yang diwawancarai belum mencapai
angka 100% pada indikator program KB, pemantauan pertumbuhan balita,
penderita hipertensi, merokok, kepemilikan JKN, dan penggunaan jamban
keluarga.

C. Analisis Data
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan ditemukan beberapa masalah terkait
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Keluarga Mitra, yaitu:
1. Ibu yang tidak ikut KB sebesar 48% (68 dari 143 orang)
2. Jumlah warga penderita hipertensi yang tidak melakukan pengobatan
teratur sebesar 13.3% (13 orang).
3. Jumlah warga yang merokok sebesar 13% (62 dari 479 orang).
4. Jumlah warga yang tidak memiliki JKN sebesar 6% (31 dari 479 orang).
5. Balita yang tidak dilakukan pemantauan tumbuh kembang sebesar 6% (2
dari 35 balita).

D. Prioritas Masalah (Diisi setelah MMRT/MMRW)


Berdasarkan analisis data .................., penyusunan prioritas masalah
adalah sebagai berikut :
1. (Masalah....)
2. (dst)

E. Solusi Pemecahan Masalah (Diisi setelah MMRT/MMRW)


Berdasarkan prioritas masalah yang sudah disusun, maka solusinya
adalah sebagai berikut :
1. (Solusi....)
2. (dst)

18
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Program Indonesia Sehat


dengan Pendekatan Keluarga.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Latar Belakang Program


Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.

19
DOKUMENTASI KEGIATAN (Dokumentasi Survei dan Pengabdian
Masy tingkat RT)

20
21
22

Anda mungkin juga menyukai