Anda di halaman 1dari 83

LAPORAN PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI DUSUN SIDOMUKTI DESA KALIPURO KECAMATAN PUNGGING


KABUPATEN MOJOKERTO

Di Susun Oleh :
1.Afifatussholikhah S.Kep 03.220.02
2.Dewi Fatimatus Syahro S.Kep 03.220.34
3.Dinda Istifarin S.Kep 03.220.08
4.Mohammad Halilurrahman S.Kep 03.220.49
5.Moh. Andi Darmawan S.Kep 03.220.27
6.Naina Dewi Asnanda S.Kep 03.220.31
7.Nor Syamsia S.Kep 03.220.51
8.Ratih Diah Ayu D.R S.Kep 03.220.54
9.Rizcha Arfaresy S.Kep 03.220.15
10.Sabilar Rizqi Putri Fanani S.Kep 03.220.42
11.Vika Dwi Pramesti S.Kep 03.220.23
12.Yenti Ratna Sari S.Kep 03.220.60

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA
MOJOKERTO
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pendahuluan Asuhan Kepewatan pada Keperawatan Komunitas

Telah disetujui pada

Hari :

Tanggal :

Mengetahui
Pembimbing Pendidikan

Hartin Suaidah., S.Kep., Ns., M.Kes


NPP.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Laporan
Praktek Kperawatan Komunitas Profesi Ners atas dukungan moral dan materil
yang diberikan dalam penyusunan laporan ini, maka penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada Hartin Suaidah., S.Kep., Ns., M.Kes selaku Dosen
Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, saran, dan ide dalam
menyelesaikan Laporan Praktek Keperawat Komunitas Profesi Ners.
Laporan praktek ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan laporan ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
laporan ini.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami
yakin masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan laporan ini.

Mojokerto, 14 Maret 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN
LEMBAR PENGESAHAN ...............................................................................i
KATA PENGANTAR ......................................................................................ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................iii
BAB 1 (PENDAHULUAN)...............................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Tujuan .......................................................................................................3
1.3 Manfaat .....................................................................................................3
BAB 2 (TINJAUAN PUSTAKA).....................................................................4
2.1. Konsep Keperawatan ................................................................................4
2.2. Asumsi Dan Kepercayaan Terhadap Perawat ...........................................7
2.3. Konsep Kesehatan Masyarakat .................................................................8
2.4. Konsep Keperawatan Komunitas ..............................................................9
2.5. Konsep Asuhan Keperawatan Komunitas ...............................................18
BAB 3 (ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS)................................22
3.1. Gambaran Lokasi Penelitian ...................................................................22
3.2. Pengkajian Keperawatan Komunitas.......................................................23
3.3.1. Pengumpulan Data .............................................................................23
3.3.2. Data Demografi ..................................................................................24
3.3.3. Data Ekonomi .....................................................................................26
3.3.4. Data Kelompok Khusus .....................................................................28
3.3.5. Data Psikososial .................................................................................56
3.3.6. Data Kesehatan Lingkungan Fisik .....................................................57
3.3.7. Data Perilaku Kesehatan ....................................................................65
3.3.8. Data Status Kesehatan ........................................................................67
3.3.9. Analisa Data .......................................................................................68
3.3. Masalah Keperawatan Komunitas ..........................................................69
3.4. Intervensi Keperawtan Komunitas ..........................................................70
3.5. Penapisan Masalah Keperawatan Komunitas .........................................75
3.3.10.

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan praktek keperawatan komunitas di masyarakat merupakan
bentuk pembelajaran bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu keperawatan
komunitas secara komprehensif yang merupakan cermin kegiatan pengabdian
pada masyarakat. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spiritual maupun social yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara social dan ekonomis. Social berarti bahwa setiap makhluk
hidup bersama dalam suatu kelompok pada situasi saling membutuhkan.
Kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat merupakan tujuan keperawatan, khususnya keperawatan
komunitas, yang lebih menekankan kepada upaya peningkatan kesehatan dan
pencegahan terhadap berbagai gangguan kesehatan keperawatan, dengan tidak
melupakan upaya-upaya pengobatan dan perawatan serta pemulihan bagi yang
sedang menderita penyakit maupun dalam kondisi pemulihan terhadap
penyakit.
Komunitas atau masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan
dan aktif dalam seluruh proses perubahan, sejak pengenalan masalah
kesehatan sampai penanggulangan masalah, yang melibatkan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai target pelayanan keperawatan
komunitas dengan fokus masyarakat berupa peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit, hendaknya perlu dilibatkan secara lebih aktif dalam
seluruh akitfitas kegiatan komunitas.
Peningkatan taraf hidup masyarakat di dalam berbagai bidang
kehidupan mengakibatkan terjadi juga pergeseran pada pola kehidupan
masyarakat, salah satunya adalah dalam bidang kesehatan. Dimana dengan
berkembangnya paradigma “Sehat” saat ini, telah terjadi pergeseran upaya-
upaya dalam hidup kesehatan antara lain: berubahnya upaya pengobatan
kepada upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan, dari segi kegiatan yang
bersifat pasif menunggu klien berobat di unit-unit pelayanan kesehatan
bergeser kepada penemuan kasus secara aktif. Perubahan ini tentunya akan
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk
berperan secara aktif dalam upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit. Oleh karenanya peran serta masyarakat perlu terus dikembangkan
agar tercapai pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang optimal secara
mandiri.
Kesehatan masyrakat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain
lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Faktor lingkungan
dan perilaku sangat mempengaruhi derajat kesehatan. Termasuk lingkungan
adalah keadaan pemukiman/perumahan, tempat kerja, Sekolah dan tempat
umum, air dan udara bersih, juga teknologi, pendidikan, sosial dan ekonomi.
Sedangkan perilaku tergambar dalam kebiasaan sehari-hari seperti: pola
makan, kebersihan perorangan, gaya hidup, dan perilaku terhadap upaya
kesehatan. Perawat sebagai orang pertama dalam tatanan pelayanan kesehatan
untuk melaksanakan fungsi – fungsi yang sangat relevan dalam kebutuhan
individu, kelompok, keluarga, dan masyarakat. Dalam memgaplikasikan
praktik kesehatan masyarakat diperlukan pengetahuan yang berkaitan dengan
kesehatan masyarakat, dalam melihat prespektif proses terjadinya masalah
kesehatan masyarakat yang erat kaitannya dengan epidemiologi serta
penelitian – penelitian yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan
masyarakat disamping pengetahuan tentang konsep kesehatan masyarakat itu
sendiri.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan bekerja dengan individu,
keluarga dan kelompok di tatanan pelayanan kesehatan komunitas serta
sebagai salah satu upaya menyiapkan tenaga perawat profesional dan
mempunyai potensi keperawatan secara mandiri sesuai dengan kompetensi
yang harus dicapai, maka mahasiswa Program Studi Profesi Ners STIKES
Dian Husada Mojokerto Kelompok 2 melaksanakan Praktik Klinik
Keperawatan Komunitas di Dusun Sidomukti RT. 20-26 Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto dengan menggunakan dua
pendekatan yaitu pendekatan keluarga dan pendekatan masyarakat, dalam
rangka melakukan pembinan, mengatasi masalah kesehatan serta

2
meningkatkan derajat kesehatan yang optimal secara mandiri, dimana dalam
pelaksanaan praktik asuhan keperawatan komunitas menggunakan pendekatan
proses keperawatan komunitas yang diawali dari pengkajian dengan cara
mengumpulkan data, analisa, menentukan diagnosa atau permasalahan dan
menyusun rencana sesuai peramasalahan yang ditemukan, kemudian
pelaksanaan dan yang terakhir adalah melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Membantu dan memfsilitasi masyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehaan yang optimal serta mampu mengenal dirinya sendiri tentang masalah
kesehatan di Desa di Dusun Sidomukti RT 20-26 Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Membina hubungan baik dengan komunitas dengan mengenali wilayahnya dan
tokoh masyarakat serta mengenali masalah kesehatan.
2. Mengubah perilaku kesehatan masyarakat.
3. Menganalisa dengan pendekatan statistik, epidemiologi dan
mengklasifikasikan masalah kesehatan yang terjadi.
4. Memfasilitasi masyarakat untuk musyawarah tentang masalah kesehatan yang
terjadi.
5. Bekerja sama dengan tokoh – tokoh dikomunitas dengan memberikan
dukungan pembinaan.
6. Mengevaluasi hasil kegiatan berdasarkan pencapaian tujuan dan kriteria
setidaknya yang telah ditetapkan.
1.3 Manfaat
1.3.1 Untuk Mahasiswa
Dapat mengaplikasikan ilmu keperawatan komunitas yang diperoleh
dari proses perkuliahan ke dalam kehidupan masyarakat untuk menemukan
masalah dan memecahkannya.

3
1.3.2 Untuk Masyarakat
1. Masyarakat mengerti dan menyadari permasalah kesehatan yang ada dan mau
menyelesaikan permasalahan tersebut.
2. Masyarakat dapat mengerti gambaran status kesehatannya.

4
BAB 2
LAPORAN PENDAHULUAN

2.1 Konsep Keperawatan Komunitas


2.1.1 Pengertian
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian
integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social
dan spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan
masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia (Riyadi,
2007).
Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik maupun
mental, keterbatasan pengetahuan serta kurang kemauan menuju kepada
kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan ini
dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahanpenyakit,
penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan
pada upaya pelayanan kesehatan utama (Primary Health care) untuk
memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif.
Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan wewenang, tanggung jawab serta etika
profesi keperawatan (Riyadi, 2007).
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat,
saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat
dan interest yang sama (WHO). Komunitas adalah kelompok dari masyarakat
yang tinggal di suatu lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang
sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka tinggal, kelompok sosial
yang mempunyai interest yang sama (Riyadi, 2007).
Menurut Kontjaraningrat Komunitas adalah sekumpulan manusia yang
saling bergaul, atau dengan istilah lain saling berinteraksi. Dalam rapat kerja
keperawatan kesehatan masyarakat (1990) dijelaskan bahwa keperawatan
komunitas merupakan suatu bidang keperawatan yang merupakan perpaduan
antara keperawatan (Nursing) dan kesehatan masyarakat (Public health)
dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif dan mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa
mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan
terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan (Nursing process) untuk
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mampu
mandiri dalam upaya kesehatan (Mubarak, 2005).
Perawatan komunitas adalah perawatan yang diberian dari luar suatu
institusi yang berfokus pada masyarakat atau individu dan keluarga (Naomi,
2002). Pada perawatan kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan
beberapa prinsip, yaitu:
1. Kemanfaatan
Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan manfaat yang
besar bagi komunitas (Riyadi, 2007). Intervensi atau pelaksanaan yang
dilakukan harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi komunitas,
artinya ada keseimbangan antara manfaat dan kerugian (Mubarak, 2005).
2. Kerjasama
Kerjasama dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat berkelanjutan
serta melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektoral (Riyadi, 2007)
3. Secara langsung
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi,
klien dan lingkunganya termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik
mempunyai tujuan utama peningkatan kesehatan (Riyadi, 2007).
4. Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas dari
komunitas itu sendiri (Riyadi, 2007). Dalam pengertian melakukan upaya
atau tindakan sesuai dengan kemampuan atau kapasitas komunitas (Mubarak,
2005).
5. Otonomi
Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau melaksanakan
beberapa alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada
(Mubarak, 2005).
Strategi pelaksanaan keperawatan komunitas yang dapat digunakan
dalam perawatan kesehatan masyarakat adalah :

6
1. Pendidikan kesehatan (Health Promotion)
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan
dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga
masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa
melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan (Naomi,
2002). Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan
kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu
keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara
keseluruhan ingin hidup sehat (Yuddi, 2008). Menurut Notoatmodjo
pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan di dalam
bidang kesehatan (Mubarak, 2005).
2. Proses kelompok (Group Process)
Bidang tugas perawat komunitas tidak bisa terlepas dari kelompok
masyarakat sebagai klien termasuk sub-sub sistem yang terdapat di dalamnya,
yaitu: individu, keluarga, dan kelompok khusus. Menurut Nies dan McEwan
(2001), perawat spesialis komunitas dalam melakukan upaya peningkatan,
perlindungan dan pemulihan status kesehatan masyarakat dapat menggunakan
alternatif model pengorganisasian masyarakat, yaitu: perencanaan sosial, aksi
sosial atau pengembangan masyarakat. Berkaitan dengan pengembangan
kesehatan masyarakat yang relevan, maka penulis mencoba menggunakan
pendekatan pengorganisasian masyarakat dengan model pengembangan
masyarakat (community development) (Palestin, 2007).
3. Kerjasama atau kemitraan (Partnership)
Kemitraan adalah hubungan atau kerjasama antara dua pihak atau
lebih, berdasarkan kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan atau
memberikan manfaat (Depkes RI, 2005). Partisipasi klien/masyarakat
dikonseptualisasikan sebagai peningkatan inisiatif diri terhadap segala
kegiatan yang memiliki kontribusi pada peningkatan kesehatan dan kese-
jahteraan (Palestin, 2007).
4. Pemberdayaan (Empowerment)
Konsep pemberdayaan dapat dimaknai secara sederhana sebagai
proses pemberian kekuatan atau dorongan sehingga membentuk interaksi

7
transformatif kepada masyarakat, antara lain : adanya dukungan,
pemberdayaan, kekuatan ide baru, dan kekuatan mandiri untuk membentuk
pengetahuan baru (Palestin, 2007).
Perawat komunitas perlu memberikan dorongan atau pemberdayaan
kepada masyarakat agar muncul partisipasi aktif masyarakat. Membangun
kesehatan masyarakat tidak terlepas dari upaya¬upaya untuk meningkatkan
kapasitas, kepemimpinan dan partisipasi masyarakat (Palestin, 2007). Sasaran
dari perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok
khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang mempunyai masalah
kesehatan atau perawatan (Nasrul Effendy, 1998)
2.2 Asumsi Dan Kepercayaan Terhadap Perawatan Kesehatan Komunitas
Menurut ANA (American Nurses Association)
1. Asumsi
a. Sistem pemeliharaan yang kompleks.
b. Komponen sistem pemeliharaan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
c. Perawatan subsistem pemeliharaan kesehatan dan produk pendidikan dasar
praktik penelitian.
d. Pemeliharaan kesehatan primer lebih menonjol dari sekunder dan tersier.
e. Perawatan kesehatan menyangkut setting pemeliharaan kesehatan primer.
2. Kepercayaan
a. Pemeliharaan kesehatan harus memadai dan diterima semua orang.
b. Orang yang menerima asuhan harus dilibatkan.
c. Perawat sebagai pemberi dan klien sebagai konsumen pelayanan
kesehatan.
d. Lingkungan berdampak terhadap kesehatan populasi dan individu.
e. Pencegahan penyakit bagian esensial dari peningkatan kesehatan.
f. Kesehatan sebagai proses menyangkut kehidupan dalam jangka waktu
yang lama.
g. Klien hanya anggota tetap dari tim pemeliharaan kesehatan.
h. Individu dalam sistem kesehatan masyarakat bertanggung jawab secara
mandiri dan aktif berpartisipasi dalam pemeliharaan kesehatan

8
2.3 Konsep Kesehatan Masyarakat
2.3.1 Pengertian Kesehatan
Menurut undang-undang No.9 tentang pokok-pokok kesehatan di
dalam bab 1 Pasal 2 yang dimaksud kesehatan dalam undang-undang ini ialah
yang meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial dan bukan hanya keadaan
yang bebas dari penyakit cacat dan kelemahan.

2.3.2 Pengertian Masyarakat


Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, masyarakat adalah
kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama dalam waktu yang
relatif lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan yang
sama, serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok tersebut.
Menurut Ralph Linton, masyarakat adalah kelompok manusia yang hidup dan
bekerja sama dalam waktu cukup lama dan mampu menciptakan keteraturan
dalam kehidupan bersama, serta mereka menganggap kelompoknya sebagai
sebuah kesatuan sosial.
2.3.3 Ciri-ciri Masyarakat Sehat
1. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat.
2. Mengatasi masalah kesehatan sederhana melalui upaya peningkatan
pencegahan, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan terutama untuk
ibu dan anak.
3. Peningkatan upaya kesehatan lingkungan terutama penyediaan sanitasi dasar
yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatan
mutu lingkungan hidup.
4. Peningkatan status gizi masyarakat berkaitan dengan peningkatan status
sosial ekonomi masyarakat.
5. Penurunan angka kesakitan dan kematian dari berbagai sebab dan penyakit.
2.3.4 Masalah Kesehatan Dalam Masyarakat.
a. Jenis Masalah
1. Tingginya angka pertumbuhan Di.
2. Tingginya angka kematian ibu dan anak.
3. Tingginya angka kesakitan karena penyakit menular (TBC, DHF, ISPA,
Penyakit Infeksi Usus).

9
4. Meningkatnya angka kesakitan penyakit tidak menular (Penyakit jantung,
kanker, penyakit karena cidera, penyakit gangguan mental).
5. Masalah kesehatan lingkungan, antara lain :
 Keadaan lingkungan fisik dan biologis yang belum memadai
 Baru sebagian kecil Di yang menikmati air bersih dan fasilitas kesehatan
lingkungan
 Pembinaan program peningkatan lingkungan belum berjalan seperti yang
diharapkan
b. Penyebab Masalah
1. Faktor Sosial Ekonomi / Budaya
 Tingkat pendidikan masyarakat sebagian besar masih rendah.
 Tingkat sosial ekonomi (penghasilan) sebagian masih rendah.
 Kurangnya kesadaran dalam pemeliharaan kesehatan.
2. Gaya Hidup Dan Perilaku Masyarakat
 Masih banyaknya kebiasaan masyarakat yang merugikan kesehatan.
 Adat istiadat yang tidak menunjang peningkatan kesehatan.
3. Lingkungan Masyarakat
 Kurangnya peran serta masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan.
 Kurangnya sebagian besar rasa tanggung jawab masyarakat dalam bidang
kesehatan.
4. Yang Berkaitan Dengan Sitem Pelayanan Kesehatan.
 Cakupan pelayanan kesehatan belum menyeluruh.
 Sarana dan prasarana belum dapat menunjang pelayanan kesehatan melalui
puskesmas.
 Upaya pelayanan kesehatan sebagian masih berorientasi pada kuratif
2.4 Konsep Perawatan Kesehatan Masyarakat
2.4.1 Definisi Perawatan Kesehatan Masyarakat
Perawatan kesehatan masyarakat menurut Ruth B.Freeman (1961) adalah
sebagai suatu lapangan khusus di bidang keperawatan, keterampilan hubungan
antar manusia dan keterampilan berorganisasi diterapkan dalam hubungan yang
serasi kepada keterampilan anggota profesi kesehatan lain dan kepada tenaga

10
sosial demi untuk memelihara kesehatan masyarakat. Oleh karenanya perawatan
kesehatan masyarakat ditujukan kepada individu – individu, keluarga – keluarga,
kelompok – kelompok yang mempengaruhi kesehatan terhadap keseluruhan Di,
peningkatan kesehatan, pemeliharaan kesehatan, penyuluhan kesehatan,
koordinasi dan pelayanan keperawatan berkelanjutan dipergunakan dalam
pendekatan yang menyeluruh terhadap keluarga, kelompok dan masyarakat.
Keperawatan komunitas perlu dikembangkan ditatanan pelayanan
kesehatan dasar yang melibatkan komunitas secara aktif, sesuai keyakinan
keperawatan komunitas. Sedangkan asumsi dasar keperawatan komunitas
menurut American Nurses Association (ANA, 1980) didasarkan pada asumsi :
1. Sistem pelayanan kesehatan bersifat kompleks.
2. Pelayanan kesehatan primer,sekunder dan tersier merupakan komponen
sistem pelayanan kesehatan.
3. Keperawatan merupakan sub sistem pelayanan kesehatan, dimana hasil
pendidikan dan penelitian melandasi praktek.
4. Fokus utama adalah keperawatan primer sehingga keperawatan komunitas
perlu dikembangkan ditatanan kesehatan utama.
2.4.2 Unsur-unsur Perawatan Kesehatan Masyarakat
Adapun unsur – unsur perawatan kesehatan mengacu kepada asumsi-
asumsi dasar mengenai perawatan kesehatan masyarakat adalah:
1. Bagian integral dari pelayanan kesehatan, khususnya keperawatan.
2. Merupakan bidang khusus keperawatan.
3. Gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu 2
sosial (interaksi social dan peran serta masyarakat).
4. Sasaran pelayanan adalah individu, keluarga, kelompok khusus dan
masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit.
5. Ruang lingkup kegiatan adalah upaya promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif dan resosialitatif (lebih ditekankan kepada upaya promotif dan
preventif).
6. Melibatkan partisipasi masyarakat.
7. Bekerja secara team.
8. Menggunakan pendekatan pemecahan masalah dan perilaku.

11
9. Menggunakan proses keperawatan sebagai pendekatan ilmiah.
10. Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat
kesehatan masyarakat secara keseluruhan
2.4.3 Keyakinan Keperawatan Komunitas
Keyakinan keperawatan komunitas yang mendasari praktek keperawatan
komunitas adalah :
1. Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat dijangkau dan dapat diterima
semua orang.
2. Penyusunan kebijakan seharusnya melibatkan penerima pelayanan dalam
hal ini komunitas.
3. Perawat sebagai pemberi pelayanan dan klien sebagai penerima pelayanan
perlu terjalin kerjasama yang baik.
4. Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan komunitas baik bersifat
mendukung maupun menghambat.
5. Pencegahan penyakit dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan
6. Kesehatan merupakan tanggung jawab setiap orang.
Berdasar pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut, maka
dapat dikembangkan falsafah keperawatan komunitas, sebagai landasan
praktek keperawatan komunitas. Dalam falsafah keperawatan komunitas,
keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan perhatian
terhadap pengaruh lingkungan (bio, psiko, sosial, kultural dan spiritual)
terhadap kesehatan komunitas. Dan memberikan prioritas pada strategi
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan.
2.4.4 Falsafah Keperawatan Komunitas
Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu kepada
paradigma keperawatan yang terdiri dari 4 point penting yaitu : manusia,
kesehatan, lingkungan dan keperawatan sehingga dapat dirumuskan sebagai
berikut:

1. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang luhur


dan manusiawi yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
2. Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasarkan

12
kemanusiaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi
terwujudnya manusia yang sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada
umumnya.
3. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat
diterima oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya
kesehatan.
4. Upaya promotif dan preventif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan
upaya kuratif dan rehabilitatif.
5. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat yang diberikan berlangsung
secara berkesinambungan.
6. Perawat kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien (individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat) sebagai konsumer pelayanan keperawatan dan
kesehatan, menjamin suatu hubungan yang saling mendukung dan
mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan kesehatan
kearah peningkatan status kesehatan masyarakat.
7. Pengembangan tenaga perawat kesehatan masyarakat direncanakan secara
berkesinambungan dan terus – menerus.
8. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya,
ia harus ikut dalam upaya mendorong, mendidik dan berpartisipasi secara
aktif dalam pelayanan kesehatan mereka sendiri.
2.4.5 Tujuan Perawatan Kesehatan Masyarakat.
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercapai
derajat kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan
sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki.
2. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan berbagai kemampuan individu, keluarga, kelompok
khusus dan masyarakat dalam hal:
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi.
b. Menetapkan masalah kesehatan/keperawatan dan prioritas masalah.
c. Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah
kesehatan/keperawatan.

13
d. Menanggulangi masalah kesehatan/keperawatan yang mereka hadapi.
e. Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah
kesehatan/keperawatan.
f. Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan
kesehatan/keperawatan.
g. Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri
(self care).
h. Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan, dan
i. Lebih spesifik lagi adalah untuk menunjang fungsi puskesmas dalam
menurunkan angka kematian bayi, ibu dan balita serta diterimanya norma
keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
j. Tertanganinya kelompok – kelompok resiko tinggi yang rawan terhadap
masalah kesehatan
2.4.6 Sasaran
Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai
masalah kesehatan/perawatan.
1. Individu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu tersebut
mempunyai maslaah kesehatan/keperawatan karena ketidakmampuan
merawat dirinya sendiri oleh sesuatu hal dan sebab, maka akan dapat
mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik, mental maupun
sosial.
2. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala
keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam
suatu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau
adopsi, satu dengan lainnya saling tergantung-dan berinteraksi. Bila salah
satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah
kesehatan/keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap anggota –
anggota keluarga yang lain, dan keluarga – keluarga yang ada di
sekitarnya.

14
3. Kelompok khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan
jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang
sangat rawan terhadap masalah kesehatan termasuk di antaranya adalah:
4. Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan
dan pertumbuhannya, seperti:
 Ibu hamil
 Bayi baru lahir
 Anak balita
 Anak usia sekolah.
 Usia lanjut
5. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan
bimbingan serta asuhan keperawatan, di antaranya adalah:
 Penderita penyakit menular seperti: TBC, Lepra, AIDS, penyakit
kelamin lainnya.
 Penderita yang mempunyai penyakit tidak menular seperti: penyakit
diabetes mellitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan
lain sebagainya.
6. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, di antaranya:
 Wanita tuna susila.
 Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba.
 Kelompok – kelompok pekerja tertentu.
 Dan lain sebagainya.
7. Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, di antaranya adalah:
 Panti werdha
 Panti asuhan
 Pusat- pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial)
 Penitipan anak balita
8. Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerja sama
cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap

15
diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas – batas yang telah
ditetapkan dengan jelas. Masyarakat merupakan kelompok individu yang
saling berinteraksi, saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai
tujuan. Dalam berinteraksi sesama anggota masyarakat akan muncul
banyak permasalahan, apakah itu permasalahan sosial, kebudayaan,
perekonomian, politik maupun kesehatan khususnya
2.4.7 Ruang Lingkup Perawatan Kesehatan Masyarakat
Ruang lingkup praktek keperawatan masyarakat meliputi: upaya-upaya
peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pemeliharaan
kesehatan dan pengobatan (kuratif), pemulihan kesehatan (rehabilitasi) dan
mengembalikan serta memfungsikan kembali baik individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat ke lingkungan sosial dan masyarakatnya (resosialisasi).
Dalam memberikan asuhan keperawatan masyarakat kegiatan yang
ditekankan adalah upaya promotif dan preventif dengan tidak mengabaikan
upaya kuratif, rehabilitatif dan resosialitatif.
1. Upaya promotif
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dengan jalan memberikan:
a. Penyuluhan kesehatan masyarakat
b. Peningkatan gizi
c. Pemeliharaan kesehatan perorangan
d. Pemeliharaan kesehatan lingkungan
e. Olahraga secara teratur
f. Rekreasi
g. Pendidikan seks
2. Upaya preventif
Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan
gangguan kesehatan terhadap individu, keluarga, kelompok dan masyarakat,
melalui kegiatan :
a. Imunisasi masal terhadap bayi, anak balita, serta ibu hamil
b. Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu, puskesmas
maupun kunjungan rumah.

16
c. Pemberian vitamin A, yodium melalui posyadu, puskesmas ataupun di
rumah.
d. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui.
3. Upaya kuratif
Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota keluarga,
kelompok yang menderita penyakit atau masalah kesehatan, melalui kegiatan:
a. Perawatan orang sakit di rumah (home nursing)
b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan
rumah sakit.
c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan
nifas.
d. Perawatan buah dada
e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir
4. Upaya rehabilitatif
Merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita – penderita yang
dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok – kelompok tertentu yang
menderita penyakit yang sama, misalnya kusta, TBC, cacat fisik dan lainnya,
dilakukan melalui kegiatan:
a. Latihan fisik, bagi yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta,
patah tulang, kelainan bawaan.
b. Latihan – latihan fisik tertentu bagi penderita – penderita penyakit tertentu,
misalnya: TBC: latihan nafas dan batuk, penderita stroke: fisioterapi manual
yang mungkin dilakukan oleh perawat.
5. Upaya resosialitatif
Adalah upaya untuk mengembalikan individu, keluarga dan kelompok-
kelompok khusus ke dalam pergaulan masyarakat, di antaranya adalah
kelompok-kelompok yang diasingkan oleh masyarakat, karena menderita suatu
penyakit, misalnya kusta, AIDS, atau kelompok-kelompok masyarakat khusus
seperti kelompok wanita tuna susila (WTS), tuna wisma dan sebagainya.
Disamping itu adalah bagaimana meyakinkan masyarakat untuk dapat
menerima kembali kelompok-kelompok yang mempunyai masalah kesehatan
tersebut, dan menjelaskan secara benar masalah kesehatan yang mereka derita

17
tidak berbahaya terhadap kesehatan secara keseluruhan. Tentunya perlu
memberikan penjelasan dengan pengertian atau batasan – batasan yang jelas
dan dapat dimengerti.
2.4.8 Kegiatan Praktek Keperawatan Masyarakat
Kegiatan praktek keperawatan kesehatan masyarakat, yang dilakukan
oleh perawat mencakup hal – hal yang sangat luas, tentunya sesuai dengan
tingkat pelayanan kesehatan dimana perawat kesehatan masyarakat itu
bekerja, tetapi secara umum kegiatan perawat kesehatan masyarakat adalah
sebagai berikut:
1. Memberikan asuhan perawatan langsung kepada individu, keluarga,
kelompok-kelompok khusus baik di rumah (home nursing), di sekolah
(school health nursing), di perusahaan, di posyandu, di polindes dan di daerah
binaan kesehatan masyarakat.
2. Penyuluhan/pendidikan kesehatan masyarakat dalam rangka merubah
perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
3. Konsultasi dan pemecahan masalah kesehatan yang dihadapi.
4. Bimbingan dan pembinaan sesuai dengan masalah yang mereka hadapi.
5. Melaksanakan rujukan terhadap kasus-kasus yang memerlukan penanganan
lebih lanjut.
6. Penemuan kasus pada tingkat individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
7. Sebagai penghubung antara masyarakat dengan unit pelayanan kesehatan.
8. Melaksanakan asuhan kesehatan komuniti, melalui pengenalan masalah
kesehatan masyarakat, perencanaan kesehatan, pelaksanaan dan penilaian
kegiatan menggunakan proses keperawatan sebagai suatu usaha pendekatan
ilmiah keperawatan.
9. Mengadakan koordinasi di berbagai kegiatan asuhan keperawatan komuniti.
10. Mengadakan kerja sama lintas program dan lintas sektoral dengan instansi
terkait.
11. Memberikan ketauladanan yang dapat dijadikan panutan oleh individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang berkaitan degan keperawatan dan
kesehatan

18
2.4.9 Model Pendekatan
Dalam memecahkan masalah kesehatan masyarakat yang ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat secara
keseluruhan, pendekatan yang digunakan oleh perawat kesehatan adalah
pendekatan pemecahan masalah (problem solving approach), yang dituangkan
dalam proses keperawatan dengan memanfaatkan pendekatan epidemiologi
yang dikaitkan dengan upaya kesehatan dasar (PHC).
Pendekatan pemecahan masalah dimaksudkan adalah bahwa setiap
masalah kesehatan yang dihadapi oleh individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat akan dapat diatasi oleh perawat melalui keterampilan
melaksanakan intervensi keperawatan sebagai bidang keahliannya dalam
melaksanakan profesinya sebagai perawat kesehatan masyarakat. Bila
pendekatan dilakukan terhadap keluarga binaan disebut dengan family
approach, tetapi bila pembinaan keluarga berdasarkan atas seleksi kasus yang
datang ke puskesmas yang dinilai memerlukan tindak lanjut disebut dengan
case approach, dan bila pendekatan tersebut dilakukan terhadap masyarakat
daerah binaan melalui survei mawas diri dengan melibatkan partisipasi
masyarakat disebut dengan community approach.
2.5 Konsep Asuhan Keperawatan
2.5.1 Pengkajian
Kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh perawat kesehatan
masyarakat dalam mengkaji masalah kesehatan baik di tingkat individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat adalah :
1. Pengumpulan data adalah untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang
dihadapi oleh individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, melalui
wawancara, observasi, studi dokumentasi dengan menggunakan instrumen
pengumpulan data.
2. Pengumpulan data meliputi data demografi, data ekonomi, data kelomok
khusus, data ibu hamil, data ibu nifas, data ibu menyusui, data bayi, data
balita, usia sekolah, data remaja, data lansia, pengkajian psikososial, data
kesehatan lingkungan, data perilaku kesehatan dan status kesehatan.

19
3. Analisa data dilaksanakan berdasarkan data yang telah diperoleh dan disusun
dalam suatu format yang sistematis. Dalam menganalisa data memerlukan
pemikiran yang kritis.
4. Data yang terkumpul kemudian dianalisa seberapa besar faktor stressor yang
mengancam dan seberapa berat reaksi yang timbul dikomunitas. Selanjutnya
dirumuskan masalah atau diagnosa keperawatan :
 Masalah sehat sakit
 Karakteristik populasi
 Karakteristik lingkungan
5. Merumuskan masalah keperawatan/kesehatan dan diagnosa keperawatan
kesehatan masyarakat di berbagai tingkat sesuai dengan urutan prioritasnya.
6. Diagnosa keperawatan yang dirumuskan dapat aktual, ancaman / resiko atau
wellness.
7. Menetapkan masalah keperawatan kesehatan masyarakat berdasarkan :
 Masalah yang ditetapkan dari data umum
 Masalah yang dianalisa dari hasil kesenjangan pelayanan kesehatan
8. Menetapkan skala prioritas dilakukan untuk menentukan tindakan yang lebih
dahulu ditanggulangi karena dianggap dapat mengancam kehidupan
masyarakat secara keseluruhan dengan mempertimbangkan :
 Masalah spesifik yang mempengaruhi kesehatan masyarakat
 Kebijaksanaan nasional dan wilayah setempat
 Kemampuan dan sumber daya masyarakat
 Keterlibatan, partisipasi dan peran serta masyarakat
9. Kriteria skala prioritas:
 Perhatian masyarakat, yang meliputi: pengetahuan, sikap, keterlibatan
emosi masyarakat terhadap masalah kesehatan yang dihadapi dan
urgensinya untuk segera ditanggulangi.
 Prevalensi menunjukkan jumlah kasus yang ditemukan pada suatu kurun
waktu tertentu.
 Besarnya masalah adalah seberapa jauh masalah tersebut dapat
menimbulkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat
 Kemungkinan masalah untuk dapat dikelola dengan mempertimbangkan

20
berbagai alternatif dalam cara-cara pengelolaan masalah yang
menyangkut biaya, sumberdaya, sarana yang tersedia dan kesulitan yang
mungkin timbul.
2.5.2 Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:
10. Menetapkan tujuan dan sasaran pelayanan
11. Menetapkan rencana kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan dan
keperawatan.
12. Menetapkan kriteria keberhasilan dari rencana tindakan yang akan
dilakukan.
2.5.3 Implementasi
Adalah melaksanakan rencana yang telah disusun dengan melibatkan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sepenuhnya dalam mengatasi
masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi. Hal – hal yang perlu
dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan perawatan kesehatan masyarakat
adalah:
1. Melaksanakan kerjasama lintas sektoral dan lintas program dengan instansi
terkait.
2. Mengikutsertakan partisipasi aktif individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya.
3. Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat.
Level pencegahan dalam pelaksanaan praktek keperawatan komunitas
terdiri dari :
a) Pencegahan Primer
Pencegahan yang terjadi sebelum sakit atau ketidakberfungsinya dan
diaplikasikannya ke dalam populasi sehat pada umumnya dan perlindungan
khusus terhadap penyakit.
b) Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder menekankan diagnosa diri dan intervensi yang
tepat untuk menghambat proses patologis, sehingga memperpendek waktu
sakit dan tingkat keparahan
c) Pencegahan Tersier

21
Pencegahan tersier dimulai pada saat cacat atau terjadi ketidakmampuan
sambil stabil atau menetap atau tidak dapat diperbaiki lagi. Rehabilitasi sebagai
pencegahan primer lebih dari upaya menghambat proses penyakit sendiri, yaitu
mengembalikan individu kepada tingkat berfungsi yang optimal dari
ketidakmampuannya
2.5.4 Evaluasi
Evaluasi terhadap respon komunitas terhadap program kesehatan.
Hal-hal yang perlu dievaluasi adalah masukan (input), pelaksanaan (proses)
dan hasil akhir (out put). Penilaian yang dilkaukan berkaitan dengan tujuan
yang akan dicapai, sesuai dengan perencanaan yang telah disusun semula. Ada
4 dimensi yang harus dipertimbangkan dalam melaksanakan penilaian yaitu:
1. Daya guna dan hasil guna
2. Kelayakan
3. Kecukupan

22
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI DUSUN SIDOMUKTI DESA KALIPURO
KECAMATAN PUNGGING

3.1 Gambaran Lokasi Penelitian


Kegiatan praktek klinik keperawatan kmunitas dilaksanakan oleh
mahasiswa program Profesi Keperawatan STIKes Dian Husada Mojokerto
kelompok 4 tanggal 13 Maret 2023-1 April 2023 di Dusun Sidomokti Desa
Pungging Kecamatan Kaliporo Mojokerto, yang bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setempat yang di terapkan
berdasarkan konsep dan teori keperawatan komunitas.
Pada tanggal 13 Maret 2023 di lakukan pembekalan dan pembukaan
mahasiswa program Profesi Keperawatan STIKes Dian Husada Mojokerto
tanggal 13 Maret 2023-1 April 2023 di Desa Pungging Kecamatan Kaliporo
Kabupaten Mojokerto bekerjasama dengan Kepala Camat, Kepala Desa,
Kepala UPT Puskesmas, Bidan Desa dan POLSEK sebagai jembatan untuk
melaksanakan pendekatan kepada masyarakat dan kegiatan praktik
keperawatan komunitas bersama-sama dengan mahasiswa.
Kelancaran dalam teknis pelaksanaan praktik keperatan memerlukan
pendekatan oleh mahasiswa terhadap kepala Dusun Sidomukti, kader dan
ketua RT untuk membina hubungan saling percaya. Persiapan tersebut
dilakukan untuk mengetahui secara langsung wilayah daerah binaan. Kegiatan
dalam perencanaan ini antara lain dengan mencari informasi ke berbagai
informasi. Pada 14 Maret 2023 mahasiwa mengidentifikasi dan berkenalan
dengan Ibu Dusun Sidomokti, ibu KADER, ibu PKK dan mahasiwa bertamu
ke rumah Kepala dusun serta melakukan pengumpulan data. sumber-sumber
tersebut mahasiswa mendapatkan hasil tentang gambaran umum wilayah
Dusun Sidomokti, maka mahasiswa yang berjumlah 12 orang yang
bertanggung jawab terhadap 7 RT dengan mengkaji sebanyak 164 kepala
keluarga (KK)
Pada tanggal 15-16 Maret 2023 mahasiswa melakukan pengkajin sampai
dengan ditemukannya diagnosa keperawatam kemudian kami menyusun
intervensi keperawatan.
3.2 Pengkajian Keperawatan Komunitas
3.2.1 Pengumpulan Data
1. Luas wilayah dan batas-batas wilayah
Wilayah Dusun Sidomukti Desa Kaliporo Kecamatan Pungging Kabupaten
Mojokerto terdiri dari 279 kepala keluarga (KK) dengan terdiri 7 RT yaitu RT
20,21,22,23,24,25 dan 26. Sampel yang di mabil sebanyak dengan 164 KK.
Rumus Besaran Sampel
N
n= 2
1+ N .(d)
Keterangan
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
d = Persen Kelonggaran (0,05)
Jumlah KK Dusun Sidomukti : 279 KK
N
n=
1+ N +(d )2
279
n= 2
1+279+(0,5)
279
n=
1+279+ 0,0025
279
n=
1+0,6825
n=164 KK
Maka sampel yang diperleh yaitu 164 KK
Berdasarkan metode pengkajian Windshield Survey data demografi
masyarakat akan disajikan sebagai berikut :
Batas wilayah sebelah utara : Pungging batas jalan
Batas wilayah sebelah selatan : Dusun Sekarkadang
Batas wilayah sebelah timur : Dusun Wonoayu
Batas wilayah sebelah barat : Dusun Lamongan
2. Iklim

24
Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten
Mojokerto, terdapat 2 iklim yakni musim kemarau dan hujan.
3. Tipe masyarkat/komunitas
Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten
Mojokerto adalah masyarakat perdesaan yang mayoritas warganya bekerja
sebagai petani

3.2.2 Data Demografi


Data demografi Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan Pungging
Kabupaten Mojokerto berdasarkan kuesioner, wawancara, serta observasi
berdasarkan 164 sampel kartu keluarga (KK) yang di ambil dalam tabel di
bawah ini:
1. Jenis Kelamin
Tabel 3.1 Jenis kelamin Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Penduduk Frekuensi Presentase
1 Laki-laki 204 46%
2 Prempuan 239 54%
Total 443 100%
Berdasarkan tabel diatas bahwa sebagian besar adalah berjenis
kelamin perempuan dengan jumlah 239 orang (54%).
2. Umur
Tabel 3.2 Umur Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Umur Frekuesi Presentase
1 0-12 Bulan 6 1%
2 1-5 Tahun 30 7%
3 6-12 Tahun 28 6%
4 13-18 Tahun 224 51%
5 19-25 Tahun 40 9%
6 26-45 Tahun 20 5%
7 46-59 Tahun 40 9%
8 >60 Tahun 55 12%
Total 443 100%
Berdasarkan tabel bahwa sebagian besar umur 13-18 Tahun dengan
jumlah 224 (51%) dan lansia 55 orang (12%).
3. Pendidikan

25
Tabel 3.3 Pendidikan Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Pendidikan Frekuesi Presentase
1 Tidak sekolah 62 14%
2 Belum sekolah 36 8%
3 SD 123 28%
4 SMP 93 21%
5 SMA 69 16%
6 Perguruan tinggi 60 14%
Total 443 100%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar warga
memiliki pendidikan SD 124 orang (28%).

4. Pekerjaan
Tabel 3.4 Pekerjaan Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Pekerjaan Frekuesi Presentase
1 IRT 60 14%
2 Petani 153 35%
3 Buruh 20 5%
4 Wiraswasta 20 5%
5 Swasta 29 7%
6 Perlajar 147 33%
7 PNS 7 2%
8 Guru 7 2%
Total 443 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar
pekerjaan petani 153 orang (35%) dan pelajar 147 orang (33%)
5. Agama
Tabel 3.5 Agama Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Agama Frekuensi Presentase
1 Islam 443 100%
Total 443 100%
Berdasarkan tabel diatas di dapatkan bahwa seluruhnya warga
beragama Islam 443 orang (100%)

6. Suku
Tabel 3.6 Suku Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Suku Frekuensi Presentase

26
1 Jawa 443 100%
Total 443 100%
Berdasarkan tabel diatas di dapatkan bahwa seluruhnya warga suku
jawa 443 orang (100%)

7. Status imunisasi
Tabel 3.7 Status imunisasi Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Status Imunisasi Frekuensi Presentase
1 Lengkap 420 95%
2 Kurang Lengakp 23 5%
Total 443 100%
Berdasarkan tabel diatas diketehui bahwa dengan imunisasi lengkap
420 orang (95%) dan 23 orang (5%) tidak imunisasi lengkap.

3.2.3 Data ekonomi


1. Penghasilan Keluarga
Tabel 3.8 Tingkat Pendapatan Keluarga Per Bulan Dusun Sidomukti
Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto
2023
No Penghasilan Jumlah Presentase
1 Kurang dari 1 juta 85 52%
2 1-3 juta 46 28%
3 >3 juta 33 20%
Total 164 100%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar tingkat
pendapatan per bulan kurang 1 juta 85 KK (52%)
2. Tabungan Keluarga
Tabel 3.9 Tingkat Pendapatan Keluarga Per Bulan Dusun Sidomukti
Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto
2023
No Alasan Jumlah Presetase
1 Penghasilan tidak di mencukupi 34 21%
2 Kebutuhan keluarga banyak 66 40%
3 Tidak terbiasa nabung 15 9%
4 Lainnya 49 30%
Total 164 100%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar penduduk
tidak menabung 66 KK (40%) karena kebutuhan keluarga banyak.
3. Alasan Tidak Bisa Menabung

27
Tabel 3.10 Jika Tidak Menabung Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Menabung Jumlah Presentase
1 Ya 45 27%
2 Tidak 119 73%
Total 164 100%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa hampir seluruhnya warga
tidak menabung 119 KK (73%)
4. Dana Khusus Berobat
Tabel 3.11 Dana Khusus Berobat Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Dana Khusus berobat Frekuensi Presentase
1 Ya 96 59%
2 Tidak 68 41%
Total 164 100%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar tidak
memiliki dana khusus berobat 69 KK (42%).
5. Bentuk Dana Khusus Berobat
Tabel 3.12 Bentuk Dana Khusus Berobat Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Bentuk dana khusus berobat Frekuesi Presentase
1 BPJS 53 32%
2 Tabungan pribadi 30 18%
3 Asuransi kesehatan lainnya 12 7%
4 Pengguna kartu miskin 69 42%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar dana
khusus berobat menggunakan kartu miskin 698 KK (42%).
6. Tempat Berobat
Tabel 3.13 Tempat Berobat Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
Pelayanan kesehatan yang di Presentas
No Frekuesi
gunakan e
1 Dukun 0 0%
2 Bidan 52 32%
3 Puskesmas 72 44%
4 Dokter/Klinik swasta 31 19%
5 Lainya 9 5%
Total 164 100%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa tempat berobat terbanyak
bidan desa 52 KK (32%)

28
3.2.4 Data Kelompok Khusus
A. Pasangan Usia Subur (Bila Keluarga Ada PUS)
1. Berapa Usia Subur (PUS)
Tabel 3.14 Pasangan Usia Subur Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
Presentas
No Usia wanita Frekuesi
e
1 15-21 Tahun 12 15%
2 22-28 Tahun 19 24%
3 29-35 Tahun 18 23%
4 36-42 Tahun 22 28%
5 43-47 Tahun 8 10%
Total 79 100%
Berdasarkan tabel diatas di dapatkan usia terbanyak 36-42 tahun
dengan jumlah 22 orang (28%)
2. Penggunaan Alat Kontrasepsi
Tabel 3.15 Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
N Presentas
o Penggunaan alat kontrasepsi Frekuensi e
1 Ya 56 74%
2 Tidak 20 26%
Total 76 100%
Berdasarkan tabel diatas didapatkan sebagian besar menggunakan alat
kontrasepsi dengan jumlah 56 orang (74%)
3. Jenis Alat Kontrasepsi Yang Digunakan
Tabel 3.16 Jenis Alat Kontrasepsi Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
N Presentas
Jenis Frekuesi
o e
1 IUD 11 20%
2 Implan (Susuk) 2 4%
3 Pil 7 13%
4 Suntik 33 59%
5 Lainnya 3 5%
Total 56 100%
Berdasarkan tabel diatas pemakaian KB terbanyak adalah suntik
dengan jumlah 33 orang (59%)
4. Alasan Tidak Pakai KB

29
Tabel 3.17 Alasan Tidak Pakai KB Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
Presentas
No Alasan Frekuesi
e
1 Tidak tahu 6 30%
2 Tidak nyaman 14 70%
3 Mahal 0 0%
4 Dilarang oleh agama 0 0%
Total 20 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar


mengatakan alasan tidak pakai KB yaitu merasa tidak nyaman dengan
jumlah 14 orang (70%) dan tidak tahu 6 orang (30%).
5. Informasi Tentang KB
Tabel 3.18 Informasi Tentang KB Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Sumber Informasi Frekuensi Presentase
1 Petugas kesehatan 22 85%
2 Media Elektronik 4 15%
3 Orang lain 0 0%
4 Media massa 0 0%
Total 26 100%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar
mendapatkan informasi tentang KB dari petugas kesehatan dengan jumlah
22 orang (85%).
6. Keluhan KB
Tabel 3.19 Keluhan KB Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Alasan Frekuensi Presentase
1 tidak ada 26 100%
2 ada 0 0%
Total 0 100%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa tidak ada keluhan KB
dengan jumlah 26 orang (100%)
7. Mengatasi Keluhan
Tabel 3.20 Mengatasi Keluhan KB Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Tindakan Frekuesi Presentase
1 Kepelayanan kesehatan 22 85%
2 Obat warung 1 4%

30
3 Didiamkan saja 3 12%
4 Alternatif 0 0%
Total 26 100%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar untuk
mengatasi keluhan adalah kepelayanan kesehatan dengan jumlah 22 orang
(85%)

8. Pengetahuan Manfaat KB
Tabel 3.21 Pengetahuan manfaat KB Kecamatan Pungging Kabupaten
Mojokerto 2023ngetahuan Manfaat KB Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
Presentas
No Alasan Frekuensi
e
1 Untuk menjarangkan kehamilan  18 61%
2 Membatasi jumlah anak 8  31%
meningkatkan kesejahteraan ibu dan
3  0  0%
anak
4 Tidak tahu  0  0%
Total  26  100%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar
pengetahuan manfaat KB adalah untuk menjarangkan kehamilan dengan
jumlah 18 orang (61%)
B. Data Ibu Hamil
1. Usia ibu hamil
Tabel 3.22 Usia Ibu Hamil Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Usia Frekuensi Presentase
1 < 20 Tahun 0 0%
2 20-35 Tahun 1 100
3 > 35 Tahun 0 0%
Total 1 100.00%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa usia ibu hamil 20-
35 Tahun dengan jumlah 1 orang (100%)
2. Umur kehamilan
Tabel 3.23 Umur Kehamilan Di Di Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Usia Kehamilan Frekuensi Presentase
1 1-13 minggu 0 0%
2 14-26 Minggu 0 0%
3 27-40 Minggu 1 100%

31
Total 1 100.00%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa umur kehamilan
27-40 minggu dengan jumlah 1 orang (100%)
3. Kehamilan Ke Berapa
Tabel 3.24 Kehamilan berapa Di Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Kehamilan berapa Frekuensi Presentase
1 1 0 0%
2 2 0 0%
3 3 1 100%
4 >3 0 0%
Total 1 100.00%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa kehamilan yang 3
dengan jumlah 1 orang (100%)
4. Jarak Kehamilan
Tabel 3.25 Jarak Kehamilan Di Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Jarak kehamilan Frekuensi Presentase
1 < 2 Tahun 0 0
2 2 Tahun 1 1
3 > 2 Tahu2 0 0
Total 1 100.00%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui jarak kehamilan 2 tahun
dengan jumlah 1 orang (100%)
5. Kelahiran Anak Sebelumnya
Tabel 3.26 Kelahiran Anak Sebelumnya Di Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Persalinan sebelumnya Frekuensi Presentase
1 Dukun beranak 0 0%
2 Bidan 1 100%
3 Dokter 0 0%
Total 1 100.00%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa kelahiran
sebelumnya di bidan desa dengan jumlah 1 orang (100%)
6. Kehamilan Direncanakan
Tabel 3.27 Kehamilan Direncanakan Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Kehamilan yang di rencanakan Frekuensi Presentase
1 Ya 1 100%

32
2 Tidak 0 0%
Total 1 100.00%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa kehamilan
direncanakan dengan jumlah 1 orang (100%)
7. Keluhan Kehamilan
Tabel 3.28 Keluhan Kehamilan Direncanakan Di Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Keluhan Kehamilan Frekuensi Presentase
1 Mual-muntah 0 0%
2 Perdarahan 0 0%
3 Pusing 0 0%
4 Kurang nafsu makan 0 0%
5 Lainnya 1 100%
Total 1 100.00%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa keluhan kehamilan
adalah merasa lelah dengan jumlah 1 orang (100%)
8. Pemeriksaan Kehamilan
Tabel 3.29 Pemeriksaan Kehamilan Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Pemeriksaan Kehamilan Frekuensi Presentase
1 Tiga bulan pertama satu kali/lebih 0 0%
2 Tiga bulan kedua satu kali/lebih 0 0%
3 Tiga bulan ketiga satu kali/lebih 1 100%
4 Tidak pernah periksa 0 0%
Total 1 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pemeriksaan
kehamilan adalah tiga bulan ketiga satu kali/lebih dengan jumlah 1 orang
(100%)
9. Tempat Periksa Kehamilan
Tabel 3.30 Tempat Periksa Kehamilan Di Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Tempat pemeriksaan kehamilan Frekuensi Presentase
1 Posyandu 0 0%
2 Rumah sakit 0 0%
3 Bidan 1 100%
4 Puskesmas 0 0%
5 Dokter Praktek 0 0%
Total 1 100%

33
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tempat
pemeriksaan kehamilan adalah bidan dengan jumlah 1 orang (100%)
10. Pil Penambah Darah
Tabel 3.31 Pil Penambah Darah Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Obat Penambah Darah Frekuensi Presentase
1 Ya 0 0%
2 Tidak 1 100%
Total 1 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tidak meminum pil
penambah darah dengan jumlah 1 orang (100%)
11. Komposisi Makanan
Tabel 3.32 Komposisi Makanan Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Makanan sehari-hari Frekuensi Presentase
1 Nasi dan sayur 0 0%
2 Nasi, sayur, lauk dan buah-buahan 1 100%
3 Nasi dan lauk 0 0%
4 Nasi, Sayur dan lauk 0 0%
Total 1 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa yaitu komposisi
makanan adalah Nasi, sayur, lauk dan buah-buahan dengan jumlah 1
orang (100%).
12. Imunisasi TT
Tabel 3.33 Imunisasi TT Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Imunisasi TT Frekuensi Presentase
1 Ya 0 0%
2 Tidak Pernah 0 0%
3 Satu kali 0 0%
4 Dua kali 1 100%
Total 1 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pernah imunisasi
TT dua kali dengan jumlah 1 orang (100%)
13. Perencanaan Kelahiran
Tabel 3.34 Perencanaan Kelahiran Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Perencanaan Kelahiran Frekuensi Presentase
1 Puskesmas 0 0%

34
2 Bidan 0 0%
3 Rumah sakit 0 0%
4 Klinik/Dokter spesialis 1 100%
Dukun bayi 0 0%
Total 1 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perencanaan


kelahiran di klinik/dokter spesialis dengan jumlah 1 orang (100%)

14. Rencana KB
Tabel 3.35 Rencana KB Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Rencana KB Frekuensi Presentase
1 Ya 1 100%
2 Tidak 0 0%
Total 1 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa berencana
menggunakan KB dengan jumlah 1 orang (100%)
15. KB yang di gunakan
Tabel 3.36 KB Yang Digunakan Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Alat KB Frekuensi Presentase
1 Suntik 0 0%
2 IUD 1 100%
3 Vasektomi/Tubektomi 0 0%
4 Implan 0 0%
5 Kondom 0 0%
6 Pil 0 0%
Total 1 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa KB yang di gunkan
adalah IUD dengan jumlah 1 orang (100%).
16. Riwayat Kehamilan
Tabel 3.37 Riwayat Kehamilan Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Riwayat kehamilan Frekuensi Presentase
1 Tidak 1 1
2 Anemi 0 0
3 Abortus/keguguran 0 0
4 Letak sungsang 0 0
5 Perdarahan 0 0
6 Seksio 0 0

35
7 Bayi meninggal 0 0
8 Eklamsia 0 0
Total 1 1

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tidak meiliki


masalah riwayat kehamilan dengan jumlah 1 orang (100%).
17. Berat badan kehamilan

No Berat badan hamil Frekuensi Presentase


1 96 0 0%
2 195 0 0%
3 112 1 100%
Total 1 100%
Berdasarkan tabel diatas bahwa berat badan kehamilan adalah 112
Kg dengan jumlah 1 orang (100%)
18. Memiliki Buku KIA
Tabel 3.38 Ibu Memiliki Buku KIA Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Buku KIA Frekuensi Presentase
1 Ya 1 100%
2 Tidak 0 0%
Total 1 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ibu memiliki buku
KIA dengan jumlah 1 orang (100%)
C. Data Ibu Menyusui
1. Ibu Menyusui
Tabel 3.39 Ibu Menyusui Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. Ibu Menyusui Bayi Frekuensi Presentase
1 Ya 7 100.00%
2 Tidak 0 0.00%
 Total 7 100.00%
Berdasarkan tabel diatas di dapatkan hasil 7 ibu dengan kondisi
menyusui (100.00%)
2. Menyusui Sejak Kapan
Tabel 3.40 Sejak kapan Ibu Menyusui Di Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. Sejak Kapan Frekuensi Presentase
1 Segera setelah bayi lahir 6 85.71%

36
2 Setelah ASI banyak keluar 1 14.29%
Total 7 100.00%
Berdasarkan tabel diatas di dapatkan hasil 7 ibu dengan kondisi
menyusui dan menyusui sejak segera setelah bayi lahir sebanyak 6
(85.71%)
3. Jumlah Ibu Menyusui Dalam Sehari
Tabel 3.41 Jumlah Ibu Menyusui dalam sehari Di Dusun Sidomukti
Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten
Mojokerto 2023
No
Berapa Kali Menyusui Frekuensi Presentase
.
1 3-5 kali 2 28.57%
2 5-7 kali 2 28.57%
3 Sebanyak diinginkan bayi 3 42.86%
Total 7 100.00%

Berdasarkan tabel diatas di dapatkan hasil 7 ibu dengan kondisi


menyusui dan frekuensi terbanyak menyusui yaitu sebanyak yang di
ingikan bayi (42.86%)
4. Pendapat Ibu Tentang ASI Ekslusif
Tabel 3.42 Pendapat Ibu Tentang ASI Ekslusif Di Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No
Apa itu ASI Ekslusif Frekuensi Presentase
.
Memberi ASI sampai usia bayi 3
1 0 0.00%
bulan
Memberi ASI sampai usia bayi 4
2 0 0.00%
bulan
Memberi ASI sampai usia bayi 4
3 7 100.00%
bulan
Total 7 100.00%
Berdasarkan tabel diatas didapatkan data bahwa seluruh ibu
berpendapat ASI eksklusif berarti memberi ASI saja sampai usia bayi 4
bulan sebanyak 7 100.00%
5. Rencana Ibu Untuk Menyusui Bayinya
Tabel 3.43 Renacana Ibu Menyusui Bayinya Di Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No
Rencana Berapa Lama Frekuensi Presentase
.
1 Sampai usia anak 6 bulan 0 0.00%

37
2 Sampai usia anak 2 tahun 7 100.00%
Semaunya anak sampai berhenti
3 0 0.00%
sendiri
Total 7 100.00%
Berdasarkan tabel diatas didapatkan data bahwa hampir seluruhnya
ibu berencana untuk menyusui bayinya sampai anak usia 2 tahun sebanyak
7 (100.0%)
6. Pemberian Susu Jolong (Colostrum) Pada Bayi
Tabel 3.44 Pemberian susu jolong (colostrum) pada bayi Di Dusun
Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten
Mojokerto 2023
No Diberikan Susu Jolong
Frekuensi Presentase
. (Colostrum)
1 Ya 4 57.14%
2 Tidak 3 42.86%
Total 7 100.00%

Berdasarkan tabel diatas didapatkan data bahwa seluruhnya ibu


memberikan susu jolong (colostrum) pada bayinya sebanyak 4
(57.14%)
7. Pantangan Menyusui
Tabel 3.45 Pantangan Ibu Menyusui pada Bayi di Dusun Sidomukti
Desa Kalipuro Kecamatan Pungging
No. Alasan Frekuensi Presentase
1 Pantangan 0 0.00%
2 Tidak tahu 2 66.67%
3 kotor 1 33.33%
Total 3 100.00%
8. Cara Mengatasi Masalah Menyusui Pada Bayinya
Tabel 3.45 Cara ibu dalam mengatasi masalah menyusui pada bayinya
Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan Pungging
Kabupaten Mojokerto 2023
No Cara Ibu Mengatasi Masalah
Frekuensi Presentase
. Menyusui
Konsultasi ke pelayanan
1 1 14.29%
kesehatan
2 Minum obat tradisional 3 42.86%
3 Dibiarkan saja 3 42.86%
Total 7 100.00%

38
Berdasarkan tabel diatas didapatkan data bahwa hampir seluruhnya
cara ibu dalam mengatasi masalah dalam menyusui pada bayinya dengan
meminum obat dan dibiarkan saja sebanyak 3 (42.86%)
9. Keluhan Ibu Menyusui
Tabel 3.46 Keluhan ibu menyusui Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Adakah Keluhan Saat
Frekuensi Presentase
. Menyusui
 1. Tidak 3 42.86%
 2. Ya 4 57.14%
Total 7 100.00%
Berdasarkan tabel diatas didapatkan data bahwa seluruhnya ibu
memiliki keluhan sebanyak 4 (57.14%)
D. Data bayi
1. Usia bayi sekarang
Tabel 3.47 Usia Bayi Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. Usia Bayi Sekarang Frekuensi Presentase
1 0-6 bulan 4 66.67%
2 7-12 bulan 2 33.33%
Total 6 100.00%

Berdasarkan tabel diatas di dapatkan 6 bayi sebagian besar berusia 0-6


bulan dengan jumlah 4 bayi (33.33%)
2. BB Bayi Waktu Lahir
Tabel 3.48 BB Bayi Waktu Lahir Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. BB Lahir Frekuensi Presentase
1 < 3 Kg 3 50.00%
2 > 3 Kg 3 50.00%
Total 6 100.00%

Berdasarkan tabel diatas di dapatkan 6 bayi besar BB bayi waktu lahir


adalah < 3kg dengan jumlah 3 (50.00% ) dan > 3kg dengan jumlah 3
(50.00%)
3. BB Bayi Saat Ini
Tabel 3.49 BB Bayi Saat Ini Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023

39
No. BB Sekarang Frekuensi Presentase
1 1- 3 Kg 2 33.33%
2 > 3 Kg 4 66.67%
Total 6 100.00%

Berdasarkan tabel diatas di dapatkan 6 bayi sebagian besar BB bayi


saat ini adalah > 3kg dengan jumlah 4 bayi (66.67%)
4. Warna BB bayi di KMS
Tabel 3.50 Warna BB Bayi Di KMS Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. BB Bayi Warna Apa Frekuensi Presentase
1 Hijau 6 100.00%
2 Kuning 0 0.00%
3 Merah 0 0.00%
Total 6 100.00%

Berdasarkan tabel diatas di dapatkan 6 bayi sebagian besar Warna BB


Bayi Di KMS adalah Hijau dengan jumlah 6 bayi (100.00%)
5. Pemahaman Manfaat Imunisasi
Tabel 3.51 Pemahaman Manfaat Imunisasi Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. Manfaat Imunisasi Frekuensi Presentase
Untuk kekebalan penyakit
1 3 50.00%
tertentu
2 Untuk menghindari penyakit 3 50.00%
3 Tidak ada kegunaannya 0 0.00%
Total 6 100.00%

Berdasarkan tabel diatas di dapatkan 6 ibu bayi sebagian besar


mengetahui manfaat imunisasi dengan jumlah 6 orang (100.00%)
6. Pentingnya Imunisasi
Tabel 3.52 Pentingnya Imunisasi Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. Pentingnya imunisasi Frekuensi Presentase
1 Ya 6 100.00%
2 Tidak 0 0.00%
Total 6 100.00%

Berdasarkan tabel diatas 6 ibu bayi mengatkan bahwa pentingnya


imunisasi dengan jumlah 6 orang (100%)

40
7. Manfaat Posyandu
Tabel 3.53 Manfaat Posyandu Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. Manfaat Posyandu Frekuensi Presentase
1 Tempat menimbang balita 3 50.00%
2 Tempat penyuluhan kesehatan 3 50.00%
3 Tempat mendapatkan imunisasi 0 0.00%
4 Tempat mendapatkan PMT 0 0.00%
5 Tidak tahu 0 0.00%
Total 6 100.00%

Berdasarkan tabel diatas 6 ibu bayi sebagian besar mengatakan


manfaat posyandu adalah tempat menimbang balita 3 orang (50.00%) dan
tempat penyuluhan kesehatan 3 orang (50.00%)
8. Umur Dalam Pemberian Makan Tambahan
Tabel 3.54 Umur Pemberian Makan Tambahan Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
Umur Bayi Diberi Makanan
No. Frekuensi Presentase
Tambahan
1 Kurang dari 6 bulan 0 0.00%
2 Lebih dari 6 bulan 6 100.00%
Total 6 100/00%

Berdasarkan tabel diatas 6 ibu bayi mengatakan bahwa pemberian


makanan tambahan pada umur lebih dari 6 bulan dengan jumlah 6 orang
(100%).
9. Jenis Makanan Tambahan
Tabel 3.55 Jenis Makanan Tambahan Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. Jenis Makanan Tambahan Frekuensi Presentase
1 Bubur instant 2 33.33%
2 Nasi tim 4 66.67%
3 Nasi Biasa 0 0.00%
4 Lain-lain 0 0.00%
Total 6 100.00%

Berdasarkan tabel diatas 6 ibu bayi mengatakan bahwa jenis


makanan tambahan adalah nasi tim dengan jumlah 4 orang (66.67%)
10. Tempat Berobat

41
Tabel 3.56 Tempat Berobat Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. Sakit Berobat Dimana Frekuensi Presentase
1 Rumah sakit 0 0.00%
2 Praktek dokter 1 16.67%
3 Puskesmas 1 16.67%
4 Lain-lain 4 66.67%
Total 6 100.00%

Berdasarkan tabel diatas di dapatkan 6 ibu bayi mengatakan bahwa


pergi berobat ke lain-lain dengan jumlah 4 (66.67%)
11. Perawatan Tali Pusat
Tabel 3.57 Perawatan Tali Pusat Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
Ibu Melakukan Perawatan
No. Frekuensi Presentase
Tali Pusat
1 Ya 6
2 Tidak 0 0.00%
Total 6 100.00%

Berdasarkan tabel diatas di dapatkan 6 ibu bayi mengatakan bahwa


melakukan perawatan tali pusat dengan jumlah 6 (100.00%)
E. Data Balita 1-5 Tahun (Jika Dalam Keluarga Ada Balita)
1. Usia Balita Sekarang
Tabel 3.58 Usia Balita Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. Usia Balita Sekarang Frekuensi Presentase
1 0-1 tahun 2 6.90%
2 2-3 tahun 10 34.48%
3 4-5 tahun 17 58.62%
Total 29 100.00%
Berdasarkan tabel diatas didapatkan data bahwa usai balita 4-5
tahun sebanyak 17 orang (58.62%)
2. Berat Badan Lahir
Tabel 3.59 Berat Badan lahir Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023

No
BB Lahir Frekuensi Presentase
.
1 < 3 Kg 5 17.24%
2 > 3 Kg 24 82.76%

42
Total 29 100.00%
Berdasarkan tabel di atas di dapatkan balita dengan berat badan
lahir > 3kg sebanyak 24 balita (82.76%)
3. Berat Badan Saat Ini
Tabel 3.60 Berat Badan Saat Ini Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No
BB Sekarang Frekuensi Presentase
.
1 1-5 kg 5 17.24%
2 10-15 kg 20 68.97%
3 20-25 kg 4 13.79%
4 > 25 kg 0 0.00%
Total 29 100.00%
Berdasarkan tabel di atas di dapatkan balita dengan berat badan
sekarang 10-15 kg sebanyak 20 balita (68.97%)
4. Tinggi Badan Balita Saat Ini
Tabel 3.61 Tinggi Badan Balita Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Tinggi Badan Frekuensi Presentase
1 70 - 80 Cm 8 27.59%
2 81 - 90 Cm 7 24.14%
3 91 - 100 Cm 14 48.28%
Total 29 100.00%
Berdasarkan tabel di atas di dapatkan tinggi badan balita 91-100 cm
dengan jumlah 14 balita (48.28%)
5. Penimbangan Balita
Tabel 3.62 Timbang Berat Badan Di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No
Balita Ditimbang Setiap Bulan Frekuensi Presentase
.
1 Ya 27 93.10%
2 Tidak 2 6.90%
Total 29 100.00%
Berdasarkan tabel di atas di dapatkan bayi ditimbang setiap bulan
sebanyak 27 balita (93.10%)
6. Tempat Penimbangan Balita
Tabel 3.63 Tempat Timbang Berat Badan Di Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No
Ditimbang Dimana Frekuensi Presentase
.

43
1 Rumah sakit 0 0.00%
2 Praktek dokter atau bidan 1 3.45%
3 Puskesmas 0 0.00%
4 Posyandu 28 96.55%
Total 29 100.00%
Berdasarkan tabel di atas di dapatkan bayi ditimbang di posyandu
setiap bulan sebanyak 28 balita (96.55%)
7. Frekuensi Makan Balita
Tabel 3.64 Frekuensi Makan Balita Di Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No
Berapa Kali Balita Makan Frekuensi Presentase
.
1 Satu kali 0 0.00%
2 Dua kali 14 48.28%
3 Tiga kali/lebih 15 51.72%
Total 29 100.00%
Berdasarkan tabel di atas di dapatkan frekuensi makan balita
sebanyak 3 kali atau lebih sebanyak 15 balita (51.72%)
8. Pantangan Makanan Balita
Tabel 3.65 Pantangan Makan Balita Di Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No
Adakah Makanan Pantangan Frekuensi Presentase
.
1 Ya 3 10.34%
2 Tidak 26 89.66%
Total 29 100.00%
Berdasarkan tabel di atas di dapatkan sebanyak 26 balita
(89.66%) tidak memiliki patangan makan.

9. Alasan Pantangan Makanan


Tabel 3.66 Alsan Pantangan Makan Balita Di Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No
Alasan Pantangan Makanan Frekuensi Presentase
.
1 Gatal-gatal 1 33.33%
2 Bisulan 0 0.00%
3 Lain-lain 2 66.67%
Total 3 100.00%
Berdasarkan tabel di atas di dapatkan alasan pantangan makanan
lain sebanyak 2 balita (66.67%).

44
10. Membawa Balita Ke Posyandu
Tabel 3.67 Membawa Balita Keposyandu Di Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Ibu Membawa Anak Ke
Frekuensi Presentase
. Posyandu
1 Ya, setiap bulan 28 96.55%
2 Jarang 1 3.45%
3 Tidak pernah 0 0.00%
Total 29 100.00%
Berdasarkan tabel diatas ibu membwa anak ke posyandu setip
bulan sebanyak 28 ibu balita (96.55%)
11. Bila Jarang Alasannya
Tabel 3.68 Alasan Balita Tidak Mengikuti Posyandu Di Sidomukti
Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto
2023
No
Alasan Jarang Ke Posyandu Frekuensi Presentase
.
1 Malas 0 0.00%
2 Kesibukan 0 0.00%
3 Posyandu jauh 0 0.00%
4 Lain-lain 1 100.00%
Total 1 100.00%
Berdasarkan tabel diatas ibu jarang membawa anak ke posyandu
setiap bulan sebanyak 28 ibu balita (96.55%)
12. Pendapat Ibu Posyandu
Tabel 3.69 Pendapat Ibu Tentang Posyandu Di Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No
Manfaat Posyandu Frekuensi Presentase
.
1 Tempat menimbang balita 19 65.52%
2 Tempat penyuluhan kesehatan 5 17.24%
3 Tempat mendapatkan imunisasi 4 13.79%
4 Tempat mendapatkan PMT 0 0.00%
5 Tidak tahu 1 3.45%
Total 29 100.00%
Berdasarkan tabel diatas ibu balita menjawab manfaat posyandu
yaitu untuk tempat menimbang berat badan sebanyak 19 ibu balita
(65.52%)
13. Usia Balita Sampai Diberi ASI

45
Tabel 3.70 Usia Balita Diberi ASI Di Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Usia Mendapatkan Makanan
Frekuensi Presentase
. Tambahan
1 Kurang dari 6 bulan 0 0
2 Lebih dari 6 bulan 29 100%
Total 29 100%
Berdasarkan tabel diatas didapatkan data bahwa mendapatkan
makanan tambahan pada usia lebih dari 6 bulan sebanyak 29 bayi
(100%).
14. Usia Balita Diberi Makan Tambahan
Tabel 3.71 Usia Balita Diberi Makan Tambahan Di Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No
Pola Makanan Frekuensi Presentase
.
1 Sesuai dengan menu seimbang 8 28%
Tidak sesuai dengan menu
2 21 72%
seimbang
Total 29 100%
Berdasarkan tabel diatas didapatkan data bahwa pola makan balita
yang di berikan tidak sesuai dengan menu seimbang sebanyak 21 orang
(72%).
15. Pola Makanan Yang Diberikan Pada Balita
Tabel 3.72 Pola Makan Balita Di Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. Tambahan Kapsul Vit A Frekuensi Presentase
1 Ya 29 100%
2 Tidak 0 0
Total 29 100%
Berdasarkan tabel diatas didapatkan data bahwa diberi ASI
sampai lebih 2 tahun sebanyak 29 bayi (69%)
16. Balita Mendapatkan Tambahan Vitamin A
Tabel 3.73 Pemberian Vitamin A Pada Balita Di Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. Tambahan Kapsul Vit A Frekuensi Presentase
1 Ya 29 100%
2 Tidak 0 0
Total 29 100%
Berdasarkan tabel diatas didapatkan data bahwa balita di berikan
vitamin A sebanyak 29 balita (100%)

F. Data Usia Sekolah (6-12 Tahun)

46
1. Usia anak saat ini
Tabel 3.74 Usia Anak Saat Ini Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. Usia anak saat ini Frekuensi Presentase
1 6-7Tahun 13 35.14%
2 8-9 Tahun 7 18.92%
3 10-12 Tahun 17 45.95%
Total 37 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui sebanyak 37 anak sebagian besar
berusia 10-12 tahun dengan jumlah 17 anak (45,95%).
2. Tinggi badan
Tabel 3.75 Tinggi Badan Anak Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. Tinggi badan Frekuensi Presentase
110-120 Cm 8 21.62%
130-140 Cm 11 29.73%
140-150 Cm 18 48.65%
Total 37 100.00%

Berdasarkan tabel diatas diketahui 37 sebagian besar Tinggi


badannya adalah 140-150 Cm dengan jumlah 18 anak (48.65%)
3. Berat Badan
Tabel 3.76 Tinggi Badan Anak Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
Frekuens
No. Berat badan Presentase
i
1 15-25 Kg 12 32.43%
2 26-35 Kg 16 43.24%
3 36-45 Kg 9 24.32%
Total 37 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui 37 sebagian besar berat badan
adalah 26-35 kg dengan jumlah 16 (43.24%)
4. Jumlah Makan Dalam Sehari
Tabel 3.77 Jumlah makan dalam sehari anak usia sekolah Dusun
Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten
Mojokerto 2023
No. Makan Frekuensi Presentase
1 Satu kali 9 24.32%
2 Dua kali 5 13.51%

47
3 Tiga kali 20 54.05%
4 Lebih 3 kali 3 8.11%
Total 37 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui 37 sebagian besar jumlah
makannya adalah tiga kali dengan jumlah 20 anak (54.05%)
5. Jumlah Porsi Makan
Tabel 3.78 Jumlah Porsi Makan Anak Usia Sekolah Dusun Sidomukti
Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto
2023
No. Porsi Makan Frekuensi Presentase
1 Satu porsi 20 54.05%
2 Lebih dari satu porsi 9 24.32%
3 Kurang dari satu porsi 8 21.62%
 Total 37 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui 37 sebagian besar menghabiskan
makan satu porsi dengan jumlah 20 (54.05%)
6. Jenis Makanan
Tabel 3.79 Jenis Makanan Yang Biasa Diberikan Pada Anak Usia
Sekolah Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. Jenis makanan Frekuensi Presentase
1 Nasi, sayur, lauk-pauk 15 40.54%
2 Nasi, sayur, lauk-pauk 1 2.70%
3 Nasi, lauk-pauk 10 27.03%
4 Nasi, sayur, lauk pauk, susu 11 29.73%
Total 37 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui 37 sebagian besar jenis makanan
yang diberikan adalah Nasi, sayur, lauk-pauk dengan jumlah 15 (40.54%).
7. Pemberian Suplemen atau Vitamin
Tabel 3.80 Pemberian Suplemen atau Vitamin Pada Anak Usia Sekolah
Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan Pungging
Kabupaten Mojokerto 2023.
No. Suplemen atau vitamin Frekuensi Presentase
1 Ya 12 32.43%
2 Tidak 25 67.57%
Total 37 100.00%

Berdasarkan tabel diatas diketahui 37 sebagian besar mengatakan


Tidak dengan jumlah 25 anak (67.57%)
8. Masalah Pada Anak

48
Tabel 3.81 Masalah Anak Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. Masalah Frekuensi Presentase
1. Gangguan pendengaran 1 2.70%
2. Gangguan penglihatan 0 0.00%
3. Gangguan wicara 0 0.00%
4. Gangguan gigi/mulut 0 0.00%
5. Gangguan fisik lainnya 0 0.00%
6. Tidak ada 36 97.30%
Total 37 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui 37 sebagian besar masalah pada
anak terbanyak adalah tidak ada dengan jumlah 36 (97.30%)
9. Menggosok Gigi
Tabel 3.82 Menggosok Gigi Pada Anak Usia Sekolah Dusun Sidomukti
Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto
2023
No. Menggosok gigi Frekuensi Presentase
1 1 kali 8 21.62%
2 2 kali 24 64.86%
3 Lebih dari 2 kali 4 10.81%
4 Tidak pernah 1 2.70%
Total 37 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui 37 sebagian besar menggosok
gigi sebanyak 2 kali dengan jumlah 24 anak (64.86%)
10. Pemeriksaan Gigi
Tabel 3.83 Pemeriksaan Gigi Ke Pelayanan Kesehatan Dusun
Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten
Mojokerto 2023
No. Periksa gigi Frekuensi Presentase
1 Ya (berapa kali) 20 54.05%
2 Tidak 17 45.95%
Total 37 100.00%

Berdasarkan tabel diatas diketahui 37 sebagian besar mengatakan


Ya dengan jumlah 20 anak (54.05%)
11. Gangguan Dalam Belajar
Tabel 3.84 Gangguan Dalam Belajar Pada Aak Usia Sekolah Dusun
Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten
Mojokerto 2023
No. Gangguan dalam belajar Frekuensi Presentase
1 Ya 14 37.84%

49
2 Tidak 23 62.16%
Total 37 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui 37 sebagian besar mengatakan
Tidak dengan jumlah 23 anak (62.16%)
12. Kegiatan Anak Diluar Sekolah
Tabel 3.85 Kegiatan Anak Diluar Sekolah Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. Kegiatan diluar sekolah Frekuensi Presentase
1 Bermain 5 13.51%
2 Mengaji 18 48.65%
3 Menonton TV 1 2.70%
4 Les tambahan 12 32.43%
5 Lain-lain 1 2.70%
 Total 37 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui 37 sebagian besar melakukan
kegiatan mengaji dengan jumlah 18 anak (48.65%)
G. Data Remaja
1. Kegiatan Remaja
No Kegiatan Frekuensi Presentase
1 Sekolah/kursus 24 96.00%
2 Bekerja 0 0.00%
3 Sekolah sambil kerja 0 0.00%
4 Pengangguran 1 4.00%
Total 25 100.00%
Berdasarkan tabel diatas remaja yang memiliki kegiatan sekolah
dengan jumlah 24 remaja (96.00%)
2. Kegiatan Waktu Luang
No
Kegiatan waktu luang Frekuensi Presentase
.
1 Kumpul dengan teman-teman 7 28.00%
2 Nonton TV 4 16.00%
3 Ikut keluarga 2 8.00%
4 Organisasi 2 8.00%
5 Lain-lain 10 40.00%
Total 25 100.00%
Berdasarkan tabel diatas remaja yang memiliki waktu luang untuk
bermain handphone dengan jumlah 10 remaja (40.00%)
3. Yang Dilakukan Ketika Ada Masalah

50
No Yang dilakukan jika ada masalah Frekuensi Presentase
1 Diam 10 40.00%
2 Menggunakan NAPZA 0 0.00%
Bercerita ke orang lain/keluarga/orang
3 14 56.00%
terdekat
4 Marah-marah/berkelahi, merusak 0 0.00%
5 Lain-lain 1 4.00%
Total 25 100.00%
Berdasarkan tabel diatas remaja yang menceritakan masalah ke
orang lain dengan jumlah 14 remaja (56.00%)
4. Penyebab Penggunaan Narkoba
No
Penyebab menggunakan narkoba Frekuensi Presentase
.
1 Coba-coba 5 20.00%
2 Mengatasi masalah 3 12.00%
3 Ingin dianggap orang hebat 0 0.00%
4 Pengaruh lingkungan 15 60.00%
5 Lain-lain 2 8.00%
Total 25 100.00%
Berdasarkan tabel diatas pengetahuan remaja mengenai penyebab
menggunakan narkoba dengan jawaban pengaruh lingkungan sebanyak
15 remaja (60.00%)
5. Efek Samping
No
Efek samping narkoba Frekuensi Presentase
.
1 Sukar tidur 1 4.00%
2 Malas melakukan aktivitas 5 20.00%
3 Kehilangan nafsu makan 0 0.00%
4 Menambah semangat 1 4.00%
5 Mudah marah 7 28.00%
6 Lain-lain 11 44.00%
Total 25 100.00%
Berdasarkan tabel diatas pengetahuan remaja tentang efek
samping narkba dengan jawaban lain-lain sebanyak 11 remaja (44.00%)
6. Merokok
No
Merokok Frekuensi Presentase
.
1 Ya 3 12.00%
2 Tidak 22 88.00%
Total 25 100.00%

51
Berdasarkan tabel diatas remaja tidak merokok dengan jumlah 22
remaja (88.00%)
7. Jika ada masalah di rumah
No
Jika ada masalah dirumah Frekuensi Presentase
.
1 Memarahi remaja 13 52.00%
2 Mendiamkan masalah 0 0.00%
3 Mengajak remaja berdiskusi 9 36.00%
4 Lain-lain 3 12.00%
Total 25 100.00%
Berdasarkan tabel diatas jawaban memarahi remaja dengan
jumlah 13 remaja (52.00%)
8. Cepat merasa bosan
No
Cepat merasa bosan Frekuensi Presentase
.
1 Ya 1 4.00%
2 Kadang-kadang 10 40.00%
3 Tidak 14 56.00%
Total 25 100.00%
Berdasarkan tabel diatas jawaban merasa bosan dengan jumlah
14 remaja (56.00%)
9. Organisasi
No
Organisasi Frekuensi Presentase
.
1 Ada 21 84.00%
2 Tidak ada 4 16.00%
Total 25 100.00%
Berdasarkan tabel diatas jawaban mengikuti organisai dengan
jumlah 21 remaja (84.00%)
10. Organisasi masih aktif
No
Organisasi masih aktif Frekuensi Presentase
.
1 Ya 15 60.00%
2 Tidak 10 40.00%
Total 25 100.00%
Berdasarkan tabel diatas jawaban organisasi yang aktif di ikuti
dengan jumlah 15 remaja (60.00%)
11. Perlu dibentuk jika ada

52
No
Perlu dibentuk jika tidak ada Frekuensi Presentase
.
1 Ya 19 76.00%
2 Tidak 6 24.00%
Total 25 100.00%
Remaja Dalam Keluarga
1. Sikap Remaja Terhadap Aturan Di Rumah
Tabel 3.86 Tabel Sikap Remaja Terhadap Aturan Di Rumah Dusun
Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten
Mojokerto 2023
No
Sikap Remaja Terhadap Aturan Frekuensi Presentase
.
1 Mematuhi 16 64.00%
2 Acuh/cuek 1 4.00%
3 Kadang-kadang melanggar 6 24.00%
4 Lain-lain 2 8.00%
Total 25 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui 25 remaja sebagian besar sikap
remaja terhadap aturan di rumah adalah mematuhi dengan jumlah 16 remaja
(64.00%)
2. Sikap remaja terhadap kegiatan orang tua
Tabel 3.87 Sikap Remaja Terhadap Kegiatan Orang Tua Dusun Sidomukti
Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto
2023

Sikap Remaja Terhadap Kegiatan


No. Frekuensi Presentase
Ortu
1 Mengikuti 18 72.00%
2 Tidak tertarik 0 0.00%
3 Kadang-kadang 6 24.00%
4 Lain-lain 1 4.00%
Total 25 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui 25 remaja sebagian besar sikap
remaja terhadap kegiatan orang tua adalah mengikuti dengan jumlah 18
(72.00%)
3. Sikap remaja dalam pergaulannya
Tabel 3.88 Tabel Sikap Remaja Dalam Pergaulannya Dusun Sidomukti
Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto
2023
No. Sikap Remaja dalam Pergaulan Frekuensi Presentase
1 Suka bergaul berganti-ganti teman 7 28.00%

53
Tidak mau mengenalkan teman-
2 0 0.00%
temannya
3 Berteman dengan siapa saja 13 52.00%
4 Suka mengurung diri 0 0.00%
5 Lain-lain 5 20.00%
Total 25 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui 25 remaja sebagian besar sikap
remaja dalam pergaulannya adalah berteman dengan siapa saja dengan
jumlah 13 remaja (52.00%)
4. Kebiasaan remaja
Tabel 3.89 Tabel Kebiasaan Remaja Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No
Kebiasaan Remaja Frekuensi Presentase
.
1 Pulang lewat jam malam 2 8.00%
2 Menginap di rumah teman 0 0.00%
Malam suka begadang, pagi susah
3 5 20.00%
dibangunkan
4 Lain-lain 18 72.00%
Total 25 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui 25 sebagian besar kebiasaan
remaja adalah lain-lain dengan jumlah 18 remaja (72.00%)
H. Data Lansia
1. Usia Lansia
Tabel 3.90 Tabel Usia Lansia Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Usia Frekuensi Presentase
1 60-70 24 53%
2 70-80 21 47%
Total 45 100%
Berdasarkan tabel diatas diketahui sebagian besar usia lansia adalah
60-70 Tahun dengan jumlah (24 orang 53%)
2. Mengetahui Posyandu Lansia
Tabel 3.91 Tabel Mengetahui Posyandu Lansia Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Posyandu lansia Frekuensi Presentase
1 Pernah 8 17.78%
2 Tidak 37 82.22%
Total 45 100.00%

54
Berdasarkan tabel diatas diketahui 45 lansia sebagian besar adalah
tidak mengetahui posyandu lansia dengan jumlah 37 lansia (82.22%)

3. Cara Mengetahui Posyandu Lansia


Tabel 3.92 Tabel Cara Mengetahui Posyandu Lansia Dusun Sidomukti
Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Sumber informasi Frekuensi Presentase
1 Tetangga 18 40.00%
2 Tugas kesehatan 27 60.00%
3 Televisi/radio 0 0.00%
4 Media cetak 0 0.00%
Total 45 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui 45 lansia sebagian besar cara
mengetahui posyandu lansia adalah dari petugas kesehatan dengan jumlah
27 lansia (60.00%)
4. Keinginan Dibentuknya Posyandu Lansia
Tabel 3.93 Keinginan Dibentuknya Posyandu Lansia Dusun Sidomukti
Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto
2023
No Minat Frekuensi Presentase
1 Ya 36 80.00%
2 Tidak 9 20.00%
Total 45 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui 45 lansia sebagian besar adalah
lansia berminat dengan jumlah 36 lansia (80.00%)
5. Kegiatan Posyandu Lansia
Tabel 3.94 Tabel Kegiatan Posyandu Lansia Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Kegiatan kesehatan Frekuensi Presentase
1 Jalan pagi 19 42%
2 Senam pagi 8 18%
3 Berkebun 11 24%
4 Kegiatan rumah tangga 6 13%
5 Lainnya 1 2%
Total 45 100%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar kegiatan
untuk menjaga adalah jalan pagi dengan jumlah 19 orang (42%)
6. Keluhan/Penyakit Yang Diderita
Tabel 3.95 Keluhan / Penyakit yang Diderita Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023

55
No Penyakit Frekuensi Presentase
1 Darah tinggi 9 20.00%
2 Jantung 3 6.67%
3 Sakit gula/kencing manis 3 6.67%
4 Nyeri sendi/rematik 20 44.44%
5 Sesak napas 3 6.67%
6 Kurang darah 0 0.00%
7 Gangguan tidur 2 4.44%
8 Stroke 2 4.44%
9 Lainnya 3 6.67%
Total 45 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui 45 lansia sebagian besar
keluhan/penyakit yang diderita adalah nyeri sendi/rematik dengan jumlah 20
lansia (44.44%)
7. Tindakan Mengatasi Keluhan/Penyakit
Tabel 3.96 Tindakan Mengatasi Keluhan / Penyakit Dusun Sidomukti
Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto
2023
No Tindakan Frekuensi Presentase
1 Berobat kerumah sakit 4 8.89%
2 Berobat ketempat dokter 4 8.89%
3 Berobat ke puskesmas 25 55.56%
4 Dibiarkan aja 2 4.44%
5 Lainnya 10 22.22%
Total 45 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui 45 sebagian besar tindakan
mengatasi keluhan/penyakit adalah berobat ke puskesmas dengan jumlah 25
orang (55.56%)
8. Memeriksakan Kesehatan Secara Teratur
Tabel 3.97 Memeriksakan Kesehatan Secara Teratur Dusun Sidomukti
Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto
2023
No Pemeriksaan kesehatan Frekuensi Presentase
1 Ya 13 28.89%
2 Tidak 32 71.11%
Total 45 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui 45 lansia sebagian besar adalah
tidak melakukan pemeriksaan secara teratur dengan jumlah 32 lansia
(71.11%)

56
9. Kegiatan Setiap Hari Di Rumah
Tabel 3.98 Kegiatan Setiap Hari Di Rumah Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Kegiatan di rumah Frekuensi Presentase
1 Duduk-duduk 12 26.67%
2 Mengasuh cucu 3 6.67%
3 Berkebun 9 20.00%
4 Kegatan rumah tangga 2 4.44%
5 Lainnya 19 42.22%
Total 45 100.00%

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar kegiatan


setiap hari di rumah adalah duduk dengan jumlah 12 orang (26,67%)
10. Kegiatan Untuk Menjaga Kesehatan
Tabel 3.99 Kegiatan Untuk Menjaga Kesehatan Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Kegiatan kesehatan Frekuensi Presentase
1 Jalan pagi 19 42%
2 Senam pagi 8 18%
3 Berkebun 11 24%
4 Kegiatan rumah tangga 6 13%
5 Lainnya 1 2%
Total 45 100%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar kegiatan
untuk menjaga adalah jalan pagi dengan jumlah 19 orang (42%)
11. Kegiatan Sosial
Tabel 3.100Kegiatan Sosial Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Kegiatan sosial Frekuensi Presentase
1 Pengurus RT/RW 9 20.00%
2 Pengurus masjid 1 2.22%
3 Pengajian/wirid 19 42.22%
4 Lainnya 16 35.56%
Total 45 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar kegiatan
sosial yang dilakukan adalah pengajian dengan jumlah 19 orang (42.22%)
3.2.5 Pengkajian Psikososial
1. Yang Mengalami Gangguan Jiwa
Tabel 3.101Gangguan Jiwa Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023

57
No. Gangguan jiwa Frekuensi Presentase
1 Ya 8 100.00%
2 Tidak 0 0.00%
Total 8 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahu bahwa 8 orang di dalam keluarga
yang mengalami gangguan jiwa dengan jumlah 8 orang (100%)

2. Cara Mengatasi
Tabel 3.102Mengatasi Gangguan Jiwa Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. Mengatasi Frekuensi Presentase
1 Kepelayanan kesehatan 8 100.00%
2 Didiamkan saja 0 0.00%
3 Alternatif 0 0.00%
Total 8 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar mengatasi
dengan cara kepelayanan kesehata dengan jumlah 8 orang (100%)
3.2.6 Kesehatan Lingkungan (Fisik)
1. Cahaya matahari masuk ke dalam rumah
Tabel 3.103 Cahaya Matahari Masuk Ke Dalam Rumah Dusun
Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten
Mojokerto 2023
Cahaya Matahari Masuk Kedalam
No. Frekuensi Presentase
Rumah
1 Ya 162 98.78%
2 Tidak 2 1.22%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui 164 rumah warga sebagian besar
adalah matahari masuk ke dalam rumah dengan jumlah 162 rumah
(98.78%).
2. Ventilasi ruangan
Tabel 3.104 Ventilasi Kamar Tidur Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No
Ventilasi Setiap Ruang Frekuensi Presentase
.
Ya Tidak Ya Tidak
1 Kamar tidur 160 4 24.62% 66.67%
2 Ruang tamu 162 2 24.92% 33.33%
3 Dapur 164 0 25.23% 0.00%
4 Kamar mandi 164 0 25.23% 0.00%

58
Total 650 6 100.00% 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah sebagian besar
adalah setiap ruangan memiliki ventilasi dengan jumlah kamar tidur 160
(24.62%), ruang tamu 162 (24.92%), dapur 164 (25.23%), kamar mandi
164 (25.23%).
3. Sumber Air
Tabel 3.105 Sumber Air Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. Sumber Air Frekuensi Presentase
1 Sumur gali 158 96.34%
2 Sumur bor 5 3.05%
3 PDAM 0 0.00%
4 Sumur tadah hujan 0 0.00%
5 Lain-lain 1 0.61%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar menggunakan sumber air dari sumur gali dengan jumlah 158
(96.34%).
4. Jarak Sumber Air Dengan Sepictank
Tabel 3.106 Jarak Sumber Air dengan Septictank Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Jarak Sumur Gali dengan Septic Presentas
Frekuensi
. Tank e
1 <10 mneter 14 8.54%
2 >10 meter 150 91.46%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar jarak sumber air dengan septictank adalah lebih dari 10 meter dengan
jumlah 150 (91.46%).
5. Keadaan Air Minum
Tabel 3.107 Keadaan Air Minum Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Presentas
Keadaan Air Bersih atau Air Minum Frekuensi
. e
1 Berbau 0 0.00%
2 Berwarna 0 0.00%
3 Berasa 0 0.00%
4 Tidak Berbau, berasa berwarna 164 100.00%
Total 164 100.00%

59
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar keadaan air minum keluarga adalah tidak berbau, berasa, dan
berwarna dengan jumlah 164 (100.00%)
6. Tampungan Air
Tabel 3.108 Tampungan Air Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Presentas
Tempat Penampungan Air Frekuensi
. e
1 Tertutup 129 78.66%
2 Terbuka 35 21.34%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar tampungan air adalah tertutup dengan jumlah 129 (78.66%).
7. Sumber Air Mandi Dan Mencuci
Tabel 3.109Sumber Air Mandi dan Mencuci Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Sumber Air untuk Mandi dan Presentas
Frekuensi
. Mencuci e
1 Sumur gali 158 96.34%
2 PDAM 0 0.00%
3 Lain-lain 6 3.66%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah wagra sebagian besar
sumber air mandi dan mencuci adalah sumur gali dengan jumlah 158
(96.34%).
8. Keadaan Air Mandi Dan Mencuci
Tabel 3.110Keadaan Air Mandi dan Mencuci Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Keadaan Air untuk Mandi dan Presentas
Frekuensi
. Mencuci e
1 Berbau 0 0.00%
2 Berasa 0 0.00%
3 Berwarna 0 0.00%
4 Tidak berbau, berasa, berwarna 164 100.00%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar keadaan air mandi dan mencuci adalah tidak berbau, berasa, dan
berwarna dengan jumlah 164 (100.00%).
9. Kepemilikan Kamar Mandi

60
Tabel 3.111Kepemilikan Kamar Mandi Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Presentas
Apakah Terdapat Kamar Mandi Frekuensi
. e
1 Ya 164 100.00%
2 Tidak 0 0.00%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar adalah memiliki kamar mandi dengan jumlah 164 (100.00%).
10. Kepemilikan Bak Mandi
Tabel 3.112Kepemilikan Bak Mandi Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Presentas
Menggunakan Bak Mandi Frekuensi
. e
1 Ya 164 100.00%
2 Tidak 0 0.00%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar adalah menggunakan bak mandi dengan jumlah 164 (100.00%).
11. Frekuensi Menguras Bak Mandi
Tabel 3.113Frekuensi Menguras Bak Mandi Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Presentas
Mennguras Bak Mandi Frekuensi
. e
1 1x seminggu 85 51.83%
2 2x seminggu 25 15.24%
3 Tidak pernah 9 5.49%
4 Lain-lain 45 27.44%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar frekuensi menguras bak mandi adalah satu kali dalam seminggu
dengan jumlah 85 (51.83%).
12. Kepemilikan WC Atau Jamban
Tabel 3.114Kepemilikan WC atau Jamban Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Presentas
Mempunyai WC/Jamban Frekuensi
. e
1 Ya, jenisnya 163 99.39%
2 Tidak 1 0.61%
Total 164 100.00%

61
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar adalah memiliki WC atau jamban dengan jumlah 163 (99.39%).
13. Tempat BAB
Tabel 3.115Tempat BAB Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Dimana BAB Frekuensi Presentase
1 WC 164 100.00%
2 Lain-lain 0 0.00%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar tempat BAB adalah di WC dengan jumlah 164 (100.00%).
14. Pengelolaan Sampah
Tabel 3.116Pengelolaan Sampah Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No
Pengolahan Sampah Frekuensi Presentase
.
1 Dibakar 153 93.29%
2 Dibuang ketanah kosong 3 1.83%
Dikumpulkan kemudian diangkut
3 6 3.66%
petugas
4 Dibuang sembarangan 2 1.22%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar pengelolaan sampah adalah dibakar dengan jumlah 153 (93.29%).
15. Kondisi Tempat Pembuangan
Tabel 3.1 Tabel Kondisi Tempat Pembuangan Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023

Kondisi Tempat Pembuangan


No. Frekuensi Presentase
Sampah
1 Terbuka 140 85.37%
2 Tertutup 24 14.63%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar kondisi tempat pembuangan adalah terbuka dengan jumlah 140
(85.37%).
16. Pengelolaan Barang Bekas
Tabel 3.117Pengelolaan Barang Bekas Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023

62
No. Barang Bekas Dibuang Kemana Frekuensi Presentase
1 Ditimbun 47 28.66%
2 Dimanfaatkan 105 64.02%
3 Dibuang sembarangan 5 3.05%
4 Dibiarkan saja 7 4.27%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar pengelolaan barang bekas adalah dimanfaatkan dengan jumlah 105
(64.02%).
17. Pengadaan Kegiatan Gotong Royong
Tabel 3.118 Pengadaan Kegiatan Gotong Royong Dusun Sidomukti
Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto
2023
No
Adakah Kegiatan Gotong Royong Frekuensi Presentase
.
1 Ada, berapa kali/bulan 164 100.00%
2 Tidak 0 0.00%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar adalah terdapat kegiatan gotong royong dengan jumlah 164
(100.00%).
18. Frekuensi Kegiatan Gotong Royong
Tabel 3.119 Frekuensi Kegiatan Gotong Royong Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Gotong Royong dalam 6 Bulan
Frekuensi Presentase
. terakhir
1 < 3 kali 91 55.49%
2 > 3 kali 73 44.51%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar frekuensi kegiatan gotong royong adalah kurang dari 3 kali dalam 6
bulan terakhir dengan jumlah 91 (55.49%).
19. Sarana Pembuangan Air Limbah
Tabel 3.120 Sarana Pembuangan Air Limbah Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
Presentas
No. Sarana Pembuangan Air Limbah Frekuensi
e
1 Got/selokan 154 93.90%
2 Sungai 0 0.00%

63
3 Resapan 1 0.61%
Tidak ada (dibuang sembarang
4 3 1.83%
tempat)
5 Lain-lain 6 3.66%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar sarana pembuangan air limbah adalah got atau selokan dengan
jumlah 154 (93.90%).
20. Keadaan Sarana Pembuangan Air Limbah
Tabel 3.121Keadaan Sarana Pembuangan Air Limbah Dusun
Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten
Mojokerto 2023
Keadaan Sarana Pembuangan Air Presentas
No. Frekuensi
Limbah e
1 Terbuka mnegalir 116 70.73%
2 Tertutup mengalir 28 17.07%
3 Tidak ada got 16 9.76%
4 Terbuka tergenang 3 1.83%
5 Tertutup tergenang 1 0.61%
6 Tidak berfungsi 0 0.00%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar keadaan sarana pembuangan air limbah adalah terbuka mengalir
dengan jumlah 116 (70.73%).
21. Sarana Pembuangan Air Limbah Di Bersihkan
Tabel 3.122Sarana Pembuangan Air Limbah Di Bersihkan Dusun
Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten
Mojokerto 2023
Presentas
No. Berapa Kali SPAL Dibersihkan Frekuensi
e
1 1x seminggu 6 3.66%
2 1x sebulan 33 20.12%
3 Bila tersumbat 78 47.56%
4 Tidak pernah 4 2.44%
5 Lain-lain 43 26.22%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar sarana pembuangan air limbah dibersihkan adalah bila tersumbat
dengan jumlah 78 (47.56%)
22. Kepemilikan Pekarangan

64
Tabel 3.123Tabel Kepemilikan Pekarangan Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
Presentas
No. Adakah Pekarangan Frekuensi
e
1 Ya 128 78.05%
2 Tidak 36 21.95%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar adalah memiliki pekarangan dengan jumlah 128 (78.05%).
23. Cara Memanfaatkan Pekarangan
Tabel 3.1 Tabel Cara Memanfaatkan Pekarangan Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
Presentas
No. Memanfaatkan Pekarangan Frekuensi
e
1 Ditanami tanaman obat-obatan 42 25.61%
2 Ditanami bunga 70 42.68%
3 Ditanammi pohon pelindung 24 14.63%
4 Dibiarkan saja 28 17.07%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar cara memanfaatkan pekarangan adalah ditanami bunga dengan
jumlah 70 (42.68%).
24. Frekuensi Pembersihan Kolam Atau Akuarium
Tabel 3.124 Frekuensi Pembersihan Kolam atau Akuarium Dusun
Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten
Mojokerto 2023
Presentas
No. Membersihkan Kolam/Aquarium Frekuensi
e
1 1 kali seminggu 46 62.16%
2 1 kali sebulan 6 8.11%
3 Tidak pernah 22 29.73%
Total 74 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar frekuensi pembersihan kolam atau akuarium adalah satu kali dalam
seminggu dengan jumlah 46 (62.16%)
25. Cara mengolah sayuran
Tabel 3.125 Cara Mengolah Sayuran Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Cara Mengolah Sayuran Frekuensi Presentase

65
.
1 Dipotong baru dicuci 80 48,78%
2 Dicuci Baru dipotong 84 51,22%
Total 164 100,00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar cara
mengolah sayuran adalah di cuci baru di potong dengan jumlah 84
(51,22%)
26. Cara penyajian makanan
Tabel 3.126Cara Penyajian Makanan Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. Cara Menyajikan Makanan Frekuensi Presentase
1 Tertutup 118 71,95%
2 Terbuka 46 28,05%
Total 164 100,00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar cara
penyajian makanan adalah tertutup dengan jumlah 118(71,95%)
27. Kebiasaan menggantung pakaian
Tabel 3.127 Kebiasaan Menggantung Pakaian Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023

No. Kebiasaan Menggantung Pakaian Frekuensi Presentase


1 Ya 102 62,20%
2 Tidak 62 37,80%
Total 164 100,00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar adalah
memiliki kebiasan menggantung pakaian dengan jumlah 102 (62%)
28. Binatang mengerat atau serangga
Tabel 3.128 Binatang Mengerat atau Serangga Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No. Adakah Serangga Frekuensi Presentase
1 Tidak 53 32,32%
2 Ya, sebutkan 111 67,68%
Total 164 100,00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar
mengakatan ada binatang mengerat atau serangga seperti laba-laba dengan
jumlah 111 (67,68%)

66
3.2.7 Data Perilaku Kesehatan
1. Perilaku Kesehatan Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan Pungging
Kabupaten Mojokerto 2023
Presentas
No. Perilaku merokok Frekuensi
e
1 Ya 98 59.76%
2 Tidak 66 40.24%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar mengatkan memiliki perilaku merokok dengan jumlah 98 (59.76%).

2. Perilaku Minum Minuman Keras


Tabel 3.129 Perilaku Minum Minuman Keras Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Presentas
Perilaku minum minuman keras Frekuensi
. e
1 Ya 0 0.00%
2 Tidak 164 100.00%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar mengatakan tidak ada perilaku minum minuman keras dengan
jumlah 164 (100.00%).
3. Pemanfaatan Pelayanan kesehatan
Tabel 3.130 Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Presentas
Memanfaatkan pelayanan kesehatan Frekuensi
. e
1 Ya 114 69.51%
2 Tidak 50 30.49%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar sudah memanfaatan pelayanan kesehatan dengan jumlah 114
(69.51%).

4. Kebiasaan Olahraga
Tabel 3.131 Kebiasaan Berolahraga Dusun Sidomukti Desa Kalipuro
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
No Presentas
Olahraga Frekuensi
. e
1 Ya 48 29.27%

67
2 Tidak 116 70.73%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar mengatakan tidak terbiasa melakukan olahraga dengan jumlah 116
(70.73%).
5. Rekreasi
Tabel 3.132 Pemanfaatan Waktu Luang Untuk Berekreasi Dusun
Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten
Mojokerto 2023
Presentas
No. Berekreasi diwaktu luang Frekuensi
e
1 Ya 93 56.71%
2 Tidak 71 43.29%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar memanfaatkan waktu luang untuk berekreasi dengan jumlah 93
(56.71%).
6. Konsumsi Garam Beryodium
Tabel 3.133 Konsumsi Garam Beryodium Dusun Sidomukti Desa
Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto 2023
Presentas
No. Konsumsi garam beryodium Frekuensi
e
1 Ya 159 96.95%
2 Tidak 5 3.05%
Total 164 100.00%
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar mengatakan mengkonsumsi garam beryodium dengan jumlah 159
(96.95%).
7. Konsumsi Gula, Garam, Bumbu Masak (MSG)
Tabel 3.134 Konsumsi Gula, Garam, Bumbu Masak (MSG) Dusun
Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten
Mojokerto 2023
Presentas
No. Konsumsi gula, garam, MSG Frekuensi
e
1 Ya 155 94.51%
2 Tidak 9 5.49%
Total 164 100.00%

68
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 164 rumah warga sebagian
besar mengatakan mengkonsumsi gula, garam, dan MSG dengan jumlah
155 (94.51%)

3.2.8 Status Kesehatan


Data tentang status kesehatan masyarakat
Presentas
No Kesakitan Frekuensi
e
1 Batuk,pilek 12 5%
2 Reumatik 31 14%
3 Hipertensi 53 23%
4 Vertigo 6 3%
5 Stroke 2 1%
6 Kesemutan/nyeri sendi 27 12%
7 Asam urat 68 30%
8 Asma 15 7%
9 Diabetes Melitus 2 1%
10 Linu-linu 10 4%
Total 226 100%
Dari data diatas dapat didapatkan penyakit yang sering diderita
anggota keluarga di Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan Pungging
Kabupaten Mojokerto Tahun 2023 yaitu asam urat 68 orang (30%).
3.2.9 Anlisa data
NO DATA FOKUS MASALAH
1.  Jarang menguras bak mandi 9 orang Defisit Kesehatan
(5,49) dan jika kotor di bersihkan 45 Komunitas
orang (27.44).
 Terdapat 1 orang yang tidak memiliki
WC
 1 orang yang belum memiliki tempat
BAB
 Pembuangan sampah di tanh kosong 3
orang (1,8%) dan membuang sampah
sembaranga 2 orang (1,22%)
 Kebiasaan pembuang sampah yang
terbuka 140 orang (85.37%)
 Sarana pembuangan air di buang ke got

69
sebanyak 16 orang (9,79%)
 Pengelolaan sayur yang salah di potong
baru di cuci 80 orang (48,78%) dan
tempat penyajian makanan yang
terbuka 46 orang (28,05%)
 Kebiasaan menggantung pakaian 102
orang (62,20%)
 Terrdapat 90 orang (59%) perokok
 Terdapat 119 (70.73%) tidak
melakukan olahraga.

2.  Kegiatan remaja yang kurang produktif Kesiapan peningkatan


sehingga waktu luang remaja pengetahuan
digunakan untuk main gadget 10
remaja (40%)
 Ketika ada masalah remaja memilih
lebih diam 10 remaja (40%)
 Jika ada masalah di rumah orang tua
memarahi remaja 13 remaja (52%)
 Kadang-kadang remaja melanggar
aturan di rumah 6 remaja (24%)
 Terdapat warga yang mengalami
gangguan jiwa 8 orang (100%)
 Terdapat balita yang makan tidak
sesuai dengan menu seimbang 21
orang (72%)
 Terdapat 1 orang (100%) jarang
membawa anaknya ke posyandu
 Terdapat balita yang miliki warna
KMS warna kuning 3 balita (10%) dan
merah 1 balita (3%)
 Terdapat 2 balita (6%) jarang

70
menimbangkan berat badannya
3.  Terdapat lansia tidak mengetahui Kesiapan peningkatan
tentang adanya posyandu lansia koping komunitas
37(82%)
 9 orang (20%) tidak minat dengan
posyandu lansi
 68 orang (30%) memiliki penyakit
asam urat

3.3 Masalah Keperawatan


No Daftar Masalah Keperawatan TTD
1. Defisit kesehatan komunitas
2. Kesiapan peningkatan pengetahuan
3. Kesiapan peningkatan koping komunitas

71
3.4 Intervensi keperawatan
Penangg
Diagnosa Media /
No Tujuan/ Kriteria Hasil Sasaran Strategi ung Intervensi
Keperawatan Metode
Jawab
1 Defisit Setelah dilakukan Warga Pendidikan Media : - Promosi Perilaku Upaya Kesehatan
kesehatan tindakan keperawatan kesehatan Leflet Observasi
komunitas selama 1 kali pertemuan Metode : - Identifikasi faktor-faktor yang dapat
Diharapkan penyuluha meningkatkan dan menurunkan motifasi
mempertahankan status perilaku hidup bersih dan sehat
kesehatan komunitas, Terapeutik
Dengan kriteria hasil : - Berikan lingkungan yang mendukung
1. Ketersediaan kesehatan
program promosi - Sediakan materi dan mdia pendidikan
kesehatan yang kesehatan
meningkat Edukasi
2. ketersediaan program - Jelaskan faktor lingkungan yang berisiko
proteksi kesehatan mempengaruhi kesehatan
meningkat - Anjurkan tentang pemilahan sampah
3. partisipasi dalam organik dan anorganik
program kesehatan - Anjurkan membersihkan saluran air
komunitas meningkat limbah 2x dalam sebulan
4. keikutsertaan - Anjurkan menguras bak kamar mandi 1
asuransi jaminan minggu sekali
kesehatan meningkat - Anjurkan perilaku mengelolah sayuran
5. kepatuhan terhadap dengan baik
standart kesehatan - Anjurkan menggunakan jamban sehat
lingkungan - Anjurkan memberantas jentik dirumah

72
meningkat seminggu sekali
6. pemantauan standart
kesehatan komunitas
meningkat
7. angka gangguan
kesehatan mental
menurun
8. prevalensi penyakit
menurun
9. angka kebiasaan
merokok menurun
10. angka kejadian
cedera menurun
2. Kesiapan Setelah dilakukan asuhan Warga Pendidikan Media : - Edukasi kesehatan
peningkatan keperawatan kesehatan Leflet Obsevasi
pengetahuan dengan tujuan untuk, Metode: - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
tingkat pengetahuan, Penyuluhan menerima informasi
Dengan kriteria hasil : Terapeutik
1. Perilaku sesuai - Sediakan materi dan media pendidikan
anjuran meningkat kesehatan
2. Verbalisasi minat - Berikan kesempatan untuk bertanya
dalam belajar Edukasi
meningkat - Berikan edukasi tentang peran keluarga
3. Kemampuan tentang terhadap anak remaja
menjelaskan
pengetahuan tentang
suatu topik
meningkat

73
4. Kemampuan
menggambarkan
pengalaman
sebelumnya yang
sesuai dengan topik
meningkat
5. Perilaku sesuai
dengan pengetahuan
meningkat
6. Pertanyaan tentang
masalah yang
dihadapi menurun
7. Persepsi yang keliru
terhadap masalah
menurun
8. Perilaku membaik

Kesiapan Setelah dilakukan asuhan Warga Pendidikan Pemeriksan Skrining kesehatan


peningkatan keperawatan kesehatan Tekanan Observasi
koping dengan tujuan untuk, darah - Idetifikasi target populasi skrining
komunitas tingkat pengetahuan, kesehatan
Dengan kriteria hasil : Terapeutik
1. Kepuasan terhadap - Lakukan informed concent skrining
perilaku bantuan kesehatan
anggota keluarga lain - Sediakan akses layanan skrining
meningkat - Gunakan instrumen skrining yang valid
2. Keterpaparan dan akurat
informasi meningkat - Sediakan lingkungan yang nyaman selama

74
3. Perasaan diabaikan prosedur skirining kesehatan
menurun - Lakukan pemerikasaan tekan darah asam
4. Kekhawatiran urat dan gulan darah
tentang anggota Edukasi
keluarga menurun - Jelaskan tujuan dan prosedur skring
5. Perilaku kesehatan
mengabaikan - Informasikan hasil skrining kesehatan
anggota keluarga - Jelaskan makan yang harus di hindari dari
menurun skrining kesehatan
6. Kemampuan
memenuhi kebutuhan
anggota keluarga
meningkat
7. Komitmen pada
perawatan/pengobata
n meningkat
8. Komunikasi antara
anggota keluarga
meningkat
9. Perasaan tertekan
menurun
10. Perilaku menyerang
menurun
11. Gejala psikosomatis
menurun
12. Perilaku
individualistik
menurun

75
13. Toleransi membaik
14. Perilaku sehat
membaik

76
3.5 Penapisan Masalah
Dari hasil analisis data, didapatkan data yang kemudian dilakukan penapisan masalah untuk menentukan prioritas masalah,
adapun penapisan tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

Masalah Keperawatan A B C D E F G H Total

Defisit kesehatan komunitas 3 3 3 4 3 3 3 3 26


Kesiapan peningkatan pengetahuan 2 3 3 3 3 3 3 3 23
Kesiapan peningkatan koping komunitas 2 3 3 2 3 3 3 3 22

Keterangan : Pembobotan :
A. Risiko Keparahan 1. Sangat Rendah
B. Minat Masyarakat 2. Rendah
C. Kemungkinan Diatasi 3. Cukup
D. Ketersediaan Waktu 4. Tinggi
E. Ketersediaan Dana 5. Sangat Tinggi
F. Ketersediaan Fasilitas
G. Ketersediaan Sumber Daya
H. Ketersediaan Tempat

77
Prioritas Masalah :
Yang menjadi prioritas masalah adalah :
1. Defisit kesehatan komunitas
2. Kesiapan peningkatan pengetahuan
3. Kesiapan peningkatan koping komunitas

78
79

Anda mungkin juga menyukai