Anda di halaman 1dari 61

LAPORAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI RT 09 KELURAHAN NOGOSARI

KECAMATAN SUKOSARI

KABUPATEN BONDOWOSO

TAHUN 2022

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Komunitas Dosen


Pembimbing : Ns. Siti Riskika, S. Kep. M. Kep

Kelompok 2

1. Ridwan Sodiq (19037140046)


2. Amelia Safiratul Uliyah (19037140002)
2. Cici Riskiana (19037140012)
4. Siti Yuni Supriasih (19037140055)
5. Ulil Auliah (19037140060)
6. Tri Sukma Endayani (19037140049)
7. Vera Lusiana (19037140062)
8. Rozak Yuniar S (19037140047)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BONDOWOSO
2022
LAPORAN PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTIK KOMUNITAS DI RT 09 KELURAHAN


NOGOSARI KECAMATAN SUKOSARI KABUPATEN BONDOWOSO
MAHASISWA PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN UNIVERSITAS
BONDOWOSO
23 MEI – 4 JUNI 2022

Telah disetujui pada tanggal : Bondowoso,06 Juni 2022

Oleh : Pembimbing,

Ns. Siti Riskika, S. Kep. M. Kep


LAPORAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KOMUNITAS DI RT 09 KELURAHAN


NOGOSARI KECAMATAN SUKOSARI KABUPATEN BONDOWOSO
MAHASISWA PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN UNIVERSITAS
BONDOWOSO
23 MEI – 4 JUNI 2022

Mengesahkan
Oleh :
Pembimbing,

Ns. Siti Riskika, S. Kep. M. Kep


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena


dengan rahmat serta hidayah-Nya semata, sehingga kami dapat menyelesaikan
kegiatan Praktek Komunitas di RT 09 Kelurahan Nogosari Kecamatan Sukosari
yang diselenggarakan pada tanggal 23 Mei 2022 – 04 Juni 2022.
Laporan kami susun sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada kami
sebagi pertanggung jawaban selama Praktek Komunitas di RT 09 Kelurahan
Nogosari Kecamatan Sukosari.
Dalam pelaksanaan kegiatan, baik selama praktek maupun dalam
penyusunan laporan kami banyak mendapat bimbingan, pengarahan, serta
masukan dari berbagai pihak, oleh sebab itu kami sampaikan terimakasih kepada
yang terhormat:
1. Yuana Dwi Agustin, SKM, M. Kes, sebagai Ketua Program Studi DIII
Keperawatan Universitas Bondowoso
2. Ns. Destia Widyarani S. Kep, selaku koordinator praktek akademik Program
Studi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso
3. Ns. Siti Riskika, S. Kep. M. Kep selaku pembimbing akademik Program
Studi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso
4. Serta semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan laporan
selama praktek di lapangan
Semoga segala sumbangsih yang diberikan kepada penulis mendapatkan
imbalan dari Allah SWT, dan penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak untuk perbaikan langkah penulis selanjutnya.

Bondowoso, 26 Mei 2022

Penulis
LEMBAR KONSUL

LOKASI KERJA: RT 09 KELURAHAN NOGOSARI


NO TANGGAL MATERI YANG DIKONSULKAN PARAF
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya kebutuhan pelayanan

kesehatan menuntut perawat saat ini memiliki pengetahuan dan keterampilan

diberbagai bidang. Saat ini dunia keperawatan semakin berkembang, dimana

perawat memiliki peran yang lebih luas dengan penekanan pada peningkatan

kesehatan dan pencegahan penyakit, juga memandang klien secara komperhensif.

Perawat dianggap sebagai salah satu profesi kesehatan yang harus dilibatkan

dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan baik dikota maupun di desa

terpencil sekalipun.

Perawat kesehatan komunitas bekerja untuk meningkatkan kesehatan

individu, keluarga, komunitas, dan populasi melalui fungsi inti dari pengkajian,

jaminan dan kebijakan pengembangan. Fungsi inti diaplikasikan dalam cara

sistematis dan komprehensif. Sasaran keperawatan komunitas adalah individu,

keluarga dan kelompok berisiko tinggi (keluarga atau penduduk di daerah kumuh,

daerah terisolasi, daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok bayi, balita dan

ibu hamil).

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan umum

Setelah melaksanakan praktek komunitas mampu memahami fungsi dan

peran perawat pada tatanan nyata pelayanan kesehatan di tingkat komunitas.

1.2.2 Tujuan khusus

1. Mampu melaksanakan identifikasi terhadap masyarakat melalui pengkajian

komunitas dan memiliki keluarga binaan.


2. Mampu melakukan analisa data melalui tabulasi di komunitas dan masalah

pada keluarga binaan.

3. Mampu merumuskan masalah di komunitas.

4. Mampu merencanakan tindakan keperawatan.

5. Mampu melaksanakan implementasi keperawatan.

6. Mampu melaksanakan evaluasi dari tindakan keperawatan.

1.3 Manfaat Praktik

1. Mahasiswa diharapkan dapat menambah pengetahuan berkaitan dengan

keperawatan komunitas.

2. Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan dan memahami fungsi dan

peran perawat pada pelayanan kesehatan di tingkat komunitas.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Perawatan Kesehatan Umum

Keperawatan Kesehatan Masyarakat (perkesmas) adalah suatu bidang

dalam keperawatan kesehatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan

kesehatan masayarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat yang

mengutamakan pelayanan promotive dan preventif secara berkesinambungan

tanpa mengabaikan pelayanan kreatif dan rehabilitative secara menyeluruh dan

terpadu. Pelayanan tersebut ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan

masyarakat sebagai suatu kesehatan yang utuh, melalui proses keperawatan untuk

meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga dapat mandiri

dalam upaya kesehatannya (Efendi, 2009).

2.2. Keperawatan Komunitas

2.2.1. Definisi Keperawatan Komunitas

Keperawatan komunitas atau community health nursing merupakan praktik

untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menggunakan

pengetahuan dari ilmu keperawatan, ilmu sosial dan ilmu kesehatan masyarakat

(Widagdo Wahyu, 2016).

Keperawatan komunitas adalah praktif prmotif dan proteksi kesehatan

populasi yang menggunakan pengetahuan atau ilmu keperawatan, sosial, dan

kesehatan masyarakat (Efendi, 2009).


2.2.2. Tujuan Keperawatan Komunitas

1. Promosi kesehatan

Promosi kesehatan pada tujuan keperawatan komunitas ini berarti adalah

suatu upaya untuk membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat

optimal. Kesehatan yang optimal didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan

fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual. Promosi kesehatan tidak sekadar

mengubah gaya hidup, tetapi mempertahankan dan meningkatkan perilaku sehat

adalah tujuan yang akan dicapai pula.

2. Proteksi kesehatan

Proteksi kesehatan merupakan upaya perlindungan kelompok masyarakat

terhadap terpaparnya suatu penyakit.

3. Pencegahan penyakit dan penyembuhan

Pencegahan penyakit merupakan upaya dalam mencegah terjadinya

penyakit pada kelompok yang berisiko, sedangkan penyembuhan adalah upaya

yang dilakukan pada kelompok masyarakat yang telah terkena penyakit. Upaya

penyembuhan bertujuan untuk menyembuhkan kelompok masyarakat yang sakit

dan mencegah terjadinya komplikasi.


4

2.3. Perubahan Perilaku Masyarakat

Dalam pekerjaan (program/proyek) terdapat beberapa elemen dalam

perubahan perilaku yaitu harus memperhatikan :

1. Perilaku harus dituliskan dengan jelas dan spesifik (Subject + Perilaku

(kata kerja) + Keterangan Spesifik (kuantitas, frekuensi, durasi, dll).

Misalnya: Ibu memberikan ASI saja kepada bayinya selama 6 bulan

pertama; Pemuda/I berolah raga minimal 30 menit sehari dan tiga kali

dalam seminggu.

2. Kelompok Prioritas: mereka yang diharapkan untuk melakukan perilaku

3. Kelompok Berpengaruh: mereka yang dapat mendukung/menghambat

kelompok prioritas dalam melakukan perilaku. Kadang, jika kelompok ini

sangat berpengaruh, maka kita bisa saja menjadikan mereka menjadi

kelompok prioritas.

4. Determinan: adalah perasaan, keyakinan, atau elemen lain yang dapat

menghambat atau mendukung kelompok prioritas dalam melakukan

perilaku.

5. Jembatan Kegiatan/Bridges to Activities: Gambaran spesifik ke arah mana

determinan akan dibawa. Untuk setiap determinan, selalu minimal ada satu

jemabatan kegiatan (Mis. Meningkatkan akses terhadap….)

6. Kegiatan: kegiatan yang harus dilaksanakan terhadap Kelompok

7. Prioritas/Kelompok Berpengaruh untuk mencapai sesuatu.


5

2.4. Asuhan Keperawatan Komunitas

2.4.1. Pengkajian

Pengkajian keperawatan komunitas merupakan tahap pertama dalam

proses keperawatan komunitas. Perawat berupaya untuk mendapatkan informasi

atau data tentang kondisi kesehatan komunitas dan faktor-faktor yang

berhubungan dengan kesehatan komunitas. Dalam tahap pengkajian ini, ada empat

kegiatan yang dilakukan, yaitu pengumpulan data, pengorganisasian data, validasi

data, dan pendokumentasian data.

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan proses mendapat informasi tentang kondisi

kesehatan dari klien. Dalam hal ini kesehatan komunitas. Proses pengumpulan

data harus dilakukan secara sistematik dan terus menerus untuk mendapatkan data

atau informasi yang signifikan yang menggambarkan kondisi kesehatan

komunitas.

a. Tipe data

Data dapat berupa data subjektif atau data objektif. Data subjektif biasa

dikaitkan sebagai keluhan. Di komunitas, data subjektif biasa terkait dengan

keluhan komunitas, misalnya terkait lingkungan yang tidak nyaman secara fisik

dan psikologis, perasaan tertekan, perasaan ketakutan, dan sebagainya. Data

subjektif meliputi, sensasi komunitas terkait dengan perasaan, nilai-nilai,

keyakinan, sikap dan persepsi terhadap status kesehatan atau situasi

kehidupannya.

Data objektif biasanya berkaitan dengan tanda-tanda yang dapat dideteksi

dengan pengamatan, dapat diukur atau diperiksa dengan menggunakan standar.

Informasi atau data diperoleh dengan menggunakan indera penglihatan,

pendengaran, dan sentuhan/peraba, yang biasanya dilakukan melalui metode

observasi dan pemeriksaan.


6
b. Sumber data

Pengetahuan tentang sumber data merupakan hal yang sangat penting untuk

diketahui, karena data yang dikumpulkan harus sesuai dengan tujuannya, sebab

bila terjadi kesalahan dalam sumber data, maka akan mengakibatkan kesalahan

dalam penarikan kesimpulan. Data yang dikumpulkan dapat berupa data primer

atau data sekunder. Dari sumber data, kita dapat mengetahui apakah data yang

dikumpulkan berupa data primer atau data sekunder. Untuk mengumpulkan

data primer komunitas, dapat dilakukan dengan cara survai epidemiologi,

pengamatan epidemiologi, dan penyaringan, sedangkan pengumpulan data

sekunder, sumber datanya dapat berupa seperti berikut.

1) Sarana pelayanan kesehatan, misalnya rumah sakit, Puskesmas, atau balai

pengobatan.

2) Instansi yang berhubungan dengan kesehatan, misalnya Kementerian

Kesehatan, Dinas Kesehatan, dan Biro Pusat Statistik.

3) Absensi, sekolah, industri, dan perusahaan.

4) Secara internasional, data dapat diperoleh dari WHO, seperti Population and

vital Statistics report, population bulletin, dan sebagainya.

c. Metode pengumpulan data keperawatan komunitas

Pengumpulan data komunitas dapat dilakukan dengan teknik sebagai

berikut.

1) Wawancara.

Kegiatan ini merupakan proses interaksi atau komunikasi langsung antara

pewawancara dengan responden. Data yang dikumpulkan bersifat:

a) fakta, misalnya umur, pendidikan, pekerjaan, penyakit yang pernah diderita;

b) sikap, misalnya sikap terhadap pembuatan jamban keluarga, atau keluarga

berencana;
7
c) pendapat, misalnya pendapat tentang pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh

perawat di Puskesmas;

d) keinginan, misalnya pelayanan kesehatan yang diinginkan;

e) pengalaman, misalnya pengalaman waktu terjadi wabah kolera yang melanda

daerah mereka.

(1) Keuntungan.

Keuntungan yang diperoleh dalam pengumpulan data dengan teknik

wawancara, yaitu:

a. Jawaban diberikan oleh responden secara spontan hingga jawabannya

dapat dipercaya;

b. Dapat digunakan untuk menilai kebenaran dan keyakinan terhadap

jawaban Yang diberikan;

c. Dapat membantu responden untuk mengingat kembali hal-hal yang lupa;

d. Data yang diperoleh berupa data primer.

(2) Kerugian.

Kerugian dalam pengumpulan data dengan teknik wawancara, yaitu:

a. Membutuhkan waktu yang lama dengan biaya relatif besar;

b. Mudah menimbulkan bias yang disebabkan oleh pewawancara, responden

dan pertanyaan yang diajukan pada responden.

(3) Pedoman pelaksanaan wawancara

Pedoman pelaksanaan wawancara sangat dibutuhkan agar pewawancara

dapat melaksanakan tugas dengan baik. Secara garis besar pedoman pelaksanaan

wawancara dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Pewawancara harus bersikap sopan santun, sabar dan dengan gaya bahasa

yang menarik, tetapi jelas dan sederhana agar dapat dimengerti oleh

responden.
8
b. Dalam melakukan wawancara, hendaknya menggunakan bahasa

responden, karena dengan demikian pewawancara tidak dianggap sebagai

orang asing dan responden tidak merasa canggung atau malu untuk

menjawab pertanyaan yang diajukan.

c. Pewawancara harus menciptakan suatu suasana psikologis yang

sedemikian rupa sehingga terjalin suatu kerja sama yang baik dan saling

mempercayai antara responden dan pewawancara.

d. Suasana wawancara harus santai.

e. Wawancara diawali dengan pertanyaan yang mudah dijawab, karena

biasanya pada awal wawancara, responden merasa tegang.

f. Keadaan responden pada waktu wawancara harus diperhatikan, misalnya

saat responden sedang sibuk atau mendapat musibah sebaiknya tidak

dilakukan wawancara, tetapi tunda pada hari yang lain.

g. Jangan terkesan tergesa-gesa.

(4) Daftar pertanyaan

Daftar pertanyaan merupakan instrumen penting dalam pengumpulan data.

Lampiran ini berisikan tentang pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada

responden sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Tujuan dari daftar pertanyaan

ini, adalah agar tidak terdapat pertanyaan penting yang terlewatkan.

Sebelum menyusun daftar pertanyaan, hendaknya ditentukan dahulu

variable-variabel yang hendak dicari, kemudian variabel tersebut dijabarkan

dalam bentuk pertanyaan yang dapat diukur. Misalnya, variabel yang hendak

dicari adalah pengetahuan responden tentang kesehatan, maka diukur melalui

tingkat pendidikan. Dalam penyusunan daftar pertanyaan diawali dengan identitas

responden, kemudian baru masuk ke dalam materi yang akan dicari. Dalam

penyusunan ini diawali dengan pertanyaan yang sederhana hingga dapat dengan

mudah dijawab oleh responden.


9
Untuk menulis daftar pertanyaan yang diajukan hendaknya memperhatikan

hal-hal berikut.

a. Pertanyaan harus singkat, jelas dan sederhana hingga mudah dimengerti

oleh pewawancara maupun responden.

b. Pertanyaan jangan menyinggung perasaan responden.

c. Pertanyaan jangan menjurus pada jawaban yang dapat ditebak sebelumnya.

d. Pertanyaan hendaknya sedikit mungkin mengharuskan responden untuk

mengingat masa lalu, karena potensi untuk menimbulkan bias.

e. Pertanyaan sedapat mungkin tidak mengharuskan responden menghitung.

f. Pertanyaan harus mudah diingat oleh pewawancara.

g. Bila perlu, berikan pertanyaan tambahan, misalnya pertanyaan tentang

kehamilan, kemudian ditambahkan dengan pertanyaan tentang status

marital.

h. Pertanyaan jangan rancu.

(5) Tipe pertanyaan

Dalam mengumpulkan data, pertanyaan yang diajukan dapat berupa dua

bentuk pertanyaan.

a. Pertanyaan Tertutup

Pada pertanyaan tertutup, jawaban responden dibatasi dan hanya memilih

jawaban yang sesuai. Untuk pertanyaan tertutup dapat berupa, dikotom (hanya

diberi jawaban ya atau tidak) dan pilihan ganda. Pertanyaan dikotomi ini

mempunyai keuntungan, yaitu mudah dijawab dan mudah diolah, namun

kerugiannya, yaitu data yang diperoleh tidak mendalam dan sering jawabannya

dipaksakan tidak ada pilihan lain. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, sering
10

ditambahkan butir lain dalam pertanyaan (pilihan ganda), seperti tidak tahu, ragu,

tidak ingat, tidak mengerti, sering, kadang-kadang, lain-lain, sebutkan (terbuka).

b. Pertanyaan Terbuka

Pada pertanyaan terbuka, jawaban responden harus dicatat kata demi kata

untuk menghindari bias yang dilakukan pewawancara. Oleh karena itu, jawaban

harus direkam. Pertanyaan terbuka biasanya digunakan untuk memperoleh data

tentang, pendapat, saran, persepsi, dan proses. Misalnya: Bagaimana pendapat ibu

tentang keberadaan perawat di desa? Mengapa? Apakah saran ibu untuk

memperbaiki lingkungan di desa ini? Mengapa? Dapatkah Anda menceritakan

awal terjadinya wabah diare di daerah ini?

1. Keuntungan.

Keuntungan dari pertanyaan terbuka adalah responden dapat dengan leluasa

mengemukakan hal yang ditanyakan dan informasi yang diperoleh banyak serta

mendalam.

2. Kerugian.

Kerugian pertanyaan terbuka adalah pengolahan data yang membutuhkan

keahlian khusus dan tidak dapat dilakukan pada sampel yang besar.

Kini timbul pertanyaan, kapan digunakan pertanyaan tertutup dan kapan

pertanyaan terbuka. Pertanyaan tertutup biasanya digunakan bila tujuan penelitian

dapat dinyatakan dengan jelas, misalnya penelitian deskriptif atau penelitian

analitik. Pertanyaan terbuka biasanya digunakan pada penelitian eksploratif.

2) Angket

Teknik lain dalam pengumpulan data adalah melalui angket. Pada angket,

jawaban diisi oleh responden sesuai dengan daftar yang diterima, sedangkan pada

wawancara, jawaban responden diisi oleh pewawancara. Untuk pengembalian


11

daftar isian dapat dilakukan dengan dua cara yakni canvasser, yaitu daftar

yang telah diisi, ditunggu oleh petugas yang menyerahkan dan householder,

yaitu jawaban responden dikirimkan pada alamat yang telah ditentukan.

Keuntungan dalam pengumpulan data melalui angket, yaitu relatif murah,

tidak membutuhkan banyak tenaga, dan dapat diulang. Kerugiannya adalah:

a) Jawaban tidak spontan;

b) Banyak terjadi nonrespons;

c) Pertanyaan harus jelas dan disertai dengan petunjuk yang jelas;

d) Pengembalian lembar jawaban sering terlambat;

e) Jawaban sering tidak lengkap terutama bila kalimat pertanyaan kurang

dimengerti;

f) Sering tidak diisi dengan responden, tetapi diisi oleh orang lain;

g) Tidak dapat digunakan oleh responden yang buta aksara.

Untuk mengatasi kerugian dalam angket dapat dilakukan dengan cara,

mengunjungi dan melakukan wawancara pada nonrespon, untuk jawaban

yang terlambat harus dikeluarkan dan tidak dianalisis, serta bila nonrespon

terlalu banyak, dilakukan pengiriman ulang daftar isian.

3) Observasi

Observasi merupakan salah teknik pengumpulan data yang

menggunakan pertolongan indera mata. Teknik ini bermanfaat untuk:

a) Mengurangi jumlah pertanyaan, misalnya pertanyaan tentang

kebersihan rumah tidak perlu ditanyakan, tetapi cukup dilakukan

observasi oleh pewawancara;

b) Mengukur kebenaran jawaban pada wawancara tentang kualitas air

minum yang digunakan oleh responden dapat dinilai dengan melakukan

observasi langsung pada sumber air yang dimaksud;


12

c) Untuk memperoleh data yang tidak diperoleh dengan wawancara atau

angket, misalnya pengamatan terhadap prosedur tetap dalam pelayanan

kesehatan.

4) Pemeriksaan
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik pemeriksaan.
Pemeriksaan yang dilakukan dapat berupa pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan radiologis. Pemeriksaan dapat dilakukan
hanya sekali atau berulang-ulang tergantung pada tujuan. Waktu dan
frekuensi pemeriksaan ini harus ditentukan pada waktu perencanaan sesuai
dengan perkiraan timbulnya insiden. Tempat pemeriksaan dapat dilakukan di
lapangan atau sarana pelayanan kesehatan.
Organ yang diperiksa dapat berupa, seluruh organ, organ tertentu

seperti paru-paru, jantung, kadar gula darah, kadar kolesterol, dan

sebagainya, serta beberapa organ sekaligus, seperti pemeriksaan jantung dan

paru-paru.

2. Pengorganisasian Data

Dalam pengkajian komunitas ada beberapa data yang perlu

dikumpulkan, yaitu data inti komunitas, subsistem komunitas, dan persepsi.

Agar lebih jelas bagi Anda ikutilah uraian tentang data inti komunitas,

subsistem komunitas dan persepsi.

a. Data inti komunitas

Data komunitas ini merupakan data yang dikumpulkan dalam inti

komunitas yang meliputi,

a) Sejarah atau riwayat (riwayat daerah dan perubahan daerah);

b) Demografi (usia, karakteristik jenis kelamin, distribusi ras dan

distribusi etnis);

c) Tipe keluarga (keluarga/bukan keluarga, kelompok);

d) Status perkawinan (kawin, janda/duda, single);


13

e) Statistik vital (kelahiran, kematian kelompok usia, dan penyebab


kematian);

f) Nilai-nilai dan keyakinan;

g) Agama.

3. Data subsistem komunitas

Data subsistem komunitas yang perlu dikumpulkan dalam pengkajian

komunitas sebagai berikut.

a) Lingkungan fisik

Sama seperti pemeriksaan fisik klien individu, di komunitas juga

dilakukan pemeriksaan fisik lingkungan komunitas. Panca indera yang

digunakan dalam pengkajian fisik adalah inspeksi, auskultasi, tanda-tanda

vital, review sistem, dan pemeriksaan laboratorium.

b) Inspeksi

Pemeriksaan dengan menggunakan semua organ-organ indera dan

dilakukan secara survei yakni berjalan di masyarakat atau mikro-pengkajian

terhadap perumahan, ruang terbuka, batas-batas, layanan transportasi pusat,

pasar, tempat bertemu orang-orang di jalan, tanda-tanda pembusukan, etnis,

agama, kesehatan dan morbiditas, serta media politik.

c) Auskultasi

Mendengarkan warga masyarakat tentang lingkungan fisik. Tanda-

tanda vital dengan mengamati iklim, medan, serta batas alam, seperti sungai

dan bukit- bukit. Sumber daya masyarakat dengan mencari tanda-tanda

kehidupan, seperti pengumuman, poster, perumahan dan bangunan baru.

Sistem review, arsitektur, bahan bangunan yang digunakan, air, pipa, sanitasi,

jendela, dan sebagainya. Juga fasilitas bisnis dan rumah ibadah (masjid,

gereja dan vihara, dan sebagainya).


14

d) Pemeriksaan laboratorium

Data sensus atau studi perencanaan untuk proses mapping masyarakat,

yang berarti untuk mengumpulkan dan mengevaluasi data atau informasi

tentang status kesehatan komunitas yang dibutuhkan sebagai dasar dalam

perencanaan

e) Pelayanan kesehatan dan sosial

Pelayanan kesehatan dan sosial perlu dikaji di komunitas, yaitu

Puskesmas, klinik, rumah sakit, pengobatan tradisional, agen pelayanan

kesehatan di rumah, pusat emergensi, rumah perawatan, fasilitas pelayanan

sosial, pelayanan kesehatan mental, apakah ada yang mengalami sakit akut

atau kronis.

f) Ekonomi

Data yang perlu dikumpulkan terkait dengan ekonomi adalah,

karakteristik keuangan keluarga dan individu, status pekerja, kategori

pekerjaan dan jumlah penduduk yang tidak bekerja, lokasi industri, pasar, dan

pusat bisnis.

g) Transportasi dan keamanan

Data yang perlu dikumpulkan terkait dengan transportasi dan keamanan

adalah: alat transportasi penduduk datang dan ke luar wilayah, transportasi

umum (bus, taksi, angkot, dan sebagainya serta transportasi privat (sumber

transportasi atau transpor untuk penyandang cacat). Layanan perlindungan

kebakaran, polisi,

sanitasi, dan kualitas udara.

h) Politik dan pemerintahan

Data yang perlu dikumpulkan meliputi data pemerintahan (RT, RW,

desa/kelurahan, kecamatan, dan sebagainya), kelompok pelayanan


15

masyarakat (posyandu, PKK, karang taruna, posbindu, poskesdes, panti, dan

sebagainya) serta data politik, yaitu kegiatan politik yang ada di wilayah

tersebut serta peran peserta partai politik dalam pelayanan kesehatan.

i) Komunikasi

Data yang dikumpulkan terkait dengan komunikasi dapat

dikelompokkan menjadi dua, yaitu komunikasi formal yang meliputi surat

kabar, radio dan televisi, telepon, internet, dan hotline, serta komunikasi

informal yang meliputi papan pengumuman, poster.

j) Pendidikan

Data yang terkait dengan pendidikan meliputi, sekolah yang ada di

komunitas, tipe pendidikan, perpustakaan, pendidikan khusus, pelayanan

kesehatan di sekolah, program makan siang di sekolah, dan akses pendidikan

yang lebih tinggi.

k) Rekreasi.

Data yang perlu dikumpulkan terkait dengan rekreasi yang meliputi,

taman, area bermain, perpustakaan, rekreasi umum dan privat, serta fasilitas

khusus.

4. Data persepsi

1) Tempat tinggal yang meliputi bagaimana perasaan masyarakat

tentangkomunitasnya, apa yang menjadi kekuatan mereka,

permasalahan, tanyakan pada masyarakat dalam kelompok yang berbeda

(misalnya, lansia, remaja, pekerja, profesional, ibu rumah tangga, dan

sebagainya).

2) Persepsi umum yang meliputi pernyataan umum tentang kesehatan dari

komunitas, apa yang menjadi kekuatan, apa masalahnya atau potensial

masalah yang dapat diidentifikasi.


16

3) Validasi Data

Informasi yang dikumpulkan selama tahap pengkajian harus lengkap,

faktual dan akurat, sebab diagnosa keperawatan dan intervensi keperawatan

didasarkan informasi ini. Validasi merupakan verifikasi data untuk

mengkonfirmasi bahwa data tersebut akurat dan faktual. Validasi data sangat

membantu perawat dalam

melaksanakan tugas, meyakinkan bahwa informasi pengkajian sudah lengkap,

serta data subjektif dan objektif dapat diterima.

4) Analisis komunitas

Dalam melakukan analisis komunitas ada beberapa tahap yang perlu

dilakukan, yaitu kategorisasi, ringkasan, perbandingan, dan

kesimpulan.

a. Kategorisasi

Data dapat dikategorikan dalam berbagai cara. Pengkategorian

data pengkajian komunitas secara tradisional adalah sebagai berikut.

1) Karakteristik demografi (ukuran keluarga, usia, jenis kelamin, etnis,

dan kelompok ras).

2) Karakteristik geografik (batas wilayah, jumlah dan besarnya kepala

keluarga, ruang publik, serta jalan).

3) Karakteristik sosialekonomi (pekerjaan dan kategori pekerjaan, tingkat

pendidikan, dan sewa atau pola kepemilikan rumah).

4) Sumber dan pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik,

Pusat Kesehatan Mental, dan sebagainya).

b) Ringkasan

Setelah melakukan kategorisasi data, maka tugas berikutnya adalah

meringkas data dalam setiap kategori. Pernyataan ringkasan disajikan dalam


17

bentuk ukuran, seperti jumlah, bagan, dan grafik.

c) Perbandingan

Tugas berikut adalah analisis data yang meliputi identifikasi

kesenjangan data, dan ketidaksesuaian. Data pembanding sangat diperlukan

untuk menetapkan pola atau kecenderungan yang ada atau jika tidak benar

dan perlu revalidasi yang membutuhkan data asli. Perbedaan data dapat saja

terjadi, karena kesalahan pencatatan data. Membandingkan data hasil

pengkajian komunitas dengan data lain yang sama yang merupakan standar

yang telah ditetapkan untuk suatu wilayah kabupaten/kota, atau provinsi atau

nasional. Misalnya, terkait dengan angka kematian bayi/IMR di suatu wilayah

dibandingkan IMR standar pada tingkat kabupaten/kota.

d) Membuat kesimpulan

Setelah data yang dikumpulkan dibuat kategori, ringkasan, dan

dibandingkan, maka tahap akhir adalah membuat kesimpulan secara logika

dari peristiwa, yang kemudian dibuatkan pernyataan diagnosa keperawatan

komunitas.

e) Pendokumentasian Data

Untuk melengkapi tahap pengkajian, perawat perlu mencatat data

klien. Dokumentasi secara akurat sangat penting dan dapat meliputi semua

data yang dikumpulkan tentang status kesehatan klien (komunitas). Data yang

dikumpulkan merupakan kondisi yang benar-benar yang faktual bukan

interpretasi dari perawat (Widagdo Wahyu, 2016).


18

A. DATA INTI

1. Data Umum

a. Sejarah Komunitas :

Kecamatan Sukosari adalah sebuah kecamatan di kabupaten

bondowoso, provensi jawa timur, Indonesia. Kecamatan ini berjarak 22

Km dari kota bondowoso ke arah timur. Pusat pemerintahannya berada

di Desa Sukosari Lor

b. Luas Wilayah :

a) Kecamatan Sukosari =23,172 km²

c. Batas Wilayah :

a) batas barat kecamatan Wonosari dan Tlogosari

b) Batas selatan kecamatan Sumberwringin dan kecamatan Tlogosari

c) Batas timur kecamatan kecamatan Sumberwringin

d) Batas utara kecamatan Wonosari, kecamatan Tapen dan kecamatan


Klabang
19

1. Jenis kelamin
No Kriteria
Jumlah Persentase
Jenis Kelamin
Laki-laki 141 48%
1
Perempuan 151 52%
TOTAL 292 100%

Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

48
%

52
%

Gambar 1. Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan jumlah penduduk laki-laki lebih rendah dibandingkan jumlah

penduduk perempuan dengan perbadingan persentase laki-laki 141 orang (48%)

dan perempuan 151 orang (52%).

2. Usia
Usia  Jumlah Persentase
0 < 5 Tahun 16 4%
5 < 13 Tahun 26 9%
2 13 < 18 Tahun 28 10%
18 < 45 Tahun 114 39%
45 < 60 Tahun 78 27%
60 < 90 Tahun 30 10%
TOTAL 292 100%

Usia

0 < 5 Tahun 5 < 13 Tahun 13 < 18 Tahun 18 < 45 Tahun 45 < 60 Tahun 60 < 90 Tahun

10% 5% 9%
10%
27%

39%
20

Gambar 2. Usia

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan usia 0-<5 Tahun jumlah 16 orang (4%), usia 5-<13 tahun jumlah

26 orang (9%), usia 13-<18 tahun jumlah 28 orang (10%), usia 18-<45 tahun

jumlah 114 orang (39%), 45-<60 tahun jumlah 78 orang (27%). Dan usia 60-<90

tahun jumlah 30 orang (10%).

3. Hubungan dalam KK
Hubungan Dalam KK  Jumlah Persentase
3 Kepala Keluarga 113 39%
Anggota Keluarga 179 61%
TOTAL 292 100%
Hub. dalam KK

Kepala Keluarga

39%

Anggota Keluarga

61%

Gambar 3. Hubungan Dalam KK

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan hubungan dalam KK didapatkan jumlah Kepala keluarga 113 ( 39%)

dan Anggota Keluarga 179 (61%)

4. Status kawin
Status Kawin  Jumlah Persentase
Kawin 167 57%
4 Tidak Kawin 96 33%
Janda / Duda 29 10%
TOTAL 292 100%

Status Kawin

10%
Kawin Tidak Kawin Janda / Duda

33
% 57
%

Gambar 4. Status Kawin


21

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan didapatkan hasil status kawin yaitu Kawin 167 orang (57%) , Tidak

kawin 96 orang (33%) , dan Janda/Duda 29 orang (10%)

5. Agama
Agama  Jumlah Persentase
Islam 292 100%
Kristen katolik 0 0%
5 Hindu 0 0%
Budha 0 0%
Kristen Protetstan 0 0%
TOTAL 292 100%

Agama

Islam Kristen katolik Hindu Budha

Kristen Protetstan

100%

Gambar 5. Agama

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt

09 didapatkan yaitu beragama islam dengan total 292 orang.

6. Suku
Suku  Jumlah Persentase
Jawa 3 1%
6 Madura 289 99%
Lain-lain 0 0%
TOTAL 292 100%
Suku

Jawa Madura Lain-lain

1%

99%

Gambar 6. Suku
22

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan hasil Suku yaitu , jawa 3 orang (1%) , Madura 289 orang (99%), dan

Lain-lain 0%.

7. Pendidikan
Pendidikan  Jumlah Persentase
Tidak sekolah 18 6%
TK 16 5%
SD 117 40%
7 SMP 47 16%
SMA 64 22%
Perguruan Tinggi 30 10%
Non Formal 0 0%
TOTAL 292 100%
Pendidikan

10% 6% 5%
Tidak sekolah TK SD
22%

SMP SMA Perguruan Tinggi 40%


16%

Non Formal

Gambar 7. Pendidikan

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan yaitu Tidak Sekolah 18 orang (6%) TK 16 orang (5%) SD 117

orang (40%) SMP 47 orang (16%) SMA 64 orang (22%) Perguruan Tinggi

30 orang (10%) Non Formal 0 (0%).

8. Pekerjaan
Pekerjaan  Jumlah Persentase
PNS 7 2%
TNI 0 0%
POLRI 0 0%
Pegawai Swasta 20 7%
8 Wiraswasta 37 13%
Petani 64 22%
Buruh Tani 13 4%
Tidak bekerja 151 52%
Lain-lain 0 0%
TOTAL 292 100%
23

Pekerjaan

PNS TNI 2% 7%
13%
POLRI Pegawai Swasta

Wiraswasta Petani
52%
Buruh Tani Tidak bekerja
22%

Lain-lain
4%

Gambar 8. Pekerjaan

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan warga berprofesi sebagai PNS jumlah 2% atau 7 orang, Pegawai

Swasta 7% atau 20 orang , Wiraswasta jumlah 13% atau 37 orang, Petani jumlah

22% atau 64 orang, Buruh Tani 4% atau 13 orang, tidak bekerja 52% atau 151

orang dan lain-lain jumlah 0% atau 0 orang.

9. Pendapatan (PER KK)


Pendapatan (Per KK)  Jumlah Persentase
< 1 juta 76 67%
9 1- 3juta 34 30%
3 juta > 3 3%
TOTAL 113 100%

Pendapatan

< 1 juta 3%

30%

1- 3juta

67%
3 juta >

Gambar 9. Pendapatan

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan hasil Pendapatan per KK yaitu , <1juta 76 keluarga (67%) . 1-3 juta 34

keluarga (30%) , 3 juta > 3 keluarga (3%).


24

10. Pengeluaran (PER KK)


Pengeluaran ( Per KK )  Jumlah Persentase
< 1 juta 94 83%
10 1- 3juta 17 15%
3 juta > 2 2%
TOTAL 113 100%

Pengeluaran

< 1 juta 1- 3juta 3 juta >

2%
15%

83%

Gambar 10. Pengeluaran Per (KK)

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan hasil Pengeluaran per KK yaitu , <1juta 94 keluarga (83%) . 1-3 juta

17 keluarga (15%) , 3 juta > 2 keluarga (2%)

11. STATUS KESEHATAN

Kriteria Jumlah Persentase

Penyakit 6 bulan terakhir (Tiap Anggota Keluarga


Gastritis 1 0%
Usus buntu 1 0%
HT 5 2%
Typoid 2 1%
Hepatitis 1 0%
Asam urat 6 2%
DM 5 2%
Asma 3 1%
Hipotensi 2 1%
Katarak 1 0%
Anemia 1 0%
Amandel 1 0%
Tidak Sakit 263 90%
TOTAL 292 100%
25

Penyakit 6 Bulan Terakhir

Gastritis Usus buntu HT Typoid Hepatitis Asam urat DM Asma Hipotensi Katarak

Anemia Amandel Tidak Sakit


0%
0%2%1%
0%
2%2%1%
10%
%
0%
0%

90%
Gambar 11. Status Kesehatan

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan didapatkan status kesehatan yaitu gastritis 1 orang (0%) usus buntu

1 orang (0%) Hipertensi 5 orang (2%) typoid 2 orang (1%) hepatitis 1 orang(0%)

Asam urat 6 orang (2%) DM 5 orang (2%) Asma 3 orang (1%) hipotensi 2

orang (3%) katarak 1 (0%) Anemia 1 (0%) Amandel 1 orang (0%) tidak sakit 263

orang (90%).

12. Pasangan usia subur

Kriteria Jumlah Persentase


KB
IUD 0 0%
Pil 17 28%
Suntik 40 66%
Kondom 0 0%
Implan 4 7%
MOW 0 0%
MOP 0 0%
TOTAL 61 100%
KB

IUD Pil Suntik Kondom Implan MOW MOP

7%
28%

66%
26

Gambar 12. Pasangan Usia Subur

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan pasangan usia subur ialah IUD 0 orang (0%) pil 17 orang (28%) suntik

dengan jumlah 40 orang (66%),Kondom 0 orang (0%) Implan 4 orang (7%)

MOW 0 orang (0%) MOP 0 orang (0%).

13. Keluhan
KELUHAN  Jumlah Persentase
Iya 0 0%
Tidak ada 61 100%
TOTAL 61 100%
Keluhan

iya Tidak ada

100%

Gambar 13. Keluhan

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan hasil keluhan tidak ada 61 orang (100%).

14. Alasan tidak KB


ALASAN TIDAK KB
Takut 6 13%
Dilarang 2 4%
Menopause 22 46%
Program hamil 8 17%
Steril 2 4%
Janda 8 17%
Lain-lain 0 0%
TOTAL 48 100%
ALASAN TIDAK KB
6%

15%

37%

6%
Takut Dilarang Menopause Program hamil Steril Janda Lain-lain
8% 2%
27

Gambar 14. Alasan Tidak Kb

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt

09 didapatkan jumlah 6 warga (13%) takut, 2 warga (4%) dilarang, 22 warga

(46%) menopouse, 8 warga (17%) program hamil, 2 warga (4%) steril, 8 warga

(17%) janda.

15. Penyakit kelamin


PENYAKIT KELAMIN  Jumlah Persentase
Go 0 0%
Siphilis 0 0%
HIV 0 0%
Lain-lain 0 0%
TOTAL 0 0%

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan semua warga tidak mempunyai penyakit kelamin.

16. Ibu hamil

Kriteria Jumlah Persentase

ANC
Rutin 1 100%
Tidak Rutin 0 0%
Tidak Pernah 0 0%
TOTAL 1 100%

ANC

100%

Rutin Tidak Rutin Tidak Pernah

Gambar 16. ANC

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt

09 didapatkan hasil ibu hamil rutin ANC 1 orang (100%).


28

17. Imunisasi

IMUNISASI TT  Jumlah Persentase


Lengkap 1 100%
Tidak lengkap 0 0%
Tidak pernah 0 0%
TOTAL 1 100%
Gambar 17. Imunisasi TT

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt

09 didapatkan hasil ibu hamil imunisasi TT lengkap 1 orang (100%).

BUKU KIA
Pernah 1 100%
Tidak Pernah 0 0%
TOTAL 1 100%
PIL FE
Rutin 1 100%
Tidak Rutin 0 0%
Tidak pernah 0 0%
TOTAL 1 100%
KELUHAN
Anemi 0 0%
PE 0 0%
Tidak ada 1 100%
TOTAL 1 100%
GIZI
Baik 1 100%
Cukup 0 0%
Kurang 0 0%
TOTAL 1 100%
RENCANA LAHIR
Spt 1 100%
SC 0 0%
TOTAL 1 100%
PENOLONG
Dokter 0 0%
Bidan 1 100%
Dukun 0 0%
TOTAL 1 100%

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan 1 ibu hamil (100%).


29

18. Bufas/Buteki

Kriteria Jumlah Persentase

ASI
Lancar 2 100%
Tidak Lancar 0 0%
TOTAL 2 100%
ASI

Lancar Tidak Lancar

100%

Gambar 18. ASI

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09


didapatkan buteki Asi lancar 2 presentase (100%).

19. Keluhan Asi


KELUHAN  Jumlah Persentase
Iya 0 0%
Tidak Ada 2 100%
TOTAL 2 100%

Keluhan

Iya Tidak Ada

100%

Gambar 19. ASI


Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09
didapatkan buteki tidak ada keluhan 2 presentase (100%).
30

20. Balita
Kriteria Jumlah Persentase

BB Di KMS
Hijau 16 100%
Kuning 0 0%
Merah 0 0%
TOTAL 16 100%

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan hasil BB di KMS pada balita berwarna hijau 16 (100%)yang artinya

normal atau meningkat.

21. Asi Eksklusif


ASI EKSKLUSIF  Jumlah Persentase
Iya 11 69%
Tidak 5 31%
TOTAL 16 100%

ASI Eksklusif

31%
Iya Tidak

69%

Gambar 21. Asi Eksklusif

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan keluarga memiliki balita memberikan asi ekslusif kepada balitanya 11

(69%) dan tidak memberikan Asi eksklusif 5 (31%).

22. Imunisasi Dasar

IMUNISASI Dsr  Jumlah Persentase


Lengkap 11 69%
Belum Lengkap 5 31%
TOTAL 16 100%
31

Imunisasi

Lengkap Belum Lengkap

31%

69%

Gambar 22. Imunisasi Dasar

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan keluarga yang memiliki balita imunisasi lengkap 11 (69%) Belum

lengkap 5 (31%).

23. Posyandu
POSYANDU  Jumlah Persentase
Rutin 16 100%
Tidak rutin 0 0%
Tidak Pernah 0 0%
TOTAL 16 100%

Posyandu

Rutin Tidak rutin Tidak Pernah

100%

Gambar 23. Posyandu


Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09
didapatkan 16 keluarga (100%) yang memiliki balita rutin membawa balitanya ke
posyandu.

24. Vitamin A

VITAMIN A  Jumlah Persentase


Rutin 16 100%
Tidak rutin 0 0%
Tidak Pernah 0 0%
TOTAL 16 100%
32

Vitamin A
Rutin Tidak rutin Tidak Pernah

100%

Gambar 24. vitamin A

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan 16 keluarga (100%) yang memiliki balita rutin memberikan vitamin A

kepada balitanya.

25. MP ASI
MP ASI  Jumlah Persentase
<6bl 1 6%
>6bl 15 94%
TOTAL 16 100%

MP ASI

MP ASI <6bl >6bl

6%

94%

Gambar 25. MP ASI

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan keluarga yang memiliki balita memberikan MP ASI<6bl 1 (6%) >6bl

15 (94%).

26. Anak sekolah

Kriteria Jumlah Persentase

GIZI
Baik 26 100%
Cukup 0 0%
Kurang 0 0%
TOTAL 26 100%
33

GIZI

Baik Cukup Kurang

100%

Gambar 26. Anak Sekolah

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan nilai gizi baik 26 orang (100%) Cukup 0 (0%) Kurang

0(0%).

27. Imunisasi
IMUNISASI  Jumlah Persentase
Lengkap 26 100%
Tidak lengkap 0 0%
TOTAL 26 100%
Imunisasi

Lengkap Tidak lengkap

100%

Gambar 27. imunisasi

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan imunisasinya lengkap.

28. Gosok gigi


GOSOK GIGI  Jumlah Persentase
Rutin 26 100%
Tidak rutin 0 0%
Tidak pernah 0 0%
TOTAL 26 100%
Gosok Gigi

Rutin Tidak rutin Tidak pernah

100%
34

Gambar 28. Gosok gigi

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan anak sekolah rajin gosok gigi.

29. Sakit Gigi


SAKIT GIGI  Jumlah Persentase
iya 0 0%
Tidak 26 100%
TOTAL 26 100%
Sakit Gigi

iya Tidak

100%

Gambar 29. Sakit Gigi

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan anak sekolah tidak ada yang mengalami sakit gigi.

30. Tidak naik kelas


TIDAK NAIK KELAS  Jumlah Persentase
Pernah 0 0%
Tidak pernah 26 100%
TOTAL 26 100%

Tidak Naik Kelas

Pernah Tidak pernah

100%

Gambar 30. Tidak Naik Kelas

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan hasil yang tidak pernah naik kelas dengan jumlah 26 orang (100%).

31. Remaja
35

Kriteria Jumlah Persentase

KENAKALAN REMAJA
Rokok 8 29%
Napza 0 0%
Miras 0 0%
Seks Bebas 0 0%
Geng Motor 0 0%
Tidak Ada 20 71%
TOTAL 28 100%
Kenakalan Remaja

Rokok Napza Miras Seks Bebas Geng Motor Tidak Ada

29%

71%


Gambar 31. Tidak Naik Kelas

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan tidak ada kenakalan remaja.

32. Ikut organisasi


IKUT ORGANISASI  Jumlah Persentase
Aktif 0 0%
Tidak aktif 28 100%
TOTAL 28 100%

Ikut 0rganisasi

Aktif Tidak aktif

100%

Gambar 32. Ikut Organisasi

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan hasil yang aktif mengikuti organisasi 0 (0%)% dan yang tidak aktif

mengikuti organisasi dengan sejumlah 28(100%).

33. Lansia
36

Kriteria Jumlah Persentase

POSYANDU
Rutin 14 47%
Tidak Rutin 15 50%
Tidak Pernah 1 3%
TOTAL 30 100%
Posyandu

Rutin Tidak Rutin Tidak Pernah

3%

47%

50%

Gambar 33. Posyandu

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan lansia rutin 14 (47%) tidak rutin 15 (50%) tidak pernah ke posyandu

1(3%) .

34. Pemeriksaan kesehatan


PERIKSA KESEHATAN  Jumlah Persentase
Rutin 14 47%
Tidak Rutin 12 40%
Tidak Pernah 4 13%
TOTAL 30 100%
Pasien Kesehatan

Rutin Tidak Rutin Tidak Pernah

13%

47%

40%

Gambar 34. Pasien Kesehatan

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan warga yang rutin pemeriksaan kesehatan 14 (47%) tidak rutin 12

(40%) tidak pernah 4(13%).

35. Kegiatan sosial


KEGIATAN SOSIAL  Jumlah Persentase
37

Rutin 11 37%
Tidak Rutin 12 40%
Tidak Pernah 7 23%
TOTAL 30 100%

Kegiatan Sosial

Rutin Tidak Rutin Tidak Pernah

23%
37%

40%

Gambar 35. kegiatan sosial


Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan lansia rutin mengikuti kegiatan sosial dengan jumlah 11(37%), lansia

tidak rutin mengikuti kegiatan sosial dengan jumlah 12 (40%), lansia tidak pernah

mengikuti kegiatan social dengan jumlah 7 (23%).

B. DATA SUBSISTEM
38

I. Lingkungan fisik

1. Status rumah
STATUS RUMAH  Jumlah Persentase
Sendiri 113 100%
Sewa 0 0%
TOTAL 113 100%

Status Rumah

Sendiri Sewa

100%

Gambar 1. Status Rumah

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan hasil status rumah sendiri dengan jumlah 113 orang (100%) dan sewa

dengan sejumlah 0 orang (0%).

2. Jenis Rumah
JENIS RUMAH  Jumlah Persentase
Permanen 103 91%
Semi Permanen 7 6%
Tidak Permanen 3 3%
TOTAL 113 100%

Jenis Rumah

Permanen Semi Permanen Tidak Permanen

6% 3%

91%

Gambar 2. Jenis Rumah

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan hasil jenis rumah permanen dengan sejumlah 103 (91%), semi

permanen dengan jumlah 7 rumah (6%) dan tidak permanen dengan jumlah 3

rumah (3%).

3. Lantai
39

LANTAI Jumlah Presentase

Keramik 41 90%

Tidak Keramik 13 10%

TOTAL 54 100%

Lantai

Keramik Tidak Keramik

27%

73%

Gambar 3. Lantai

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan hasil lantai rumah keramik dengan jumlah 41 rumah (90%) dan tidak

keramik sejumlah 13 rumah (10%).

4. Ventilasi
VENTILASI  Jumlah Persentase
<10% 54 48%
>10% 59 52%
TOTAL 113 100%
Ventilasi

<10% >10%

48%

52%

Gambar 4. Ventilasi

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan hasil ventilasi di rumah <10% 54 rumah (48%) dan >10% 59 rumah

(52%).
40

5. Luas Rumah
LUAS RUMAH 8m2/orang  Jumlah Persentase
Iya 104 92%
Tidak 9 8%
TOTAL 113 100%

Luas Rumah

Iya Tidak

8%

92%

Gambar 5. Luas Rumah

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan luas rumah memenuhi kriteria rumah yang baik dan sehat 8m²/org 104

rumah (92%) dan tidak memenuhi kriteria rumah yang baik dan sehat 8m²/org 9

rumah (8%).

6. Sumber Air Bersih


SUMBER AIR BERSIH  Jumlah Persentase
PAM 69 61%
Sumur 41 36%
Sungai 3 3%
Lain-lain 0 0%
TOTAL 113 100%

Sumber Air Bersih

PAM Sumur Sungai Lain-lain

3%
36%

61%

Gambar 6. Sumber Air Bersih


Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan sumber air bersih menggunakan air PAM sejumlah 69 (61%) Sumur

41 (36%) sungai 3 (3%) lain-lain 0(0%).


41

7. Sumber Air Minum


SUMBER AIR MINUM  Jumlah Persentase
Air masak 102 90%
Air Mineral 3 3%
Tidak dimasak 8 7%
TOTAL 113 100%
Sumber Air Minum

Air masak Air Mineral Tidak dimasak

3% 7%

90%

Gambar 7. Sumber Air Minum


Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan warga yang sumber air minumnya memakai air masak 102 (90%), air

mineral 3 (3%), dan tidak di masak 8 (7%).

8. Jenis jamban
JENIS JAMBAN  Jumlah Persentase
Leher Angsa 93 82%
Cemplung 0 0%
Tidak Punya 20 18%
TOTAL 113 100%
Jenis Jamban

Leher Angsa Cemplung Tidak Punya

18%

82%

Gambar 8. jenis jamban


Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan Pengguna jamban jenis leher angsa 93 (82%) Cemplung 0(0%)

Tidak punya 20(18%).


9. Tempat BAB
TEMPAT BAB  Jumlah Persentase
WC 89 79%
Sungai 24 21%
Ladang 0 0%
TOTAL 113 100%
42

Tempat BAB

WC Sungai Ladang

21%

79%

Gambar 9. Tempat BAB


Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan tempat BAB menggunakan WC jumlah 89 (79%) dan Sungai 24

(21%).

10. Jentik
JENTIK  Jumlah Persentase
Ada 0 0%
Tidak ada 113 100%
TOTAL 113 100%

Jentik

Ada Tidak ada

100%

Gambar 10. Jentik


Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

tidak terdapat jentik-jentik sejumlah 113 (100%).

11. Tempat Sampah


TEMPAT SAMPAH  Jumlah Persentase
Ditimbun 9 8%
Dibakar 104 92%
TPA 0 0%
TOTAL 113 100%
Tempat Sampah

Ditimbun Dibakar TPA

8%

92%

Gambar 11. Tempat Sampah

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09


43

didapatkan warga menggunakan tempat sampah dengan cara di timbun 9 (8%)

dan tempat sampah dengan cara dibakar 104 (92%).

12. Saluran limbah


SALURAN LIMBAH  Jumlah Persentase
GOT 100 88%
Sungai 10 9%
Tidak ada 3 3%
TOTAL 113 100%
Saluran Limbah

GOT Sungai Tidak ada

9% 3%

88%

Gambar 12. Saluran Limbah


Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt

09 didapatkan pengguna saluran limbah GOT jumlah 100 (88%),pengguna

saluran limbah sungai jumlah 10 (9%), dan tidak memiliki saluran 3 (3%).

13. Binatang
BINATANG  Jumlah Persentase
Peliharaan 75 66%
Pengerat 4 4%
Serangga 0 0%
Tidak ada 34 30%
TOTAL 113 100%
Binatang

Peliharaan Pengerat Serangga Tidak ada

30%

4% 66%

Gambar 13. binatang

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt

09 didapatkan memiliki binatang peliharaan jumlah 75 (66%) Pengerat 4 (4%)

Serangga 0 (0%), tidak memelihara binatang 34 (30%).

14. Kandang Ternak


KANDANG TERNAK  Jumlah Persentase
44

Bersih 77 68%
Kotor 3 3%
Tidak ada 33 29%
TOTAL 113 100%
Kandang Ternak

Bersih Kotor Tidak ada

29%

3%
68%

Gambar 14. Kandang Ternak

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan kandang ternak yang bersih jumlah 77(68%) kandang ternak kotor 3

(3%) dan tidak memiliki kandang ternak 33 (29%).

II. Perilaku Terhadap Kesehatan


45

1. Pemanfaatan Fasyankes
PEMANFAATAN FAYANKES  Jumlah Persentase
Rumah Sakit 3 3%
Puskesmas 97 86%
Klinik 13 12%
Alternatif 0 0%
TOTAL 113 100%
Pemanfaatan Fayankes

Rumah Sakit Puskesmas Klinik Alternatif

12% 3%

86%

Gambar 1. pemanfaatan fasyankes

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

pemanfaatan rumah sakit jumlah 3 (3%), pemanfaatan puskesmas sejumlah

97(86%) klinik 13 (12%) alternatif 0(0%).

2. Jaminan kesehatan
JAMINAN KESEHATAN  Jumlah Persentase
BPJS 85 75%
Mandiri 28 25%
Lain-lain 0 0%
TOTAL 113 100%

Jaminan Kesehatan

BPJS
37%37%
Mandiri
Lain-lain
26%

Gambar 2. jaminan kesehatan

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan pengguna jaminan kesehatan BPJS jumlah 85 (75%) dan pengguna

kesehatan mandiri jumlah 28 (25%) Lain-lain 0 (0%).

3. Kebiasaan CTPS
KEBIASAAN CTPS  Jumlah Persentase
Iya 109 96%
Tidak 4 4%
46

TOTAL 113 100%

Kebiasaan CTPS

Iya Tidak

4%

96%

Gambar 3. kebiasaan CTPS

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan bahwa keluarga yang melakukan CTPS jumlah 109 keluarga (96%)

dan yang tidak melakukan CTPS sejumlah 4 keluarga (4%).

4. Konsumsi lauk/hari

KONSUMSI LAUK/hari  Jumlah Persentase


Iya 111 98%
Tidak 2 2%
TOTAL 113 100%

Konsumsi Lauk/hari

Iya Tidak

2%

98%

Gambar 4. Konsumsi lauk/hari

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan warga mengonsumsi lauk pauk setiap hari 111(98%) dan warga tidak

mengonsumsi lauk pauk tiap hari 2(2%).

5. Konsumsi sayur dan buah / hari


KONSUMSI SAYUR & BUAH/hari  Jumlah Persentase
Iya 96 85%
Tidak 17 15%
TOTAL 113 100%
47

Konsumsi Sayur&Buah

Iya Tidak

15%

85%

Gambar 5. Konsumsi Sayur Dan


Buah/hari

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt

09 didapatkan jumlah warga mengkonsumsi sayur dan buah per hari 96(85%)

dan tidak mengkonsumsi sayur dan buah perhari 2 (15%) .

6. Tidak Merokok Dalam Rumah


TIDAK MEROKOK DALAM RUMAH  Jumlah Persentase
Iya 47 42%
Tidak 66 58%
TOTAL 113 100%
Tidak Merokok Dalam Rumah

Iya Tidak

42%

58%

Gambar 6. Tidak Merokok Dalam Rumah

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan merokok di dalam rumah jumlah 47 (42%) tidak merokok dalam

rumah 66 (58%).

7. Olahraga
OLAHRAGA/hari  Jumlah Persentase
Iya 60 53%
Tidak 53 47%
TOTAL 113 100%
Olaharga/hari

Iya Tidak

47%

53%
48

Gambar 7. Konsumsi Sayur dan Buah/hari

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09

didapatkan warganya tidak melakukan olahraga perhari 60(53%) dan tidak

olahraga 53(47%).
49

III. Fasilitas Umum Dalam Satu Komunitas

1. Fasilitas pendidikan
NO Jenis pendidikan Jumlah
1 TK 1
2 SD 0
3 SMP 1
4 SMA 1
5 Perguruan Tinggi 0
Jumlah 3
Jenis Pendidikan

3 1

TK / PAUD SD SMP
SMA Perguruan Tinggi Jumlah

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09


terdapat 1 TK, SMP 1, SMA 1

2. Fasilitas kesehatan
NO Jenis Fasilitas Kesehatan Jumlah
1 RS 0
2 PKM 0
3 Klinik Swasta 1
4 Poskesdes 0
5 Posyandu Balita 0
6 Posyandu Lansia 0
7 Klinik Alternatif 0
8 Lain-Lain 0
Jumlah 1

1 1

RS PKM Klinik Swasta Poskesdes Posyandu Balita


Posyandu Lansia Klinik Alternatif Lain-Lain Jumlah

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09


terdapat, 1 Klinik Swasta.
50

3. Sarana kegiatan kelompok


NO Jenis Kegiatan Kelompok Jumlah
1 Karang Taruna 0
2 PKK 1
3 TPA 0
4 Kegiatan Keagamaan 1
5 Lain-lain 0
Jumlah 2

Jenis Kegiatan Kelompok

Karang Taruna PKK TPA


Kegiatan Keagamaan Lain-lain Jumlah

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt


09 terdapat terdapat sarana kegiatan kelompok PKK 1 dan kegiatan keagamaan 1.
4. Sarana Ibadah
NO Jenis Tempat Ibadah Jumlah
1 MASJID 1
2 Musholla 3
3 Gereja 0
4 Wihara 0
5 Pura 0
6 Lain-lain 0
Jumlah 4
Jenis Tempat Ibadah

MASJID Musholla Gereja Wihara Pura Lain-lain Jumlah

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt


09 terdapat 1 masjid dan 3 musholla.
51

5. Sarana olahraga
NO Tempat Olahraga Jumlah
1 Lap. Sepak Bola 0
2 Lap. Bola Voli 1
3 Lap. Bulutangkis 0
4 Lain-lain 0
Jumlah 1
Tempat Olahraga

1 1

Lap. Sepak Bola Lap. Bola Voli Lap. Bulutangkis Lain-lain Jumlah

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09 didapatkan 1


lapangan bola voli.

6. Tempat Pertemuan
NO Tempat Pertemuan Jumlah
1 Balai Desa 0
2 Balai Dukuh 0
3 Balai RW 0
4 Balai Rt 0
5 Lain-lain 0
Jumlah 0
Tempat Pertemuan

Balai Desa Balai Dukuh Balai RW Balai Rt Lain-lain Jumlah

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09


tidak terdapat balai desa, balai dukuh, balai RW, dan balai RT.
52

7. Pusat kegiatan ekonomi


NO Jenis Jumlah
1 Pasar Tradisional 0
2 Pasar Swalayan 0
3 Toko Kelontong 2
4 Warung 0
5 Lain-lain 0
Jumlah 2

Pusat Kegiatan Ekonomi

2 2

Pasar Tradisional Pasar Swalayan Toko Kelontong


Warung Lain-lain Jumlah

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt


09 terdapat 2 toko kelontong.

8. Industri
NO Jenis Jumlah
1 Makanan 0
2 Pakaian 0
3 Sepatu 0
4 Lain-lain 0
Jumlah 0

Industri

Makanan Pakaian Sepatu Lain-lain Jumlah

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09


tidak terdapat industri.
53

IV. Keamanan & Transportasi

1. Keamanan
NO Fasilitas Keamanan Jumlah
1 Pemadam Kebakaran 0
2 Pos Polisi 0
3 PosKamling 1
4 Lain-lain 0
Jumlah 1
Keamanan

1 1

Pemadam Kebakaran Pos Polisi PosKamling


Lain-lain Jumlah

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt 09


Terdapat 1 poskamling.

2. Transportasi
NO Jenis Jumlah
1 Angkutan Umum 0
2 Angkutan Pribadi 68
Jumlah 68

Transportasi

68 68

Angkutan Umum Angkutan Pribadi Jumlah

Berdasarkan hasil tabulasi data di kecamatan sukosari desa nogosari Rt


09 terdapat 68 angkutan pribadi jenis sepeda motor.
54

V. Politik & Pemerintahan


NO Jenis Ada/Tidak
1 Struktur Organisasi Ada
2 PKK,LKMD,dll Tidak Ada
3 Kebijakan YANKES Tidak Ada

Berdasarkan hasil tabulasi data didapatkan hasil bahwa di kecamatan


sukosari desa nogosari RT 09 terdapat struktur organisasi.

VI. Komunikasi

1. Fasilitas
NO Fasilitas Ada/Tidak
1 Radio Tidak Ada
2 TV Ada
3 Telephone Ada
4 Internet Ada
5 Koran/Majalah Tidak Ada
Berdasarkan tabulasi data didapatkan hasil bahwa di kecamatan
sukosari desa nogosari RT 09 terdapat fasilitas komunikasi seperti TV, telephone ,
dan internet.

2. Layanan informasi
NO Layanan Informasi Ada/Tidak
1 Radio Ada
2 TV Ada
3 Internet Ada
4 Papan Pengumuman Ada
5 Keliling Tidak Ada
Berdasarkan tabulasi data didapatkan hasil bahwa di kecamatan
sukosari desa nogosari RT 09 terdapat layanan informasi seperti radio, TV,
internet dan papan pengumuman.

VII. Rekreasi
NO Fasilitas Ada/Tidak
1 Wisata Alam Tidak Ada
2 Kolam Renang Tidak Ada
3 Taman Kota Tidak Ada
4 Bioskop Tidak Ada
5 Lain-lain Tidak Ada
Berdasarkan tabulasi data didapatkan hasil bahwa di kecamatan
sukosari desa nogosari RT 09 tidak terdapat fasilitas rekreasi.

Anda mungkin juga menyukai