Dosen Pengampu
Diana Noor Fatmawati ,SST., M.Kes
waktunya.
tugas pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas .Selain itu, makalah ini
mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas bagi para pembaca maupun kami
sebagai penulis.
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yangan membangun akan kami
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................iii
A. Latar Belakang
yang melayani keluarga dan masyarakat di luar rumah sakit. Di dalam konsep
tersebut tercakup berbagai unsur. Unsur – unsur tersebut adalah bidan sebagai
pelayanan, ilmu dan teknologi kebidanan, serta factor yang mempengaruhi seperti
kegiatan yang berbasis klinik seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, swasta atau
(Permenkes) no. 900 tahun 2002. Dalam peraturan tersebut dinyatakan bahwa
bidan adalah seorang bidan yang telah lulus mengikuti dan menyelesaikan
pendidikan bidan yang telah diakui pemerintah yang lulus ujian sesuai dengan
keluarga, jumlah laki-laki, jumlah neonates, jumlah balita) dalam area yang dapat
ditentukan sendiri oleh bidan. Analisis situasi merupakan proses sistematis untuk
melihat fakta, data atau kondisi yang ada dalam suatu lingkup wilayah.
kebidanan pada ibu diberikan pada masa pranikah, prahamil, masa kehamilann,
masa persalinan, masa nifas, menyusui dan masa antara kehamilan (periode
internal). Pelayanan kebidanan pada anak diberikan pada masa bayi baru lahir,
B. Rumusan Masalah
kebidanan.
dasar yang melibatkan komunitas secara aktif dans sesuai keyakinan komunitas.
sebagai berikut.
yang optimal.
masyarakat.
berfokus pada kebutuhan dasar komunitas, yang berkaitan dengan kebiasaan atau
dasar yang dapat dilakukan oleh komunitas, melalui intervensi kebidanan yang
komunitas serta melakukan rujukan kebidanan dan non kebidanan jika perlu.
sebagai berikut.
persalinan dilakukan oleh dukun, tahun 1951 didirikan sekolah bidan bagi wanita
antenatal care, post natal care, pemeriksaan bayi dan gizi, intranatal di rumah,
kunjungan rumah pasca salin. Tahun 1952 diadakan pelatiihan secara formal
untuk kualitas persalinan, tahun 1967 kursus tambah bidan (ktb) ditutup,
Kematian Ibu) sebesar 50% dari 450 pada tahun 1986 menjadi 225 per 100.000
kasus obstetric. Ada korelasi yang jelas Antara cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan dan AKI. Semakin tinggi cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan maka akan semakin rendah AKI suatu Negara. Salah satu
pedesaan. Salah satu upaya penting yang ditempuh dalam mempecepat penurunan
dikena dengan Program bidan A (PBB A). lama pendidikan na 1 tahun dan
lulusannya langsung ditempatkan di desa-desa yang kemudian disebut sebagai
umum. Masyarakat menganggap BDD tidak hanya sebagai tenaga kesehatan yang
menolong persalinan tetapi juga sebagai tenaga promotif, preventif, dan kuratif
yang sangat diandalkan oleh masyarakat desa. Bidan di desa dianggap sebagai
ujung tombak peningkatan status kesehatan ibu dan anak di desa/masyarakat yang
kesehatan ibu hamil dan laktasi sebagai modal dasar pembangunan sumber daya
manusia (SDM). Pada awalnya BDD diangkat sebagai PNS, namun kemudian
dalam perjalanannya BDD di berikan status kontrak atau PTT sesuai dengan
kerja. Bidan di puskesmas memberi pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
dan posyandu yang mencakup pemeriksaan kehamilan. KB, imunisasi, gizi dan
kesehatan lingkungan. Instruksi presiden secara llisan pada siding cabinet tahun
1992 tentang perlunya mendidik bidan untuk ditempatkan diseluruh desa sebagai
pelaksana KIA. Tahun 1994 merupakn ttik tolak dan koferensi kependudukan
remaja, Penyakit Menular Seksual (PMS) dan kesehatan reproduksi orang tua.
3. Tujuan dari Kebidanan Komunitas
berikut:
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
jawab bidan.
perumahan/perkantoran.
dilakukan kebidanan.
berarti bahwa pelayanan yang diberikan harus sesuai dengan presepsi masyarakat.
Secara garis besar peran bidan dalam komunitas adalah sebagai berikut :
2) Pendidik.
3) Pengelola.
4) Konselor.
5) Kolaborator / koordinator.
6) Perencana.
7) Peneliti.
kesehatan komunitas yang sangat penting dan dapat digunakan untuk menjamin
profil risiko.
melekat di komunitas.
issue.
4) Memobilisasi kemitraan komunitas dan tindakan untuk mengidentifikasi
kounitas individu.
tersebut.
atau individu.
10) Melakukan riset atau penelitian untuk mendapatkan wawasan baru dan
masalah kesehatan.
4) Mempunyai keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain
masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan ibu bayi, dan anak serta
ada di masyarakat.
ada.
2) Pemasaran social
meliputi :
1) Pencegahan penyakit
5) Pengobatan ringan.
khusus.
4) Penemuan kasus
kegiatan.
7) Mengadakan koordinasi.
b. Bidan Delima
selama 24 jam.
2. Delima: Buah yang terkenal sebagai buah yang cantik, indah, berisi biji
masyarakat
sayang (sayang Ibu dan sayang Bayi) dalam semua tindakan/ intervensi
pelayanan.
Visi : Meningkatkan kualitas pelayanan untuk memberikan yang terbaik,
pelanggan.
kepengurusan IBI.
1) Laporan bulanan
Delima
PENUTUP
A. Kesimpulan
kebidanan.
Pelayanan kebidanan ditujukan pada ibu dan anak. Pelayanan kebidanan pada ibu
diberikan pada masa pranikah, prahamil, masa kehamilann, masa persalinan, masa
kebidanan pada anak diberikan pada masa bayi baru lahir, masa bayi, masa anak
rekam medis.
B. Saran
Kami sebagai penulis bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan maka dari itu kami mengharapkan saran dan keritiknya, agar
menjadi lebih baik lagi, dan kami harap pembuatan makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca dan pengetahuan wawasan yang lebih