OLEH:
a. Etikologi
seringmempengaruhikehamilan 2 telur.
3. Keturunan.
Kehamilan kembar yang terjadi dari satu telur disebut kembar minozygot atau disebut juga identik, homolog, atau uniovuler. Kira-
kira sepertiga kehamilan kembar adalah monozygotic. Jenis kehamilan kedua anak sama, rupanya sama atau bayangan cermin, mata,
kuping, gigi, rambut, kulit dan ukuran atropologi pun sama. 2 amnion, 2 korion, dan 2 plasenta, kadang – kadang 2 plasenta tersebut
menjadi satu. Keadaan ini tidak dapat dibedakan dengan kembar digizotik. Dua pertiga mempunyai 1 plasenta, 1 korion, dan 1 atau 2
amnion. Pada kehamilan kembar monoamniotic kematian bayisangat tinggi karena lilitan tali pusat; untung sekali kehamilan ini jarang
terjadi.
c. Patofisiologi
Mekanisme terjadinya kehamilan kembar adalah Ketika sperma bertemu dengan ovum di tuba fallopi, fertilisasi bergabungnya
ovum dan sperma,ovum yang telah dibuahi bergerak turun dari tuba falopii uterus Nidasi dan pertumbuhan fetus,selama proses ini
kembar dapat terbentuk. Kehamilan kembar dapat fraternal atau identikal. Kebanyakan kembar fraternal berkembang dari telur dan
sperma yang terpisah. Kembar fraternal memiliki plasenta dan kantong amnion terpisah. Berbe dadengan kembari dentikal, dapat
terjadi Ketika telur yang dibuahi membelah lebih awal saat kehamilan dan berkembang menjadi 2 fetus. Kembar identic memiliki 1
plasenta,tapi fetus biasanya memiliki kantung amnion yang terpisah.
Tanda Yang MengidentifikasiKehamilanKembar
1. Besarnya uterus melebihilamanyaamenorea
2. Uterus bertumbuhlebihcepatdaripadabiasanyapadapemeriksaan
berulang
atauobesitas
6. Banyakbagiankecilteraba
dapatditentukansecararontgenologik
8. USG :dapatlebihdiketahui.
JenisKehamilanGemeli
1. Kehamilankembarmonozigotik\
b. Hambatanpadatingkatsegmentasi
2. Kehamilankembardizigotik
c. 1 dariovariumkanandansatulagidariovariumkiri.
Ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW)
pengertian
Ketuban pecah dini (KPD) atau ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW) atau ketuban pecah premature
(KPP) adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda persalinan mulai dan ditunggu satu jam
sebelum terjadinya inpartu.
Ketuban pecah dini dibedakan menjadi 2, yaitu :
1) PPROM (Preterm Premature Rupture of Membranes) yaitu pecahnya membrane khorio-amniotik
sebelum onset persalinan (ketuban pecah pada saat usia kehamilan <37 minggu).
2) TPROM (Term Premature Rupture of Membranes) yaitu pecahnya membrane khorio-amniotik
sebelum onset persalinan (ketuban pecah pada saat usia kehamilan >37 minggu).
Etiologi
Penyebab dari ketuban pecah dini tidak atau masih belum diketahui secara jelas maka upaya preventif tidak dapat dilakukan, kecuali
dalam usaha menekan infeksi.
Factor yang berhubungan dengan meningkatnya insidensi ketuban pecah dini antara lain :
1) Serviks yang inkopetensia kanalis servikalis yang selalu terbuka oleh karena kelainan pada servik uteri (akibat persalinan atau
curettage)
2) Tekanan intra uterin yang meninggi atau meningkat secara berlebihan (overdistensi uterus) misalnya trauma, hidramnion, dan
kehamilan ganda.
3) Kelainan letak, misalnya letak sungsang, sehingga tidak ada bagian terendah yang menutupi pintu atas panggul (PAP) yang dapat
menghalangi tekanan terhadap membrane bagian bawah.
4) Infeksi yang terjadi secara langsung pada selaput ketuban maupun dari vagina atau infeksi cairan ketuban bisa menyebabkan KPD.
5) Trauma yang didapat misalnya hubungan seksual, pemeriksaan dalam dapat menyebabkan terjadinya KPD karena infeksi
6) Kelainan bawaan dari selaput ketuban
7) Defisiensi gizi dari tembaga atau asam askorbat (vitamin C)
8) Kemungkinan kesempitan panggul : perut gantung, bagian terendah belum masuk ke PAP, CPD.
Pengaruh ketuban pecah dini
Adapun pengaruh ketuban pecah dini terhadap ibu dan janin adalah :
1) Pengaruh terhadap ibu
· Infeksi intrapartial
· Infeksi puerperalis
· Partus lama
· Perdarahan postpartum
· Morbiditas dan mortalitas maternal
2) Pengaruh terhadap janin
· Prematuritas
· Infeksi intra uterin
· Prolapse funiculi
· Asfiksia neonatorum
· Morbiditas dan moralitas maternal
Polihidramnion
Pengertian :
Menurut Rustam Muchtar (1998) polihidramnion merupakan keadaan dimana jumlah air ketuban lebih banyak dari normal atau lebih dari
dua liter.
Polihidramnion adalah cairan amnion >2000ml pada kehamilan aterm. (Thomas Rabe, 2002: 150).
Hidramnion adalah suatu jumlah cairan amnion yang berlebihan (lebih dari 2000ml). normal volume cairan amnion meningkat secara
bertahap selama kehamilan dan mencapai puncaknya kira-kira 1000ml antara 34 sampai 36 minggu (Ben-zion Taber, 1994:39).
Polihidramnion atau disingkat hidramnion didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana jumlah air ketuban > dari 2000cc. sedangkan
secara klinis adalah penumpukan cairan ketuban yang berlebihan sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman pada pasien.
Mekanisme terjadi polihidramnion hanya sedikit yang kita ketahui. Secara teori polihidramnion terjadi karena :
1) Produksi air ketuban bertambah; yang diduga menghasilkan air ketuban adalah epitel amnion, tetapi air ketuban juga dapat
bertambah karena cairan lain masuk kedalam ruangan amnion, misalnya air kencing anak atau cairan otak pada anencephalus.
2) Pengaliran air ketuban terganggu; air ketuban yang telah dibuat dialirkan dan diganti dengan yang baru. Salah satu jalan pengaliran
adalah ditelan oleh janin, diabsorbsi oleh usus dan dialirkan ke plasenta akhirnya masuk kedalam peredaran darah ibu. Jalan ini
kurang terbuka kalau anak tidak menelan seperti pada atresia esophogei, anencephalus atau tumor-tumor plasenta.
Pada anencephalus dan spina bifida diduga bahwa hidramnion terjadi karena transudasi cairan dan selaput otak dan selaput sum-sum tulang
belakang. Selain itu, anak anencephaly tidak menelan dan pertukaran air terganggu karena pusatnya kurang sempurna hingga anak ini
kencing berlebihan. Pada atresia esophogei hidramnion terjadi karena anak tidak menelan. Pada gemelli mungkin disebabkan karena
salah satu janin pada kehamilan satu telur jantungnya lebih kuat dan oleh karena itu juga menghasilkan banyak air kencing. Mungkin
juga karena luasnya amnion lebih besar pada kehamilan kembar. Pada hidramnion sering ditemukan plasenta besar.
Menurut dr. Hendra Gunawan Wijanarko, Sp.OG dari RSIA Hermina Pasteur, Bandung (2007)
menjelaskan bahwa hidromnion terjadi karena :
1) Produksi air jernih
2) Ada kelainan pada janin yang menyebabkan cairan ketuban menumpuk, yaitu hidrocefalus,
atresia saluran cerna, kelainan ginjal dan saluran kencing congenital
3) Ada sumbatan atau penyempitan pada janin sehingga dia tidak bisa menelan air ketuban.
Alhasil volume ketuban meningkat drastic
4) Kehamilan kembar, karena adanya dua janin yang menghasilkan air seni
5) Ada hambatan pertumbuhan atau kecacatan yang menyangkut system syaraf pusat sehingga
fungsi gerakan menelan mengalami kelumpuhan
6) Ibu hamil mengalami diabetes yang tidak terkontrol
7) Ketidak cocokan atau inkompatibilitas rhesus
Jenis dan Merek Dagang Obat Anti piretik
Berikut ini adalah jenis-jenis obat yang temasuk dalam golongan antipiretik beserta merek dagangnya:
Salisilat
Seperti umumnya obat jenis antipiretik, salisilat atau asam salisilat adalah obat yang digunakan untuk meredakan demam, peradangan, dan
rasa sakit. Salah satu yang termasuk obat salisilat adalah aspirin. Aspirin tersedia dalam bentuk tablet.
Merek dagang: Aspilets, Ascardia, Farmasal, Miniaspi 80, Thrombo aspilets.
Paracetamol
Paracetamol atau acetaminophen adalah obat jenis antipiretik yang dijual bebas atau bisa didapatkan tanpa resep dokter. Paracetamol
tersedia dalam bentuk tablet, kaplet, sirop, drop, infus, dan suppositoria.
Merek dagang: Panadol, Naprex, Paramol, Mixagrip Flu, Hufagesic, Paramex SK, Sanmol, Sumagesic, Tempra, Termorex, dan Poro.