Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH KONSUMSI ALKOHOL BERLEBIHAN

TERHADAP KADAR CREATININ PADA WANITA


USIA REMAJA DI KOTA MALANG

PROPOSAL

Oleh :
YULIANA
NIM. 2114313450049

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Alkohol berkontribusi pada banyak masalah mental, sosial, kriminal, dan
kesehatan masyarakat. Hampir setiap hari orang melihat dan mendengar
segala macam peristiwa tragis, kematian, kejahatan, kecelakaan yang
menimpa para peminum, baik secara langsung maupun di media cetak. Saat
ini minuman beralkohol tidak hanya dikonsumsi oleh orang dewasa, tetapi
juga banyak remaja (baik laki-laki maupun perempuan). Konsumsi alkohol
berlebihan akan menimbulkan beberapa penyakit kronis termasuk
perlemakan hati, gangguan fungsi ginjal, tekanan darah tinggi dan sirosis.
(Purbayanti, 2018)
Bahan utama dalam minuman beralkohol adalah etanol. Alkohol atau
etanol akan melalui serangkaian proses biokimia saat masuk ke dalam tubuh.
Sekitar 90% etanol yang dikonsumsi akan dimetabolisme oleh tubuh,
terutama asetaldehida di hati, dan sisanya termasuk metabolitnya akan
diekskresikan melalui ginjal. Reaksi kimia ini membentuk nefrotoksin kuat,
yang kemudian menyebabkan kerusakan langsung pada ginjal dengan
gangguan fungsi dan nekrosis (kematian sel) sel tubulus proksimal
(Purbayanti, 2018)
Tes fungsi ginjal yang sering dilakukan untuk memastikan diagnosis antara
lain urinalisis, kreatinin serum, glomerulo filtration rate (GFR), urea atau
nitrogen urea darah (BUN), dan kadar asam urat. Gambaran fungsi ginjal
dapat dilakukan dengan parameter pemeriksaan kimia klinik kreatinin.
Perilaku mengkonsumsi minuman keras seringkali dipengaruhi oleh
kurangnya pengetahuan dan pemahaman remaja tentang kesehatannya dan
dampak yang ditimbulkannya.
Perilaku hidup sehat seperti pantang minuman keras, rokok, narkotika dan
obat-obatan masih jarang, sehingga diperlukan upaya penguatan edukasi dan
kontrol di masyarakat. Perilaku minum minuman keras juga erat kaitannya
dengan stratifikasi sosial masyarakat, menjadi salah satu faktor pendorong
dan penarik perilaku tersebut.
Pengaruh konsumsi alkohol terhadap kadar kreatinin menyimpulkan
bahwa wanita berusia di atas 20 tahun yang minum alkohol selama lebih dari
5 tahun dan minum minimal 1 botol per minggu mencapai kadar kreatinin
normal yaitu sebanyak 5 responden (25%) sedangkan yang memiliki kadar
kreatinin diatas normal sebanyak 15 responden (75%) . Sebuah penelitian
oleh Asfur dan Sadewo pada tahun 2019 tentang pengaruh pemberian madu
terhadap fungsi ginjal (urea dan kreatinin) yang diinduksi Tuak pada tikus
jantan galur Wistar (Rattusnorvegicus L.)
Langkah pertama untuk menghentikan konsumsi alkohol adalah
menghindari alkohol dan menerapkan gaya hidup sehat, seperti berolahraga,
makan makanan yang sehat, dan melakukan aktivitas aktif yang teratur dan
lebih bermanfaat. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas,
maka peneliti ingin mempelajari pengaruh konsumsi alkohol berlebihan
terhadap kadar creatinin pada Wanita usia remaja di kota malang (Mubarak,
2009)
….
1.2 Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kadar creatinin
pada pengkonsumsi alkohol terhadap Wanita ?

1.3 Tujuan penelitian


Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kadar creatinin pada
pengkonsumsi alkohol terhadap wanita

1.4 Manfaat penelitian


1.4.1 Manfaat Teoritis
Menambah pengetahuan pada usia remaja khususnya Wanita mengenai
kadar creatinin pada pengkonsumsi alkohol

1.4.2 Manfaat Praktis


Diharapkan dapat merubah perilaku atau sikap pada remaja khususnya
Wanita untuk mengurangi bahkan meninggalkan kebiasaan buruk
mengkonsumsi alkohol yang memicu timbulnya berbagai macam penyakit.

Anda mungkin juga menyukai