ABSTRAK
Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan penyakit yang tidak menular dan terjadi
dalam jangka waktu lama, dengan prevalensi dan insiden meningkat sehingga
berefek pada biaya perawatan tinggi. Beberapa faktor risiko yang berhubungan
dengan GGK khususnya pada remaja seperti perilaku merokok, aktifitas fisik,
konsumsi minuman suplemen, konsumsi alkohol dan status gizi. Tujuan Penelitian
ini adalah mendeskripsikan perilaku resiko GGK pada remaja di pesisir pantai
Cilacap. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif
menggunakan rancangan cross sectional terhadap 100 remaja di pesisir pantai
Cilacap yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Analisis data
menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar remaja di pesisir pantai Cilacap berperilaku
tidak aktif berolah raga sebanyak 94 orang (94,0%), merokok < 10 batang/ hari
sebanyak 66 orang (66,0%), mengkonsumsi minuman alkohol sebanyak 58 orang
(58,0%). Responden paling banyak mengkonsumsi suplemen energi yaitu 34 orang
(34,0%) dan status gizi yang tidak normal sebanyak 29 orang (29,0%).
Chronic Renal Failure (CRF) is a disease that is not contagious and occurs over a long
period of time, with an increasing prevalence and incidence which results in high treatment
costs. Several risk factors associated with CRF, especially in adolescents such as smoking
behavior, physical activity, consumption of supplement drinks, alcohol consumption and
nutritional status. The aim of this study was to describe the risk behavior of CRF among
adolescents on the coast of Cilacap. This type of research is quantitative research with
descriptive design using cross sectional design to 100 adolescents on the coast of Cilacap
who were taken using purposive sampling method. Data analysis used univariate analysis
with frequency distribution. The results showed that most adolescents on the coast of
Cilacap were not active in sports as many as 94 people (94.0%), smoked <10 cigarettes /
day as many as 66 people (66.0%), consumed alcoholic drinks as many as 58 people (58 ,
0%). Most respondents consumed energy supplements, namely 34 people (34.0%) and 29
people (29.0%) had abnormal nutritional status.
Hadi, (2019), Literatur Review, Model Issakh, R.A., Ottay, R., Rombot, D.V.
Modifikasi Intervensi (2016). Gambaran Perilaku
Pencegahan Obesitas, Remaja Dalam Mengkonsumsi
Indomedia Pustaka, Sidoarjo. Minuman Beralkohol di desa
Sapa lingkungan II Kecamatan
Harahap, S. (2018). Faktor-faktor Tenga Kabupaten Minahasa
risiko kejadian gagal ginjal Selatan Tahun 2012. Jurnal e-
kronik (ggk) di ruang Biomedik.
hemodialisa (hd) RSUP H. https://ejournal.unsrat.ac.id/index
Adam Malik Medan. e-jurnal .php/ebiomedik/article/view/1103
sari mutiara.ac.id 9