Anda di halaman 1dari 26

GUNARTI YAHYA, DCN, MM & IZNA NURDIANTY, M.

SI
Prinsip dan Batasan BIOETIKA

 Merupakan suatu ciri khas ilmu-ilmu humaniora


(humanities).
 Dalam perkembangan bisa terjadi penggeseran
tujuan dan batasannya, sehingga, ilmu-ilmu eksakta
dan empiris lebih jelas.
 Kalau terjadi perkembangan, dilahirkan ilmu baru
dengan obyek dan batas yang jelas.
 Bioetika sebagai suatu bidang intelektual dan
akademis
Nama “Bioethics” pertama kali digunakan oleh peneliti
kanker Amerika bernama
Van Rensselaer Potter, University of Wisconsin.
bukunya : Bioethics: Bridge to the Future

 Dalam bukunya, ditekankan tanggung jawab


para ahli biologi dalam menjamin kelangsungan
kehidupan di bumi ini dan dalam menciptakan
syarat-syarat untuk meningkatkan kualitas
kehidupan.

 Tapi ia belum turjun dalam analisis etika.


Globalisasi Bioetika

 **Fenomena Amerika ini meluas ke Eropa


Banyak Pusat Bioetika, mis. Barcelona (1975)

**1985: European Association for Centres of
Medical Ethics

 **1992: International Association for Bioethics


(Peter Singer ketua pertama)
mengadakan kongres setiap dua tahun
Jurnal resmi: Bioethics; sejak 2001 juga:
Developing World Bioethics
Tiga ciri khas gerakan bioetika

• Interdisipliner
Bioetika adalah “meja bundar” yang menumpulkan
berbagai ilmu yang memperhatikan kehidupan (bios):
ilmu-ilmu biomedis, teologi, hukum, sosiologi; tempat
khusus untuk etika filosofis
• Internasional
• Pluralistis/terbuka
perbedaan budaya diperhatikan (mis. Jepang), suara
agama-agama didengarkan, aliran pemikiran yang
berbeda-beda didengarkan, dialog dijalankan pada
taraf rasional
Dua lahan garapan untuk bioetika

• Bidang akademis
pengajaran/penelitian
bdk. Hastings Center dan Kennedy Institute

• Bidang praktis
membantu public policy dengan mempersiapkan undang-
undang/peraturan-peraturan, komisi-komisi nasional
dan internasional
UNESCO:
 - International Bioethics Committee
- Intergovernmental Bioethics Committee
Bioetika dan Etika kedokteran

Bioetika adalah perluasan dari etika


kedokteran yang tradisional

Etika kedokteran memfokuskan hubungan


dokter-pasien
Tema-tema/isu-isu dalam Bioetika
 Tema-tema tradisional tetap penting tapi sekarang dalam
konteks modern:
di satu pihak → demokratisasi dan hak-hak pasien (kritik
atas paternalisme)
di lain pihak → pelayanan medis yang teknologis dan anonym
(tim medis) + biaya tinggi

 Tema-tema yang paling penting berasal dari perkembangan


ilmu dan teknologi biomedis:
dari definisi baru tentang kematian sekitar 1967 (brain
death)
sampai dengan penelitian embryonic stem cells dan cloning
sekarang ini.
ALIRAN DALAM ETIKA
 Aliran Deontologis: penilaian benar tidaknya suatu
perbuatan atau baik tidaknya sesorg,tdk perlu
dilihat hasil akhirnya tetapi yang dinilai adalah
perbuatan itu sendiri.
 Immanuel kant “seseorang berbuat baik karena
rasional dan tidak dogmatis Cth: org tdk mencuri
bukan karna takut neraka tapi mencuri ad
perbuatan buruk
 Aliran Teleologis(konsenkualis):Baik burukx
seseorg dinilai dari tujuan hendak dicapai
ALIRAN DALAM ETIKA
 Pembagiannya:
 Aliran Ethical Egoism: wajib berbuat
baik demi kepentingan pribadi
 Aliran utilitarinism : wajib berbuat
baik demi kepentingan umum dan
masyarakat Cth : merokok

www.themegallery.com
PRINSIP (HIPOCRATES)
1. Tidak merugikan (non maleficence)
Cth: Pendapat dokter dlm pelayanan tdk dpt diterima
pasien&keluargax sehingga jk dipaksakan dpt merugikan
pasien
2. Membawa Kebaikan (Beficence)
Cth:dokter memberi obat kanker tetapi mempunyai efek yg
lain, maka dokter harus mempertimbangkan secara cermat.
3. Menjaga Kerahasiaan (Confidentiality)
cth: tenaga kesehatan menjaga identitas kesehatan pasien jgn
menyamp semuax jgn sampai menghambat penyembuhanx

www.themegallery.com
PRINSIP (HIPOCRATES)
4. Otonomi Pasien (autonomy Pasien) Cth: pasien berhak
menentukan tindakan-tindakan baru dpt dilakukan atas
persetujuan dirinya
5. Berkata Benar (truth telling) Cth: tenaga kesehatan
harus menyampaikan sejujurx penyakit pasien namun tdk
dpt diutarakan semua kecuali kpd keluargax
6. Berlaku adil (Justice) Cth: tenaga kesehatan tdk boleh
diskriminatif dlm pelayanan kesehatan
7. Menghormati Privasi (Privacy) Cth : TS tdk boleh
menyinggung hal pribadi pasien dan sebalikx

www.themegallery.com
ETIKA KESEHATAN
PENGERTIAN

Menurut Leenen: Menurut Soerjono


suatu penerapan dari Soekanto: penilaian
terhadap gejala kesehatan
nilai kebiasaan (etika)
yang disetujui, dan juga
terhadap bidang mencakup terhadap
pemeliharaan / rekomendasi bagaimana
pelayanan bersikap tidak secara
kesehatan. pantas dalam bidang
kesehatan.

www.themegallery.com
Perbedaan Etika Kesehatan dan hukum kesehatan
 Etika kesehatan objeknya semata-mata dalam
pelayanan kesehatan sedangkan hukum kesehatan
objeknya tdk hny hkm tp melihat nilai-nilai hidup
masyarakat.

 Hukum berlaku umum, etika kesehatan berlaku


hanya dalam pelayanan kesehatan

 Etika sifatnya tidak mengikat dan pelanggarannya


tidak dapat dituntut ,hukum mengikat pelanggarnya
dapat dituntut.

www.themegallery.com
Hubungan Etika Kesehatan dan hukum kesehatan

 Hukum kesehatan lebih diutamakan dibanding Etika


kesehatan. Contoh: (etiKes)Mantri dpt memberi
suntikan tanpa ada dokter tp (Hkm kes) tdk
membenarkan ini.
 ketentuan hukum kesehatan dapat mengesampingkan
etika tenaga kesehatan. Contoh: kerahasian
dokter(etika kedokteraan) jk terkait dgn mslh hukum
mk dikesampingkan
 Etika kesehatan lebih diutamakan dari etika dokter.
Dokter dilarang mengiklankan diri, tp dlm menulis
artikel kesehatan tdk mslh(etika kesehatan)

www.themegallery.com
Etika Penelitiaan
1. Persetujuan etika penelitian (PP No 39 tahun 1995 ttg
penelitian dan pengembangan kesehatan). Adapun
persetujuan tertulis orang tua/ahli waris dapat dilakukan
pada manusia yg diteliti:
 Tidak mampu melakukan tindakan hukum
 Karena keadaan kesehatan atau jasmaninya sama sekali tidak
memungkinkan dapat menyatakan persetujuan secara tertulis.
 Telah meninggal dunia, dalam hal jasadnya akan digunakan
sebagaimana objek penelitian dan pengembangan kesehatan.

www.themegallery.com
Hak dan kewajiban responden

Hak-hak Responden :
 Penghargaan kebebasan pribadi-nya
 Merahasiakan informasi yang diberikan
 Memperoleh jaminan keamanan dan keselamatan akibat dari informasi
yang diberikan
 Memperoleh imbalan dan kompensasi

Kewajiban responden :
 Memberikan informasi yang diperlukan peneliti

www.themegallery.com
Hak dan kewajiban peneliti
Hak Peneliti
 Memperoleh informasi yang dibutuhkan sejujur-jujurnya

Kewajiban peneliti
 Menjaga kerahasian responden
 Menjaga privacy responden
 Memberikan kompensasi

www.themegallery.com
www.themegallery.com
BENTUK PENEGAKAN KODE ETIK
 Pelaksanaan kode etik
 Pengawasan kode etik
 Penjatuhan sanksi kode etik

Menurut Noto Hamidjo 4 norma dalam


penegakan kode etik:
1) kemanusiaan
2) Keadilan
3) Kepatutan
4) kejujuran
SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK
1) Teguran baik lisan maupun tulisan

2) Mengucilkan pelanggar dari kelompok profesi

3) Memberlakukan tindakan hukum dengan sanksi


keras
FAKTOR PENGHAMBAT KODE ETIK

 Pengaruh Sifat Kekeluargaan

 Pengaruh jabatan

 Pengaruh konsumerisme

 Karena lemah iman


PERADILAN DALAM PROFESI
 Peradilan profesi dipimpin komisi etik
 Komisi etik terdiri 3 orang dan dipimpin oleh
pimpinan profesi
 Pelanggar etik didampingi penasehat etik.
 Pelanggaran kode etik disampaikan oleh
penuntut kode etik
 Putusan pelanggaran kode etik ditetapkan oleh
komisi etik.
MEKANISME PERSIDANGAN
 Pemanggilan pelanggar kode etik
 Pemeriksaan kode etik
 Persidangan kode etik
 Penyampaian bentuk pelanggaran dan sanksi yang
dikenakan
 Pembelaan oleh pelanggar kode etik
 Pembuktian
 Putusan
www.themegallery.com
Tugas
 Studi kelompok
 Analisis Jurnal
 Presentasi

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai