ABSTRAK
Latar Belakang: Lansia (Lanjut Usia) adalah seseorang yang telah mencapai
usia lebih dari 60 tahun dan sudah mengalami perubahan-perubahan dalam proses Aging
(penuaan). Asam Urat adalah salah satu penyakit autoimun yang terjadi pada 0,1-0,5%
populasi, dan tiga perempatnya adalah kaum perempuan. Asam Urat lebih cenderung
diderita oleh mereka yang sudah berusia ≥40 tahun. Untuk menghidari efek samping
penanganan kasus asam urat dengan menggunakan obat kimia dilakukan penanganan
dengan memanfaatkan tumbuhan alami, murah dan mudah didapat serta bisa dengan
hanya memanfaatkan halaman rumah. Tanaman yang dimaksud adalah Rimpang Jahe
(Zingiber Officinale Roscoe), Kunyit (Curcuma DomestikaValeton) dan Sereh
(Simbopongon Citratus).
Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian
Eksperimental Design dengan metode pendekatan One Grup pre-test and post-tes. Pada
penelitian ini teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan teknik Purposif
Sampling dengan jumlah semapel sebanyak 15. Penelitian ini menggunakan uji T-
Dependen (Paraired T-tes) dengan menggunakan tingkat kemaknaan 95% dengan tingkat
signifikan α = 0,05. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov
Smirnov, yaitu bila hasil uji signifikan (p valute > 0,05) maka distribusi normal.
Hasil: Hasil penelitian berdasatkan uji T-Dependen menunjukan Ada pengaruh
pemberian terapi tradisional terhadap kadar asam urat lansia di Desa Lolak Kecamatan
Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow Dengan nilai ρ Value 0,005 lebih kecil dari nilai
signifikan ɑ= 0,05.
Saran: Saran peneliti yaitu Pemberian Terapi Tradisional (jahe, kunyit dan sereh
yang disuguhkan dengan air panas) tidak boleh diberikan pada lansia dengan adanya
penyakit penyerta seperti Hepertensi dan DM.
Kata Kunci : Terapi Tradisional, Asam Urat Lansia.
ABSTRACT
Elderly (Elderly) is someone who has reached the age of more than 60 years
and has experienced changes in the process of Aging (aging). Gout is an autoimmune
disease that occurs in 0.1-0.5% of the population, and three-quarters are women. Gout is
more likely to be suffered by those who are aged berusia40 years. To avoid the side
effects of handling gout cases using chemical drugs, treatment is done by using natural
plants, cheap and easy to obtain, and can only use the home page. The plants in question
are the Ginger Rhizome (Zingiber Officinale Roscoe), Turmeric (Curcuma Domestika
Valeton) and Lemongrass (Simbopongon Citratus).
This research is quantitative by using the experimental design research design
with the One Group pre-test and post-test approach. In this study the sampling technique
is to use purposive sampling technique with a number of semapel as many as 15. This
study uses a T-Dependent test (Paraired T-test) using a significance level of 95% with a
35
p-ISSN 2655-0288, VOLUME 3 NOMOR 1, MARET 2020
significant level α = 0.05. The normality test in this study uses the Kolmogorov Smirnov
test, if the test results are significant (p valute> 0.05) then the distribution is normal.
The results of the study based on the T-Dependent test showed that there was
an effect of giving traditional therapy to elderly uric acid levels in Lolak Village, Lolak
Subdistrict, Bolaang Mongondow District, with a value of ρ value 0.005 less than the
significant value ɑ = 0.05.
The researcher's suggestion is that Traditional Therapy (ginger, turmeric and
lemongrass served with hot water) should not be given to the elderly in the presence of
comorbidities such as Hepertensi and DM.
Keywords: Traditional Therapy, Elderly Gout.
36
p-ISSN 2655-0288, VOLUME 3 NOMOR 1, MARET 2020
mereka yang sudah berusia ≥60 tahun komplementer adalah pengobatan non-
atau disebut dengan Lansia (Senja & konvensional yang bukan dari Negara
Prasetyo, 2019). yang bersangkutan. Pengobatan
Lanjut Usia (Lansia) adalah tradisional bersifat aman serta fokus
seseorang yang telah mencapai usia kepada pelayanan secara holistik yang
lebih dari 60 tahun dan sudah meliputi aspek Bio, Psiko, Sosial dan
mengalami perubahan-perubahan dalam Spiritual (Putri & Amalia, 2019).
proses Aging (penuaan). Proses penuaan
ini ditandai dengan perubahan fisiologis Pengobatan Tradisional merupakan
yang terlihat dan yang tidak terlihat. bentuk pelayanan kesehatan yang
Perubahan fisik yang terlihat seperti menggunakan cara, alat atau bahan yang
kulit yang mulai keriput dan mengendur, tidak termasuk dalam standar
rambut yang beruban, gigi yang ompong pengobatan medis. Menggunakan cara
serta adanya penumpukan lemak di dalam hal ini yang dibicarakan adalah
pinggang dan perut. Sedangkan penanganan yang dilakukan dengan
perubahan fisik yang tidak terlihat pengaturan diet, menghindari makanan
adalah perubahan fungsi organ seperti tinggi purin, konsumsi vitamin dan
penglihatan, pendengaran dan kepadatan mineral yang cukup, olah raga rutin,
tulang (Senja & Prasetyo, 2019). hindari stress dan berhenti merokok.
Pengobatan dengan alat yang dimaksud
Ada berbagai macam cara yang adalah dengan menggunakan alat
digunakan oleh lansia dalam mengatasi (jarum) akupuntur. Sedangkan
keadaan sakit meraka seperti pengobatan pengobatan yang dilakukan dengan
secara medis dan pengobatan secara non bahan adalah pengobatan dengan
medis. Pengobatan secara medis adalah menggunakan tanaman rempah dan
pengobatan yang dilakukan sesuai herbal (Hakim, 2015).
dengan disiplin kedokteran
menggunakan teknis medis dan obat Tanaman rempah-rempah adalah
medis. Pengobatan diberikan tergantung bagian tumbuhan yang digunakan
pada berat dan ringannya gejala yang sebagai bumbu, penguat cita rasa,
dirasakan. Pengobatan awal diberikan pengharum, dan pengawet makanan
penghilang sakit biasa NSAID (natrium yang digunakan secara terbatas.
diklofenat dan celecosid). Pilihan Rempah-rempah merupakan bagian
pengobatan yang lain adalah golongan tanaman yang berasal dari batang, daun,
DMARD yaitu kelompok obat asam urat kulit kayu, umbi, rimpang (Rhizome),
yang depat mencegah kerusakan sendi akar, biji, bungga atau bagian-bagian
dan bukan hanya menghilangkan tumbuhan lainnya. Bagian-bagian tubuh
nyerinya saja (Sandra Sinthya Langow, tanaman tersebut mengandung senyawa
2018). fitokimia yang dihasilkan tanaman
sebagai bagian dari proses metabolisme
Pengobatan lain yang dilakukan tanaman. Rempah-rempah yang
selain dari pengobatan medis adalah termasuk dalam golongan rimpang
Pengobatan tradisional. Dimana antara lain adalah : Jahe (Zingiber
pengobatan secara tradisional Oflicinale Roscoe), kunyit (Curcuma
merupakan bagian dari pengobatan Domestica Valeton), (Hakim, 2015).
komplementer. Pengobatan secara
komplementer (complementari Tanaman lain yang di bisa di
therapies) yang merupakan metode manfaatkan adalah tanaman Sereh
pengobatan diluar pengobatan medis (Cymbopongon Citratus). Sereh adalah
konvensional tetapi, terapi tumbuhan dari family Paoceae, dan juga
komplementer merupakan pendukung di namakan sebagai tumbuhan parenial
pengobatan medis konvensional. yang selalu hijau sepanjang tahun. Sereh
Menurut WHO pengobatan adalah jenis tanaman yang kaya akan
bahan aktif seperti minyak esensial,
37
p-ISSN 2655-0288, VOLUME 3 NOMOR 1, MARET 2020
38
p-ISSN 2655-0288, VOLUME 3 NOMOR 1, MARET 2020
mereka dapatkan sesuai dengan keluhan pemeriksaan dalam satu alat yaitu kadar
yang mereka rasakan. Gula Darah, Asam Urat dan Cholesterol.
Sedangkan Lembar observasi
METODE PENELITIAN merupakan kegiatan pemusatan
Penelitian ini bersifat kuantitatif perhatian terhadap suatu objek dengan
dengan menggunakan desain penelitian menggunakan seluruh alat indra.
Eksperimental Design dengan metode Dengan demikian proses observasi dapat
pendekatan One Grup pre-test and post- dilakukan dengan penglihatan,
test. Penelitian ini telah dilaksanakan di penciuman, pendengaran, perabaan, dan
Desa Lolak Kabupaten Bolaang pengecapan. Observasi dilakukan sesuai
Mongondow pada tanggal 26 Februari dengan situasi dan kondisi responden
2020. Jumlah populasi sebanyak 34 mengenai data yang diinginkan tanpa
lansia (data selang Januari sampai membatasinya sedemikian rupa
dengan Desember 2019). (Hartono, 2019). Pada penelitian ini
menggunakan lembar observasi yang
Penelitian ini menggunakan teknik berisi nama, kadar asam urat sebelum
Purposif Sampling dalam pengambilan pemberian terapi tradisional dan kadar
sampel diman teknik ini merupak teknik asam urat sesudah pemberian terapi
pengabilan sampel berdasarkan tujuan tradisional.
tertentu, bukan atas dasar strata, random
dan wilayah penelitian. Berdasarkan hal Penelitian ini menggunakan uji T
ini sampel yang di pakai dalam (T-tes), Syarat digunakan uji T (T-Tes)
penelitian ini sebanyak 15 responden. ialah semua data harus didistribusi
Menurut Gay (1992) ukuran minimum normal (Hartono, 2019). Uji normalitas
sampel yang dapat diterima berdasarkan dalam penelitian ini menggunakan uji
pada desain penelitian yang digunakan Kolmogorov Smirnov, yaitu bila hasil
yaitu metode eksperimental minimal 15 uji signifikan “Sig” (p valute > 0,05)
subjek per kelompok (Hartono, 2019). maka distribusi normal, Hasil uji
Kriteri yang digunakan adalah pendistribusian data dalam penelitian
kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria ini, telah terbukti memiliki data normal
Inklusi adalah kriteria yang menentukan sehingga uji yang dilakukan adalah uji T
subjek penelitian mewakili sampel Dependen (Paired T-Tes). Uji T
(Donsu, 2016). Kriteria inklusi dalam Dependen bertujuan untuk menguji
penelitian ini adalah Lansia yang berusia perbedaan antara dua kelompok data
≥ 60 tahun; Lansia yang memiliki dependen (subjeknya sama diukur dua
peningkatan kadar Asam Urat ≥ 8,3 kali) (Riyanto, 2020).
mg/dl tanpa tofus (benjolan disekitar Prosedur pengolahan data
sendi); Lansia yang datang berkunjung dilakukan dengan cara Editing yang
ke posyandu. Sedangkan Kriteria merupakan kegiatan untuk melakukan
Ekslusi merupakan kriteria yang pengecekan isi kosioner sudah diisi
menentukan subjek penelitian yang tidak dengan lengkap, jelas jawaban dari
dapat mewakili sebagai sampel karena responden, relevan jawaban dengan
tidak memenuhi syart sebagai sampel pertanyaan, kosisten misalnya : antara
(Donsu, 2016). Kriteria Eksklusi dari pertanyaan usia dengan usia anak ;
penelitian ini adalah lansia yang tidak Coding merupakan data berbentuk huruf
bersedia untuk menjadi sampel. menjadi data berbentuk angka/bilangan
Instrumen penelitian yang misalnya untuk variable pekerjaan ibu
digunakan dalam penilitian ini adalah dilakukan coding 1 = bekerja dan 2 =
Alat periksa sel darah tepi AUTO Cek 3 tidak bekerja. Kegunaan coding adalah
In one dan lembar obsevasi. Alat mempermudah peneliti pada saat
pemeriksaan sel darah tepi Auto Cek 3 analisis data dan juga pada saat entry
in One adalah salah satu alat medis yang data ; Processing/Entrii Data
berfungsi untuk memeriksa tiga jenis merupakan maka langkah selanjutnya
39
p-ISSN 2655-0288, VOLUME 3 NOMOR 1, MARET 2020
40
p-ISSN 2655-0288, VOLUME 3 NOMOR 1, MARET 2020
41
p-ISSN 2655-0288, VOLUME 3 NOMOR 1, MARET 2020
42
p-ISSN 2655-0288, VOLUME 3 NOMOR 1, MARET 2020
43
p-ISSN 2655-0288, VOLUME 3 NOMOR 1, MARET 2020
44
p-ISSN 2655-0288, VOLUME 3 NOMOR 1, MARET 2020
45
p-ISSN 2655-0288, VOLUME 3 NOMOR 1, MARET 2020
sistemik melalui peningkatan kadar ester susah bernafas disaat memakai masker;
koenzim A dari asam lemak rantai Data yang didapatkan dari pemegang
panjang intraseluler. Peningkatan program mengalami perubahan yaitu
adenosin sebagai gantinya berakibat penderita yang tadainya mengalami
pada resistensi natrium, urat dan air. peningkatan kadar asam urat oleh
Menurut Sachdev yang dikutip dari Karena sudah mengkonsumsi obat medis
penelitian ini juga mengatakan bahwa jadinya kadar asam urat sudah normal
adanya hubungan antara sindrom dan tidak bisa di kategorikan sebagai
metabolik dengan prevalensi sampel lagi; Semua responden tidak bisa
hiperurisemia pada populasi yang dikumpulkan di satu tempat oleh karena
diteliti. jarak antara respon berjauhan alhasil
penelitian dilakukan di tiga tempat.
Dalam penelitian ini juga peneliti
melakukan kotrol tanda-tianda vita KESIMPULAN
(TTV) pada semua responden sebagai
langkah awal dalam pemberian Berdasarkan hasil dari penelitian
perawatan (terapi tradisional) untuk yang sudah dilakukan mengenai
mengatahui keadaan TTV responden Pengaruh Terapi Tradisional Terhadap
sebelum menerima terapi tradisional. Kadar Asam Urat Lansia di Desa Lolak
Dalam proses mengontrol TTV didapati Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang
1 responden (6,7%) menderita Mongondow maka penulis dapat
Hipertensi. Setelah mengikuti proses memberikan kesimpulan sebagai berikut
penelitian (pemberian terapi tradisional) :
ternyata terjadi penurunan tekanan darah 1. Kadar asam urat responden sebelum
pada 1 (6,7%) responden tersebut tanpa pemberian terapi tradisional pada
mengkonsumsi obat penurun tekanan 15 responden adalah : 8,3 mg/dl;
darah. Berdasarkan hal tersebut peneliti 9,1 mg/dl; 8,0 mg/dl; 9,4 mg/dl; 9,0
menarik kesimpulan bahwa pemberian mg/dl; 10,5 mg/dl; 8,5 mg/dl; 8,4
terapi tradisional tidak boleh di berikan mg/dl; 11,5 mg/dl; 8,3 mg/dl; 9,0
pada penderita Hipertensi tanpa kontrol. mg/dl; 8,5 mg/dl; 8,0 mg/dl; 8,5
Hasil dari penelitian ini yaitu terapi mg/dl; dan 8,0mg/dl.
tradisional ternyata memiliki pengaruh 2. Kadar asam urat responden sesudah
juga terhadap tekanan darah tinggi pemberian terapi tradisional pada
memerulkan penelitian lebih lanjut 15 responden adalah : 7,1 mg/dl;
untuk bisa mengetahui kebenarannya. 8,0 mg/dl; 5,9 mg/dl; 10,0 mg/dl;
Seperti halnya penderita DM yang 8,8 mg/dl; 9,7 mg/dl; 7,0 mg/dl; 8,0
menjadi responden dan mengalami mg/dl; 9,0 mg/dl; 7,0 mg/dl; 6,8
peningkatan kadar gula darah, hal mg/dl; 7,8 mg/dl; 8,8 mg/dl; 8,7
tersebut juga memerlukan penelitian mg/dl; dan 8,9 mg/dl.
lebih lanjut untuk mengetahui
kebenarannya. 3. Ada pengaruh pemberian terapi
tradisional terhadap kadar asam
KENDALA urat pada lansia di Desa Lolak
Dalam proses pelaksanaan Kecamatan Lolak Kabupaten
penelitian, peneliti menemui kendala Bolaang Mongondow.
yaitu : Disaat mengumpulkan responden SARAN
terjadi kesulitan karena penelitian
dilakukan pada masa pendemik covid 1. Bagi Institusi Tempat Penelitian
19; Dalam hal memakai APD (Masker)
Bagi Puskesmas Lolak agar bisa
untuk lansia sangat tidak mengenakan
mengaktifkan kembali prongram
oleh karena kebanyakan dari lansia yang
Batra sehingga masyarakat akan
dijadikan sebagai responden merasa
lebih mengerti lagi bagaimana
46
p-ISSN 2655-0288, VOLUME 3 NOMOR 1, MARET 2020
47