Universitas Jember
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PEMANFAATAN JUS NANAS UNTUK PENDERITA ASAM URAT DI RW
17 LINGKUNGAN SUMBERREJO, KELURAHAN WIROLEGI,
KECAMATAN SUMBERSARI, JEMBER
oleh:
Nanda Khoiril Mala Sulastri
NIM 142310101048
2006).
Pervalensi gout di Amerika pada tahun 1986 yang dilaporkan yaitu 13,6/1000
pria
dan
6,4/1000
perempuan.
Prevalensi
gout
bertambah
dengan
ginjal akut.
Perawat merupakan salah satu pemberi pelayanan kesehatan, harus mampu
untuk melakukan upaya promosi dan pemeliharaan kesehatan serta mencegah
terjadinya penyakit ataupun mencegah akibat lanjut dari suatu penyakit. Peran
perawat sebagai pendidik baik secara langsung dengan memberikan
penyuluhan atau pendidikan kesehatan pada penderita maupun secara tidak
langsung dapat menolong penderita (Supartini, 2003).
Tujuan Khusus
dan
Faktor-faktor yang
mempengaruhi penyakit sendi adalah umur, jenis kelamin, genetik, obesitas dan
penyakit metabolik, cedera sendi, pekerjaan dan olah raga (Rabea, 2009).
Berdasarkan survei WHO, Indonesia merupakan negara terbesar ke-4 di dunia
yang penduduknya merupakan penderita asam urat dan berdasarkan sumber dari
Buletin Natural, jumlah orang yang menderita asam urat sekitar 35% terjadi pada
laki-laki yang berusia di bawah 34 tahun.
Berdasarkan hasil riset dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia
pada tahun 2013, prevalensi penyakit sendi yaitu sebanyak 11,9% dan
kecenderungan prevalensi penyakitnya yaitu sendi/rematik/encok (24,7%) masih
lebih rendah daripada hasil riset tahun 2007 yang mencapai 30,3%. (Kemenkes
RI, 2013).
Gejala dari gout berupa serangan nyeri sendi yang bersifat akut, biasanya
menyerang satu sendi disertai demam, kemudian keluhan membaik dan disusul
masa tanpa keluhan yang mungkin berlanjut dengan nyeri sendi kronis. Hampir
85-90% penderita yang mengalami serangan pertama biasanya mengenai satu
persendian dan umumnya pada sendi antara ruas tulang telapak kaki dengan jari
kaki. (Yatim, 2006). Dari uraian di atas, jelaslah bahwa gout arthritis disebabkan
oleh multifaktor beberapa diantaranya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat
mengenai gout arthritis dan tindakan preventif terhadap faktor resiko.
implementasi
yang
diberikan
serta
memperhatikan
dan
Carmmy.2014.Asam
urat
menurut
WHO.
Kesehatan
Sendi.Jakarta
Daftar Lampiran
Republik
Indonesia.2013.Prevalensi
Penyakit
BERITA ACARA
Pada hari ini, Kamis tanggal 3 November tahun 2016 jam 18.30 s/d selesai
bertempat di lingkungan RW 17, Dusun Sumberrejo, Kelurahan Wirolegi,
Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur telah
dilaksanakan pendidikan kesehatan mengenai pemanfaatan daun seledri untuk
mengurangi kadar asam urat dalam darah, yang dilakukan oleh Mahasiswa
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh 30
orang (daftar hadir terlampir).
DAFTAR HADIR
Lampiran 3: SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik/Materi
Sasaran
Waktu
Hari/Tanggal
Tempat
1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, sasaran akan dapat mengerti dan
memahami tentang Asam Urat dan manfaat jus nanas untuk asam urat.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 60 menit sasaran akan
mampu :
a. Menjelaskan tentang pengertian Asam Urat;
b. Menjelaskan tentang penyebab Asam Urat;
c. Menjelaskan definisi jus nanas dan zat kandungan yang ada di dalam jus
nanas,
d. Menjelaskan tentang Manfaat Jus nanas;
e. Menjelaskan tentang cara pembuatan Jus nanas dengan benar.
3. Pokok Bahasan :
Menjelaskan cara mengolah buah (nanas) dengan baik dan manfaat jus nanas
untuk asam urat
4. Subpokok Bahasan
a. Definisi Asam Urat;
: Ceramah
b. Landasan Teori
: Konstruktivisme
c. Landasan Pokok
Kegiatan
Penyuluhan
Pembukaan 5 menit1.
Mengucapkan salam
Tahap
Waktu
Sasaran
1.
Menjawab salam
2.
Memperkenalkan diri
2.
Memperhatikan
3.
Menjelaskan tujuan
3.
Memperhatikan
2.
Inti
Menyimak dan
memperhatikan
dan
kandungan di dalamnya
d. Manfaat jus nanas
e. Cara pembuatan jus nanas
yang baik.
2. Memberikan
pada
kesempatan
Masyarakat
untuk
bertanya
2.
3. Menjawab pertanyaan
Bertanya
Memberikan kesempatan
kepada perwakilan masyarakat
untuk menjelaskan kembali
dan mempraktikan materi yang
sudah disampaikan
3.
3.
Penutup
Memberikan kesempatan
untuk bertanya.
5 menit 1. 1. Menyimpulkan
mendengarkan
2. Mengevaluasi
hasil
pendidikan kesehatan
3. Memberikan Leaflet tentang
Asam Urat dan manfaat jus
nanas untuk asam urat
Salam Penutup
Menjawab salam
10. Evaluasi
Jawablah pertanyaan ini dengan tepat
a. Apakah Asam urat itu?
b. Apa saja penyebab dari asam urat?
c. Apa itu jus nanas dan apa saja kandungan di dalamnya?
d. Apa manfaat dari jus nanas untuk asam urat?
e. Bagaimana cara mengolah buah (nanas) dengan baik?
Lampiran 4: SOP
PENGERTIAN
2.
TUJUAN
lainnya.
1. Meningkatkan pengetahuan warga tentang manfaat
jus nanas untuk asam urat
3.
INDIKASI
4.
KONTRAINDIKA
Ibu hamil
SI
5.
6.
PERSIAPAN
1. Menyediakan alat
KLIEN
PERSIAPAN
1. leaflet
ALAT DAN
2. blender
BAHAN
3. nanas
4. gula/madu
5. gelas
6. air
7.
CARA BEKERJA
Semua pasien, pengunjung dan petugas kesehatan harus di anjurkan untuk
selalu memahami cara membuat jus nanas dengan benar, yaitu dengan cara:
1.
Cara membuat jus nanas sangat mudah. Langkah pertama yang harus
Anda lakukan adalah menghilangkan mahkotanya, kemudian kupas
kulitnya dan potong-potong. Jangan lupa untuk menghilangkan
bagian tengah buahnya karena teksturnya sangat berserat dan tidak
nikmat untuk dikonsumsi.
2.
3.
8.
EVALUASI
1. Tanyakan pada klien bagaimana perasaannya setelah minum rebusan
daun seledri
2. Beri klien kesempatan untuk bertanya jika masih ada yang kurang
9.
paham.
Hal-hal yang harus diperhatikan :
1. mengupas buah nanas dengan benar
2. Pastikan klien mempraktikkan cara membuat jus nanas dengan baik..
3. Kondisi ruangan yang nyaman, suhu tidak terlau panas, tidak terlalu
dingin, pencahayaan yang cukup.
Lampiran 5: Materi
MATERI PENYULUHAN
1. Definisi Asam Urat
Asam urat (gout) merupakan penyakit arthritis yang menyerang daerah
persendian dan disebabkan oleh kelainan metabolisme purin, pada tahap kronis
akan terjadi pembentukan tofi (garam natrium urat) yang mengakibatkan
kecacatan permanen pada daerah persendian. Asam urat adalah hasil produksi oleh
tubuh, sehingga keberadaanya bisa normal dalam darah dan urin. Akan tetapi sisa
dari metabolisme protein makanan yang mengandung purin juga bisa
menghasilkan asam urat. Oleh karena itu kadar asam urat dalam darah dapat
meningkat apabila seseorang terlalu berlebih mengkonsumsi makanan yang
mengandung purin tinggi seperti estrak daging, kerang, jeroan seperti hati ginal,
limpa, paru, otak (Misnadiarly, 2007).
Kadar asam urat dapat diketahui melalui hasil pemeriksaan darah dan urin.
Nilai rujukan kadar darah asam urat normal pada laki-laki yaitu 3.6 - 8.2 mg/dl
sedangkan pada perempuan yaitu 2.3 - 6.1 mg/dl (E. Spicher, Jack Smith W.
1994).
2. Faktor Penyebab Asam Urat
Dengan memahami proses terjadinya hiperurisemia dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor yang berpengaruh sebagai penyebab gout adalah (Sustrani, L dkk,
2007):
a. Faktor keturunan dengan adanya riwayat gout dalam silsilah keluarga.
b. Meningkatnya kadar asam urat karena diet tinggi protein dan makanan kaya
senyawa purin lainnya. Purin merupakan senyawa yang akan dirombak
menjadi asam urat dalam tubuh. Sejak dahulu masyarakat percaya bahwa
konsumsi makanan tertentu dapat menimbulkan penyakit asam urat, misalnya
jeroan, emping, dan bayam. Dengan demikian, banyak orang yang pernah
menderita radang sendi, tanpa mengetahui penyebab radang sendinya, selalu
berupa menghindari stersebut, mereka menimbun obat atau ramuan
tradisional untuk menurunkan kadar asam uratnya.
Ada beberapa jenis makanan yang diketahui kaya purin, antara lain daging,
baik daging sapi, babi, kambing, atau makanan dari laut (seafood), kacangkacangan, bayam, jamur, dan kembang kol. Tenaga layanan kesehatan
umumnya selalu menyarankan untuk menghindari atau mengurangi konsumsi
makanan tersebut. Akan tetapi, sampai beberapa tahun yang lalu belum ada
bukti nyata yang mendukung hal ini.
c. Akibat konsumsi alkohol berlebihan, karena alkohol merupakan salah satu
sumber purin melalui ginjal, sehingga disarankan tidak sering mengkonsumsi
alkohol
d. Hambatan dari pembuangan asam urat karena penyakit tertentu, terutama
gangguan ginjal. Pasien disarankan meminum cairan dalam jumlah banyak.
Minum air sebanyak 2 liter atau lebih setiap harinya membantu pembuangan
urat, dan meminimalkan pengendapan urat dalam saluran kemih.
e. Penggunaan obat tertentu yang meningkatkan kadar asam urat, terutama
diuretik (furosemida dan hidroklorotiazida).
f. Penggunaan antibiotik berlebihan yang menyebabkan berkembangnya jamur,
bakteri, dan virus yang lebih ganas.
g. Penyakit tertentu pada darah (anemia kronis) yang menyebabkan terjadinya
gangguan metabolisme tubuh, misalnya berupa gejala polisitomia dan
leukimia.
h. Faktor lain seperti stres, diet ketat, cedera sendi, darah tinggi, dan olahraga
berlebihan.
3. Definisi Nanas dan Zat yang Terkandung di dalamnya
Nanas mempunyai nama latin Ananas comosus dan termasuk dalam famili
Bromeliaceae. Nanas merupakan sejenis tumbuhan tropis yang berasal dari Brasil,
Bolivia dan Paraguay. Jus nanas sendiri merupakan minuman yang terbuat dari
buah nanas yang telah di hancurkan menggunakan alat atau blender dan
mengandung banyak vitamin serta zat gizi lainnya.
Kandungan gizi yang sangat menonjol dari buah nanas adalah vitamin C
dan mangan. The Worlds Healthiest Foods mengungkapkan bahwa kadnungan
vitamin C pada 165 gr nanas dapat mencapai 105,1% kebutuhan per hari.
Sedangkan kandungan mangannya mencukupi 76,5% kebutuhan per hari. Selain
itu ekstrak dari buah dan batang nanas banyak mengandung enzim proteolitik
bromelain yang dapat digunakan untuk memecah protein. Nanas juga kaya akan
tembaga, serta mengandung cukup banyak vitamin B1, vitamin B6, serat pangan,
folat, dan asam patogenik. Vitamin A juga di temukan dalam nanas meski tidak
banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Carmmy.2014.Asam
urat
menurut
WHO.
Kesehatan
Republik
Indonesia.2013.Prevalensi
Penyakit
Dokumentasi kegiatan