salah satunya gangguan pada persendian (osteoatritis, asam urat). Arthritis pirai
atau masyarakat biasa mengenalnya dengan penyakit asam urat merupakan salah
satu penyakit tidak menular di Indonesia dengan prevalensi tinggi yang
mempunyai durasi panjang dan berkembang lama. Penyakit asam urat atau biasa
dikenal sebagai gout arthritis merupakan suatu penyakit yang diakibatkan karena
penimbunan kristal monosodium urat di dalam tubuh. Penyebab penumpukan
kristal di daerah persendian diakibatkan kandungan purinnya dapat meningkatkan
kadar urat dalam darah antara 0,5 –0,75 g/ml purin yang dikonsumsi . Purin itu
sendiri adalah turunan dari protein yang terkandung di dalam tubuh. Hal ini
disebabkan karena adanya beberapa faktor pemicu yaitu faktor genetik, faktor
hormonal, serta disebabkan pola makan yang kurang baik seperti sering
mengkonsumsi makanan dan minuman tinggi purin (asam urat) seperti seafood,
daging merah, makanan-makanan manis (mengandung gula), alkohol, dan jeroan.
Fenomena di masyarakat saat ini khususnya lansia penderita asam urat banyak
yang tidak mengetahui pola makan yang benar dan diet makanan serta minuman
apa saja yang dapat mempengaruhi naiknya kadar asam urat. Maka dari itu diet
dan perubahan cara hidup merupakan komponen yang penting dalam
penatalaksanaan gout karena menurunkan kadar asam urat serum. Dengan
pengobatan dini, pemantauan yang ketat disertai pendidikan terhadap penderita,
prognosis umumnya baik. Karena jika penyakit sendi (asam urat) dibiarkan maka
akan berujung kecacatan.
Artritis gout merupakan hasil metabolisme purin didalam tubuh yang kadar tidak
boleh berlebih. Faktor yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat
adalah usia, asupan senyawa purin berlebihan, konsumsi alkohol berlebih,
kegemukan (obesitas), kurangnya aktivitas fisik, hipertensi dan penyakit jantung,
obatobatan tertentu (terutama diuretika) dan gangguan fungsi ginjal.
Penatalaksanaan diet untuk Gout Arthritis (GA) masalah diet rendah purin
(Kowalak, 2011). Gejala nyeri yang dirasakan penderita dapat menyebabkan
perubahan fisiologis yang berpengaruh terhadap penampilan fisik da menurunnya
fungsi tubuh pada kehidupan sehari-hari. Penderita GA dapat mengalami
gangguan mobilitas fisik, gangguan tidur, bahkan gangguan interaksi sosial.
Sehingga hal tersebut perlu mendapat penanganan segera.
Diet asam urat menjadi masalah tersendiri dalam menjalani diet apabila diet yang
dilakukan tidak benar atau salah dan ada beberapa faktor yang mempengaruhi diet
jika tidak dilakukan akan meningkatkan kualitas angka morbiditas diet. Program
diet asam urat mejalani diet dengan mengurangi komplikasi.