NIM :R.15.01.046
STATE : GERONTIK
Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu jenis penyakit degenerative yang
sejumlah 8,5 juta penderita setelah Cina, India dan Amerika Serikat, Brazil, Rusia,
Mexi co. Angka kejadian DM menurut data Riskesdas (2013) terjadi peningkatan dari
1,1 % ditahun 2007 meningkat menjadi 2,1 % di tahun 2013 dari keseluruhan
penduduk sebanyak 250 juta jiwa. (depkes RI,2012). Peningkatan prevalensi data
penderita DM di atas salah satunya yaitu Provinsi Jawa yang mencapai 152.075
kasus. Jumlah penderita DM tertinggi sebanyak 5.919 jiwa di Kota Semarang (Profil
sebanyak 4.216 kasus. Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2013
Kecamatan yang memiliki kasus lansia penderita DM tertinggi mencapai 1.138 kasus.
(6%), dan kaki diabetik (15%). Adapun cara pencegahan komplikasipada penderita
DM yaitu melakukan kontrol kadar gula darah, periksa rutin gula darah, konsumsi
obat hipoglikemi, latihan fisik ringan dan patuh dalam diit rendah kalori (Arisman,
2011).
menyuntik insulin dengan cara tidak tepat, 58% menyuntik insulin dengan dosis yang
tidak sesuai, 77% memantau dan menginterprestasikan gula darah secara tidak tepat,
dan 75% tidak mau makan sesuai dengan anjuran (Sukraniti & Ambartana 2011).
World Health Organization (WHO) mencatat pada tahun 2010 sekitar 10.9
juta (26,9%) lansia menderita diabetes, dan pada tahun 2050 angka ini diperkirakan
akan meningkat menjadi 26,7 juta (55%). Masih menurut WHO pada tahun 2000
sekitar 2% dan pada tahun 2012 terdapat 1,5 juta penduduk mengalami kematian
berjumlah 13,20% dan usia 75 tahun keatas berjumlah 13.20%. Diabetes adalah
merupakan populasi yang perlu mendapat perhatian dari keluarga dan pemberi
lansia itu sendiri dan berpotensi menimbulkan beban bagi keluarga dan
kardiovaskuler seperti penyakit jantung dan stroke. Lansia yang menderita diabetes
empat kali lebih beresiko terkena penyakit jantung dan stroke dibandingkan dengan
lansia yang tidak menderita diabetes. Penyakit jantung dan stroke merupakan
memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia
yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang
dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau
proses penuaan.
Menurut World Health Organisation (WHO). Sesuai dengan UU.23 TAHUN 1992
seluruh aspek kehidupan termasuk kesehatannya, oleh karena itu kesehatan lansia
perlu mendapatkan perhatian khusus dengan tetap di pelihara dan di tingkatkan agar
selama mungkin dapat hidup secara produktif sesuai dengan kemampuannya sehingga
kehidupan lansia. Menua atau menjadi tua merupakan suatu proses yang akan dialami
normalnya. Tujuan hidup manusia adalah menjadi tua tetapi tetap sehat. Dengan
A. RUMUSAN MASALAH
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus