PENDAHULUAN
Gaya hidup masyarakat saat ini yang cenderung serba instan, menjadi
faktor pemicu dan dihubungkan dengan timbulnya berbagai penyakit, salah satu
penyakit yang dimaksud diabetes melitus (Haqiqi & Sentana, 2019). Gaya hidup
dengan pola makan tinggi lemak, garam, dan gula mengakibatkan masyarakat
cenderung mengkonsumsi makanan secara berlebihan. Selain itu pola makan yang
serba instan saat ini memang sangat digemari sebagian masyarakat, seperti
gorengan jenis makanan murah serta mudah di dapat karena banyak dijual
dipinggir jalan, sehingga mengakibatkan peningkatan kadar gula darah tinggi
(Widayanti et al., 2017). Diet merupakan salah satu penatalaksanaan bagi orang
DM, klien diharapkan dapat menjaga kadar gula darah serta mencegah terjadinya
komplikasi penyakit lain. Orang yang menderita penyakit DM biasa memiliki
keluhan seperti sering buang air kecil, sering haus, sering lapar, luka yang tak
kunjung sembuh dan keluhan lain. Diabetes mellitus jika tidak ditangani akan
menyebabkan komplikasi, seperti hipertensi, stroke, gagal ginjal, gangguan saraf
(neuropati), ulkus, Vaskulopati (gangguan aliran darah).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dr. Hans tandra pada 2013 diit
berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah sewaktu dengan melakukan
prinsip 3J, jam makan, jumlah makan dan jenis makan. Pasien yang melakukan
diit dengan benar dengan mengatur rencana menu yang sehat dan mendapat
edukasi yang tepat kadar glukosa darah sewaktu pasien dapat dikendalikan. Pasien
yang memeriksakan diri di pelayanan kesehatan dan di diagnosa dengan DM ,
mendapatkan edukasi. Memang benar diit dapat menjaga kadar glukosa darah
normal (Hans tandra 2013).
Dari latar belakang di atas maka saya tertarik utuk menyusun proposal
Karya Tulis Ilmiah dengan tema Pengaruh pemberian diit pada pasien diabetes
mellitus terhadap penurunan glukosa darah sewaktu (GDS) di wilayah puskesmas
susukan Banjarnegara.
1. Bagi masyarakat
2. Bagi Institusi
3. Bagi Penulis