Oleh:
PROPOSAL
STUDI KASUS
Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk
Menyelesaikan Program Ahli Madya Keperawatan
Oleh:
Nim : 1440118060
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa proposal Karya Tulis Ilmiah yang saya
tulis ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan
pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil
tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat
dibuktikan Karya Tulis Ilmiah ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima
sanksi atas perbuatan tersebut.
Pembuat Pernyataan
Proposal Karya Tulis Ilmiah oleh Imam Setiyo Aji NIM 1440118060 dengan
judul “Pengaruh diit terhadap penurunan kadar glukosa darah sewaktu pada pasien
diabetes mellitus tipe 2 di wilayah Puskesmas Susukan Banjarnegara” telah
diperiksa dan disetujui untuk diujikan.
Banyumas,…..Februsri 2023
……… ……….
Proposal Karya Tulis Ilmiah oleh Imam Setiyo Aji NIM 1440118060 dengan
judul “Pengaruh pemberian diit terhadap penurunan kadar glukosa darah pada
pasien diabetes mellitus di wilayah Puskesmas Susukan Banjarnegara” telah
dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal ……………….
Dewan Penguji
Ketua Penguji
Eko Julianto,A.kep.,S,Pd.,M.Kes.,CCWC (…………………………..)
NIDN
Penguji Anggota I
Ns. Sudiarto, S.kep, M.kep (………………………….)
NIDN
Penguji ANggota II
Ns. Fida dyah, S.kep, M.kep (………………………….)
NIDN 0609098303
Menegtahui
Direktur Politeknik Yakpermas Banyumas
Eko Julianto, A.Kep.,S,Pd.,M.Kes.,CCWC
NIDN
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karuniannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Proposal Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Pengaruh Diit Terhadap Penurunan
Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Wilayah
Puskesmas Susukan Banjarnegara” adapun tujuan dari penyusunan proposal
Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan Program Ahli Madya Keperawatan Politeknik Yakpermas
Banyumas.
Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis, maka
penulis membutuhkan peran serta dari pihak lain dalam proses penyelesaian
proposal Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar – besarnya kepada :
Semoga bantuan serta budi baik yang telah diberikan kepada penulis, mendapat
balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Besar harapan penulis agar proposal Karya
Tulis Ilmiah akhir ini dapat bermanfaat.
PENDAHULUAN
Diabetes mellitus adalah penyakit kronis serius yang terjadi ketika pankreas
tidak dapat menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah atau
glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Diabetes mellitus merupakan masalah serius dalam kesehatab masyarakat, dan
Gaya hidup masyarakat saat ini yang cenderung serba instan, menjadi faktor
pemicu dan dihubungkan dengan timbulnya berbagai penyakit, salah satu
penyakit yang dimaksud diabetes melitus (Haqiqi & Sentana, 2019). Gaya hidup
dengan pola makan tinggi lemak, garam, dan gula mengakibatkan masyarakat
cenderung mengkonsumsi makanan secara berlebihan. Selain itu pola makan
yang serba instan saat ini memang sangat digemari sebagian masyarakat, seperti
gorengan jenis makanan murah serta mudah di dapat karena banyak dijual
dipinggir jalan, sehingga mengakibatkan peningkatan kadar gula darah tinggi
(Widayanti et al., 2017). Diet merupakan salah satu penatalaksanaan bagi orang
Diabetes Mellitus, klien diharapkan dapat menjaga kadar gula darah serta
mencegah terjadinya komplikasi penyakit lain. Orang yang menderita penyakit
Diabetes Mellitus biasa memiliki keluhan seperti sering buang air kecil, sering
haus, sering lapar, luka yang tak kunjung sembuh dan keluhan lain. Diabetes
mellitus jika tidak ditangani akan menyebabkan komplikasi, seperti hipertensi,
stroke, gagal ginjal, gangguan saraf (neuropati), ulkus, Vaskulopati (gangguan
aliran darah).
Dari latar belakang di atas maka saya tertarik utuk menyusun proposal
Karya Tulis Ilmiah dengan tema Pengaruh pemberian diit pada pasien DM tipe
2 terhadap penurunan glukosa darah sewaktu (GDS) di wilayah puskesmas
susukan Banjarnegara.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka munculah rumusan masalah proposal Karya
tulis ilmiah ini yaitu “Bagaimana pengaruh diit terrhadap terhadap penurunan
kadar Glukosa Darah Sewaktu pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di wilayah
puskesmas susukan Banjarnegara?”
Penulisan proposal Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberi manfaat ke semua
pihak
2. Bagi Institusi
3. Bagi Penulis
TINAJUAN PUSTAKA
A. Diabetes Mellitus
1. Definisi
Diabetes mellitus adalah penyakit kronis serius yang terjadi ketika pankreas
tidak dapat menghasilkan cukup insulin ( hormon yang mengatur gula darah,
atau glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Diabetes mellitus merupakan masala serius dalam kesehetan masyarakat, dan
salah satu dari empat prioritas penyakit tidak menular yang menjadi perhatian
dunia (WHO, 2016).
2. Anatomi fisiologi
1. Kepala pankreas yaitu bagian yang paling lebar , terletak di sebelah kanan
rongga abdomen dan di dalam lekukan duodenum yang praktis
melingkarinya
2. Badan pankreas yaitu bagian pertama pada organ ini, letaknya di belakang
lambung dan di depan vertebra lumbalis pertama.
3. Ekor pankreas yaitu bagian yang runcing yang terletak di sebelah kiri dan
berdekatan/menyenturnkreas teri dan limpa.
1. Duktus wirsung atau duktus pankreatikus, duktus ini dimulai dari ekor
/kauda pankreas dan berjalan sepanjang kalenjar, menerima banyak cabang
Aliran darah yang memperdarahi pankreas adalah arteria lienalis dan arteria
pankreas tikoduodenalis superipr dan inferior.Sedangkan pengaturan persarafan
berasal dari serabut-serabut saraf simpatis dan parasimpatis saraf vagus (Siregar,
2021). Selain itu, pembuluh darah baliknya melalui vena gastro duodenalis,
vena gastrica sinistra dan vena portae hepatica (Triyani, 2019).
Kelenjar pankreas tersusun atas dua jaringan utama yaitu asinus yang
mengekskresikan pencernaan ke dalam duodenum dan Pulau Langerhans, yang
tidak mempunyai alat untuk mengeluarkan getahnya namun sebaliknya
mengekresikan insulin dan glucagon langsung ke dalam darah. Pulau
Langerhans yang menjadi sistem endokrinologis dari pankreas tersebar di
seluruh seluruh pankreas dengan berat hanya 1-3% dari berat total pankreas.
Pankreas manusia mempunyai 1-2 juta Pulau Langerhans. Pulau Langerhans
berbentuk ovoid dengan besar masing-masing pulau berbeda. Setiap pulau
Langerhans hanya berdiameter 0-3 mm dan tersusun mengelilingi pembuluh
darah kapiler ( Pujianti, 2020 & Bandura, et all., 2016 dalam Asna, 2019).
Setiadi (2013)
Diabetes mellitus tipe 2 sering terjadi pada usia lebih dari 30 tahun.
Sekitar 90% dari diabetes mellitus di dunia sebagai penderita DM tipe 2, yang
sebagian besar karena obesitas dan kurangnya aktivitas fisik. Gejalanya mirip
DM tipe 1 namun sering kurang ditandai akibatnya, penyakit ini dapat
terdiagnosis beberapa tahun setelah onset dan sesekali komplikasi sudah
muncul (WHO, 2015).
Diabetes tipe ini terjadi karena penyebab lain, misalnya pada defek genetik
fungsi sel-sel beta, defek genetik kerja insulin, penyakit eksokrin pankreas,
penyakit metabolik endokrin lain, iatrogenik, infeksi virus, penyakit autoimun
dan kenaikan genetik lain ( ADA, 2015).
a. DM tipe 1 ( IDDM)
1) Faktor genetik/Herediter
2) Faktor Infeksi/Virus
a. DM tipe II (NIDDM)
Terjadi paling sering pada orang dewasa, di mana terjadi obesitas pada
individu yang dapat menurunkan jumlah reseptor insulin dari dalam sel
target insulin di seluruh tubuh. Jadi membuat insulin yang tersedia kurang
efektif dalam meningkatkan efek metabolism.
b. DM Malnutrisi
1. Fibrio calcuolus pancreatic (FCPD)
Menurut Williams & Hopper (2015) jaringan tubuh dan sel-sel yang
menyusunya menggunakan glukosa sebagai energi. Glukosa adalah gula
sederhana yang disediakan pada makanan yang dikonsumsi oleh manusia.
Ketika karbohidrat masuk kedalam tubuh, maka akan dicerna menjadi gula,
termasuk glukosa, yang kemudian diserap ke dalam aliran darah. Karbohidrat
mengandung sebagian besar glukosa yang diperlukan oleh tubuh, lemak dan
protein secara tidak langsung dapat memberikan glukosa dalam jumlah yang
lebih kecil.
Glukosa hanya dapat masuk ke dalam sel dengan bantuan insulin, yaitu
hormon yang di produksi oleh sel beta di Pulau-pulau Langerhans pankreas.
Saat insulin masuk dan kontak dengan membrane sel, insulin bergabung dengan
reseptor yang memungkinkan aktivasi transporter glukosa khusus di selaput.
Dengan membantu glukosa memasuki sel-sel tubuh, insulin akan menurunkan
kadar glukosa dalam darah. Insulin juga membantu tubuh menyimpan kelebihan
glukosa di hepar/hati dalam bentuk glikogen. Hormon lain yaitu glukagon,
diproduksi oleh alfa sel di Pulau Langerhans. Glukagon meningkatkan darah
glukosa bila diperlukan dengan melepaskan glukosa yang di simpan dari hati
dan otot. Insulin dan glukagon bekerja sama untuk menjaga glukosa darah pada
tingkat yang konstan (Williams & Hopper, 2015).
Diabetes mellitus terjadi akibat kekurangan produksi insulin oleh sel beta di
pankreas, atau dari ketidakmampuan sel-sel tubuh untuk menggunakan insulin.
Ketika glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel tubuh dan tetap dalam aliran
darah, maka akan mengakibatkan terjadinya hiperglikemia. Sekresi glukagon
abnormal mungkin juga berperan dalam diabetes mellitus tipe 2 (Williams &
Hopper, 2015).
6. Manifestasi klinis
7. Diagnosis
8. Komplikasi
a. Komplikasi akut
1) Hipoglikemia
2) Ketoasidosis (DKA)
Ketoasidosis terjadi dimana tidak adanya insulin atau insulin tidak cukup,
karena
a. Dehidrasi
b. Kehilangan elektrolit
c. Asidosis
3) Hiperglikemik Hiperosmoler Nonketotik (HHNK)
b. Komplikasi kronis
a. Edukasi
a. Karbohidrat : 60-70%
b. Protein : 10-15%
c. Lemak : 20-25%
d. Terapi Farmakologis
4) Diit DM
1. Menu Diit
Pukul
10.00
Buah 1 1 1 1 1 1 1
Subuh - - - - - - 1 1
Siang
Nasi 1 1 2 2 2½ 3
Daging 1 1 1 1 1 1
2 3
Malam 1 1 1 1 1 1 1
Nasi 1
Ikan
Tempe
1 1 2 2 2 2½ 2½
Sayuran A
1 1 1 1 1 1 1 1
Sayuran B
1 1 1 1 1 1 1 2
Buah
S S 1 S S S S S
minyak
1 1 S 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
Nilai gizi 1 1 1 1 2 2 2 1
Energy 1
(kkal)
Protein (g)
Lemak (g)
Kh (g) 1100 1300 1700 1900 2100 2300 2500
43 45 1500 55,5 60 62 73 80
51,1
30 35 36,5 48 53 59 62
36,5
172 192 275 299 319 369 396
275
S = sekehendak
Nilai gizi :
a. Contoh sarapan pagi pukul 07.00, ¼ dari piring adalah protein seperti telur
daging ikan ayam, ¼ piring adalah karborhidrat seperti nasi roti kentang, ½
piring, dikosongkan, ½ mangkok buah setiap hari, 1 gelas susu.
Naralia, 2016
b. Contoh takaran makan siang dan malam, ¼ dar piring adalah daging ikan /
ayam, tauhu tempe, ¼ dar piring adalah karbohidrat dari kentang, ubi, nasi,
½ dari piring adalah sayuran non-tepung, brokoli, wortel, sawi,lada.
Minimal 18 gelas air setiap hari dan 1 buah rendah gula.
a) Kadar GDS,GDP,GDPP :
Normal 5,6%
Puasa <100 <5,6
2 jam sesudah makan <140 <7,8
Glukosa darah puasa terganggu (GDPT) 5,7-6,4%
Puasa >100 & <126 >5,6 & <7,0
2 jam sesudah makan <140 <7,8
Toleransi glukosa terganggu (TGT) 5,7-6,4%
Puasa <126 <7,0
2 jam sesudah makan > 140 & <200 >7,8 & <11,1
Diabetes Mellitus >6,5
Puasa >126 >7,0
2 jam sesudah makan >200 >11,1
METODE PENELITIAN
Desain yang digunakan dalam penulisan proposal Karya Tulis Ilmiah ini
adalah studi kasus. Studi kasus merupakan serangkaian kegiatan ilmiah yang
dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam tentang suatu program, peristiwa
dan aktivitas, baik pada tingkat perorangan, sekelompok atau organisasi untuk
memperoleh pengetahuan mendalam tentang peristiwa tersebut (Prihatsanti et al,
2018).
Pada proposal karya tulis ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu
mendeskripsikan atau menggambarkan pengaruh pemberiaan diit bagi pasien DM
tipe 2 terhadap penurunan GDS.
Subjek studi kasus adalah subjek yang akan dituju untuk dilakukan penelitian
oleh peneliti.Supaya karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya,
maka sebelum dilakukannya pengambilan sampel perlu menentukan adanya
kriteria inklusi dan kriteria ekslusi. Kriteria inklusi merupakan kriteria ata ciri-ciri
yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai
sampel. Sedangkan kriteria eksklusi merupakan ciri-ciri anggota populasi yang tak
dapat diambil menjadi sampel.
Subjek pada proposal Karya tulis ilmiah ini yaitu pengaruh diit pada pasien
diabetes mellitus tipe 2 terhadap penurunan kadar glukosa darah dengan kriteria
inklusi dan eksklusi sebagai berikut :
Kriteria eksklusi :
1. Wawancara (Anamnesa)
2. Observasi-Partisipatif
3. Dokumentasi
4. Praktek langsung
Etika studi kasus merupakan suatu pedoman yang berlaku untuk setiap
kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, subjek penelitian dan
warga yang akan memperoleh dampak hasil penelitian tersebut (Notoadmojo,
2018). Etika dalam penghambilan kasus meliputi (Modiska, 2019) :
1. Informed consent
3. Confidentiality (kerahasiaan)
4. Benefience (kebaikan)
5. Justice (keadilan)
6. Veracity (kejujuran)
7. Fidelity (kesetiaan)
Dalam studi kasus ini penulis setia dalam melakukan tindakan dan
berkomitmen pada kontrak waktu, tempat dan tindakan yang dilakukan kepada
klien.
Dr. Febrinasari, M.Sc. (2020). Buku saku Diabetes Mellitus untuk awam.
Surakarta: UNS Press di unduh pada 2-11-2022 20.30 di unduh melalui
scholar.google.com
Novina Melva, Ravenska & Anisah Lusmiati, Retno. 2021 “Upaya mengatasi
masalah defisit pengetahuan dengan edukasi diet Diabetes mellitus (DM)
tipe 2” dalam Jurnal ilmiah keperawatan dankesehatan Alkautsar (Jikka). J
Suwandi Suwardi Temanggung. Akper Alkautsar Press
Tandra, Hans. (2022). 111 Kunci penting untuk penderita diabetes. Yogyakarta:
Rapha Publishing
Wijaya Saferi, Andra & Putri Mariza, Yessie. (2013). KMB 2 keperawatan
medical bedah (keperawatan dewasa). Bengkulu: Nuha Medika
INFORMED CONSENT
Banyumas,……….………….2023
………………………….. ………………………….
………………,………….. 2023
Peneliti
…………………………………………
Selaku petuhas turniting, menerangkan bahwa proposal Karya tulus ilmuah atas ;
Nim : 1440118060
Prodi : Keperawatan
Judul : Pengaruh diit terhadap penurunan kadar glukosa darah sewaktu pada
pasien diabetes mellitus tipe 2 di wilayah puskesmas Susukan Banjarnegaara
Banyumas,……Februari 2023
Pemberi Keterangan