Anda di halaman 1dari 7

KOLESTEROL

A. Pengertian
Kolesterol adalah lemak berwarna kekuningan dan berupa seperti lilin
yang diproduksi oleh tubuh manusia terutama di dalam hati. Kolesterol adalah
suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan
trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak.
Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan
oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan
mineral.
Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori
paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau
khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh. Kolesterol juga
merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Kolesterol yang
kita butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah
yang tepat. Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya karena asupan makanan yang
berasal dari lemak hewani, telur dan yang disebut sebagai makanan sampah
(junkfood)

B. Jenis-Jenis Kolesterol

1. Kolestrol Jahat (Low Density Lipoprotein)


Kolestrol LDL adalah lemak yang jahat karena bisa menimbun pada
dinding dalam dari pembuluh darah, terutama pembuluh darah kecil yang
menyuplai makanan ke jantung dan otak.Timbunan lemak itu semakin lama
semakin tebal dan keras, yang dinamakan arteriosklerosis, dan akhirnya
menumbat aliran darah.Kolestrol LDL yang optimal adalah bila kadarnya
dalam darah di bawah 100 mg/dl.Kolestrol LDL 100-129 mg/dl dimasukkan
kategori perbatasan (borderline). Jika di atas 130 dan disertai afktor risiko
lain seperti merokok, gemuk, diabetes, tidak berolah raga, apalagi jika sudah
mencapai 160 atau lebih, maka segera perlu diberi obat.

2. Kolestrol Baik (High Density Lipoprotein)


Kolestrol HDL disebut lemak yang baik karena bisa membersihkan
dan mengangkut timbunan lemak dari dinding pembuluh darah ke
hati.Kolestrol HDL yang ideal harus lebih tinggi dari 40 mg/dl untuk laki-
laki, atau di atas 50 mg/dl untuk perempuan.Penyebab kolestrol HDL yang
rendah adalah kurang gerak badan, terlalu gemuk, serta kebiasaan
merokok.Selain itu hormon testosteron pada laki-laki, steroid anabolik, dan
progesteron bisa menurunkan kolesterol HDL, sedangkan hormon estrogen
perempuan menaikkan HDL.

C. Fungsi Kolesterol

1. Membatu Pembuatan Hormon


Hormon yang ada di dalam tubuh sangat digunakan sebagai katalisator.
Hormone secara mutlak digunakan untuk membantu tubuh menjalankan
fungsinya. Seperti keberadaan hormon seksual yang membantu untuk
mematangkan organ dan perkembangan seksual. Adanya hormon ini pula,
wanita bisa mengalami menstruasi, laki-laki mengalami mimpi basah, wanita
bisa melahirkan dengan normal, keluar asi dan lain sebagainya. Jadi,
siapakah yang membantu pengaluaran hormon pada manusia? Kolesterol.
2. Membantu Pembentukan Vitamin D
Vitamin merupakan komponen penting yang ada dalam tubuh manusia.
Salah satunya yaitu membentuk tulang dan gigi serta mengokohkannya.
Tubuh bisa mendapatkan manfaat Vitamin D sendiri yang dibuat dalam
tubuh sendiri. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan kolesterol
untuk membantu memproduksi keberadaan Vitamin ini.
3. Membantu Penyerapan Lemak
Dalam proses penyerapan makanan yang sudah masuk ke dalam tubuh,
maka perlu dibantu dan di rangsang oleh zat-zat yang lainnya. Kolestrol yang
baik ini memiliki manfaat untuk membantu menghasilkan garam empedu
tubuh. Salah satu fungsinya adalah untuk membantu usus dalam melakukan
penyerapan lemak yang sudah masuk ke dalam tubuh dengan melalui
makanan yang dikonsumsinya.
4. Membantu Penyerapan Kalsium
Mineral yang ada di dalam tubuh, namun berasal dari luar tidak bisa
diserap langsung. Maka perlu ada zat atau bahan tubuh yang membantu
dalam penyerapan manfaat kalsium tubuh. Salah satunya adalah dibantu
dengan kolesterol. Caranya adalah kolesterol memproduksi Vitamin D yang
digunakan dalam tubuh. Kemudian dari Vitamin D itu tadi yang membantu
tubuh untuk membantu penyerapan kalsium. Barulah bisa digunakan oleh
tubuh.
5. Membantu Membangun Kekebalan Tubuh
Meskipun hanya berperan sedikit, siapa sangka kolestrol juga mampu
untuk membangun kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh ini juga berdasarkan
dengan kualitas hormon, pembentukan vitamin, serta penguatan membran sel
yang menopang kesehatan tubuh manusia.

D. Nilai Normal Kolesterol

1. Kolesterol LDL
Nilai normal kolesterol LDL bergantung kepada jumlah faktor risiko
seseorangterhadap PJK (Penyakit Jantung Koroner).Semakin banyak
jumlah faktor risikonya, maka semakin rendah.
Kolesterol LDL yang harus diturunkan:
a. Jika jumlah faktor risiko PJK 0-1 , maka kolesterol LDL < 160 mg/dl
b. Jika jumlah faktor risiko PJK > 2, maka kolesterol LDL < 130 mg/dl
c. Jika seseorang ada riwayat PJK ataupun Diabetes, maka kolesterol
LDL < 100 mg/dl
2. Kolesterol HDL > 40 mg/dl
3. Trigliserida 60 - 150 mg/dl
a. Merupakan Triester dari gliserol (triasil gliserol)
b. Terdapat hampir di seluruh bagian tubuh terutama di jaringan adipose
c. Kadarnya dipengaruhi usia, obesitas, dan jenis kelamin
d. Enzim yang berpengaruh terhadap metabolisme lemak >lipoprotein
lipase
e. Terdapat pada endotel kapiler fungsinya memecah trigliserida darah
menjadi asam lemak dan gliserol >Hormon Sensitif lipase Interseluler
f. Terdapat dalam jaringan lemak
g. Kolesterol Total < 200 mg/dl

E. Tanda dan Gejala Hiperkolesterolemia


 Sering pusing pada bagian belakang kepala
 Tengkuk dan pundak pegal
 Sering pegal di tangan dan kaki
 Dada sebelah kiri seperti tertusuk
 Jika terkena pankreas akan terasa perut nyeri hebat
 Pembesaran hati dan limfa

F. Penyebab Kolesterol Tinggi

1. Faktor Jenis Kelamin


Jenis kelamin merupakan faktor yang berhubungan dengan rendahnya
kolesterol HDL. Resiko terjadinya dislipidemia pada wanita lebih besar
daripada pria. Sebagaimana penelitian Cooper pada 589 perempuan didapatkan
respon peningkatan kolesterol sedikit berbeda yaitu kadar LDL kolesterol
meningkat lebih cepat sedangkan kadar HDL kolesterol juga meningkat
sehingga rasio kadar kolesterol total/HDL menjadi rendah (Djauzi, 2005).
2. Faktor Usia
Semakin tua usia seseorang maka fungsi organ tubuhnya semakin
menurun, begitu juga dengan penurunan aktivitas reseptor LDL, sehingga
bercak perlemakan dalam tubuh semakin meningkat dan menyebabkan kadar
kolesterol total lebih tinggi, sedangkan kolesterol HDL relative tidak berubah.
Pada usia 10 tahun bercak perlemakan sudah dapat ditemukan di pembuluh
darah. Prevalensi hiperkolesterolemia pada kelompok usia 25-34 tahun adalah
9,3% dan meningkat sesuai dengan pertambahan usia hingga 15,5% pada
kelompok usia 55-64 tahun (Djauzi, 2005).
3. Faktor Genetik
Faktor genetik merupakan salah satu faktor terjadinya hiperkolesterol.
Dalam ilmu genetika menyebutkan bahwa gen diturunkan secara berpasangan
memerlukan satu gen dari ibu dan satu gen dari ayah, 6 sehingga kadar
hiperlipidemia tinggi dan diakibatkan oleh faktor dislipidemia primer karena
faktor genetik (Djauzi, 2005).
4. Faktor Kegemukan
Salah satu penyebab kolesterol naik adalah karena kelebihan berat badan
atau juga bisa disebut dengan penyakit obesitas. Kelebihan berat badan ini juga
bisa disebabkan oleh makanan yang terlalu banyak yang mengandung lemak
jahat tinggi di dalamnya. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan trigliserida
dan dapat menurunkan HDL (Anwar, 2004).
5. Faktor Olahraga
Manfaat berolahraga secara teratur dapat membantu untuk
meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL dalam tubuh. Selain itu
berolahraga mampu meproduksi enzim yang berperan untuk membantu proses
memindahkan kolesterol LDL dalam darah terutama pada pembuluh arteri
kemudian dikembalikan menuju ke hati untuk diubah menjadi asam empedu.
Asam empedu ini diperlukan melancarkan proses pencernaan kadar lemak
dalam darah. Semakin rutin berolahraga dengan teratur maka kadar kolesterol
LDL dalam tubuh akan semakin berkurang sampai menuju ke titik normal
(Arisman, 2008).
6. Faktor Merokok
Merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL,
trigliserida, dan menurunkan kolesterol HDL. Ketika pengguna rokok
menghisap rokok maka secara otomatis akan memasukkan karbon monoksida
ke dalam paru-paru dan akan merusak dinding pembuluh darah. Nikotin yang
terkandung dalam asap rokok akan merangsang hormone adrenalin, sehingga
akan mengubah metabolisme lemak yang dapat menurunkan kadar kolesterol
HDL dalam darah
7. Faktor Makanan
Konsumsi tinggi kolesterol menyebabkan hiperkolesterolemia dan
arterosklerosis. Asupan tinggi kolesterol dapat menyebabkan 7 peningkatan
kadar kolestertol total dan LDL sehingga mempunyai resiko terjadinya
disiplinemia

Penyebab hiperkolesterol secara umum


 Riwayat keluarga
 Obesitas
 Kurang melakukan olahraga
 Tekanan darah tinggi
 Kebiasaan merokok
 Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik

G. Komplikasi Hiperkolesterolemia
 Penyakit jantung koroner. Sumbatan pada pembuluh darah yang menyuplai
darah ke jantung akan menimbulkan gejala penyakit jantung koroner,
misalnya nyeri dada (angina).
 Stroke. Stroke terjadi bila aliran darah ke bagian otak penderita tersumbat
oleh gumpalan darah.

 Serangan jantung.

 Hipertensi

Anda mungkin juga menyukai