A. Windshield Survey
Dari hasil wawancara didapatkan informasi bahwa rumah sakit
Melalui berbagai proses dan tahapan, peletakan batu pertama rumah sakit
dilakukan 29 Maret 2014 oleh Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Dr.Ir.
kapasitas 200 tempat tidur serta difasilitasi dengan sarana dan prasana yang
yang berlaku. RSP Universitas Andalas berada di bawah pimpinan Dr.dr. Yevri
Zulfiqar, Sp.B, Sp.U memiliki fasilitas yang sangat lengkap, dengan program
RSP Universitas Andalas Padang yang terdiri dari 10 ruang yang terdiri dari
12
44 tempat tidur, 6 ruangan untuk kamar rawat inap, 3 ruangan isolasi dan 1
Kepala ruangan hanya memanajemen staf medis keperawatan. Staf non medis
1. Daftar Masalah
cedera yang tidak seharusnya terjadi atau bebas dari harm yang
suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman
13
yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
seharusnya diambil.
jatuh terkait dengan kondisi dan penyakit yang diderita, contohnya pada
gaya berjalan pada pasien usia tua dengan gaya jalan berayun/tidak
atau gelisah yang mencoba untuk turun atau melompati pagar tempat
14
resiko jatuh yang belum terpasang dan kurangnya pengontrolan
pasien selalu menaikan side rail saat berada diatas tempat tidur agar
Juli 2019 didapatkan fakta bahwa seharusnya pada pasien resiko jatuh
tersebut yang dipimpin oleh katim atau penanggung jawab tim. Jika
yang dinas pada tim tersebut hanya 1 orang, maka pre conference
15
ditiadakan. Isi preconference adalah rencana tiap perawat (rencana
harian) dan tambahan rencana dari kepala tim dan penanggung jawab
adalah hasil asuhan keperawatan tiap perawatan dan hal penting untuk
16
Nursalam (2008) menyatakan timbang terima adalah suatu cara
pasien.
Dari hasil observasi yang dilakukan dari tanggal 6 Juli 2019 sampai 9 Juli 2019
didapatkan hasil bahwa pelaksanaan overan tidak sesuai dengan standar operasional
rumah sakit seperti perawat shift sebelumnya tidak memperkenalkan nama perawat
fasilitas lainnya serta karu tidak ada merangkum informasi overan yang dilakukan.
2. Validasi data
Lembar
Kuesioner Observasi Wawancara
No Masalah Observasi
Karu Katim PA Karu Katim PA Karu Katim PA PA
1 Belum optimalnya - - - √ √ √ √ √ √ √
kesadaran peningkatan
pencegahan resiko jatuh
di ruang marwa
2 Belum optimalnya √ √ √ √ √ √ √ - √ -
keakuratan evaluasi
keperawatan
keperawatan di ruang
rawat marwa
3 Belum optimalnya - - - √ √ √ √ - - √
pemilahan sampah medis
infeksius dan non
infeksius yang sesuai
standar prosedur
operasional di ruang
rawat marwa
17
3. Hasil Validasi Data
a. Data Demografi Perawat
Data Tingkat Usia Perawat Diruangan Marwa RSI Ibnu Sina
Padang
18
Dari 14 Responden, sebanyak 7% (1 perawat) SPK, 64% (9
19
Dari 14 Responden, sebanyak 43% (6 perawat) lama bekerja di RSI
Ibnu Sina Padang selama 0-5 tahun, dan 57% (8 perawat) selama 6-10
tahun.
marwa selama 0-5 tahun, dan tidak ada perawat yang bekerja di ruang
20
Dari 14 Responden, sebanyak 93% (1 perawat) ada mengikuti
assessment awal yang tidak sesuai SOP, dan 20% (4 pasien) yang
21
Data Tindakan Pengetahuan Umum Resiko Jatuh
tindakan pengetahuan umum resiko jatuh yang tidak sesuai SOP, dan
50% (10 pasien) yang memiliki tindakan pengetahuan umum resiko jatuh
intervensi resiko jatuh yang tidak sesuai SOP, dan 20% (4 pasien) yang
22
Data Pengetahuan Perawat tentang Asuhan Keperawatan
23
Data Pengetahuan Perawat tentang Konsep Dokumentasi
rendah, dan tidak ada perawat yang memiliki pengetahuan yang sedang.
24
Dari 11 Responden, sebanyak 46% (5 perawat) memiliki
rendah, dan tidak ada perawat yang memiliki pengetahuan yang sedang.
25
Data Hasil Pengamatan Observasi Pemilahan Sampah Medis
2019, dilakukan 6 kali observasi pada jam 07.00-11.00 WIB dan 11.00-
sampah, dan 33% (2 kali hasil observasi) sudah tepat dalam melakukan
pemilahan sampah.
B. Rumusan Masalah
No Data Masalah
1 Ketidaksesuaian Pengkajian Assesment Awal Resiko Belum optimalnya pengkajian
26
Jatuh dengan Standar Prosedur Operasional assesment awal resiko jatuh
- Sebagian besar perawat tidak sesuai dalam
dengan standar prosedur
melakukan pengkajian assessment awal resiko
operasional
jatuh pada pasien sebanyak 80%.
- Sama rata antara kesesuaian tindakan resiko
jatuh yang di lakukan perawat sebanyak 50%.
- Sebagian besar perawat tidak sesuai dalam
melakukan intervensi resiko jatuh pada pasien
sebanyak 80%.
2 Ketepatan Pendokumentasian : Evaluasi Belum optimalnya ketepatan
Keperawatan pendokumentasian : evaluasi
- Sebagian besar perawat memiliki pengetahuan keperawatan
yang tinggi tentang konsep asuhan keperawatan
yaitu sebesar 73%.
- Sebagian besar SOAP keperawatan kurang tepat
terdokumentasi oleh perawat yaitu sebanyak
80%.
- Lebih dari separuh perawat memiliki
pengetahuan tentang konsep dokumentasi
keperawatan dengan tingkat pengetahuan sedang
yaitu sebanyak 55%.
- Sebaguan besar perawat memiliki tingkat
pengetahuan yang tinggi tentang diagnosa
keperawatan yaitu sebanyak 82%.
- Sama rata antara tingkat pengetahuan tinggi dan
sedang tentang pengetahuan rencana
keperawatan yaitu sebanyak 36% dan 46%.
- Seluruh perawat memiliki tingkat pengetahuan
yang tinggi tentang pengetahuan implementasi
keperawatan yaitu sebanyak 100%.
- Sebagian besar perawat memiliki tingkat
pengetahuan yang tinggi tentang pengetahuan
evaluasi keperawatan yaitu sebanyak 91%
27
3 Penerapan Pemilihan Sampah yang Sesuai Standar Belum optimalnya penerapan
Prosedur Operasional
pemilahan sampah medis yang
- Ditemukan terjadi peningkatan ketepatan dalam
sesuai standar prosedur
penerapan SOP dalam pemilahan sampah medis
operasional
pada jam 11.00-14.00 WIB dengan peningkatan
28