Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

Dosen Pengampu : Hj. Een Sukaedah, SKM.M.Kes

Disusun Oleh kelompok 10

DIAH AYU PERTIWI


LIGAR PITALOKA

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


POLTEKKES KEMENKES BANTEN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga penulis berhasil menyelesaikan
Makalah ini dalam bentuk dan isi yang sangat sederhana.
Salam dan salawat semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW, dimana
beliau adalah sosok yang sangat dimuliakan dan dirindukan oleh seluruh umatnya, kami
sampaikan terima kasih kepada dosen dan rekan sekalian yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah yang akan penulis
buat selanjutnya.

                                                               Tangerang, 23 maret 2021

penulis
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .....................................................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................2
C. Tujuan Pembelajaran ..............................................................................................2

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN


A. Telaah Pustaka
1. Pengertian Dari Penyuluhan Antikorupsi..........................................................6

2. Rencana Penyuluhan Anti Korupsi...................................................................6

3. Tahap-Tahap/Pengorganisasian Penyuluhan Antikorupsi................................6

4. Metode Penyuluhan Antikorupsi.......................................................................7

5. Untuk mengetahui Bagaimana Cara menyusun media penyuluhan


antikorupsi........................................................................................................8

6. Cara Melakukan Evaluasi Penyuluhan..............................................................8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ..........................................................................................................10
B. Saran .....................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Korupsi sepertinya tak kunjung habis dari bangsa ini, hal ini menjadikan sebuah
pandangan baru terhadap penanganan korupsi. Di era globalisasi ini, praktek korupsi
juga sudah semakin merajalela. Korupsi sekarang ini, tidak hanya dilakukan oleh
pejabat-pejabat petinggi negara dan pegawai-pegawai perkantoran. Siapa pun
sebenarnya bisa melakukan tindakan korupsi, tidak terkecuali para remaja. Masa
remaja adalah periode dimana seseorang mulai bertanya-tanya mengenai berbagai
fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya sebagai dasar bagi pembentukan
nilai diri mereka.
Elliot Turiel (1978) menyatakan bahwa para remaja mulai membuat penilaian
tersendiri dalam menghadapi masalah-masalah populer yang berkenaan dengan
lingkungan mereka, misalnya: politik, kemanusiaan, perang, keadaan sosial, dan
sebagainya. Tuntutan untuk menjadi manusia yang berpikir dewasa dimulai pada
saat ini. Generasi remaja merupakan pondasi keberhasilan sebuah pembangunan.
Jika generasi mudanya baik, maka akan terbawa terus hingga mereka menjadi
penerus pemimpin bangsa. (Mochtar Lubis : 2008 : 22) 3
Untuk memberantas korupsi secara menyeluruh, diperlukan peran serta seluruh
lapisan masyarakat. Kita tidak dapat hanya mengandalkan pemerintah atau KPK
sebagai lembaga pemberantas korupsi yang telah banyak melakukan
penanggulangan korupsi secara represif. Terbukti hingga saat ini tindakan represif
masih belum memberikan efek jera terhadap para pelaku korupsi. Agar perilaku
korupsi tidak semakin meluas, diperlukan tindakan pencegahan (preventif) terhadap
potensi untuk melakukan tindakan korupsi di seluruh lapisan masyarakat, khususnya
remaja. Mencegah korupsi sejak dini adalah hal yang wajib. Tetapi sayang, saat ini
banyak pihak yang masih menyepelekan pendidikan korupsi yang ditanamkan sejak
dini. Bahkan dari para remaja pun, masih banyak yang menganggap remeh soal
korupsi, berlaku tidak peduli dan tidak mengetahui akan bahaya korupsi. Hal itu
disebabkan karena kurangnya pengetahuan remaja tentang korupsi serta kurangnya
pendidikan anti korupsi untuk remaja. Padahal, dengan mereka terbimbing,
teredukasi dengan bahaya korupsi mereka akan lebih berhati-hati terhadap korupsi.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan kampanye
antikorupsi untuk menanamkan budaya antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari.
Diperlukan suatu media komunikasi visual yang menarik untuk menanamkan
semangat antikorupsi pada remaja
B. Rumusan Masalah

1. Apakah Pengertian Dari Penyuluhan Antikorupsi?


2. Bagaimana Rencana Penyuluhan Anti Korupsi?
3. Bagaimana Tahap-Tahap/ Pengorganisasian Penyuluhan Antikorupsi

4. Bagaimana Metode Penyuluhan Antikorupsi?

5. Bagaimana Cara menyusun media penyuluhan antikorupsi?

6. Bagaimana Cara Melakukan Evaluasi Penyuluhan ?

C. Tujuan pembelajaran

1. Untuk mengetahui Apakah Pengertian Dari Penyuluhan Antikorupsi?


2. Untuk mengetahui Bagaimana Rencana Penyuluhan Anti Korupsi?
3. Untuk mengetahui Bagaimana Tahap-Tahap/ Pengorganisasian Penyuluhan
Antikorupsi
4. Untuk mengetahui Bagaimana Metode Penyuluhan Antikorupsi?
5. Untuk mengetahui Bagaimana Cara menyusun media penyuluhan antikorupsi?
6. Untuk mengetahui Bagaimana Cara Melakukan Evaluasi Penyuluhan ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian penyuluhan antikorupsi


ilmu social yang mempelajari system dan proses perubahan pada
individu serta masyarakat agar dapat terwujud perubahan yang lebih baik sesuai
dengan yang diharapkan serta adanya keterlibatan seseorang untuk membantu
upaya KPK dalam mengajak masyarakat untuk menyebarkan luaskan
pesan antikorupsi

B. Rencana penyuluhan anti korupsi


Apa itu perencanaan penyuluhan antikorupsi? Yakni pemilihan dan
penetapan metode dan langkah-langkah pembelajaran yang interaktif sesuai
dengan tujuan, materi, dan kelompok sasaran. Atau identifikasi kelompok
sasaran dan merumuskan sosok ideal yang akan dihasilkan sesuai dengan
kedudukan dan perannya di masyarakat.
● Checklist Mempersiapkan Penyuluhan Antikorupsi
berdasarkan perencanaan yang disusun, perlu disiapkan checklist sebagai
alat kontrol.
Contoh check list adalah daftar kebutuhan seperti fasilitas (lokasi/tempat,
tempat duduk), kelengkapan pelatihan (lembar/poster, audio/video, alat
bantu visual, banner), kelengkapan pelatih (dress-code pelatih, draft pointers
kata, handout peserta), dll.

C. Tahap-tahap/ pengorganisasian penyuluhan antikorupsi


Tahapan ini meliputi pengorganisasian waktu, tempat, dan pelaksana
penyuluhan serta menyiapkan bahan ajar dan media pembelajaran yang
dibutuhkan. Pengorganisasian waktu, tempat, dan pelaksana penyuluhan
biasanya dituangkan dalam sebuah Kerangka Acuan Kerja (KAK).

1. merencanakan penyuluhan,
perencanaan diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya gap atau
penyimpangan antara tujuan yang ingin dicapai dengan hasil yang diperoleh.
2. Mengorganisasikan penyuluhan,
merencanakan penyuluhan, mengorganisasikan penyuluhan, melaksanakan
penyuluhan, mengevaluasi kegiatan penyuluhan, membuat laporan kegiatan,
menerapkan K3 dalam penyuluhan, dan menangani konflik yang muncul
dalam kegiatan penyuluhan.
3. Melaksanakan penyuluhan
Cara Menarik Menyampaikan Materi Penyuluhan, Cara menarik
menyampaikan materi penyuluhan terletak pada cara menarik membuka
penyuluhan, kegiata inti dan cara menarik menutup penyuluhan.
Pembukaan yang kuat, audiens akan ingat. Setelah segala sesuatunya
dipersiapkan, kini tibalah saatnya untuk menyampaikan materi
penyuluhan sesuai dengan rencana.
a) mengevaluasi kegiatan penyuluhan, Cara melakukan evaluasi
penyuluhan menjadi kegiatan yang strategis untuk menilai apakah
suatu penyuluhan berjalan sesuai tujuan pelatihan yang dirancang
sebelumnya. Evaluasi ala Kirk Patrick menyatakan evaluasi level 1
atau reaksi, evaluasi level 2 atau evaluasi belajar, evaluasi level 3
atau tingkah laku (behavior) dan evaluasi tahap 4 atau evaluasi hasil.
b) membuat laporan kegiatan, Setelah selesai melaksanakan penyuluhan,
langkah selanjutnya adalah membuat laporan pelaksanaan kegiatan
secara tertulis. Pembuatan laporan kegiatan sendiri dimaksudkan
sebagai bukti tanggung jawab seorang penyuluh bahwa telah
melaksanakan kegiatan sekaligus mendokumentasikan kegiatan.
c) menerapkan K3 dalam penyuluhan, Keselamatan kerja adalah
keselamatan yang bertalian dengan keselamatan orang, mesin,
pesawat, alat kerja, bahan, dan lingkungannya. Keselamatan kerja
adalah tugas semua orang yang bekerja. Dalam penyelenggaraan
penyuluhan antikorupsi juga mempunyai potensi bahaya yang dapat
menimbulkan dampak terhadap keselamatan dan kesehatan serta
menimbulkan penyakit akibat penyelenggaraan penyuluhan tersebut.
d) menangani konflik yang muncul dalam kegiatan penyuluhan, Konflik
merupakan ekspresi pertikaian antara individu dengan individu lain,
kelompok dengan kelompok lain karena beberapa alasan. Dalam
pandangan ini, pertikaian menunjukkan adanya perbedaan antara dua atau
lebih individu yang diekspresikan, diingat, dan dialami. Beberapa cara
mengelola konflik salah satunya adalah dengan mediasi yaitu suatu
komitmen dan tindakan yang dibangun secara bersama dalam menangani
masalah.

D. Metode penyuluhan antikorupsi

1. Menyampaikan Presentasi dengan Metode Pecha Kucha


Pecha kucha artinya chit-chat. Metode ini ditemukan oleh Astrid Klein dan
Mark Dytham sebagai metode presentasi atau format presentasi yang cukup
unik dan menarik. Presentasi pecha kucha pertama kali diadakan di Tokyo
pada bulan februari 2003.Seiring dengan berjalannya waktu metode ini
berkembang cukup pesat.

2. Menyuluh dengan Boardgame


Beberapa manfaat memainkan boardgame adalah mampu mengasah
kemampuan berpikir dan kreativitas, menjadi lebih aktf, bersosialisasi dan
komunikatif, mengasah kemampuan dalam menyusun strategi, menanamkan
rasa saling menghormati, keakraban dan kejujuran, dan mengasah ketelitian
dalam menyelesaikan sesuatu.

3. Menyuluh dengan Role Playing


Strategi pembelajaran role playing adalah metode pembelajaran berbentuk
permainan gerak yang di dalamnya terdapat sistem, tujuan dan juga
melibatkan unsur keceriaan. Beberapa keunggulan menggunakan metode role
playing adalah mampu menumbuhkan semangat serta rasa kebersamaan
melalui pembelajaran yang menyenangkan.
4. Menyuluh dengan Diskusi Studi Kasus
Studi kasus dalam hal ini bukan hanya berarti kasus tindak pidana korupsi.
Penyuluh sebelumnya menyiapkan bahan diskusi bagi peserta, dimana studi
kasus terdiri dari topik, deskripsi fakta, hipotesa, dan skenario jawaban. Studi
kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang
subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen.

5. Menyuluh dengan Metode Demonstrasi


Pengertian metode demonstrasi menurut Syah (2000:208) adalah metode
mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan
melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan
media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang
sedang disajikan.

6. Menyuluh dengan Metode Brainstorming


Metode brainstorming disebut juga metode sumbang saran. Suatu bentuk
metode diskusi untuk menghimpun gagasan, pendapat dan pengalaman
peserta. Metode ini adalah teknik mengajar dengan cara melontarkan suatu
masalah ke peserta, kemudian peserta menjawab, menyatakan pendapat, ata
memberi komentar sehingga memungkinkan masalah tersebut berkembang
menjadi masalah baru.

7. Menyuluh dengan Metode Advesory & Fishbow


Menyuluh menggunakan metode advesory dan metode fishbowl adalah
metode diskusi yang mengedepankan fokus pada solusi. Terdapat fasilitator
yang menyiapkan skenario dimana dalam setiap kelompok diskusi, dipilih 1-2
orang yang menghadapi tantangan.

E. Cara menyusun media penyuluhan antikorupsi


Setelah selesai melaksanakan penyuluhan, langkah selanjutnya adalah
membuat laporan pelaksanaan kegiatan secara tertulis. Pembuatan laporan
kegiatan sendiri dimaksudkan sebagai bukti tanggung jawab seorang penyuluh
bahwa telah melaksanakan kegiatan sekaligus mendokumentasikan kegiatan.

F. Cara melakukan evaluasi penyuluhan


Cara melakukan evaluasi penyuluhan menjadi kegiatan yang strategis untuk
menilai apakah suatu penyuluhan berjalan sesuai tujuan pelatihan yang dirancang
sebelumnya.

Evaluasi ala Kirk Patrick menyatakan :


1. Evaluasi level 1 atau reaksi,
2. Evaluasi level 2 atau evaluasi belajar,
3. Evaluasi level 3 atau tingkah laku (behavior)
4. Evaluasi tahap 4 atau evaluasi hasil.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tanggungjawab usaha pemberantasan korupsi di Indonesia tidak hanya
menjadi tangung jawab penegak hukum saja tapi juga menjadi tanggungjawab
setiap elemen masyarakat khususnya kaum muda yang merupakan generasi
penerus bangsa dan Negara. Peranan pemuda dalam usaha pemberantasan
korupsi di Indonesia sangatlah penting peranannya. Pendidikan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari usaha pemeberantasan korupsi di Indonesia,
karena hanya dengan pendidikan penanaman karakter anti karupsi kepada
masyarakat khususnya pemuda dapat ditanamkan. Di sinilah kaum muda dapat
mengambil peranan dalam pemberantasan korupsi, mereka harus menuntut ilmu
dengan giat kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, dan
menyurakan anti-korupsi karena, suara-suara para pemuda kerap kali
merepresentasikan dan mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat

B. SARAN
Agar terwujudnya mahasiswa sebagai generasi anti-korupsi, bukan hanya
kesadaran dari diri mahasiswa sendiri tetapi harus adanya dukungan penuh
keluarga, lingkungan dan juga pemerinta
DAFTAR PUSTAKA

https://aclc.kpk.go.id/materi/keterampilan-dasar-penyuluh/infografis
https://www.google.com/search?safe=strict&client=ms-android
samsung&source=android-
browser&sxsrf=ALeKk03fBtUDEHrNb9UGgysSTzv6d43iJA
%3A1585709596358&ei=HAKEXr60FfS_8QOcwJSgDQ&q=Pengertian+penyuluhan
&oq=Pengertian+penyuluhan&gs_lcp=ChNtb2JpbGUtZ3dzLXdpei1zZXJwEAMyBAg
jECcyAggAMgIIADICCAAyAggAMgIIADICCAAyAggAOgQIABBHOgYIABAWE
B46BQgAEM0CUJOxAVjbxQFgo8sBaABwAXgAgAHaBogB0iqSAQsyLTIuMC40L
jEuM5gBAKABAQ&sclient=mobile-gws-wiz-serp#sbfbu=1&pi=Pengertian
%20penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai