I. LATAR BELAKANG
Keselamatan pasien menjadi hal yang harus diutamakan oleh setiap praktisi
kesehatan dan semua komponen rumah tenaga kesehatan Banyak hal yang bisa
dilakukan untuk menjaga keselamatan pasien antara lain dengan adanya Pencegahan
dan Pendekatan Psikologi religious pasien .
III. MATERI
1. Pengertian psikosomatik
2. Penyebab psikosomatik
3. Kebiasaan pola fikir yang salah dalam memaknai sakit
4. Mengetahui gejala psikosomatik yang umumnya dirasakan oleh pasien
5. Cara mengatasi psikosomatik
IV. MEDIA
1. Leaflet
2. LCD
V. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
KETERANGAN : : Media
: Moderator
: Audiens
: Penyaji /Demonstrator
1) Evaluasi Struktur
1. Persiapan media yang akan digunakan ( Poster, leaflet)
2. Persiapan tempat yang akan digunakan
3. Kontrak waktu
4. Persiapan SAP
2) Evaluasi Proses
1. Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang disampaikan
2. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang
disampaikan
3. Selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang diajukan
4. Narasumber menguasai materi dengan baik
1. Pengertian
Psosomatik adalah kecemasan berlebihan terhadap kondisi tubuh. Gangguan
psikosomatik merupakan gangguan psikis dan emosional yang melibatkan pikiran dan
tubuh, sehingga menyebabkan gangguan fisik
2. Penyebab terjadinya gejala psikosomatik
Penderita gangguan ini mengira ada kelainan pada fisiknya. Padahal, setelah
melalui konsultasi medis, tidak ditemukan kelainan apa pun, karena pada dasarnya,
para penderita psikosomatik ini sehat-sehat saja. Gejala yang dirasakan fisik tersebut
ternyata hanya pengaruh dari faktor-faktor mental, seperti pikiran, stres, dan
kecemasan
a. Keluhan fisik yang umumnya dirasakan penderita psikosomatik
b. Sakit kepala
c. Merasa lemah
d. Banyak berkeringat
e. Jantung berdebar
f. Sesak napas
g. Adanya gangguan pada lambung, diare, mual
h. dll
Hasil penelitian dalam kurun waktu terakhir menunjukkan bahwa hampir 80% pasien
yang datang berobat adalah penderita psikosomatik. Meski demikian, gangguan
psikosomatik tidak sama dengan perasaan grogi atau cemas. Perasaan grogi hanya
menyebabkan ketidaknyamanan sesaat, ketika kejadian mendebarkan itu berlangsung.
Umumnya, gangguan psikosomatik disebabkan oleh beban pikiran yang tidak bisa
keluar atau tersalurkan. Selain itu, terlalu banyak membaca informasi di majalah
ataupun dari internet, tentang berbagai macam penyakit terkait gejala yang dirasakan
juga dapat memicu seseorang mengalami gangguan psikosomatik, karena para
penderita gangguan ini selalu ragu dengan kondisi fisiknya.
Selain merasa ragu, mereka juga cenderung menanggapi respons tubuh secara negatif
dan berlebihan, terutama terhadap suatu penyakit. Jadi, semakin banyak mereka
membaca tentang gejala suatu penyakit, semakin banyak pula sensasi gejala yang
akan mereka rasakan pada tubuh.
Mereka juga sangat sensitif dalam merespons rasa nyeri, daripada orang normal. Hal
ini disebabkan ketidakseimbangan serotonin dan nor-epineprin yang merupakan
neurotransmitter penting di otak.